modul 2 blok 3 laporan

12
11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 1/12 MY TREE LIFE, MY SMILING Do Your Best Today! stay updated via rss ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL Posted: Maret 27, 2013 in Ilmu Kebidanan 5 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini. A. Tulang 1. Bagian-bagian utama tulang rangka Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis. Klasifikasi tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua kelompok yaitu axial skeleton dan appendicular skeleton. 1. Axial Skeleton (80 tulang) Tengkorak 22 buah tulang Frontal 1 Parietal 2 Occipital 1

Upload: amy-wastri

Post on 17-Feb-2016

245 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 1/12

MY TREE LIFE, MY SMILING

Do Your Best Today!stay updated via rss

ANATOMI DAN FISIOLOGISISTEM MUSKULOSKELETAL

Posted: Maret 27, 2013 in Ilmu Kebidanan

5

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap

pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri daritulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan

struktur-struktur ini.

A. Tulang

1. Bagian-bagian utama tulang rangka

Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplaisaraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garamkalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringanfibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.

Klasifikasi tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua kelompok yaitu axial skeleton dan

appendicular skeleton.

1. Axial Skeleton (80 tulang)

Tengkorak 22 buah tulang

Frontal 1

Parietal 2

Occipital 1

Page 2: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 2/12

Tulang cranial (8 tulang) Temporal 2

Sphenoid 1

Ethmoid 1

Tulang fasial (13 tulang)

Maksila 2

Palatine 2

Zygomatic 2

Lacrimal 2

Nasal 2

Vomer 1

Inferior nasal concha 2

Tulang mandibula (1 tlng) 1

Tulang telinga tengah

Malleus 2

Incus 2

Stapes 2

6 tulang

Tulang hyoid 1 tulang

Columna vertebrae

Cervical 7

Thorakal 12

Lumbal 5

Sacrum (penyatuan dari 5 tl) 1

Korkigis (penyatuan dr 3-5 tl) 1

26 tulang

Tulang rongga thorax

Tulang iga 24

Sternum 125 tulang

2. Appendicular Skeleton (126 tulang)

Pectoral girdle

Scapula 2

Clavicula 24 tulang

Page 3: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 3/12

Ekstremitas atas

Humerus 2

Radius 2

Ulna 2

Carpal 16

Metacarpal 10

Phalanx 28

60 tulang

Pelvic girdleOs coxa 2 (setiap os coxa terdiridari penggabungan 3 tulang)

2 tulang

Ekstremitas bawah

Femur 2

Tibia 2

Fibula 2

Patella 2

Tarsal 14

Metatarsal 10

Phalanx 28

60 tulang

Total 206 tulang

Fungsi utama tulang-tulang rangka adalah :

Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi bentuk tubuh

Untuk memberikan suatu system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-otot yang melekatpada tulang tersebut; sebagai suatu system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-otot yangmelekat padanya.

Sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen-elemen lainUntuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih dan trombosit dalam sumsum merah tulang

tertentu.

2. Struktur tulang

Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi :

Tulang panjang ditemukan di ekstremitasTulang pendek terdapat di pergelangan kaki dan tangan

Page 4: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 4/12

Tulang pipih pada tengkorak dan iga

Tulang ireguler (bentuk yang tidak beraturan) pada vertebra, tulang-tulang wajah, dan rahang.

Seperti terlihat pada gambar di bawah ini, lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusun dari jaringantulang yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam medulla berupa jaringan sponge. Bagian

tulang paling ujung dari tulang panjang dikenal sebagai epiphyseyang berbatasandengan metaphysis. Metaphysis merupakan bagian dimana tulang tumbuh memanjang secara

longitudinal. Bagian tengah tulang dikenal sebagai diaphysisyang berbentuk silindris.

Unit struktural dari cortical tulang compacta adalah system havers, suatu jaringan (network) saluran

yang kompleks yang mengandung pembuluh-pembuluh darah mikroskopis yangmensuplai nutrient dan oksigen ke tulang, lacuna, dan ruang-ruang kecil dimanaosteosit berada.

Jaringan lunak di dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang : sumsum tulang merah dan kuning.

Sumsum tulang merah berfungsi dalam hal hematopoesis, sementara sumsum kuning mengandungsel lemak yang dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah.Osteogenic cells yang kemudian

berdiferensiasi ke osteoblast (sel pembentuk tulang) danosteoclast (sel penghancur tulang) ditemukanpada lapisan terdalam dari periosteum.Periosteum adalah lembar jaringan fibrosa dan terdiri atas

banyak pembuluh darah.

