model konseptual dorothea e. oremdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfmodel konseptual...

30
MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM Posted by joe pada 12/12/2009 Pendahuluan Dorothea Elizabeth Orem lahir pada tahun 1914 di Baltimore, Maryland. Pendidikan: Diploma (awal tahun 1930), Pendiri Hospital School Of Nursing, Washington DC; Orem mendapat Titel BSN Ed (1939) dan MSN Ed (1945) di The Catholic University of America, Washington DC. Orem mendapat gelar kehormatan: Dokter Ilmu Pengetahuan dari Georgetown University (1976) dan Pendiri Perguruan Tinggi di San Antonio, Texas (1980); Dokter Surat kemanusiaan dari Illinois Wesleyan University, Bloomington, Illinois (1988); Gelar kehormatan dokter, University of Missouri-Columbia (1998). Dr. Orem melanjutkan untuk aktif dalam pengembangan teori. Dia menyelesaikan edisi ke-6 dari keperawatan: konsep praktek, yang diterbitkan oleh Mosby pada Januari 2001. Dorothea E. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di Savannah, USA. Orem meninggal pada umur 93 tahun. Dunia keperawatan telah kahilangan seorang ahli dan dianggap sebagai orang terpenting serta memiliki wawasan yang sangat luas di bidang keperawatan. Dalam bidang keperawatandapat dikatakan bahwa ahli Keperawatan dari Amerika, Dorothea E Orem, termasuk salah seorang yang terpenting diantara orang yang mengembangkan pandangan dalam bidang Keperawatan. Dorothea Orem melihat bahwa perawatan propesional mendapat bantuan pengambil alihan tugas sebahagian atau pun keseluruhan atau perawatan diri atau perawatan. Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori keperawatan adalah : Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya.

Upload: vuquynh

Post on 28-Apr-2018

356 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM

Posted by joe pada 12/12/2009

Pendahuluan

Dorothea Elizabeth Orem lahir pada tahun 1914 di Baltimore, Maryland.

Pendidikan: Diploma (awal tahun 1930), Pendiri Hospital School Of Nursing, Washington DC; Orem mendapat Titel BSN Ed (1939) dan MSN Ed (1945) di The Catholic University of America, Washington DC. Orem mendapat gelar kehormatan: Dokter Ilmu Pengetahuan dari Georgetown University (1976) dan Pendiri Perguruan Tinggi di San Antonio, Texas (1980); Dokter Surat kemanusiaan dari Illinois Wesleyan University, Bloomington, Illinois (1988); Gelar kehormatan dokter, University of Missouri-Columbia (1998). Dr. Orem melanjutkan untuk aktif dalam pengembangan teori. Dia menyelesaikan edisi ke-6 dari keperawatan: konsep praktek, yang diterbitkan oleh Mosby pada Januari 2001.

Dorothea E. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di Savannah, USA. Orem meninggal pada umur 93 tahun. Dunia keperawatan telah kahilangan seorang ahli dan dianggap sebagai orang terpenting serta memiliki wawasan yang sangat luas di bidang keperawatan.

Dalam bidang keperawatandapat dikatakan bahwa ahli Keperawatan dari Amerika, Dorothea E Orem, termasuk salah seorang yang terpenting diantara orang yang mengembangkan pandangan dalam bidang Keperawatan.

Dorothea Orem melihat bahwa perawatan propesional mendapat bantuan pengambil alihan tugas sebahagian atau pun keseluruhan atau perawatan diri atau perawatan.

Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971)

Menurutnya teori keperawatan adalah :

Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya.

Page 2: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.

DESKRIPSI KONSEP SENTRAL

1. Manusia :

Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan :

1. Udara2. Air

3. Makanan

4. Eliminasi

5. Kegiatan dan istirahat

6. Interaksi sosial

7. Pencegahan terhadap bahaya kehidupan

8. Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia

2. Masyarakat/lingkungan :

Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif

3. Kesehatan :

Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual, gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan, keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.

4. Keperawatan :

Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau sebagian pada byi, anak dan orang dewasa, ketika mereka, orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain

Page 3: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau mengasuh atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditujukan untuk menolong sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.

TUJUAN ELEMEN UTAMA

1. Tujuan asuhan keperawatan :

Pencapaian asuhan atau perawatan mandiri yang optimal sehingga klien dapat mencapai dan mempertahankan keadaan sehat yang optimal

2. Klien :

Suatu kesatuan yang berfungsi secara biologik, simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan

3. Peran perawat :

Memberikan bantuan untuk mempengaruhi perkembangan klien dalam mencapai tingkat asuhan perawatan yang optimal

4. Sumber kesulitan/masalah :

Semua hal yang mengganggu asuhan perawatan mandiri oleh seseorang, obyek, kondisi, peristiwa atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut

5. Fokus intervensi :

Ketidakmampuan untuk mempertahankan asuhan perawatan mandiri (defisit dalam asuhan perawatan mandiri)

6. Cara intervensi :

Lima cara bantuan secara umum, yaitu :

1. Melakukan untuk membimbing2. Mendukung

3. Memberikan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan

4. Mendidik

7. Konsekuensi

Page 4: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Potensi kesehatan maksimal, utuh dan meningkatkan kompleksitas suatu organisasi

MODEL KONSEPTUAL ROY

Posted by joe pada 12/12/2009

MODEL KONSEPTUAL ROY

Riwayat Calista Roy

Suster Calista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of Carondelet. Roy dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima Bachelor of Art Nursing pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College dan Magister Saint in Pediatric Nursing pada tahun 1966 di University of California Los Angeles.

