makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman...

15
MAKALAH “ TUNTUNAN AGAMA ISLAM TERHADAP IBU NIFAS, KEBERSIHAN MANDI, IBADAH, MAKANAN DAN MINUMAN TERMASUK ASIDosen Pengampu : Aman Nurhayanto, S.Ag Disusun oleh : 1. Euis Noviyani ( 141540134220025 ) 2. Evi Nurbaeti ( 141540134240027 ) 3. Evi Nurlut fiani ( 141540134250028 ) 4. Fika wardiyanti (141540134280031) Kelas : 1 B PRODI D3 KEBIDANAN STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2014

Upload: sentra-komputer-dan-foto-copy

Post on 19-Jul-2015

816 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

i

MAKALAH

“ TUNTUNAN AGAMA ISLAM TERHADAP IBU NIFAS, KEBERSIHAN

MANDI, IBADAH, MAKANAN DAN MINUMAN TERMASUK ASI“

Dosen Pengampu : Aman Nurhayanto, S.Ag

Disusun oleh :

1. Euis Noviyani ( 141540134220025 )

2. Evi Nurbaeti ( 141540134240027 )

3. Evi Nurlut fiani ( 141540134250028 )

4. Fika wardiyanti (141540134280031)

Kelas : 1 B

PRODI D3 KEBIDANAN

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

2014

Page 2: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik, hidayah,

serta inayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Tuntunan

Agama Terhadap Ibu Nifas ini dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada :

1. Bapak Aman Nurhayanto, S.Ag., selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama

Islam.

2. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya

Makalah Tuntunan Terhadap Ibu Nifas.

Dengan keterbatasan kemampuan kami dalam menyusun makalah ini,

tentunya masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada

kesalahan dalam penulisan nama seta gelar,dan kami juga mohon maaf apabila

ada perkataan yang kurang berkenan.

Purwokerto, 25 November 2014

Page 3: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................. 2

C. Manfaat ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Masalah Nifas ...................................................................................... 3

B. Kebersihan Mandi ............................................................................... 4

C. Ibadah .................................................................................................. 5

D. Tuntunan agama islam terhadap makan- minum ASI .......................... 5

E. Penerapan dalam masyarakat` .............................................................. 9

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11

A. Kesimpulan ........................................................................................... 11

B. Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

Page 4: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan. Baik

darah itu keluar bersamaan ketika proses melahirkan, sesudah atau sebelum

melahirkan, yang disertai dengan dirasakannya tanda-tanda akan melahirkan,

seperti rasa sakit, dan lain-lain.

Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-

alat kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas

berlangsung selama 6-8 minggu. Periode nifas merupakan masa kritis bagi

ibu, diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah

persalinan yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi 24 jam pertama

setelah persalinan dan ada suatu hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan

selama masa nifas, termasuk beribadah, bersetubuh dengan suami dan lain-

lain. Untuk itu perawatan saat masa nifas merupakan hal yang sangat penting

untuk diperhatikan.

Perawatan masa nifas mencakup berbagai aspek mulai dari pengaturan

dalam kesehatan, anjuran untuk kebersihan, menghindari hal-hal yang tidak

diperbolehkan. Selain perawatan nifas dengan memanfaatkan sistem

pelayanan biomedical ada juga ditemukan sejumlah pengetahuan dan perilaku

budaya dalam perawatan masa nifas.

Makanan, minuman termasuk ASI juga pada prinsipnya semua

makanan dan minuman yang ada di dunia ini halal semua untuk dimakan dan

diminum kecuali ada larangan dari Allah. Agama Islam menganjurkan kepada

pemeluknya untuk memakan makanan yang halal dan baik. Makanan “halal”

maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah.

Sedangkan makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh, atau

makanan bergizi. Segala jenis minuman apa saja yang ada di dunia ini halal

untuk diminum kecuali ada larangan yang mengharamkan dari Allah dan

Nabi Muhammad SAW. Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa

Page 5: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

2

tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan

melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit.

Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan

air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda.

Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang

mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui masalah nifas.

2. Untuk mengetahui hukum persetubuhan disaat sedang nifas.

3. Untuk mengetahui cara kebersihan mandi setelah selesai nifas.

4. Untuk mengetahui hukum ibadah diaat sedang nifas.

C. Manfaat

1. Mengetahui nifas dalam agama Islam.

2. Mengetahui hukum nifas berdasarkan agama islam.

3. Bagaimana cara kebersihan mandi setelah selesai nifas?

4. Bagaimana hukum ibadah disaat sedang nifas?

5. Bagaimana pandangan islam terhadap makanan & minuman termasuk

ASI?

