membuktikan pln leading dalam implementasi...

24
HAPUA WORKING Group 5 Edisi Juli 2013 Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpU QUIZ BERHADIAH MENARIK

Upload: dangnguyet

Post on 09-Mar-2018

270 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

HAPUA WORKING Group 5

Edisi Juli 2013

Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpU

QUIZ BERHADIAHMENARIK

Pembina Suharto bull Pemimpin Redaksi A Kristianto bull Wakil Pemimpin Redaksi Dedi Ruspendi bull Sekretaris Redaksi Dyah Prasetyanti Ujang Subagjabull Redaktur Pelaksana Novianto bull Redaktur Roy Hadinata Sijabat Satria Indraprastabull Repor-ter Pranesti Novitasari Febriana Budhi bull Fotografer Nano Subiantoro bull Kontribu-tor Sri Heny Purwanti Ridho Hutomo Ratna Putri Mindasa Teguh Tyas Santoso

LAPORAN UTAMA u 6

l CorpU di TLM Academyl Workshop IKP 2014

CAKRAWALA u 12

Sangkurat Iwan Santoso

ldquoLSC Harus Memiliki Komitmen yang Kuatrdquo

SOSOK u 4

Setelah sukses di PT ndonesia Power Supangkat Iwan Santoso kemudian mendapat tugas baru dari PLN Pusat sebagai Kepala Divisi Pembangkit Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali Kini di tengah kesibukan sebagai salah satu

GALERi u 20l Gathering PLN Corporate University

Edisi Juli 2013

Ikhfan Tony Widiatmoro Riska Setiawan Reza Hardiansyah bull Promosi Khoirur Rohmat Fitriana Budiarti bull Koresponden DM Pengajaran Udiklat bull Alamat Jln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295 e-mail emagzplncoid

HAPUA Working Group 5Dampak pembelajaran (Diklat) yang inline dengan kebutuhan perusahaan mulai dirasakan Dampak ini terjadi dari penyelenggaraan pembelajaran di Project Academy Bogor

iNSPiRASi u 24l BUMN Youth Gathering 2013

Kadiv di Primary Energy Academy bersama para Kadiv lainnya ayah tiga anak ini juga harus memikirkan penyelenggaraan pembelajaran di PLN sejalan dengan bertransformasinya PLN Pusdiklat menjadi PLN Corporate University

l Inovator PLN CorpU Raih Juara III LKI XVI Tingkat Regional

iNOVASi u 18

ulan Ramadhan bulan kebaikan Di bulan ini segenap kaum Mus-limin menunaikan ajarannya dengan berpuasa dan melaksanakan amal kebaikan Kebaikan adalah sesuatu yang universal Dan wujud

perbuatan baik bentuknya bisa macam-macam yang tidak sekedar ibadah formal tapi juga bisa dilakukan dalam bentuk ibadah sosial

Bentuk ibadah sosial yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan yang terbaik di lingkungan terdekat salah satunya dengan memberikan yang terbaik ketika kita menjadi seorang pegawai Sudah lama kita men-canangkan moto Bekerja bekerja dan bekerja Dalam bekerja sesungguh-nya termuat makna yang sangat dalam Ketika kita bekerja tidak sekedar melaksanakan kewajiban tapi lebih sebagai bentuk perealisasian diri se-bagai panggilan hati maka bekerja dalam wujud itu adalah bagian dari ben-tuk ibadah sosial Karena itu ketika kita bisa memberikan prestasi yang terbaik dalam bekerja bukan saja pahala yang akan kita dapat tapi juga sebuah pengakuan (penghargaan) sosial atas prestasi yang kita kerjakan

Saat ini PLN Pusdiklat tengah mewujudkan cita-cita besarnya menjadi organisasi pembelajar Dalam cita-citanya yang luhur itu sesungguhnya terkandung cita-cita kemanusiaan mencerdaskan seluruh pegawai PLN melalui pembelajaran yang berdampak pada peningkatan kinerja perusa-haan Ujungnya mampu menggerakan roda perekonomian yang memba-wa pada kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan listrik

Dengan mengambil semangat Ramadhan semangat bulan penuh ke-baikan sudah sewajarnya ketika kita sama-sama mau mewujudkan cita-cita besar PLN Pusdiklat itu dengan bekerja bahu membahu dengan mem-berikan prestasinya yang terbaik sesungguhnya kita berada pada meraih pahala ibadah sosial yang besar karena melihat pada dampaknya yang juga besar mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Sebagai pegawai PLN saat ini kita tengah ditantang untuk mewujud-kan kebaikan yang besar itu Kita berharap akan menjadi orang-orang yang meraih kemenangan dan mampu mewujudkannya Tak lupa kami se-genap Manajemen PLN Pusdiklat dan Tim e-Magz mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan memasuki Idul Fitri 1434 H memohon dibu-kakan pinta maaf yang sebesar-besarnya minal aidzin wal faizhin mohon maaf lahir dan batin Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri

Selamat Membaca

A Kristianto

Ramadhan

B

SALAM

3e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

anyak yang menilai sarjana lulusan UI pada 1987 dan lu-lusan S2 dari ITB pada 1997 suskes ketika menjadi Direk-tur Pengembangan Niaga PT Indonesia Power Di antara prestasinya adalah mendorong implementasi manajemen

asset best practices membuat program Pro-PBJ (program Pe-ngadaan barang dan Jasa) berbasis IT serta membangun tata ke-lola pembangkitan Unit Bisnis OampM untuk PLTU FTP-1 (PLTU 10000 MW)

Setelah di PT ndonesia Power Supangkat Iwan Santoso ke-mudian mendapat tugas baru dari PLN Pusat sebagai Kepala Divisi Pembangkitan Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali per tanggal 24 April 2012 Kini di tengah kesibukan sebagai salah satu Kadiv di Primary Energy amp Power Generation Academy bersama para Kadiv lainnya ayah tiga anak ini juga harus memikirkan penyeleng-garaan pembelajaran di PLN sejalan dengan bertransformasinya PLN Pusdiklat menjadi PLN Corporate University (CorpU) Lantas bagaimana pandangan pria kelahiran 19 Desember 1958 tentang dinamika pembelajaran di PLN CorpU berikut petikan wawancara e-Magz dengan Iwan panggilan akrab Supangkat Iwan Santoso usai pertemuan Learning Steering Committe dan CLO di Gedung Serba Guna PLN CorpU pada 23 Juli 2013

Diimplementasikan CorpU maka tanggungjawab pembelajar-an sekarang berada pada LC dan LSC ini tentu menjadi tambahan

kerjaan buat para Kadiv selaku LSC Bagaimana Anda melihat tu-gas tambahan ini

Saya menyambut baik adanya CorpU Karena pem-belajaran yang dikembangkan tidak seperti dulu lagi

Semua materi pembelajaran harus diselaraskan dengan kebutuhan untuk mencapai goal pe-

rusahaan Pembelajaran harus memberi-kan impak kepada kinerja perusahaan

Untuk mencapai tujuan itu Kadiv sebagai LSC bersama Akademi

Pusdiklat menyusun kurikulum silabus dan materi serta me- milih instruktur yang pas LSC

juga menetapkan kriteria calon peserta

p e m b e -lajaran

ldquoLSC Harus Memiliki Ko

SOSOK

Supangkat Iwan SantoSo Kepala Divisi Pembangkit Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali Sumatera

B

Ujungnya pembelajaran dipastikan akan mendukung tercapainya goal perusahaan Ini saya kira sangat te-pat

Dengan kata lain Anda menikmati dengan tugas tambahan ini

Saya sendiri memang hobi mengajar untuk kalang-an sendiri Ini tugas kedua saya baik waktu di PJB In-donesia Power maupun PLN Pusat Mengajarnya bisa dalam bentuk workshop sharing atau bahkan sambil ngobrol di tempat kerja supervisor Mengajar tentang pola berpikir dan konsep dasar proses manajemen dan cara mengeksekusinya yang kita lakukan sehari-hari Tujuan utamanya untuk mengispirasi dan memo-tivasi bukan sekedar memberi tahu

Di Pusdiklat saya rasakan SDM-nya bagus-bagus dan bersemangat sekali Ketika kita melaksanakan CorpU ini saya merasa dikejar-kejar Pak Toto Pak Er-mawan dan kawan-kawan untuk menepati semua janji yang telah dibuat di awal Tapi saya senang saya me-mang sudah berkomitment Saya bilang kalau untuk urusan CorpU saya akan utamakan

Anda menyebut-nyebut soal komitmen maksud-nya

Direksi selaku Learning Council (LC) sudah memiliki komitmen yang kuat Teman-teman Kadiv selaku LSC juga harus memiliki komitmen yang kuat Karena tang-gungjawab pembelajaran sudah beralih ke LC dan LSC Lebih penting dari itu LSC adalah process owner yang berkepentingan terhadap hasil pembelajaran Seka-rang LSC sudah diberikan otoritas atau mandat tang-gungjawabnya sekarang ada di LSC Artinya apa kalau pembelajarannya gagal tidak tepat sasaran tidak me-miliki impak LSC dianggap gagal Jadi komitmen LSC harus kuat

Bagaimana dengan komitmen dalam membangun akademi Anda

DI PE amp PG Academy LC-nya Pak Bagiyo Riawan (Direktur Pengadaan Strategis) LSCnya saya dan Pak Helmi Najamuddin (Kadiv Batubara) Kebetulan kami bertiga suka mengajar Walaupun rapat LC setahun hanya dua kali kami cukup sering diskusi Hampir se-

tiap diadakan pembelajaran beliau hadir untuk ngajar PE amp PG Academy telah menyelesaikan enam kali pem-

belajaran Empat kelas merupakan pembelajaran man-datori untuk Asisten Manajer Sektor Pembangkitan kita namakan PPBE IV (Power Plant Business Education IV) Materinya ada 32 dan 5 pilihan Action Learning Satu kelas merupakan pembekalan Mentor untuk Manajer Sektor dan satu kelas lagi khusus tentang SLA Gas yang dikembang-kan oleh Divisi Gas dan BBM jumlah materi ada 9 topik

Saat ini 14 peserta sudah menyelesaikan Action Learing dan 54 peserta sedang menyelesaikan Action Learning Ini menunjukkan komitmen yang tinggi di PEampPG Academy

Bisa Anda jelaskan apa sebenarnya yang menjadi tan-tangan di pembangkitan yang kemudian solusinya adalah dengan pembelajaran

Saat ini terdapat gap tentang pemahaman proses bisnis pengelolaan pembangkit antara pembangkit-pem-bangkit di Jawa Bali dan Luar Jawa Bali Walaupun ada beberapa pembangkit yang sudah setara dengan Jawa Bali Targetnya seluruh sektor di Indonesia mendapat-kan pembelajaran yang sama tentang manajemen aset pembangkitan Sehingga tidak ada gap pengetahuan dan pola pikir bagaimana mengelola aset yang baik Kebetulan sekali di pembangkit-pembangkit Sumatera dan Indone-sia Timur sedang diimplementasikan IMAP (Implementasi Manajemen Asset Pembangkitan) Jadi sudah selaras PLN mentargetkan seluruh Pembangkitan sudah menerapkan Sistem Manajemen yang sama pada akhir 2014 Ini tantang-an yang sangat besar untuk menyamakan kompetensi

Ke depan apa yang harus diperkuat dari PLN CorpUCorpU harus berjalan baik dan terus ditingkatkan

Syaratnya road mapnya jelas baik aspek software (ma-teri pembelajaran) hardware (fasilitas dan tool pembe-lajaran) dan brainware (sumberdaya pengajar) Software harus terus dikembangkan selaras dengan strategi PLN hardware dimodernisasi dan brainware juga terus dikem-bangkan Salah satu ciri khas CorpU yang sangat penting ldquoLeader as teacherrdquo harus menjadi budaya PLN Semua tadi harus dituangkan dalam Road Map dan Strategi Pem-belajaran di masing-masing Akademi Kalau ini dilakukan maka CorpU PLN berhasil baik l

mitmen yang Kuatrdquo

SOSOK

5e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Membuktikan PLN LeadImplementasi CorpU

Hapua Working Group 5

6 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Hapua Working group 5 kali ini diikuti oleH lima perusaHaan ketenagalistrikan dari lima negara BeBerapa di antaranya telaH menyatakan minatnya Berguru pada pln