Roy memulai pekerjaa dengan teori adaptasi keperawatan pada tahun 1964 ketika dia lulus dari University of California Los Angeles. Dalam Sebuah seminar dengan Dorrothy E. Johnson, Roy tertantang untuk mengembangkan sebuah model konsep keperawatan. Konsep adaptasi mempengaruhi Roy dalam kerangka konsepnya yang sesuai dengan keperawatan. Dimulai dengan pendekatan teori sistem. Roy menambahkan kerja adaptasi dari Helsen (1964) seorang ahli fisiologis – psikologis. Untuk memulai membangun pengertian konsepnya. Helsen mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus sampai tercapainya derajat adaptasi yang di butuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu : focal stimuli, konsektual stimuli dan residual stimuli.

Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Selain konsep-konsep tersebut, Roy juga mengadaptasi nilai “ Humanisme” dalam model konseptualnya berasal dari konsep A.H. Maslow untuk menggali keyakinan dan nilai dari manusia. Menurut Roy humanisme dalam keperawatan adalah keyakinan, terhadap kemampuan koping manusia dapat meningkatkan derajat kesehatan.

Sebagai model yang berkembang, Roy menggambarkan kerja dari ahli-ahli lain dari ahli-ahli lain di area adaptasi seperti Dohrenwend (1961), Lazarus (1966), Mechanic ( 1970) dan Selye (1978). Setelah beberapa tahun, model ini berkembang menjadi sebagai suatu kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian. Tahun 1970, model adaptasi keperawatan diimplementasikan sebagai dasar kurikulum sarjana muda keperawatan di Mount Saint Mary’s College. Sejak saat it lebih dari 1500 staf pengajar dan mahasiswa-mahasiswa terbantu untuk mengklarifikasi, menyaring, dan memperluas model. Penggunaan model praktek juga memegang peranan penting untuk klarifikasi lebih lanjut dan penyaringan model.

Sebuah studi penelitian pada tahun 1971 dan survey penelitian pada tahun 1976-1977 menunjukkan beberapa penegasan sementara dari model adaptasi. Perkembangan model adaptasi keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang Roy dan profesionalismenya. Secara filosofi Roy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan,, dan nilai kemanusiaan, pengalaman klinisnya telah

Page 5: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

membantu perkembangan kepercayaannya itu dalam keselarasan dari tubuh manausia dan spirit. Keyakinan filosofi Roy lebih jelas dalam kerjanya yang baru pada model adaptasi keperawatan.

Definisi dan Konsep Mayor

Konsep Mayor yang membangun kerangka konseptual model adaptasi roy adalah:

1.Sistem adalah kesatuan dari beberapa unit yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang utuh dengan ditandai adanya input, control, proses, output, dan umpan balik.

2.Derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus fokal, konstektual dan residual dengan standar individual, sehingga manusia dapat berespon adaptif sendiri.

3.Problem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak adekuat terhadap penurunan atau peningkatan kebutuhan.

4.Stimulus fokal adalah derajat perubahan atau stimulus yang secara langsung mengharuskan manusia berespon adaptif. Stimulus fokal adalah presipitasi perubahan tingkah laku.

5.Stimulus konstektual adalah seluruh stimulus lain yang menyertai dan memberikan konstribusi terhadap perubahan tingkah laku yang disebabkan atau dirangsang oleh stimulus fokal.

6.Stimulus residual adalah seluruh factor yang mungkin memberikan konstribusi terhadap perubahan tingkah laku, akan tetapi belum dapat di validasi.

7.Regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon otomatik melalui neural, cemikal, dan proses endokrin.

8.Kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon melalui proses yang kompleks dari persepsi informasi, mengambil, keputusan dan belajar.

9.Model efektor adaptif adalah kognator yaitu ; Fisiologikal, fungsi pean, interdependensi dan konsep diri.

10.Respon adaptif adalah respon yang meningkatkan intergritas manusia dalam mencapai tujuan manusia untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan reproduksi.

11.Fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk kebutuhan dasar dan bagaimana proses adaptasi dilakukan untuk pengaturan cairan dan elektrolit, aktivits dan istirahat, eliminasi, nutrisi, sirkulasi dan pengaturan terhadap suhu, sensasi, dan proses endokrin.

12.Konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaan yang dianut individu dalam satu waktu berbentuk : persepsi, partisipasi, terhadap reaksi orang lain dan tingkah laku langsung. Termasuk pandangan terhadap fisiknya (body image dan sensasi diri) Kepribadian yang menghasilkan konsistensi diri, ideal diri, atau harapan diri, moral dan etika pribadi.

Page 6: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

13.Penampilan peran adalah penampilan fungsi peran yang berhubungan dengan tugasnya di lingkungan social.

14.Interdependensi adalah hubungan individu dengan orang lain yang penting dan sebagai support sistem. Di dalam model ini termasuk bagaimana cara memelihara integritas fisik dengan pemeliharaan dan pengaruh belajar.

Model Konseptual Adaptasi roy

Empat elemen penting yang termasuk dalam model adaptasi keperawatan adalah : (1) manusia; (2) Lingkungan; (3) kesehatan; (4) keperawatan. Unsur keperawatan terdiri dari dua bagian yaitu tujua keperawatan dan aktivitas keperawatan, juga termasuk dalam elememn penting pada konsep adaptasi.

1.Manusia

Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, control, output, dan proses umpan balik. Proses control adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara adaptasi. Lebih spesifik manusia di definisikan sabagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologi, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.

Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan lingkungan. Sebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem, Jadi manusia dilihat sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan antar unit fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. Sebagai suatu sistem manusia juga dapat digambarkan dengan istilah input, proses control dan umpan balik serta output.

Input pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri. Input atau stimulus termasuk variable satandar yang berlawanan yang umpan baliknya dapat dibandingkan. Variabel standar ini adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan usaha-usaha yang biasanya dilakukan.

Proses control manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanisme koping yang telah diidentifikasi yaitu : subsistem regulator dan subsistem kognator. Regulator dan kognator adalah digambarkan sebagai aksi dalam hubunganya terhadap empat efektor cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi.

