model realia
DESCRIPTION
preschoolTRANSCRIPT
-
MODEL PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR PAUD NON FORMAL
BACKROUND GUNUNG API
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT KURIKULUM
TAHUN 2008
BAHAN AJAR REALIA
-
1
DAFTAR ISI
A. Ilustrasi Bahan Ajar ............................................................................... 2
B. Pengantar Bahan Ajar ............................................................................ 3
C. Petunjuk Pembuatan Bahan Ajar
1. Bahan dan alat ................................................................................... 4
2. Langkah-langkah Pembuatan ............................................................ 5
D. Penggunaan Bahan Ajar ......................................................................... 5
E. Jaringan Tema (Spider Web) .................................................................. 6
F. Silabus ..................................................................................................... 8
G. Lesson Plan ............................................................................................. 11
H. Ilustrasi bahan ajar
1. Proses pembelajaran pada bidang
pengembangan sains ......................................................................... 17
2. Proses pembelajaran pada bidang
pengembangan bahasa ...................................................................... 18
3. Proses pembelajaran pada
bidang pengembangan agama .......................................................... 19
4. Proses pembelajaran pada
bidang pengembangan seni .............................................................. 21
5. Proses pembelajaran pada
bidang pengembangan matematika ................................................... 22
6. Proses Pembelajaran pada
bidang pengembangan sosial emosi .................................................. 23
-
2
-
3
-
4
A. PENGANTAR BAHAN AJAR REALIA
Kualitas program pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kualitas siswa, kualitas guru, kualitas dan ketersediaan bahan ajar, kurikulum, fasilitas dan sarana, pengelolaan, dan sebagainya. Bahan ajar merupakan bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis. Bahan ajar sangat penting bagi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Dalam hal bahan ajar, belum semua sekolah mempunyai kesempatan memperoleh bahan ajar yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pengadaan bahan ajar di sekolah masih terbatasnya pada alokasi dana, guru lebih banyak menggunakan bahan ajar yang sudah jadi. Padahal para guru dapat mengambil kesempatan ini untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitarnya untuk dijadikan sebagai bahan ajar.
Penentuan tujuan merupakan langkah awal yang penting dalam setiap
pengembangan program atau kegiatan apa pun, begitu juga dalam pembuatan bahan ajar. Pada saat kita akan mengembangkan bahan ajar, guru/totor harus mengetahui tujuan dikembangkannya bahan ajar tersebut.
Penguasaan strategi pembelajaran merupakan salah satu ciri
guru/tutor yang profesional dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui penguasaan strategi pembelajaran guru akan memperlihatkan dua aspek yaitu penguasaan aspek konseptual yang akan membentuk kerangka berpikir (main set) dan penguasan pada saat praktek pembelajaran yang akan membentuk tindakan mendidik (action education). Pada penguasaan konseptual guru guru/tutor harus menguasai aspek yang berkaitan dengan konsep perkembangan anak, konsep kurikulum, konsep model pembelajaran, dan metodologi pembelajaran, sedangkan yang dimaksud dengan aspek dalam praktek mengajar adalah mencakup penguasaan teknik pembelajaran, melakukan assesmen, mengembangkan bahan ajar menggunakan media atau sumber belajar dan menata lingkungan pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa bahan ajar merupakan refleksi
guru dalam mengajarkan anak pada semua aspek bidang pengembangan. Oleh karena itu dalam pengembangan bahan ajar seorang guru harus mempersiapkan bahan ajar dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan anak dan sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar.
Dalam pembahasan ini dibahas mengenai model pembelaran haban ajar dengan metode pendekatan kontekstual dan kempetensi analysis dengan menggunakan jenis bahan ajar realia. Dimana realia ini dapat mengembangkan semua bidang pengembangan. Pembahasan ini juga disertai silabus sekaligus rencana pembelajaran harian pada anak usia 5-6 tahun.