Vaskularisasi, tulang merupakan jaringan yang kaya akan vaskuler dengan total aliran darah sekitar

200 sampai 400 cc/menit. Setiap tulang memiliki arteri penyuplai darah yang membawa nutrientmasuk didekat pertengahan tulang, kemudian bercabang ke atas dan ke bawah menjadi pembuluh-

pembuluh darah mikroskopis. Pembuluh darah ini mensuplaicortex, marrow, dan system haverst.

Persarafan, serabut syaraf sympathetic dan afferent (sensori) mempersyarafi tulang. Dilatasi kapilerdarah dikontrol oleh syaraf symphatetic, sementara serabut syaraf afferent mentransmisikan

rangsangan nyeri.

3. Perkembangan dan pertumbuhan tulang

Perkembangan dan pertumbuhan pada tulang panjang tipikal :

Tulang didahului oleh model kartilago.

Kolar periosteal dari tulang baru timbul mengelilingi model korpus. Kartilago dalam korpus inimengalami kalsifikasi. Sel-sel kartilago mati dan meninggalkan ruang-ruang.

Sarang lebah dari kartilago yang berdegenerasi dimasuka oleh sel-sel pembentuk tulang(osteoblast),oleh pembuluh darah, dan oleh sel-sel pengikis tulang (osteoklast). Tulang berada

dalam lapisan tak teratur dalam bentuk kartilago.

Proses osifikasi meluas sepanjang korpus dan juga mulai memisah pada epifisis yangmenghasilkan tiga pusat osifikasi.

Pertumbuhan memanjang tulang terjadi pada metafisis, lembaran kartilago yang sehat dan hidupantara pusat osifikasi. Pada metafisis sel-sel kartilago memisah secara vertical. Pada awalnya setiap

sel meghasilkan kartilago sehat dan meluas mendorong sel-sel yang lebih tua. Kemudian sel-selmati. Kemudian semua runag mebesar untuk membentuk lorong-lorong vertical dalm kartilago

yang mengalami degenerasi. Ruang-ruang ini diisi oleh sel-sel pembentuk tulang.

Pertumbuhan memanjang berhenti pada masa dewasa ketika epifisis berfusi dengan korpus.

Page 5: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 5/12

Pertumbuhan dan metabolisme tulang dipengaruhi oleh mineral dan hormone sebagai berikut :

ü Kalsium dan posfor, tulang mengandung 99% kalsium tubuh dan 90% posfor. Konsentrasi kalsiumdan posfor dipelihara dalam hubungan terbalik. Sebagai contoh, apabila kadar kalsium tubuh

meningkat maka kadar posfor akan berkurang.

ü Calcitonin, diproduksi oleh kelenjar typoid memilki aksi dalam menurunkan kadar kalsium serumjika sekresinya meningkat diatas normal.

ü Vitamin D, penurunan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan osteomalacia pada usia

dewasa.

ü Hormon paratiroid (PTH), saat kadar kalsium dalam serum menurun, sekresi hormone paratiroid

akan meningkat dan menstimulasi tulang untuk meningkatkan aktivitas osteoplastic danmenyalurkan kalsium kedalam darah.

ü Growth hormone (hormone pertumbuhan), bertanggung jawab dalam peningkatan panjang tulang

dan penentuan jumlah matrik tulang yang dibentuk pada masa sebelum pubertas.

ü Glukokortikoid, adrenal glukokortikoid mengatur metabolisme protein.

ü Sex hormone, estrogen menstimulasi aktivitas osteobalstik dan menghambat peran hormoneparatiroid. Ketika kadar estrogen menurun seperti pada saat menopause, wanita sangat rentan

terhadap menurunnya kadar estrogen dengan konsekuensi langsung terhadap kehilangan masa

tulang (osteoporosis). Androgen, seperti testosteron, meningkatkan anabolisme dan meningkatkanmasa tulang.

2. Sendi

Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan

dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot.Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.

a. Sendi fibrosa (sinartrodial)

Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat kolagen

yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.

b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)

Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang

tertanam kedalam kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis. Sendi ini biasanyamemungkinkan gerakan sedikit bebas.

c. Sendi synovial (diartrodial)

Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan yang

Page 6: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 6/12

Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan yang

bebas (mis., lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi sinovial secara relatiftidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan

membran sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke dalam ruang sendi untukmelumasi sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau

berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-

sel mononuclear. Cairan synovial juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi.

Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras dimana permukaan ini

berhubungan dengan tulang lain. Pada beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago fibrosa yangsebagian memisahkan tulang-tulang sendi (mis., lutut, rahang)

Jenis sendi synovial :

a) Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan bebas penuh.

b) Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya adalah siku

dan lutut.

c) Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus. Sendi pada

dasar ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.

d) Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna. Memungkinkan rotasi untukmelakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.

e) Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan contohnya adalah sendi-

sendi tulang karpalia di pergelangan tangan.

3. Otot Rangka

a. pengertian otot ( musculus)

Otot (musculus) merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini

adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk.Pada sel – sel, sitoplasma ini merupakan benang – benang halus yang panjang disebut miofibril.Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan

memendekkan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).

b. Ciri-ciri Otot

1. Kontraktilitas

Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau mungkin juga tidak melibatkanpemendekan otot. Serabut akan terolongasi karena kontraksi pada setiap diameter sel berbentuk

kubus atau bulat hanya akan menghasilkan pemendekan yang terbatas.

2. Eksitabilitas

Page 7: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 7/12

Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh implus saraf.

3. Ekstensibilitas

Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang otot saat relaks.

4. Elastilitas

Serabut otot dapat kembali ke ukurannya semula setelah berkontraksi atau meregang.

OTOT DAN KERJA OTOT

Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa. Fungsi utamanya adalah untukmenggerakan tulang pada artikulasinya. Kerja ini dengan memendekkan (kontraksi) otot. Denganmemanjang (relaksasi) otot memungkinkan otot lain untuk berkontraksi dan menggerakan tulang.

Otot ada yang melekat langsung pada tulang, tetapi dimana bagian terbesarnya mempengaruhifungsi (mis., pada tangan), tangan yang berhubungan langsung dengan tulang, atau dimana

kerjanya perlu dikonsentrasikan, otot dilekatkan dengan tendon fibrosa. Tendon menyerupai korda,seperti tali, atau bahkan seperti lembaran (mis.,pada bagian depan abdomen). Tidak ada otot yangbekerja sendiri. Otot selalu bekerja sebagai bagian dari kelompok, dibawah control system saraf.

Fungsi otot dapat digambarkan dengan memperhatikan lengan atas. Otot bisep dari lengan atasdilekatkan oleh tendon ke skapula. Perlekatan ini biasanya tetap stasioner dan adalah asal (origo) dariotot. Ujung yang lain dari otot dilekatkan pada radius. Perlekatan ini untuk menggerakan otot dan

diketahui sebagai insersio dari otot.

Bisep adalah otot fleksor; otot ini menekuk sendi, mengangkat lengan saat ia memendek. Otot ini jugacenderung memutar lengan untuk memposisikan telapak tengadah karena titik insersinya. Otot trisep

pada punggung lengan atas adalah otot ekstensor; otot ini meluruskan sendi, mempunyai aksi yangberlawanan dengan otot bisep.

Selama fleksi sederhana (menekuk) siku :

a) Bisep kontraksi ? ini adalah penggerak utama

b) Trisep rileks secara refleks ? ini adalah antagonis

c) Otot tertentu pada lengan berkontraksi untuk mencegah gerakan berguling

d) Otot di sekitar bahu berkontaksi untuk memantapkan sendi bahu

STRUKTUR OTOT RANGKA

Page 8: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 8/12

Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat-serat otot. Sel-sel silindris tidak bercabang. Otot inidisokong oleh jaringan ikat dan mempunyai banyak suplai darah dan saraf. Setiap sel mempunyai

banyak nuklei dan mempunyai penampilan lurik. Dindingnya atau sarkolema, mengandungmyofibril yang dibungkus dengan rapat dalam sarkoplasma cair. Didalamnya juga ada banyakmitokondria. Warna merah dari otot berhubungan dengan mioglobin, suatu protein sepertihemoglobin dalam sarkoplasma.

Setiap miofibril mempunyai lurik (striasi) terang dan gelap secara bergantian, disebut pita I dan Asecara berurutan. Striasi disebabkan oleh 2 tipe filamen, satu mengandung proteinaktin, dan lainnya

mengandung protein myosin.

Kontraksi otot adalah karena reaksi filament aktin dan miosin satu sama lain, seperti ketika merekamenyisip satu sama lain dan menarik ujung dari sel otot saling mendekat. Serat otot memendek

sampai dengan sepertiga dari panjangnya saat kontraksi.