Manusia

1. Manusia didefinisikan sebagai penerima asuhan keperawatan. Manusia sebagai sistem hidup yang berada dalam interaksi yang konstan dengan lingkungan ditandai oleh perubahan-perubahan internal maupun eksternal

Page 7: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

2. Perubahan-perubahan tersebut mengharuskan manusia mempertahankan integritasnya, yaitu adaptasi terus menerus

3. Roy mengidentifikasikan unit sebagai stimulus. Stimulus adalah unit dari

4. informasi materi atau energi dari lingkungan atau dirinya sebagai respon.

5. seiring dengan stimulus, tingkat adaptasi adalah jangkauan stimulus manusia yang dapat mengadaptasi responnya dengan usaha yang wajar.

6. Tingkat adaptasi dan sistem manusia dipengaruhi oleh pertumbuhan individu dan pemakaian dari mekanisme koping

7. Roy mengkategorikan hasil sistem sebagai respon adaptif dan inefektif

8. Respon adaptif adalah semua yang mengacu pada integritas manusia yaitu semua tingkah laku yang tampak ketika manusia dapat mengerti tentang tujuan hidup, tumbuh, produksi dan kekuasaan

9. Respon inefektif tidak mendukung tujuan tersebut

10. Roy menggunakan istilah mekanisme koping untuk menjelaskan proses pengendalian manusia sebagai sistem adaptasi

Diagram respon adaptasi

PROSES 1. Koping

2. Mekanisme regulator dan kognator

INPUT 1. Stimulus

2. Tingkat adaptasi

OUTPUT 1. Adaptasi

2. Respon inefekti

Efektor dijelaskan oleh Roy sebagai berikut :

1. Model adaptasi fisiologi

Page 8: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Model adaptasi fisiologi terdiri dari : Oksigenasi

1.1. Nutrisi

2. Eliminasi

3. Aktifitas dan istirahat

4. Sensori

5. Cairan dan elektrolit

6. Integritas kulit

7. Fungsi saraf

8. Fungsi endokrin

1. Konsep diri

Merujuk pada nilai, kepercayaan, emosi, cita-cita serta perhatian yang diberikan untuk mengatasi keadaan fisik tersebut

Fungsi peran

Menggambarkan hubungan interaksi perorangan dengan orang lain yang tercermin pada peran pertama, kedua dan seterusnya.

1. Model ketergantungan

Mengidentifikasi nilai manusia, cinta dan keseriusan. Proses ini terjadi dalam hubungan manusia dengan individu dan kelompok.

KEPERAWATAN

Roy mengidentifikasikan tujuan dari keperawatan sebagai peningkatan dari proses adaptasi. Tingkat adaptasi ditentukan oleh besarnya rangsang baik fokal, konstektual maupun residual

Aktivitas perawatan direncanakan model sebagai peningkatan respon adaptasi atas situasi sehat atau sakit. Sebagai batasan adalah pendekatan yang merupakan aksi perawat untuk memanipulasi stimuli fokal, konstektual dan residual yang menyimpang pada manusia. Rangsang fokal dapat diubah dan perawat dapat meningkatkan respon adaptasi dengan memanipulasi rangsangan konstektual dan residual. Perawat dapat mengantisipasi kemungkinan respon sekunder yang tidak efektif pada rangsang yang sama pada keadaan tertentu.

Perawat juga dapat menyiapkan manusia untuk diantisipasi dengan memperkuat regulator kognator dan mekanisme koping.

Page 9: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

KESEHATAN

Roy mengidentifikasikan sebagai status dan proses keadaan yang digabungkan dari manusia yang diekspresikan sebagai kemampuan untuk menentukan tujuan, hidup, berkembang, tumbuh, memproduksi dan memimpin

LINGKUNGAN

Roy mengidentifikasikan keadaan lingkungan secara khusus yaitu semua keadaan, kondisi dan pengaruh dari sekeliling dan perasaan lingkungan serta tingkah laku individu dan kelompok

MODEL KONSEPTUAL VIRGINIA HENDERSON

Posted by joe pada 12/12/2009

Pendahuluan

Virginia Henderson lahir tahun 1897, anak ke lima dari 8 bersaudara di keluarganya. Ia asli dari Kansas city, Mo. Henderson menghabiskan masa pertumbuhannya di Virginia karena ayahnya membuka praktik hukum di Washington D,C.

Selama Perang Dunia I Henderson tertarik dengan ilmu perawatan. Maka tahun 1918 ia memasuki Sekolah Perawat Militer di Washington D.C. Henderson lulus tahun 1921 dan menempati posisi sebagai staf perawat di Henry Street Visiting Nurse Service di New York. Di tahun 1922 Henderson mulai mengajar ilmu perawatan di Norfolk Prostetan Hospital di Virginia. Lima tahun kemudian ia memasuki Teacher’s college di Universitas Colombia di mana ia berturt-turut meraih gelar B.S dan M.A bidang pendidikan perawatan. Di tahun 1929 Henderson menjadi supervisor pengajaran pada klinik Strong Memorial Hospital di Rochester, New York. Ia kembali ke Teacher’s college di tahun 1930 sebagai pengajar, memberikan pelatihan proses analitis perawatan dan praktik klinik hingga tahun 1948.

Henderson menikmati karirnya yang panjang sebagai seorang penulis an peneliti. Sementara mengajar di Teacher’s college ia menulis ulang edisi ke empat tulisan Bertha Harmer Textbook of the Principles and Practice of Nursing and practice of Nursing setelah kematian penulisnya. Edisi ini diterbitkan tahun 1939. edisi kelima buku tersebut di terbitkan tahun 1955 dan memuat definisi ilmu perawatan karya Henderson. Hnderson bergabung dengan universitas Yale sejak awal tahun 1950-an dan telah berbuat banyak bagi riset perawatan lebih jauh lewat perkumpulan ini. Mulai tahun 1959 hingga 1971. henderson mengepalai Nursing Studies Indeks Project yang di sponsori Yale. Nursing Studies Indeks ke dalam empat jilid di lengkapi dengan indeks biografi perawatan, analisis, dan literatur sejarah sejak tahun 1900 hingga 1959.