-
5
B. PETUNJUK PEMBUATAN BAHAN AJAR REALIA
GUNUNG MELETUS
Realia adalah jenis bahan ajar display yang berupa bahan-bahan
yang nyata, seperti specimen biologi, seperti insektarium, jantung
manusia, dll. Atau specimen geologi, seperti batu-batuan. Realia dapat
diletakkan dengan mudah, murah serta dapat dikembangkan untuk hampir
seluruh bidang pengembangan.
1. BAHAN DAN ALAT
Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan bahan ajar gunung
meletus diantaranya sebagai berikut :
Kertas semen
Selang kecil
Pipa
Daun kering yang dipotong kecil-kecil
Kertas origami warna merah yang dipotong kecil-kecil
2. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
Adapun langkah-langkah pembuatan realia gunung meletus dari bahan
dan alat yang sudah disediakan oleh guru/tutor adalah sebagai berikut :
Siapkan pipa yang sudah disediakan lalu sambungkan pipa
tersebut dengan selang
Setelah pipa tersebut disambungkan pada pipa lalu isi pipa
dengan daun, kertas origami yang telah dipotong kecil-kecil
Langkah selanjutnya adalah menutup pipa tersebut dengan
kertas semen membentuk kerucut seperti gunung
Usahakan ketika menutup kertas, selang dapat terlihat oleh
anak
-
6
Kemudian lubangi bagian atasnya sebesar mulut pipa
Lalu tiup selang itu hingga daun keluar dari pipa seperti lahar
yang keluar dari gunung.
C. PENGGUNAAN BAHAN AJAR
Penggunaan bahan ajar realia gunung meletus dapat digunakan
untuk mengembangkan semua aspek bidang pengembangan. Adapun
petunjuk penggunaan bahan ajar diantaranya adalah :
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Perhatikan spider web (jaringan tema) pada tema PEGUNUNGAN.
Dengan demikian akan terbayang sub tema yang akan dibahas di
setiap bidang perkembangan.
2. Perhatikan silabus pembelajarannya dan keterkaitan pembahasan
dengan semua bidang pengembangan.
3. Perhatikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan juga tujuan
yang akan dicapai di setiap aspek bidang perkembangan.
4. Siapkan alat / bahan untuk media pembelajaran.
5. Ikuti langkah langkah proses pembelajaran yang ada. Gambaran
proses pembelajaran yang ada disetiap bidang perkembangan
merupakan panduan (contoh), pendidik dapat memperkaya lagi
langkah langkah pembelajaran tersebut.
6. Siapkan alat untuk evaluasi anak bila diperlukan.
7. Analisa kelemahan, hambatan, keefektifan dan perbaikan bahan ajar
tersebut setelah dipergunakan.
-
7
JARINGAN TEMA (SPIDER WEB)
PEGUNUNGAN
BAHASA
1. Situasi pegunungan dan kehidupannya masyarakatnya
MATEMATIKA
1. Ukuran tinggi gunung 2. Jumlah gunung yang ada
di Indonesia.
SAINS 1. Bentuk - bentuk
permukaan bumi. 2. Jenis jenis gunung 3. Bagian bagian
gunung
SENI
1. Mendayagunakan hasil alam pegunungan menjadi karya seni.
SOSIAL 1. Aturan / persiapan pergi
ke gunung. 2. Kebiasaan masyarakat
yang hidup di pegunungan.
3. Pekerjaan yang ada di daerah pegunungan
AGAMA
1. Hikmah penciptaan gunung oleh Allah SWT.
-
8
SILABUS PEMBELAJARAN
TEMA : PEGUNUNGAN WAKTU : 2 MINGGU KELOMPOK : B ( USIA 5 6 TAHUN)
KOMPONEN BAHASA MATEMATIKA SAINS AGAMA SENI SOSIAL
INDIKATOR 1. Mendengarkan
dan menceritakan kembali cerita secara urut.
2. Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut.
3. Menjawab pertanyaan sederhana.
4. Berbicara lancer dengan menggunakan kalimat yang kompleks terdiri atas 5-6 kata.
1.Mengelompokan bentuk bentuk geometri.
