malin kundang.pdf

Download malin kundang.pdf

If you can't read please download the document

Upload: ekpuspita

Post on 09-Oct-2015

550 views

Category:

Documents


82 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    1/13

    BAB 2

    DATA DAN ANALISA

    2.1 Sumber Data

    Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperolehdari:1. Pengamatan langsung2. Literatur3. Wawancara dengan narasumber

    4. Survei melalui kuisioner

    2.1.1 Pengamatan Langsung

    Pengamatan secara langsung dilakukan Penulis pada toko-toko bukuGramedia, tepatnya pada bagian buku untuk cerita anak-anak. Pengamatan ini

    dilakukan untuk mencari tahu seberapa banyak buku cerita rakyat Indonesia yang

    ada dan seberapa besar minat baca pada anak-anak terhadap buku cerita rakyatIndonesia tersebut.

    Dari hasil pengamatan, terlihat sangat minim sekali jumlah buku ceritarakyat Indonesia yang ada pada rak-rak buku bagian cerita anak, dibandingkanbuku-buku import ataupun buku-buku cerita anak lain, seperti buku-buku

    dongeng disneyland dan buku-buku cerita berkarakter pahlawan atau superherodari luar negeri. Jumlah buku cerita rakyat Indonesia yang ada di rak-rak tersebutpun dapat dihitung dengan mudah banyaknya.

    Minat baca anak-anak pada buku cerita rakyat Indonesia pun sangat minim

    sekali, hal tersebut terlihat dari rak bagian buku cerita rakyat Indonesia yangsangat sepi dan hampir tidak ada anak yang melirik dibagian tersebut. Dibeberapa toko Gramedia yang ada, sekitar rak buku cerita rakyat Indonesia

    diletakkan beberapa buku-buku cerita lainnya, akan tetapi banyak anak-anakyang melihat dan langsung mengacuhkannya tanpa mencoba melihat sedikit

    sinopsis dari cerita rakyat Indonesia tersebut.

    Dengan demikian terlihat betapa kurangnya kelestarian terhadap buku ceritarakyat Indonesia untuk anak-anak dan sangat kurangnya minat baca serta

    dorongan dari orang tua bagi si anak untuk membaca dan mengenal tentang

    cerita rakyat Indonesia yang ada.

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    2/13

    2.1.2 Literatur

    2.1.2.1 Cerita Rakyat

    Cerita rakyat merupakan kisah atau cerita yang disampaikan dari mulut

    ke mulut oleh rakyat dan diceritakan dari generasi ke generasi. Biasanyadalam sebuah cerita rakyat mengandung sebuah pesan moral yang

    disampaikan melalui sebuah tokoh ataupun kejadian-kejadian yang

    berlangsung didalamnya.

    Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, cerita rakyat adalah cerita

    pada jaman dahulu yang hidup dikalangan rakyat dan diwariskan secara lisan.

    Cerita rakyat dalam bahasa inggris dikenal dengan kata folktale, yang dalam

    Kamus Lengkap 10 Milliard (Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris)

    artinya adalah ceritera terkenal yang diceritakan dari generasi ke generasi.

    Menurut bukuA Glossary of Literary Terms Seventh Edition yang ditulisoleh M. H. Abrams (1999, p101), cerita rakyat yang dalam bahasa inggris

    disebutfolktale adalah narasi pendek dalam bentuk prosa yang tidak diketahui

    penciptanya dan tersebar dari mulut ke mulut, sehingga cerita rakyatdigolongkan sebagai sastra lisan yang akhirnya mencapai bentuk tertulis dan

    disajikan serta ditulis oleh penulis-penulis terkenal.

    2.1.2.2 Malin Kundang

    Gambar 2.1.2.2 Batu wujud dari Malin Kundang

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    3/13

    Malin Kundang merupakan salah satu cerita rakyat yang sering didengardan terkenal dikalangan masyarakat umum. Cerita ini berasal dari SumateraBarat, Padang, tepatnya di daerah Perkampungan Pantai Air Manis. Banyakpenduduk di daerah Sumatera Barat yang mempercayai akan cerita rakyattersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya batu berbentuk

    pecahan dari sebuah kapal besar yang hancur dan sebuah bongkahan batuyang menyerupai tubuh manusia yang sedang berlutut di sekitar pantai padadaerah tersebut. Konon, itu merupakan batu wujud dari kapal besar milik

    Malin Kundang dan Malin Kundang itu sendiri.