Di tahun 1980-an Henderson masih aktif sebagai Research Associate Emeritus di Yale. Prestasi Henderson dan pengaruhnya dalam profesi keperawatan telah memberikan lebih dari tuujh gelar doctoral dan Christiane Reimann Award pertama kali untuknya.

Deskripsi Konsep Sentral

Page 10: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

1. Manusia :

Makhluk yang utuh, lengkap dan mandiri yang mempunyai 14 kebutuhan dasar manusia yang meliputi :

1. Bernapas2. Makan dan minum

3. Eliminasi

4. Mobilisasi

5. Tidur Istirahat

6. Berpakaian

7. Mempertahankan suhu tubuh

8. Menjaga kebersihan

9. Menghindari bahaya

10. Berkomunikasi

11. Bekerja

12. Bermain

13. Beribadah

14. Belajar

2. Masyarakat/lingkungan :

Semua kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme

3. Kesehatan :

Dipandang sebagai kemampuan individu untuk melakukan 14 komponen asuhan keperawatan tanpa bantuan (misal bernapas secara normal). Kesehatan adalah kualitas kehidupan dasar untuk berfungsi dan memerlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Jadi lebih kepada kualitas kehidupan daripada kehidupan itu sendiri yang memungkinkan manusia bekerja secara efektif dan mencapai atau mempertahankan kesehatan bila mereka mempunyai kekuatan, keinginan atau pengetahuan yang diperlukan.

4. Keperawatan :

Fungsi unik perawat adalah membantu klien baik sehat maupun sakit, dalam melaksanakan kegiatan yang berkontribusi pada kesehatan, pemulihan atau meninggal dengan damai. Kegiatan yang akan dilakukan tanpa bantuan apabila mempunyai kekuatan/kemampuan, keinginan atau

Page 11: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

pengetahuan. Juga melakukannya sedemikian rupa untuk membantu klien mandiri secepat mungkin.

TUJUAN ELEMEN UTAMA

1. Tujuan asuhan keperawatan :

Kemandirian dalam pemuasan 14 kebutuhan dasar

2. Klien :

Manusia yang utuh, lengkap dan mandiri yang mempunyai 14 komponen kebutuhan dasar

3. Peran perawat :

Peran pelengkap-tambahan untuk mempertahankan atau memulihkan kemandirian dalam pemuasan 14 kebutuhan dasar

4. Sumber kesulitan/masalah :

Tidak mempunyai kemampuan/kekuatan, kemauan atau pengetahuan

5. Fokus intervensi :

Defisit yang merupakan sumber kesulitan klien

6. Cara intervensi :

Tindakan untuk mengganti, melengkapi, menambah, membangkitkan atau meningkatkan kekuatan, kemauan atau pengetahuan

7. Konsekuensi

1. Meningkatnya kemandirian dalam pemuasan 14 kebutuhan dasar manusia2. Meninggal dengan damai

PENEGASAN-PENEGASAN TEORITIS

- Hubungan Perawat Pasien

Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat di kenali :

1. perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien.2. perawat sebagai helper (penolong)

Page 12: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

3. perawat sebagai partner (rekan) dengan pasien. Pada saat-saat penyakitnya gawat, perawat kelihatan seperti “pengganti apa-apa yang pasien kekurangan untuk membuatnya menjadi lengkap, utuh, atau bebas karena berkurangnya kekuatan fisik, kemauan atau pengatahuan.

Selama kondisi pemulihan (convalescence), perawat membantu pasien meraih atau mendapatkan kembali kemandiriannya. Henderson menyatakan “kemandirian adalah yang relatif. Tidak ada satupun dari kata tidak bergantung dengan yang lain, tetapi kita berusaha keras bagi saling bergantung meraih kesehatan, bukan bergantung dalam sakit.

Perawat harus bisa mencermati tidak hanya kebutuhan-kebutuhan pasien, tetapi juga kondisi-kondisi tersebut dan kondisi patologis yang merubahnya.

Perawat dapat mengubah lingkungan dimana dia anggap perlu. Henderson percaya di setiap situasi para perawat yang mengetahui reaksi-reaksi fisiologis dan psikologis terhadap suhu dadan, cahaya dan warna.

Perawat dan pasien selalu berusaha mencapai satu tujuan, apakah berupa kesembuhan atau kematian yang damai. Salah satu tujuan perawat harus menjaga hari-hari pasien se normal mungkin. Menjadikan sehat adalah tujuan penting alinnya oleh si perawat.

- Hubungan Perawat Dokter

Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari para dokter. Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawt dan pasien bersama-sama, harus di jalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana pengobatan yang di tentukan dokter.

Perawat sebagai anggota tim medis. Pekerjaan-pekerjaan perawat saling bergantungan dengan pekerja-pekerja kesehatan lainnya. Perawat dan anggota tim lainnya saling membantu menjalankan program perawatan penuh, tetapi mereka sebaiknya tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan milik orang lain. Henderson mengingatkan kita ”tidak seorang pun di dalam tim memberi beban kepada anggota lainnya, dimana siapapun mereka tidak sanggup untuk melakukan tugas khususnya tersebut.

BENTUK LOGIKA

Henderson nampaknya menggunakan bentuk penalaran logika deduktif untuk membangun definisi ilmu perawatannya. Dia mena rik kesimpulan definisi ilmu perawatannya dan 14 kebutuhan-kebutuhan dari prinsip-prinsip fisiologis dan psikologis. Seseorang harus mempelajari asumsi-asumsi dari definisi karya Henderson untuk menilai kecukupan logika tersebut.

PENERIMAAN OLEH KOMUNITAS KEPERAWATAN

Definisi ilmu perawatan Henderson karena berkaitan dengan praktik perawatan menunjukan bahwa perawat yang melihat tugas utama mereka sebagai pemberi langsung perawatan kepada pasien akan menemukan manfaat segera pada kemajuan pasien dari kondisi bergantung menjadi

Page 13: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

mandiri. Henderson meyakini proses perawatan merupakan proses problem-sloving dan tidak hanya khusus masalah perawatan.