Page 6: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Masalah Nifas

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan. Baik

darah itu keluar bersamaan ketika proses melahirkan, sesudah atau sebelum

melahirkan, yang disertai dengan dirasakannya tanda-tanda akan melahirkan,

seperti rasa sakit, dan lain-lain. Rasa sakit yang dimaksud adalah rasa sakit

yang kemudian diikuti dengan kelahiran. Jika darah yang keluar tidak disertai

rasa sakit, atau disertai rasa sakit tapi tidak diikuti dengan proses kelahiran

bayi, maka itu bukan darah nifas.

Selain itu, darah yang keluar dari rahim baru disebut dengan nifas jika

wanita tersebut melahirkan bayi yang sudah berbentuk manusia. Jika seorang

wanita mengalami keguguran dan ketika dikeluarkan janinnya belum

berwujud manusia, maka darah yang keluar itu bukan darah nifas. Darah

tersebut dihukumi sebagai darah penyakit (istihadhah) yang tidak menghalangi

dari shalat, puasa dan ibadah lainnya.

Perlu kita ketahui bahwa waktu tersingkat janin berwujud manusia

adalah delapan puluh hari dimulai dari hari pertama hamil. Dan sebagian

pendapat mengatakan sembilan puluh hari.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Mas’ud sradhiyallahu ‘anhu ,bahwasanya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan kepada kami, dan

beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang benar dan yang

mendapat berita yang benar, “Sesungguhnya seseorang dari kalian

dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk

nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqah seperti itu pula, kemudian menjadi

mudhghah seperti itu pula.

Kemudian seorang malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di

dalamnya, dan diperintahkan kepadanya untuk menulis empat hal, yaitu

menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya.” (HR.

Bukhari dan Muslim)

Page 7: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

4

Menurut Ibnu Taimiyah, “Manakala seorang wanita mendapati darah

yang disertai rasa sakit sebelum masa (minimal) itu, maka tidak dianggap

sebagai nifas. Namun jika sesudah masa minimal, maka ia tidak shalat dan

puasa. Kemudian apabila sesudah kelahiran ternyata tidak sesuai dengan

kenyataan (bayi belum berbentuk manusia-pen) maka ia segera kembali

mengerjakan kewajiban. Tetapi kalau ternyata demikian (bayi sudah berbentuk

manusia-pen), tetap berlaku hukum menurut kenyataan sehingga tidak perlu

kembali mengerjakan kewajiban.” (Kitab Syarhul Iqna’).

B. Kebersihan Mandi

Setelah selesai nifas seorang wanita diwajibkan untuk mandi wajib

untuk menghilangkan hadast besar (darah nifas) tersebut dengan cara

membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.

1. Fardhu Mandi

a. Niat : bersama-sama dengan mula-mula membasuh tubuh.

Lafadzh niat :

يت الغسل لر فع الحد ث اال كبر فرضا هللا تعالى نو

“Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar

fardhu karena Allah.”

b. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air ke semua

rambut dan kulit.

c. Menghilangkan najis.

2. Sunnat Mandi :

a. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh tubuh.\

b. Membaca basmallah pada permulaan mandi.

c. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan

daripada kiri.

d. Membasuh badan samapai tiga kali.

e. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu.

f. Mendahulukan mengambil air wudhu yakni sebelum mandi

disunnatkan berwudhu terlebih dahulu.

Page 8: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

5

C. Ibadah

Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun

sunnah, dan mereka tidak perlu menggantinya apabila suci. (Ibnu Hazm di

dalam kitabnya al-Muhalla)

Shalat sebagaimana yang kita ketahui, sahnya juga suci dari hadast

besar. Cara menghilangkan hadast besar tersebut yaitu dengan cara mandi

wajib.

D. Pandangan Islam terhadap Makanan & Minuman Termasuk ASI

1. Tuntunan Islam tentang Makanan dan Minuman pada Ibu Nifas

Pada prinsipnya semua makanan dan minuman yang ada di dunia

ini halal semua untuk dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari

Allah yaitu yang terdapat dalam Al Qur’an dan yang terdapat dalam hadist

Nabi Muhammad SAW. Namun terkadang pada masa nifas, ada pantangan

memakan makanan tertentu padahal dalam islam tidak melarang makanan

tersebut.

Setelah melahirkan, seorang ibu akan melewati masa pemulihan

hingga seluruh fungsi tubuh kembali normal seperti saat sebelum

melahirkan. Masa ini berlangsung kurang lebih 40 hari. Masa nifas tetap

perlu mendapat perhatian penting sama seperti ketika hamil. Terutama

kebutuhan akan zat gizi dalam makanan yang sehat serta kebutuhan cairan

tubuh.