    Dalam cerita Malin Kundang dikisahkan seorang anak yang pergimerantau dan setelah berhasil ia durhaka pada ibunya karena malu dan tidak

    mau mengakui ibu kandungnya sendiri. Malin Kundang akhirnya mendapat

    hukuman yang setimpal, ia dihukum menjadi sebuah batu atas perbuatanburuk yang dilakukannya terhadap ibunya sendiri.

    Cerita Malin Kundang sendiri memiliki pesan moral yang sangat baik dan

    patut dilestarikan keberadaannya. Hal tersebut dapat mengingatkan danmengajarkan kepada para pembaca, khususnya anak-anak untuk selalu

    menghormati dan patuh terhadap orang tua mereka masing-masing, terutama

    kepada ibu kandung mereka sendiri.

    2.1.2.3 Cerita Malin Kundang

    Dahulu kala, di Padang, Sumatera Barat, tepatnya di perkampungan Air

    Manis, hiduplah Mande Rubayah bersama anaknya, Malin Kundang. Ayahnyasudah meninggal sejak Malin Kundang masih bayi. Malin Kundang adalah

    anak yang cerdas, tapi nakal. Ia sering sekali mengejar ayam dan memukulnya

    dengan ranting.

    Suatu hari ketika Malin Kundang sedang mengejar ayam, ia tersandung

    batu sehingga terjatuh dan lengannya terluka. Akhirnya luka tersebut menjadi

    berbekas di lengan kanannya.

    Tidak terasa waktu terus berjalan, Malin Kundang telah tumbuh menjadi

    anak yang gagah. Setiap harinya ia menangkap ikan untuk membantu ibunyamencari nafkah.

    Suatu hari, Malin Kundang melihat sebuah kapal besar yang merapat diPantai Air Manis. Malin Kundang di ajak nahkoda kapal besar itu untuk ikutpergi merantau mengubah nasibnya. Ia tertarik dengan ajakan tersebut dan

    segera meminta izin pada ibunya, Mande Rubayah.

    Mande Rubayah akhirnya menyetujui keinginan Malin Kundang dengan

    berat hati dan memberi pesan kepada Malin Kundang agar tidak melupakan

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    4/13

    ibunya jika berhasil nanti. Setelah itu Mande Rubayah mengantar dan melepaskepergian Malin Kundang, anaknya dengan berlinang air mata.

    Setiap hari Mande Rubayah selalu pergi ke pantai untuk menantikan

    kabar dan kembalinya Malin Kundang. Setelah beberapa tahun kemudian,

    Mande Rubayah melihat sebuah kapal megah yang menepi di pantai. Kapalmegah tersebut milik saudagar kaya yang sedang berlayar bersama isterinya.

    Tak lama kemudian, Mande Rubayah melihat bekas luka di lengan kanan

    saudagar tersebut, maka yakinlah ia bahwa orang itu adalah anaknya, MalinKundang.

    Karena yakin yang dilihatnya adalah anaknya, Malin Kundang, Mande

    Rubayah pun segera memeluknya. Tetapi karena malu dengan isterinya, MalinKundang segera melepas pelukan dan mendorong ibunya hingga terjatuh. Ia

    tidak mengakui bahwa wanita itu adalah ibunya.

    Setelah kejadian itu, Malin Kundang meninggalkan ibunya dan segerakembali berlayar. Hati Mande Rubayah sangat sedih atas perlakuan Malin

    Kundang kepadanya. Ia pun berlutut dan berdoa supaya anaknya diberikan

    hukuman yang setimpal atas perbuatannya tersebut.