LAPORAN UTAMA

ni sebuah kehormatan PLN kembali men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi bertaraf internasional HAPUA (Heads of ASEAN Power UtilitiesAuthori-ties) Working Group 5 Lima perusahaan ketenagalistrikan di Asia Tenggara (se-ASEAN) hadir di acara ini Mereka berasal

dari perusahaan utilitas kelistrikan dari Se-rawak Energy Berhard (Malaysia) SESB (Ma-laysia) EGAT (Thailand) EDC (Kamboja) EVN (Vietnam) Sebelumnya seperti kita tahu pada Maret 2013 lalu PLN juga memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah untuk pe-nyelenggaraan bergengsi 3rd Asia Corporate University Summit 150 delegasi lebih dari 46 perusahaan dari 10 negara di Asia hadir un-tuk saling berbagi dan belajar di antara sesa-ma perusahaan yang telah mengimplementa-sikan Corporate University (CorpU)

Jelas ada perbedaan antara Hapua dan Asia CorpU Summit Keanggotaan Asia CorpU Summit lebih luas dari Hapua meliputi peru-sahaan-perusahaan kelas dunia di tingkat Asia yang telah mengimplementasikan Cor-pU Sementara Hapua keanggotaannya ter-batas Keanggotaannya hanya perusahaan-perusahaan negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yang ada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN)

I

ing dalam

7e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 2: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

Pembina Suharto bull Pemimpin Redaksi A Kristianto bull Wakil Pemimpin Redaksi Dedi Ruspendi bull Sekretaris Redaksi Dyah Prasetyanti Ujang Subagjabull Redaktur Pelaksana Novianto bull Redaktur Roy Hadinata Sijabat Satria Indraprastabull Repor-ter Pranesti Novitasari Febriana Budhi bull Fotografer Nano Subiantoro bull Kontribu-tor Sri Heny Purwanti Ridho Hutomo Ratna Putri Mindasa Teguh Tyas Santoso

LAPORAN UTAMA u 6

l CorpU di TLM Academyl Workshop IKP 2014

CAKRAWALA u 12

Sangkurat Iwan Santoso

ldquoLSC Harus Memiliki Komitmen yang Kuatrdquo

SOSOK u 4

Setelah sukses di PT ndonesia Power Supangkat Iwan Santoso kemudian mendapat tugas baru dari PLN Pusat sebagai Kepala Divisi Pembangkit Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali Kini di tengah kesibukan sebagai salah satu

GALERi u 20l Gathering PLN Corporate University

Edisi Juli 2013

Ikhfan Tony Widiatmoro Riska Setiawan Reza Hardiansyah bull Promosi Khoirur Rohmat Fitriana Budiarti bull Koresponden DM Pengajaran Udiklat bull Alamat Jln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295 e-mail emagzplncoid

HAPUA Working Group 5Dampak pembelajaran (Diklat) yang inline dengan kebutuhan perusahaan mulai dirasakan Dampak ini terjadi dari penyelenggaraan pembelajaran di Project Academy Bogor

iNSPiRASi u 24l BUMN Youth Gathering 2013

Kadiv di Primary Energy Academy bersama para Kadiv lainnya ayah tiga anak ini juga harus memikirkan penyelenggaraan pembelajaran di PLN sejalan dengan bertransformasinya PLN Pusdiklat menjadi PLN Corporate University

l Inovator PLN CorpU Raih Juara III LKI XVI Tingkat Regional

iNOVASi u 18

ulan Ramadhan bulan kebaikan Di bulan ini segenap kaum Mus-limin menunaikan ajarannya dengan berpuasa dan melaksanakan amal kebaikan Kebaikan adalah sesuatu yang universal Dan wujud

perbuatan baik bentuknya bisa macam-macam yang tidak sekedar ibadah formal tapi juga bisa dilakukan dalam bentuk ibadah sosial

Bentuk ibadah sosial yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan yang terbaik di lingkungan terdekat salah satunya dengan memberikan yang terbaik ketika kita menjadi seorang pegawai Sudah lama kita men-canangkan moto Bekerja bekerja dan bekerja Dalam bekerja sesungguh-nya termuat makna yang sangat dalam Ketika kita bekerja tidak sekedar melaksanakan kewajiban tapi lebih sebagai bentuk perealisasian diri se-bagai panggilan hati maka bekerja dalam wujud itu adalah bagian dari ben-tuk ibadah sosial Karena itu ketika kita bisa memberikan prestasi yang terbaik dalam bekerja bukan saja pahala yang akan kita dapat tapi juga sebuah pengakuan (penghargaan) sosial atas prestasi yang kita kerjakan

Saat ini PLN Pusdiklat tengah mewujudkan cita-cita besarnya menjadi organisasi pembelajar Dalam cita-citanya yang luhur itu sesungguhnya terkandung cita-cita kemanusiaan mencerdaskan seluruh pegawai PLN melalui pembelajaran yang berdampak pada peningkatan kinerja perusa-haan Ujungnya mampu menggerakan roda perekonomian yang memba-wa pada kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan listrik

Dengan mengambil semangat Ramadhan semangat bulan penuh ke-baikan sudah sewajarnya ketika kita sama-sama mau mewujudkan cita-cita besar PLN Pusdiklat itu dengan bekerja bahu membahu dengan mem-berikan prestasinya yang terbaik sesungguhnya kita berada pada meraih pahala ibadah sosial yang besar karena melihat pada dampaknya yang juga besar mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Sebagai pegawai PLN saat ini kita tengah ditantang untuk mewujud-kan kebaikan yang besar itu Kita berharap akan menjadi orang-orang yang meraih kemenangan dan mampu mewujudkannya Tak lupa kami se-genap Manajemen PLN Pusdiklat dan Tim e-Magz mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan memasuki Idul Fitri 1434 H memohon dibu-kakan pinta maaf yang sebesar-besarnya minal aidzin wal faizhin mohon maaf lahir dan batin Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri

Selamat Membaca

A Kristianto

Ramadhan

B

SALAM

3e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

anyak yang menilai sarjana lulusan UI pada 1987 dan lu-lusan S2 dari ITB pada 1997 suskes ketika menjadi Direk-tur Pengembangan Niaga PT Indonesia Power Di antara prestasinya adalah mendorong implementasi manajemen

asset best practices membuat program Pro-PBJ (program Pe-ngadaan barang dan Jasa) berbasis IT serta membangun tata ke-lola pembangkitan Unit Bisnis OampM untuk PLTU FTP-1 (PLTU 10000 MW)

Setelah di PT ndonesia Power Supangkat Iwan Santoso ke-mudian mendapat tugas baru dari PLN Pusat sebagai Kepala Divisi Pembangkitan Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali per tanggal 24 April 2012 Kini di tengah kesibukan sebagai salah satu Kadiv di Primary Energy amp Power Generation Academy bersama para Kadiv lainnya ayah tiga anak ini juga harus memikirkan penyeleng-garaan pembelajaran di PLN sejalan dengan bertransformasinya PLN Pusdiklat menjadi PLN Corporate University (CorpU) Lantas bagaimana pandangan pria kelahiran 19 Desember 1958 tentang dinamika pembelajaran di PLN CorpU berikut petikan wawancara e-Magz dengan Iwan panggilan akrab Supangkat Iwan Santoso usai pertemuan Learning Steering Committe dan CLO di Gedung Serba Guna PLN CorpU pada 23 Juli 2013

Diimplementasikan CorpU maka tanggungjawab pembelajar-an sekarang berada pada LC dan LSC ini tentu menjadi tambahan

kerjaan buat para Kadiv selaku LSC Bagaimana Anda melihat tu-gas tambahan ini

Saya menyambut baik adanya CorpU Karena pem-belajaran yang dikembangkan tidak seperti dulu lagi

Semua materi pembelajaran harus diselaraskan dengan kebutuhan untuk mencapai goal pe-

rusahaan Pembelajaran harus memberi-kan impak kepada kinerja perusahaan

Untuk mencapai tujuan itu Kadiv sebagai LSC bersama Akademi

Pusdiklat menyusun kurikulum silabus dan materi serta me- milih instruktur yang pas LSC

juga menetapkan kriteria calon peserta

p e m b e -lajaran

ldquoLSC Harus Memiliki Ko

SOSOK

Supangkat Iwan SantoSo Kepala Divisi Pembangkit Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali Sumatera

B

Ujungnya pembelajaran dipastikan akan mendukung tercapainya goal perusahaan Ini saya kira sangat te-pat

Dengan kata lain Anda menikmati dengan tugas tambahan ini

Saya sendiri memang hobi mengajar untuk kalang-an sendiri Ini tugas kedua saya baik waktu di PJB In-donesia Power maupun PLN Pusat Mengajarnya bisa dalam bentuk workshop sharing atau bahkan sambil ngobrol di tempat kerja supervisor Mengajar tentang pola berpikir dan konsep dasar proses manajemen dan cara mengeksekusinya yang kita lakukan sehari-hari Tujuan utamanya untuk mengispirasi dan memo-tivasi bukan sekedar memberi tahu

Di Pusdiklat saya rasakan SDM-nya bagus-bagus dan bersemangat sekali Ketika kita melaksanakan CorpU ini saya merasa dikejar-kejar Pak Toto Pak Er-mawan dan kawan-kawan untuk menepati semua janji yang telah dibuat di awal Tapi saya senang saya me-mang sudah berkomitment Saya bilang kalau untuk urusan CorpU saya akan utamakan

Anda menyebut-nyebut soal komitmen maksud-nya

Direksi selaku Learning Council (LC) sudah memiliki komitmen yang kuat Teman-teman Kadiv selaku LSC juga harus memiliki komitmen yang kuat Karena tang-gungjawab pembelajaran sudah beralih ke LC dan LSC Lebih penting dari itu LSC adalah process owner yang berkepentingan terhadap hasil pembelajaran Seka-rang LSC sudah diberikan otoritas atau mandat tang-gungjawabnya sekarang ada di LSC Artinya apa kalau pembelajarannya gagal tidak tepat sasaran tidak me-miliki impak LSC dianggap gagal Jadi komitmen LSC harus kuat

Bagaimana dengan komitmen dalam membangun akademi Anda

DI PE amp PG Academy LC-nya Pak Bagiyo Riawan (Direktur Pengadaan Strategis) LSCnya saya dan Pak Helmi Najamuddin (Kadiv Batubara) Kebetulan kami bertiga suka mengajar Walaupun rapat LC setahun hanya dua kali kami cukup sering diskusi Hampir se-

tiap diadakan pembelajaran beliau hadir untuk ngajar PE amp PG Academy telah menyelesaikan enam kali pem-

belajaran Empat kelas merupakan pembelajaran man-datori untuk Asisten Manajer Sektor Pembangkitan kita namakan PPBE IV (Power Plant Business Education IV) Materinya ada 32 dan 5 pilihan Action Learning Satu kelas merupakan pembekalan Mentor untuk Manajer Sektor dan satu kelas lagi khusus tentang SLA Gas yang dikembang-kan oleh Divisi Gas dan BBM jumlah materi ada 9 topik

Saat ini 14 peserta sudah menyelesaikan Action Learing dan 54 peserta sedang menyelesaikan Action Learning Ini menunjukkan komitmen yang tinggi di PEampPG Academy

Bisa Anda jelaskan apa sebenarnya yang menjadi tan-tangan di pembangkitan yang kemudian solusinya adalah dengan pembelajaran

Saat ini terdapat gap tentang pemahaman proses bisnis pengelolaan pembangkit antara pembangkit-pem-bangkit di Jawa Bali dan Luar Jawa Bali Walaupun ada beberapa pembangkit yang sudah setara dengan Jawa Bali Targetnya seluruh sektor di Indonesia mendapat-kan pembelajaran yang sama tentang manajemen aset pembangkitan Sehingga tidak ada gap pengetahuan dan pola pikir bagaimana mengelola aset yang baik Kebetulan sekali di pembangkit-pembangkit Sumatera dan Indone-sia Timur sedang diimplementasikan IMAP (Implementasi Manajemen Asset Pembangkitan) Jadi sudah selaras PLN mentargetkan seluruh Pembangkitan sudah menerapkan Sistem Manajemen yang sama pada akhir 2014 Ini tantang-an yang sangat besar untuk menyamakan kompetensi

Ke depan apa yang harus diperkuat dari PLN CorpUCorpU harus berjalan baik dan terus ditingkatkan

Syaratnya road mapnya jelas baik aspek software (ma-teri pembelajaran) hardware (fasilitas dan tool pembe-lajaran) dan brainware (sumberdaya pengajar) Software harus terus dikembangkan selaras dengan strategi PLN hardware dimodernisasi dan brainware juga terus dikem-bangkan Salah satu ciri khas CorpU yang sangat penting ldquoLeader as teacherrdquo harus menjadi budaya PLN Semua tadi harus dituangkan dalam Road Map dan Strategi Pem-belajaran di masing-masing Akademi Kalau ini dilakukan maka CorpU PLN berhasil baik l

mitmen yang Kuatrdquo

SOSOK

5e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Membuktikan PLN LeadImplementasi CorpU

