model kepemimpinan karismatik susilo bambang...

112
MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM PARTAI DEMOKRAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Eli Murtiana 1113112000038 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Upload: lambao

Post on 09-Mar-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

DALAM PARTAI DEMOKRAT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Eli Murtiana

1113112000038

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI
Page 3: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI
Page 4: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI
Page 5: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

i

ABSTRAK

Partai Demokrat terbilang partai baru pada era reformasi yang berdiri pada 9

September 2001 tetapi kesuksesannya menandingi partai-partai besar di Indonesia.

Partai yang menjadi kendaraaan politik dari presiden terpilih tahun 2004 yaitu

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus presiden pertama pilihan rakyat.

Kemerosotan pamor partai-partai besar kala itu menjadi momentum partai yang

berideologikan nasionalis-religius, humanisme dan pluralisme ini hadir menjadi

alternatif pilihan masyarakat. Berbekal sosok SBY yang santun, cerdas, dan

visioner mampu memesona hati masyarakat dan dianggap memenuhi impian

masyarakat akan pemimpin ideal. Dalam internal Partai Demokrat meyakini

popularitas Partai Demokrat yaitu berkat popularitas SBY.

Teori yang digunakan penulis antara lain; Kepemimpinan, Kepemimpinan

Karismatik dan Partai Politik. Selanjutnya penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan memperoleh data dari hasil pengumpulan data primer yaitu studi

pustaka yang berkaitan dengan teori. Sementara data sekunder diperoleh dengan

melakukan wawancara yang mendalam pada narasumber dari kalangan internal

partai yang langsung mengalami pengaruh dari model kepemimpinan karismatik

SBY dan pengamat politik yang dianggap netral.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model kepemimpinan karismatik

SBY di Partai Demokrat adalah kepemimpinan demokratis. Kemudian Kader

Partai Demokrat yang mengagumi dan meniru sosok SBY karena percaya akan

visinya dan terbukti saat terjadi konflik internal, kesolidan partai tetap terjaga.

Selanjutnya faktor-faktor yang menyebabkan SBY menjadi pemimpin karismatik

di Partai Demokrat ialah SBY memiliki kualitas personal yang cerdas, pesona

fisik yang baik, berasal dari latar belakang keluarga militer, serta memiliki

prestasi kepemimpinan sebagai Jenderal Kehormatan ketika di militer dan menjadi

Presiden RI selama dua periode berturut-turut. Walaupun SBY tidak menjabat

sebagai presiden lagi, karisma SBY tetap ada melalui pemikiran dan sikap Partai

Demokrat saat ini. Akan tetapi menjadi tantangan ke depan untuk Partai Demokrat

mencari pengganti dari sosok SBY yang begitu kuat.

Kata kunci: Karismatik, SBY, Partai Demokrat.

Page 6: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Sempurna. Sumber ilmu dari segala ilmu. Maha Pencipta dari segala pencipta.

Maha Pengasih dari segala pengasih. Atas segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, dan para sahabat yang

menjadi panutan, dan pemimpin yang menjadi teladan bagi semua pengikutnya

hingga akhir zaman nanti.

Penulis menyadari jika penulisan skripsi ini tidak akan pernah selesai tanpa

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Ini merupaka salah satu capaian yang

penulis hasilkan selama menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terima kasih penulis haturkan kepada segenap sivitas akademika UIN Jakarta,

kepada Prof. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

beserta seluruh staff dan jajarannya.

Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Zulkifli, selaku Dekan FISIP UIN

Jakarta, beserta seluruh staff dan jajarannya. Kemudian ucapan terima kasih

selanjutnya ditujukan kepada Dr. Iding Rasyidin, M.Si selaku Kepala Program

Studi Ilmu Politik sekaligus Dosen Penasehat Akademik dan Suryani, M.Si selaku

Sekretaris Program Studi Ilmu Politik.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada A.

Bakir Ihsan, M.Si selaku dosen pembimbing yang bersedia meluangkan waktu

Page 7: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

iii

untuk memberikan arahan dan bimbingan terhadap penulisan skripsi ini. Juga

kepada Dr. Agus Nugraha, M.A yang telah memberikan kritik, masukan, dan

dorongan untuk segera menyelesaikan penulisan ini. Ucapan terima kasih kepada

seluruh dosen FISIP UIN Jakarta terutama di Program Studi Ilmu Politik, yang

tidak bisa disebutkan satu per satu tanpa mengurangi rasa hormat penulis kepada

beliau semua yang telah memberikan ilmu bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada Ibu

Maryati, seorang mama sekaligus ayah, sahabat, penyemangat, pemberi obat alias

nasehat dalam tiga kali sehari, dan doa serta semangatnya dalam menghidupi

keempat orang anak seorang diri yang menyadarkan penulis untuk segera dan

harus membahagiakannya. Tak luput, terimakasih tak terhingga penulis haturkan

kepadanya, Almarhum Mamik Siswoko, ayah yang akan selalu dirindukan

keberadaan dan kasih sayangnya, Ayu Mega Sari, Retno Yulianti, Ririn Suci

Amalina, kakak dan adik yang menjadi pelengkap kebahagiaan penulis.

Kepada narasumber Faisal Salim, Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat,

Jemmy Setiawan, Kepala Departemen Bidang KPK DPP Partai Demokrat, serta

Djayadi Hanan, Direktur SMRC yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

ditemui dan diwawancarai oleh penulis sehingga memudahkan pengerjaan skripsi

ini.

Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada segenap rekan, sahabat,

adik yang sudah dianggap sebagai saudara bagi penulis: Kepada Lukman Hadi,

NFR. Jamil, Ahmad Hamdani, Riski Amalia, Enung Khoeriyah Pengurus Forum

Page 8: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

iv

Mahasiswa Bidikmisi (FORMABI), Pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM)

INSTITUT UIN Jakarta, rekan-rekan Persma Seluruh Indonesia. Baca, Tulis,

Lawan.

Penulis sampaikan terima kasih pula untuk ilmu, semangat, motivasi,

penyejuk hati dari Dr. Tubagus Wahyudi, S.T,M.Si,MCHt,CHI, Dwi Andiani

Widiastuti, alumni, dosen, asisten dosen serta mahasiswa Angkatan 16 Kampus

Kahfi BBC Motivator School.

Kepada teman, kaka dan orang terkasih; Masayu Fitria, Nabilla Ilmidini, Nur

Azizah, Dian Pratiwi, Erika Sita Prasasti, dan rekan-rekan seangkatan Jurusan

Ilmu Politik tahun 2013, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Fidikom tahun 2014, Ka Hendra, Ka Zahir, Iqbal, Oji, Suci, Ka Rega, Bowo,

Marky, dan Ikhwanuddin serta teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan

satu per satu, yang telah memberikan masukan, dialog, pengalaman, semangat,

sehingga penulisan skripsi ini bisa terselesaikan.

Sulit untuk menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan

saran dari berbagai pihak. Semoga Allah SWT selalu memberikan karunia-Nya

dan membalas kebaikan mereka atas bantuan yang telah diberikan. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Walaupun besar

harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat terutama bagi para pembaca.

Tangerang, 5 Desember 2017

Eli Murtiana

Page 9: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................v

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah ..............................................................1

B. Pertanyaan Masalah ..............................................................8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................8

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................9

E. Metode Penelitian ...............................................................13

F. Sistematika Penulisan .........................................................15

BAB II KERANGKA TEORI

A. Teori Kepemimpinan ..........................................................17

Tipe Kepemimpinan ...........................................................19

B. Teori Kepemimpinan Karismatik .......................................20

Role Model Kepemimpinan Karismatik di Indonesia ........25

1. Soekarno.....................................................................25

2. Gus Dur ......................................................................26

3. Megawati Soekarnoputri ............................................27

C. Teori Partai Politik ..............................................................29

Mekanisme Kaderisasi Partai .............................................31

Sumber-sumber Rekrutmen ................................................32

BAB III BIOGRAFI SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

A. Karir militer Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono ...........34

1. Taruna Bergelimang Prestasi ..........................................35

2. Menempuh Pendidikan Militer Di Amerika ...................36

Page 10: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

vi

3. Posisi SBY dan Militer Saat Orde Baru .........................37

B. Terjun ke Dunia Politik ......................................................38

1. Mantan Jenderal Jadi Menteri .........................................39

2. Momentum Kelahiran Pemimpin Baru ...........................41

3. Perang Dingin Presiden dengan Menterinya ..................43

4. Fokus Berkampanye .......................................................46

5. Hasil Gemilang di Pentas Pemilu ...................................47

6. Presiden Pertama Pilihan Rakyat ....................................50

7. Presiden Pertama Pilihan Rakyat Jilid II ........................52

BAB IV DESKRIPSI MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO

BAMBANG YUDHOYONO DI PARTAI DEMOKRAT

A. Model Kepemimpinan Karismatik SBY di Partai Demokrat ....

...............................................................................................55

B. Faktor-faktor Penyebab SBY di Partai Demokrat Dikategorikan

Sebagai Pemimpin Karismatik ...................................................67

C. Pandangan Kepemimpinan Partai Demokrat di Masa Mendatang

............................................................................................75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................81

B. Saran ....................................................................................83

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................84

LAMPIRAN ............................................................................................88

Page 11: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

vii

DAFTAR TABEL

Tabel II.A.1 Faktor Kepemimpinan Karismatik .....................................24

Tabel IV.A.1 Hasil Pemilu Anggota DPR Tahun 2004 ............................66

Page 12: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Tahun 2000-an terdapat fenomena yang mengegerkan sejarah perpolitikan

di Indonesia yaitu sebuah partai politik yang baru berdiri pada tahun 2001 mampu

meraih suara terbanyak urutan kelima pada keikutsertaan pemilihan umum

(Pemilu) pertamanya tahun 2004. Tidak berhenti sampai disitu, partai tersebut

mampu menghantarkan kadernya menjadi seorang Presiden Republik Indonesia

(RI). Oleh sebab itu, tak berlebihan jika disebut-sebut bahwa era 2004-2009

adalah milik Partai Demokrat.1

Partai yang berideologi nasionalis-religius, humanisme dan pluralisme ini

hadir menjawab kegelisahan masyarakat terhadap kepemimpinan di Indonesia.

Partai-partai besar yang pamornya kian merosot, perlu memunculkan wadah

politik alternatif dengan figur politik yang baru. Di tengah wacana pesimistis

tersebut, muncullah sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap

memenuhi impian masyarakat akan pemimpin ideal.2

Popularitas Partai Demokrat yang mampu keluar menjadi partai kelima

pemenang Pemilu 2004 berkat popularitas SBY. Hampir semua kalangan, kader

dan pengurus Partai Demokrat sendiri meyakini, tanpa nama SBY Partai

Demokrat sulit menjadi partai papan atas Indonesia.3 Bahkan kemenangan Partai

Demokrat dan SBY berlanjut ketika memenangkan Pemilu Tahun 2009, sekaligus

1 Akbar Faisal, Partai Demokrat & SBY Mencari Jawab Sebuah Masa Depan, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 1. 2 Faisal, Partai Demokrat & SBY, h. 17.

3 Faisal, Partai Demokrat & SBY, h. 30.

Page 13: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

2

memenangkan kontestasi Pemilu Presiden hanya dengan satu putaran saja.

Sehingga sosok SBY dinilai sangat berpengaruh dalam Partai Demokrat, dan

keberhasilan kepemimpinannya dalam memimpin RI ini membuat sosoknya

semakin mantap di tubuh partai yang lahirnya bertepatan dengan hari ulang

tahunnya yakni 9 September.

Berbicara mengenai partai politik di Indonesia, adalah alat yang paling

ampuh bagi manusia untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya.4 Partai sebagai

institusi yang menjadi alat untuk mendapatkan kekuasaan di suatu negara. Partai

politik, memiliki peran dalam memunculkan pemimpin yang berkualitas dan

berwawasan nasional.5 Akan tetapi, pemimpin yang berkualitas ini bukan hanya

memfokuskan diri pada kepentingan partai politik saja. Karena nantinya, ia

didapuk menjadi pemimpin nasional dan otomatis menjadi pemimpin semua

orang.

Pemimpin yang berkualitas tidak lahir dengan sendirinya. Perlu adanya

sebuah proses pendidikan baik yang bersifat formal maupun non formal yang

mampu membentuk jiwa dan karakter pemimpin. Mulai dari sistem rekrutmen,

seleksi, dan kaderisasi politik yang mengiringi proses lahirnya seorang pemimpin

yang berkualitas.6

Berkaitan dengan sistem rekrutmen, dalam seleksi diperlukan kesesuaian

antara karakteristik kandidat dengan sistem nilai dan ideologi partai politiknya.

Baiknya orang-orang yang memiliki nilai dan ideologi sama dengan partai

4 Muhammad Rusli Karim, Perjalanan Partai Politik Di Indonesia Sebuah Potret Pasang

Surut, (Jakarta: CV. Rajawali, 1983), h. 1. 5 Firmanzah, Mengelola Partai Politik Komunikasi Dan Positioning Ideologi Politik Di Era

Demokrasi, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011), h. 71. 6 Firmanzah, Mengelola Partai Politik, h. 71.

Page 14: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

3

sekaligus memiliki potensi untuk berkembang patut untuk direkrut. Kemungkinan

persaingan dengan partai politik lain mungkin terjadi dalam proses

memperebutkan orang-orang terbaik ini, diharapkan orang-orang tersebut mampu

memperkuat dan mengembangkan organisasi partai politiknya.

Selain itu partai politik baiknya tidak hanya berfokus pada sistem rekrutmen

saja, perlu mengembangkan sistem pendidikan dan kaderisasi kader-kader

politiknya. Sistem pendidikan dalam kaderisasi ini penting dalam proses transfer

pengetahuan politik, tidak hanya yang berkaitan dengan partai politik itu sendiri

akan tetapi yang berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara. Sekaligus

memberikan keterampilan dan keahlian berpolitik juga bisa diperoleh dalam

pendidikan politik ini.

Dalam hal ini, tugas utama partai politik ialah menghasilkan calon-calon

pemimpin berkualitas untuk diadu dengan calon dari partai lain melalui

mekanisme pemilu. Calon pemimpin yang mampu menarik simpati dan perhatian

masyarakat luaslah yang merupakan aset berharga partai politik.7 Selanjutnya,

perlu memberdayakan orang-orang yang terlihat memiliki potensi dan

kemampuan dalam menarik simpati masyarakat.

Selain itu, sistem kaderisasi perlu dibarengi dengan sistem transparan yang

menjamin akses kepada semua kader yang berpotensi dalam partai politik. Bila

perlu, kader dan calon pemimpin terbiasa dalam atmosfer persaingan yang sehat

dan transparan di dalam tubuh partai politik itu sendiri. Karena, dengan sistem

7 Firmanzah, Mengelola Partai Politik, h. 71.

Page 15: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

4

persaingan yang terbebas dari kolusi dan nepotisme inilah kaderisasi akan dapat

melahirkan calon-calon pemimpin yang berkulitas tinggi.8

Berkaitan dengan pemimpin yang pada umumnya memiliki sifat-sifat sama

dengan yang dimiliki oleh siapa pun, tetapi memadukan sifat-sifat ini dalam suatu

sindrom kepemimpinan yang membedakannya dari orang lain.9 Perlu diingat

bahwa pemimpin harus memerhatikan sifat dan juga emosinya untuk bisa menjadi

panutan bagi orang banyak.

Selanjutnya tentang pemimpin yang bisa memikat bawahan ataupun

pengikutnya, terselip kata karisma dalam diri pemimpin. Karisma berasal dari

bahasa Yunani “charis”10

yang berarti anugerah. “Charis” merujuk kepada

kepribadian menarik seseorang umumnya mempunyai daya pikat, serta mampu

berkomunikasi. Tak heran sebagian orang menyukainya.11

Karisma dianggap

sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik yang berfungsi bagi dirinya

ditambah kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain mau mendukung visi

bahkan mau memengaruhi orang-orang yang ada didekatnya agar ikut mendukung

visi yang sama.

Dalam hal ini berkaitan dengan Max Weber dalam buku Sosiologi Suatu

Pengantar, membagi kepemimpinan dan wewenangnya menjadi tiga yaitu

8 Firmanzah, Mengelola Partai Politik, h. 71.

9 Zuanita Maharani Putri, “Fungsi Kepemimpinan SBY dalam Koran Tempo (Analisis

Framing Fungsi Kepemimpinan Presiden SBY dalam Koran Tempo Periode 4 Februari-3 April

2013),” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,

2014), h. 15. 10

Ensiklopedia Wikipedia, Karisma, https://id.wikipedia.org/wiki/Karunia, diakses pada 5

Desember 2017, pukul 8.58 WIB. 11

M. Alfan Alfian, Menjadi Pemimpin Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009),

h. 140.

Page 16: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

5

tradisional, rasional dan karismatik.12

Pemimpin tradisional lebih berkaitan

dengan tradisi atau ketentuan yang berlaku di masyarakat. Contohnya tradisi

seperti turun temurun atau warisan dari leluhur yaitu kerajaan.

Selanjutnya adalah pemimpin rasional di mana menjadi pemimpin

diakibatkan pada hal-hal yang bersifat rasional. Seperti hukum dan aturan-aturan

yang membuat masyarakat mengakui pemimpin tersebut. Adanya jaminan

masyarakat yang mengakui kekuasaan pemimpin dalam mengambil kebijakan.

Seperti halnya dengan presiden yang mendapatkan kekuasaan melalui Pemilu.

Kemudian pemimpin karismatik, lebih berdasar pada seseorang yang

memiliki karunia. Otomatis memiliki kekuasaan akan tetapi tidak diatur oleh

hukum yang berlaku misalnya. Orang-orang seketika mematuhi perintah

pemimpin karismatik. Namun, tidak selamanya pengaruh ini berlaku pada

masyarakat, bisa luntur dan hilang atau bahkan berlangsung lama ataupun

bertambah. Seperti di awal, itu semua berkaitan dengan sifat dari pemimpin

karismatik yang menjadi panutan ataupun kebijakan yang disukai oleh

masyarakat.

Penulis melihat adanya hal menarik dalam diri SBY bahwa di awal karir

politiknya ia mampu menjadi orang nomor satu di Indonesia hingga sepuluh tahun

atau selama dua periode berturut-turut. Dugaan ini beralasan karena sosok SBY

ketika itu menjadi begitu dicintai dan dikagumi oleh masyarakat bahkan dipercaya

mampu menjadi pemimpin nasional.

12

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2006),

h. 288.

Page 17: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

6

Dalam hal tersebut yang menjadi perhatian adalah menyadari bahwa sosok

SBY merupakan pemimpin yang berkualitas dari mampu memimpin dalam krisis

dan perubahan, menghadapi tantangan dan membuat keputusan, sampai

memimpin rakyat hingga kepemimpinannya terkenal hingga di pentas dunia.

Bahwa SBY adalah sosok pemimpin yang mempunyai leadership type yang

kokoh dan memiliki kualitas mapan.

Kualitas itu bisa dilihat saat ia menjabat sebagai presiden. Dalam

menyelesaikan masalah tsunami di Aceh, ia menanganinya dengan tepat dan

cepat. Dia meninjau langsung ke lapangan saat ada bencana. Pada saat terjadi

bencana tsunami tersebut, SBY berada di Nabire, Papua yang tertimpa gempa

lebih dulu. SBY langsung terbang ke Aceh setelah mendengar berita bencana

yang meluluhlantakkan Aceh tersebut.13

Dia tidak hanya menyelesaikan persolan akibat tsunami tersebut, tetapi dia

juga menyelesaikan persoalan konflik Aceh yang telah bergolak selama berpuluh-

puluh tahun sebelum bencana tsunami. Hasilnya, Indonesia bisa berdamai dengan

kelompok Gerakan Aceh Merdeka melalui proses perundingan.14

Kelebihan SBY juga adalah kemampuannya dalam berpikir di luar

kelaziman, yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Seorang pemimpin harus

membaca keadaan untuk segera mengambil keputusan kreatif dengan

memperhitungkan segala kemungkinan masalah. SBY mampu melakukan itu pada

saat terjadi bencana tsunami. Karena parahnya keadaan Aceh akibat tsunami, dia

langsung membuat kebijakan untuk membebaskan para relawan luar negeri pergi

13

Dino Patti Djalal, Harus Bisa! Seni Memimpin a la SBY, (Indonesia: Red & White

Publishing, 2008), h. 1. 14

Djalal, Harus Bisa!, h. 19.

Page 18: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

7

keluar masuk Aceh. Kebijakan ini disebut sebagai kebijakan ’open sky policy’,15

yang terbukti sangat membantu mempercepat proses rekonstruksi Aceh.

Berlanjut kepada pendirian Partai Demokrat yang merupakan jawaban dari

wacana akan kebutuhan wadah politik alternatif yang baru. Gagasan yang ada di

benak tokoh seperti A Yani Wahid, Vence Rumangkang16

kemudian bersambut

dengan kemunculan sosok SBY yang dianggap oleh sebagian elemen masyarakat

sebagai tokoh yang memenuhi impian masyarakat akan pemimpin ideal.

Kemudian pada saaat yang sama, SBY pribadi mempunyai kepentingan yang

sama dalam menggagas sebuah kendaraan politik yang mampu mengusung

dirinya dalam pertarungan kepemimpinan nasional pada kemudian hari.17

SBY

menyadari hal ini dari kekalahan terhormatnya pada pemilihan calon wakil

presiden dalam Sidang Istimewa MPR tahun 2001.18

Akhirnya dua kepentingan ini pun bersatu, terjadilah kesepakatan antara

sejumlah tokoh dan SBY untuk mendirikan partai baru bernama Partai Demokrat.

Dalam tahap pertama setidaknya ada sembilan orang yang terlibat. Mereka yang

tercatat sebagai tim pendiri, yakni A. Yani Wahid, Ahmed Kurnia, Adhyaksa

Dault, Bahauddin Thonti, Shirato Syafei, Irzan Tanjung, Wisnu H Krestowo,

Subur Budhisantoso (Ketua Umum I Periode 2001-2005), dan Vence

Rumangkang.19

Lalu terjaring pula nama Sys NS yang selanjutnya menggandeng

kawan-kawannya khususnya dari kalangan artis seperti Dwi Yan, Deddy Mizwar,

15

Djalal, Harus Bisa!, h. 33. 16

Faisal, Partai Demokrat & SBY, h. 16. 17

Faisal, Partai Demokrat & SBY, h. 17. 18

Partai Demokrat, Sejarah Partai Demokrat, http://www.demokrat.or.id/sejarah/, diakses

pada 28 Oktober 2016, pukul 12.28 WIB. 19

Faisal, Partai Demokrat & SBY, h. 20.

Page 19: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

8

Angelina Sondakh, dan Pong Harjatmo.20

Selama hampir dua bulan, 99 nama pun

terkumpul. Alasan jumlah 99 orang ini agar ada sambungan makna dengan SBY,

yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9.21

Memunculkan sebuah pertanyaan tentang seperti apakah model dari

kepemimpinan karismatik SBY dalam Partai Demokrat? Dan faktor-faktor apa

saja yang menyebabkan SBY di Partai Demokrat masuk kategori sebagai

pemimpin karismatik?. Maka penulis tertarik untuk mengetahui model dari

kepemimpinan karismatik SBY dalam Partai Demokrat dan faktor-faktor yang

membuat SBY dapat dikategorikan sebagai pemimpin karismatik.

