makalah stl

Upload: 541710

Post on 14-Oct-2015

128 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah stl

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPerkembangan teknologi dalam bidang perindustrian berkembang sangat pesat. Industri yang sebelumnya masih manual, mulai beralih ke teknologi otomatis. Teknologi manual masih banyak mengandalkan tenaga manusia, sehingga teknologi manual (tenaga manusia) masih dianggap tidak praktis, dan biasanya merupakan proses-proses yang melibatkan faktor-faktor kontrol yang lebih banyak, faktor-faktor kontrol gerakan cepat yang lebih banyak, dan lain sebagainya, dimana pengontrolan oleh manusia menjadi tidak nyaman lagi. Teknologi otomatis memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan bila dibandingkan dengan teknologi manual. Salah satu kelebihannya adalah memungkinkannya berbagai data dengan kontroler atau komputer lain yang letaknya berjauhan. Kelebihan akuisisi data secara otomatis adalah akurat, real time, dan cepat.Salah satu teknologi otomatis yang sedang berkembang dan mulai digunakan saat ini adalah SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). SCADA meliputi monitoring,controlling, dan data acquisition. Dalam sistem ketenagalistrikan, SCADA merupakan pendukung utama, baik pada sisi pembangkit, transmisi, maaupun distribusi. Suatu system SCADA tidak dapat berdiri sendiri, namun harus didukung berbagai macam infrastruktur, yaitu :1. Telekomunikasi2. Master Station3. Remote Terminal Unit4. Protokol Komunikasi

B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:1. Apa itu telekomunikasi? Bagaimana fungsi dan cara kerjanya ?2. Apa itu master stadion? Bagaimana fungsi dan cara kerjanya dalam sistem SCADA?3. Apa itu RTU(Remot Terminal Unit)? Bagaimana fungsi dan cara kerjanya?4. Apa itu proton`kol komunikasi? Bagaimanakah cara kerja dan fungsinya?

C. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:1. Untuk mengetahui pengertian telekomunikasi.2. Untuk mengetahui peranan telekomuniksai dalam SCADA.3. Untuk mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari media telekomunikasi dalam SCADA.4. Untuk mengetahui pemeliharaan peralatan telekomunikasi tersebut.

BAB IIPEMBAHASAN

A. TELEKOMUNIKASI

Telekomunikasi berasal dari kata tele dan communication, tele berarti jarak jauh, communication berarti komunikasi atau interaksi. Telekomunikasi adalah usaha manusia untuk melakukan komunikasi atau penyampaian pesan dua arah dalam jarak yang jauh. Pemanfaatan telekomunikasi telah sejak lama digunakan, dimulai dari morse sampai telepon seluler.Telekomunikasi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menghubungkan prangkat sistem pengendalian khususnya antara master station dengan perangkat RTU. sistem telekomonikasi suatu sistem SCADA bertugas untuk menyampaiakan tugas dari RTU sebagai pengumpul data local melalui protocol telekomunikasi agar para oprator listrik dapat bertindak dengan cepat dan tepat sehingga sistem akan kembali ke keadaan normal.Penggunaan media komunikasi dalam SCADA dibutuhkan dalam hal telecontrolling (remote control), telesignaling (alarm dan indikator), dan telemeasuring (V, A, Hz). Ketika sebuah media telekomunikasi mengalami gangguan, maka fungsi SCADA pada suatu sistem akan mati. Sebenarnya, dalam hampir semua hal, telekomunikasi itu penting, untuk koordinasi antar personil, penyampaian pesan, instruksi dalam kepolisian, dsb, semua butuh media komunikasi agar pekerjaan mereka lebih efektif.Sehingga begitu juga dengan SCADA, maka hal pertama yang diperiksa ketika terjadi gangguan atau malfungsi, maka yang pertama dilakukan penyelidikan adalah di sisi media telekomunikasi. Barulah setelah sudah dipastikan apakah ada gangguan di media telekomunikasi atau tidak, bagian lain, seperti RTU diperiksa.Ada banyak media telekomunikasi yang digunakan dalam SCADA, diantaranya :1. Line Trap2. Radio Repeater/interlink: peralatan untuk menguatkan sinyal radio, sehingga mampu mencapai daerah yang jauh.3. Radio Link4. Radio base station;5. Modem;6. Fiber optics terminal : Peralatan dimana pancaran cahaya diubah menjadi data biner atau sebaliknya.7. Fiber optics cable, : Kabel transmisi data yang terbuat dari gelas silica.8. Repeater fiber optics;9. Jaringan kabel pilot;10. Line matching unit (LMU);11. Multiplexer;12. Power line carrier (PLC);13. Private automatic branch exchange (PABX);