Dalam masyarakat kita, kebiasaan menghindari jenis makanan

tertentu selama masa nifas masih tetap ditemukan, kendati sudah tinggal di

kota besar dan berpendidikan tinggi. Bahkan, ada mitos yang dipercayai

sebagai suatu kebenaran karena pengalaman orang lain. Misalnya, ketika

seorang ibu nifas setelah makan telur lalu jahitannya gatal gatal dianggap

telur adalah penyebab gatal pada luka jahitan. Padahal, memang

sebelumnya ibu nifas tersebut alergi telur. Berikut ini adalah mitos yang

sering ada pada ibu nifas dan alasan kesehatan mengapa mitos tersebut

tidak benar:

Page 9: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

6

a. Ibu nifas tidak boleh makan ikan, telur dan daging supaya jahitan cepat

sembuh.

Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas, justru pemenuhan

kebutuhan protein semakin meningkat untuk membantu penyembuhan

luka baik pada dinding rahim maupun pada luka jalan lahir yang

mengalami jahitan. Protein ini dibutuhkan sebagai zat pembangun yang

membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka.

Tanpa protein sebagai zat pembangun yang cukup, maka ibu nifas

akan mengalami keterlambatan penyembuhan bahkan berpotensi infeksi

bila daya tahan tubuh kurang akibat pantang makanan bergizi. Protein juga

diperlukan untuk pembentukan ASI. Ibu nifas sebaiknya mengkonsumsi

minimal telur, tahu, tempe dan daging atau ikan bila ada. Kecuali bila ibu

nifas alergi dengan ikan laut tertentu atau alergi telur sejak sebelum

hamil, maka sumber protein yang menyebabkan alergi tersebut dihindari.

Bila memang alergi jenis protein tertentu misal ikan laut, Ibu nifas boleh

mencari ganti sumber protein dari daging ternak dan unggas juga dari

protein nabati seperti kacang kacangan.

b. Ibu nifas tidak boleh makan yang berkuah dan tidak boleh banyak minum

air putih supaya jahitannya tidak basah

Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak

cairan terutama mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami

perdarahan, keringat, untuk pembentukan ASI. Bila cairan tubuh ibu nifas

tidak tercukupi, maka akan terjadi kekurangan cairan, mengalami panas

dan produksi ASI sedikit.

Sebaiknya ibu nifas minum air putih yang cukup kurang lebih 8

gelas sehari disertai dengan asupan susu maupun jus buah. Bila setiap

selesai minum ibu nifas akan sering buang air kecil justru lebih baik.

Tidak perlu khawatir jahitan pada daerah perineum (luka jahitan jalan

lahir) akan basah dan tidak sembuh. Justru sebaliknya. Semakin sering

dibersihkan terutama dengan sabun dan air lalu dikeringkan setiap buang

air kecil, maka jahitan akan segera pulih.

Page 10: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

7

Perawatan luka pada jalan lahir berbeda dengan jahitan pada

bagian tubuh yang lain misalnya pada tangan. Luka di jalan lahir dijahit

dengan benang khusus yang cukup kuat dan bagian dalam luka (otot)

benangnya akan menyatu dengan tubuh sedangkan bagian luar (kulit)

jahitan akan lepas sendiri lalu mengering.

c. Ibu nifas tidak boleh makan buah-buahan selama menyusui karena bayi

bisa diare

Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk

menjaga kebugaran tubuh dan sama sekali tidak berpengaruh buruk

terhadap mutu ASI. Jangan kuatir mengkonsumsi buah tidak menyebabkan

diare pada bayi. Selain itu ibu nifas juga memerlukan asupan makanan

berserat seperti buah dan sayur mayur untuk memperlancar buang air

besar. Pada ibu nifas kebutuhan serat sangat penting untuk membantu

proses pencernakan, Kadar vitamin dan air dalam buah juga sangat baik

untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya air jeruk, buah pisang dan

pepaya. Sebaiknya ibu nifas selalu menyertakan menu buah setiap makan

agar tidak mengalami sembelit.

d. Ibu nifas tidak boleh makan terlalu banyak supaya tetap langsing

Pernyataan ini tidak tepat. Pada ibu nifas, makanan bergizi dan

porsi makan perlu ditingkatkan lebih baik dari sebelum kehamilan.

Sumber karbohidrat, lemak, vitamin dan protein sangat dibutuhkan untuk

proses pemulihan fisik ibu selama nifas dan melawan infeksi. Selain itu,

juga berguna untuk pembentukan ASI agar berlangsung lancar. Langsing

bukan dengan diet ketat pascabersalin, tetapi dengan melakukan senam

nifas dan menyusui bayi secara ekslusif tanpa bantuan susu formula.