    Seketika itu cuaca berubah menjadi gelap gulita. Angin bergemuruh dan

    badai dasyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang danmenghempaskannya ke pantai. Malin Kundang pun panik. Ia menyadari

    kesalahannya dan segera berteriak meminta maaf kepada ibunya. Tetapi

    semua terlambat. Tubuhnya perlahan berubah menjadi batu.

    Keesokan harinya, matahari bersinar cerah dan burung-burung berkicau

    dengan riangnya. Tampak kepingan kapal yang telah berubah menjadi batu.

    Tak jauh dari sana, terlihat sebongkah batu berbentuk tubuh manusia yangsedang bersujud. Masyarakat setempat percaya bahwa itulah wujud dari Malin

    Kundang, anak yang durhaka.

    2.1.2.4 The Future of E-books

    Menurut buku Media & Culture, An Introduction To Mass

    Communication 8th edition yang ditulis oleh Richard Campbell,Christopher R. Martin & Betina Fabos (2012, p304), E-books pada iPad

    adalah salah satu masa depan untuk publikasi pada buku, karena pembacatidak hanya dapat membuka halaman perhalaman lagi, tetapi di dalamnya

    terdapat video, audio, hyperlink, dan lain-lainnya. Pembaca pun dapat

    merasakan pengalaman baru dalam membaca dengan menggerakkan,

    menggoyangkan, memutar, mengguncang, dan lain-lain. Dengan demikian e-book pada buku cerita anak-anak tidak akan sama dengan buku cerita

    biasanya.

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    5/13

    Gambar 2.1.2.4a Grafik penjualan di toko buku dan Media online

    Menurut grafik pada buku Media & Culture, An Introduction To MassCommunication 8th edition yang ditulis oleh Richard Campbell,Christopher R. Martin & Betina Fabos (2012, p310), harga jual pada bukuyang di cetak 100% lebih mahal dibandingkan dengan e-book yang dijualsecara online, dikarenakan buku yang di cetak memerlukan biaya yang besardalam proses produksi dan penggunaan bahannya. Belum lagi kalau buku-

    buku yang dicetak itu tidak terjual seluruhnya, akan menjadi sia-sia sisapencetakkannya.

    Gambar 2.1.2.4b Tabel penurunan toko buku

    Menurut tabel pada buku Media & Culture, An Introduction To MassCommunication 8th edition yang ditulis oleh Richard Campbell,

    Christopher R. Martin & Betina Fabos (2012, p312), total toko-toko buku

    di Amerika dari tahun ke tahun semakin menurun. Hal tersebut terjadi

    dikarenakan adanya penjualan buku dan e-book secara online, sehingga lebihmudah dan tidak perlu repot-repot lagi bagi para pembaca untuk menghampiri

    toko buku untuk membeli buku yang mereka inginkan.

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    6/13

    2.1.2.5 iPad

    Menurut buku iPhone & iPad Game Development For Dummies, yang

    ditulis oleh Neal Goldstein, Jon Manning, dan Paris Buttfield-Addison

    (2011, pp349-351),

    iPad memiliki kesamaan dengan iPhone, yaitu :

    berjalan dengan OS yang sama

    dibangun disekitar gagasan penggunaan langsung, denganmemanipulasi informasi menggunakan layar sentuh

    dirancang untuk terhubung dengan internet kapan saja

    berjalan dengan aplikasi yang sama, meskipun dengan layar yang jauhlebih besar pada iPad.

    Beberapa cara penggunaan iPad yang berbeda dengan iPhone, antara lain :1. Beberapa orientasi

    Pada iPad didesain aplikasi dengan semua orientasi, baik itu potraitataupun landscape dan di dukung dengan versi terbaliknya darimasing-masing aplikasi. iPad adalah sebuah perangkat yang dapat

    menyesuaikan diri, sehingga saat dipegang dalam berbagai macam

    orientasi perangkat siap untuk digunakan langsung.

    2. Memberi ruang lebih untuk tangan

    Layar yang lebih besar pada iPad berarti bahwa ada lebih banyakruang untuk tangan untuk bergerak di sekitar layar. Dengan demikian,

    pengguna akan lebih bebas untuk memegang sebuah perangkattersebut.

