PENYUSUNAN RENCANA

KERJA SEKOLAH

Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

Biodata Narasumber

2

Pengelolaan Peserta Didik (6 JP)

Oleh: TIM LPPKS

Ruang Lingkup Dan Waktu

• Kegiatan Belajar 1: Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik Baru– Penugasan 1 (10 menit) – Penugasan 2 (30 menit) – Penugasan 3 (45 menit) – Penugasan 4 (45 menit)– Penugasan 5 (30 menit)

• Kegiatan Belajar 2: Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Peserta Didik – Penugasan 1 (20 menit) – Penugasan 2 (30 menit) – Penugasan 3 (30 menit)

Setelah mengikutipembelajaran peserta diklatmampu:

Menguasai perencanaan dan penerimaan peserta didik baru

Menguasai pembinaan dan pengembangan kapasitas peserta didik

Kompetensi yang Diharapkan

Langkah – Langkah PembelajaranBAHAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

PENUGASAN 1

10 menit

PENUGASAN 2

30 menit

PENUGASAN 3

45 menit

PENUGASAN 4

45 menit

PENUGASAN 5

30menit

REFLEKSI

10 menit

PENUGASAN 1

20 menit

PENUGASAN 2

30 menit

PENUGASAN 3

10 menit

REFLEKSI

10 menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Kegiatan Pembelajaran 1

PERENCANAAN DAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

BARU

Penugasan 1:

PERTANYAAN AWAL (10’)1. Mengapa rekrutmen peserta didik harus

dilakukan?2. Bagaimana sistem seleksi peserta didik yang kini

banyak diterapkan di sekolah-sekolah?3. Bagaimana cara Anda menentuapakan calon

peserta didik yang diterima dalam seleksi?4. Bagaimana langkah-langkah perencanaan

peserta didik baru?

Penugasan 2:

DISKUSI KELOMPOK (30’)Petunjuk:1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.2. Masing-masing anggota kelompok mengajukan

permasalahan dalam penerimaan peserta didik baru di sekolahnya.

3. Diskusikan solusi dari permasalahan tersebut.4. Presentasikan hasil diskusi Anda dengan Power Point.

5. Kelompok lain mengomentari.

Penugasan 3: ROLEPLAY (45’)

• Bentuk kelompok dengan 5 anggota.• Setiap anggota memilih peran dari daftar berikut:

– Kepala Sekolah: Membuka rapat dan memberikan pengarahan

– Ketua : Memimpin rapat– Sekretaris : Mengusulkan kebutuhan ATK, jadwal

kegiatan– Bendahara : Mengusulkan rencana pembiayaan– Anggota : Mengusulkan kebutuhan perlengkapan dan

penataan ruang• Lakukan rapat panitia penerimaan siswa baru.• Perankan tugas masing dengan sebaik-baiknya

Penugasan 4: Studi Kasus (45’)Petunjuk:• Bekerjalah dalam kelompok 5 orang.• Pelajari kasus berikut dan kemudian selesaikan tugas di akhir kasus

• Tahun pembelajaran ini menamatkan 90% siswanya. Kelas XI yang naik kelas sebanyak 80%. Kelas X yang naik kelas 75%. Sekolah berencana menerima siswa sebanyak daya tampung sesuai standar nasional. Calon siswa yang mendaftar sebanyak 300 orang.

• Berapakah jumlah siswa baru yang bisa diterima berdasarkan peraturan yang Anda pelajari.

SMA X (SSN) kondisinya sbb:

NO FASILITAS JUMLAH KONDISI

1. Ruang Kelas 12 Baik

2. Guru 25 Cukup

3. Tenaga Kependidikan 8 Cukup

4. Rombel Kelas X 4 @ 40 Di Bawah Standar

5. Rombel Kelas XI 4 @ 40 Di Bawah Standar

6. Rombel Kelas XII 4 @ 40 Di Bawah Standar

Penugasan 5: S (30’)

• Jika Anda kepala sekolah tersebut, apa yang akan Anda lakukan?

KASUS

Seorang kepala sekolah yang bertugas di sebuah sekolah di kota X telah berusaha menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada saat pendaftaran sudah tutup, dan jumlah siswa sudah sesuai dengan daya tampung, masih saja ada orang tua yang berusaha dengan segala cara memasukkan anaknya kesekolah tersebut.Banyak usaha yang telah dilakukan orang tua tersebut, yaitu dengan berkali-kali mendatangi sekolah, melakukan pendekatan kepada guru sampai menghubungi kepala sekolah di setiap kesempatan. Di sisi lain, sekolah sedang membangun jejaring ke lembaga yang orang tua tersebut pimpin untuk mendapatkan bantuan sarana dan prasarana.

Refleksi (10’)

1. Apakah ada hal-hal yang menurut Anda penting tapi belum Anda dapatkan pada pelaksanaan Proses Penerimaan Peserta Didik Baru? Apa alasannya?

2. Hal-hal apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam proses penerimaan peserta didik baru di kemudian hari?

Kegiatan Pembelajaran 2

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS

PESERTA DIDIK

Penugasan 1:

DISKUSI KELOMPOK (10’)Petunjuk:1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.2. Diskusikan topik yang Anda dapatkan (masing-masing

kelompok beda topik).3. Tuliskan hasil diskusi kelompok Anda pada lembar presentasi

(Power Point).4. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompok Anda selama

5 menit untuk dikomentari oleh kelompok lain.5. Topik untuk diskusi ada pada Modul Pengelolaan Peserta

Didik halaman 13.

Penugasan 2:

STUDI KASUS (30’)Petunjuk:1. Bekerjalah dalam kelompok 5 orang.2. Pelajari kasus tentang PEKAN ORIENTASI SISWA

pada halaman 13-14.3. Dalam kelompok Anda susunlah skala prioritas 1

sampai dengan 11 dan kemudian berikan 3 alasan mengapa kelompok Anda memutuskan 3 kegiatan tersebut sebagai prioritas 1 - 3.

Penugasan 3:

STUDI KASUS (30’)Petunjuk:1. Bekerjalah dalam kelompok 5 orang.2. Pelajari kasus tentang PENGEMBANGAN BAKAT

MINAT SISWA pada halaman 14-15.3. Dalam kelompok Anda tentukan langkah-langkah

untuk mengatasi masalah dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait.

Refleksi (10’)

1. Apakah ada hal-hal yang menurut Anda penting tapi belum Anda dapatkan pada pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Peserta Didik? Apa alasannya?

2. Setelah Anda mempelajari materi Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Peserta Didik ini, tindakan inovatif apa yang akan Anda lakukan di sekolah tempat Anda bertugas?

3. Apa rencana tindak Anda ke depan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda, terkait dengan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Peserta Didik?

Penugasan

ON-THE-JOB LEARNING (OJL)• Kerjakan tugas OJL secara individual.• Pilih satu topik yang Anda minati dari daftar topik pada halaman

15-16.• Susunlah program kerja Anda untuk menyelesaikan tugas yang

Anda pilih dan masukkan/gabungkan ke dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) pada akhir kegiatan IN-1.

• Kerjakan program kerja Anda pada saat On-the-Job Learning.• Buat laporan tertulis sesuai petunjuk.• Presentasikan hasil OJL Anda pada kegiatan In-Service Learning 2.