2.Membedakan konsep panjang pendek, jauh dekat, luas-sempit, melalui mengukur dengan satuan tak baku.
1. Menceritakan hasil percobaan sederhana.
2. Memecahkan masalah sederhana.
1.Meyakini keberadaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya.
2.Menunjukkan akhlak yang baik (terpuji).
5.Memperagakan berbagai bentuk syukur nikmat atas karunia Allah.
1. Menganyam dengan berbagai media.
2. Membuat gambar dengan teknik kolase.
3. Membuat karya seni sederhana dari beberapa jenis bahan alam.
1. Membuat peta geo-grafis sederhana tempat-tempat yang ada di
pegunungan. 2. Menyimpulkan ala-
san orang hidup di pegunungan
3. Menjelaskan tem-
pat orang mela-kukan aktivitas di
gunung.
-
9
KONSEP 1. Menemukan kata
atau kalimat kunci dari suatu wacana.
2. Terbiasa berkomu-nikasi dengan meng-gunakan kalimat yang benar.
3. Menemukan kata dan pola pertanyaan dan jawaban.
1. Menemukan dan melakukan operasi hitung.
2. Membuat per-kiraan atau esti-masi sederhana tentang jumlah dan luas.
3. Menemukan dan membandingkan berbagai bentuk geometris.
1.Permukaan bumi bermacam macam seperti gunung, bukit, lembah, sungai dll.
2.Gunung menjadi tempat berbagai makhluk hidup.
3.Gunung memiliki daerah dan bahan yang berbahaya bagi makhluk hidup.
4.Setiap gunung mempunyai bagian-bagian yang mempunyai fungsi yang berbeda.
5.Gunung dapat dijadikan tempat untuk melakukan penelitian, rekreasi dan tempat tinggal.
1.Gunung itu adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT.
2.Allah SWT., memerin-tahkan agar manusia selalu menjaga gunung daan hutannya.
3.Gunung menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
1. Melakukan apresiasi
seni dari benda di lingkungan sekitar.
2.Menemukan cara melakukan apresiasi seni.
1.Menemukan keragaman alasan orang dalam
melakukan tindakan. 2.SAR adalah salah
satu kelompok orang yang dapat membantu orang yang tersesat di hutan / gunung.
3.Menemukan hubungan antara daerah dan kebiasaan warga.
4.Menemukan cara-cara pengendalian agar tidak terjadi erosi.
5. Ada beberapa hal yang dipersiapkan ketika akan pergi ke gunung.
STANDAR
KOMPETENSI
1. Mendengar dan menyimak percakapan yang disampaikan.
2. Mengartikan gambar/simbol dengan menggunakan bahasa secara lisan.
1. Mengetahui ukuran dan proses pengukuran panjang.
2. Mengenal beberapa bangun datar dan ruang.
1. Mendekripsikan gejala gejala alam secara sederhana.
2. Mengidentifikasi permukaan bumi.
1.Menunjukan pemahaman sedehana tentang rukun iman.
2.Menirukan sikap terpuji sebagaimana dicontohkan Rosulullah
1. Membuat pola sederhana dengan berbagai media.
2. Mengungkapkan gagasan dan daya ciptanya dalam berbagai bentuk karya seni.
1. Menggambarkan kebutuhan pola perlindungan terhadap suatu warga negara dalam berbagai situasi.
2. Menggambarkan aturan, rutinitas dan aktivitas dalam kelompok/keluarga
3. Menghubungkan antar keberadaan inidividu,kelompok dan lembaga.
-
10
KOMPETENSI
DASAR
1. Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang jelas.
2. Bercerita tentang gambar yang disediakan/dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang jelas.
1.Menggunakan dan membedakan macam macam alat ukur.
2. Mengidentifikasi benda benda sesuai dengan bentuk geometri.
1.Menjelaskan berbagai bentuk permukaan bumi.
2.Menceritakan proses terjadiya gunung meletus.