    3. 2 orang, 1 perangkat

    iPad adalah perangkat besar yang cocok digunakan bersama denganorang lain. Dengan layarnya yang besar, dua orang memiliki ruanguntuk menggunakannya secara bersama-sama, dengan demikian akan

    menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa bagi penggunanya.

    2.1.3 Wawancara dengan narasumber

    Pada kesempatan ini Penulis melakukan wawancara dengan menanyakan

    beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan proyek Tugas Akhir ini.

    Wawancara dilakukan dengan seorang narasumber yang bernama BapakDarma, selakuLead Designer pada perusahaan Apps Foundry. Beliau ini adalah

    seorang yang ahli di bidang pembuatan aplikasi seperti e-book, games, dan lain-lain pada mobile atau gadget.

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    7/13

    Dalam sesi wawancara ini Penulis mendapatkan bahwa untuk membuatsebuah digital book atau e-book cerita anak perlu memperhatikan beberapa hal

    berikut ini :

    1. Buku cerita anak di bagi ke dalam 2 jenis, yaitu :

    a. Bed Time StoryAdalah jenis buku cerita anak dengan minim interaksi yang dibacapada saat sebelum tidur. Hal tersebut dikarenakan buku cerita ini

    merupakan bacaan untuk anak sebelum mereka tidur. Jadi jika terlalubanyak interaksi, si anak tidak akan tidur dan mereka akan terusbermain dan membaca cerita tersebut.

    b. Media Pembelajaran / edukasi

    Adalah jenis buku cerita untuk anak dengan banyak interaksi. Bukuini dapat dibaca kapan saja oleh sang anak. Karena lebih memainkaninteraksinya, jenis buku ini menjadi salah satu media pembelajaran /

    edukasi yang sangat baik bagi si anak.

    2. Visual

    Biasanya cerita untuk anak menggunakan visual yang menarik,seperti ilustrasi, warna, dan lain-lain. Visual yang digunakan tidak harusrumit, Visual sederhana pun dapat digunakan untuk cerita anak asalkan

    bagus dan menarik. Jika visual telah dipandang buruk di mata anak atau

    tidak bagus, maka mereka pun akan malas untuk membaca buku ceritatersebut.

    3. Interaksi

    Biasanya anak-anak sangat menyukai dengan sesuatu yang dapatberhubungan atau berinteraksi dengan mereka. Anak-anak akan mencoba

    terus dan terus terhadap sesuatu yang membuat mereka penasaran dan

    menarik perhatian mereka. Hal tersebut sangat baik untuk perkembanganotak mereka. Secara tidak langsung mereka dipaksa untuk berpikir apa

    yang harus mereka lakukan dengan sesuatu yang berinteraksi denganmereka pada saat itu.

    Dari wawancara tersebut, Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dalam

    proyek e-book interaktif cerita rakyat Indonesia, Malin kundang ini sangat cocok

    untuk anak-anak. Selain sebagai e-book edukasi untuk cerita anak, e-book inidapat dengan mudah menarik perhatian si anak karena memiliki interaktif yang

    dapat dimainkan, sehingga anak-anak dapat belajar sambil berinteraksi dengan

    cerita tersebut.

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    8/13

    2.1.4 Survei melalui kuisioner

    Untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini, Penulis juga melakukan surveimelalui kuisioner kepada 40 anak sekolah minggu yang berusia kurang lebih

    sekitar 6-12 tahun di Gereja Kristen Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk

    mengetahui seberapa minat dan ketertarikan anak-anak pada cerita rakyatIndonesia dan seberapa besar ketertarikan mereka terhadap interaktif dalamsebuah cerita anak.

    Hasil dari survei yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Sekitar 77,5 % anak yang tahu dan pernah membaca cerita rakyat Indonesia,khususnya cerita Malin Kundang. Akan tetapi dari 77, 5 % anak tersebut

    tidak semuanya yang tahu dari mana asal usul cerita tersebut. Selain itu,

    beberapa diantaranya juga tidak mengingat tentang cerita atau simbolisasi

    yang ada pada cerita Malin Kundang ini.2. Sekitar 22,5 % anak yang tidak tahu mengenai cerita rakyat Indonesia,khususnya Malin Kundang. Akan tetapi sebagian besar dari anak-anaktersebut memiliki rasa penasaran dan ketertarikan untuk membaca ceritarakyat Indonesia, khususnya Malin Kundang ini, bilamana ada buku cerita

    interaktifnya.