B. Pertanyaan Masalah

1. Seperti apakah model kepemimpinan karismatik SBY di Partai Demokrat?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan SBY di Partai Demokrat masuk

kategori sebagai pemimpin karismatik?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah:

a. Untuk memberi gambaran tentang model kepemimpinan karismatik

SBY dalam Partai Demokrat.

b. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan SBY di

Partai Demokrat masuk kategori sebagai pemimpin karismatik.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat akademis

20

Faisal, Partai Demokrat & SBY, h. 21. 21

“Sejarah Partai Demokrat”, 28 Oktober 2016, http://www.demokrat.or.id/sejarah/.

Page 20: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

9

1) Dengan skripsi ini akan menjadi sumber tambahan literatur dan

referensi tentang studi ilmu politik mengenai masalah kepemimpinan

terutama kepemimpinan karismatik di Indonesia.

2) Memberikan bahan rujukan dan bahan kajian untuk akademis,

mahasiswa, serta politisi dalam mengetahui permasalahan

kepemimpinan di Indonesia yang berkaitan tentang karisma dari

seorang tokoh.

3) Melatih penulis membuat karya analisis penelitian ilmiah yang

dituangkan dalam bentuk hasil tulisan.

b. Manfaat Praktis

Penulis mengharapkan sebagai karya ilmiah yang menjadi acuan dari

terciptanya praktik kepemimpinan karismatik yang terjadi di dalam partai politik.

Sehingga dapat diketahui penyebab dari seorang pemimpin begitu dihormati dan

dikagumi oleh kader partainya bahkan masyarakat.

D. Tinjauan Pustaka

Untuk memastikan urgensitas skripsi ini tentang kepemimpinan karismatik

SBY dalam Partai Demokrat, maka berikut dipaparkan beberapa hasil penelitian

yang memiliki keterkaitan dengan skripsi ini. Pertama penelitian dari Achmad

Zubaidi, “Kepemimpinan dalam Partai Demokrat Perspektif Politik Islam”,

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Syariah Jurusan

Siyasah Jinayah tahun 2009. Penelitian ini menjabarkan tentang kepemimpinan

Partai Demokrat dalam pandangan Islam.

Page 21: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

10

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa model kepemimpinan dalam

Partai Demokrat menganut Demokrasi Pancasila. Pada dasarnya, demokrasi

menempatkan kedaulatan di tangan rakyat. Oleh sebab itu, demokrasi yang

dipahami partai Demokrat, sebagai upaya sebesar-besarnya menghargai dan

memperjuangkan aspirasi-aspirasi rakyat yang plural ini, dalam upaya terciptanya

masyarakat adil dan makmur.

Selain itu model kepemimpinan demokrasi pancasila yang dianut Partai

Demokrat dalam praktiknya terdapat perbedaan dengan kepemimpinan dalam

sejarah pemerintahan Islam yang dipraktikkan Nabi Muhammad dan khulafa' al

rasyidin. Akan tetapi, dari tujuan dan substansinya tidak bertentangan, yaitu,

untuk memperjuangkan keadilan dan hak-hak rakyat. Sehingga persamaan dari

skripsi ini dengan penelitian tersebut adalah kepemimpinan Partai Demokrat.

Serta perbedaan skripsi ini dengan penelitian tersebut adalah kepemimpinan Partai

Demokrat yang dimaksud lebih menyoroti dasar pemikiran dan ideologi partai

sedangkan penulis membahas kepemimpinan Partai Demokrat menyangkut

seorang tokoh atau pemimpinnya.

Kedua adalah penelitian dari Sandi Lasmana, “Pemikiran dan Peran Politik

SBY dalam memantapkan demokrasi di Indonesia”, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), Jurusan Ilmu Politik tahun

2016 yang memaparkan tentang pemikiran politik SBY semasa menjadi Presiden

RI. Kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut adalah SBY menerapkan

konsep self power yang lebih mengutamakan dialog dan rekonsiliasi untuk semua

pihak didalamnya. Dialog dan rekonsiliasi membuka jalan yang efektif bagi

Page 22: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

11

perdamaian dalam penyelesaian konflik. Membangun dialog antara umat

beragama dan antar keyakinan bertujuan untuk mendorong para pemuka agama

dan kaum akademis untuk mengambil posisi terdepan dalam mendorong

perdamaian dan keadilan menuju demokrasi di Indonesia.

Bahwa persamaan dari skripsi dengan penelitian tersebut adalah praktik

kepemimpinan SBY. Akan tetapi terdapat perbedaan dari skripsi ini dengan

penelitian penulis yang membahas praktik kepemimpinan SBY di Partai

Demokrat.

Ketiga, penelitian dari Eko Dwi Satriyono, “Demokratisasi dalam Partai

Demokrat, Studi Kasus tentang Keterpilihan Anas Urbaningrum sebagai Ketua

Umum dalam Kongres Ke ll Partai Demokrat 2010”, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, FISIP, Jurusan Ilmu Politik tahun 2011. Penelitian ini menjelaskan

tentang besarnya pengaruh ketokohan di tubuh Partai Demokrat.

Berdasarkan penelitian ini bahwa Partai Demokrat harus meregenerasi

kepemimpinan sehingga siap dalam perpolitikan nasional dan tidak harus

bergantung terhadap sosok SBY yang tidak akan bisa lagi mencalonkan diri

sebagai Presiden RI. Partai Demokrat harus bersikap mandiri dan harus

menghindari sistem politik dinasti. Persamaan dari skripsi ini dengan penelitian

tersebut adalah suksesi kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat. Serta perbedaan

skripsi ini dengan penelitian yang dilakukan penulis lebih kepada kepemimpinan

spesifik dari SBY dalam Partai Demokrat.

Keempat, penelitian dari Hadi Mustafa, “Kepemimpinan Karismatik: Studi

Tentang Kepemimpinan Politik Megawati Soekarno Putri dalam Partai Demokrasi

Page 23: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

12

Indonesia Perjuangan (PDIP)”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, FISIP, Jurusan

Ilmu Politik tahun 2011, yang menjabarkan tentang perbandingan kepemimpinan

karismatik yang ada di PDIP yaitu Megawati Soekarno Putri.

Penelitian ini menjabarkan bahwa Megawati Soekarnoputri merupakan

pemimpin yang karismatik, bukan karena faktor keturunan semata tetapi juga

karena kepribadiannya yang teguh dalam berprinsip. Sampai ia berada pada posisi

puncak kekuasaan yang menahkodai sebuah partai, ia tetap mempunyai karakter

yang teguh berpendirian. Hal ini dibuktikan ketika Megawati memproklamirkan

partainya memilih jalan sebagai oposisi terhadap pemerintah.

Para kader dan simpatisan sangat nyaman di bawah kepemimpinan

karismatiknya, dengan sikap keibuannya, Megawati selalu berusaha mengayomi

bawahannya. Ia selalu berusaha menjaga kekompakan dalam partai dan terbukti

hingga kongres, PDIP menjadi partai yang cukup solid. Karena itu dari kongres ke

kongres, posisi Megawati sebagai ketua umum tak tergoyahkan dan selalu

menjadi yang terkuat. Bahkan adanya kongres partai hanya menjadi semacam

seremonial pengukuhan kembali posisinya itu. Figur Megawati masih belum

tergantikan dalam partai, karena menurut penuturan beberapa pengurus partai

sosoknya masih menjadi magnet penarik massa. Persamaan dari skripsi ini adalah

kepemimpinan karismatik di partai politik. Akan tetapi perbedaannya skripsi ini

dengan penelitian penulis adalah Kepemimpinan Karismatik Megawati

Soekarnoputri di PDIP sedangkan penulis membahas Kepemimpinan Karismatik

SBY dalam Partai Demokrat.

Page 24: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

13

Kelima, penelitian dari Zuanita Maharani Putri, “Fungsi Kepemimpinan

SBY dalam Koran Tempo (Analisis Framing Fungsi Kepemimpinan Presiden

SBY dalam Koran Tempo Periode 4 Februari-3 April 2013),” Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta, FISIP tahun 2014. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Koran

Tempo tidak pro, kontra, atau netral terhadap setiap langkah SBY tetapi

memposisikan dirinya sebagai pengkritik.

Fungsi kepemimpinan SBY pada periode 4 Februari-3 April 2013 yang

berbarengan dengan kisruh Partai Demokrat menjadi sorotan Koran Tempo

sebagai media yang mengkiblatkan kepentingan publik dan Indonesia yang lebih

baik dalam setiap pemberitaannya. Kesamaan dari skripsi ini adalah

penggambaran kepemimpinan SBY. Tetapi perbedaannya dengan penelitian yang

dilakukan penulis ialah penggambaran kepemimpinan SBY dalam Partai

Demokrat.

Setelah penjabaran dari lima penelitian di atas bahwa sosok SBY sangat

patut untuk diteliti baik dari sikap politik, peran politik, komunikasi politik dan

sebagainya baik itu di tubuh partai ataupun kepemimpinan di Indonesia.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat analisis

deskriptif dengan cara menelaah beberapa pustaka (library research) secara

historis, artinya melalui metode ini penulis mencoba untuk menguji dan

menganalisis secara kritis mengenai kepemimpinan SBY dalam Partai Demokrat.

Page 25: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

14

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup studi pustaka dan

wawacara atau interview. Dalam studi pustaka, pengumpulan data dilakukan

dengan mengambil data-data yang mendukung atau berkaitan dengan masalah

yang diteliti. Serta data tersebut bersumber dari media cetak maupun elektronik,

seperti jurnal, buku, artikel, skripsi dan sumber-sumber media elektronik lainnya.

Sedangkan dalam wawancara atau interview, pengumpulan datanya dilakukan

dengan melakukan wawancara dari kalangan internal Partai Demokrat yaitu Faisal

Salim, Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat dan Jemmy Setiawan, Kepala

Departemen Bidang KPK DPP Partai Demokrat serta pengamat politik Djayadi

Hanan, Direktur SMRC.

3. Sumber Data Penelitian

Sumber data diperoleh dari beberapa dokumen yang telah didapatkan oleh

peneliti. Selain itu terdapat pula hasil dari observasi dan wawancara yang

dilakukan oleh peneliti. Kemudian data tersebut akan dikelompokkan terlebih

dahulu menjadi dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer

berupa berbagai tulisan ilmiah dari perpustakaan. Selain itu penulis memanfaatkan

sumber internet sebagai fasilitas penunjang yang memudahkan mencari beberapa

data tambahan yang dibutuhkan. Kemudian data sekunder diperoleh melalui riset

lapangan yaitu dengan mewawancarai anggota Partai Demokrat dan seorang

pengamat politik.

4. Teknik Analisis Data

Page 26: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

15

Teknik dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

kualitatif yang bersifat deskriptif-analitik. Proses analisis data dimulai dengan

membaca, mempelajari, dan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai

sumber. Kemudian data yang diperoleh tersebut disusun dan dikategorikan

berdasarkan teori-teori yang dipilih dalam penelitian ini yaitu teori kepemimpinan

karismatik dan teori partai politik. Sehingga diharapkan dapat mengeksplorasi dan

menjelaskan fenomena kepemimpinan karismatik di dalam tubuh Partai

Demokrat.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini peneliti menyusun pembahasan menjadi beberapa

bagian dari sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I: Pada bab ini penulis menerangkan permasalahan yang melatar

belakangi pembahasan dan perumusan masalah serta tujuan dan manfaat, tinjauan

pustaka, dan ulasan teori yang terkait dalam penelitian model kepemimpinan

karismatik SBY dalam Partai Demokrat.

Bab II: Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang mendasari

penelitian ini, seperti teori kepemimpinan karismatik dan teori partai politik.

Keduanya dijadikan alat analisis untuk menjawab pertanyaan masalah dari

penelitian ini.

Bab III: Pada bab ini dipaparkan mengenai biografi SBY, sebagai tokoh

yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Biografi tersebut meliputi pemikiran dan

perjalanan politiknya, termasuk kiprahnya mulai dari masa pemerintahan Gus Dur

sampai ia mampu terpilih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

Page 27: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

16

Selanjutnya, penulis memaparkan kesuksesan SBY sebagai pemenang dalam

Pemilihan Presiden pada 20 September 2004, hingga memenangkan Pemilihan

Presiden kedua kalinya pada tahun 2009. Adapun, kepemimpinan SBY sebagai

kepala negara juga menjadi bagian dari pemaparan dalam bab ini.

Bab IV: Pada bab ini merupakan pembahasan inti dari pertanyaan penelitian

ini. Penulis menyajikan temuan-temuan penelitian yang didapat dari beberapa

sumber data, yaitu berupa dokumen serta wawancara yang menjadi dasar analisis

model kepemimpinan karismatik SBY dalam Partai Demokrat dan faktor-faktor

apa saja yang membuat SBY di Partai Demokrat dapat dikategorikan sebagai

pemimpin karismatik.

Bab V: Pada bab ini peneliti berusaha untuk menyimpulkan pembahasan

mengenai skripsi ini sekaligus menjadi penutup pada pokok permasalahan praktik

kepemimpinan karismatik SBY dalam Partai Demokrat. Mengkategorikan SBY

sebagai pemimpin karismatik dari beberapa faktor yaitu memiliki kualitas

personal yang cerdas, pesona fisik yang baik, berasal dari latar belakang keluarga

militer, serta memiliki prestasi kepemimpinan sebagai Presiden RI selama dua

periode berturut-turut. Selanjutnya di bab penutup ini terdapat pula saran dan

kritik bagi para pembaca.

Page 28: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

17

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Teori Kepemimpinan

Dalam pengertian umum, kepemimpinan menunjukkan proses kegiatan

seseorang dalam memimpin, membimbing, memengaruhi atau mengontrol,

pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain.1

Kepemimpinan sebagai proses pemimpin menciptakan visi dan melakukan

interaksi saling memengaruhi dengan para pengikutnya untuk merealisasi visi.2

Dalam hal ini proses yaitu terdapat pemimpin, pengikut, visi kemudian adanya

interaksi antara pemimpin dengan para pengikut yang saling memengaruhi

kemudian terdapat upaya untuk merealisasi visi tersebut.

Kemudian inti daripada kepemimpinan adalah adanya pemimpin. Menjadi

pemimpin, seseorang harus mempunyai visi mengenai sistem yang dipimpinnya.3

Visi inilah yang digunakan untuk memandu keputusan dan tindakan yang

diperlukan dalam suatu sistem. Selain itu pemimpin juga harus memiliki

kemampuan dalam memengaruhi, agar pengikut mau bergerak ke arah pencapaian

visi.4

Berefek tidaknya arahan, kebijakan yang diberlakukan tergantung cara si

pemimpin ini berkomunikasi. Akan tetapi, ini yang membedakan pemimpin

1 Zuanita Maharani Putri, “Fungsi Kepemimpinan SBY dalam Koran Tempo (Analisis

Framing Fungsi Kepemimpinan Presiden SBY dalam Koran Tempo Periode 4 Februari-3 April

2013),” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,

2014), h. 15 2 Wirawan, Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian,

(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), h. 7. 3 Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 8.

4 Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 8

Page 29: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

18

dengan masyarakat biasa bahwa ia akan selalu menemukan cara ataupun ciri

untuk dipatuhi.

Pada umumnya, pemimpin memiliki sifat-sifat sama dengan yang dimiliki

oleh siapa pun, tetapi memadukan sifat-sifat ini dalam suatu sindrom

kepemimpinan yang membedakannya dari orang lain.5 Perlu diingat bahwa

pemimpin harus memerhatikan sifat dan juga emosinya untuk bisa menjadi

panutan bagi orang banyak.

Pemimpin berlaku di semua bidang yang berfungsi memberikan arahan

kepada bawahan demi mewujudkan suatu tujuan. Tujuan utama kepemimpinan

adalah merealisasi visi dari pemimpin dan pengikutnya.6 Tolak ukur keberhasilan

dari kepemimpinan dapat dilihat dari tercapainya atau tidak visi tersebut.

Sehingga pada dasarnya pemimpin merupakan orang istimewa yang ketika

dilahirkan telah membawa kualitas dan ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.7

Seorang pemimpin ketika dilahirkan memang sudah ditakdirkan bahwa dirinya

akan menjadi pemimpin. Selanjutnya pemimpin tersebut juga didukung dengan

sifat-sifat yang dimilikinya untuk menjadi pemimpin. Sifat dari pemimpin tersebut

bisa dibawa ketika dilahirkan ataupun diperoleh dari lingkungan bisa melalui

pendidikan ataupun pengalaman.8 Adapun poin-poin penting dalam

kepemimpinan seperti fungsi kepemimpinan, gaya kepemimpinan, tipe

kepemimpinan dan etika kepemimpinan. Poin yang akan dibahas dalam kajian

5 Putri, “Fungsi Kepemimpinan SBY”, h. 15.

6 Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 8.

7 Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 111.

8 Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 112.

Page 30: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

19

teori kepemimpinan untuk penelitian adalah poin tipe kepemimpinan yang

didalamnnya terdapat tipe pemimpin karismatik.

Tipe Kepemimpinan

Selanjutnya, ada kelompok sarjana lain yang membagi tipe kepemimpinan

sebagai berikut:9

1. Tipe karismatis,

Tipe pemimpin karismatis ini memiliki kekuatan energi, daya-tarik dan

pembawa yang luar biasa untuk memengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai

pengikut yang sangat besar jumlahnya. Sampai sekarang pun orang tidak

mengetahui benar sebab-sebabnya, mengapa seseorang itu memiliki karisma

begitu besar.

2. Tipe paternalistis, tipe pemimpin ini menganggap bawahannya belum

matang yang artinya perlu dikembangkan. Ia bersikap bahwa dirinya serba tahu

dan paling benar sehingga membuatnya jarang memberikan kesempatan kepada

bawahan untuk mengambil keputusan sendiri.

3. Tipe Militeristis, tipe pemimpin ini yang menginginkan bawahan untuk

mematuhinya secara mutlak. Menjunjung tinggi formalitas serta memberlakukan

sistem perintah. Sehingga komunikasi yang dibangun ialah komunikasi searah.

4. Tipe Otokratis/otoritatif, tipe pemimpin sebagai penguasa absolut.

Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi oleh

bawahan. Ini berarti pemimpin sama dengan pemain tunggal.

9 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal itu?,

(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2001), h. 69.

Page 31: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

20

5. Tipe Laisser faire, kebalikan dari tipe paternalis yang tidak memercayai

bawahan. Bahwa sang pemimpin membiarkan bawahan untuk berbuat sesuai

kehendak masing-masing. Secara praktis pemimpin tidak memimpin, ia hanya

dijadikan simbol dan biasanya pemimpin ini tidak memiliki keterampilan teknis.

6. Tipe Populistis, pemimpin ini cenderung menjunjung tinggi nilai-nilai

masyarakat tradisional. Percaya akan kemampuan sendiri dan tidak membutuhkan

bantuan orang asing. Ia mengutamakan nasionalisme dalam kepemimpinannya.

7. Tipe Administratif, pemimpin yang efektif dalam menyelenggarakan

tugas-tugas administratif.

8. Tipe demokratis (group developer), pemimpin yang secara aktif

memberikan bimbingan kepada pengikutnya. Ia percaya bahwa kekuatan suatu

kepemimpinan terletak pada partisipasi aktif dari para pengikut bukan hanya

mengandalkan kemampuan dari pemimpinnya saja.10

Berkaitan dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan tipe

pemimpin karismatik karena dirinya mampu menjadi Presiden Republik Indonesia

pada tahun 2004. Bisa dibilang cukup mencengangkan karena dirinya merupakan

sosok baru di dunia politik tetapi mampu memengaruhi masyarakat Indonesia

untuk percaya bahwa dirinya merupakan alternatif kepemimpinan kala itu.

B. Teori Kepemimpinan Karismatik

Dalam hal ini menurut Max Weber, kepemimpinan karismatik mempunyai

kapasitas untuk mengubah sistem sosial yang ada, para pengikut percaya bahwa ia

hadir dan memiliki kemampuan spesial. Selain itu kemunculan pemimpin

10

Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, h. 69.

Page 32: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

21

karismatik biasanya ketika terjadi krisis. Kemudian pemimpin karismatik tidak

mendasarkan kepada otoritas formal atau kekuasaan posisional, akan tetapi pada

kekuasaan personal.11

Pemimpin karismatik memiliki kekuatan atau kualitas supranatural,

supramanusia atau sekurang-kurangnya kekuatan tidak lazim yang tidak dapat

dimiliki oleh orang biasa.12

Kemampuan dan kualitasnya ini diperoleh sebagai

karunia Yang Maha Kuasa.

Pemimpin yang berkarisma cenderung menciptakan efek mitologis dan

berbagai kejadian ajaib sehingga menarik orang awam untuk mengkultuskan dan

bahkan sampai memujanya.13

Ada beberapa alasan irasional didalamnya yang

memaksa masyarakat untuk terpikat dan berkeinginan untuk memenuhi segala

permintaan pemimpin karismatik.

Akan tetapi, pemimpin karismatik memiliki ciri yang bisa diperhatikan yaitu

peka terhadap suatu masalah. Masyarakat menganggap bahwa pemimpin ini

mampu untuk menyelesaikan permasalahan di mana mereka tidak mampu untuk

menyelesaikannya. Apalagi pemimpin karismatik dipercaya selalu memiliki jalan

keluar dari suatu permasalahan yang sebagian orang akan menyerah. Ia cenderung

memahami situasi serta percaya diri sehingga mampu memengaruhi orang lain

sebaliknya ia tidak mudah terpengaruh orang lain.14

11

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 164. 12

George ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori sosiologi, (Yogyakarta: Kreasi Wacana,

2008), h. 145. 13

Hadi Mustafa, “Kepemimpinan Karismatik: Studi Tentang Kepemimpinan Politik

Megawati Soekarno Putri dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),” (Skripsi S1

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 18. 14

M. Alfan Alfian, Menjadi Pemimpin Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009),

h. 142.

Page 33: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

22

Pemimpin karismatik didukung kualitas seperti keterampilan komunikasi

yang kuat serta intelegensi tinggi. Dia banyak memiliki inspirasi, keberanian, dan

berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin itu

memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat besar.15

Selain itu perlu

ditekankan bahwa hadirnya seorang pemimpin yang berkarisma ketika orang lain

dapat menerima dan mengakuinya. Kemudian pemimpin karismatik dapat

dijadikan idola oleh masyarakat yang nantinya dijadikan contoh untuk ditiru oleh

mereka.