1.Memberikan respon tentang keberadaan Allah melalui ciptaan-Nya.
2. Memberika tanggapan tentang keberadaan malaikat dalam kehidupan sehari hari.
3.Mendiskripsikan hari akhir secara sederhana.
1. Kolase bentuk dasar kompleks berbagai media seperti daun keering, biji-bijian, dll.
2. Menganyam dengan berbagi pola menggunakan berbagi media.
3. menciptakan berbagai kreasi seni dari berbagai media.
1. memberikan problem solving ketika menghadapi permasalahn yang berhubungan dengan K3.
2. Menyebutkan perbedaan kebiasaan aktivitas masyarakat.
3. Menyebutkan adanya kelompok tertentu berkaitan dengan profesi/pekerjaan seperti SAR dan polisi hutan.
4. Memberikan respon dan sikap spontan terhadap lingkungan sekitar.
METODE 1. Bercakap cakap 2. Tanya jawab. 3. praktek langsung
1. Praktek langsung. 2. Tanya jawab
1. Tanya jawab. 2. Diskusi 3. Resitasi 4. Eksperimen
1. Bercakap cakap. 2. Tanya jawab
1. Bercakap cakap. 2. Praktek langsung
1. Bercakap cakap. 2. Dramatisasi 3. Tanya jawab
MEDIA
Realia Gunung Meletus
-
11
LESSON PLAN HARI/TANGGAL : KELOMPOK : B TEMA : PEGUNUNGAN
WAKTU TAHAPAN AKTIVITAS STANDAR KOMPT & KOMPT DASAR
PERKEMBANGAN ANAK
A. PERSIAPAN 1. Memeriksa peralatan untuk aktivitas anak.
2. Pembagian tugas untuk anak.
B. PENDAHULUAN 1. Kegiatan klasikal Bercakap cakap tentang kegiatan
yang akan dilakukan pada hari itu dan peraturannya.
C. OBSERVASI 1. Kegiatan observasi sesuai tema (Gunung meletus)
D.PENGOLAHAN MASALAH
- Pengembangan kecerdasan Baragama 1. Bercakap cakap tentang Allah
yang Maha Kuasa dan Maha Besar yang telah menciptakan gunung.
2. Berdiskusi tentang hikmah penciptaan gunung dan peristiwa gunung meletus.
3. Tanya jawab tentang cara bersyukur kepada Allah atas
SK : Menyebutkan dan
membedakan ciptaan Allah.
KD : Anak dapat menyebutkan bermacam macam ciptaan Allah.
-
12
nikmat yang telah diberikan Allah berupa pegunungan.
- Pengembangan kecerdasan
Bahasa 1. Review cerita tentang
pengalaman melihat atau mendengar tentang gunung meletus.
2. Praktek langsung membuat cerita berantai.
3. Penugasan membuat gambar tentang suasana gunung meletus.
I : Mengembangkan sikap bersyukur terhadap ciptaan Allah.
SK : Mendengar dan
menyimak KD : Anak dapat
menggunakan dan menjawab pertanyaan guru dengan bahasa lisan yang berstruktur
I :1.Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara urut.
2.Menceritakan pengalaman/kejadian secara urut.
-
13
E. DISPLAY
- Pengembangan kecerdasan Seni 1. Bercakap cakap tentang
suasana pegunungan dan benda benda yang ada di sekitarnya (pepohonan).
2. Tanya jawab tentang warna warna daun dan apa yang bisa kita lakukan dengan daun daun tersebut.
3. Penugasan mengkolase gambar pegunungan dengan daun.
SK : Membuat kreasi
dari berbagai media.
KD : Anak dapat membuat kolase dari bahan bahan yang telah disediakan.
I : Mengkolase.