Hapua Working Group 5

6 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Hapua Working group 5 kali ini diikuti oleH lima perusaHaan ketenagalistrikan dari lima negara BeBerapa di antaranya telaH menyatakan minatnya Berguru pada pln

LAPORAN UTAMA

ni sebuah kehormatan PLN kembali men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi bertaraf internasional HAPUA (Heads of ASEAN Power UtilitiesAuthori-ties) Working Group 5 Lima perusahaan ketenagalistrikan di Asia Tenggara (se-ASEAN) hadir di acara ini Mereka berasal

dari perusahaan utilitas kelistrikan dari Se-rawak Energy Berhard (Malaysia) SESB (Ma-laysia) EGAT (Thailand) EDC (Kamboja) EVN (Vietnam) Sebelumnya seperti kita tahu pada Maret 2013 lalu PLN juga memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah untuk pe-nyelenggaraan bergengsi 3rd Asia Corporate University Summit 150 delegasi lebih dari 46 perusahaan dari 10 negara di Asia hadir un-tuk saling berbagi dan belajar di antara sesa-ma perusahaan yang telah mengimplementa-sikan Corporate University (CorpU)

Jelas ada perbedaan antara Hapua dan Asia CorpU Summit Keanggotaan Asia CorpU Summit lebih luas dari Hapua meliputi peru-sahaan-perusahaan kelas dunia di tingkat Asia yang telah mengimplementasikan Cor-pU Sementara Hapua keanggotaannya ter-batas Keanggotaannya hanya perusahaan-perusahaan negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yang ada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN)

I

ing dalam

7e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 3: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

ulan Ramadhan bulan kebaikan Di bulan ini segenap kaum Mus-limin menunaikan ajarannya dengan berpuasa dan melaksanakan amal kebaikan Kebaikan adalah sesuatu yang universal Dan wujud

perbuatan baik bentuknya bisa macam-macam yang tidak sekedar ibadah formal tapi juga bisa dilakukan dalam bentuk ibadah sosial

Bentuk ibadah sosial yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan yang terbaik di lingkungan terdekat salah satunya dengan memberikan yang terbaik ketika kita menjadi seorang pegawai Sudah lama kita men-canangkan moto Bekerja bekerja dan bekerja Dalam bekerja sesungguh-nya termuat makna yang sangat dalam Ketika kita bekerja tidak sekedar melaksanakan kewajiban tapi lebih sebagai bentuk perealisasian diri se-bagai panggilan hati maka bekerja dalam wujud itu adalah bagian dari ben-tuk ibadah sosial Karena itu ketika kita bisa memberikan prestasi yang terbaik dalam bekerja bukan saja pahala yang akan kita dapat tapi juga sebuah pengakuan (penghargaan) sosial atas prestasi yang kita kerjakan

Saat ini PLN Pusdiklat tengah mewujudkan cita-cita besarnya menjadi organisasi pembelajar Dalam cita-citanya yang luhur itu sesungguhnya terkandung cita-cita kemanusiaan mencerdaskan seluruh pegawai PLN melalui pembelajaran yang berdampak pada peningkatan kinerja perusa-haan Ujungnya mampu menggerakan roda perekonomian yang memba-wa pada kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan listrik

Dengan mengambil semangat Ramadhan semangat bulan penuh ke-baikan sudah sewajarnya ketika kita sama-sama mau mewujudkan cita-cita besar PLN Pusdiklat itu dengan bekerja bahu membahu dengan mem-berikan prestasinya yang terbaik sesungguhnya kita berada pada meraih pahala ibadah sosial yang besar karena melihat pada dampaknya yang juga besar mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Sebagai pegawai PLN saat ini kita tengah ditantang untuk mewujud-kan kebaikan yang besar itu Kita berharap akan menjadi orang-orang yang meraih kemenangan dan mampu mewujudkannya Tak lupa kami se-genap Manajemen PLN Pusdiklat dan Tim e-Magz mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan memasuki Idul Fitri 1434 H memohon dibu-kakan pinta maaf yang sebesar-besarnya minal aidzin wal faizhin mohon maaf lahir dan batin Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri

Selamat Membaca

A Kristianto

Ramadhan

B

SALAM

3e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

anyak yang menilai sarjana lulusan UI pada 1987 dan lu-lusan S2 dari ITB pada 1997 suskes ketika menjadi Direk-tur Pengembangan Niaga PT Indonesia Power Di antara prestasinya adalah mendorong implementasi manajemen

asset best practices membuat program Pro-PBJ (program Pe-ngadaan barang dan Jasa) berbasis IT serta membangun tata ke-lola pembangkitan Unit Bisnis OampM untuk PLTU FTP-1 (PLTU 10000 MW)

Setelah di PT ndonesia Power Supangkat Iwan Santoso ke-mudian mendapat tugas baru dari PLN Pusat sebagai Kepala Divisi Pembangkitan Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali per tanggal 24 April 2012 Kini di tengah kesibukan sebagai salah satu Kadiv di Primary Energy amp Power Generation Academy bersama para Kadiv lainnya ayah tiga anak ini juga harus memikirkan penyeleng-garaan pembelajaran di PLN sejalan dengan bertransformasinya PLN Pusdiklat menjadi PLN Corporate University (CorpU) Lantas bagaimana pandangan pria kelahiran 19 Desember 1958 tentang dinamika pembelajaran di PLN CorpU berikut petikan wawancara e-Magz dengan Iwan panggilan akrab Supangkat Iwan Santoso usai pertemuan Learning Steering Committe dan CLO di Gedung Serba Guna PLN CorpU pada 23 Juli 2013

Diimplementasikan CorpU maka tanggungjawab pembelajar-an sekarang berada pada LC dan LSC ini tentu menjadi tambahan

kerjaan buat para Kadiv selaku LSC Bagaimana Anda melihat tu-gas tambahan ini

Saya menyambut baik adanya CorpU Karena pem-belajaran yang dikembangkan tidak seperti dulu lagi

Semua materi pembelajaran harus diselaraskan dengan kebutuhan untuk mencapai goal pe-

rusahaan Pembelajaran harus memberi-kan impak kepada kinerja perusahaan

Untuk mencapai tujuan itu Kadiv sebagai LSC bersama Akademi

Pusdiklat menyusun kurikulum silabus dan materi serta me- milih instruktur yang pas LSC

juga menetapkan kriteria calon peserta

p e m b e -lajaran

ldquoLSC Harus Memiliki Ko

SOSOK

Supangkat Iwan SantoSo Kepala Divisi Pembangkit Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali Sumatera

B

Ujungnya pembelajaran dipastikan akan mendukung tercapainya goal perusahaan Ini saya kira sangat te-pat

Dengan kata lain Anda menikmati dengan tugas tambahan ini

Saya sendiri memang hobi mengajar untuk kalang-an sendiri Ini tugas kedua saya baik waktu di PJB In-donesia Power maupun PLN Pusat Mengajarnya bisa dalam bentuk workshop sharing atau bahkan sambil ngobrol di tempat kerja supervisor Mengajar tentang pola berpikir dan konsep dasar proses manajemen dan cara mengeksekusinya yang kita lakukan sehari-hari Tujuan utamanya untuk mengispirasi dan memo-tivasi bukan sekedar memberi tahu

Di Pusdiklat saya rasakan SDM-nya bagus-bagus dan bersemangat sekali Ketika kita melaksanakan CorpU ini saya merasa dikejar-kejar Pak Toto Pak Er-mawan dan kawan-kawan untuk menepati semua janji yang telah dibuat di awal Tapi saya senang saya me-mang sudah berkomitment Saya bilang kalau untuk urusan CorpU saya akan utamakan

Anda menyebut-nyebut soal komitmen maksud-nya

Direksi selaku Learning Council (LC) sudah memiliki komitmen yang kuat Teman-teman Kadiv selaku LSC juga harus memiliki komitmen yang kuat Karena tang-gungjawab pembelajaran sudah beralih ke LC dan LSC Lebih penting dari itu LSC adalah process owner yang berkepentingan terhadap hasil pembelajaran Seka-rang LSC sudah diberikan otoritas atau mandat tang-gungjawabnya sekarang ada di LSC Artinya apa kalau pembelajarannya gagal tidak tepat sasaran tidak me-miliki impak LSC dianggap gagal Jadi komitmen LSC harus kuat

Bagaimana dengan komitmen dalam membangun akademi Anda

DI PE amp PG Academy LC-nya Pak Bagiyo Riawan (Direktur Pengadaan Strategis) LSCnya saya dan Pak Helmi Najamuddin (Kadiv Batubara) Kebetulan kami bertiga suka mengajar Walaupun rapat LC setahun hanya dua kali kami cukup sering diskusi Hampir se-

tiap diadakan pembelajaran beliau hadir untuk ngajar PE amp PG Academy telah menyelesaikan enam kali pem-

belajaran Empat kelas merupakan pembelajaran man-datori untuk Asisten Manajer Sektor Pembangkitan kita namakan PPBE IV (Power Plant Business Education IV) Materinya ada 32 dan 5 pilihan Action Learning Satu kelas merupakan pembekalan Mentor untuk Manajer Sektor dan satu kelas lagi khusus tentang SLA Gas yang dikembang-kan oleh Divisi Gas dan BBM jumlah materi ada 9 topik

Saat ini 14 peserta sudah menyelesaikan Action Learing dan 54 peserta sedang menyelesaikan Action Learning Ini menunjukkan komitmen yang tinggi di PEampPG Academy

Bisa Anda jelaskan apa sebenarnya yang menjadi tan-tangan di pembangkitan yang kemudian solusinya adalah dengan pembelajaran

Saat ini terdapat gap tentang pemahaman proses bisnis pengelolaan pembangkit antara pembangkit-pem-bangkit di Jawa Bali dan Luar Jawa Bali Walaupun ada beberapa pembangkit yang sudah setara dengan Jawa Bali Targetnya seluruh sektor di Indonesia mendapat-kan pembelajaran yang sama tentang manajemen aset pembangkitan Sehingga tidak ada gap pengetahuan dan pola pikir bagaimana mengelola aset yang baik Kebetulan sekali di pembangkit-pembangkit Sumatera dan Indone-sia Timur sedang diimplementasikan IMAP (Implementasi Manajemen Asset Pembangkitan) Jadi sudah selaras PLN mentargetkan seluruh Pembangkitan sudah menerapkan Sistem Manajemen yang sama pada akhir 2014 Ini tantang-an yang sangat besar untuk menyamakan kompetensi

Ke depan apa yang harus diperkuat dari PLN CorpUCorpU harus berjalan baik dan terus ditingkatkan

Syaratnya road mapnya jelas baik aspek software (ma-teri pembelajaran) hardware (fasilitas dan tool pembe-lajaran) dan brainware (sumberdaya pengajar) Software harus terus dikembangkan selaras dengan strategi PLN hardware dimodernisasi dan brainware juga terus dikem-bangkan Salah satu ciri khas CorpU yang sangat penting ldquoLeader as teacherrdquo harus menjadi budaya PLN Semua tadi harus dituangkan dalam Road Map dan Strategi Pem-belajaran di masing-masing Akademi Kalau ini dilakukan maka CorpU PLN berhasil baik l

mitmen yang Kuatrdquo

SOSOK

5e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Membuktikan PLN LeadImplementasi CorpU

Hapua Working Group 5

6 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Hapua Working group 5 kali ini diikuti oleH lima perusaHaan ketenagalistrikan dari lima negara BeBerapa di antaranya telaH menyatakan minatnya Berguru pada pln

LAPORAN UTAMA

ni sebuah kehormatan PLN kembali men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi bertaraf internasional HAPUA (Heads of ASEAN Power UtilitiesAuthori-ties) Working Group 5 Lima perusahaan ketenagalistrikan di Asia Tenggara (se-ASEAN) hadir di acara ini Mereka berasal

dari perusahaan utilitas kelistrikan dari Se-rawak Energy Berhard (Malaysia) SESB (Ma-laysia) EGAT (Thailand) EDC (Kamboja) EVN (Vietnam) Sebelumnya seperti kita tahu pada Maret 2013 lalu PLN juga memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah untuk pe-nyelenggaraan bergengsi 3rd Asia Corporate University Summit 150 delegasi lebih dari 46 perusahaan dari 10 negara di Asia hadir un-tuk saling berbagi dan belajar di antara sesa-ma perusahaan yang telah mengimplementa-sikan Corporate University (CorpU)