MODEL KONSEPTUAL FLORENCE NIGHTINGALE

Posted by joe pada 12/12/2009

Biografi Florence Nightingale

Dua bayi perempuan dilahirkan di tengah keluarga William (W.E.N) dan Fanny Nightingale dalam suatu perjalanan panjang keliling Eropa. Parthenope, anak pertama, lahir di Napoli, Yunani. Putri kedua diberi nama sesuai dengan nama sebuah kota di Italia, tempat dia dilahirkan pada tanggal 12-Met 1820: Florence.

Florence Nightingale dibesarkan dalam sebuah keluarga kaya yang tinggal di luar kota London, dikelilingi pesta-pesta yang terus berlangsung, sebuah rumah musim panas bernama Lea Hurst, dan tamasya ke Eropa. Tetapi pada tahun 1837, pada usia tujuh belas tahun, dia menulis di buku hariannya, “Pada tanggal 7 Februari, Tuhan berbicara kepadaku dan memanggilku untuk melayani-Nya.” Tetapi pelayanan apa?

Dia menyadari bahwa dirinya merasa bersemangat dan sangat bersukacita — bukan karena status sosial keluarga kaya — saat dia merawat keluarga-keluarga miskin yang hidup di gubuk gubuk sekitar Embley, rumah keluarganya.

Pada saat Florence berusia dua puluh empat tahun, dia merasa yakin bahwa panggilannya adalah merawat orang sakit. Tetapi pada tahun 1840-an, para gadis Inggris terhormat tidak akan bersedia menjadi perawat. Pada masa itu, perawat tidak melebihi fungsi sebagai pembantu yang melakukan semua pekerjaan di rumah sakit — rumah sakit umum (para orang kaya dirawat di rumah sendiri) — dan dianggap sebagai peminum atau pelacur………

Tetapi Florence, yang belum menikah dan masih tinggal bersama orang tuanya, merasa hampir gila karena ketidakproduktifan dan rasa frustrasi. Dia bertanya kepada seorang dokter tamu dari Amerika, dr. Samuel Howe, “Apakah pantas bagi seorang gadis Inggris mencurahkan hidupnya untuk menjadi seorang perawat?” Dia menjawab, “Di Inggris, semua yang tidak biasa dianggap tidak layak. Tetapi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau tidak wajar bagi seorang wanita terhormat bila melakukan suatu pekerjaan yang membawa kebaikan bagi orang lain.”

Florence sering bertanya-tanya, mengapa gereja Protestan tidak seperti Catholic Sisters of Charity — suatu jalan bagi para wanita untuk mencurahkan hidupnya dengan melayani orang lain. Dr. Howe menceritakan kepadanya tentang Kaiserworth di Jerman, didirikan oleh Pendeta Theodor Fliedner. Tempat itu mempunyai rumah sakit yang dilengkapi ratusan tempat tidur, sekolah perawatan bayi, sebuah penjara berpenghuni dua belas orang, sebuah rumah sakit jiwa untuk para yatim, sekolah untuk melatih para guru, dan sekolah pelatihan untuk para perawat disertai ratusan diaken. Setiap kegiatan selalu diikuti dengan doa.

Page 14: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Bahkan sebelum dia memutuskan untuk pergi, dengan semangat tinggi Florence menanggapi bahwa Kaiserworth adalah tujuannya.

Tahun 1846, Florence melakukan perjalanan ke Roma bersama teman-temannya, Charles dan Selina Bracebridge. Pada perjalanan ini, dia bertemu dengan Sidney Herbert dan istrinya, Liz. Mereka adalah orang Kristen yang taat. Kemudian dia menjadi Menteri Perang dan seorang teman serta pendorong, semangat bagi Florence Nightingale.

Pada bulan Juli 1850, di usianya yang ke-30, akhirnya Florence pergi ke Kaiserworth di Jerman selama dua minggu. Setahun kemudian, dia pulang ke rumah dan tinggal selama tiga bulan. Dia pulang dengan sikap baru. Sekarang dia tahu bahwa dirinya harus membebaskan diri dari kehidupannya yang terkekang.

Tiga tahun kernudian, dia melaksanakan pekerjaan keperawatannya yang pertama sebagai pengawas di Institute for the Care for Sick Gentle Woman in Distressed Circumstances. Dia memasukkan pemikiran-pemikiran baru ke dalam institusi itu dan menerapkan beberapa ide yang revolusioner, seperti pipa air panas ke setiap lantai, elevator untuk mengangkut makanan pasien, dan para pasien dapat langsung memanggil para perawat dengan menekan bel. Dia juga menetapkan bahwa institusi tersebut bukan institusi sekte — menerima semua pasien dari semua denominasi dan agama. (Komite institusi ini menginginkan agar institusi tersebut hanya menerima jemaat Gereja Inggris).

Pada tahun 1854, ketika Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Rusia untuk menguasai Crimea dan Konstantinopel — pintu gerbang menuju Timur Tengah — Sidney Herbert, sebagai Menteri Perang, meminta Florence untuk mengepalai sebuah tim perawat bagi rumah sakit militer di Scutari, Turki. Florence menggunakan kesempatan ini. Dia tiba bersama sebuah tim pilihan yang terdiri dari 38 orang perawat. Hanya 14 orang perawat yang mempunyai pengalaman di lapangan; 24 orang lainnya adalah anggota lembaga keagamaan yang terdiri dari Biarawati Katolik Roma, Dissenting Deaconnesses, perawat rumah sakit Protestan, dan beberapa biarawati Anglikan yang berpengalaman di bidang penyakit kolera. Teman-temannya, Charles dan Selina Bracebridge juga turut bersama tim tersebut untuk mendorong semangatnya.