Dengan cara demikian, pembakaran lemak pada tubuh akan berlangsung

lebih baik dan ibu akan cepat ramping kembali seperti saat sebelum hamil.

2. Tuntunan Islam dalam Pemberian ASI

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua

orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah

yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah

Page 11: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

8

kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah

kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)

Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan

Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam

melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi

dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki

bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang

sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat

pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.Makanan-

makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa

kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.

ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yang

luar biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi.Di dalam Surat

Cintanya, bertebaran ayat-ayat tentang ASI. Antara lain :

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun

penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban

ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf.

Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.

Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan

seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.

Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan

keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan

jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa

bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.

Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha

Melihat apa yang kamu kerjakan” (Al-Baqarah [2]: 233)

Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur’an tersebut,

setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting.

Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang wajib atau tidaknya

menyusui, tapi selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat

Allah tersebut. Terlepas wajib atau tidaknya hukum menyusui, dalam ayat

Page 12: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

9

tersebut dengan tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan. Dan

di sana juga disinggung tentang peran sang ayah, untuk mencukupi

keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi dengan

baik. Sehingga jelas, menyusui adala kerja tim. Keputusan untuk

menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan

persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan

kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan

keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah

dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan

perintahNya.Demikian pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan

diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga haknya

untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.

E. Penerapan dalam Masyarakat

1. Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas

a. Didalam masyarakat walaupun sudah tau tentang masa nifas, dimana

masa setelah melahirkan dan alat reproduksi belum pulih masih ada

orang yang melakukan hubungan intim, padahal menurut agama dan

ilmu kesehatan itu tidak diperbolehkan.

b. Mandi wajib setelah masa nifas adalah mandi yang wajib dan ada doa

khusus, tapi pada kenyataannya banyak di kalangan masyarakat yang

setelah masa nifas mereka hanya mandi biasa tanpa ada niat khusus

untuk membersihkan diri. Padahal didalam agama setelah masa nifas

untuk membersihkan diri ada niatan khusus atau doa.

2. Makanan dan Minuman termasuk ASI

Di masyarakat banyak mitos yang tidak benar yang berisi

pantangan makan makanan tertentu pada ibu nifas, padahal makanan dan

minuman tersebut tidak dilarang untuk dikonsumsi dalam islam.

Contoh:

Page 13: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

10

a. Di masyarakat ada ibu nifas yang tidak makan ikan, telur dan daging

supaya jahitannya cepat sembuh. Padahal itu tidak benar dan tidak ada

larangan memakan ikan, telur, dan daging dalam islam.

b. Di masyarakat masih ada ibu yang tidak makan makanan yang berkuah

dan tidak banyak minum air putih supaya jahitannya tidak basah.

Padahal di dalam islam tidak ada larangan kalau ibu nifas tidak boleh

memakan makanan yang berkuah dan minum banyak air putih.

c. Ibu nifas ada yang tidak makan buah-buahan selama menyusui karena

takut bayinya diare.

Dimasyarakat masih banyak ibu-ibu yang tidak mau menyusui

anaknya dengan berbagai macam alasan diantaranya ibu mengaku tidak

mau menyusui karena ibu takut jika payudara ibu menjadi kendor. Ada

anggapan lain bahwa menurut ibu susu formula-lah yang lebih baik

daripada air susu ibu tersebut sehingga ibu lebih memilih memberikan

susu formula ketimbang ASI. Padahal dalam Al-Quran ibu dianjurkan

untuk menyusui anaknya selama 2 tahun.

Page 14: Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nifas adalah darah yang keluar disebabkan oleh kelahiran anak.

Hukum yang berlaku pada nifas adalah sama seperti hukum haid, baik

mengenai hal-hal yang diperbolehkan, diharamkan, diwajibkan maupun di

hapuskan. Karena nifas adalah darah haid yang tertahan karena proses

kehamilan. Takaran maksimal bagi keluar darah nifas ini adalah 40 hari.

Seorang suami diharamkan untuk menyetubuhi istrinya selama dia

masih nifas. Apabila darah nifas seorang wanita telah terhenti maka dia wajib

mandi, sesuai dengan kesepakatan ulama umat ini sehingga wanita itu menjadi

suci dari nifasnya, setelah itu suami diperbolehkan untuk menyetubuhinya.

Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun

sunnah sebelum ia melakukan mandi wajib.

B. Saran

Untuk dosen mata kuliah agama Islam diharapkan dapat memberikan

bimbingan untuk tiap tenaga medis tentang cara islami menghadapi ibu yang

mengalami nifas.