Jelas ada perbedaan antara Hapua dan Asia CorpU Summit Keanggotaan Asia CorpU Summit lebih luas dari Hapua meliputi peru-sahaan-perusahaan kelas dunia di tingkat Asia yang telah mengimplementasikan Cor-pU Sementara Hapua keanggotaannya ter-batas Keanggotaannya hanya perusahaan-perusahaan negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yang ada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN)

I

ing dalam

7e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 4: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

anyak yang menilai sarjana lulusan UI pada 1987 dan lu-lusan S2 dari ITB pada 1997 suskes ketika menjadi Direk-tur Pengembangan Niaga PT Indonesia Power Di antara prestasinya adalah mendorong implementasi manajemen

asset best practices membuat program Pro-PBJ (program Pe-ngadaan barang dan Jasa) berbasis IT serta membangun tata ke-lola pembangkitan Unit Bisnis OampM untuk PLTU FTP-1 (PLTU 10000 MW)

Setelah di PT ndonesia Power Supangkat Iwan Santoso ke-mudian mendapat tugas baru dari PLN Pusat sebagai Kepala Divisi Pembangkitan Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali per tanggal 24 April 2012 Kini di tengah kesibukan sebagai salah satu Kadiv di Primary Energy amp Power Generation Academy bersama para Kadiv lainnya ayah tiga anak ini juga harus memikirkan penyeleng-garaan pembelajaran di PLN sejalan dengan bertransformasinya PLN Pusdiklat menjadi PLN Corporate University (CorpU) Lantas bagaimana pandangan pria kelahiran 19 Desember 1958 tentang dinamika pembelajaran di PLN CorpU berikut petikan wawancara e-Magz dengan Iwan panggilan akrab Supangkat Iwan Santoso usai pertemuan Learning Steering Committe dan CLO di Gedung Serba Guna PLN CorpU pada 23 Juli 2013

Diimplementasikan CorpU maka tanggungjawab pembelajar-an sekarang berada pada LC dan LSC ini tentu menjadi tambahan

kerjaan buat para Kadiv selaku LSC Bagaimana Anda melihat tu-gas tambahan ini

Saya menyambut baik adanya CorpU Karena pem-belajaran yang dikembangkan tidak seperti dulu lagi

Semua materi pembelajaran harus diselaraskan dengan kebutuhan untuk mencapai goal pe-

rusahaan Pembelajaran harus memberi-kan impak kepada kinerja perusahaan

Untuk mencapai tujuan itu Kadiv sebagai LSC bersama Akademi

Pusdiklat menyusun kurikulum silabus dan materi serta me- milih instruktur yang pas LSC

juga menetapkan kriteria calon peserta

p e m b e -lajaran

ldquoLSC Harus Memiliki Ko

SOSOK

Supangkat Iwan SantoSo Kepala Divisi Pembangkit Jawa Bali Direktorat Operasi Jawa Bali Sumatera

B

Ujungnya pembelajaran dipastikan akan mendukung tercapainya goal perusahaan Ini saya kira sangat te-pat

Dengan kata lain Anda menikmati dengan tugas tambahan ini

Saya sendiri memang hobi mengajar untuk kalang-an sendiri Ini tugas kedua saya baik waktu di PJB In-donesia Power maupun PLN Pusat Mengajarnya bisa dalam bentuk workshop sharing atau bahkan sambil ngobrol di tempat kerja supervisor Mengajar tentang pola berpikir dan konsep dasar proses manajemen dan cara mengeksekusinya yang kita lakukan sehari-hari Tujuan utamanya untuk mengispirasi dan memo-tivasi bukan sekedar memberi tahu

Di Pusdiklat saya rasakan SDM-nya bagus-bagus dan bersemangat sekali Ketika kita melaksanakan CorpU ini saya merasa dikejar-kejar Pak Toto Pak Er-mawan dan kawan-kawan untuk menepati semua janji yang telah dibuat di awal Tapi saya senang saya me-mang sudah berkomitment Saya bilang kalau untuk urusan CorpU saya akan utamakan

Anda menyebut-nyebut soal komitmen maksud-nya

Direksi selaku Learning Council (LC) sudah memiliki komitmen yang kuat Teman-teman Kadiv selaku LSC juga harus memiliki komitmen yang kuat Karena tang-gungjawab pembelajaran sudah beralih ke LC dan LSC Lebih penting dari itu LSC adalah process owner yang berkepentingan terhadap hasil pembelajaran Seka-rang LSC sudah diberikan otoritas atau mandat tang-gungjawabnya sekarang ada di LSC Artinya apa kalau pembelajarannya gagal tidak tepat sasaran tidak me-miliki impak LSC dianggap gagal Jadi komitmen LSC harus kuat

Bagaimana dengan komitmen dalam membangun akademi Anda

DI PE amp PG Academy LC-nya Pak Bagiyo Riawan (Direktur Pengadaan Strategis) LSCnya saya dan Pak Helmi Najamuddin (Kadiv Batubara) Kebetulan kami bertiga suka mengajar Walaupun rapat LC setahun hanya dua kali kami cukup sering diskusi Hampir se-

tiap diadakan pembelajaran beliau hadir untuk ngajar PE amp PG Academy telah menyelesaikan enam kali pem-

belajaran Empat kelas merupakan pembelajaran man-datori untuk Asisten Manajer Sektor Pembangkitan kita namakan PPBE IV (Power Plant Business Education IV) Materinya ada 32 dan 5 pilihan Action Learning Satu kelas merupakan pembekalan Mentor untuk Manajer Sektor dan satu kelas lagi khusus tentang SLA Gas yang dikembang-kan oleh Divisi Gas dan BBM jumlah materi ada 9 topik

Saat ini 14 peserta sudah menyelesaikan Action Learing dan 54 peserta sedang menyelesaikan Action Learning Ini menunjukkan komitmen yang tinggi di PEampPG Academy

Bisa Anda jelaskan apa sebenarnya yang menjadi tan-tangan di pembangkitan yang kemudian solusinya adalah dengan pembelajaran

Saat ini terdapat gap tentang pemahaman proses bisnis pengelolaan pembangkit antara pembangkit-pem-bangkit di Jawa Bali dan Luar Jawa Bali Walaupun ada beberapa pembangkit yang sudah setara dengan Jawa Bali Targetnya seluruh sektor di Indonesia mendapat-kan pembelajaran yang sama tentang manajemen aset pembangkitan Sehingga tidak ada gap pengetahuan dan pola pikir bagaimana mengelola aset yang baik Kebetulan sekali di pembangkit-pembangkit Sumatera dan Indone-sia Timur sedang diimplementasikan IMAP (Implementasi Manajemen Asset Pembangkitan) Jadi sudah selaras PLN mentargetkan seluruh Pembangkitan sudah menerapkan Sistem Manajemen yang sama pada akhir 2014 Ini tantang-an yang sangat besar untuk menyamakan kompetensi

Ke depan apa yang harus diperkuat dari PLN CorpUCorpU harus berjalan baik dan terus ditingkatkan

Syaratnya road mapnya jelas baik aspek software (ma-teri pembelajaran) hardware (fasilitas dan tool pembe-lajaran) dan brainware (sumberdaya pengajar) Software harus terus dikembangkan selaras dengan strategi PLN hardware dimodernisasi dan brainware juga terus dikem-bangkan Salah satu ciri khas CorpU yang sangat penting ldquoLeader as teacherrdquo harus menjadi budaya PLN Semua tadi harus dituangkan dalam Road Map dan Strategi Pem-belajaran di masing-masing Akademi Kalau ini dilakukan maka CorpU PLN berhasil baik l

mitmen yang Kuatrdquo

SOSOK

5e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Membuktikan PLN LeadImplementasi CorpU

Hapua Working Group 5

6 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Hapua Working group 5 kali ini diikuti oleH lima perusaHaan ketenagalistrikan dari lima negara BeBerapa di antaranya telaH menyatakan minatnya Berguru pada pln

LAPORAN UTAMA

ni sebuah kehormatan PLN kembali men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi bertaraf internasional HAPUA (Heads of ASEAN Power UtilitiesAuthori-ties) Working Group 5 Lima perusahaan ketenagalistrikan di Asia Tenggara (se-ASEAN) hadir di acara ini Mereka berasal

dari perusahaan utilitas kelistrikan dari Se-rawak Energy Berhard (Malaysia) SESB (Ma-laysia) EGAT (Thailand) EDC (Kamboja) EVN (Vietnam) Sebelumnya seperti kita tahu pada Maret 2013 lalu PLN juga memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah untuk pe-nyelenggaraan bergengsi 3rd Asia Corporate University Summit 150 delegasi lebih dari 46 perusahaan dari 10 negara di Asia hadir un-tuk saling berbagi dan belajar di antara sesa-ma perusahaan yang telah mengimplementa-sikan Corporate University (CorpU)

Jelas ada perbedaan antara Hapua dan Asia CorpU Summit Keanggotaan Asia CorpU Summit lebih luas dari Hapua meliputi peru-sahaan-perusahaan kelas dunia di tingkat Asia yang telah mengimplementasikan Cor-pU Sementara Hapua keanggotaannya ter-batas Keanggotaannya hanya perusahaan-perusahaan negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yang ada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN)

I

ing dalam

7e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 5: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

Ujungnya pembelajaran dipastikan akan mendukung tercapainya goal perusahaan Ini saya kira sangat te-pat

Dengan kata lain Anda menikmati dengan tugas tambahan ini

Saya sendiri memang hobi mengajar untuk kalang-an sendiri Ini tugas kedua saya baik waktu di PJB In-donesia Power maupun PLN Pusat Mengajarnya bisa dalam bentuk workshop sharing atau bahkan sambil ngobrol di tempat kerja supervisor Mengajar tentang pola berpikir dan konsep dasar proses manajemen dan cara mengeksekusinya yang kita lakukan sehari-hari Tujuan utamanya untuk mengispirasi dan memo-tivasi bukan sekedar memberi tahu

Di Pusdiklat saya rasakan SDM-nya bagus-bagus dan bersemangat sekali Ketika kita melaksanakan CorpU ini saya merasa dikejar-kejar Pak Toto Pak Er-mawan dan kawan-kawan untuk menepati semua janji yang telah dibuat di awal Tapi saya senang saya me-mang sudah berkomitment Saya bilang kalau untuk urusan CorpU saya akan utamakan

Anda menyebut-nyebut soal komitmen maksud-nya

Direksi selaku Learning Council (LC) sudah memiliki komitmen yang kuat Teman-teman Kadiv selaku LSC juga harus memiliki komitmen yang kuat Karena tang-gungjawab pembelajaran sudah beralih ke LC dan LSC Lebih penting dari itu LSC adalah process owner yang berkepentingan terhadap hasil pembelajaran Seka-rang LSC sudah diberikan otoritas atau mandat tang-gungjawabnya sekarang ada di LSC Artinya apa kalau pembelajarannya gagal tidak tepat sasaran tidak me-miliki impak LSC dianggap gagal Jadi komitmen LSC harus kuat

Bagaimana dengan komitmen dalam membangun akademi Anda

DI PE amp PG Academy LC-nya Pak Bagiyo Riawan (Direktur Pengadaan Strategis) LSCnya saya dan Pak Helmi Najamuddin (Kadiv Batubara) Kebetulan kami bertiga suka mengajar Walaupun rapat LC setahun hanya dua kali kami cukup sering diskusi Hampir se-

tiap diadakan pembelajaran beliau hadir untuk ngajar PE amp PG Academy telah menyelesaikan enam kali pem-

belajaran Empat kelas merupakan pembelajaran man-datori untuk Asisten Manajer Sektor Pembangkitan kita namakan PPBE IV (Power Plant Business Education IV) Materinya ada 32 dan 5 pilihan Action Learning Satu kelas merupakan pembekalan Mentor untuk Manajer Sektor dan satu kelas lagi khusus tentang SLA Gas yang dikembang-kan oleh Divisi Gas dan BBM jumlah materi ada 9 topik

Saat ini 14 peserta sudah menyelesaikan Action Learing dan 54 peserta sedang menyelesaikan Action Learning Ini menunjukkan komitmen yang tinggi di PEampPG Academy

Bisa Anda jelaskan apa sebenarnya yang menjadi tan-tangan di pembangkitan yang kemudian solusinya adalah dengan pembelajaran