Selama perang berlangsung, Florence menghadapi pertempuran berat untuk meyakinkan para dokter militer bahwa para perawat wanita pun diperlukan di sebuah rumah sakit militer. Perang Crimea telah membongkar sistem kemiliteran Inggris yang ternyata mengirim ribuan prajurit untuk menjemput kematiannya sendiri akibat kekurangan gizi, penyakit, dan diabaikan. Sebanyak 60.000 prajurit Inggris dikirim ke Crimea. Sejumlah 43.000 meninggal, sakit, atau terluka, dan hanya 7.000 yang terluka oleh musuh. Sisanya merupakan korban akibat lumpur, kekacauan, dan penyakit.

Pada saat perang akan berakhir, laporan dan saran Florence Nightingale membuat Inggris seperti dilanda badai. Dia menjadi pahlawan wanita negara tersebut. Pada tahun 1860, Sekolah Keperawatan Nightingale dibuka di London dan kelas pertamanya berisi lima belas orang murid wanita muda. Sepanjang hidupnya, sebelum dia meninggal saat sedang tidur pada usia sembilan puluh tahun di tahun 1910, dia bekerja tanpa lelah untuk mengadakan perubahan-perubahan di kemiliteran yang berhubungan dengan perawatan kesehatan dan medis.

Page 15: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Sebab dia telah bersumpah, “Semua yang terjadi di Crimea, tidak boleh terulang kembali.”

Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:

a. Definisi keperawatan adl. Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Ningtingale menegaskan bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit.

b. Tujuan tindakan keperawatan adl. Memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan

c. Alasan tindakan keperawatan yakni Menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan luka.

d. Konsep individu adl. Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi.

e. Konsep sehat adl. Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh.

f. Konsep lingkungan adl. Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.

Deskripsi Konsep Sentral

1. Manusia

Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Walaupun memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan dimensi psikologik dari manusia

2. Lingkungan

Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi

1. udara bersih,2. air yang bersih,

3. pemeliharaan yang efisien

Page 16: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

4. kebersihan, serta

5. penerangan/pencahayaan

Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji fisik/tubuhnya.

3. Kesehatan

Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan meliputi :

1. Kebersihan2. Minuman

3. Nutrisi

4. Kelembaban

5. Jalan udara

6. Saluran air

Yang mempengaruhi kesehatan.

Menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan perbaikan kondisi lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan, tubuh berusaha untuk memperbaiki masalah. Juga merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan pandangan spiritual. Oleh karena itu Nightingale sangat menekankan bahwa kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit tetapi juga komunitas.

4. Keperawatan

Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga alam akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan termasuk memberikan pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk membantu wanita menciptakan atau membuat lingkungan sehat bagi keluarganya dan komunitas yag pada dasarnya bertujuan untuk mencegah penyakit.

MODEL KONSEPTUAL HILDEGARD E. PEPLAU

Posted by joe pada 12/12/2009

Page 17: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Biogarfi

Hildegard E. Peplau, PhD, RN, FAAN, yang dikenal sebagai “jiwa ibu menyusui,” meninggal di usia 89 tahun pada tanggal 17 Maret 1999. The only nurse to serve the ANA as executive director and later as president, she served two terms on the Board of the International Council of Nurses (ICN). Satu-satunya perawat untuk melayani ANA sebagai direktur eksekutif dan kemudian sebagai presiden, ia menjabat dua istilah di Dewan International Council of Nurses (ICN). In 1997, she received nursing’s highest honor, the Christiane Reimann Prize, at the ICN Quadrennial Congress. Pada tahun 1997, ia menerima kehormatan tertinggi keperawatan, yang Christiane Reimann Prize, pada Kongres ICN yg berlangsung empat tahun. In 1996, the American Academy of Nursing honored Peplau as a “Living Legend,” and, in 1998, the ANA inducted her into its Hall of Fame. (Extract from the “Peplau leaves legacy of achievement” article below – Nursing World May 1999) Pada tahun 1996, American Academy of Nursing Peplau dihormati sebagai “Legenda Hidup”, dan, pada tahun 1998, ANA dilantik-nya ke dalam Hall of Fame. (Kutipan dari “warisan daun Peplau prestasi” artikel di bawah ini – Keperawatan Dunia Mei 1999 )

Hildegard Peplau’s fifty-year career in nursing left an indelible stamp on the profession of nursing, and on the lives of the mentally ill in the United States. Hildegard Peplau lima puluh tahun karirnya di panti kiri cap yang tak terhapuskan pada profesi keperawatan, dan pada kehidupan para sakit jiwa di Amerika Serikat. She wore many hats – founder of modern psychiatric nursing, innovative educator, advocate for the mentally ill, proponent of advanced education for nurses, Executive Director and then President of the American Nurses Association, and prolific author. Dia mengenakan banyak topi – pendiri keperawatan jiwa modern, inovatif pendidik, advokat bagi penderita penyakit mental, pendukung pendidikan lanjutan untuk perawat, Direktur Eksekutif dan kemudian Presiden American Nurses Association, dan penulis produktif. Her life was often marked with controversy, which she faced with courage and determination. Hidupnya sering ditandai dengan kontroversi, yang dia dihadapkan dengan keberanian dan tekad.

DESKRIPSI KONSEP SENTRAL

1. Manusia

Individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk megurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal

2. Lingkungan

Budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi individu

3. Kesehatan

Page 18: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Suatu perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan ke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif

4. Keperawatan

Suatu proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan maturing force dan alat edukatif baik bagi perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien dalam mencapai resolusi masalah.