F. PENUTUPAN - Kegiatan klasikal - Persiapan pulang
-
14
LESSON PLAN HARI/TANGGAL : KELOMPOK : B TEMA : PEGUNUNGAN
WAKTU TAHAPAN AKTIVITAS STANDAR KOMPT & KOMPT DASAR
PERKEMBANGAN ANAK
A. PERSIAPAN 1. Memeriksa peralatan untuk aktivitas anak.
2. Pembagian tugas untuk anak.
B. PENDAHULUAN 1. Kegiatan klasikal Bercakap cakap tentang kegiatan
yang akan dilakukan pada hari itu dan peraturannya.
C. OBSERVASI 1. Kegiatan observasi sesuai tema (PEGUNUNGAN)
D.PENGOLAHAN MASALAH
- Pengembangan kecerdasan Matematika 1. Bercakap cakap tentang realia
gunung. 2. Tanya jawab tentang betuk
geometri apa saja yang terlihat pada diorama pegunungan (Segi tiga).
3. Praktek langsung mengukur tinggi gunung dan lebarnya.
SK : Mengetahui ukuran
dan proses pengukuran.
KD : Mengukur menggunakan alat ukur baku dan non baku.
I : Membedakan konsep panjang pendek,jauh dekat,
-
15
- Pengembangan kecerdasan Sains 1. Melakukan pengamatan
tentang diorama gunung meletus
2. Berdiskusi tentang sebab akibat gunung meletus.
3. Mendeskripsikan gejala gejala gunung meletus.
luas sempit melalui mengukur dengan satuan non baku.
SK : Anak mampu
mengenal/memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari hari.
KD : Anak mampu mengenal konsep sains dalam kehidupan sehari hari.
I : Memecahkan masalah sederhana.
-
16
E. DISPLAY
- Pengembangan kecerdasan Sosial 1. Bercakap-cakap tentang apa
yang terjadi pada masyarakat sekitar ketika gunung meletus
2. Berdiskusi tentang apa yang harus dipersiapkan dan mengenali tanda siaga gunung meletus .
3. Praktek langsung dramatisasi (Simulasi ketika terjadi gunung meletus) tentang suasana gunung meletus dan proses evakuasi.
SK :Menggambarkan pola kebutuhan perlindungan terhadap suatu warga Negara dalam berbagai situasi.
KD : Anak dapat memberikan pemecahan masalah ketika menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan K3.
I : Anak dapat menyelesaikan masalah dalam situasi tertentu
F. PENUTUPAN - Kegiatan klasikal - Persiapan pulang
-
17
BAHAN AJAR MENGGUNAKAN JENIS REALIA
BIDANG PENGEMBANGAN SAINS
Eksperimen/percobaan membuat gunung meletus buatan
TEMA : PEGUNUNGAN
STANDAR KOMPETENSI : Anak mampu mengenal dan memahami berbagai konsep
sederhana dalam kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI DASAR : Anak mampu mengenal berbagai konsep sains dalam
kehidupan sehari-hari. (Kemampuan berpikir logis, kritis,
memberi alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan
sebab akibat) INDIKATOR : Anak dapat memahami konsep tentang gunung meletus
Bahan bahan yang diperlukan : Kertas semen Kertas kopi Origami warna merah yang telah dipotong kecil-kecil
Alat-alat yang diperlukan : Pipa kecil Selang kecil Kardus bekas sepatu
Langkah-langkah pembelajaran : Anak membuat kelompok terlebih dahulu Masing-masing kelompok mengambil bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan
realia Anak praktek langsung membuat gunung meletus buatan Anak bersama kelompoknya menyambung pipa lalu disambungkan pipa dengan selang
Kemudian isi pipa dengan daun yang telah dipotong kecil-kecil Langkah selanjutnya adalah menutup pipa tersebut dengan kertas semen membentuk
kerucut seperti : gunung, usahakan ketika menutup kertas selang dapat terlihat oleh anak
Kemudian lubangi bagian atasnya sebesar mulut pipa Lalu tiup selang itu hingga potongan daun keluar dari pipa seperti lahar yang keluar dari
gunung
ANALISIS BAHAN AJAR YANG DIKEMBANGKAN :
Bahan ajar yang telah disebutkan di atas adalah bahan ajar yang digunakan untuk bidang
pengembangan sains. Dimana anak dapat memahami bagaimana konsep tentang terjadinya
gunung meletus. Guru atau tutor dapat menggunakan bahan bahan yang ada di sekitar mereka tanpa harus mengeluarkan biaya.