Menurut Stanislavski dalam buku Menjadi Pemimpin Politik karangan

Alfan Alfian, juga menyebut pentingnya perspektif. Dalam kaitan ini, ada tiga hal

penting: menyampaikan pemikiran secara runtut dan logis, perasaan yang serumit

apa pun bisa tersampaikan, dan estetika yang terjaga. Artinya, tokoh harus logis,

etis, dan estetis.16

Misalnya tokoh politik, tentu diharapkan mampu menjelaskan segala

kebijakan politik yang telah diambilnya tidak hanya secara logis, tetapi juga etis

sekaligus estetis. Logis berarti tidak asal bicara saja, tidah mudah omong saja,

pembicaraannya berisi dan jelas alur nalarnya. Etis terkait dengan simpati dan

empati yang dirasakan para pendengar. Di mana pembicara dan pendengar

mengerti apa yang sedang dibicarakan. Sedangkan estetis terkait dengan

penampilan yang tampak dari luar dan mencerminkan kesan baik dari tokoh

tersebut.

15

Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, h. 69. 16

Alfian, Menjadi Pemimpin Politik, h. 142.

Page 34: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

23

Tampaknya senada dengan Pengamat Politik Djayadi Hanan yang

menyebutkan bahwa pemimpin karismatik bisa terlihat dari kualitas personal, bisa

dibilang pesona fisiknya mumpuni yang membuat ketertarikan bagi para pengikut.

Lalu memiliki prestasi dalam hal pendidikan maupun kepemimpinan, serta pintar

berkomunikasi. Kemudian latar belakang kehidupan dari pemimpin karismatik

yang biasanya masyarakat percaya akan kualitas dari tokoh tersebut.17

Berdasarkan penjabaran definisi di atas, definisi kepemimpinan karismatik

dalam penelitian ini adalah seorang pemimpin yang memiliki pesona karena

kualitas diri yang mumpuni dalam hal kepemimpinan. Ia didukung oleh

kemampuannya yang baik dalam berkomunikasi, menjadi problem solver,

visioner, memiliki kecerdasan, keberanian, percaya diri yang tinggi, dan berasal

dari latar belakang keluarga yang baik. Pada dasarnya ia muncul pada waktu

krisis, sehingga dengan kualitas diri tersebut dapat memengaruhi orang banyak

bahkan cenderung menyukai dan mengakuinya sebagai pemimpin.

Terkait pengaruh dari kepemimpinan karismatik yang tergantung pada

pengikut dan pemimpin adanya reaksi dari para pengikut.18

Pengikut merasa

kagum, hormat, dan mengabdi kepada pemimpin sebaliknya pemimpin terus

memberikan sentuhan kepada pengikut agar terus percaya dan mengaguminya.

Berkaitan dengan situasi yang menumbuhkan karisma,19

bahwa adanya krisis

yang datang sehingga pemimpin karismatik ini begitu dibutuhkan keberadaannya.

17

Wawancara pribadi dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), 17 Oktober 2017, di Kantor SMRC Cikini, Jakarta. 18

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 167. 19

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 168.

Page 35: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

24

Sehingga melahirkan adanya hubungan karismatik,20

pengikut begitu

mengagumi, menginginkan, dan meniru pemimpin karismatik. Sedangkan

pemimpin menunjukkan upayanya kepada pengikut melalui visi yang menarik.

Kemudian daya tahan karisma,21

walaupun pemimpin karismatik tidak menjabat

lagi atau meninggal, sifat dari karisma tetap ada.

Tabel II.A.1. Faktor Kepemimpinan Karismatik

No Faktor-Faktor

1. Memiliki karunia, kekuatan energi, daya tarik, supranatural, menciptakan

efek mitologis dan alasan irasional lainnya yang membuat masyarakat

terpikat dan memenuhi segala permintaannya

2. Pemimpin yang diterima dan diakui

3. Kebijakannya disukai oleh masyarakat

4. Pengikutnya banyak

5. Memiliki kemampuan berkomunikasi untuk memengaruhi orang lain

6. Berani, percaya diri, berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri

7. Cenderung memahami situasi

8. Problem solver, peka terhadap masalah dan mampu untuk

menyelesaikannya

9. Logis bicaranya, tidak asal bicara, pembicaraannya berisi, jelas alur nalarnya

10. Tokoh etis, menimbulkan rasa simpati dan empati yang dirasakan para

pendengar

11. Estetis, pesona fisik, penampilan yang tampak baik

12. Memiliki inteligensi tinggi, berprestasi sehingga menginspirasi

13. Latar belakang kehidupan yang baik

14. Kemunculannya pada waktu yang tepat, saat krisis

Sumber : Diolah dari buku Wirawan, Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi,

Aplikasi dan Penelitian, PT. RajaGrafindo Persada, 2013, M. Alfan Alfian, Menjadi

20

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 168. 21

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 168.

Page 36: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

25

Pemimpin Politik, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009, dan buku Kartini Kartono,

Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal itu?, PT. RajaGrafindo

Persada, 2001.

Role Model Kepemimpinan Karismatik di Indonesia

Kepemimpinan karismatik bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia. Bahkan

di umur Indonesia yang menginjak 72 tahun terdapat beberapa tokoh yang

dipercaya merupakan pemimpin karismatik.

1. Soekarno

Bukan menjadi rahasia umum bahkan telah diakui karismanya baik dalam

dan luar negeri yaitu sosok Soekarno. Terkenal dengan sapaan akrabnya Bung

Karno merupakan pemimpin, orator ulung, pemikir sekaligus ideolog yang

dipunyai oleh Bangsa Indonesia. Bung Karno menciptakan Ideologi Marhaenisme

yaitu konsep perjuangan petani kecil Marhaen yang mempunyai alat produksi tapi

tetap miskin karena penjajahan Belanda. Untuk memperjuangkan Marhaenisme, ia

mendirikan Partai Nasional Indonesia.22

Sebelum menjadi proklamator Indonesia, ia telah berulang kali keluar

masuk penjara bahkan sempat hidup di pengasingan Bengkulu dan Ende. Ketika

menjadi tokoh dari persiapan kemerdekaan Negara Indonesia yang disebut Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia, ia pun mengajukan konsep Pancasila dan

diterima menjadi falsafah atau dasar Negara Indonesia. Kemudian Ia dan Bung

Hatta memproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17

Agustus 1945, sekaligus menetapkan Presiden dan Wakil Presiden Pertama

Republik Indonesia yaitu Bung Karno dan Bung Hatta. Ia berhasil mempersatukan

Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ikut memperjuangkan kemerdekaan

22

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 11.

Page 37: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

26

bangsa-bangsa yang terjajah dengan menyelenggarakan Konferensi Asia dan

Afrika di Bandung yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Negara-negara

Nonblok.23

2. Gus Dur

Dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan partai berbasis

massa Islam terbesar di Indonesia memiliki figur utama yaitu Gus Dur. Bahkan

figur Gus Dur dinilai mampu mengalahkan kebesaran nama PKB itu sendiri.

Meskipun Gus Dur telah tiada, sosoknya masihlah sangat berpengaruh di PKB.

Memang terlihat dari latar belakang keluarganya yaitu Gus Dur merupakan

keturunan dari K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Bukan

hanya itu kiprah politiknya bisa ditelusuri sejak ia menjabat sebagai Ketua Umum

PBNU selama dua periode.24

Gus Dur bersama K.H. Munasir Ali, K.H. Ilyas

Ruchiyat, K.H. Muhit Muzadi dan K.H. Mustofa Bisri masuk dalam jajaran

deklarator dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tidak berhenti sampai

di situ, Gus Dur didaulat sebagai Ketua Umum Dewan Syuro dalam struktural

PKB selama delapan tahun.25

Gus Dur selain seorang pendiri, ia pun sosok penting di PKB. Tanpa

keikutsertaan dan nama besar Gus Dur, PKB tidak akan mampu menduduki posisi

ketiga pada Pemilu tahun 1999 setelah Partai Demorasi Indonesia Perjuangan

(PDIP) dan Partai Golongan Karya (Golkar). Hingga ia meraih jabatan politik

tertinggi sebagai Presiden Keempat Republik Indonesia (RI) pada tahun 1999.

23

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 11. 24

M.Ridoi, “Kekuatan Figur dalam Partai Politik: Studi Terhadap Gus Dur Di Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB),” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 20. 25

Ridoi, “Kekuatan Figur dalam Partai Politik”, h. 38.

Page 38: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

27

Walaupun kekuasaannya sebagai presiden tidak berlangsung lama yaitu kurang

lebih selama 20 bulan.26

Kemunculan pertama kali PKB pada tahun 1998, telah empat kali mengikuti

kontestasi pemilihan umum yakni pada pemilu tahun 1999, 2004 dan 2009,

2014.27

Hasilnya suara PKB berturut-turut menempati posisi tiga besar pemilu

tahun 1999 dan 2004 ketika Gus Dur aktif di PKB. Lain halnya ketika ia tidak lagi

aktif di PKB pada pemilu tahun 2009 dan 2014, perolehan suara PKB tidak

pernah mencapai posisi tiga besar.28

Apalagi pemikiran-pemikiran Gus Dur tentang pluralisme, sekularisme dan

humanisme yang terus diingat masyarakat Indonesia. Tak urung, PKB kerap

memberikan janji-janji kampanye berdasarkan konsep pemikiran ini. Membuat

sosok Gus Dur sebagai daya tarik utama di PKB sejak berdirinya partai hingga

saat ini.

Maka tak berlebihan jika Gus Dur termasuk ke dalam pemimpin yang

berkarisma di Indonesia, selain pemikiran serta pengaruhnya bahkan pengaruh

karismanya sangat terasa bagi para pengikutnya di Nahdhatul Ulama. Terbukti

makamnya setelah ia meninggal dijadikan tujuan ziarah para pengikutnya.29

3. Megawati Soekarnoputri

Sosok yang satu ini ialah putri dari Presiden Pertama RI, Soekarno yaitu

Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau lebih dikenal dengan

26

Ridoi, “Kekuatan Figur dalam Partai Politik”, h. 34. 27

Ridoi, “Kekuatan Figur dalam Partai Politik”, h. 55. 28

Ridoi, “Kekuatan Figur dalam Partai Politik”, h. 55. 29

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 171.

Page 39: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

28

Megawati Soekarnoputri. Ia dilahirkan oleh Fatmawati pada 23 Januari 1947 di

Yogyakarta.

Sosoknya menjadi sangat fenomenal ketika ia disandingkan dengan PDIP.

Merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum PDIP ini tak ubahnya seperti Ratu

Adil,30

bagi para simpatisan pendukungnya. Kala itu keadaan rakyat Indonesia

sedang terpuruk dari runtuhnya Orde Baru, memimpikan pemimpin yang pro akan

rakyat kecil.

Pribadi Megawati Soekarnoputri muncul karena putri dari sang proklamator

selain itu kemunculannya merupakan dukungan dari kalangan grassroot partai31

yang kala itu tergusur oleh campur tangan pemerintah penguasa. Melahirkan

dualisme kepemimpinan partai yang nantinya pada kepemimpinan Presiden B. J.

Habibie, tepatnya pada 14 Februari 1999 di Jakarta, PDIP resmi berdiri.32

Dengan kegigihan dan semangat para simpatisan partai yang terus

mendukungnya akhirnya Megawati mencalonkan diri sebagai Calon Presiden

pada Pemilu 1999. Walaupun pada Pemilu 1999, ia kalah suara dengan Gus Dur.

Akan tetapi, Megawati Soekarnoputri berhasil menjadi Presiden Kelima RI

periode 2001-2004 menggantikan Presiden Gus Dur yang dimakzulkan melalui

Sidang Istimewa MPR Tahun 2001. Ini membuktikan bahwa perempuan sekaligus

ibu rumah tangga33

mampu menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia.

Megawati Soekarnoputri merupakan pemimpin yang karismatik, bukan

hanya karena faktor keturunan semata yang selama ini diyakini sejumlah orang.

30

Hadi Mustafa, “Kepemimpinan Karismatik”, h. 19. 31

Hadi Mustafa, “Kepemimpinan Karismatik”, h. 29. 32

Hadi Mustafa, “Kepemimpinan Karismatik”, h. 33. 33

Hadi Mustafa, “Kepemimpinan Karismatik”, h. 43.

Page 40: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

29

Akan tetapi, ia memiliki kepribadian yang teguh dalam berprinsip. Terlihat dari

pilihan partai politiknya yang menjadi oposisi terhadap pemerintah, bahkan sejak

dari zaman orde baru. Ia juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ketika

Megawati memilih untuk terjun ke dunia politik dan melanggar kesepakatan yang

dibuat antara keturunan Bung Karno lainnya. Berkat sifatnya inilah, Megawati

menjadi presiden di Indonesia mengikuti jejak ayahnya.

C. Teori Partai Politik

Partai politik sebagai organisasi publik yang bertujuan membawa kadernya

untuk memimpin dan berkuasa serta memungkinkan para pendukungnya (politisi)

untuk mendapatkan keuntungan dari dukungan tersebut. Tujuan utama

dibentuknya partai politik adalah mendapatkan kekuasaan dan melakukan kontrol

terhadap orang-orang yang duduk dalam pemerintahan sekaligus kebijakannya.34

Partai politik sangat identik dengan kekuasaan, baik untuk membentuk dan

mengontrol kebijakan publik. Akan tetapi partai politik diharapkan independen

dari segala hal yang berhubungan dengan pemerintah. Hal ini mengasumsikan

bahwa tujuan partai politik sebenarnya agar bisa mengkritisi setiap kebijakan dan

tidak sepenuhnya bergantung pada pemerintah yang dikritisi ini.

Menurut La Palombara dan Weiner dalam buku Mengelola Partai Politik

Komunikasi Dan Positioning Ideologi Politik Di Era Demokrasi karangan

Firmanzah, mengidentifikasi empat syarat yang menjadi ciri khas organisasi yang

34

Firmanzah, Mengelola Partai Politik Komunikasi Dan Positioning Ideologi Politik Di

Era Demokrasi, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011), h. 68.

Page 41: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

30

dikategorikan sebagai partai politik. Keempat syarat dari partai politik adalah

sebagai berikut:35

1. Organisasi jangka panjang. Organisasi partai politik harus bersifat jangka

panjang, diharapkan dapat terus hadir meskipun pendirinya sudah tidak

ada lagi. Partai politik identik dengan gabungan dari loyalis partai dengan

pemimpin karismatis. Tidak berhenti sampai di situ, bahwa partai politik

akan terus ada jika memiliki sistem kaderisasi yang baik.

2. Struktur organisasi. Disebut partai politik jika memiliki struktur organisasi

yang jelas baik dari tingkat daerah hingga provinsi bahkan melembaga

hingga nasional.

3. Tujuan berkuasa. Salah satu tujuan didirikannya partai politik ialah untuk

mendapatkan kekuasaan baik level daerah hingga nasional. Bila perlu

mendapatkan jabatan presiden menjadi tujuan akhir dari berdirinya sebuah

partai.

4. Dukungan publik luas adalah cara untuk mendapatkan kekuasaan.

Dukungan ini yang menjadi sumber legitimasi untuk berkuasa. Penting

mendapatkan hati masyarakat guna memobilisasi massa agar mencapai

tujuan berkuasa di sebanyak mungkin kursi kepemimpinan.

Berkaitan dengan fungsi partai politik yaitu sarana rekrutmen politik, dengan

seleksi kepemimpinan baik internal partai maupun nasional.36

Mencari dan

membentuk kader partai politik menjadi sebuah keharusan guna keberlangsungan

partai itu sendiri. Apabila sebuah partai yang didalamnya terdapat kader-kader

35

Firmanzah, Mengelola Partai Politik, h. 68. 36

Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2009), h. 408.

Page 42: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

31

yang berkualitas maka tidak akan sulit sebuah partai politik berpeluang untuk

memenangkan kepemimpinan nasional.

Mekanisme Kaderisasi Partai

Sangat penting mengemukakan personalitas aktivis-aktivis partai saat ini.

Sebab dari merekalah kebijakan mengenai masa depan bangsa akan terwujud.

Mereka akan menjadi pengambil kebijakan mengenai konstitusi dan undang-

undang. Oleh karena itu penting ditekankan sebuah prasyarat bagi setiap aktivis

partai. Mereka yang dicalonkan oleh partai untuk menduduki jabatan-jabatan

publik harus melalui serangkaian tes kapabilitas tertentu yang akan menentukan

kualitas elite politik itu sendiri.

Mereka harus mampu membuat undang-undang atau setidaknya memiliki

gagasan masa depan yang mencerahkan.37

Semakin kuat kapabilitas anggota

partai secara langsung akan mengangkat citra partai. Jika citra partai terus

membaik otomatis partisipasi politik bertambah.

Terkait kepentingan negara dan rakyat itu sendiri, diperlukan sebuah

mekanisme kaderisasi yang baik di tubuh partai politik itu sendiri. Mekanisme

kaderisasi yang baik dimaksudkan untuk mencari elite-elite kapabel dan

mempunyai integritas dalam hal moral dan kebangsaan yang mumpuni. Tanpa itu,

bukan saja arah perkembangan partai yang tergadaikan, namun arah

perkembangan bangsa ikut sirna oleh elite yang tidak mempunyai kapabilitas dan

integritas dalam hal moral dan kebangsaan.

37

Firma Subagyo, Menata Partai Politik: Dalam Arus Demokratisasi Indonesia, (Jakarta:

RMBOOKS, 2009), h. 107.

Page 43: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

32

Tentu tidak mudah mengukur kapabilitas dan integritas tersebut, tetapi

jaringan informasi dan perangkat ilmiah sudah memberikan semacam rekam jejak

(track record) terhadap calon-calon kader partai yang ada.38

Mereka yang terbukti

belum mampu memberikan sumbangan kemajuan bagi partai khususnya harus

diberi sanksi tegas seperti dikeluarkan dari pengkaderan partai. Sehingga, yang

terjaring hanya kader yang benar-benar mampu mengemban tugas dalam

memajukan bangsa dan negara.

Dalam banyak kasus, mekanisme kaderisasi dengan prioritas sifat

kebangsaan ini kerap kali ditiadakan. Kaderisasi partai hanya didasarkan pada

jenjang karir yang yang tidak memiliki rasionalisasi yang jelas. Akibatnya, partai

dipenuhi oleh kader-kader yang tidak kapabel. Partai dipenuhi oleh orang-orang

yang lebih banyak mengejar posisi dan menjadikan partai sebagai sarana “cari

uang” ketimbang sebagai wahana untuk menyalurkan idealisme kebangsaan.39

Sumber-Sumber Rekrutmen

Secara garis besar penentuan sumber kader dapat dilakukan dengan dua

sumber, yakni perekrutan dari dalam parpol dan perekrutan dari luar parpol.

Keunggulan atas kebijakan penentuan sumber kader dari dalam parpol antara

lain40

:

a. Kenaikan posisi yang lebih tinggi dari posisi sebelumnya akan mendorong

kader untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjanya.

38

Subagyo, Menata Partai Politik, h. 108. 39

Subagyo, Menata Partai Politik, h. 108. 40

Firmanzah, Mengelola Partai Politik, h. 73.

Page 44: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

33

b. Pemindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain dalam suatu tingkatan dapat

menghindarkan kejenuhan dan kebosanan terhadap jabatan lama yang

sifatnya monoton.

c. Promosi dan mutasi akan menimbulkan semangat dan gairah kerja lebih

tinggi lagi bagi kader.

d. Alokasi dana dalam promosi dan mutasi dapat lebih rendah dari pada

pencarian kader dari luar parpol.

e. Alokasi waktu relatif singkat sehingga kekosongan posisi dapat segera

diduduki oleh kader dalam parpol.

f. Karakteristik pribadi, kecakapan dan kepiawaian kader dari dalam parpol

yang akan menempati suatu posisi telah diketahui dengan nyata.

Terkait rekrutmen dari luar parpol, hal itu menjadi mungkin selama orang

yang direkrut merupakan orang yang baik di lingkungan selain itu pemikirannya

sejalan dengan ideologi partai.

Melihat penjabaran di atas terkait kepemimpinan karismatik agaknya sosok

SBY masuk sebagai salah satu pemimpin karismatik di Indonesia. Selain

ketokohan SBY yang berpengaruh dan berhasilnya suatu partai yang terbilang

baru dalam memenangkan pemilu. Partai ini terbukti mampu mengantarkan

seorang tokoh untuk memenangi kontestasi pemilihan presiden hingga dua kali.

Selain itu tidak bisa dipungkiri bahwa sosok SBY sangat melekat dengan diri

Partai Demokrat ini.

Page 45: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

34

BAB III

BIOGRAFI SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

A. Karir Militer Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono

Siang itu pada 9 September 1949 lahirlah seorang putra dari pasangan Siti

Habibah dan Sukotjo yaitu Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1

di

Desa Tremas Kota Pacitan. Sukotjo memberikan nama anaknya yaitu Susilo

Bambang Yudhoyono yang berarti seorang yang santun, penuh kesusilaan, ksatria,

dan berhasil memenangkan setiap peperangan.2 Benar adanya nama adalah sebuah

doa yang nantinya anak tersebut mampu memenangi setiap cobaan dalam hidup

apalagi menang dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia (RI).

Akrab dipanggil Susilo atau Sus mendapat pelajaran kehidupan dari sang

ayah tentara berupa kedisiplinan, belajar dan bekerja keras dalam menghadapi

masalah dan meraih cita-cita yang dinginkan. Ia bersekolah di Sekolah Rakyat

(SR) di Desa Purwoasri, lantaran pekerjaan ayahnya sebagai tentara yang sering

berpindah tugas, saat kelas lima pindah di SR Gajahmada (Kini Sekolah Dasar

Negeri Baleharjo 1).3

Akhirnya ia lulus SR pada tahun 19624 dan melanjutkan pendidikan di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Pacitan,5 kemudian lulus pada Juli

1964. Sejak kecil, Susilo aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di sekolah

terutama dalam bidang olahraga bahkan seni dan budaya. Bahkan di bangku SMP

1 Bahrudin Supardi, Jalan Panjang Menuju Istana, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), h. 2. 2 Supardi, Jalan Panjang, h. 5.

3 Supardi, Jalan Panjang, h. 10.

4 Supardi, Jalan Panjang, h. 18.

5 Supardi, Jalan Panjang, h. 20.

Page 46: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

35

inilah ia gemar menulis puisi.6 Selepas lulus SMP, bakat seninya pun berlanjut

tepatnya ketika ia diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Pacitan

yang sering juga disebut SMA 271. Saat itu ia membentuk sebuah grup band di

SMA 271, saat itu Susilo memegang bass gitar. Pada tahun 1968, Yudhoyono

lulus SMA.

1. Taruna Bergelimang Prestasi

Memiliki impian menjadi seperti ayahnya yang seorang tentara, ia pun

melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Umum-Darat (Akabri Udarat), Magelang saat itu bernama Akademi Militer

Nasional (AMN). Dan telah memiliki pangkat yaitu Sersan Mayor Satu Taruna

(Sermatatur) di korps infantri.7

Dari sinilah Susilo memulai karir militer

terbaiknya, ia pun menjelma sebagai taruna teladan, paling pandai, serta

berprestasi8 dan membuatnya menjadi Komandan Divisi Korps Taruna merupakan

jabatan tertinggi di lingkungan korps taruna yang membawahi sekitar 3.000 orang

taruna.9

Selama menjadi taruna banyak penghargaan yang ia dapatkan mulai dari

Pedang Tri Sakti Wiratama yang didapat saat tingkat empat dan merupakan

prestasi tertinggi dalam bidang mental, fisik, dan intelektual. Tidak berhenti

sampai di situ, ia juga mendapatkan Bintang Kepribadian Kartika Tangon Kosala

dan Bintang Intelek Kartika Ati Tanggap. Itu semua beberapa torehan prestasi

6 Arwan Tuti Artha, Dunia Religius SBY, (Yogyakarta: Best Publisher, 2009) h. 15.

7 Supardi, Jalan Panjang, h. 56

8 Supardi, Jalan Panjang, h. 83.

9 Susilo Bambang Yudhoyono, Selalu Ada Pilihan, (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara,

2014), h. 156.

