makam sunan bonang
TRANSCRIPT
KOMPLEK SITUSKOMPLEK SITUS MAKAM SUNAN BONANG MAKAM SUNAN BONANG
TUBANTUBAN
MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAL LEBIH DEKAT
Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo
Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban
Propinsi Jawa Timur tepatnya berada
di sebelah barat Alun-alun Kota Tuban
di belakang Masjid Agung.
Komplek Makam Sunan Bonang Tuban
terdiri dari 3 ( tiga ) bagian halaman dengan
dibatasi 3 ( tiga ) pintu gerbang atau gapura.
Halaman ketiga merupakan halaman utama yang
paling disakralkan kerena di halaman ini
terdapat Makam Sunan Bonang.
Pada hakekatnya keadaan seperti ini merupakan
bukti adanya kelanjutan budaya yang pernah ada
pada masa-masa sebelumnya.
I. Halaman Pertama
Halaman ini disebut dengan JABA, yaitu halaman yang terdiri dari bangunan untuk keperluan sehari-hari. Guna memasuki halaman pertama ini terlebih dahulu harus melewati gapura I berbentuk regol.
Gapura ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
dihiasi relief bunga terdapat JALUSI berbentuk
kawung pada sisi kiri dan kanan pintu
lubang pintu berbentuk lengkung setengah oval
bertuliskan huruf Jawa Madya : RASA TUNGGAL PANDITA WADAT merupakan candra sengkala bermakna tahun 1716 C atau 1789 M
atap gapura berbentuk joglo dengan genteng sirap dari kayu jati
JALUSI
TULISAN CANDRA TULISAN CANDRA SENGKALA : SENGKALA :
RASA TUNGGAL RASA TUNGGAL PANDITA WADATPANDITA WADAT
• sebagai tempat istirahat pengunjung
• sebagai tempat menerima tamu dalam acara pisowanan dimasa lalu
Pada halaman I ini terdapat dua buah bangunan Pendopo Paseban yang terletak di sebelah barat dan timur. Pendopo Paseban tersebut disangga dengan 4 (empat) tiang soko dimana umpaknya merupakan fosil dari tulang ikan pari. Fungsi pendopo ini adalah :
Pendopo Paseban
Umpak dari tulang ikan pari.
I. Halaman Kedua
1. Masjid Astana sebagai embrio dari surau Peninggalan Sunan Bonang yang dipugar pada tahun 1921.
2. Tempat peristirahatan tamu
3. Toilet dan tempat wudlu4. Perkantoran5. Dua buah bangunan
pendopo rante yang berisi benda cagar budaya
6. Pos Jaga keamanan
Halaman ini disebut dengan JABA TENGAH, yaitu halaman yang terdiri dari bangunan :
Masjid Astana
Pendopo Rante
1. Mensucikan diri dan menata niat2. Tempat melakukan sholat
Fungsi halaman kedua ini secara filosofis di masa lalu dimaksudkan untuk :
Guna memasuki halaman kedua ini terlebih dahulu harus melewati gapura berbentuk paduraksa dengan karekteristik sebagai berikut :
1. Berdaun pintu kayu jati berukir dengan motif : tumpal, kawung,
geometris dan suluran, artefik (simbar) serta kaligrafi
2. Pada sisi kiri dan kanan gapura terdapat pintu darurat yang dulunya
adalah jalusi3. Pada bagian
puncaknya terdapat mahkota yang sudah rusak akibat petir tahun 1951.
4. Dihiasi piring keramik kuno yang sebagian besar telah hilang dijarah.
GAPURA JABA TENGAH
III. Halaman KetigaHalaman ini disebut dengan JEROAN, yaitu halaman utama yang terdiri dari bangunan :
1. Cungkup Makam Sunan Bonang
2. Pendopo tajug3. Tembok kelir4. Sumur tua peninggalan
Sunan Bonang5. Dua buah bangunan
gapura timur6. Tempat musafir7. Pos jaga keamanan
Fungsi halaman ketiga ini secara filosofis dimaksudkan untuk :
1. Bertafakur dan berdoa2. Persembahan kepada orang
yang disucikan
Cungkup Makam Sunan Bonang
Guna memasuki halaman ketiga ini terlebih dahulu harus melewati gapura berbentuk paduraksa
dengan kondisi lebih terawat dan utuh. Karekteristik gapura ketiga ini sama
dengan gapura kedua hanya saja kondisinya lebih terpelihara dan profil
bangunannya lebih detail.
Tentang Bangunan-Tentang Bangunan-bangunan Utama di halaman bangunan Utama di halaman ketiga.ketiga.
Pada bingkai kayu jati terdapat tulisan Jawa berbunyi : JANMA WYAHANA KAYUNING SAWIT JAGAD, artinya : MANUSIA HAKEKAT SEBUAH POHON bermakna candra sengkala tahun 1611 C atau 1687 M.
1. Cungkup Makam Sunan Bonang. Terbuat dari bahan kayu baik dinding maupun tiang dan balok kuda-kuda. Bentuk bangunan cungkup adalah sinom beratap sirap kayu jati. Dibangun pada areal yang luas dan tinggi dengan tangga batu berhiaskan padma.
Pada bagian puncaknya berhiaskan mustaka (kemuncak) yang indah sekali dari bahan perunggu.
2. Pada bagian dalam bangunan cungkup terdapat bangunan ( kijing ) Makam Sunan Bonang dari bahan batu berbentuk pelipit seperti yang terdapat pada kaki candi dengan ukiran bermotif bunga padma dan belah rotan. Sedangkan pada bentuk nisannya terdapat pahatan berbentuk sinar matahari atau suryo binolong mojopahit.
Bangunan (Kijing) Makam Sunan
Bonang
3. Tembok Kelir. Berdiri tegak persis di
depan pintu gapura ketiga berbentuk tembok dari bahan batu kapur yang dihiasi berbagai
piring kuno. Fungsi kelir atau rana atau sekesel ini adalah sebagai
penolak bala dari gangguan roh jahat.
Piring Keramik Kuno yang menempel di Tembok Kelir Makam Sunan Bonang
4. Tajug. Terdapat disisi timur dari posisi kelir. Berfungsi sebagai tempat istirahat dan tawassul. Dibangun dari dari bahan tembok beratap sirap kayu jati.
Gapura Timur. Berbentuk paduraksa dan berdaun pintu kayu seperti halnya pada gapura kedua dan ketiga. Fungsi gapura timur ini adalah
penghubung ke Masjid Agung.
Sumur Tua. Diyakini sebagai sumur peninggalan Sunan Bonang. Terletak disisi
timur cungkup Makam Sunan Bonang. Pada bagian dasrnya terdiri dari susunan balok-
balok kayu bukan dari tumpukan batu sebagaimana sumur-sumur sekarang.
Tumpukan Kayu