14. Antena, menara dan aksesoris;15. Teleproteksi (TP)Cara yang paling umum dipakai adalah Komunikasi Radio (Radio Communication) dan Komunikasi Serat Optik (Optical Fiber Communication). Pada sistem tenaga listrik, media komunikasi yang dipergunakan adalah Power Line Communication, Radio Data ( radio link ), Serat optic ( fiber optic )1. Power Line CariierSejarah Sistem Power Line Carrier (PLC). Sistem Power Line Carrier (PLC) mulai ditetapkan di Amerika Serikat sejak tahun 1920-an dan pada tahun 1919 pertama kali didemonstrasikan penggunaannya oleh General Electric Co. Pertama kali PLC digunakan hanya untuk komunikasi suara saja dan baru pada tahun 1930 digunakan pula untuk mengatur relai-relai proteksi. Setelah empat puluh lima tahun masa pengoperasiannya, PLC dapat digunakan untuk penyediaan kanal-kanal transmisi data. Di Indonesia sistim PLC mulai dioperasikan di Jawa Timur, selanjutnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Sejak tahun 1975 sistem PLC di Indonesia mulai dikembangkan penggunaannya untuk pengoperasian relai-relai proteksi dan tahun 1980-an mulai digunakan untuk transmisi data yang dihubungkan perangkat computera. Prinsip dasar PLC Sistem PLC yang digunakan oleh suatu perusahaan listrik menggunakan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Ekstra Tinggi (SUTET) sebagai media transmisinya. Dalam PLC, sinyal yang dikirimkan atau disalurkan adalah komunikasi suara dan komunikasi data serta tele proteksi. Sistem PLC menggunakan frekuensi 50 KHz sampai dengan 500 KHz.Pada dasarnya sistim PLC adalah jaringan radio yang dihubungkan oleh jaringan listrik yang bertindak sebagai antenanya. Yang diperlukan dalam PLC adalah hantarannya dan bukan tegangan yang terdapat pada penghantar tersebut.Oleh sebab itu bila penghantar tak bertegangan maka PLC akan tetap berfungsi asalkan penghantar tersebut tidak terputus. Dengan demikian diperlukan peralatan yang berfungsi memasukkan dan mengeluarkan sinyal informasi dan energi listrik di ujung-ujung penghantar.

b. Kelemahan PLC Kelemahan utama jaringan media komunikasi PLC adalah pada alokasi frekwensi kerjanya sangat terbatas antara 32 KHz 600 KHz sehingga jumlah kanal yang dihasilkan dengan band width kanal 3003720 juga sangat terbatas.Bandwidth untuk suara menggunakan band width kanal 300-2000 Hz ditambah signaling 3600 Hz 30 Hz dan untuk data & teleproteksi pada band 2200 3600 Hz Media yang digunakan peralatan PLC adalah media power line yang rentan terhadap propagasi dan manuver peralatan switch gear maka terminal PLC harus dilengkapi dengan rangkaian Automatic Gain Control ( AGC ) dan Rangkaian Equalisasi

Gambar blok diagram plcc. Bagian-Bagian Peralatan PLC Line Trap, berfungsi untuk: Memblokir signal RF ( Frekwensi tinggi ) ke bagian peralatan power sistim dan meneruskan arus frekwensi rendah ke power sistim . Mencegah perubahan /penurunan level signal akibat propagasi line media dan manuver peralatan switch gear Menetapkan secara pasti impedansi line TT terhadap perubahan konfigurasi primer switch gear ( Keluar masuk PMT )

Coupling Capasitor Voltage Transformer (CCVT) Sebagai penghubung antara sisi tegangan tinggi ke sisi tegangan rendah bagi peralatan media komunikasi PLC . menyalurkan frekwensi tinggi yang membawa informasi komunikasi dan mencegah masuk frekwensi rendah ke peralatan terminal PLC dan menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah untuk kebutuhan metering & Proteks

Line Matching Unit

Menyamakan impedansi antara impedansi saluran transmisi dengan impedansi peralatan PLC Menginjeksi & menangkap signal frekwensi PLC pada line tegangan tinggi dan saluran feeder coaksial Sebagai media penghubung antar station ( GI ) LMU merupakan penyesuai impedansi peralatan PLC ( 75/125/150 Ohm) dengan impedansi media tegangan tinggi ( 400-600 Ohm )

d. Peralatan Pengaman Drain Coil, Berfungsi untuk menyalurkan ke tanah atau membuang ke tanah arus pada frekuensi 50 Hz yang masih terdapat di bagian bawah atau tegangan rendah dari kapasitor kopling. Lightning Aresterr, Untuk pengamanan terhadap gangguan petir, tegangan lebih yang tiba-tiba,

e. Aplikasi PLC Komunikasi Suara, Prinsipnya sama dengan komunikasi jaringan radio yang menggunakan transmisi sebagai antena , frekwensi yang dipergunakan 50 500 KHz . Teleproteksi, Teleproteksi ( Protection Signalling ) Adalah merupakan alat bantu untuk dapat memberikan percepatan (transfer time) secara selektif pada peralatan proteksi rele jarak.