Saat ini terdapat gap tentang pemahaman proses bisnis pengelolaan pembangkit antara pembangkit-pem-bangkit di Jawa Bali dan Luar Jawa Bali Walaupun ada beberapa pembangkit yang sudah setara dengan Jawa Bali Targetnya seluruh sektor di Indonesia mendapat-kan pembelajaran yang sama tentang manajemen aset pembangkitan Sehingga tidak ada gap pengetahuan dan pola pikir bagaimana mengelola aset yang baik Kebetulan sekali di pembangkit-pembangkit Sumatera dan Indone-sia Timur sedang diimplementasikan IMAP (Implementasi Manajemen Asset Pembangkitan) Jadi sudah selaras PLN mentargetkan seluruh Pembangkitan sudah menerapkan Sistem Manajemen yang sama pada akhir 2014 Ini tantang-an yang sangat besar untuk menyamakan kompetensi

Ke depan apa yang harus diperkuat dari PLN CorpUCorpU harus berjalan baik dan terus ditingkatkan

Syaratnya road mapnya jelas baik aspek software (ma-teri pembelajaran) hardware (fasilitas dan tool pembe-lajaran) dan brainware (sumberdaya pengajar) Software harus terus dikembangkan selaras dengan strategi PLN hardware dimodernisasi dan brainware juga terus dikem-bangkan Salah satu ciri khas CorpU yang sangat penting ldquoLeader as teacherrdquo harus menjadi budaya PLN Semua tadi harus dituangkan dalam Road Map dan Strategi Pem-belajaran di masing-masing Akademi Kalau ini dilakukan maka CorpU PLN berhasil baik l

mitmen yang Kuatrdquo

SOSOK

5e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Membuktikan PLN LeadImplementasi CorpU

Hapua Working Group 5

6 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Hapua Working group 5 kali ini diikuti oleH lima perusaHaan ketenagalistrikan dari lima negara BeBerapa di antaranya telaH menyatakan minatnya Berguru pada pln

LAPORAN UTAMA

ni sebuah kehormatan PLN kembali men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi bertaraf internasional HAPUA (Heads of ASEAN Power UtilitiesAuthori-ties) Working Group 5 Lima perusahaan ketenagalistrikan di Asia Tenggara (se-ASEAN) hadir di acara ini Mereka berasal

dari perusahaan utilitas kelistrikan dari Se-rawak Energy Berhard (Malaysia) SESB (Ma-laysia) EGAT (Thailand) EDC (Kamboja) EVN (Vietnam) Sebelumnya seperti kita tahu pada Maret 2013 lalu PLN juga memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah untuk pe-nyelenggaraan bergengsi 3rd Asia Corporate University Summit 150 delegasi lebih dari 46 perusahaan dari 10 negara di Asia hadir un-tuk saling berbagi dan belajar di antara sesa-ma perusahaan yang telah mengimplementa-sikan Corporate University (CorpU)

Jelas ada perbedaan antara Hapua dan Asia CorpU Summit Keanggotaan Asia CorpU Summit lebih luas dari Hapua meliputi peru-sahaan-perusahaan kelas dunia di tingkat Asia yang telah mengimplementasikan Cor-pU Sementara Hapua keanggotaannya ter-batas Keanggotaannya hanya perusahaan-perusahaan negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yang ada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN)

I

ing dalam

7e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 6: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

LAPORAN UTAMA

Membuktikan PLN LeadImplementasi CorpU

Hapua Working Group 5

6 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Hapua Working group 5 kali ini diikuti oleH lima perusaHaan ketenagalistrikan dari lima negara BeBerapa di antaranya telaH menyatakan minatnya Berguru pada pln

LAPORAN UTAMA

ni sebuah kehormatan PLN kembali men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi bertaraf internasional HAPUA (Heads of ASEAN Power UtilitiesAuthori-ties) Working Group 5 Lima perusahaan ketenagalistrikan di Asia Tenggara (se-ASEAN) hadir di acara ini Mereka berasal

dari perusahaan utilitas kelistrikan dari Se-rawak Energy Berhard (Malaysia) SESB (Ma-laysia) EGAT (Thailand) EDC (Kamboja) EVN (Vietnam) Sebelumnya seperti kita tahu pada Maret 2013 lalu PLN juga memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah untuk pe-nyelenggaraan bergengsi 3rd Asia Corporate University Summit 150 delegasi lebih dari 46 perusahaan dari 10 negara di Asia hadir un-tuk saling berbagi dan belajar di antara sesa-ma perusahaan yang telah mengimplementa-sikan Corporate University (CorpU)

Jelas ada perbedaan antara Hapua dan Asia CorpU Summit Keanggotaan Asia CorpU Summit lebih luas dari Hapua meliputi peru-sahaan-perusahaan kelas dunia di tingkat Asia yang telah mengimplementasikan Cor-pU Sementara Hapua keanggotaannya ter-batas Keanggotaannya hanya perusahaan-perusahaan negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yang ada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN)

I

ing dalam

7e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 7: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

Hapua Working group 5 kali ini diikuti oleH lima perusaHaan ketenagalistrikan dari lima negara BeBerapa di antaranya telaH menyatakan minatnya Berguru pada pln

LAPORAN UTAMA

ni sebuah kehormatan PLN kembali men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi bertaraf internasional HAPUA (Heads of ASEAN Power UtilitiesAuthori-ties) Working Group 5 Lima perusahaan ketenagalistrikan di Asia Tenggara (se-ASEAN) hadir di acara ini Mereka berasal

dari perusahaan utilitas kelistrikan dari Se-rawak Energy Berhard (Malaysia) SESB (Ma-laysia) EGAT (Thailand) EDC (Kamboja) EVN (Vietnam) Sebelumnya seperti kita tahu pada Maret 2013 lalu PLN juga memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah untuk pe-nyelenggaraan bergengsi 3rd Asia Corporate University Summit 150 delegasi lebih dari 46 perusahaan dari 10 negara di Asia hadir un-tuk saling berbagi dan belajar di antara sesa-ma perusahaan yang telah mengimplementa-sikan Corporate University (CorpU)

Jelas ada perbedaan antara Hapua dan Asia CorpU Summit Keanggotaan Asia CorpU Summit lebih luas dari Hapua meliputi peru-sahaan-perusahaan kelas dunia di tingkat Asia yang telah mengimplementasikan Cor-pU Sementara Hapua keanggotaannya ter-batas Keanggotaannya hanya perusahaan-perusahaan negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yang ada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN)

I

ing dalam

7e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 8: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

LAPORAN UTAMA

Hapua adalah semacam forum komunikasi untuk saling berbagi di antara sesama anggota dengan membahas topik tertentu Topik yang dipilih tergan-tung pada kesepakatan anggota Secara rutin para anggotanya bertemu setahun dua kali Satu untuk keperluan meeting membahas topik yang akan di-pilih dan satunya lagi untuk keperluan penyeleng-garaan kegiatan berdasarkan topik yang dipilih itu Sedangkan event kegiatannya sendiri diselenggara-kan secara bergiliran di salah satu negara anggota

Hingga kini Hapua telah menyelenggarakan em-pat kali pertemuan Dan pada pertemuan kelima ndash Hapua Working Group 5 ndash mengangkat topik Im-plementasi PLN CorpU Dipilihnya topik itu adalah hasil pertemuan yang berlangsung di Vietnam

Learning Council PLN Corporate University Eddy D Erningpraja saat mempresentasikan di depan peserta Hapua Working

Group 5 tentang implementasi CorpU di PLN

Dwi Listiawaty memberikan materi ldquoReview amp Cooperation

Offeredrdquo diberikanrdquo

8 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 9: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

LAPORAN UTAMA

pada Desember 2012 Di pertemuan itu PLN coba menawarkan usulan topik itu dan lima negara ang-gota menyatakan minatnya

Di antara lima negara peserta kecuali Thailand yang kini masih tahap persiapan memang belum mengimplementasikan CorpU Itu sebabnya me-lalui forum Hapua Working Group 5 mereka ingin mengetahui keberhasilan PLN dalam implementasi

CorpU Dan sebagai realisasinya diselenggarakanlah Hapua

Working Group 5 yang berlangsung selama em-

pat hari dari tanggal 30 Juni ndash 4 Juli 2013 di Ho-tel Crown Semarang dengan tema ldquoTrans-forming Learning Into

Business Performance Through Corporate Uni-

versityrdquo

Memberikan semuanya Sebagai perusahaan yang mencoba berbagi pe-

ngalaman menurut Ketua Panitia Pelaksana Hapua Working Group 5 Okto Renaldi PLN memberikan semuanya tentang bagaimana PLN mengimple-mentasikan CorpU Mulai dari tahap persiapan hingga perkembangannya yang terjadi sekarang ini ldquoBagaimana kita mensetup mengimplemen-tasikannya itu kita ceritakan semua Kita juga

menceritakan bagaimana membangun komitmen Direksirdquo papar Okto

Seperti tercermin pada rundown workshop of PLN CorpU Implementation peserta mendapat penjela-san tentang ldquoLinking Learning to Business Perfor-mancerdquo langsung dari Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja Kemudian dilanjutkan dengan materi ldquoBrief on Metodologi Corporate University Shifting The Ownership Learningrdquo yang diberikan CLO PLN CorpU Suharto materi ldquoCorporate University Set up and Implementationrdquo diberikan SM SDM Per-formance PLN Okto Re-naldi Sementara untuk materi ldquoLearning Mana-gement Systemrdquo diberikan SM Planing amp IT PLN CorpU A Kristianto ldquoLearning Pathrdquo disampaikan Manager Leadership Academy Wisnoe Satrijono dan ldquoProject Explana-tionrdquo oleh DM HR Development PLN CorpU Ridho Utomo

Di hari berikutnya peserta juga mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang ldquoPersonal Certificationrdquo yang diberikan oleh Unit Certification Manager Badrul Musthofa Tentang bagaimana ldquoImpact and Evaluation of Corporate Univertyrdquo ma-terinya diberikan oleh Heny Purwanti Sedangkan untuk ldquoReview amp Cooperation Offeredrdquo diberikan Dwi Listiawaty ldquoAction Learningrdquo oleh Division Head of Jawa-Bali Generation Iwan Supangkat dan ldquoReview amp Clousing Day 2rdquo diberikan oleh Division Head of Organization Sriyono D Siswoyo

Untuk melengkapinya di workshop of PLN Cor-pU Implementation ini selain menghadirkan pembi-cara dari kalangan internal PLN juga menghadirkan pembicara dari luar Seperti untuk materi ldquoStrate-gic Pathnershiprdquo PLN menghadirkan Yudi Somantri dari Pertamina Learning Center Dan untuk materi ldquoGlobal Talentrdquo PLN menghadirkan General Man-ager Telkom CorpU Tonda Priyanto

Belajar pada PLNLearning Council PLN CorpU yang juga Dir SDM

Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengimplementasikan CorpU

ldquo

ldquo

9e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 10: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

LAPORAN UTAMA

dan Umum PLN Eddy D Erningpraja kepada peser-ta menekankan setidaknya ada lima poin utama yang harus diperhatikan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan CorpU Pertama strategi pembelajaran harus merupakan bagian tidak ter-pisah dari strategi utama perusahaan Kedua keter-libatan aktif penuh dari seluruh komponen perusa-haan baik top manajemen maupun pegawai Ketiga pengalihan fungsi dan peran pembelajaran kepada bidang-bidang yang ada dalam perusahaan sesuai dengan proses bisnisnya Keempat kewajiban bagi top manajemen menjadi leader dalam program mengajar Dan kelima mendeklarasikan komitmen pembelajaran ini kepada para stakeholder ldquoYang paling penting dalam implementasi CorpU adalah komitmen dari top manajemennya Juga satu layer di bawah top manajemen Mereka harus memiliki paradigma sama dalam mengembangkan CorpUrdquo ujarnya

Lantas apa nilai tambahnya bagi PLN Menurut Okto di Hapua Working Group 5 PLN semata-mata ingin berbagi pengetahuan dan cerita dengan apa yang telah dilakukan PLN Namun demikian harap-annya dengan mereka belum mengimplementa-sikan CorpU mereka kelak akan belajar pada PLN ldquoKalau mereka minta bantu kita siap bantu Seperti minta modul atau minta kita seminar di sana Jadi tergantung mereka kalau minat mereka akan me-ngundangrdquo jelas Okto Kemudian dari diskusi yang berkembang selama workshop tentu saja PLN juga mendapat masukan ldquoKita bertukar berpendapat Kita juga mendapat masukan untuk perbaikanrdquo