Page 47: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

36

semasa Susilo menjadi taruna.10

Ternyata, jalan ini pun membuatnya menemui

jodoh hidupnya Kristiani Herrawati, anak ketiga dari Gubernur Akabri, Mayjen

Sarwo Edhi Wibowo, yang kala itu ia harus berkunjung ke rumah Jenderal dan

bertemu dengan sosok Kristiani akrab disapa Ani.11

Nantinya, pada 30 Juli 1976,

Susilo dan Ani resmi menjadi pasangan suami istri.

Mengakhiri masa pendidikannya sebagai taruna, Susilo kembali

mendapatkan penghargaan yaitu Bintang Adhimakayasa merupakan penghargaan

tertinggi yang diberikan kepada taruna dengan nilai terbaik. Bahkan diberikan

langsung oleh Presiden Soeharto selaku panglima Tertinggi ABRI pada 11

Desember 1973 di Akabri Laut, Surabaya saat pengambilan sumpah perwira

(prasetya perwira), dan dilantik menjadi letnan dua infantri mewakili Akabri

Darat.12

2. Menempuh Pendidikan Militer Di Amerika

Dalam meniti karir, tak melulu mulus dan secemerlang yang terlihat, Susilo

yang tergabung di pasukan baret hijau, Komando Cadangan Strategis TNI-AD

(Kostrad), memegang jabatan komandan peleton.13

Perlahan tapi pasti, ia bekerja

keras menjadi perwira terbaik. Ia pun terpilih mengikuti pendidikan di pusat

militer angkatan darat, Rangers School di Amerika Serikat sekaligus Pendidikan

Lintas Udara di Airbone School, Fort Benning. Berbekal pengalamannya tersebut,

ia pun bergabung dengan pasukan peletonnya yang berada di Timor Timur untuk

Operasi Seroja dengan pangkat Letnan Satu (Lettu).

10

Supardi, Jalan Panjang, h. 89. 11

Supardi, Jalan Panjang, h. 82. 12

Garda Maeswara, Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono, (Jakarta: Narasi, 2009),

h. 23. 13

Maeswara, Biografi Politik, h. 29.

Page 48: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

37

Susilo yang menyakini dirinya untuk berbakti kepada negara melalui

abdinya sebagai tentara telah melalui berbagai jenjang militer mulai dari jenjang

perwira pertama, letnan dua, letnan satu, dan kapten. Lanjut lagi, jenjang perwira

menengah, ia pun dengan serius mengikuti pendidikan setingkat Kursus Lanjutan

Perwira (Suslapa) di Fort Benning, Amerika Serikat.14

Akhirnya, ia menjabat

sebagai Chief Military Observer/UNMO di Bosnia-Herzegovina yang bertugas

mengawasi gencatan senjata di bekas negara Yugoslavia sekaligus diangkat

menjadi jenderal bintang satu.15

3. Posisi SBY dan Militer Saat Orde Baru

Salah satu peristiwa penting di negeri ini ialah kerusuhan yang terjadi di

Jakarta tepatnya pada 13 dan 14 Mei 1998. Kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono

menjabat sebagai Kepala Staf Sosial Politik (Kasospol) Angkatan Bersenjata

Republik Indonesia (ABRI).16

Dalam hal ini, Yudhoyono mempertanyakan posisi

ABRI dalam dinamika politik saat itu, ia berharap Jenderal Wiranto sebagai

Panglima ABRI, tegas dalam mengambil sikap untuk tidak mengambil alih

kekuasaan penguasa. Posisi militer jelasnya hanya untuk penyelamatan dan

penjagaan negara.

Yudhoyono merasa dirinya perlu untuk menangani masalah sosial dan

politik yang terus bergejolak di negeri ini, untuk itu ia terus meningkatkan dialog

dengan para tokoh dan ahli. Seperti pertemuannya dengan cendekiawan

Nurcholish Madjid yang meminta pendapat perihal masalah negara. 17

Tepatnya

14

Supardi, Jalan Panjang, h. 114. 15

Maeswara, Biografi Politik, h. 33. 16

Supardi, Jalan Panjang, h. 155. 17

Supardi, Jalan Panjang, h. 157.

Page 49: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

38

pada 12 Mei 1998 bertepatan dengan peristiwa penembakan mahasiswa di

Trisakti.

Walaupun sebenarnya itu bukan wewenang Yudhoyono, tetapi tidak

membuatnya patah arang untuk berdiskusi mencari jalan tengah dalam menangani

kasus Trisakti. Apalagi peristiwa kerusuhan dan penjarahan besar-besaran di

Jakarta dan sekitarnya pada 13, 14 Mei 1998.18

Sampai pada titik di mana ABRI

diisukan akan mengkudeta kekuasaan negara. 19

Hal ini mambuat posisi ABRI

semakin sulit di mata masyarakat yang menganggap ABRI memiliki maksud

tersendiri dalam agenda politik.

Perkembangan politik berubah, pada 20 Mei 1998 Yudhoyono mendengar

rencana pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagai Kasospol ABRI, ia harus

memikirkan rencana sikap ABRI terhadap pergantian kepemimpinan nasional

tersebut.20

Kemudian pergantian kekuasaan pun terjadi, tepatnya pukul 9 pagi

tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto meletakkan jabatannya dan digantikan

oleh Wakil Presiden Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie di Istana

Merdeka.21

Sikap ABRI pada saat itu dipaparkan oleh Panglima ABRI Jenderal

Wiranto yaitu mendukung pergantian kepemimpinan nasional yaitu Presiden

Habibie serta tetap melindungi keluarga Presiden Soeharto.

B. Terjun ke Dunia Politik

Setelah suasana dunia politik mulai tenang, lain halnya dengan dunia militer

di mana ABRI mulai kehilangan wibawanya. Masyarakat menyakini bahwa ABRI

18

Supardi, Jalan Panjang, h. 158. 19

Supardi, Jalan Panjang, h. 164. 20

Supardi, Jalan Panjang, h. 168. 21

Supardi, Jalan Panjang, h. 169.

Page 50: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

39

merupakan kaki tangan pemerintahan yang lalu. Tak sedikit berbagai fasilitas

dirusak kala itu, dan mampu membahayakan para anggota ABRI yang sedang

bertugas di daerah-daerah. Hal ini memerlukan adanya pembenahan di lingkungan

ABRI yang berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Yudhoyono

yang masih menjabat sebagai Kasospol juga ikut berganti nama menjadi Kepala

Staf Teritorial (Kaster).22

Langkah politik Presiden berlanjut yaitu adanya Sidang

Istimewa MPR untuk mempercepat pemilihan umum (pemilu). Betul saja, partai

politik baru bermunculan dan mengaku siap untuk ikut kontestasi Pemilihan

Presiden (Pilpres). Pada Pilpres 1999 terpilihlah Presiden Abdurrahman Wahid

menggantikan Presiden B.J. Habibie.

1. Mantan Jenderal Jadi Menteri

Militer yang sempat diragukan masyarakat terbukti kembali mendapatkan

kepercayaan mereka, dan Jenderal Wiranto mengisyaratkan akan adanya

pergantian kepemimpinan di tubuh militer. Yudhoyono yang digadang-gadang

akan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) merasa bangga, karena

kepuasaan seorang prajurit selain mengabdi kepada negara tentunya bisa menjadi

Kepala Staf Angkatan adalah sebuah anugerah.

Takdir berkata lain, rencana ini berubah 180 derajat, Yudhoyono yang

harusnya menjadi KSAD justru diminta oleh presiden untuk bergabung di kursi

kabinet. Dengan kata lain, seperti yang diucapkannya tentang mereposisi TNI dari

dalam yaitu meninggalkan politik praktis.23

Ia terpaksa harus pensiun lima tahun

22

Supardi, Jalan Panjang, h. 171. 23

Maeswara, Biografi Politik, h. 41.

Page 51: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

40

lebih cepat dari karir militernya, ketika pensiun mendapat pangkat terakhir

jenderal kehormatan.24

Menduduki jabatan sebagai Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben)

menjadi suatu tantangan tersendiri. Pasalnya, dunia pertambangan adalah sesuatu

yang baru bagi Yudhoyono.25

Penyesuaian ritme kerja yang berbeda ketika di

dunia militer juga menjadi salah satu tantangannya. Sikap patuh, keras dan

disiplin seperti dunia militer tidak mungkin dipraktekkan dalam dunia

kementerian.

Tugas dan tantangan menjadi Mentambem memanggil, yaitu menuntas

praktik penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memasuki tahapan

serius. Diketahui harga BBM dalam negeri rendah sehingga dimanfaatkan oleh

sejumlah oknum untuk menjual ke luar negeri dengan harga lebih tinggi.

Yudhoyono pun tidak bisa tinggal diam dan mendengar laporan dari stafnya, ia

pun kerap kali melakukan inspeksi.26

Belum lama menjabat sebagai Mentamben, Presiden Abdurrahman Wahid

melakukan perombakan kabiner dan mengganti jabatan Yudhoyono menjadi

Menteri Koordinasi Politik Sosial dan Keamanan (Menkopolsoskam) pada 26

Agustus 2000.27

Dengan lapang dada, Yudhoyono menerima keputusan tersebut

walaupun ia belum sempat menyelesaikan tugasnya di Departemen Pertambangan

dan Energi.

24

Maeswara, Biografi Politik, h. 47. 25

Supardi, Jalan Panjang, h. 182. 26

Supardi, Jalan Panjang, h. 185. 27

Maeswara, Biografi Politik, h. 50.

Page 52: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

41

Pernah menjadi Kasospol saat di dunia militer menjadi bekal baginya

menjadi Menkopolsoskam. Walaupun tugas ini menjadi lebih kompleks lagi

ketika berhadapan dengan stabilitas nasional. Apalagi adanya perseteruan antara

Presiden dengan DPR. Sebagai Menkopolsoskam, Yudhoyono ditunjuk Presiden

Gus Dur menjadi ketua Tim Tujuh dan memberikan mandat Maklumat 28 Mei

2001.28

Di mana Yudhoyono harus mencari jalan tengah untuk mengakhiri

permasalahan tersebut. Patut digarisbawahi, walaupun Yudhoyono adalah bagian

dari pemerintah saat itu, ia tidak ingin berpihak. Yudhoyono pun tidak

melaksanakan Maklumat Presiden,29

sehingga ketegangan antara dirinya dengan

Presiden Gus Dur tak terelakkan. Yudhoyono pun harus menerima ketika Presiden

Gus Dur memintanya mengundurkan diri dari jabatan Menkopolsoskam.

Ketika Presiden Gus Dur menawarinya menjadi Menteri Dalam Negeri atau

Menteri Perhubungan, Yudhoyono menolak. Ia memilih untuk mundur secara

total dari kabinet Gus Dur.30

Walaupun diberhentikan sebagai menterinya,

Yudhoyono tetap menjaga hubungan baik dengan Presiden Gus Dur. Ia tidak

memposisikan diri sebagai oposisi pemerintah.

2. Momentum Kelahiran Pemimpin Baru

Pada bulan Juli 2001, digelarlah Sidang Istimewa MPR.31

Pembacaan pidato

pertanggungjawaban Presiden Gus Dur ditolak oleh MPR. Sehingga Presiden Gus

Dur pun harus lengser dari jabatannya. Akhirnya kursi presiden digantikan oleh

28

Maeswara, Biografi Politik, h. 52. 29

Maeswara, Biografi Politik, h. 53. 30

Maeswara, Biografi Politik, h. 54. 31

Supardi, Jalan Panjang, h. 192.

Page 53: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

42

Megawati Soekarnoputri yang semula adalah wakil presiden. Hal ini pun

membuat kursi wakil presiden menjadi kosong.

Oleh karena itu, beberapa tokoh dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI

Perjuangan, Fraksi Utusan Golongan, dan Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia

(FKKI) mendatangi Yudhoyono dan memintanya untuk maju dalam pencalonan

Wakil Presiden.32

Dengan dorongan kuat dari beberapa pihak, mampu membuat

Yudhoyono mengiyakan tawaran tersebut yang semula tidak tertarik sama sekali.

Sehingga pada Selasa, 24 Juli 2001 secara resmi Fraksi Kesatuan

Kebangsaan Indonesia (FKKI) mengajukan Yudhoyono sebagai calon wakil

presiden.33

Yudhoyono harus bersaing dengan calon lain untuk bisa menduduki

kursi wakil presiden. Di antaranya Hamzah Haz, Akbar Tanjung, Agum Gumelar,

dan Siswono Yudhosono. Pemilihan pun dilaksanakan, putaran pertama

Yudhoyono berhasil menempati urutan ketiga di bawah Hamzah Haz dan Akbar

Tanjung.

Hasil yang sama pun terjadi pada pemilihan putaran kedua. Akhirnya

dilakukanlah pemilihan putaran ketiga. Hasil akhir pun diperoleh dengan Hamzah

Haz sebagai pemenang dengan memperoleh 340 suara. Disusul Akbar Tanjung

dengan 237 suara. Walaupun sempat diunggulkan oleh sejumlah pihak,

Yudhoyono tidak memperoleh kemenangan dalam pemilihan Kursi Wakil

Presiden.

Yudhoyono menyakini kekalahannya dalam pemilihan wakil presiden telah

mengecewakan sejumlah pihak apalagi para pendukungnya. Tetapi dalam hal ini,

32

Arif Supriyono, Adil Tanpa Pandang Bulu, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h.

188. 33

Supriyono, Adil Tanpa, h. 188.

Page 54: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

43

Yudhoyono yakin bahwa ia telah memberikan pelajaran politik kepada

masyarakat. Bahwa dalam politik, menang dan kalah dalam pencalonan adalah hal

yang wajar akan tetapi jangan sampai kekalahan yang didapat tidak ditangani

dengan rasa legowo. Apalagi berulah dengan mencari kesalahan dan kekurangan

lawan bahkan cenderung berbuat anarki.

Selain itu, Yudhoyono menyadari bahwa untuk bisa duduk di kursi

kepemimpinan memerlukan kendaraan politik berupa partai politik. Di awal

kemunculan Partai Demokrat, partai ini telah dinyatakan lolos dalam verifikasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan memperoleh nomor urut 9 dalam pemilu

tahun 2004.

Di tengah kesibukan dalam mengurus partai yang baru seumur jagung ini,

Yudhoyono ditawari oleh Presiden Megawati Soekarnoputri untuk bergabung

dalam kabinetnya.34

Yudhoyono dilantik menjadi Menteri Koordinator Politik dan

Keamanan (Menkopolkam) dulu Menkopolsoskam, posisi yang pernah ia jabat

semasa pemerintahan Presiden Gus Dur.

3. Perang Dingin Presiden dengan Menterinya

Menyadari dirinya telah duduk di kursi pemerintahan, estafet kepemimpinan

partai harus segera dilaksanakan. Yudhoyono meyakini bahwa tidak tepat sebagai

menteri juga menjabat sebagai ketua partai. Maka dari itu, dengan pertimbangan

etika politik, ia menyerahkan kepemimpinan Partai Demokrat kepada Prof. Dr. S.

Budhisantoso, Guru Besar Antropologi UI sebagai Ketua Umum Partai Demokrat

34

Maeswara, Biografi Politik, h. 57.

Page 55: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

44

terpilih. Dengan kata lain, Yudhoyono hanya sebagai anggota biasa dalam partai

yang didirikannya itu.35

Kembali berkantor di Kementerian Politik dan Keamanan tidak

membuatnya asing karena belum lama ini ia meninggalkan posisi tersebut.

Yudhoyono mendapatkan tantangan pertamanya sebagai Menkopolkam yaitu

adanya kelompok separatisme yaitu Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk

memisahkan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dari Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).36

Dalam hal ini, Yudhoyono dengan tegas tidak menghendaki adanya

tindakan kekerasan37

dalam menangani kasus ini. Ia memilih dengan

menyelesaikannya secara damai melalui meja perundingan. Bahkan perundingan

antara kedua pihak sampai dilakukan di Tokyo, Jepang dengan hasil nihil.

Yudhoyono menyarankan untuk pemerintah menetapkan keadaan bahaya untuk

Aceh. Rekomendasi Yudhoyono itu kemudian melahirkan kebijakan pemerintah

untuk memberlakukan Darurat Militer dan Operasi Terpadu Pemulihan Berbasis

Kemanusiaan Aceh.38

Tak berhenti sampai di situ, tantangan baru muncul tepatnya pada 12

Oktober 2002, Yudhoyono dikontak bahwa telah terjadi ledakan bom di Bali. Ia

pun meminta koordinasi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)

agar segera dilakukan tindakan pengamanan dan investigasi di Bali.39

Peristiwa

ini mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia. Sehingga Yudhoyono sebagai

35

Supardi, Jalan Panjang, h. 194. 36

Supardi, Jalan Panjang, h. 196. 37

Supardi, Jalan Panjang, h. 197. 38

Supardi, Jalan Panjang, h. 197. 39

Supriyono, Adil Tanpa, h. 91.

Page 56: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

45

Menkopolkam didesak oleh lingkungan Kabinet Gotong Royong untuk bertindak

tegas terhadap orang yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut dalam hal

ini kelompok radikal. 40

Perbedaan pendapat pun tak terelakkan, Yudhoyono menyakini bahwa hal

utama yang harus dilakukan adalah perlunya peraturan yang tegas dalam

mengatur kelompok radikal sehingga kelompok ini tidak akan berbuat ulah di

kemudian hari. Hubungan Yudhoyono dengan Presiden pun menegang. Apalagi

lagi, pada 17 Oktober 2002 Partai Demokrat mendeklarasikan nama Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden tahun

2004.41

Perang dingin antara SBY dan Presiden Megawati pun berlanjut. Di tambah

ketika SBY menjabat sebagai Menkopolkam yang memungkinkan dirinya muncul

di stasiun televisi dalam rangka iklan damai menjelang pemilu. Iklan damai yang

ditayangkan pada 28 Februari 2004 di delapan stasiun televisi nasional dan baru

berakhir ketika SBY mengumumkan dirinya mundur sebagai Menkopolkam pada

11 Maret 2004.42

Saat itu muncul kecurigaan bagi para politisi Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP) yang menganggap SBY telah melakukan kampanye

terselubung menjelang Pemilu Presiden 2014.43

Padahal tujuan utama SBY murni

untuk mensukseskaan pemilu yang akan diselenggarakan oleh pemerintah.

40

Supriyono, Adil Tanpa, h. 96. 41

Hikmat Kusumaningrat, Menata Kembali Kehidupan Bangsa, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 10. 42

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 10. 43

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 11.

Page 57: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

46

Menurutnya hal tersebut lumrah dilakukan oleh seorang Menkopolkam yang

menjadi tugasnya untuk menciptakan keadaan damai pada waktu pemilu.

Pada hari Kamis, 11 Maret 2004 pukul 14.35 SBY membacakan

permohonan mundur dari posisi Menkopolkam didampingi sejumlah rekan

pendukungnya.44

Walaupun SBY telah mundur dari Kabinet Gotong Royong, ia

tetap mendapatkan komentar miring dari kubu partai presiden. Hal tersebut dinilai

dapat memberikan citra jelek di mata masyarakat akan tetapi SBY enggan

berkomentar dan tetap menjalin hubungan baik dengan Megawati.45

Meski bukan lagi sebagai pejabat negara, Yudhoyono tetap serius untuk

membangun negara Indonesia menjadi lebih baik. Melalui Partai Demokrat yang

didirikannya, ia kembali berfokus pada kegiatan politik praktis.

4. Fokus Berkampanye

Partai Demokrat terbilang masih sangat baru dibanding partai-partai politik

yang lain. Akan tetapi tidak bisa disepelekan, terbukti kepopulerannya mampu

bersanding dengan partai-partai besar lainnya. Nama SBY digadang-gadang

mampu mendongkrak nama Partai Demokrat. Masyarakat menilai sosok SBY

yang patut dikagumi melalui sikap tegas, rendah hati, wibawa dan teguh dalam

memegang prinsip dan peristiwa SBY mundur dari jabatan menteri mampu

memunculkan rasa simpati masyarakat. Sehingga masyarakat pun berbondong-

bondong mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Partai Demokrat.46

SBY merasa bertanggung jawab besar terhadap banyaknya dukungan

masyarakat tersebut, ia pun bertekad agar meluruskan ajaran demokrasi yang

44

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 15. 45

Supardi, Jalan Panjang, h. 208. 46

Supardi, Jalan Panjang, h. 209.

Page 58: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

47

selama ini dipercaya oleh masyarakat. Bahwa dalam demokrasi ada yang namanya

etika berpolitik bahwa tidak melulu suara masyarakat bisa dibeli dengan uang,

melainkan kepercayaan yang tulus tanpa paksaan.47

Kampanye Partai Demokrat semakin ramai dengan hadirnya masyarakat,

sesekali diwarnai dengan suara merdu SBY unjuk kemampuan bernyanyi.

Bernyanyi bersama rakyat di tengah panggung membuat pribadinya dikenal

dengan pemimpin yang membumi. Sosoknya yang tenang, kata-katanya yang

santun, senyumnya menyejukkan hati membuatnya begitu dekat dengan semua

lapisan masyarakat. SBY dinilai menawarkan demokrasi yang baru,

kepemimpinan yang baru. Sehingga kepopuleran SBY ketika mengkampanyekan

jauh lebih populer ketimbang SBY sebagai pejabat negara.48

5. Hasil Gemilang di Pentas Pemilu

Pemilu anggota legislatif berlangsung pada 5 April 2004. Terbukti usaha

keras SBY dan anggota Partai Demokrat tidak sia-sia. Perolehan suara Partai

Demokrat menduduki urutan kelima yaitu 7,45 persen pemilih.49

Termasuk ke

dalam jajaran empat partai besar lainnya yaitu Partai Golkar, PDI Perjuangan,

PKB, dan Partai Persatuan Pembangunan. Hasil tersebut dinilai sangat

memuaskan bahkan jauh dari ekspektasi untuk ukuran partai yang baru berusia

tiga tahun. Selanjutnya bagi parpol yang memperoleh suara lebih dari tiga persen

dapat mengusung calon presiden sendiri dalam Pemilu Presiden pada 5 Juli 2004.

47

Supardi, Jalan Panjang, h. 209. 48

Supardi, Jalan Panjang, h. 210. 49

KPU, Bab V Hasil Pemilu, kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf, diunduh pada 23 Juli

2017, pukul 15.53 WIB.

