morning has broken translation

3

Click here to load reader

Upload: handojoe

Post on 15-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Terjemahan Artikel Morning Has Broken

TRANSCRIPT

Page 1: Morning Has Broken Translation

Morning Has Broken is the best known work of Eleanor Farjeon, children’s author and poet. Morning has broken was written in 1931 for an old Scottish tune called Bunessan.

‘Morning Has Broken’ (Fajar Menyingsing) dikenal sebagai karya terbaik dari Eleanor Farjeon, seorang penulis untuk anak-anak dan penyair. Syair tersebut ditulis pada tahun 1931 untuk sebuah lagu Skotlandia kuno yang disebut ‘Bunessan’.

Morning has broken was originally published in the second edition of Songs of Praise [1931].  Songs of Praise was widely used in schools and its editor, Percy Dearmer, later wrote of how the compilers wanted a hymn to give thanks for each day, so Eleanor Farjeon was "asked to make a poem to fit the lovely Scottish tune". It was later published in her anthology called Children’s Bells [1957] under its correct title A Morning Song - for the First Day of Spring.

‘Morning Has Broken’ pada awalnya diterbitkan dalam ‘Songs of Praise’ edisi kedua pada tahun yang sama syair tersebut ditulis. ‘Songs of Praise’ pada masa itu banyak digunakan di sekolah-sekolah, dan editornya—Percy Dearmer—menyampaikan bahwa terdapat kebutuhan adanya lagu himne yang dapat digunakan untuk mengucap syukur setiap hari. Sehingga Eleanor Farjeon kemudian diminta untuk menulis sebuah syair yang cocok dengan lagu Skotlandia. Syair tersebut kemudian juga diterbitkan dalam kumpulan tulisannya ‘Children’s Bells’ [1957] dengan judul ‘A Morning Song – For The First Day Of Spring’ (Lagu Fajar – Untuk Hari Pertama di Musim Semi).

Her poem achieved international fame when it was included in Cat Stevens’ 1971 albumTeaser & the Firecat.

Syairnya itu kemudian dikenal secara internasional setelah dimasukkan dalam album Cat Stevens yang berjudul ‘Teaser and The Firecat’ pada tahun 1971.

 “Morning Has Broken” is a hymn about the beauty of Creation and the work of God.

The author pondered the words of Genesis 1:5, which describes the first day of creation: “God called the light Day, and the darkness He called Night. So the evening and the morning were the first day.”

Did you ever think of how exciting it would have been to be there for that? And, even now, did you ever go outside and relish the shear joy of the dawning of a beautiful new day?  Eleanor Farjeon may have done so, and she put the experience into words.

‘Morning Has Broken’ adalah himne yang melukiskan indahnya ciptaan dan karya Allah.

Penulis merenungkan ayat dalam kitab Kejadian 1 : 15 yang mengkisahkan hari pertama penciptaan: Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.’

Page 2: Morning Has Broken Translation

Pernahkah kita membayangkan betapa menakjubkannya apabila dapat menyaksikan dan mengalami kejadian penciptaan hari pertama itu? Atau pernahkah kita pada pagi hari menyaksikan indahnya fajar yang menyingsing? Itulah yang disaksikan dan ditulis oleh Eleanor Farjeon.

Both of the stanzas quoted below end with a recognition that the Lord (“the Word,” cf. Jn. 1:1) not only created the morning to begin with, but He sustains the orderly cycles of nature by His almighty power. The Bible says, “He is before all things, and in Him all things consist [they endure, or are held together]” (Col. 1:17). And He is “upholding [supporting, sustaining] all things by the word of His power” (Heb. 1:3). The hymn says in part:

Morning has broken like the first morning,Blackbird has spoken like the first bird.

Praise for the singing! Praise for the morning!Praise for them springing fresh from the Word!

Mine is the sunlight! Mine is the morning,Born of the one light Eden saw play!

Praise with elation, praise ev’ry morning,God’s recreation of the new day!

Kedua bait dalam syair itu diakhiri dengan pengakuan bahwa Allah (atau ‘Sang Firman,’ bandingkan Yohanes 1 : 1) tidak menciptakan fajar itu untuk memulai segala sesuatu, Allah telah dan senantiasa menopang siklus alam dengan kekuasaanNya. Kolose 1 : 17 menyatakan bahwa: Ia terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ibrani 1 : 3a tertulis: Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan. Berikut ini adalah kedua bait dalam syair ‘Morning Has Broken’ yang diterjemahkan dan diadaptasi dalam NKB 42:

Fajar menyingsing indah bagaikanT’rang yang mengiringi sabda Tuhan.

Puji Khalikmu atas ciptaan;Tiap pagi baru kurnia Tuhan!

Siang dan malam, t’rang serta hujan,Indahnya alam karya Tuhan.

Puji Khalikmu yang menciptakanHari yang lalu, hari depan!