Sependapat dengan Okto menurut KPusdiklat Suharto even Hapua ini bagus sekali Antusiasme peserta di acara ini bisa dimaknai sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengim-plementasikan CorpU Buktinya Malaysia misalnya telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi Si Omma dan Si Oppa sistem monitoring pembela-jaran yang digunakan PLN CorpU Dan yang pasti kata Suharto dengan adanya even-even semacam ini tidak saja akan membawa nama PLN semakin dikenal di tingkat Dunia sebagai salah satu peru-sahaan yang leading dalam implementasi CorpU Lebih dari itu ldquoJuga memberi dorongan kepada PLN untuk lebih baik lagi di masa mendatang dalam implementasi CorpUrdquo l

KAGUM Tampak terekspresi di wajah-wajah mereka Perhatiannya terus tertuju kepada kesigapan Tim PDKB PLN ketika menunjukkan kebolehannya mulai saat menaiki jaringan transmisi 150 kV dalam keadaan berketegangan maupun pada saat melakukan aksi perbaikan isolator Suasana kagum itulah yang berhasil e-Magz pantau langsung di lapangan manakala peserta Hapua Working Group 5 berkunjung dan melihat langsung ketangguhan Tim PDKB PLN di laboratorium Transmission and Live Line Maintenance (TLM) Academy Semarang pada 4 Juli 2013

Selain melihat aksi-aksi ketangguhan Tim PDKB peserta yang dipandu langsung oleh Manajer TLM Academy Anton Suranto juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas TLM Academy lainnya seperti Gardu Induk (GI) dan Ruang Kontrol GI Subtation Automation System dan sebagainya Menurut Anton di

Berkunjung ke

10 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 11: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

LAPORAN UTAMA

laboratorium ini peserta diperkenalkan langsung pada kenyataan Karena fasilitas yang terdapat di lab ini sesungguhnya juga terdapat di lapangan ldquoJadi apa yang Anda saksikan itulah yang dilakukan Tim PDKB ketika di lapangan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tanpa harus dipadamkanrdquo jelas Anton

Ketika kunjungan ke TLM Academy akan berakhir peserta dari Brunei Darussalam sempat minta kartu nama sang Manajer dan menanyakan biaya untuk mengikuti pendidikan PDKB Sang manajer lalu memberikan kartu namanya dan dengan bersemangat menjelaskan secara sekilas biaya dan fasilitas yang didapat jika pihak Brunei mengirimkan orangnya mengikuti pendidikan di TLM Academy Kunjungan peserta Hapua Working Group 5 ke TLM Academy bukan saja berkesan Lebih dari itu sebuah kerjasama yang berkesinambungan tampaknya bakal terjadi di masa-masa mendatang l

TLM Academy

11e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 12: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

ransmission and Live Maintenance Academy (TLM Academy) terus berbenah diri Upaya ini-lah yang tengah dilakukan sejak ditetapkan Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) yang ber-

domisili di Semarang menjadi salah satu akademi di ling-kungan PLN Corporate University (PLN CorpU) Perubah-an menjadi akademi ditandai dengan dilaunchingnya aka-demi ini oleh Dir SDM dan Umum Eddy D Erningpradja pada 10 November 2011 lalu Sedangkan program pem-belajaran CorpU pada akademi ditandai dengan pembe-rian Kuliah Perdana oleh Learning Council-nya I Ngurah Adnyana (saat itu DIR OPSJB) pada 14 Januari 2013

Dengan kedudukannya seperti sekarang sebagai pusat pembelajaran dalam bidang penyaluran (transmi-si) dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sejumlah harapan tentu bertumpu pada akademi ini Seperti tercermin pada tujuan dibentuknya TLM Aca-

demy di antaranya adalah pertama peningkat-an kompetensi SDM yang dihasilkan bisa setara kelas dunia Kedua TLM Academy bisa menjadi pusat rujukan untuk pemecahan permasalahan operasional dan berkontribusi aktif dalam men-capai kinerja ekselen Dan ketiga menciptakan expert-expert di bidang Transmisi dan PDKB yang diakui secara nasional dan internasional ldquoBisa memenuhi harapan itulah yang kini te-ngah dipacu dan menjadi impian segenap jajar-an TLM Academyrdquo kata Manajer TLM Academy Anton Suranto kepada e-Magz di ruang kerja-nya di Semarang

Tantangan TLM AcademyDitetapkannya Udiklat Semarang menjadi

TLM Academy tentu tak terlepas dari tantangan yang dihadapi PLN di masa sekarang dan yang akan datang Menurut Anton dalam perkem-bangan zaman yang semakin modern pemeli-haraan peralatan listrik tidak bisa lagi dilakukan dalam keadaan offline atau listrik padam Ma-syarakat modern tidak bisa menerima pema-daman listrik meskipun pemadaman dilakukan untuk keperluan sambungan baru atau pemeli-haraan seperti pergantian isolator pemelihara-an trafo penggantian trafo dan lain sebagainya Apalagi jika pemadamannya berlangsung dalam waktu yang cukup lama

Berdasarkan kalkulasi ekonomi maupun dari sisi kualitas pelayanan kata Anton pemadaman listrik jelas merugikan Baik bagi masyarakat maupun bagi PLN sendiri Akibat pemadaman

CorpU di TLM Academy

Dampak Pembelajaran Unit sangat Berperan

T

CAKRAWALA

12 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berdasarkan evaluasi level 3 dan 4 yang dilakukan memperliHatkan dampak positif pemBelajaran

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 13: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

listrik akan melumpuhkan berbagai kegiatan seperti ke-giatan perkantoran industri pusat perdagangan trans-portasi rumah tangga dan sebagainya Kalau itu terjadi berapa kerugian yang akan diderita sebuah industri lan-taran tidak bisa beroperasi Kerugian serupa juga akan dialami PLN Oleh karenanya untuk memerangi pema-daman listrik ini salah satu cara yang dilakukan PLN adalah dengan membentuk Tim PDKB Di tangan tim inilah upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi tetap bisa dilakukan tanpa harus memadamkan listrik

Tim PDKB PLN sudah dibentuk sejak 1993 Saat ini PLN memiliki sekitar 73 Tim PDKB dengan jumlah petu-gas mencapai lebih dari 1300 orang dan tersebar di seluruh Indonesia Tim PDKB PLN terdiri dari tim PDKB TM (Tegangan Menengah) Tim PDKB TTTET (Tegangan TinggiTegangan Ekstra Tinggi) Tim PDKB TTTET terdiri dari Tim PDKB SUTTSUTET dan Tim PDKB GIGITET

Tim PDKB PLN ini adalah orang-orang yang dipilih dan diseleksi secara khusus Mulai sejak rekruitmen hingga pendidikan dan pelatihannya semua dilakukan secara khusus Ini mengingat pekerjaan mereka bukan peker-jaan biasa Pekerjaan mereka berisiko sangat tinggi lengah sedikit nyawa taruhannya Pekerjaan PDKB erat hubungannya dengan pekerjaan listrik bertegangan dan berarus tinggi serta pekerjaan dari suatu ketinggian Karena itu di dalam bekerja Tim ini sangat dituntut un-tuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja

dengan mematuhi standard operation procedure (SOP) Jadi mengingat tantangannya yang begitu besar tepat-lah jika PLN mempunyai suatu akademi yang secara khu-sus mendidik melatih dan mengembangkan Tim PDKB tersebut

Dampak pembelajaranUntuk mewujudkan tujuannya itu tentu mengan-

dung konsekuensi Konsekuensi yang paling penting adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang berlang-sung di TLM Academy Semuanya harus berubah men-jadi lebih baik Tiga komponen yang akan menentukan kualitas hasil pembelajaran yaitu hadware software dan brainware mutlak harus ditingkatkan kualitasnya Pada sisi hadware peningkatan yang perlu dilakukan adalah menyediakan peralatan praktikum (laboratorium) yang lengkap dan modern class room dan mess siswa yang nyaman fasilitas olahraga yang cukup serta sarana lain-nya

Dari sisi software peningkatannya pada kurikulum silabus materi standard mutu pelayanan sarana IT dan sebagainya Sedangkan dari sisi brainware peningkatan yang perlu dilakukan pada tenaga pengajar (instruktur) dan SDM lainnya yang mengelola diklat Jika ketiga kom-ponen ini kualitasnya sudah seperti yang diharapkan maka kualitas pembelajaran akan meningkat dan out-comenya (lulusan diklat) juga akan meningkat Mening-katnya kualitas lulusan pembelajaran merupakan modal awal yang sangat penting untuk peningkatan kinerja unitnya masing-masing Dengan demikian dampak dari suatu pembelajaran terasa nyata dalam peningkatan ki-

CAKRAWALA

13e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Aktivitas workshop di TLM Academy

Pembelajaran PDKB di Lab TLM Academy

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 14: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

nerja perusahaan Menurut Anton sedikitnya diperlukan waktu enam

bulan sejak diselenggarakan Kuliah Perdana untuk bisa di evaluasi dampak pembelajaran terhadap kinerja unit Secara sample evaluasi pembelajaran pernah dilakukan terhadap peserta pembelajaran Pemeliharaan Trafo Tenaga yang diselenggarakan TLM Academy (evaluasi level 3 dan 4)

Evaluasi menggunakan instrumen wawancara pe-ngisian kuesioner observasi dan kajian dokumen pendu-kung Evaluasi yang dilakukan bukan saja kepada peser-

erdirinya laboratorium Gardu Induk (GI) dan Transmisi bertegangan di TLM Academy yang konon kabarnya belum

ada di lingkungan Training Center kawasan Asia bukanlah cerita Sangkuriang yang berhasil

membangun 999 candi dalam semalam Sebelum tahun 2010 laboratorium GI dan Transmisi bertegangan di Udiklat Semarang yang sekarang bertransformasi menjadi TLM Academy belum ada Yang tersedia di sana hanyalah lima tower transmisi 150 kV tanpa

Laboratorium Menjadi Andalan

tanya tetapi juga terhadap atasannya Berdasarkan Ke-simpulan Hasil Evaluasi yang mengacu pada Data Lapo-ran Pelaksanaan Evaluasi Level 3 dan 4 tahun 2013 yang diterima redaksi dari evaluasi level 3 yang dilaksanakan selama dua hari pada 13 Juni 2013 di APP Salatiga itu memperlihatkan pelatihan yang dilakukan berdampak positif terhadap perubahan sikap dan prilaku eks peserta Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga dalam bekerja dengan prosentase dampak 63 - 81 Penilaian ini juga didukung berdasarkan penilaian dari Asisten Manajer PLN APP Salatiga

nyawa Di situlah dulu Tim PDKB SUTTSUTET PLN berlatih dengan fasilitas seadanya dalam keadaaan offline

Setelah 2010 ketika Anton ditugaskan menakhodai Udiklat Semarang ldquoiderdquo yang menurutnya telah lama terpendam muncul Ketika sedang menjadi instruktur di Udiklat Bogor selama hampir sembilan tahun ia sering mengajar praktikum lapangan penerapan Safety Procedure langsung di GI GI kawasan Jabodetabek bersamaan dengan jadwal pemeliharaan sehingga pelaksanaan praktikum amat tergantung kepada unit operasional Pada saat itulah ia sering ldquomemimpikanrdquo adanya Gardu Induk yang lengkap di Udiklat sebagai sarana praktikum Dengan begitu praktikum dapat dilaksanakan secara leluasa dan tidak tergantung ke Unit Operasional

Ketika mulai memimpin Udiklat Semarang ide itu mulai di wujudkan Bahkan muncul ide tambahan agar GI tersebut diberi

CAKRAWALA

B

14 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 15: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

tegangan 150 kV sampai 5 tower SUTT sehingga bisa digunakan untuk sarana praktikum PDKB SUTT dan PDKB GI Dengan demikian praktikum sepenuhnya bisa dilakukan di Udiklat Semarang tidak lagi tergantung unit operasional kisahnya

Gayung pun bersambut Berbarengan dengan keinginannya mewujudkan lab yang ada seperti sekarang ini PLN P3B JB tengah banyak melakukan ldquoUp-ratingrdquo terhadap peralatan GI Peralatan GI yang di Up-rating kondisinya masih baik (laik pakai) Peralatan inilah yang akhirnya direlokasi ke Udiklat Semarang untuk dibangun kembali Gardu Induk Peralatan GI yang dimaksud direlokasi dari GI Kudus GI Jekulo GI Palur GI Tuban GI Sunyaragi dan GI Cirebon serta GI