Page 59: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

48

Pemilu Presiden ini adalah pemilihan presiden secara langsung yang pertama

diselenggarakan di Indonesia.50

Kemudian pada 10 Mei 2004, dua partai politik, yaitu Partai Keadilan dan

Persatuan Indonesia serta Partai Bulan Bintang secara resmi mendukung SBY

sebagai presiden berpasangan dengan kandidat wakil presiden, Jusuf Kalla (JK).51

Akhirnya terdapat lima pasang yang akan bertarung memperebutkan kursi

presiden dan wakil presiden pada 5 Juli 2004, yaitu Megawati Soekarnoputri-KH

Hasyim Muzadi, SBY-JK, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Wiranto-

Salahuddin Wahid, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.52

Hasil pemilu anggota legislatif pada 5 April tampaknya telah melahirkan

sosok pemimpin baru untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang. Adanya

calon baru yaitu SBY dinilai mampu menggantikan presiden kala itu yaitu

Presiden Megawati Soekarnoputri dilihat dari besarnya simpati masyarakat.

Pendapat tersebut terlihat dari hasil jajak pendapat yang diselenggarakan

Lembaga Survei Indonesia menunjukkan Menkopolkam SBY paling banyak

dipilih koresponden. Kemudian disusul oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.53

Adanya peningkatan popularitas dari sosok SBY dibandingkan hasil pengkajian

data yang dilakukan sebelumnya selama kurang lebih satu tahun terakhir.

50

“Bab V Hasil Pemilu”, 23 Juli 2017, kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf. 51

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 15. 52

Tempo, Lima Pasangan Capres-Cawapres Jadi Peserta Pemilu 2004,

https://m.tempo.co/read/news/2004/05/22/05542842/lima-pasangan-capres-cawapres-jadi-peserta-

pemilu-2004, diakses pada 23 Juli 2017, pukul 16.31 WIB. 53

Liputan 6, Susilo Bambang Yudhoyono, Capres 2004 Unggulan,

http://news.liputan6.com/read/63169/susilo-bambang-yudhoyono-capres-2004-unggulan, diakses

pada 23 Juli 2017, pukul 16.48 WIB.

Page 60: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

49

Hasil ini juga bertambah ketika Partai Demokrat mencalonkan JK yang

merupakan mantan Menko Kesra dari Partai Golkar ini. Walaupun JK tidak

diusung oleh partainya yang telah lebih dulu mendukung Wiranto-Salahuddin

Wahid.54

Akan tetapi, dukungan kepada pasangan SBY-JK ini tetap solid.

Benar adanya, pada Pemilu Presiden 5 Juli 2004, SBY-JK menempati

urutan pertama. Di bawahnya ada pasangan Megawati dan Hasyim Muzadi.55

Dilanjutkan Pemilu Presiden Putaran Kedua pada 20 September 2004 diikuti oleh

dua pasang calon, SBY-JK dan Megawati-Hasyim Muzadi.

Sebelum pelaksanaan pemilu, SBY dihadapkan dengan peristiwa penting

yaitu ujian disertasi untuk mendapatkan gelar doktor di Institut Pertanian Bogor

pada 18 September 2004.56

Jika ia dinyatakan lulus, gelar doktor ini akan

melengkapi kemenangan Pemilu Presiden. Benar saja SBY-JK unggul dalam

Pemilu Presiden Putaran Kedua sekaligus ditetapkan sebagai doktor oleh

perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.

Selanjutnya, pada 20 Oktober 2004, SBY dilantik menjadi Presiden RI ke-6

dan didampingi oleh M. Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI. Keduanya

dilantik dan sekaligus diambil sumpahnya oleh Ketua MPR, Dr. Hidayat Nur

Wahid.57

Dilanjutkan dengan pidato singkat dirinya dengan mengucapkan terima

kasih kepada masyarakat yang mengikuti Pemilu Presiden dan kepada Presiden RI

ke-5 Megawati Soekarnoputri serta Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden.

54

Supardi, Jalan Panjang, h. 214. 55

“Bab V Hasil Pemilu”, 23 Juli 2017, kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf. 56

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 138. 57

Supardi, Jalan Panjang, h. 217.

Page 61: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

50

6. Presiden Pertama Pilihan Rakyat

Babak baru pun dimulai, Presiden SBY terlebih dahulu ia harus membentuk

kabinet dan dihadapkan dengan Koalisi Kebangsaan buatan Megawati yang

nyatanya lebih kuat daripada kubu pendukung SBY.58

Akhirnya format kabinet

yang dibentuk seperti zaken kabinet meskipun bentuknya seperti kabinet koalisi.

Yaitu dari jumlah total 34 menteri terdiri dari 17 menteri berasal dari partai dan 17

menteri nonpartai.59

Kesemuanya dinilai terbaik baik dari partai dan nonpartai

yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang kementerian yang dipegangnya.

Kemudian dinamakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB).

Gebrakan SBY selanjutnya ialah program 100 hari pertama untuk

menghadapi pekerjaan besar dalam lima tahun ke depan. Menghadapi warisan

masalah seperti utang negara mencapai 2000 triliun rupiah, Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN) yang merajalela, angka pengangguran dan kemiskinan yang

cukup tinggi, dan subsidi BBM yang membumbung tinggi, penyelesaian masalah

Aceh, Papua dan terorisme, pembangunan infrastruktur, investasi perdagangan

serta kebijakan luar negeri.

Tahun pertama pemerintahannya pada 2005, SBY telah memangkas subsidi

BBM karena dinilai tidak tepat sasaran dialihkan untuk Subsidi Langsung Tunai

(SLT) dan program-program kompensasi lainnya yang pro rakyat kecil.60

Presiden

SBY pun harus menaikkan harga BBM sampai tiga kali dari tahun 2005 (Maret,

Oktober) sampai dengan 2008 (Juli). Itu semua dilakukan demi menyehatkan

58

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 67. 59

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 69. 60

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 92.

Page 62: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

51

ekonomi bangsa karena anggaran subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.61

Selain

itu keberhasilan negosiasi Blok Cepu di Jawa Tengah antara investor Exxon

Mobil dengan perusahaan plat merah Pertamina yang menguntungkan negara

Indonesia.

Kebijakan open sky policy62

yang dilakukan pemerintah untuk Aceh dan

Nias sebagai daerah yang perlu dibantu karena usai bencana tsunami pada 26

Desember 2004 yang memporak-porandakan seluruh wilayah. Lalu upaya ini

dapat dimanfaatkan untuk mendinginkan semangat GAM kelompok separatisme

yang telah sekian lama ingin memisahkan diri dari NKRI.

Selain berbagai kebijakan yang menuai kritik dan tekanan ini, terdapat

capain yang mencenangkan di antaranya, besaran Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN) mencapai 1.000 triliun rupiah yang tentu saja bisa dipotimalkan

penggunaannya. Lalu menyusutkan angka kemiskinan dari 16,7 persen tahun

2004 menjadi 15,42 persen tahun 2008 dengan pembentukan Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan.63

Akhir tahun kepemimpinan tahun 2009,

pemerintahan Presiden SBY berhasil menetapkan anggran pendidikan sebesar

20% dari keseluruhan APBN sesuai dengan amanat konstitusi.64

Dalam urusan politik luar negeri, menyebut diplomasinya sebagai soft

power diplomacy berlandaskan politik bebas aktif yang menggiring Indonesia

menjadi anggota 6 badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB); Dewan Keamanan

PBB, Komisi Perdamaian, Dewan Hak-Hak Asasi Manusia, dan Dewan Ekonomi

61

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 104. 62

Dino Patti Djalal, Harus Bisa! Seni Memimpin a la SBY, (Indonesia: Red & White

Publishing, 2008), h. 33. 63

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 159. 64

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 164.

Page 63: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

52

dan Sosial dan lainnya pada akhir tahun 2006-2007.65

Lalu tercapainya perjanjian

perdamaian Helsinski dengan GAM pada 15 Agustus 2005 membuat Presiden

SBY nyaris meraih Nobel Perdamaian.

7. Presiden Pertama Pilihan Rakyat Jilid II

Berbagai kebijakan baik dalam dan luar negeri membuat SBY masuk dalam

kelompok 100 tokoh paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME edisi 1 Mei

2009 dan pengakuan atas kinerja kepemimpinannya diakui dunia internasional.

SBY diakui memiliki magnet besar baik di mata rakyat maupun dalam pandangan

partai-partai lain dalam kehidupan politik di Indonesia. Hingga ketika SBY

meminang Boediono yang bukan kader parpol sebagai cawapres untuk Pemilu

Presiden 2009 dan semua partai koalisi mengaku tidak keberatan dengan

pilihannya.66

Benar saja, Pemilu Presiden 2009, SBY kembali maju sebagai calon

presiden. Dengan pasangan yang berbeda yaitu Boediono, karena mantan

wakilnya Jusuf Kalla menjadi lawannya sebagai calon presiden. Kala itu, Jusuf

Kalla menggandeng Wiranto sebagai Calon Wakil Presiden dengan partai

pengusungnya yaitu Partai Golkar. Selanjutnya, dari PDI Perjuangan mengusung

pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Alhasil, Pemilu

Presiden 2009 diramaikan dengan 3 pasang calon.67

Pemilu Presiden pun dilaksanakan pada 8 Juli 2009 dan dilakukan hanya

satu putaran saja. Karena salah satu pasangan calon memperoleh suara lebih dari

65

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 173. 66

Kusumaningrat, Menata Kembali, h. 179. 67

Detik.com, Melihat Perbandingan Pilpres 2004, 2009 dan 2014,

https://news.detik.com/berita/2645367/melihat-perbandingan-pilpres-2004-2009-dan-2014,

diakses pada 23 Juli 2017, pukul 18.34 WIB.

Page 64: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

53

50%.68

Pemilu Presiden ini dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang

Yudhoyono-Boediono dengan memperoleh 60% lebih suara. Diikuti pasangan

Megawati-Prabowo 26% suara dan posisi terakhir pasangan Jusuf Kalla-Wiranto

12% lebih suara.69

Ini membuktikan bahwa kinerja Presiden SBY diakui oleh

masyarakat Indonesia dengan mempercayakannya kembali menjabat sebagai

Presiden RI ke-7.

Kemudian hasil tersebut ditetapkan oleh KPU pada 18 Agustus 2009 bahwa

SBY-Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2009-2014.70

Hasil

ini sesuai dengan yang diharapkan oleh tim pemenangan SBY-Boediono, bahwa

Pemilu Presiden 2009 cukup satu putaran saja. Pelantikan pun dilaksanakan pada

20 Oktober 2009 di Gedung Nusantara yang disaksikan oleh Anggota MPR-RI.

Keesokan harinya 21 Oktober 2009, Presiden SBY mengumumkan susunan

kabinet yang diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu II.71

Sebagian susunan

menteri tidak banyak mengalami perubahan, hanya saja ada beberapa yang

digantikan. Susunan ini berdasarkan usulan parpol pengusung yaitu Partai

Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PKB serta Partai Golkar yang bergabung

setelahnya. Itulah puncak karir politik SBY yang telah menjadi bagian dari sejarah

perpolitikan di Indonesia. Kiranya atas capaian yang telah ditorehkannya agaknya

telah memberikan dampak positik bagi kemajuan bangsa. Tugas kita sebagai

68

“Bab V Hasil Pemilu”, 23 Juli 2017, kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf. 69

“Bab V Hasil Pemilu”, 23 Juli 2017, kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf. 70

Antara News, SBY-Boediono Presiden-Wapres Terpilih 2009,

http://www.antaranews.com/berita/151347/sby-boediono-presiden-wapres-terpilih-2009, diakses

pada 23 Juli 2017, pukul 18.49 WIB. 71

Kompas, Inilah Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II,

http://nasional.kompas.com/read/2009/10/21/22185589/Inilah.Susunan.Kabinet.Indonesia.Bersatu.

II, diakses pada 23 Juli 2017, pukul 19.20 WIB.

Page 65: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

54

generasi penerus bangsa ialah melanjutkan demi sejahtera seluruh rakyat

Indonesia.

Page 66: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

55

BAB IV

DESKRIPSI MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI PARTAI DEMOKRAT

Bab ini merupakan inti dari penelitian mengenai model kepemimpinan

karismatik yang dipraktikkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selanjutnya penulis juga akan menganalisis faktor-faktor penyebab SBY dapat

dikategorikan sebagai pemimpin karismatik di Partai Demokrat. Lalu di akhir

terdapat penjelasan mengenai pandangan tentang kepemimpinan Partai Demokrat

yang juga berkaitan dengan sosok SBY saat ini dan kemungkinannya di masa

mendatang.

A. Model Kepemimpinan Karismatik SBY di Partai Demokrat

Partai Demokrat yang lahir pada 9 September 2001 juga memiliki kesamaan

tanggal dengan kelahiran SBY. Otomatis setiap tahun pada tanggal tersebut para

kader Partai Demokrat juga ikut merayakan ulang tahun pemimpinnya. Itu salah

satu bentuk pengakuan bagi partai kepada sosok SBY yang masih dan akan terus

menjadi tauladan dan sosok kebanggaan partai, tidak lupa tentunya mengabdi

kepada Partai Demokrat.

Kader Partai Demokrat dan SBY diibaratkan sebagai dua sisi mata uang.

Bisa dikatakan seperti itu karena menurut kader partai, sosok SBY ibarat matahari

dengan berbagai kilauan seperti prestasi, latar belakang kehidupan keluarganya,

pengalaman kepemimpinannya, visi dan misi untuk Partai Demokrat sekaligus

bangsa ini dan kilauan lainnya. Sisi yang lain yaitu SBY, sosoknya tanpa sadar

telah menjadi dominan di partai. Visinya tentang Indonesia, semangatnya untuk

Page 67: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

56

mereposisi kepemimpinan yang baru di Indonesia, serta gagasan lain yang

mengilhami Partai Demokrat hingga kini, menjadi sentuhan baginya untuk terus

menjadi sosok pemimpin karisma.

Walaupun para kader percaya bahwa sosok pemimpin karismatik SBY

bukanlah suatu bentuk upaya langsung SBY untuk dikagumi, karena hal-hal yang

mendasari kekaguman mereka bukanlah sebuah skenario yang dibuatnya. Mereka

percaya bahwa pemimpin karismatik adalah suatu bawaan dari si pemimpin,

terlepas dia menjadi pemimpin di suatu negara atau bukan, jika dia ditakdirkan

sebagai pemimpin karismatik, ia akan tetap menjadi pemimpin yang memiliki

basis massanya sendiri. Menurut Kepala Departemen Bidang KPK DPP Partai

Demokrat Jemmy Setiawan, beliau mengatakan bahwa:

SBY adalah manusia terbaik di zamannya, yang lulus dengan prestasi, baik ketika

di dunia militer, menjadi menteri, hingga menjadi presiden. SBY memiliki visi

yang saya kira terus dipercaya oleh seluruh kader yang semangatnya masih terus

dirasakan. Saya kira karismatik itu tidak bisa dibuat-buat, ibarat suatu DNA

bawaan dari dirinya langsung, yang sudah teruji jauh sebelum dia memimpin

negeri ini, artinya dia akan menjadi pemimpin di kelompoknya, di lingkungannya.

Dia lahir begitu saja, dan SBY sadar akan proses dan memercayai proses. 1

Mengamini pernyataan Jemmy Setiawan, Kepala Biro Diklat DPP Partai

Demokrat Faisal Salim, mengatakan bahwa:

SBY adalah sosok yang karismatik di Partai Demokrat. Dia adalah sosok yang

sangat penting di Partai Demokrat. Pemikiran dan gagasan briliannya akan terus

dijadikan pedoman partai. Kapabilitasnya di bidang kepemimpinan tidak bisa

diragukan lagi sehingga di partai sendiri terus terasa sosoknya. Kepemimpinannya

di Partai Demokrat yang demokratis, selalu terbuka akan hal yang terus update dan

juga pemikiran para kadernya.2

1 Wawancara pribadi dengan Jemmy Setiawan, Kepala Departemen Bidang KPK DPP

Partai Demokrat, 25 Oktober 2017, di Universitas Sahid Tebet, Jakarta. 2 Wawancara pribadi dengan Faisal Salim, Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat, 13

September 2017, di Fraksi Partai Demokrat, Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta.

Page 68: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

57

Dari dua pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa kepemimpinan yang

coba dipraktikkan oleh SBY di Partai Demokrat adalah kepemimpinan

demokratis, sehingga berbagai arahan dan masukannya bukan sesuatu yang

terpaksa jika dilakukan oleh para kader Partai Demokrat.

Selanjutnya, dikatakan karisma tergantung pada pengikut dan pemimpin.

Bahwa karisma merupakan reaksi dari para pengikut kepada pemimpin yang

mempunyai karakter khusus, kepahlawanan, kesucian dan patut untuk dicontoh

sehingga timbullah pengabdian. Sedangkan pemimpin memberikan sentuhan atau

bumbu-bumbu kepada para pengikut yang melebihi penghargaan ataupun

pemujaan serta kepercayaan.3

Kemudian diibaratkan tentang seorang pemimpin karismatik merupakan

seorang idola, seorang pahlawan atau mungkin seorang Imam Mahdi, menjadi

juru selamat yang muncul pada waktu terjadi keadaan yang sulit dan berbahaya.4

Dari penyelamatan yang bersumber “keadaan bahaya” kemudian menyebabkan

munculnya rasa emosi yang berbeda dari para pengikut. Bentuk respons bukan

hanya ditunjukkan melalui rasa emosional melainkan muwujudkan dalam bentuk

loyalitas karena penyelamatan tadi atau janji-janji yang terucap dari si pemimpin

karismatik tersebut. Mereka memercayai bahwa dari janji tersebut bisa memenuhi

kebutuhan yang selama ini belum terpenuhi atau terpuaskan.

Sebenarnya krisis atau keadaan bahaya diperlukan untuk menguji adanya

karisma dalam diri pemimpin. Karena ketika sebuah organisasi mengalami konflik

3 Wirawan, Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian,

(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), h. 165. 4 Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 166.

Page 69: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

58

maka terujilah segala hal yang dimiliki oleh si pemimpin karismatik tadi. Adanya

krisis yanng datang dalam kepemimpinan tokoh karismatik, itulah situasi yang

menumbuhkan rasa ingin tahu bagi para pengikut untuk melihat kualitas yang ada

pada pemimpin yang ia kagumi.

Seperti halnya dalam Partai Demokrat, di umur yang masih belia, ia

tersangkut konflik yang bisa dibilang tidak mudah untuk dilalui oleh partai baru

tersebut. Yaitu kasus tindak pidana korupsi yang menyeret sejumlah nama kader

utama Partai Demokrat. Sontak pukulan tersebut begitu mengguncang Partai

Demokrat bahkan sempat menurunkan angka elektabilitas partai menurut survei

Lembaga Survei Indonesia tahun 2011.

Hasil survei LSI yang dilakukan pada bulan Juni 2011, elektabilitas

Demokrat merosot ke angka 15,7 persen padahal hasil Pemilu Legislatif tahun

2009 berada pada kisaran 20 persen. Saat itu, kasus mantan Bendahara Umum

Partai Demokrat, Nazaruddin, yang diungkap oleh Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) tengah gencar dibicarakan di media dan publik rakyat Indonesia.5

Kader-kader Partai Demokrat yang tengah menjadi sorotan kala itu, bukan

karena prestasinya melainkan perbuatan korupsi uang rakyat. Berawal dari

kicauan Nazaruddin di muka persidangan kemudian menyeret kader partai lainnya

hingga Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat ikut terseret. Sebelum

dirinya menyatakan mundur dari jabatannya, Anas kemudian divonis sebagai

tersangka kasus korupsi. Tak berhenti sampai di situ, kicauan Nazarudin pun

berlanjut dan kembali mengucapkan nama-nama penikmat uang haram kasus

5 Kompas, LSI: Elektabilitas Terus Turun, Demokrat Bakal Jadi Parpol Papan Tengah,

http://amp.kompas.com/nasional, diakses pada 13 Oktober 2017, pukul 16.45 WIB.

Page 70: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

59

pembangunan gedung Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga

Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat tersebut.

Seperti Artis Angelina Sondakh dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga

Andi Malarangeng juga ikut menikmatinya. Dalam kasus lain, I Putu Sudiartana,

dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, juga

ikut tersangkut kasus korupsi.

Deretan panjang nama-nama koruptor yang ada di tubuh Partai Demokrat

memberikan guncangan baik internal partai dan juga masyarakat Indonesia yang

kala itu memercayakan partai berlambang segitiga merah putih dalam spirit anti

korupsinya. Walaupun terdapat pakta integritas yang disetujui oleh seluruh kader

agar siapapun yang terlibat kasus korupsi harus segera menyatakan diri keluar dari

Partai Demokrat.6

Sejumlah persoalan yang menimpa para kader demokrat kemudian menjadi

guncangan tersendiri bagi internal partai. Karena sebagai partai pemenang pemilu

dua kali, dan waktu pemilu selanjutnya yang sudah tidak lama lagi, membuat

kalang-kabut keadaan saat itu. Presiden SBY diminta harus tetap teguh,

memegang prinsip keadilan tanpa pandang bulu, sekaligus membuktikan jargon

politiknya yang menyatakan perang terhadap korupsi. Sehingga SBY kala itu

harus segera mengambil langkah taktis untuk mengisi kekosongan kepemimpinan

Partai Demokrat, sehingga SBY sebagai Presiden RI juga sebagai Ketua Umum

Partai Demokrat, dan menyaksikan pencopotan kader-kader terbaik partainya.7

6 Detik, Inilah Kisah 8 Politisi Partai Demokrat Yang Terbelenggu Hukum Dijerat KPK!,

http://detik.com/nasional, diakses pada 13 Oktober 2017, pukul 16.52 WIB. 7 Tempo, SBY Bersedia Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, http://nasional.tempo.co/,

diakses pada 13 Oktober 2017, pukul 16.50 WIB.

Page 71: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

60

Menurut Kepala Departemen Bidang KPK DPP Partai Demokrat Jemmy

Setiawan, beliau mengatakan bahwa:

SBY mampu menjadi magnet, mampu menjadi pemersatu, pemersatunya bukan

soal dia ditakuti, tapi gagasan dia melampaui, ini yang membuat SBY menjadi

epicentrum di internal partai, dinamika konflik di internal partai itu biasa, dan itu

dianggap tidak menjadi ancaman, karena dengan dinamika tersebut lah

pendewasaan partai menjadi lebih matang. 8

Sesungguhnya konflik ini kemudian dipandang sesuatu yang biasa, sesuatu

yang justru dapat mendewasakan partai politik. Walaupun memang, sosok SBY

sangat berperan penting kala itu untuk tetap menjaga kesolidan dan kepercayaan

bukan saja bagi internal partai tapi juga masyarakat Indonesia.