TUJUAN ELEMEN UTAMA

1. Tujuan asuhan keperawatan :

Kepribadian yang berkembang melalui hubungan interpersonal yang mendidik dalam pemenuhan kebutuhan klien

2. Klien

Sistem diri yang berkembang sendiri dari karakteristik :

1. Biokimia2. Fisiologis

3. Interpersonal dan kebutuhan, serta berupaya memenuhi kebutuhannya dan

4. Mengintegrasikan berbagai pengalaman

3. Peran perawat

Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan klien yang bersifat partisipatif, sedangkan klien mengandalkan isi yang menjadi tujuan. Dalam hubungannya dengan klien, perawat berperan sebagai orang asing, pendidiknara sumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal

4. Sumber kesulitan/masalah

Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang. Ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologik dan biologik individu

5. Fokus intervensi

Ansietas yang disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi perkembangan kepribadian. Empat komponen sentral adalah :

1. Proses interpersonal

Page 19: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

2. Perawat

3. Klien

4. Ansietas

6. Cara intervensi

Proses interpersonal terdiri dari fase orientasi, identifikasi, eksploitasi dan resolusi.

a. Fase orientasi :

Lebih difokuskan untuk membantu klien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien

b. Fase identifikasi

Terjadi ketika perawat menfasilitasi ekspresi perasaan klien dan tetap mampu memberikan asuhan keperawatan yang diperlukan. Ekspresi perasaan tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sait sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasikan kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dari kepribadian klien. Respon klien pada fase identifikasi dapat berupa :

1) Partisipasi mandiri dalam hubungannya dengan perawat

2) Individu mandiri terpisah dari perawat

3) Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat

c. Fase eksploitasi

Memungkinkan suatu situasi dimana klien dapat merasakan nilai hubungan sesuai pandangan atau persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal

d. Fase resolusi

Secara bertahap klien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi ke arah realisasi potensi

Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat membimbing klien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling tergantung dengan lingkungan sosial

Perawat mempunyai 6 peran yang terdiri dari peran sebagai :

Page 20: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

1. Sebagai orang yang asing

Berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada klien. Perawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada suatu sistem baru

1. Nara sumber

Perawat memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengharap pada area permasalahan yang memerlukan bantuan

1. Pendidik

Mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan serta aktif dalam mengarahkan asuhan

1. Pengasuh pengganti

Membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal

1. Konselor

Meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif

7. Konsekuensi

Sistem diri dengan kepribadian yang berkembang ditandai dengan ansietas yang berkurang karena kebutuhan yang terpenuhi dan fasilitas pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi.

MODEL KONSEPTUAL MARTHA ELIZABETH ROGER

Posted by joe pada 12/12/2009

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas. Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931. Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George Peabody College di Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York.

Page 21: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di Universitas Johns Hopkins, Baltimre MD dg memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di New York University pada tahun 1954.

Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.

Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia ( kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan lingkungan (lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan dari beberapa bagian (Rogers 1970).

Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya” (Maminer – Toey,1994).

Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi, keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana berkembang.

Tujuan

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Teori Model Keperawatan menurut Martha E. Rogers serta dapat mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan.

BAB II

TINJAUAN TEORI

Defenisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers.

Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip – prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi pengkajian, intervensi, dan

Page 22: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep pemahaman manusia / individu seutuhnya.

Asumsi Dasar

Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.

Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Roger ada 5 asumsi mengenai manusia, yaitu :

1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.

2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.

3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.

4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.

5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.

Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Martha E Roger :

1. Sumber energi.

2. Keterbukaan.

3. Pola-pola perilaku.

4. Ukuran – ukuran 4 dimensi.

Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan. Karena

Page 23: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-asumsi utama Martha E Roger.

Menurut Martha E Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan langsung dengan proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan. Untuk memperkuat teorinya Martha E. Rogers mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik yang kemudian di kemukakannya.

Prinsip-prinsip Hemodinamika

Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :

1. Integritas (Integrality), adalah proses berhubungan yang menguntungkan antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.

2. Resonansi (Resonancy), Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.

3. Helicy, Prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan hubungan manusia dan lingkungan adalah berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan peningkatan jenis pola-pola perilaku manusia dan lingkungan yang menimbulkan kesinambungan, menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.

Perbandingan dengan Teori Lain

Prinsip hemodinamika lebih mudah daripada teori sistem pada umumnya. Prinsip hemodinamika yaitu helicy dibandingkan pada prinsip equifinalli dan negetropi. Equifinally merupakan sistem terbuka yang mungkin dicapai tergantung pada keadaan dan ditentukan oleh suatu pengukuran yang mempunyai tujuan.

Teori dan Empat Konsep Dasar Roger

Martha E. Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

Page 24: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.

Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.

1) Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.

2) Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip hemodinamika.

3) Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.

4) Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.

5) Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.

6) Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

7) Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

Komponen dalam proses keperawatan Prinsip Hemodinamik

Integrality Resonancy Helicy

Page 25: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Komponen Pengkajian Keperawatan Mengkaji interaksi antara indvidu dan lingkungan, bagaimana keduannya saling mempengaruhi Mengkaji kejadian yang bervariasi selama proses kehidupan Mengkaji ritmisasi pola kehidupan dan lingkungan perubahan waktu dan perubahan kebutuhan yang terjadi selama terjadinya perubahan pola kehidupan yang berirama mengkaji tujuan hidup.

Komponen Diagnosa Keperawatan Menggambarkan pengabungan medan energi antara individu dengan lingkungan Menggambarkan proses kehidupan yang bervariasi sebagai individu yang utuh Menggambarkan pola yang berirama antara individu dan lingkungan.

Komponen Rencana dan Implementasi Keperawatan Menciptakan lingkungan yang sebaik baiknya bagi individu Mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan individu dalam konteks seutuhnya Mendukung terciptanya dinamisasi pola yang berirama antara individu dan lingkungan. Menerima perbedaan sebagai evolusi yang cepat

Komponen Evaluasi Keperawatan Mengevaluasi perubahan di dalam integrasi lingkungan dan individu Mengevaluasi modifikasi yang diciptakan dalam variasi proses kehidupan manusia Mengevaluasi pola yang berirama dari individu dan lingkungan. Mengevaluasi hasil yang di harapkan

Menggunakan Prinsip-prinsip Roger dalam Proses Keperawatan

Prinsip – prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk mengetahui hubungan antara perkembangan individu dengan alam sebagai respon sehat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi.