Sementara dari evaluasi level 4 masih merujuk pada Kesimpulan Hasil Evaluasi memperlihatkan setelah peserta Diklat mengikuti pelatihan tidak ada gangguan trafo tenaga yang disebabkan oleh faktor internal Den-gan demikian dari evaluasi itu disimpulkan bahwa Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga berdampak terhadap kinerja Unit yang bersangkutan sehingga Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga masih dibutuhkan dan perlu diteruskan

Mengacu kepada hasil evaluasi itu Anton optimis bahwa pembelajaran yang diselenggarakan oleh TLM Academy hasilnya akan berdampak terhadap peningka-

tan kinerja Ini mengingat ldquoTLM Academy sudah memi-liki pengalaman panjang sejak masih berstatus Udiklat Semarangrdquo ujarnya Menurut Anton ke depan dia ber-harap nantinya Unit-Unit akan lebih aktif melakukan eval-uasi kepada pegawainya yang mengikuti pembelajaran di TLM Academy Sebab katanya Unit-Unit itulah yang lebih tahu apakah pembelajaran yang diterima pega-wainya berdampak atau tidak terhadap kinerja Unitnya masing-masing ldquoInilah yang belum jalan secara optimal Sekarang sudah era CorpU para pimpinan Unit mestinya bersikap lebih proaktif lagirdquo tegas Anton l

lainnyardquo ujar Anton menceritakan ldquoBisa dibilang peralatan GI disini tidak ada yang beli biayanya hanya transportasi pembuatan pondasi dan pemasangan kembali

Selama satu tahun Gardu-Gardu Induk Simulator di lab ini didirikan Pelan tapi pasti terwujudlah impiannya itu Untuk pasokan tegangan 20 kV (GI ini menaikkan tegangan 20 kV ke 150 kV) ia berkoordinasi dengan teman-teman PLN Distribusi Jateng amp DIY Area Semarang dan APD Semarang Dan kini Udiklat Semarang telah memiliki GI Simulator dan SUTT yang bertegangan 150 kV guna melaksanakan praktikum Diklat PDKB GI dan PDKB SUTT serta praktikum Diklat-Diklat bidang Transmisi ldquoKita sangat berterimakasih pada pimpinan PLN khususnya PLN P3B JB beserta unit-unit pelaksananya yang telah sepenuhnya mendukung terwujudnya Udiklat Semarang memiliki lab bisa seperti sekarang inirdquo kata Anton

Selanjutny ia pun mengembangkan lagi dengan mengimplementasikan Substation Automation System (SAS) pada Gardu Induk Fasilitas SAS ini bisa digunakan untuk praktikum Diklat

CAKRAWALA

SCADA dan SAS ldquoSampai saat ini tidak kurang dari 37 judul Diklat Bidang Trasmisi dan PDKB dapat dipraktekkan pada Lab inirdquo tutur Anton

Menurut Anton kemajuan lembaga Diklat antara lain sangat ditentukan oleh kecanggihan peralatan praktikumnya ldquoKita kan lembaga Diklat Vocasional (kejuruan keteknikan) Jadi bukan sekedar punya ruang kelas yang nyaman tapi juga harus canggih di laboratoriumnyardquo ujarnya Di Korea yang modern saja kata Anton tidak ada Gardu Induk dan SUTT-nya yang bertegangan seperti halnya di Udiklat Semarang

Selama hampir tiga tahun memimpin Udiklat Semarang ia mengaku ada satu yang belum kesampaian Yaitu memiliki fasilitas praktikum untuk pengaturan Operasi System seperti halnya Dispacher Training Simulator (DTS) yang ada di kantor Induk P3B JB Gandul Ia menyadari untuk pengadaan fasilitas itu investasinya cukup mahal Tapi jika fasilitas itu berhasil dibangun di sini maka menurutnya lengkaplah sudah TLM Academy menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang diperhitungkan l

15e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 16: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

CAKRAWALA

ulai sejak Juni hingga Juli 2013 pegawai PLN diharapkan sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pembelajaran yang diselenggarakan PLN Pusdiklat untuk tahun pembelajaran di 2014

Cara mendaftarnya sama seperti yang lalu dilakukan se-cara online Hanya ada sedikit yang berubah nama por-tal tempat pendaftarannya Kalau dulu Anda harus akses ke Simdiklat sekarang aksesnya ke Learning Management System (LMS) yaitu dengan mengetik http1010020 lalu enter

Setelah bisa akses Anda klik IKP Online Tentu saja disini Anda harus mengisi user name dan password ter-lebih dahulu Untuk user name adalah nama Anda sen-diri sedangkan passwordnya adalah nomor induk pega-wai (NIP) Setelah itu barulah Anda bisa memilih materi pembelajaran yang Anda kehendaki termasuk ketika harus minta persetujuan pimpinan Akses ke LMS ini juga berlaku bagi para instruktur ketika ia ingin mengetahui jadwal dimana dan kapan instruktur tersebut harus me-ngajar

Sekedar untuk diketahui LMS adalah single portal-nya Pusdiklat sebagai sistem yang dipersyaratkan ketika PLN Pusdiklat mengimplementasikan Corporate Univer-sity (CorpU) Melalui portal ini pegawai bisa mengakses semua program-program kegiatan yang ada di Pusdiklat termasuk untuk mendaftar sebagai peserta pembelajar-an Dan untuk menyesuaikan itu sebabnya nama portal pendaftaran pembelajaran bukan lagi ldquoIdentifikasi Kebu-tuhan Diklat Online (IKD Online)rdquo melainkan ldquoIdentifikasi Kebutuhan Pembelajaran Online (IKP Online)rdquo

Langkah antisipasi dan persiapan Sebelum dilaksanakan pendaftaran untuk tahun

pembelajaran di 2014 ini PLN Pusdiklat telah menyeleng-garakan Workshop IKP 2014 Ada lima agenda yang dibi-carakan dalam workshop ini Kelima agenda itu ialah So-sialisasi CorpU menjelaskan definisi dan tujuan pelaksa-naan IKP pengenalan modul IKP 2014 pada aplikasi LMS menjelaskan manajemen dan security password pada aplikasi LMS dan melakukan Studi KasusPraktek Tapi

Dari Workshop IKP 2014

seBagai langkaH antisipasi dan persiapan memasuki taHun pemBelajaran Baru pln pusdiklat menggelar WorksHop ikp 2014

Awal Januari 2014 HasilnyaBisa Diketahui

16 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

M

Workshop IKP 2014 di Bogor

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 17: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

Quiz BerhadiahDapatkan haDiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 negara mana saja yang menjadi peserta hapua di Semarang 2 apa nama alat yang ditemukan sang Juara iii Lki XVi3 Siapa nama tokoh yang terdapat dalam rubrik ldquoSOSOkrdquo

Catatan l tiga penjawab pertama berpeluang menangl Jawaban dikirim ke emagzplncoid sampai dengan 15 agustus 2013l Jawaban akan diumumkan pada e-magz edisi berikutnyal Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap

edisi Juli 20013

17e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

inti diselenggarakan workshop adalah sebagai langkah antisipasi dan persiapan Tujuannya guna memudahkan pegawai melakukan pendaftaran melalui IKP Online dan untuk memudahkan pegawai kemana harus bertanya ke-tika menemukan kesulitan pada saat mendaftar

Yang jelas di workshop ini PLN Pusdiklat mengun-dang seluruh Manajer SDM dan Staff Unit Operasional serta Anak Perusahaan PLN yang menangani pengem-bangan pegawai di seluruh Indonesia Di workshop ini mereka dibekali bukan saja sebatas informasi tapi juga mempraktekan cara-cara mengisi pendaftaran melalui IKP Online Dari pengetahuan yang diperoleh selama di workshop inilah nantinya mereka diharapkan bisa mem-bantu pegawai ketika mendaftar atau menjadi tempat bertanya pegawai ketika menemukan kesulitan

ldquoKami tak menutup mata di masa lalu banyak kesu-litan yang dihadapi pegawai ketika melakukan pendaf-taran onlinerdquo kata Kristianto MS RTI PLN Pusdiklat Ber-dasarkan bedah kasus yang digelar di acara workshop teridentifikasi sejumlah masalah Di antaranya pegawai ada yang tidak memilih pembelajaran pelatihan yang dipilih tidak sesuai dengan tugas pokok dan levelnya Atasan atau Manajer yang menekan Approval seluruh-nya tanpa melihat kesesuaian pelatihan dengan peserta Bahkan ada unit yang melakukan revisi sampai dengan ratusan pegawai Untuk itulah kata Kris panggilan akrab A Kristianto PLN Pusdiklat melakukan langkah persiapan dan antisipasi melalui penyelenggaraan workshop ini ldquoDengan workshop diharapkan dapat memberikan guid-ance dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan

level pegawai Kesalahan di masa lalu juga tidak terulang lagi dan semua pegawai bisa mengikuti pembelajaranrdquo ujarnya

Berdasarkan wilayah Namun demikian mengingat besarnya jumlah peser-

ta yang harus dilibatkan dalam workshop ini maka agar berjalan efektif sesuai rencana PLN Pusdiklat membagi para pesertanya berdasarkan keberadaan Unit-unit pem-belajarannya di lingkungan PLN Pusdiklat Seperti yang diselengaraakan di Udiklat Bogor pada 2 Juli 2013 lalu misalnya maka yang menjadi peserta Workshop IKP 2014 adalah para Manajer SDM dan Staff Unit Operasional dan Anak Perusahaan PLN yang berada di Jakarta dan Jawa Barat

Hingga kini Workshop IKP 2014 telah diselenggara-kan di empat Unit Pembelajaran PLN Pusdiklat dari 10 Unit Pembelajaran yang ada Selain di Udiklat Bogor tiga lainnya lagi telah diselenggarakan di Udiklat Makasar pada 24 Juni 2013 Udiklat Pandaan pada 28 Juni 2013 dan Udiklat Tuntungan pada 5 Juli 2013

Selain untuk mempermudah pendaftaran diseleng-garakan workshop ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah peserta judul pembelajaran dan biaya pembela-jaran yang dibutuhkan Diperkirakan pada akhir Juli 2013 ini RKAP-nya sudah bisa diperoleh sehingga juga bisa di-perkirakan biaya kebutuhan pembelajaran untuk di 2014 nanti Kalau semua proses ini berjalan mulus maka satu Januari 2014 pegawai sudah bisa mengeksekusi pembe-lajarannya dan semua itu terpampang dalam LMS l

Pemenang Quiz Edisi Junu 2013

1 Adianta Sebayang

Unit Induk Pembangunan VI Bandung

2 Lia Frisila

Divisi Administrasi Konstruksi

PT PLN (Persero) Kantor Pusat

3 Febri Anggreny

PT PLN (Persero) Pusdiklat

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 18: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

im inovator PLN Corporate University (CorpU) meraih juara III pada Lomba Karya Inovasi (LKI) XVI Tingkat Regional 2013 untuk bidang Trans-misi dan Distribusi yang berlangsung di Batam

pada 3-4 Juli 2013 Tim inovator PLN CorpU itu adalah Sri Widodo Mohammad Anis Fahruddin dan Basyid Deddy Hermawan dengan karya inovasi ldquoPengunci Konduktor Berisolasi (AAAC-S)rdquo atau yang dipopulerkan oleh mere-ka sebagai sebuah singkatan dengan sebutan ldquoPIKRIrdquo

Di lomba itu mereka bersaing dengan sembilan peserta Tiga dari PLN Distribusi Jawa Timur tiga dari PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta satu dari PLN P3B Jawa Bali dan satu lagi dari PLN Distribusi DKI Jakarta Atas prestasinya sebagai juara ketiga mereka memperoleh hadiah sebesar sembilan juta rupiah dan sertifikat penghargaan Sementara untuk juara pertama masih untuk bidang yang sama diraih Tim Inovator dari

PLN Distribusi Jawa Timur dengan karya inovasi ldquoCR-7rdquo Dan di urutan kedua dimenangkan oleh Tim Inovator dari PLN P3B JB APP Semarang dengan karya inovasi ldquoADIL-MASrdquo

Bermula dari masalahSri Widodo menceritakan ide membuat ldquoPIKRIrdquo ber-

mula dari adanya permasalahan di lapangan Seperti dik-etahui untuk mendistribusikan tenaga listrik ke rumah-rumah penduduk PLN menggunakan media kabel kon-duktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kiloVolt (kV) Pada saat ini di PLN banyak menggunakan jenis konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors XLPE Sheated) yang memiliki kelebihan dapat meng-hindari terjadinya gangguan penyulang yang diakibatkan oleh dahan pohon dan layang ndash layang