Ternyata kekhawatiran ini bukan saja dirasakan oleh internal partai.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Pengamat Politik, Djayadi Hanan yang

mengatakan bahwa:

Kemudian pada tahun 2012-2013, demokrat mengalami masalah kan internal, nah

jika itu terjadi di partai lain, golkar misalnya, mungkin sudah pecah. Ketika ada

faktor SBY maka semuanya masih utuh, kalo engga ada SBY, ya mungkin

Demokrat sudah pecah. 9

Pernyataan tersebut memberikan pandangan bahwa Partai Demokrat

beruntung memiliki sosok SBY. Sosoknya dinilai masih menjadi penentu utama

kesolidan dari Partai Demokrat. Terkait dengan hubungan antara SBY dengan

kader Partai Demokrat seperti kekaguman terhadap pemimpin karismatik dan

munculnya keinginan untuk mengidentifikasi diri sebisa mungkin meniru

8 Wawancara pribadi dengan Jemmy Setiawan, Kepala Departemen Bidang KPK DPP

Partai Demokrat, 25 Oktober 2017, di Universitas Sahid Tebet, Jakarta. 9 Wawancara pribadi dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), 17 Oktober 2017, di Kantor SMRC Cikini, Jakarta.

Page 72: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

61

pemimpin.10

Ini kemudian menjadi pengaruh kuat pemimpin terhadap para

pengikut.

Selanjutnya yang membuat pemimpin karismatik terus disegani adalah

karena memiliki visi. Sehingga pengaruh pemimpin karismatik akan terus

dirasakan oleh para pengikutnya. Sebagaimana misalnya SBY yang terus aktif

menyuarakan aspirasi atas nama Partai Demokrat akan kebijakan partai bukanlah

sebagai oposisi ataupun koalisi, tetapi partai tengah. Memberikan arti bahwa

Partai Demokrat akan terus mendukung pemerintahan Jokowi, tetapi juga aktif

menjadi pengawas bersama masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah

saat ini.

Kemudian, SBY yang menyambut baik keinginan KPK untuk bekerja sama

dengan partai politik dalam membangun sistem integritas.11

Semangat yang ingin

memerangi penyakit demokrasi adalah pengaruh nyata dari SBY dalam hal ini

Partai Demokrat, kepada komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi.

Walaupun sangat disayangkan sikap Partai Demokrat ini tidak diikuti oleh partai-

partai lain.

Tidak berhenti sampai di situ, SBY yang memiliki visi yaitu visi

Indonesianya yang lebih baik, Indonesia yang lebih bermartabat, seperti yang

dikatakan oleh Kepala Departemen Bidang KPK DPP Partai Demokrat Jemmy

Setiawan:

10

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 166. 11

Ian, “KPK Bantu Integritas Parpol,” Kompas, 14 September 2017.

Page 73: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

62

Terlepas Ia tak lagi menjabat sebagai Presiden RI, pikiran-pikirannya masih

dominan, sangat berpengaruh. SBY disegani karena visinya, visinya Indonesia

lebih baik, Indonesia bermartabat. Pada akhirnya, membuat semua murid-muridnya

meniru.12

Perlu digarisbawahi bahwa terlepas SBY tidak lagi menjabat sebagai

Presiden RI, gagasan-gagasannya terus hidup dan berpengaruh penting dalam

setiap kebijakan organisasi partai. Hal ini berkaitan langsung dengan pengaruh

pemimpin karismatik juga bisa dilihat melalui seberapa lama atau daya tahan dari

karisma yang dimiliki oleh si pemimpin karismatik. Terlepas pemimpin

karismatik tidak lagi menjabat, namun karismanya akan tetap bertahan. Dengan

kata lain walaupun pengaruh pemimpin karismatik tergantung pada situasi, sifat

karisma tetap ada.13

Sementara itu Partai Demokrat terbilang berhasil karena mampu memiliki

seorang pemimpin karismatik di dalamnya. Tak bisa dipungkiri bahwa ke depan

Partai Demokrat membutuhkan sosok SBY-SBY lain yang berpengaruh baik di

internal partai ataupun bangsa. Maka dari itu, Partai Demokrat memerlukan

kaderisasi yang baik, memerlukan konsolidasi kepemimpinan yang nantinya dapat

menggantikan sosok SBY, walaupun sosoknya memang tidak tergantikan.

Dalam hal ini upaya Partai Demokrat tentang mekanisme kaderisasi terus

dilakukan, melalui program pelatihan kepemimpinan rutin tiap enam bulan sekali.

Setiap kader yang mengikuti program tersebut akan mendapatkan merit sistem

(catatan prestasi). Kemudian catatan prestasi inilah yang memungkinkan

digunakan para kader untuk bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi.

12

Wawancara pribadi dengan Jemmy Setiawan, Kepala Departemen Bidang KPK DPP

Partai Demokrat, 25 Oktober 2017, di Universitas Sahid Tebet, Jakarta. 13

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 168.

Page 74: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

63

Dalam Partai Demokrat, jenjang yang dimaksud adalah sistem dari

penggolongan kader. Golongan yang pertama bernama Pratama yang dilakukan

kader di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Tahapan selanjutnya yaitu

Madya yang berada di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Terakhir kader

tersebut akan berproses sebagai Utama di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Perihal lama waktu di tiap masing-masing tahapan yang harus diselesaikan

oleh kader yaitu kader Pratama menjadi anggota aktif di DPC kurang lebih satu

tahun. Teruntuk kader Madya, anggota aktif dalam kepengurusan di DPD selama

dua tahun. Dan untuk kader tertinggi yaitu kader Utama, anggota sudah tercatat

sebagai pengurus dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun lamanya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Biro Diklat DPP Partai

Demokrat Faisal Salim:

Rangkaian proses yang dilalui oleh para kader untuk melihat kematangan sekaligus

loyalitas kader kepada Partai Demokrat. Bahwa, dalam organisasi jangan pernah

lupakan prosesnya, karena proses tidak akan membohongi hasil. 14

Sehingga tahapan-tahapan yang ditempuh oleh para kader berguna untuk

melihat kematangan dari para kader dan dalam setiap prosesnya akan terlihat

orang-orang yang memiliki loyalitas kepada Partai Demokrat.

B. Faktor-faktor Penyebab SBY di Partai Demokrat Dikategorikan

Sebagai Pemimpin Karismatik

Kekalahan SBY dalam memperebutkan kursi Wakil Presiden pada tahun

2001 menjadi tonggak sejarah berdirinya Partai Demokrat. Pemakzulan Presiden

Gus Dur pada Sidang Istimewa MPR yang membuat Megawati Soekarnoputri

14

Wawancara pribadi dengan Faisal Salim, Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat, 13

September 2017, di Fraksi Partai Demokrat, Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta.

Page 75: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

64

duduk sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) yang semula adalah wakil

presiden. Hal ini menyebabkan kursi Wakil Presiden (Wapres) RI pun menjadi

kosong.

Menteri Koordinasi Politik Sosial dan Keamanan (Menkopolsoskam) di era

Presiden Gus Dur ini didorong untuk maju dalam pencalonan Wapres RI. Secara

resmi Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia (FKKI) mengajukan SBY sebagai

calon wakil presiden, bersama dengan itu muncul empat nama lain yang kemudian

bersaing dalam perebutan kursi Wapres RI.

Diantaranya Hamzah Haz diajukan oleh Fraksi Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), Akbar Tanjung dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar),

Agum Gumelar dari Fraksi Perserikatan Daulatul Ummah, dan Siswono

Yudhosono yang diajukan oleh anggota MPR secara perseorangan. Akhirnya,

hasil pemilihan pun menempatkan SBY di posisi ketiga dengan posisi kedua

Akbar Tanjung dan posisi pertama yaitu Hamzah Haz, otomatis Hamzah Haz

keluar sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Peristiwa bersejarah ini yang menjadi ilham SBY bahwa untuk

mendapatkan kursi kepemimpinan di Indonesia memerlukan kendaraan politik

yang bisa mengantarkan seseorang untuk memimpin dan berkuasa. Kendaraan

politik yang dimaksud ialah Partai Demokrat yang digunakan SBY untuk maju

dalam Pemilihan Presiden Tahun 2004.

Partai yang memiliki ideologi Nasionalis-Religius ini menjadi jalan tengah

bagi pemilih kemudian dalam mewarnai kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu).

Page 76: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

65

Semangat yang ditawarkan yaitu nasionalisme, humanisme, internasionalisme

berdasar pada ketakwaan untuk masyarakat yang demokratis dan sejahtera.15

Kemudian partai ini menjelma menjadi partai yang mengalami

personalisasi, di mana sosok SBY menjadi figur utamanya. Sosok SBY di tengah

masyarakat menjadi sangat dikenal dan amat dikagumi bahkan mengalahkan

pamor Partai Demokrat sendiri. Sebagaimana Pengamat Politik Djayadi Hanan

mengungkapkan:

Partai Demokrat merupakan partai yang personalized party (partai yang mengalami

personalisasi). Di Indonesia sendiri bukan hanya Partai Demokrat, tetapi ada PDIP

dengan Megawati, meskipun sekarang sudah sedikit berkurang, lebih ke Jokowi

misalnya. Ada juga Nasdem dengan Surya Paloh, kemudian Partai Gerindra , orang

bicara Gerindra ya Prabowo, kalo orang bicara Prabowo belum tentu Gerindra,

karena ketokohan Prabowo lebih besar dari pada partainya. Sama seperti SBY,

ketika orang ditanya Partai Demokrat maka orang yg diingat SBY, begitu ditanya

SBY belum tentu orang ingat Partai Demokrat. Karena karismanya itu. 16

Bahkan untuk ukuran partai yang baru berdiri, Partai Demokrat cukup

banyak mendulang suara ketika pertama kali mengikuti kontes Pemilu yang dalam

verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperoleh nomor urut 9. Dalam

Pemilu 2004, Partai Demokrat meraup suara sebesar 7,46 persen dan

mendapatkan 55 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini menunjukkan

respon masyarakat yang positif terhadap partai yang dibentuk atas prakarsa SBY

ini. Berikut rincian hasil Pemilu Anggota DPR Tahun 2004.17

15

Partai Demokrat, Visi Misi Partai Demokrat, http://demokrat.id, diakses pada 18

Oktober 2017, pukul 17.00 WIB. 16

Wawancara pribadi dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), 17 Oktober 2017, di Kantor SMRC Cikini, Jakarta. 17

KPU, Modul Pemilih untuk Pemula, http://kpu.go.id/, diunduh pada 23 Juli 2017, pukul

16.23 WIB.

Page 77: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

66

Tabel IV.A.1

Hasil Pemilu Anggota DPR Tahun 2004

No Nama Partai Jumlah

Suara

%suara Kursi

1 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 906,739 0,80 1

2 Partai Buruh Sosial Demokrat 634,515 0,56 0

3 Partai Bulan Bintang 2.965.040 2,62 11

4 Partai Merdeka 839,705 0,74 0

5 Partai Persatuan Pembangunan 9.226.444 8,16 58

6 Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1.310.207 1,16 4

7 Partai Perhimpunan Indonesia Baru 669,835 0,59 0

8 Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 1.228.497 1,09 0

9 Partai Demokrat 8.437.868 7,46 55

10 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.420.085 1,26 1

11 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 844,48 0,75 1

12 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah

Indonesia

890,98 0,79 0

13 Partai Amanat Nasional 7.255.331 6,41 53

14 Partai Karya Peduli Bangsa 2.394.651 2,12 2

15 Partai Kebangkitan Bangsa 12.002.885 10,61 52

16 Partai Keadilan Sejahtera 8.149..457 7,20 45

17 Partai Bintang Reformasi 2.944.529 2,60 14

18 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 20.710.006 18,31 109

19 Partai Damai Sejahtera 2.424.319 2,14 13

20 Partai Golongan Karya 24.461.104 21,62 128

21 Partai Patriot Pancasila 1.178.738 1,04 0

22 Partai Sarikat Indonesia 677,259 0,60 0

23 Partai Persatuan Daerah 656,473 0,58 0

24 Partai Pelopor 896,603 0,79 3

TOTAL 113.125.750 100,00 550

Sumber : KPU, Modul Pemilih untuk Pemula, diunduh dari http://kpu.go.id/.

Bukan tanpa alasan, di awal kemunculan Partai Demokrat yang sudah

mendapatkan tempat di hati publik masyarakat Indonesia. Sosok SBY begitu

melekat, karena dirinya dinilai mampu memberikan warna baru dalam kancah

perpolitikan Indonesia. Tak bisa dipungkiri bahwa pengaruh yang ada pada diri

SBY, begitu digandrungi oleh masyarakat. Pengaruh ini kemudian dinamakan

oleh karisma.

Page 78: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

67

Memiliki postur tubuh tinggi, besar, gagah, tegas menjadi salah satu modal,

yang baik di dunia politik dalam menarik simpati masyarakat. Selain itu sosoknya

yang tenang, bersih, santun dan cerdas mampu membuat Partai Demokrat, bisa

dikatakan menandingi partai-partai besar yang keberadaannya telah lebih dulu

dibanding partai berlambang bintang segitiga berwarna merah putih itu. Sebut

saja, Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan PPP.

Maka dari itu, Partai Demokrat dengan sosok SBY dibelakangnya walaupun

terbilang baru namun tidak bisa dianggap remeh.

Tentang karisma yang berasal dari pesona fisik tersebut, menurut Djayadi

Hanan yang mengiyakan bahwa faktor tersebut cukup menjadi magnet masyarakat

saat itu, selain faktor-faktor pendukung lainnya. Sebagaimana diungkapkan oleh

ahli dalam bidang perbandingan politik, dan partai politik tersebut:

Partai Demokrat itu fungsinya sebagai kendaraan politik SBY menjadi presiden.

Nah, kebetulan sebagai seorang pribadi yang memperoleh pasar sendiri di

masyarakat, kualitas personalnya pertama dilihat dari fisik, besar, tinggi, ganteng,

gagah. Itu kualitas personal yang disukai orang dalam politik. 18

SBY yang selalu terlihat perfeksionis dalam setiap kesempatan, seperti

mengenakan busana resmi, tatanan rambut yang tertata rapi, wajah dengan penuh

senyuman, menampilkan sosok yang apik. Dengan gaya penuturannya yang

santun, sosoknya yang tenang, senyumnya yang menyejukkan hati membuat

dirinya dekat dengan semua lapisan masyarakat.19

Serta dalam berkomunikasi

menggunakan bahasa tubuh dan verbal yang sempurna dengan suara yang mantap,

sehingga setiap kata dan kalimat yang keluar terlihat lantang dan begitu

18

Wawancara pribadi dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), 17 Oktober 2017, di Kantor SMRC Cikini, Jakarta. 19

Bahrudin Supardi, Jalan Panjang Menuju Istana, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), h. 210.

Page 79: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

68

meyakinkan. Tak berhenti sampai di situ, sesekali dalam kampanyenya dengan

Partai Demokrat, SBY tak malu unjuk kebolehan bernyanyi di atas panggung

menunjukkan pribadinya sebagai pemimpin yang membumi.

Sosok seperti inilah yang dirindukan oleh masyarakat setelah kegemparan

peristiwa politik belakangan sebelum reformasi, dengan beberapa calon pemimpin

dinilai masih belum memuaskan hati rakyat. Kemunculan SBY seperti oase di

gurun pasir, terlihat bahwa dirinya ingin merangkul semua golongan, tanpa

maksud memunculkan musuh-musuh baru. Terlihat dari peristiwa ketika SBY

mundur dari jabatan menteri, yang justru memunculkan rasa simpati masyarakat.20

Sosoknya terlihat tetap rendah hati meskipun ia dicibir oleh partai pendukung

presiden kala itu.

Selain itu, SBY dengan Partai Demokrat saat itu hadir menawarkan

demokrasi yang baru, kepemimpinan yang baru dengan meyakini bahwa dalam

politik terdapat yang namanya etika berpolitik.21

Sehingga dalam meraih

kepercayaan masyarakat harus dengan tulus tanpa paksaan, tidak melulu diiming-

imingi dengan uang.

20

Supardi, Jalan Panjang, h. 209. 21

Supardi, Jalan Panjang, h. 208.

Page 80: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

69

Pemikiran-pemikiran tersebut kemudian bisa dikatakan bahwa bukan

sekadar pesona fisik yang ditawarkan melainkan ada variabel pendukung lainnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Robert N. Lussier dan Christopher F. Achua

dalam buku Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan

Penelitian karangan Wirawan bahwa ada empat variabel penting yang harus ada

dalam perilaku pemimpin karisma: 22

Visi dari kepemimpinan karismatik itu berbeda dengan pemimpin

masa lalu.

Cenderung menolak status quo.

Tindakan terlihat heroisme berisiko mengorbankan diri untuk orang

banyak.

Sensitif akan kebutuhan emosional para pengikut.

SBY mempopulerkan dirinya sebagai wajah dari demokrasi dan

kepemimpinan yang baru, berpikir untuk berbeda dengan pemimpin masa lalu.

Dengan kemampuannya dalam membuat dan mengejawantahkan dalam bentuk

visi yang menginspirasi banyak orang. Sebagaimana yang diucapkan oleh SBY

melalui tulisan, bahwa rumusan visi yang baik bagi seorang pemimpin harus

menginspirasi, tak mengapa jika singkat karena mudah diingat tetapi jelas dan

pesan yang ingin disampaikan dalam visi haruslah kuat.23

Konsep kepemimpinan baru yang ditawarkan oleh SBY ini yang tidak

menginginkan hal yang monoton, seperti yang terjadi dalam kepemimpinan

22

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 165. 23

Susilo Bambang Yudhoyono, “Pemimpin Strategis Harus Punya Visi,” Strategi Politik,

Ekonomi & Keamanan, Agustus/September 2017, 110.

Page 81: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

70

Presiden Gus Dur, di mana presiden bisa sewaktu-waktu dijatuhkan oleh parlemen

misalnya. Apalagi terlihat jelas bahwa presiden harus mengakomodir kepentingan

- kepentingan politik.

Selain itu peristiwa mundurnya SBY dalam jabatan menteri terlihat heroik,

bahwa seorang SBY yang baru dalam dunia perpolitikan rela mundur dari

kekuasaan, demi menghindari kegaduhan politik antara pembantu presiden

dengan presidennya. Dengan penyampaian gagasan politiknya yang lugas, tutur

bahasa santun dan sikap dewasa politik ini dinilai meredakan emosi rakyat akan

kebutuhan kepemimpinan Indonesia yang baru.

Keterpikatan publik dengan sosok SBY yang bukan siapa-siapa kala itu,

yaitu bukan sedang menjabat sebagai pemimpin di dunia militer ataupun

pemerintahan. Memberikan arti bahwa kepemimpinan karismatik tidak berdasar

pada otoritas formal atau kekuasaan posisional, melainkan ia hanya berpegang

pada kekuasaan personal.24

Namun bayang-bayang akan kepemimpinan lalu yang

pernah dicapai bisa berpengaruh kepada kualitas sosok SBY.

Sebelum memulai karir politik, SBY dikenal sebagai seorang jenderal

kehormatan di dunia militer. Memiliki darah militer dari sang ayah sekaligus

menimba ilmu pendidikan di lingkungan militer, sejak muda SBY terbiasa

menghadapi situasi yang menguras mental. Bahkan SBY muda sempat memimpin

3.000 orang ketika menjabat sebagai Komandan Divisi Korps Taruna saat

menimba ilmu di Akademi Militer Nasional.25

24

Wirawan, Kepemimpinan Teori, h. 164. 25

Susilo Bambang Yudhoyono, Selalu Ada Pilihan, (Jakarta: PT. Kompas Media

Nusantara, 2014), h. 156.

Page 82: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

71

Selepas taruna, ia kembali dipercaya menjadi Komandan Peleton di

Komando Cadangan Strategis TNI-AD (Kostrad).26

Sempat mengenyam

pendidikan perwira di Amerika Serikat, ia pun dipercaya menjabat Chief Military

Observer/UNMO di Bosnia-Herzegovina. Kepemimpinan ini bertugas sebagai

pengawas di negara-negara yang sedang mengalami gencatan senjata.

Tak lama berselang, SBY didapuk sebagai Kepala Staf Sosial Politik

(Kasospol) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).27

Sebelum SBY

bergabung dengan Kabinet Presiden Gus Dur sebagai Menteri Pertambangan dan

Energi dan meninggalkan karir politiknya, ia menyelesaikan kepemimpinannya

sebagai Kepala Staf Teritorial sekaligus mendapatkan pangkat Jenderal

Kehormatan tersebut.

Wajar jika dikatakan SBY dianggap mumpuni dalam bidang kepemimpinan,

sebelum ia mendapatkan jabatan di pemerintahan, nyatanya Putra Pacitan ini

sudah melanglang buana menjadi pemimpin di militer. Modal inilah yang dilihat

dan diakui oleh masyarakat akan segi kepemimpinan yang dimiliki oleh SBY.

Selain itu latar belakang keluarga SBY dianggap mumpuni ketika

melihatnya sebagai menantu dari Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo,

Gubernur Akabri. Sosok Sarwo Edie Wibowo ini sangat menonjol dalam dunia

militer dan dikenal oleh publik Indonesia akan jasanya menumpas pemberontakan

Gerakan 30 September. Maka dari itu, praktis nama SBY begitu dipercaya ketika

dirinya akan didaulat memperebutkan kursi nomor satu di Indonesia dari partai

yang baru berdiri pada tanggal 9 September 2001 ini.

26

Garda Maeswara, Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono, (Jakarta: Narasi, 2009),

h. 29. 27

Supardi, Jalan Panjang, h. 155.

Page 83: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

72

Dunia militer memang memiliki kualitas tersendiri bagi prajurit-prajuritnya.

Apalagi SBY telah menamatkan jenjang kepangkatannya di militer sebagai

Jenderal Kehormatan. Sehingga dalam hal kepemimpinan, SBY sudah tidak

diragukan lagi, justru menjadi daya pikat tersendiri di masyarakat. Seorang

mantan Jenderal mencalonkan diri menjadi pemimpin negara walaupun

pencalonannya tersebut dari Partai Demokrat, yang namanya belum sebesar Partai

Golkar, dan partai pendukung pemerintah yaitu PDIP.

Seperti yang disampaikan pula oleh Pengamat Politik, Djayadi Hanan

bahwa:

SBY kala itu selain dianugerahi oleh pesona fisik yang apik, ia juga seorang

Jenderal di militer. Orang militer dianggap sebagai personal yang punya kemampuan,

apalagi sekelas Jenderal.28

Sehingga latar belakang militer ini dianggap seseorang yang memiliki

kemampuan untuk memimpin, tegas sekaligus menunjukkan seorang figur yang

kuat.

Selain itu, SBY dikenal pula oleh internal partai sekaligus masyarakat

sebagai pemimpin yang cerdas. Tak sedikit capaian yang telah diraih olehnya,

baik ketika di dunia militer ataupun ketika ia menjadi orang nomor satu di

Indonesia selama sepuluh tahun, kemudian dipercaya menjadi pemimpin Partai

Demokrat yang belum lama ini merayakan hari jadinya ke-16 pada 9 September

2017. Bahkan momen bersejarah ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun SBY

ke 68.

28

Wawancara pribadi dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), 17 Oktober 2017, di Kantor SMRC Cikini, Jakarta.

Page 84: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

73

Raihan prestasi yang dianugerahkan kepada SBY ini pula menjadi bukti

bahwa sosoknya begitu pas dan sesuai untuk menahkodai partai berwarna biru

laut ini. Apalagi bentuk pengakuan akan kualitas diri SBY bukan saja didapat dari

dalam negeri melainkan luar negeri, yang mengakui kemampuan putra Indonesia

tersebut. Bahkan SBY sempat menjadi nominasi peraih penghargaan Nobel

Perdamaian pada 2006.