-
18
BIDANG PENGEMBANGAN BAHASA
TEMA : PEGUNUNGAN
STANDAR KOMPETENSI : menunjukkan penguasaan dan penggunaan kosa kata
KOMPETENSI DASAR : bercerita dengan menggunakan kata ganti aku,saya,kamu
dan dia
INDIKATOR : Anak dapat menceritakan kejadian gunung meletus
Persiapan pembelajaran : Realia gunung meletus Gambar pegunungan Kertas HVS
Proses pembelajaran : Anak mengamati realia gunung meletus Guru/tutor memberi kesempatan pada anak untuk menceritakan terjadinya gunung
meletus yang baru saja dilihatnya Guru/tutor menciptakan setting kelas membentuk lingkaran kemudian guru/tutor
memberi kesempatan pada anak untuk menyampaikan satu kata/kalimat dari realia yang baru saja dilihatnya, seperti : lahar, panas, gunung, bumi dll
Setelah itu guru/tutor menuliskan kata/kalimat yang disampaikan oleh anak lalu dirangkai menjadi sebuah puisi
Guru/tutor memberi kesempatan pada anak untuk mengucapkan sajak yang telah dibuatnya bersama-sama
ANALISIS BAHAN AJAR YANG DIKEMBANGKAN :
Bahan ajar yang telah disebutkan di atas adalah bahan ajar yang digunakan untuk bidang
pengembangan bahasa. Dimana anak dapat menceritakan apa yang sudah dilihatnya dengan
bahasa mereka sendiri. Setelah anak menceritakan tentang apa yang telah dia amati, anak juga
dapat mengekspresikan diri dengan membuat puisi. Contoh :
Gunung Meletus
Gunung meletus. Bencana alam yang sangat mengerikan
Lahar keluar dari perut bumi
Penduduk kehilangan tempat tinggalnya
Ya Allah. Selamatkan bumi ini
-
19
BIDANG PENGEMBANGAN AGAMA
-
20
TEMA : Pegunungan
STANDAR KOMPETENSI : Gunung itu adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT.
KOMPETENSI DASAR : Memberikan respon tentang keberadaan Allah melalui ciptaan-Nya.
INDIKATOR : Anak dapat mengelompokkan ciptaan Allah dan bukan
ciptaan Allah
Persiapan pembelajaran : Mengamati realia gunung meletus Mengamati macam-macam ciptaan Allah dan bukan ciptaan Allah dengan gambar atau
benda asli Proses pembelajaran : Guru/ tutor melakukan tanya jawab tentang bermacam-macam ciptaan Allah Anak melihat realia gunung meletus Anak mengelompokkan mana ciptaan manusia dan mana yang merupakan ciptaan
Allah Hasil akhir anak dapat membuat kesimpulan dari realia yang dilihatnya bahwa realia
bukan ciptaan allah tetapi ciptaan manusia
NO. CIPTAAN ALLAH BUATAN MANUSIA
ANALISIS BAHAN AJAR YANG DIKEMBANGKAN :
Bahan ajar yang telah disebutkan di atas adalah bahan ajar yang digunakan untuk bidang pengembangan moral agama. Dimana anak dapat mengelompokkan yang merupakan ciptaan Allah dan yang bukan ciptaan Allah (manusia).
-
21
BIDANG PENGEMBANGAN SENI
TEMA : Pegunungan
STANDAR KOMPETENSI : Mengungkapkan gagasan dan daya ciptanya dalam berbagai bentuk karya seni.
KOMPETENSI DASAR : Menciptakan berbagai kreasi seni dari berbagai media.
INDIKATOR : Membuat karya seni sederhana dari beberapa jenis bahan alam.