Namun demikian persoalan muncul pada kenyataan-nya pemakaian konduktor AAAC-S di lapangan menemui masalah dalam penggunaannya Pasalnya kata Widodo selubung XLPE (Cross-Linked Poly Ethylene) pada konduk-tor tidak berfungsi sebagai isolasi penuh se-hingga penghantar jenis ini harus diperlaku-kan seperti halnya penghantar udara telan-jang dengan meniadakan persinggungan terhadap konduktor secara permanen Perbedaan potensial antara tegangan pada inti konduktor dan kawat pengikatnya akan menyebabkan proses partial discharge pada ikatan konduktor AAAC-S di isolator Partial discharge yang terjadi pada ikatan konduk-tor AAAC-S di isolator dapat menimbulkan losses dan kerusakan ma-terial

Masalah yang tim-bul akibat partial dis-charge seperti suara mendesis dan perci-kan bunga api (flash over) tentu dapat mengganggu pelang-

Inovator PLN CorpU Raih Juara IIILKI XVI 2013 Tingkat Regional

iNOVASi

sukses di juara iii tak menyurutkan semangatnya karya inovasinya ldquopikrirdquo tinggal selangkaH lagi menuju kejuaraan lki Xvi tingkat nasional

TSri Widodo (berkaca mata) dan Basyid Deddy Hermawan saat mempresen-

tasikan PIKRI dihadapan Dewan Juri LKI XVI

18 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 19: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

gan PLN yang berada di sekitar jaringan dan menyebab-kan isolasi AAAC-S terbakar Yang paling fatal akibat partial discharge ini menyebabkan terputusnya jaringan AAAC-S Dan tentu saja ini sangat membahayakan kon-sumen atau masyarakat yang berada di sekitar putusnya jaringan ini

Selain merugikan konsumen peristiwa ini juga merugikan PLN yaitu berkurangnya umur ekonomis dari konduktor AAAC-S itu sendiri ldquoSelain itu partial discharge dapat menyebabkan rugi-rugi tek-nis dan rugi-rugi non teknisrdquo jelas Anis menambahkan

Berangkat dari adanya perso-alan-persoalan tersebut belakan-gan memunculkan ide untuk membuat ldquoPIKRIrdquo Jadi ldquoPIKRIrdquo yang diajukan dalam LKI XVI adalah berupa alat yang memiliki fungsi sebagai pengunci isolator yang bisa digunakan pada jaringan TM 20 kV Menurut Widodo ide itu sudah ada sejak 2011 Kala itu sebagai instrkuktur PDKB-TM di TLM Academy ia sering mendapat laporan dari teman-teman Unit adanya masalah partial discharge yang me-nyebabkan flash over Dari situ kemudian Widodo dan Timnya mulai coba-coba membuat inovasi Awalnya ia pernah mencoba menggunakan bahan PVC Tapi bahan ini masih dirasakan kurang efektif Setelah itu barulah ia menemukan Poly Ethylene yang sekarang menjadi bahan baku PIKRI

ldquoSebenarnya untuk mengatasi partial discharge ba-nyak metode yang digunakan Tapi sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan itu sebabnya kita membuat PIKRIrdquo imbuh Anis Tentu saja proses pembuatannya tak sekaligus jadi Beberapa kali Widodo dan Timnya merombak desain yang telah dibuat Perombakan de-sain mengikuti saran dan masukan dari teman-teman Unit ldquoJadi dalam pembuatan PIKRI ada kontribusi te-man-teman di sinirdquo jelas Widodo

Singkat cerita setahun kemudian pada 2012 jadilah PIKRI seperti sekarang ini Alat ini kemudian diujicobakan di beberapa Unit PLN Misalnya digunakan di PLN Area Bali Utara dan Bali Selatan di PLN Area Yogyakarta dan tentu saja TLM Academy di Semarang ldquoSetelah setahun diujicoba barulah kami memberanikan diri untuk dilom-bakanrdquo kata Anis

Beberapa keunggulanMenurut Anis alat ini dinilai inovatif tentu saja lan-

taran memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan isolator pengikat yang selama ini banyak digunakan Di antaranya adalah pertama PIKRI dibuat dengan dua model Ada yang dalam bentuk Full (isolator tumpu dan topi penutup) dan ada yang dibuat dalam bentuk Top-ping (topi penutupnya saja) Ketika dipasang pada jar-

ingan kabel yang bertumpu di isolator tak perlu diikat lagi Tapi cukup ditutup dengan top-

ping penutup yang dikiri dan kanannya di-kunci dengan baut Lantaran bahannya

terbuat dari Poly Ethylene (bahan isolator penuh) dengan menggu-

nakan PIKRI fenomena flash over tidak terjadi lagi

Kedua PIKRI Topping juga kompatibel dengan isolator keramik yang ada sekarang Jika PLN ingin melakukan perbai-kan isolator tumpu yang ada tak

perlu diganti seluruhnya Tapi cu-kup dipasang topi penutupnya se-

bagai pengganti tali pengikat (bind-ing wire) ldquoDari uji coba yang telah

kita implementasikan di sini PIKRI bisa menurunkan losses pada Jaringan Tegangan

Menengah 20 kV dan dapat menurunkan suhu aki-bat partial discharge dari 42 degC menjadi 25 degCrdquo jelas Anis

Ketiga PIKRI tidak mudah pecah dibandingkan de-ngan isolator porselin sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lama Keempat pemasangan PIKRI bisa menggunakan berbagai cara Bisa dengan pekerjaan of-fline PDKB metode berjarak atau dengan PDKB sentuh langsung Berbeda dengan isolator tumpu yang terbuat dari keramik dimana pada saat pemasangan atau per-baikan listrik harus dipadamkan terlebih dahulu Dengan begitu PIKRI tampak lebih unggul lantaran untuk per-baikan listrik tak perlu dipadamkan

Dengan berbagai keunggulan tersebut Widodo op-timis bahwa Timnya masih bisa bersaing untuk LKI XVI Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober 2013 nanti Menurut Widodo Timnya hanya perlu mem-buktikan bahwa isolatornya yang terbuat dari bahan Poly Ethylene adalah bahan yang tahan panas ldquoInilah yang membuat Tim penguji ragu dengan karya inovasi kita Mereka tahunya Poly Ethylene tidak tahan panasrdquo katanya Menurut Widodo saat ini Timnya sedang me-ngumpulkan data-data tentang Poly Ethylene Mereka juga berencana akan melakukan beberapa ujicoba soal ketahanan panas Poly Ethylene Tampaknya tugas inilah yang masih harus dibuktikan di Dewan penguji di Tingkat Nasional nanti l

iNOVASi

19e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 20: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

GALERi

20 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

kerjaSama program pLn generaL eLectrIc pertamIna dan garuda IndoneSIa PLN General Electric Pertamina dan Garuda Indonesia menyelenggarakan Join Program dalam acara Knowledge Sharing Manisfesting On Young Future Leaders di Ruang Auditorium PLN pada 11 Juli 2013 Acara yang mengahdirkan nara sumber Ms Heather Wang ini dibuka secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpraja Selain dihadiri oleh para Direktur SDM acara ini juga dihadiri oleh para staf bidang SDM dari keempat perusahaan tersebut

coffee mornIng evaLuaSI kInerja dan SaLIng memaafkan jeLang ramadhan Di ruang tunggu tamu PLN Corporete University gelar acara Coffee Morning pada 2 Juli 2013 Acara ini dihadiri Chief Learning Officer Suharto seluruh Manajer Senior Bidang dan pegawai Acara yang berlangsung setengah hari itu selain mengevaluasi program-program bidang yang telah dilaksanakan juga menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk satu semester ke depan Acara ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan antara segenap Manajemen dan Pegawai sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 atau 1 Ramadhan 1434 H

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 21: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

GALERi

pLn SuSun draft aturan dan tata keLoLa peLakSanaan gratIfIkaSI Untuk lebih mengkong-kritkan gerakan PLN Bersih No Suap yang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu PLN menyelenggarakan Workshop Pe-nyusunan Aturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi Sesuai dengan temanya workshop yang berlangsung pada 1-2 Juli 2013 di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat itu dimaksudkan untuk menyusun Draft Aturan Pengendalian Gratifikasi yang nantinya dari draft inilah sebagai landasan Peraturan dan Tata Kelola Pelaksanaan Gratifikasi di lingkungan PLN Workshop yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua nara sumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sugiharto dan Asep Rahmat

21e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Berguru pada puSdIkLat PLN Pusdiklat menerima kunjungan rombongan Human Capital Bakrie Building In-dustries pada Juli 2013 Rombongan diterima langsung oleh KPusdiklat Suharto serta turut mendampingi Manager Senior Pengembangan Inovasi dan Kemitraan PLN Pusdiklat Ermawan Arief Budiman dan Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi Liany Fatmasari Raditya dari Human Capital Bakrie Building Industries yang memimpin rombongan menyatakan kunjungan ke Pusdiklat adalah dalam upaya berguru pada PLN Pusdiklat tentang bagaimana mengimplementasikan Corporate Uni-versity Ia berharap PLN bersedia menularkan ilmunya pada Bakrie Setelah KPusdiklat Suharto menjelaskan panjang lebar pengalaman PLN mengimplementasikan CorpU acara yang penuh keakraban itu diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 22: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

iNSPiRASi

pirit utamanya adalah sebagai sarana untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan Atas dasar spirit itu 80 pemuda berasal dari perusahaan BUMN di seluruh Indonesia seperti

dari Bank Mandiri PLN Jasa Marga BNI PGN IPC Pelindo II dan sebagainya menggelar acara BUMN Youth Gathering 2013

Bertempat di Jakarta Convention Center Hall A dengan mengambil tema ldquoSinergi Sejak Mudardquo BUMN Youth Gathering 2013 yang diselenggarakan pada 29 Juli 2013 lalu itu diisi dengan acara saling tukar informasi tentang aktivitas perusahaan tempat para pemuda itu bekerja maupun dalam lingkup perbincangan yang lebih luas

Dan untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas di acara itu juga digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara berkualitas Antara lain seperti RJ Lino CEO IPCPelindo II Noviana mantan Vice President BNI dan Financial Planner ternama Safir Senduk

Menurut salah seorang peserta Duta PLN 2012 Barzalius Akbar BUMN Youth Gathering 2013 sesungguhnya kelanjutan dari kegiatan sebelumnya Yaitu kegiatan Duta BUMN dan Sharing Session Duta BUMN merupakan ajang pemilihan yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Para Duta

yang terlibat di dalamnya itu kemudian sepakat untuk membentuk semacam forum diskusi dan sharing antar para Duta BUMN yang dilandasi oleh semangat saling bersinergi sejak muda dalam sebuah kegiatan positif Dari kesepakatan itu kemudian terbentuk Sharing Session

BUMN Youth Gathering 2013

S

Sharing Session itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala Untuk penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di BUMN tempat para duta itu bekerja Hingga saat ini Sharing Session telah diadakan sebanyak tujuh pertemuan Pesertanya selain para para duta mereka juga mengajak para pemuda BUMN tempat mereka bekerja untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut Dengan demikian BUMN Youth Gathering 2013 ini merupakan event yang lebih besar dari Sharing Session Dan dari kegiatan semacam ini kata Barzalius diharapkan mendatangkan berbagai manfaat kepada para pegawai muda BUMN yang sejatinya merupakan generasi penerus BUMN di masa mendatang l

Untuk memberikan bobot lebih yang bermuatan intelektualitas juga digelar diskusi menghadirkan pembicara berkualitas

ldquo ldquoBarzalius Akbar Duta PLN saat menerima penghargaan dari Kementerian

BUMN

Peserta BUMN Youth Gathering berasal dari 80 pemuda dari perusahaan

BUMN se Indonesia saat foto bersama

22 e-Magz PLN Pusdiklat l Juli 2013

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 23: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

Manajemen dan KaryawanPT PLN Pusdiklat

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1434

m e n g u c a p k a n

Mohon Maaf Lahir dan Batin

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat

Page 24: Membuktikan PLN Leading dalam Implementasi CorpUemagz.pln-pusdiklat.co.id/2013/Juli/files/e-magz_2972013.pdflalui forum Hapua Working Group 5, mereka ingin mengetahui keberhasilan

PT PLN (Persero) PusdikLaTJln HR Harsono RM No 59 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp (021) 7811292 7811293 7800832 Faks (021) 7811294 7811295E-mail pusdiklatplncoid websitehttpwwwplncoidpusdiklat