Bukan tanpa sebab, berkat semangat dan perhatiannya akan konflik

separatisme yang terjadi di ujung timur Indonesia, yaitu Aceh dan melahirkan

sebuah Kesepakatan Perdamaian Helsinki. Kesepakatan ini dinilai sebagai puncak

keberhasilan proses perdamaian di Aceh. Karena mengakhiri suatu konflik

bersenjata antara pemerintah Indonesia melalui TNI, dengan AGAM, sayap

militer GAM yang telah terjadi selama 30 tahun.29

Hal ini menjadikan Negara

Kesatuan Republik Indonesia kembali kokoh dan menghilangkan ancaman

separatisme.

Bukan hanya itu, capaian sepuluh tahun pemerintahan SBY sebagai

Presiden RI. Diantaranya perolehan angka Produk Domestik Bruto (PDB) yang

terus meningkat, sekaligus membuat cadangan devisa negara ikut bertambah.

Bahkan menurunnya utang Indonesia dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(APBN) terus mengalami peningkatan. Angka kemiskinan menurun, serta terus

ditingkatkannya perlindungan sosial terhadap warga miskin melalui Raskin dan

29

Dino Patti Djalal, Harus Bisa! Seni Memimpin a la SBY, (Indonesia: Red & White

Publishing, 2008), h. 25.

Page 85: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

74

Program BLT. Berbarengan dengan peningkatan anggaran pendidikan lebih dari

20 persen.30

Dari segi lain, capain prestasi dalam bidang kesehatan nasional dengan

peningkatan jumlah dokter. Sekaligus di bidang ketahanan negara SBY dalam

kabinetnya juga meningkatkan jumlah personel TNI sehingga anggaran untuk TNI

pun juga ikut bertambah.31

Fasilitas penunjang masyarakat seperti pasokan listrik juga mengalami

peningkatan demi menumbuhkan geliat dari sektor pembangunan. Sehingga dari

segi transportasi terus digenjot guna termobilisasinya daerah-daerah di Indonesia.

Masyarakat pun ikut merasakan program perumahan rakyat dari pemerintah.

Yaitu bertambahnya jumlah rumah layak huni secara signifikan.32

Selanjutnya di bidang pariwisata, Indonesia semakin dikenal oleh

masyarakat dunia dengan pertambahan wisatawan mancanegara sebesar 34

persen.33

Selain itu dalam bidang kerja sama internasional, hampir negara-negara

yang terbilang super power telah menjalin kerja sama di Indonesia. Posisi ini

menyebabkan Indonesia terbilang kuat di dunia Internasional.

Kerja sama ini tidak melulu di bidang ekonomi juga berhubungan langsung

tentang keamanan. Indonesia dikenal aktif mengirimkan Pasukan Garuda dalam

berkontribusi menjaga perdamaian dunia. Citra positif pun terus dibangun

Indonesia di mata dunia. Di dalam negeri sendiri, demi meningkatkan keamanan

30

Dewanto Samodro, SBY sampaikan capaian 10 tahun terakhir jadi bukti,

http://www.antaranews.com/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul 16.05 WIB. 31

Elza Astari Retaduari, SBY Beberkan Keberhasilan Pimpin Indonesia 10 Tahun, ini

Detailnya, https://news.detik.com/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul 16.03 WIB. 32

Didik Pambudi, Inilah Sejumlah Capaian Pemerintahan SBY Selama 10 Tahun,

http://www.demokrat.or.id/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul 16.09 WIB. 33

Retaduari, “SBY Beberkan”, 5 Oktober 2017, https://news.detik.com/.

Page 86: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

75

menyangkut aksi terorisme, di era kepemimpinan SBY setidaknya ada 549

tersangka terorisme telah ditangkap.34

Terkait dengan kebijakan pemberantasan korupsi di era SBY, prestasi juga

ikut ditorehkan. Bahwa adanya peningkatan indeks persepsi korupsi dari tahun

pertama kepemimpinan SBY tahun 2004 sebesar 2,0 menjadi 3,2 di 2014.35

Hasil

nyata tersebut membuktikan semangat anti korupsi sudah dipupuk sejak lama.

Tidak berhenti sampai di situ, SBY pun mengajak untuk melestarikan lingkungan

melalui program pemerintah menanam 1 miliar pohon.

Mungkin berkat ini pula SBY mendapatkan perhargaan tertinggi dari

partainya yaitu Partai Demokrat. Sempat menjabat sebagai Ketua Dewan

Pembina, dirinya mendapatkan anugerah Lifetime Achievement Award. Atas

pencapaian pemerintahan Presiden SBY selama dua periode berturut-turut dalam

bidang ekonomi, keamanan, kerja sama luar negeri, dan hukum.36

Penghargaan ini

pula membuktikan bahwa nama besar dari Partai Demokrat tidak terlepas dari

sosok SBY di belakangnya.

Anugerah tertinggi pula diraih SBY di luar negeri tepatnya dari Ratu Inggris

Elizabeth II. Ia mendapat penghargaan Knight Grand Cross in the Order of the

Bath. Penghargaan serupa pernah disematkan pula kepada mantan Presiden

Amerika Serikat Ronald Reagan, mantan Presiden Perancis Jacques Chirac, serta

Presiden Turki Abdullah.37

Kemudian beberapa gelar doktor honoris causa juga ia

34

Samodro, “SBY sampaikan”, 5 Oktober 2017, http://www.antaranews.com/. 35

Pambudi, “Inilah Sejumlah”, 5 Oktober 2017, http://www.demokrat.or.id/. 36

Sabrina Asril, Partai Demokrat Anugerahi SBY Lifetime Achievement Award,

http://regional.kompas.com/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul 16.12 WIB. 37

Tomy Trinugroho, Presiden SBY Mendapat Penghargaan dari Ratu Inggris,

http://nasional.kompas.com/, diakses pada 13 Oktober 2017, pukul 16.25 WIB.

Page 87: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

76

dapatkan dari berbagai kampus baik dalam dan luar negeri. Gelar doktor honoris

causa dalam bidang hukum, politik, pembangunan, pemerintahan serta

perdamaian ia dapat dari beberapa universitas yang ada di Thailand, Inggris,

Australias, Jepang, Tiongkok, Malaysia dan Singapura.

Selepas ia menjabat sebagai Presiden RI, seolah karisma dan pengaruhnya

masih diakui. Dunia meminta SBY menjadi Presiden Global Green Growth

Institute (GGGI) yang bermarkas di Seoul, Korea Selatan. Organisasi yang

bergerak dalam platform global tentang strategi negara-negara dalam

pertumbuhan hijau.38

Beralasan karena Sosok SBY merupakan pemimpin yang

memiliki kepribadian yang santun dan telah sukses mengubah Indonesia menjadi

negara yang sangat maju pesat dalam sistem demokratis.39

Kadang, dalam partai pun memang memerlukan sosok yang cemerlang

seperti SBY. Selain untuk membangun citra partai, masyarakat pun membutuhkan

sosok teladan untuk saat ini, bahkan masa depan. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat Faisal Salim:

Bisa disebut sebagai tolak ukur bagi internal partai sekaligus penyemangat untuk

bisa mengharumkan nama partai bahkan negara seperti yang telah dilakukan SBY

hingga kini.40

Hal serupa juga turut disampaikan oleh Pengamat Politik Djayadi Hanan

bahwa:

Pemimpin yang cerdas juga merupakan hal penting yang menunjang kapabilitas si

pemimpin itu sendiri. Sama halnya dengan partai politik, ia dijadikan sebagai

38

Haikal, “Global Green Growth Week 2016, Korea Selatan”, Jendela Demokrat, Oktober

2017, 83. 39

Reza, “71 Tokoh Berpengaruh 2016: Tokoh Nasional”, Men’S Obsession, Agustus 2016,

32. 40

Wawancara pribadi dengan Faisal Salim, Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat, 13

September 2017, di Fraksi Partai Demokrat, Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta.

Page 88: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

77

kendaraan si pemimpin untuk mendapatkan kekuasaan nantinya, akan tetapi si

penguasa pun juga harus memiliki kapabilitas untuk menjadi seorang pemimpin.41

Pemimpin haruslah sosok yang cerdas dan gemilang dalam prestasi, karena

hal tersebut sangat berguna bagi diri pemimpin dan juga partai politik dalam

menarik kepercayaan masyarakat sekaligus keberlangsungan partai.

Sehingga faktor-faktor seperti Partai Demokrat merupakan kendaraan

politik SBY, kualitas personal SBY yang cerdas dan pesona fisiknya yang baik,

berasal dari latar belakang keluarga militer, serta memiliki torehan prestasi baik

dalam yaitu menjadi Presiden RI selama dua periode berturut-turut dan luar

negeri, membuat dirinya menjadi seorang pemimpin yang berkarisma di Partai

Demokrat.

C. Pandangan Kepemimpinan Partai Demokrat di Masa Mendatang

Realitas tentang pentingnya sosok SBY dalam Partai Demokrat bahkan

cenderung menomorsatukannya menimbulkan kegelisahan perihal masa depan

partai ini. Sebagai partai politik yang memiliki fungsi sebagai sarana rekrutmen

politik, yang berkaitan dengan kaderisasi kepemimpinan nasional dan khususnya

internal partai di kemudian hari. Sebab kaderisasi ini menjadi penting guna

kelangsungan hidup partai, yang memungkinkan bagi partai untuk bisa

menawarkan kader-kader mumpuni untuk bisa dipilih oleh rakyat untuk dijadikan

pemimpin.

Apabila partai hanya bergantung dengan satu sosok saja, tanpa berusaha

untuk melahirkan kader sekelas ataupun mendekati sosok pemimpin yang

dikagumi dalam partai tersebut, bisa saja mengancam kontinuitas atau kelestarian

41

Wawancara pribadi dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), 17 Oktober 2017, di Kantor SMRC Cikini, Jakarta.

Page 89: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

78

partai.42

Selain itu terkait dengan konflik yang terjadi dalam internal partai seperti

yang sempat terjadi di Partai Demokrat dan memang sosok SBY lah menjadi

penentu kesolidan partai. Jika ini terjadi di kemudian hari dengan sosok SBY

tidak menemani, maka kader yang berkualitas dan mumpuni inilah menjadi

diperlukan. Aspek manajemen konflik dalam internal partai perlu

dipertimbangkan agar partai tersebut tetap solid dan diharapkan terus mampu

berkontribusi bagi negara baik pemikiran, penyalur aspirasi hingga melahirkan

pemimpin bangsa yang memiliki kapabilitas apik.

Memang terlihat usaha ketua umum Partai Demokrat ini dalam mencoba

menularkan karismanya melalui anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bukan sebuah rahasia umum lagi, bahwa AHY menjadi diperhitungkan berkat

sosok SBY yaitu seorang putra mantan presiden, pernah berkiprah di dunia

militer, sehingga bayang-bayang ayahnya selalu menyertainya. Walhasil, orang

melihat bukan karena AHY-nya, tapi dia itu anak siapa.43

Hal serupa juga diungkapkan oleh Pengamat Politik Djayadi Hanan:

Sekarang tugas Partai Demokrat ialah melakukan transisi, dari partai yang

bergantung dari SBY, kepada partai yang bergantung kepada sistem. Sistemnya

harus dibangun, lalu nanti dimunculkan siapa calonnya. Walaupun calonnya itu

anaknya sendiri seperti AHY, tetapi Agus ini kan pemimpin generasi kedua, Ia

tidak sekarismatis SBY. Nantinya, mungkin yang memimpin AHY tapi dibarengi

dengan sistem yang sudah tertata di Partai Demokrat itu. Sehingga Partai Demokrat

itu akan berubah menjadi partai yang lebih modern dengan mengandalkan sistem. 44

Bahwa sosok AHY ini tidak sekuat atau sebanding dengan SBY.

Masyarakat pun akan terus melihat sosoknya sebagai anak SBY bukan prestasi

42

Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu

Politik, h. 408. 43

Poskota, Karena AHY Putra SBY Blusukannya Jadi Rame, http://poskotanews.com/,

diakses pada 2 November 2017, pukul 13.50 WIB. 44

Wawancara pribadi dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), 17 Oktober 2017, di Kantor SMRC Cikini, Jakarta.

Page 90: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

79

ataupun sumbangsih pemikiran kepada bangsa. Walaupun benar kemunculannya

dalam dunia politik belumlah lama, dan bisa dikatakan AHY belum memiliki jam

terbang di dunia politik. Maka dari itu diharapkan Partai Demokrat untuk segera

membangun sistem pengkaderan yang baik guna melahirkan sosok-sosok yang

tidak sekarismatis SBY, namun diharapkan ada sosok pengganti SBY dalam

Partai Demokrat.

Peristiwa tentang suksesi kepemimpinan partai menjadi penggambaran

tentang realitas begitu kuatnya kecenderungan partai akan kepentingan

pemimpinnya. Dengan kata lain kepemimpinan partai politik sejalan dengan

kepentingan bagi yang menjadi pemimpinnya.45

Sehingga prinsip utama dalam

partai seperti ideologi menjadi kabur, tidak jelas dan sulit mengembangkan

identitas partai karena tertutup oleh kepentingan atau hanya berfokus pada

kepemimpinan partai saja.

Terlepas Partai Demokrat menjadi sebuah organisasi yang baik karena

memiliki SBY, sosok pemimpin bukan saja di level partai tetapi bangsa bahkan

dunia. Akan menjadi organisasi yang lebih baik lagi jika mampu melahirkan

pemimpin-pemimpin atau kader-kader partai berpengalaman untuk memimpin

bangsa nantinya. Sebagaimana disebutkan, partai politik merupakan organisasi

jangka panjang yang diharapkan dapat terus hadir meskipun pendirinya sudah

tidak ada lagi. Partai politik identik dengan gabungan dari loyalis partai dengan

pemimpin karismatis.46

Yang akan terus ada jika memiliki sistem kaderisasi yang

45

Thomas Meyer, Peran Partai Politik dalam Sebuah Sistem Demokrasi: Sembilan Tesis,

(Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung (FES), 2012), h. 22. 46

Firmanzah, Mengelola Partai Politik Komunikasi Dan Positioning Ideologi Politik Di

Era Demokrasi, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011), h. 68.

Page 91: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

80

baik, tak mengapa jika nantinya kadar karisma SBY berkurang. Tetapi menjadi

bukti bahwa Partai Demokrat tetap menjadi organisasi yang baik dan akan terus

bertahan.

Page 92: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ketika mendengar nama Partai Demokrat, ingatan pertama yang muncul

adalah sosok SBY. SBY menjadi pemimpin karismatik di Partai Demokrat

bukanlah tanpa sebab. Berkat sosok SBY, Partai Demokrat yang merupakan partai

baru setelah reformasi tersebut mampu memenangkan Pemilu Presiden di era

demokrasi yang dipilih langsung oleh rakyat hingga dua periode berturut-turut.

Sebagaimana hal tersebut model kepemimpinan di Partai Demokrat juga

kepemimpinan yang demokratis. Terlihat hubungan antara Kader Partai Demokrat

dengan SBY saling bersinergi. Bahwa kader-kader partai yang terus menjadikan

sosok SBY sebagai guru, panutan yang begitu dikagumi dan dihormati bahkan

cenderung ingin meniru sosok SBY tersebut. Lalu SBY sebagai pemimpin partai

walau tanpa sadar, bahwa visi serta pemikirannya yang dijadikan landasan partai

berlambang bintang segitiga merah putih tersebut, merupakan sebuah sentuhan

darinya untuk membuat kader-kader terus percaya dan kagum kepadanya.

Kemudian faktor-faktor yang menyebabkan SBY sebagai pemimpin

karismatik di Partai Demokrat adalah pesona fisiknya. Memiliki postur tubuh

tinggi, besar, gagah, tegas menjadi salah satu modal, yang baik di dunia politik

dalam menarik simpati masyarakat. Selain itu sosoknya yang tenang, bersih,

santun dan cerdas begitu digandrungi sekaligus menjadi magnet bagi masyarakat

dan otomatis mengangkat nama Partai Demokrat.

Page 93: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

82

Kemudian capaian prestasi kepemimpinan SBY selama di militer dan di

pemerintahan. Dalam dunia militer terbukti ia menuntaskan karirnya sebagai

Jenderal Kehormatan, lalu di pemerintahan SBY menjadi Presiden Republik

Indonesia (RI) selama dua periode berturut-turut. Membuat kader Partai Demokrat

terus memercayai pemikiran dan manuver politik yang dilakukan olehnya. Tidak

heran SBY menjadi figur dan pemikir utama di Partai Demokrat.

Walaupun kini SBY tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI ataupun

jabatan publik lainnya, tidak serta-merta pengaruhnya itu luntur dan sirna di Partai

Demokrat. Karismanya tetap ada hingga kini walaupun perlu diperhatikan perihal

regenerasi kepemimpinan di Partai Demokrat.

Pasalnya, begitu kuatnya sosok SBY di Partai Demokrat menjadi pekerjaan

rumah tersendiri bagi partai untuk mampu melahirkan pemimpin terbaik versi

Partai Demokrat seperti SBY. Karena partai politik yang baik yaitu partai yang

didalamnya terdapat kader-kader mumpuni bukan hanya mengandalkan satu sosok

saja. Di masa yang akan datang, partai akan mengalami dilema kepemimpinan

bukan saja untuk internal partai melainkan bagi sumbangsih kepemimpinan bagi

Indonesia.

Oleh karena itu, ketergantungan akan nama besar dari pemimpin karismatik

juga harus dibarengi dengan sistem rekrutmen internal partai yang baik untuk

melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik. Selain menaikkan pamor partai di mata

masyarakat sebagai alternatif dari pemimpin-pemimpin yang ada, hal ini juga

Page 94: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

83

berkaitan langsung dengan kelestarian dan kontinuitas keberadaan partai, dalam

hal ini Partai Demokrat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran peneliti adalah sebagai berikut:

Pertama, secara akademis bahwa penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih

memahami fenomena-fenomena kepemimpinan karismatik di Indonesia. Karena

fenomena ini tidak hanya terjadi di sebuah partai politik, melainkan bisa terjadi di

setiap lembaga pemerintahan di Indonesia. Selain itu bisa juga dimunculkan

perbandingan antara pemimpin karismatik satu dengan yang lain sehingga bisa

terlihat aspek-aspek lain yang terlihat dari seorang pemimpin karismatik.

Kedua, secara praktis, keinginan akan munculnya sosok-sosok SBY lain di

kemudian hari. Tidak hanya pemimpin-pemimpin terbaik ini lahir melalui

organisasi partai politik melainkan bisa muncul melalui jalur independen. Tak

terbayang akan banyaknya pemimpin-pemimpin Indonesia yang bukan saja

memiliki kapabilitas tetapi juga berkepribadian luhur sehingga rakyatnya dapat

mencontoh dan terus memperbaiki diri sepertinya. Dan rakyat pun dapat memilih

pemimpin terbaik berdasarkan kualitas bukan lagi seperti memilih kucing dalam

karung. Sehingga Negara Indonesia dapat dipimpin oleh orang paling terbaik dari

yang terbaik.

Page 95: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

84

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Alfian, M. Alfan. Menjadi Pemimpin Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2009.

Artha, Arwan Tuti. Dunia Religius SBY. Yogyakarta: Best Publisher, 2009.

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2009.

Djalal, Dino Patti. HARUS BISA! Seni Memimpin a la SBY. Indonesia: Red &

White Publishing, 2008.

Faisal, Akbar. Partai Demokrat & SBY Mencari Jawab Sebuah Masa Depan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Firmanzah. Mengelola Partai Politik Komunikasi Dan Positioning Ideologi

Politik Di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,

2011.

Karim, Muhammad Rusli. Perjalanan Partai Politik Di Indonesia Sebuah Potret

Pasang Surut. Jakarta: CV. Rajawali, 1983.

Kartono, Dr. Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal

itu?. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2001.

Kusumaningrat, Hikmat. Menata Kembali Kehidupan Bangsa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009.

Maeswara, Garda. Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono. Jakarta: Narasi,

2009.

Meyer, Thomas. Peran Partai Politik dalam Sebuah Sistem Demokrasi: Sembilan

Tesis. Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung (FES), 2012.

Ritzer, George, dan Douglas J. Goodman. Teori sosiologi. Yogyakarta: Kreasi

Wacana, 2008.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grapindo Persada,

2006.

Subagyo, Firma. Menata Partai Politik: Dalam Arus Demokratisasi Indonesia.

Jakarta: RMBOOKS, 2009.

Supardi, Bahrudin. Jalan Panjang Menuju Istana. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Page 96: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

85

Supriyono, Arif. Adil Tanpa Pandang Bulu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009.

Wirawan. Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan

Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013.

Yudhoyono, Susilo Bambang. Selalu Ada Pilihan. Jakarta: PT. Kompas Media

Nusantara, 2014.

Karya Ilmiah

Lasmana, Sandi. “Pemikiran dan Peran Politik SBY dalam memantapkan

demokrasi di Indonesia”. Program Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. (2016).

Mustafa, Hadi. “Kepemimpinan Karismatik: Studi Tentang Kepemimpinan Politik

Megawati Soekarno Putri dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP)”. Program Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. (2011).

Putri, Zuanita Maharani. “Fungsi Kepemimpinan SBY dalam Koran Tempo

(Analisis Framing Fungsi Kepemimpinan Presiden SBY dalam Koran

Tempo Periode 4 Februari-3 April 2013)”. Program Sarjana, Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

(2014).

Ridoi, M. “Kekuatan Figur dalam Partai Politik: Studi Terhadap Gus Dur Di

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)”. Program Sarjana, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. (2016).

Satriyono, Eko Dwi. “Demokratisasi dalam Partai Demokrat, Studi Kasus tentang

Keterpilihan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum dalam Kongres

Ke ll Partai Demokrat 2010”. Program Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(2011).

Zubaidi, Achmad. “Kepemimpinan dalam Partai Demokrat Perspektif Politik

Islam”. Program Sarjana, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri

Sunan Ampel Surabaya. (2009).

Media Cetak

Haikal. “Global Green Growth Week 2016, Korea Selatan.” Jendela Demokrat,

Oktober 2017.

Ian. “KPK Bantu Integritas Parpol.” Kompas, 14 September 2017.

Reza. “71 Tokoh Berpengaruh 2016: Tokoh Nasional.” Men’S Obsession,

Agustus 2016.

Page 97: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

86

Yudhoyono, Susilo Bambang. “Pemimpin Strategis Harus Punya Visi.” Strategi

Politik, Ekonomi & Keamanan, Agustus/September 2017.

Internet

Antara News. SBY-Boediono Presiden-Wapres Terpilih 2009.

http://www.antaranews.com/berita/151347/sby-boediono-presiden-wapres-

terpilih-2009, diakses pada 23 Juli 2017, pukul 18.49 WIB.

Asril, Sabrina. Partai Demokrat Anugerahi SBY Lifetime Achievement Award.

http://regional.kompas.com/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul 16.12

WIB.

Demokrat, Partai. Sejarah Partai Demokrat. http://www.demokrat.or.id/sejarah/,

diakses pada 28 Oktober 2016, pukul 12.28 WIB.