    3. Sekitar 97, 5 % anak yang sangat menyukai adanya interaktif pada bacaanmereka.

    Melalui hasil kuisioner di atas, diketahui bahwa walaupun banyak anak-anak

    yang mengetahui cerita rakyat Indonesia, khususnya Malin Kundang, masih

    banyak diantara mereka yang tidak tahu dari mana asal cerita tersebut. Diantaraanak-anak yang mengetahui cerita Malin kundang ini, masih ada yang tidak

    dapat mengingat apa yang menjadi ciri atau simbolisasi yang mereka dapat ingatdari cerita tersebut.

    Selain itu, hampir sebagian besar anak-anak ini sangat menginginkan adanyainteraktif dalam bacaan mereka. Hal tersebut didukung dari hasil kuisioner

    terhadap ketertarikan anak-anak yang tidak suka membaca dan belum pernah

    membaca cerita rakyat Malin Kundang, yang menjadi tertarik dan ingin untuk

    membacanya jika ada cerita interaktif tersebut.

    2.2 Data Produk

    Cerita rakyat Indonesia, khususnya Malin Kundang, yang akan dibuat dalam

    bentuk e-book untuk iPad. Dibuat ke dalam 2 bahasa, dengan berbagai interaktifyang dapat dilakukan oleh para pembaca terhadap cerita tersebut. Interaktif pada e-

    book ini dapat dilakukan dengan menggoyangkan, menggeser atau bersentuhan

    langsung dengan benda-benda atau karakter pada layar iPad pada cerita e-book

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    9/13

    tersebut. Selain itu, pembaca dapat membaca dan mendengar suara-suara dalam e-

    book cerita rakyat Malin Kundang tersebut.

    2.2.1 Karakteristik Produk :

    Judul : Cerita Rakyat IndonesiaMalin Kundang, Anak yang Durhaka

    ( Indonesian Folktale

    Malin Kundang, The Insubordinate Son )

    Jenis : e-book interaktif

    Bahasa : 2 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan InggrisHalaman : 21 halaman

    Warna : Full colour

    2.2.2 Preposisi Produk :

    Adapun keunggulan-keunggulan dari produk ini adalah :

    a. Merupakan cara baru menampilkan cerita anak melalui e-book interaktifdengan tema cerita rakyat Indonesia yang akan di aplikasikan pada iPad.

    b. Merupakan satu-satunya e-book interaktif cerita rakyat Indonesia yang dapat

    di download secara nasional dan internasional.

    c. Memberikan sebuah pengalaman baru bagi mereka dalam membaca melalui e-book interaktif yang diberikan.

    2.3 Pembanding

    Berikut merupakan kompetitor tidak langsung atau pembanding untuk proyek Tugas

    Akhir ini, yaitu :

    a. Alice in Wonderland

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    10/13

    Gambar 2.3a Alice in Wonderland pada iPad

    E-book Alice in Wonderland ini dibuat oleh Atomic Antelope. Ini

    merupakan e-book pada iPad dari cerita Alice in Wonderland, dimanaseorang anak perempuan yang berpetualang di dunia yang menakjubkan.

    Pada e-book ini terlihat banyak gerak yang interaktif, sehingga dapat

    menarik minat baca dari pembaca, terutama pada anak-anak.

    b. Jack and Beanstalk

    Gambar 2.3b Jack and The Beanstalk pada iPad

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    11/13

    E-book Jack and Beanstalk ini dibuat oleh Ayars Animation Inc. Inimerupakan e-book cerita anak, dimana seorang anak laki-laki yangberpetualang dengan benih kacang yang akhirnya tumbuh menjadi sebuah

    pohon yang sangat tinggi sekali, sehingga ia dapat pergi melihat kehidupan

    lain di atas langit.