Persiapan pembelajaran :
Krayon
Kertas
Lidi/korek api
Kardus bekas
Tali kasur/benang wol
Proses pembelajaran :
Guru/tutor melakukan tanya jawab tentang gunung meletus
Anak mengamati realia gunung meletus
Guru/tutor memberikan kesempatan untuk membuat etsa pada kertas yang telah
disediakan
Anak membagi kertas menjadi beberapa bagian
Kemudian anak mewarnai bagian bagian itu dengan warna yang berbeda-beda
Setelah diwarnai lalu ditutup dengan krayon hitam
Kemudian anak mulai menggoreskan pemandangan/mengambar gunung meletus
dengan menggunakan lidi/korek api
Tempellah hasil etsa pada kerdus bekas yang telah dihias
Berilah tali untuk dipajang hasil karya anak
ANALISIS BAHAN AJAR YANG DIKEMBANGKAN :
Bahan ajar yang telah disebutkan di atas adalah bahan ajar yang digunakan untuk bidang
pengembangan seni. Dimana anak dapat menggambar dengan menggunakan berbagai media
salah satu dalam bentuk torehan ini. Anak dapat memajang hasil karyanya sendiri pada tempat
yang telah disediakan oleh guru. Anak dapat mengilustrasikan gambar gunung meletus sesuai
dengan persepsi anak masing-masing.
-
22
BIDANG PENGEMBANGAN MATEMATIKA
TEMA : PEGUNUNGAN
STANDAR KOMPETENSI : Mengetahui ukuran dan proses pengukuran panjang.
KOMPETENSI DASAR : Menggunakan dan membedakan macam macam alat ukur.
INDIKATOR : Membedakan konsep panjang pendek, jauh dekat, luas-sempit, melalui mengukur dengan satuan tak baku.
Persiapan pembelajaran :
Alat dan bahan pembuatan realia
Kardus bekas
Sterofoem warna warni
Proses pembelajaran :
Guru/tutor memberi kesempatan pada anak untuk membentuk kelompok
Guru/tutor melakukan tanya jawab tentang bahan dan alat yang diperlukan dalam
realia
Anak melakukan pengukuran tinggi dan lebar gunung relia.
ANALISIS BAHAN AJAR YANG DIKEMBANGKAN :
Bahan ajar yang telah disebutkan di atas adalah bahan ajar yang digunakan untuk bidang pengembangan matematika. Dalam realia ini dapat juga digunakan untuk bidang pengembangan matematika yaitu anak dapat mengurutkan ukuran tinggi gunung mulai dari yang terpendek hingga yang tertinggi dengan menempel diagram batang (sterofoem) pada tempat yang telah disediakan.
-
23
BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI
TEMA : Pegunungan STANDAR KOMPETENSI : Menggambarkan kebutuhan pola perlindungan terhadap sustu
warga Negara dalam berbagai situasi ( K3)
KOMPETENSI DASAR : Memberikan problem solving ketika menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan K3
INDIKATOR : Anak dapat menyebutkan problem solving ketika terjadi gunung meletus
Persiapan pembelajaran: Mengamati realia Mengamati gambar gunung meletus
proses pembelajarann : Guru/tutor story telling tentang gunung meletus dengan menggunakan media relia
gunung meletus. Guru/tutor bersama-sama anak berdiskusi apa yang terjadi sebelum gunung meletus
(tanda peringatan) Anak anak menceritakan suasana yang terjadi ketika gunung meletus Anak anak mendramatisasikan suasana masyarakatnya ketika gunung meletus dan
proses evakuasinya.
ANALISIS BAHAN AJAR YANG DIKEMBANGKAN :
Bahan ajar yang telah disebutkan di atas adalah bahan ajar yang digunakan untuk bidang pengembangan social emosi. Dimana anak dapat merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain (berempati). Dengan bermain peran mengadakan simulasi jika terjadi bencana gunung meletus anak-anak dapat merasakan langsung dan guru dapat juga menyediakan sehelai kertas untuk mengungkapkan perasaan mereka melalui gambar dan anak dapat juga mengumpulkan koran yang berisi gambar bencana alam gunung meletus kemudian anak memberikan komentar pada gambar tersebut.