Demokrat, Partai. Visi Misi Partai Demokrat. http://demokrat.id, diakses pada 18

Oktober 2017, pukul 17.00 WIB.

Detik. Inilah Kisah 8 Politisi Partai Demokrat Yang Terbelenggu Hukum Dijerat

KPK!. http://detik.com/nasional, diakses pada 13 Oktober 2017, pukul

16.52 WIB.

Detik.com, Melihat Perbandingan Pilpres 2004, 2009 dan 2014.

https://news.detik.com/berita/2645367/melihat-perbandingan-pilpres-

2004-2009-dan-2014, diakses pada 23 Juli 2017, pukul 18.34 WIB.

Kompas. Inilah Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II.

http://nasional.kompas.com/read/2009/10/21/22185589/Inilah.Susunan.Ka

binet.Indonesia.Bersatu.II, diakses pada 23 Juli 2017, pukul 19.20 WIB.

Kompas. LSI: Elektabilitas Terus Turun, Demokrat Bakal Jadi Parpol Papan

Tengah. http://amp.kompas.com/nasional, diakses pada 13 Oktober 2017,

pukul 16.45 WIB.

KPU. Bab V Hasil Pemilu. kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf, diunduh pada

23 Juli 2017, pukul 15.53 WIB.

Liputan 6. Susilo Bambang Yudhoyono, Capres 2004 Unggulan.

http://news.liputan6.com/read/63169/susilo-bambang-yudhoyono-capres-

2004-unggulan, diakses pada 23 Juli 2017, pukul 16.48 WIB.

Pambudi, Didik. Inilah Sejumlah Capaian Pemerintahan SBY Selama 10 Tahun.

http://www.demokrat.or.id/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul 16.09

WIB.

Poskota. Karena AHY Putra SBY Blusukannya Jadi Rame.

http://poskotanews.com/, diakses pada 2 November 2017, pukul 13.50

WIB.

Page 98: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

87

Retaduari, Elza Astari. SBY Beberkan Keberhasilan Pimpin Indonesia 10 Tahun,

ini Detailnya. https://news.detik.com/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul

16.03 WIB.

Samodro, Dewanto. SBY Sampaikan Capaian 10 tahun Terakhir Jadi Bukti.

http://www.antaranews.com/, diakses pada 5 Oktober 2017, pukul 16.05

WIB.

Tempo. Lima Pasangan Capres-Cawapres Jadi Peserta Pemilu 2004.

https://m.tempo.co/read/news/2004/05/22/05542842/lima-pasangan-

capres-cawapres-jadi-peserta-pemilu-2004, diakses pada 23 Juli 2017,

pukul 16.31 WIB.

Tempo. SBY Bersedia Jadi Ketua Umum Partai Demokrat.

http://nasional.tempo.co/, diakses pada 13 Oktober 2017, pukul 16.50

WIB.

Trinugroho, Tomy. Presiden SBY Mendapat Penghargaan dari Ratu Inggris.

http://nasional.kompas.com/, diakses pada 13 Oktober 2017, pukul 16.25

WIB.

Wikipedia, Ensiklopedia, Karisma, https://id.wikipedia.org/wiki/Karunia, diakses

pada 5 Desember 2017, pukul 8.58 WIB.

Page 99: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

88

LAMPIRAN I

Wawancara, 25 Oktober 2017

Narasumber : Jemmy Setiawan, Kepala Departemen Bidang KPK DPP

Partai Demokrat, di Universitas Sahid Tebet, Jakarta.

A : SBY sebagai figur utama, apalagi awal munculnya Partai Demokrat, kalo

menurut bapak gimana?

B : Saya mau cerita tentang SBY dulu ya, SBY ini adalah manusia terbaik di

zamannya, yang lulus dengan prestasi baik, ketika dia lulus dari AKABRI dengan

prestasi Adhimakayasa, kemudian ketika dia menjabat jabatan penting di

Republik Indonesia, juga sederetan prestasi telah dia torehkan dengan baik,

kemudian saat reformasi kemaren, dia salah satu pelopor reformasi TNI. SBY ini

sosok yang punya visi, dia sudah selesai berdialog dengan dirinya, dia sudah

selesai berdialog dengan keinginannya, berdamai dengan keinginannya, yang ada

adalah Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih maju, Indonesia lebih

beradab, kemudian ada fase di mana ketika dia turun dari jabatan

Menkopolhukam zaman Megawati, dicopot dari jabatan Mentamben zaman Gus

Dur, dia menemukan momentum bahwa harus ada reposisi kepemimpinan baru di

negeri ini, kemudian dia mengikuti prosesi electoral terpilih di Pemilu 2004.

Tahun 2004 dia terpilih dengan kemenangan yang mutlak dari rakyat Indonesia,

dalam proses pemilu, pemilihan langsung yang pertama kali, proses demokrasi

yang pertama kali.

Page 100: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

89

Nah, pada saat dia memimpin 10 tahun menjadi presiden, SBY ini tidak mengurus

partai, bahkan hanya sekali waktu saja, dia menanggalkan kepentingan kelompok,

kepentingan pribadi, dan kepentingan partainya tapi berpikir untuk bangsa. Proses

itu dia tunjukkan betul, pada saat para petinggi partai itu masuk dalam persoalan

tipikor, dia tidak mengintervensi walaupun secara kekuasaan dia berpeluang untuk

melakukan intervensi, namun tidak dia lakukan.

SBY punya visi, SBY punya misi, misinya terukur, visinya ada, kemudian satu hal

yang selalu saya pelajari dari SBY adalah SBY selalu mengatakan bahwa

perencanaan yang matang separuh dari kemenangan, itu yang selalu dia

sampaikan kepada saya.

Kemudian untuk bicara, bicara tentang bagaimana dia mempunyai karakteristik

kepemimpinan yang sempurna, yang karismatik, karismatik itu tidak bisa dibuat-

buat, karismatik itu suatu DNA bawaan dari badan dia yang sudah diuji jauh

sebelum dia memimpin negeri ini, artinya dia akan menjadi pemimpin di

kelompoknya, di lingkungannya, di iklimnya kemudian baru dia naik sampai pada

tahap dia menjadi pemimpin di republik ini, saya pikir itu sosok SBY secara

pribadi.

Pikiran-pikiran dia melampaui yang saya tau, dia orang yang tidak mudah puas,

dan kemudian dia orang yang tidak mudah larut, dia selalu belajar dan belajar, dia

memahami peta geopolitik Internasional yang baik, dia juga paham suasana

kebatinan masyarakat Indonesia, dan dia matang soal ekonomi, dan dia paham

soal politik kawasan, orang ini hampir lengkap di mata saya.

Page 101: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

90

A : SBY sendiri di P.D begitu dikagumi begitu dihormati, SBY sendiri di P.D apa

sih bentuk upayanya dia sehingga dia selalu dikagumi begitu?

B : Engga ada, dia tidak menskenario dirinya, dia lahir begitu saja, dan dia paham

proses, dia sadar proses, ketika sejarah itu punya pemimpin, pemimpin akan

menorehkan catatannya sendiri, SBY sadar reposisi kepemimpinan itu tidak bisa

dibendung, suatu saat akan ada anak muda yang menggantikan posisi beliau,

lambat hari kita baru tau putranya juga tidak jauh berbeda dengan beliau

Kemudian pada lingkungan internalnya, dia juga sangat aware, sangat welcome

dengan banyak orang, saya sendiri adalah murid yang dia bina langsung, saya

bersyukur termasuk salah satu orang yang mendapat pelajaran langsung dari pak

SBY.

A : Perihal konflik internal yang terjadi di Partai Demokrat, peran SBY itu seperti

apa, apakah sangat berperan?

B : Iya dong, ini soal elemen, dia mampu menjadi magnet, mampu menjadi

pemersatu, pemersatunya bukan soal dia ditakuti, tapi gagasan dia melampaui, ini

yang membuat SBY menjadi epicentrum di internal partai, dinamika konflik di

internal partai itu biasa, dan itu dianggap tidak menjadi ancaman, karena dengan

dinamika tersebut lah pendewasaan partai menjadi lebih matang

A : Terlepas SBY tidak menjabat menjadi presiden, pengaruh karismanya apakah

berkurang dalam internal partai?

Page 102: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

91

B : Engga, sangat berpengaruh, pikiran-pikiran masih dominan, berbeda dengan

gaya kepemimpinan demokratis dengan gaya kepemimpinan otoriter itu berbeda,

bisa saja, dia ditakuti karena orang takut, tapi SBY disegani karena visinya,

visinya Indonesia lebih baik, Indonesia bermartabat, semua murid-muridnya

akhirnya meniru.

A : P.D diketuai oleh Pak SBY langsung, nah hubungannya dia dengan kader itu

seperti apa pak?

B : Kadang kalo rapat tertutup di cikeas, kadang di kuningan, kalo rapatnya

terbuka dan meluas, di DPP, tapi kan ada namanya kebijakan-kebijakan taktis

yang diambil oleh partai, dia memanggil kader-kader yang berkompeten dan

berkepentingan untuk membahasnya

A : Untuk pengkaderan di P.D, adakah treatment khusus kepada kader?

B : Iya ada, treatmentnya seperti melatih kepemimpinan, kita itu punya program

pelatihan kepemimpinan itu rutin tiap 6 bulan sekali, kemudian ada penggolongan

kader, ada kader utama, intinya cluster dan klasifikasi kader itu dilakukan,

sehingga dia punya catatan seperti merit sistemnya (catatan prestasi yang

dilakukan kader sehingga dia bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi).

Saya contohnya bergabung pertama anggota biasa, kemudian di sayap pemuda,

naik menjadi anggota biro, naik lagi sekretaris biro, kemudian naik lagi menjadi

ketua biro bidang hukum dan ham, kemudian dalam kongres berikutnya saya naik

menjadi sekretaris bidang hukum dan advokasi, kemudian naik lagi menjadi ketua

departemen membidangi urusan KPK.

Page 103: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

92

A : Kader-kader yang duduk di jabatan publik selektifkah? Fenomenanya adalah

artis misalnya...

B : Selektif, selagi dia tidak punya persoalan dengan publik, dan tidak punya PR

dengan masa lalunya, saya pikir kita harus menempatkan situasinya dengan

pemahaman praduga tidak bersalah, jadi selagi bersih, tidak ada catatan tentang

kriminal, tidak pernah dihukum di atas 5 tahun, hak politiknya tetap ada secara

hukum. Maka dipersilahkan melakukan kontestasi, kontestasi itu kan dilakukan di

daerah masing-masing untuk legislatif, kalo dia memang dianggap punya prestasi,

punya visi, tentu dia terpilih, jadi selekasinya dibiarkan dengan seleksi alam.

A : Faktor kepemimpinan karismatik SBY?

B : Karismatik ya artinya tidak apa yang menjadi perintah partai tetap akan

menjadi acuan, AD/ART itu menjadi pegangan, gejolak-gejolak itu mampu

diredam, hal-hal itu kan turunan dari sebuah implementasi kepemimpinan

karismatik, apa saja syarat orang menjadi pemimpin karismatik tentu itu kan teori,

kalo SBY tidak mendesain dirinya menjadi pemimpin karismatik, artinya tidak

membungkus badannya dengan citra, karismatik itu lahir dari inner beauty-nya,

apa suasana kebatinan yang paling dalam dari dia.

Page 104: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

93

LAMPIRAN II

Wawancara, 13 September 2017

Narasumber : Faisal Salim, Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat di

Fraksi Partai Demokrat, Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta.

A : Berbicara tentang pemimpin yang berkarisma yang mana cirinya yaitu

memiliki pesona dan daya tarik yang membuat orang lain mau mendukung visi

pemimpin tersebut. Bisa dikatakan SBY memiliki ciri yang sama tentang

pemimpin yang berkarisma. Bagaimana bentuk kepemimpinan karismatik SBY di

Partai Demokrat? Dalam Partai Demokrat, kepemimpinan SBY itu seperti apa?

B : SBY adalah sosok yang karismatik di Partai Demokrat. Dia adalah sosok yang

sangat penting di Partai Demokrat. Pemikiran dan gagasan briliannya akan terus

dijadikan pedoman partai. Kapabilitasnya di bidang kepemimpinan tidak bisa

diragukan lagi sehingga di partai sendiri terus terasa sosoknya. Kepemimpinannya

di Partai Demokrat yang demokratis, selalu terbuka akan hal yang terus update

dan juga pemikiran para kadernya.

A : Sebegitu sentralnya kah sosok SBY di Partai Demokrat?

B : Kadang, dalam partai pun memang memerlukan sosok yang cemerlang seperti

SBY. Selain untuk membangun citra partai, masyarakat pun membutuhkan sosok

teladan unntuk saat ini, bahkan masa depan. Bisa disebut sebagai tolak ukur bagi

internal partai sekaligus penyemangat untuk bisa mengharumkan nama partai

bahkan negara seperti yang telah dilakukan SBY hingga kini.

A : Bagaimana pengaruh kepemimpinan karismatik SBY di Partai Demokrat

sampai saat ini?

Page 105: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

94

B : Perlu ditambahkan bahwa kesetiaan para kader Partai Demokrat bukan berasal

dari jenis rasa takut seperti kepemimpinan otoriter. Melainkan rasa keikhlasan,

dan semangat yang timbul di tengah para kader karena kepemimpinan yang selalu

dipraktekkan SBY dalam partai yaitu kepemimpinan yang demokratis. Berkat

visinya yang menggugah tersebut mampu membuatnya begitu disegani di dalam

partai

A : Ternyata Partai Demokrat mampu melahirkan sosok pemimpin karismatik

seperti SBY. Apakah ada treatment khusus dalam Partai Demokrat sehingga

mampu melahirkan kader partai yang berkualitas?

B : Hal tersebut berguna untuk melihat kematangan dari para kader dan dalam

setiap prosesnya akan terlihat orang-orang yang memiliki loyalitas kepada Partai

Demokrat. Dalam organisasi jangan pernah lupakan prosesnya, karena proses

tidak akan membohongi hasil.

Page 106: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

95

LAMPIRAN III

Wawancara, 17 Oktober 2017

Narasumber : Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), di Kantor SMRC Cikini, Jakarta.

A : Partai Demokrat terbilang sukses jika dikategorikan partai baru yang lahir

pasca reformasi. Terbukti mampu memenangkan pemilu presiden hingga dua

periode berturut-turut. Apakah bisa dikatakan momentum tersebut berkat SBY

yang menjadi figur utama partai kala itu?

B : Iya pasti, faktor utama kan SBY kalo di Demokrat, bukan hanya di demokrat

sebenarnya, di Indonesia itu ada yang partai yang personalized party (partai yang

mengalami personalisasi), yang mengalami personalized party itu misalnya PDIP

Mega, meskipun sekarang sudah sedikit berkurang, PDIP itu sudah ke Jokowi

misalnya ya, partai yang mengalami personalisasi itu misalnya Nasdem, Surya

Paloh, kemudian Partai Gerindra orang bicara Gerindra ya Prabowo, kalo orang

bicara Prabowo belum tentu Gerindra, karena ketokohan Prabowo lebih besar dari

pada partainya.

Sama SBY juga, ketika orang ditanya Demokrat maka orang yang diingat SBY,

begitu ditanya SBY orang ingatnya belum tentu Demokrat, seperti itu.

Partai Demokrat sampai saat ini memang tergolong Personalized Party, partai

yang mengalami personalisasi, personalisasinya ke SBY, karena memang dari

awal didirikan, partai Demokrat itu fungsinya sebagai kendaraan politik SBY

menjadi presiden, nah kebetulan sebagai seorang pribadi memperoleh pasar

Page 107: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

96

sendiri di masyarakat, kualitas personalnya pertama diliat dari fisik, fisik dulu

kan, besar, tinggi, ganteng, gagah, itu kualitas personal yang disukai orang kalo

politik. Anak muda suka itu, anak-anak muda kan mengidolakan itu, ibu-ibu juga

suka.

Sudah itu dia militer, militer yang dianggap sebagai pemimpin yang punya

kemampuan ya militer, jenderal, punya kapasitas untuk memimpin, dan tegas,

figur yang kuat, SBY itu membentuk Partai Demokrat sehingga itu menjadi

magnet bagi para pemilih, itu untuk periode pertama sehingga itu kemudian dia

mendapat suara sekitar 7 persen, kenapa ko dia menang pemilu, bukan karena

partainya, ya itu tadi, yang bertarung dalam pemilu presiden itu adalah figur

lawan figur, bukan partai lawan partai, figur SBY tidak bisa dikalahkan oleh

Megawati, Amien Rais, Wiranto waktu itu.

Periode kedua, selama 2004-2009 itu kinerjanya dianggap positif dalam

masyarakat tingkat kepuasan publik di angka 70an %, dalam teori perilaku

pemilih, incumbent yang dianggap sukses pasti menang.

Ya, memang dia menjadi figur menjadi penentu dalam partai demokrat. Tahun

2004-2009 kepemimpinannya dianggap sukses, pertumbuhan ekonominya stabil

di angka 6-7%, keamanannya terjamin, orang miskin dibantu pake bantuan sosial,

BBM walaupun naik tapi tidak semuanya ditarik, kemudian ada program BLT,

jadi dia terpilih kembali.

A : Ketika ada konflik internal dalam partai sendiri, bagaimana peran dari

pemimpin yang berkarisma tersebut?

Page 108: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

97

B : Sampai sekarang ya, kemudian pada tahun 2012-2013, Partai Demokrat

mengalami masalah kan internal, nah kalo itu terjadi di partai lain, P. Golkar

misalnya, mungkin Demokrat sudah pecah, ketika ada faktor SBY maka

semuanya masih bisa, kalo ngga ada SBY Demokrat sudah pecah.

A : Menurut narasumber di Partai Demokrat, Sosok SBY merupakan pemimpin

yang berkarisma. Yang berciri khas ialah memiliki pesona dan daya tarik yang

membuat orang lain mau mendukung visinya. Bagaimana menurut bapak?

B : Ya dia karismatik, di partai demokrat memang, dia sosok yang karismatik,

karismatik itu bisa dilihat dari pesonanya, pesona itu bisa muncul dari mana-

mana, dari fisik, dari prestasinya dari cara ngomongnya, dari latar belakangnya

yang militer misalnya, dari keluarganya, dia menikah dengan anak dari Sarwo

Edhie Wibowo, jadi semua yang ada di diri SBY itu mendukung dia menjadi

seorang pemimpin karismatik. Keluarganya, pribadinya, pendidikannya,

kemudian pengalamannya sebagai presiden itu mendukung untuk menjadikannya

sebagai orang yang punya pesona, sebagai orang yang punya karisma

A : Bagaimana pengaruh kepemimpinan karismatik SBY di Partai Demokrat

sampai saat ini?

B : Ya, Partai Demokrat memang masih memerlukan SBY saat ini untuk minimal

membuat transisi sampai adanya kepemimpinan baru, sebetulnya SBY itu sudah

mulai melakukannya, di periode ketika ia menjadi presiden, ketika Anas menjadi

ketua umum, itu Demokrat sudah melakukan konsolidasi jadi setiap partai itu

harus berpindah sebaiknya itu dari partai yang cenderung mengandalkan satu-

Page 109: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

98

satunya pemimpin karismatik, menjadi partai yang mengalami namanya

pelembagaan, institusionalisasi, institusionalisasi itu artinya partai mengandalkan

sistem bukan mengandalkan figur orang, kalo figur orang itu kan bisa mati kan,

nah kalo sistem kan engga, SBY sebenarnya sudah melakukan itu menurut saya,

ketika tahun 2009 itu, ia menyerahkan Anas Urbaningrum, anas itu seorang

organisator, mantan ketua HMI, punya pengalaman sangat luas di bidang

organisasi sehingga dia melakukan konsolidasi, struktur partai demokrat itu mulai

terbentuk, tapi masalahnya ada perbedaan politik antara dia dengan SBY sehingga

anas kemudian dipotong, gerbongnya Anas sehingga semuanya pergi, gerbong

HMI.

Terjadi perbedaan, mungkin karena Anas terlalu cepat, menunjukkan ambisinya

mungkin, SBY juga kemudian curiga, karena SBY mungkin juga ada sejumlah

kader yang ingin dia orbitkan terutama anaknya, nah SBY terpaksa sekarang harus

turun lagi menyelamatkan Partai Demokrat, lalu sekarang tugas dia ialah

melakukan transisi, dari partai yang bergantung dari dirinya, kepada partai yang

bergantung kepada sistem, sistemnya harus dia bangun segala macam, lalu nanti

dia munculkan siapa calonnya, walaupun calonnya itu anaknya seperti AHY,

tetapi Agus kan pemimpin generasi kedua, dia tidak sekarismatis SBY, jadi nanti

mungkin yang memimpin AHY dengan sistem yang sudah tertata nanti di

demokrat itu, nanti Partai Demokrat itu akan berubah menjadi partai lebih modern

yang mengandalkan sistem.

A : Pemimpin karismatik itu idealnya seperti apa?

Page 110: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

99

B : Idealnya, engga ada ideal, karisma itu ngga ada idealnya, ada macam-macam

sumber karisma itu bisa di masyarakat tradisional, misalnya Soekarno karena

keturunan raja mataram, bisa juga karena faktor-faktor seperti SBY tadi bisa

karena kepribadiannya, latar belakangnya suaminya militer, latar belakang

keluarganya, menjadi orang yang karisma, kalo Megawati kan satu sumber

karismanya, keturunan Soekarno, kalo yang lain kan engga ada, kalo karisma itu

tidak ada yang mana idealnya.

Pemimpin karismatik itu idealnya mengandalkan pesona dari seorang leader, nah

pesona itu bisa datang dari macam-macam tergantung situasi masyarakat.

A : Model kepemimpinan karismatik SBY itu apa?

B : Gabungan, dari macam-macam, gabungan pesona dari seorang yang berlatar

belakang militer, keluarganya tadi yang memang dari keluarga pemimpin,

kemudian pesona dia sebagai fisik pribadi, kan besar, tinggi, gagah, ganteng,

pintar, dia selama ini dijuluki sebagai orang pintar di militer, kemudian prestasi

dia sebagai seorang presiden.

Itu semua membantu, membentuk pesona dia, sehingga dia menjadi seorang

pemimpin yang karismatik minimal di partai demokrat. Ya demokrat memang

identik sebagai SBY.

A : Penanya

B : Narasumber

Page 111: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

100

LAMPIRAN IV

Bukti Foto

Penulis dengan Jemmy Setiawan, Kepala Departemen Bidang KPK DPP

Partai Demokrat, di Universitas Sahid Tebet, Jakarta.

Penulis dengan Faisal Salim, Kepala Biro Diklat DPP Partai Demokrat di

Fraksi Partai Demokrat, Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta.

Page 112: MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK SUSILO BAMBANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42846/1/ELI...MODEL KEPEMIMPINAN KARISMATIK . SUSILO BAMBANG YUDHOYONO . DALAM PARTAI

101

Penulis dengan Djayadi Hanan, Pengamat Politik, Direktur Saiful Mujani

Research And Consultant (SMRC), di Kantor SMRC Cikini, Jakarta.