    3. Toy Story 3

    Gambar 2.3c Toy Story 3 pada iPad

    E-book Toy Story 3 ini dibuat oleh Griffin Technology. Ini merupakan

    e-book cerita anak, dimana menceritakan petualangan sejumlah mainan-

    mainan yang dapat bergerak.

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    12/13

    2.4 Apps Foundry

    Apps Foundry adalah sebuah perusahaan aplikasi developer di Jakarta yang

    didirikan oleh Wilson Cuaca pada tahun 2010. Pada saat itu, Apps Foundrymembuat aplikasi-aplikasi untuk mobile / gadget dan berada dibawah mother

    company yang bernama Exsago.

    Dalam perjalanannya, Apps Foundry mengalami konflik dan pecah dari Exsago.Kini Wilson Cuaca membangun Apps Foundry sendiri dengan mendapatkaninvestasi dari mother company baru, yaitu East Ventures, yaitu sebuah perusahaan

    investor yang berlokasi di Jepang. Dari sanalah akhirnya Apps Foundry mempunyai

    dana untuk pengoperasian kerja dan membangun sebuah kantor aplikasi untukmobile / gadget.

    Awal berkembangnya perusahaan Apps Foundry ini bermula dari penerimaansebuah permintaan untuk pengkonfersian sebuah website ke dalam media mobile,

    seperti Kaskus, Tempo Interaktif, Glo, Comfort Delgro, dan lain lain. Lalu pada

    tahun 2010 akhir, Apps Foundry mengeluarkan sebuah proyek independent mereka

    yaitu SCOOP Interactive.

    SCOOP Interactive adalah sebuah aplikasi digital book store untuk iPad yang

    pertama dibuat oleh perusahaan Apps Foundry. Pada aplikasi ini, para pengguna

    dapat mendownload majalah-majalah digital terbaru yang mereka inginkan. Tigamajalah digital yang pertama dari aplikasi SCOOP Interactive ini adalah Bazar,

    Mens Health, dan Auto Car. Dalam waktu kurang lebih dari 5 bulan perdana, padaaplikasi SCOOP Interactive ini telah memiliki 50 lebih judul majalah. Hal tersebut

    membuat aplikasi ini menjadi aplikasi yang terbanyak di download di pasar

    Indonesia dan mendapat peringkat 10 besar dalam Top Grossing.

  • 5/19/2018 malin kundang.pdf

    13/13

    2.5 Target Sasaran

    Target sasaran dari e-book interaktif Malin Kundang ini adalah anak-anak yangmasih duduk di Sekolah Dasar (SD), berusia sekitar 6-12 tahun dan berasal dari

    keluarga kelas menengah sampai atas. Tinggal di kota-kota besar. Mempunyai gaya

    hidup yang modern, kreatif, aktif, suka bermain bersama keluarga, memiliki iPad,suka membaca buku cerita bergambar dan tertarik pada cerita yang interaktif.

    2.6 Analisa SWOT

    Strength:

    merupakan satu-satunya e-book cerita rakyat Indonesia yang akandiaplikasikan pada iPad

    merupakan satu-satunya e-book cerita rakyat Indonesia yang bisa didownload secara internasional, karena di jual melalui online

    biayanya lebih murah dibandingkan buku yang dicetakdapat memaksimalkan pembelajaran anak melalui gambar, tulisan daninteraktif

    anak lebih mudah memahami dengan bantuan interaktif dan suara

    iPad mudah didapatkan

    tidak memerlukan bahan untuk produksi(mengurangi pemakaian kertas = penebangan pohon = go green)

    Weakness:

    hanya bisa di download oleh orang yang memiliki iPad

    hanya bisa di akses melalui iPad / iTunes Store dan App Store

    iPad harganya relatif mahal

    Opportunity:

    iPad merupakan gadget untuk sarana masa depan

    iPad semakin menguasai pasaran smart tablet dan komputer PC

    anak-anak sekarang sudah familiar terhadap pemakaian gadget

    Threat:persaingan e-book cerita anak dari luar, sedangkan untuk cerita rakyatIndonesia belum ada