-
24
LAMPIRAN
-
25
INSTRUMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
LEMBAGA PAUD NON FORMAL
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. NAMA GURU/TUTOR :
2. NAMA LEMBAGA PAUD :
3. ALAMAT :
4. PENDIDIKAN TERAKHIR : A. SD/MI atau SEDERAJAT
B. SMP/MTS
C. SLTA/MA
D. DIPLOMA 1/DIPLOMA 2/DIPLOMA 3
E. SARJANA
5. Jumlah anak yang ditangani : .......................................................Anak
B. BUTIR INSTRUMEN
1. Apakah ibu/bapak memahami perlunya bahan ajar dalam pembelajaran anak
usia dini ?
a. Ya b. Tidak
Jika ya, tulislah secara singkat pemahaman ibu/bapak tentang bahan ajar
2. Menurut pemahaman ibu/bapak mengapa bahan ajar itu penting dalam
pembelajaran anak usia dini ?
3. Apakah ibu/bapak pernah mengikuti seminar atau workshop tentang
pengembangan bahan ajar ?
a. Ya b. Tidak
bila ya, siapa yang mengadakan ?
-
26
4. Apakah ibu/bapak mengembangkan bahan ajar sendiri ?
a. Ya b. Tidak
5. Bila ya, berdasarkan apakah ibu/bapak mengembangkan bahan ajar tersebut ?
a. Tema dan jaringan yang dikembangkan di lembaga tersebut
b. Buku panduan LKS
c. Majalah
d. Panduan DIKNAS/KKG
6. Apakah sebelum mengembangkan bahan ajar ibu/bapak melakukan analisis
(assasmen) terhadap anak didik ?
a. Ya b. Tidak
Mengapa ?
7. Apakah dalam menyusun dan mengembangkan bahan ajar ibu/bapak melalui
tahapan tertentu ?
a. Ya b. Tidak
Jika ya, tahap-tahap apa saja yang ibu/bapak lakukan?
8. Jenis bahan ajar manakah yang pernah ibu/bapak pergunakan ?
a. Cetak-Gambar (Lembar Kerja Siswa)
b. Bahan Ajar Display (Poster, Model, Foto, dsb.)
c. Bahan Ajar Video (Siaran Televisi, Rekaman Video, Video Dokumenter)
d. Bahan Ajar Audio (Kaset, Siaran Radio)
9. Atas pertimbangan apa ibu/bapak memilih jenis bahan ajar tertentu?
a. tahapan perkembangan anak didik
b. tujuan pembelajaran
c. karakteristik/gaya belajar anak
-
27
d. sarana dan prasarana lembaga
10. Apakah menurut ibu/bapak bahan ajar yang dipergunakan selama ini telah
sesuai dengan tahapan perkembangan anak ?
a. Ya b. Tidak
Alasannya ?
11. Apakah ibu/bapak mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar ?
a. Ya b. Tidak
bila ya, kesulitan apa saja yang dihadapi ?
12. Bagaimana cara ibu/bapak mengevaluasi materi yang telah diajarkan ?
a. Tes lisan
b. Tes tulisan
c. Tes lisan dan tulisan
d. Observasi proses
13. Menurut ibu/bapak, apakah penggunaan bahan ajar dapat meningkatkan mutu
dan kualitas anak didik ?
a. Ya b. Tidak
14.Menurut ibu/bapak, apakah bahan ajar yang telah dipergunakan perlu adanya
revisi ?
a. Ya b. Tidak
Revisi dalam hal apa ?
-
28
15. Menurut ibu/bapak bagaimanakah peranan pemerintah dan lembaga dalam
pengembangan bahan ajar?
a. Kurang
b. Cukup
c. Baik
d. Baik Sekali