Kesuksesan menggunakan prinsip hemodinamika perlu pertimbangan perawat dan melibatkan baik perawat maupun klien dalam proses keperawatan. Jika sesuatu di luar individu adalah bagian dari lingkungan maka perawat menjadi bagian dari lingkungan klien.

Keperawatan bekerja dengan klien bukan untuk untuk klien. Ini meliputi proses keperawatan dengan menunjukkan bahwa perawat memperhatikan manusia secara keseluruhan, tidak cukup satu aspek, satu masalah, atau terbatas pada pemenuhan kebutuhannya saja.

Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Riset Keperawatan

Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.

Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Pendidikan Keperawatan

Page 26: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali program undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.

Hubungan teori keperawatan Martha E. Rogers dengan Praktik Keperawatan

Martha E Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di kemukakan Martha E Rogers.

1) Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien

2) Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar

3) Penyesuaian terhadap pola

4) Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan dalam proses penyembuhan.

5) Menunjukkan suatu perubahan yang positif

6) Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan

7) Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

Bagan Ilustrasi Dinamisme Proses Keperawatan Martha E. Rogers

Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogers membuat ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Manusia Lingkungan

Sehat Secara terus menerus berhubungan dengan individu

Sejahtera Melakukan pertukaran energi dengan individu

Profesi memberikan pelayanan kepada semua orang, memaksimalkan potensi kesehatan dalam interaksi antara manusia dengan lingkungan

Konsep diambil dari studi dan observasi manusia yang memberikan dasar untuk model konseptual

Page 27: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Teori Konseptual

Konsep manusia seutuhnya :

1. Medan energi

2. Keterbukaan

3. Pola

4. Dimensi

Prinsip Hemodinamik :

1. Integrality

2. Resonancy

3. Helicy

Praktik Keperawatan

“Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu semua orang di manapun mereka berada dan menunjang kesejahteraan yang maksimal bagi individu, keluarga dan kelompok (Rogers, 1985)”

Model konseptual mamberikan fokus keperawatan

Ilmu keperawatan memberikan pengetahuan yang menjadi dasar praktik keperawatan

Ilmu keperawatan

Riset : Pengetahuan dan aplikasi

Teori : Dikembangkan untuk menjelaskan, mendeskripsikan dan memprediksi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pada intinya Martha E. Rogers memandang perawat sebagai ilmu dan mendukung adanya penelitian keperawatan. Oleh sebab itu keperawatan mengembangkan pengetahuan dari ilmu – ilmu dasar dan fisiologi, begitu juga dengan ilmu keperawatan itu sendiri, ilmu keperawatan

Page 28: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

bertujuan untuk memberikan inti dari pengetahuan abstrak untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis dan kemampuan menerapkannya dalam praktik keperawatan. Inti pengetahuan ilmiah keperawatan merupakan hasil penemuan terbaru mengenai keperawatan secara humanistik

SEJARAH KEPERAWATAN ISLAM ( RUFAIDAH BINTI SA’AD )

Posted by joe pada 17/12/2009

Tahukah saudara tokoh keperawatan dalam islam?

Siapakah sebenarnya Rufaidah Binti Sa’ad itu??

Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, banyak dari mereka yang hanya mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris. Sesungguhnya apabila kita pingin menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karenakan pada waktu itu kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan terutama dlm dunia keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai- nilai kesehatan seperti: perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya menjaga kebersihan diri ( Personal Hygiene ), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.

Menurut Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at the 3rd International Nursing Conference “Empowerment and Health: An Agenda for Nurses in the 21st Century” yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember 1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah /abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati. Rufaidah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Dan digambarkan pula memiliki pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam.

Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dansaat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid

Page 29: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.

Konstribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang. Namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya dengan baik pula. Sentuhan sisi kemanusiaan adalah hal yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi tehnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti seimbang. Rufaidah juga digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di dunia Isalam, meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan (Jan, 1996), dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan (health education)

Dalam beberapa literature sejarah islam mencatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah seperti :

• Ummu Ammara,

• Aminah,

• Ummu Ayman,

• Safiyat,

• Ummu Sulaiman, dan

• Hindun.

Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah :

• Ku’ayibat,

• Aminah binti Abi Qays Al Ghifari,

• Ummu Atiyah Al Ansariyat, dan

• Nusaibat binti Ka’ab Al Maziniyat.

Sejarah Perkembangan Keperawatan Islam

1.Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570 – 632 M)

Page 30: MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREMdocshare01.docshare.tips/files/13683/136831726.pdfMODEL KONSEPTUAL DOROTHEA E. OREM ... Pengertian keperawatan Dorothea Orem (1971) Menurutnya teori

Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam (pre-islamic period) sebelum 570 M sangat sedikit ditemukan. Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars), memberikan gambaran tentang keperawatan dimasa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih dominan. Hanya sedikit sekali lilature tentang perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah binti Sa’ad/Rufaidah Al-Asamiya (Tumulty 2001, Al Osimy, 1994) 2)

2.Masa Setelah Nabi/Post –Prophetic Era (632 – 1000 M)

Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang “The Reason Why Some Persons and the Common People Leave a Physician Even if He Is Clever” dan “A Clever Physician Does Not Have the Power to Heal All Diseases, for That is Not Within the Realm of Possibility.” Di masa ini ada perawat diberi nama “Al Asiyah” dari kata Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama memberikan makanan, memberikan obat, dan rehidrasi.

3.Masa Late to Middle Ages (1000 – 1500 M)

Dimasa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan anatar ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al Osimy, 2004) 2).

4.Masa Modern (1500 – sekarang) Early Leaders in Nursing’s Development

Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari Eropa, Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di negara-negara Timur Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan di Arab, sampai tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi King Saud. (Amreding, 2003) 2).

Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-Khateeb, seorang perawat bidan Saudi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo dan kembali ke negaranya, dan di tahun 1960 dia membangun Institusi Keperawatan di Arab Saudi