natal yang peduli, yesus yang peduli

16
“NATAL YANG PEDULI, YESUS YANG PEDULI” Sarasehan Masa Adven-Natal 2013 GKJ Bogor, Sabtu, 30 November 2013 Sebuah Sharing tentang Kesejatian Makna Natal

Upload: johan-kristantoro

Post on 31-May-2015

3.269 views

Category:

Spiritual


9 download

DESCRIPTION

Materi Sarasehan Masa Adven-Natal GKJ Bogor, Sabtu, 30 November 2013. Sarasehan ini bicara tentang makna Natal sesungguhnya, dan pentingnya kepedulian Gereja dalam menghayati Natal.

TRANSCRIPT

Page 1: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

“NATAL YANG PEDULI,YESUS YANG PEDULI”

Sarasehan Masa Adven-Natal 2013GKJ Bogor, Sabtu, 30 November 2013

Sebuah Sharing tentang Kesejatian Makna Natal

Page 2: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Apa sih makna “Natal” itu?

• Tentu saja, kelahiran Yesus, Juruselamat

sebagai wujud kepedulian Allah kepada manusia,

melalui kehadiran Allah dalam diriManusia Yesus,

yang melakoni hidup sehari-haridalam kepedulian.

Page 3: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Natal itu penuh kepedulian

• Ada Maria yang ...

• Ada Yusuf yang ...

• Ada Elisabet yang ...• Ada para gembala yang ...• Ada orang-orang Majus yang ...• Ada Simeon yang ...• Ada Hana yang ...

Page 4: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Jadi, spirit Natal adalah :

Allah yang peduli,Yesus yang peduli,

Orang-orang yang peduli,

Gereja yang peduli???

Page 5: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Ketika suasana Natal yang pertamaterlupakan ...

Inilah Tragedi Natal :

Page 6: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

... dan tergusur oleh gegap-gempita semacam ini ...

Page 7: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

... dan kita malah MENJADI BAGIAN DARI MASALAH!

Page 8: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Jadi, spirit Natal adalah :

Allah yang peduli,Yesus yang peduli,

Orang-orang yang peduli,

Gereja yang peduli!

Page 9: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Page 10: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Model Gereja yang Peduli :

Gereja yang sadar konteks hidupnya Gereja yang ngrumangsani diri sebagai

bagian dari lingkungan Gereja yang menjaga keseimbangan

antara ibadah, pembinaan, keakraban, dan pewartaan kasih.

Page 11: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Manajemen Masa Penghayatan(Masa Adven-Natal, Masa Paskah - Pentakosta, Bulan Keluarga, Bulan Kebangsaan)

Orientasi kegiatan yang sesuai konteks hidup Gereja. Empat pilar kegiatan harus ada secara seimbang :

1. Peribadahan2. Pembinaan3. Keakraban4. Pewartaan Kasih

Merangkul semua elemen Gereja,baik parokial maupun kategorial.

Merangkul masyarakat dan tokohmasyarakat sebagai mitra pewartaankasih prinsip kemitraan-pemberdayaan

Page 12: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Manajemen Pewartaan Kasih Prinsip pewartaan kasih adalah mewartakan

kasih Allah, bukan mewartakan agama. Motivasi pewartaan kasih adalah agar

sebanyak mungkin orang merasakan kasih. Masyarakat adalah mitra & subyek, bukan

obyek kegiatan. Sedapat mungkin memberdayakan potensi

masyarakat setempat.

Page 13: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Contoh Kegiatan Pewartaan Kasih( yang pernah dilakukan GKJ Bekasi Timur )

Donor Darah (rutin setiap 3-4 bulan) Pengobatan gratis (kerja sama dgn FK UKRIDA) Bazaar sembako murah (menjelang Idul Fitri) Pembagian tribako gratis (menjelang Idul Fitri, bekerja sama

dengan keluarga warga jemaat) Penyediaan buku, alat tulis, buku cerita, PC (untuk Rumah Belajar

Mutiara Mandiri, Bekasi) Kunjungan dan Bantuan ke Panti Rehabilitasi Cacat Mental Yayasan

Galuh, Bekasi “Christmas with Permata Hati”

Page 14: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

Potensi Kegiatan Pewartaan Kasih( yang bersifat “Diakonia Transformatif” )

Pelatihan ketrampilan-ketrampilan wirausaha (montir, pendingin, salon, sanitasi, kuliner, dll.)

Job Fair (gelar lowongan pekerjaan) Koperasi dan Kelompok Usaha Bersama Taman Bacaan, Perpustakaan, Rumah Belajar Lapangan Bermain dan Olahraga Pendampingan Posyandu dan Puskesmas

Page 15: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus

Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik

yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan

sampai mati di kayu salib.”

(Filipi 2 : 5-8)

Page 16: Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli

“TERIMA KASIH,TUHAN MEMBERKATI”

Sarasehan Masa Adven-Natal 2013GKJ Bogor, Sabtu, 30 November 2013