Serat-serat otot biasanya menjalar sejajar terhadap arah tarikan, baik tanpa tendon (otot kepeng) mis.,otot interkostal, atau dengan tendon pada ujungnya (otot fusiformis) mis., otot bisep. Otot-otot ini

mempunyai rentang gerak yang besar tetapi relative lemah.

Otot pennate lebih kuat daripada tipe otot di atas, tetapi mempunyai rentang gerak lebih pendek.

Pada otot ini, serat-serat menjalar membentuk sudut terhadap arah tarikan dan menyisip ke dalamtendon sentral atau tendon pengimbang.

HISTOLOGY OTOT

Ada tiga jenis jaringan otot yang dapat dibedakan atas dasar strukturnya dan ciri fiologis yaitu otot

polos, otot lurik, dan otot jantung.

Otot polos (smooth muscle/involuntary muscle)

Otot polos mengandung sel berbentuk spindle dengan panjang 40-200 µm dengan inti terletak ditengah. Myofibril ini sukar diperlihatkan dan tidak mempunyai corak melintang. Serabut reticulartransversa menghubungkan sel-sel otot yang berdekatan dan membentuk suatu ikatan sehingga

membentuk unik fungsional. Otot polos tidak dibawah pengaruh kehendak.

Otot lurik (skeleton muscle/voluntary muscle)

Otot lurik mengandung sel-sel otot (serabut otot) dengan ukuran tebal 10-100 µm dan panjang 15 cm.Serabut otot lurik berasal dari myotom, inti terletak dipinggir, dibawah sarcolema.memanjang sesuaisumbu panjang serabut otot. Beberapa serabut otot bergabung membentuk berkas otot yangdibungkus jaringan ikat yang disebut endomycium. Bebefrapa endomycium disatukan jaringan ikat

disebut perimycium. Beberapa perimycium dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut epimycium(fascia). Otot lurik dipersyafi oleh system cerebrosfinal dan dapata dikendalikan. Otot lurik terdapatpada otot skelet, lidah, diaphragm, bagian atas dinding oesophagus.

Otot Jantung

Page 9: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 9/12

Terdiri dari serabut otot yang bercorak yang bersifat kontraksinya bersifat otonom. Tetapi dapat

dipengaruhi system vagal. Serabutnya bercabang-cabang, saling berhubungan dengan serabut otot didekatnya. Intinya berbentuk panjang dan terletajk di tengah.Sarkosom jauh lebih banyak dari padaotot rangka.

PERSARAFAN OTOT RANGKA

Otot dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek :

1. Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot, terutama dari reseptor regangan khusus,gelondong otot

2. Saraf motorik yang membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi otot

Korpus sel dari sel-sel saraf motorik terdapat dalam kornu anterior substansia grisea dalam medulaspinalis. Setiap sel saraf mempunyai serat utama atau akson yang bercabang untuk mempersarafi 50sampai 200 serat otot. Semua korpus sel mempersarafi satu sel otot yang terletak berdekatan dalam

medulla spinalis. Impuls saraf mencapai setiap serat otot kira-kira di bagian tegahnya, pada motor endplate. Datangnya impuls saraf ini menyebabkan simpanan asetilkolin dilepaskan dari motor endplate. Asetilkolin bekerja untuk memperkuat impuls saraf. Ini menyebabkan gelombang besar

aktivitas listrik untuk menjalar sepanjang otot, menimbulkan perubahan yang menyebabkan ototberkontraksi. Kekuatan kontaksi tergantung pada jumlah serat-serat yang terstimulasi. Bila impulsberhenti maka otot rileks.

4. Tendon

Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang. Tendonmenyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. serat kolagen dianggap sebagai

jaringan ikat dan dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.

5. Ligament

Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke tulang, biasanya di sendi.Ligament memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.

6. Bursae

Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung cairansinovial. Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang bergerak seperti pada olekranon

bursae terletak antara prosesus olekranon dan kulit

Page 10: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 10/12

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSCULOSKELETAL PADA KEHAMILAN

Trimester I

Pada trimester ini tidak banyak perubahan pada musculoskeletal. Akibat peningkatan kadar hormoneestrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago, dan ligament juga

meningkatkan tingkat jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan tersebut meningkatkanfleksibilitas dan mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanyanomal apabila asupan nutrisinya khususnya produksi susu terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak

berubah pada kehamilan yang normal.

Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari ligament-ligament dalamtubuh menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/otot-otot pada pelvic. Bersamaan

dangan membesarnya ukuran terus menyebabkan perubahan yang drastis pada kurva tulangbelakang yang biasanya menjadi salah satu ciri pada seorang ibu hamil. Perubahan-perubahantersebut dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian belakang yang

bertambah seiring dengan penambahan umur kehamilan.

Trimestre II

Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku dan danpergelangan tangan dangan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif/jarinngan yangberhubungan disekitarnya.

Trimeser III

Sendi pelvic pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Perubahan tubuh secara bertahap danpeningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara

menyolok. Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul miring kedepan, penurunan tonusotot perut dan peningkatan berat badan pada ahir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang(redignment) kurvatura spinalis. Pusat gravitasi wanita bergeser kedepan. Kurva lumbo sacrum

normal harus semakin melengkung dan didaerah servikodosral harus terbentuk kurvatura (fleksianterior kepala berlebuhan) untuk mempertahankan keseimbangan. Payudara yang besar dan posisibahu bungkuk saat berdiri akan semakin membuat kurva punggung dan kurva menonjol.Pergerakan menjadi lebih sulit. Struktur dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah

mendapat tekanan berat. Wanita muda yang cukup berbobot dapat mentoleransi perubahan ini tanpakeluhan. Akan tetapi wanita yang tua akan dapat mengalami gangguan punggung atau nyeripunggung yang cukup berat selama dan segera setelah kehamilan.

Page 11: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 11/12

Otot dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit tonus otot. Selama trimester ketiga ototrektus abdominis dapat memisah, menyebabkan isis perut menonjol di garis tengah tubuh. Umbilicusmenjadi lebih datar atau menonjol. Setelah melahirkan tonus otot secra bettahap kembali, tetapi

pemisahan otot (dilatasi racti abdominis)menetap.

Hormone progesteron dan hormon estrogen relaxing menyebabkan relaxasi jaringan ikat dan otot-otot, hal ini masimal terjadi pada satu minggu terahir kehamilan, proses relaksasi ini memeberikan

keasempatan pada panggul untukmeningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan proses persalinan,tulang public melunakmenyerupai tulang sendipanggul yang tidak stabil, pada ibu hamil hal inimenyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita secra bertahap mengalami perubhan karena janin

membesar dalam abdomen sehingga untuk mengkonpensai penambahan berat ini, bahu lebih tertarikke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapatmenyebabkan nyeri punggung, sendi pada beberapa wanita.

Lordosis progresif merupakan gambaran yang karakteristiknya pada kehamilan normal. Untukmengkompensasi posisi anterior uterus yang semakin membesar, lordosis menggeser pusat gravitasike belakang pada tungkai bawah. Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrorksigeal dan sendi pubis

bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung khususnya padaakhir kehamilan. Selama trimester ahir rasa pegal, mati rasa dan lemah dialam oleh anggota badanatas yang disebabkan lordosis yang besar fleksi anterior leher dan merosotnya lingkr bahu yang akanmenimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus (Crisp dan dr. Francisco, 1964). Ligamen

retundum mengalami hipertropi dan dapat tekanan dari uterus yang mengakibatkan rasa nyeri padaligament tersebut.

Komentardjajarmartono mengatakan:September 11, 2013 pukul 11:00 am

Artikelnya sangat bagus dan membantu sekali,

Balasqurranong mengatakan:

September 12, 2013 pukul 4:49 am

You May Like

1.

About these ads (http://wordpress.com/about-these-ads/)

Page 12: Modul 2 Blok 3 Laporan

11/14/2014 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL | MY TREE LIFE, MY SMILING

http://qurranong.wordpress.com/2013/03/27/anatomi-dan-fisiologi-sistem-muskuloskeletal/ 12/12

terima kasih: )

Balasmasrani nasution mengatakan:November 14, 2013 pukul 3:40 am

ge mana ne dgn latihan strengthening nya om tante

Balas

masrani nasution mengatakan:November 14, 2013 pukul 3:42 am

bsa n

BalasTaufan bongalangi mengatakan:Desember 2, 2013 pukul 1:46 am

makasih untuk artikelnya….saya jdi mudah mencari tugas…

Balas

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The Greyzed Theme.Ikuti

Follow “MY TREE LIFE, MY SMILING”

Buat situs dengan WordPress.com