2. Fiber OpticFiber optik (serat optik) yakni kabel panjang, untaian tipis dari kaca yang sangat murni berdiameter rambut manusia. Kabel-kabel diatur dalam bundel disebut kabel optik dan digunakan untuk mengirimkan sinyal cahaya jarak jauh.

a. Bagian-bagian Fiber Optic Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

b. Jenis-Jenis Fiber Optic Single-mode fibers Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)

Multi-mode fibersMempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)

c. Prinsip Kerja Fiber OpticData digital yang dikirimkan berupa sinyal, berjalan melalui kabel optic secara memantul dari cladding. Cladding hanya memantulkan sinar tersebut, dan tidak menyerap sinar itu.

d. Keuntungan Fiber Optic Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama. Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga. Kapasitas lebih besar. Sinyal degradasi lebih kecil.

Tidak mudah terbakar : Tidak mengalirkan listrik. Fleksibel. Sinyal digital, Serat optik secara ideal cocok untuk membawa informasi digital, yang terutama berguna dalam jaringan komputer.

3. Radio Link (komunikasi radio)Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang radio sebagai sinyal pembawa.Keuntungan dan kerugian telekomunikasi dengan menggunakan radio, diantaranya adalah :1. Keuntungan Dapat mengimplementasikan (deployment) lebih mudah & cepat Bersifat lebih ekonomis Dapat menjangkau lokasi yang jauh2. Kerugian Rentan terhadap interferensi dari frekuensi lain yang dapat mengganggu komunikasi Faktor cuaca mempengaruhi sifat perambatan gelombang radioSelain untuk monitoring pada sistem SCADA, gelombang radio diluar sistem SCADA juga berguna untuk komunikasi antar teknisi di base station (kantor APD dan gardu-gardu induk), di mobil operasional, dan di lapangan (melalui HT). Ada beberapa peralatan yang diperlukan dalam mendukung kelancaran komunikasi menggunakan radio,peralatan itu diantaranya:1. RepeaterPengertian repeater dapat berarti mengirim dan menerima yang dapat digunakan untuk mengatur keluar masuknya transmisi yang kemudian memprosesnya serta menerima dengan meningkatkan kekuatan sinyal. Dengan tujuan menambah range maka repeater diletakkan pada daerah yang cukup tinggi, misalnya pada area menara, bukit, yang tinggi antenanya minimal 25 meter dari permukaan tanah.2. DuplexerDuplexer merupakan filter frekuensi yang dapat meredam frekuensi yang tidak diinginkan dan meloloskan frekuensi yang diharapkan (Band Pass Filter).

3. AntennaAntena pada perangkat data di repeater berfungsi sebagai pemancar sinyal dari pesawat radio ke antena penerima di gardu-gardu tujuan.

4. Pesawat Radio TXberfungsi mengirim sinyal data ke gardu-gardu tujuan.

5. RectifierRectifier berfungsi memberikan suplai tegangan pada seluruh perangkat komunikasi radio di repeater.

B. MASTER STATION

SCADA master atau MTU harus mampu menampilkan berbagai informasi dalam bentuk yang familiar bagi pengguna atau operator-nya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan SCADA MTU: Fleksibel, tanggapan terhadap sensor bisa diprogram. Cari sistem yang menyediakan perangkat yang mudah untuk memprogram soft alarm (laporan kejadian yang kompleks yang merupakan kombinasi antara masukan sensor dan pernyataan tanggal/jam) dan soft control (tanggapan terhadap sensor yang bisa diprogram). Bekerja penuh 24/7, peringatan melalui SMS (pager) dan pemberitahuan email secara otomatis. Anda tidak perlu mempekerjakan orang untuk mengamati papan pemantauan 24 jam sehari. Jika peralatan membutuhkan campur tangan manusia, maka secara otomatis sistem akan mengirimkan peringatan melalui SMS atau email ke penanggung-jawab yang bersangkutan. Tampilan informasi secara detil. Tentunya Anda ingin sebuah sistem yang menampilkan dalam bahasa harian Anda (Inggris, Indonesia, dll) yang jelas dan sederhana, dengan penjelasan yang lengkap terhadap aktivitas yang sedang terjadi dan bagaimana Anda seharusnya menangani atau menanggapinya. Tapis untuk alarm mengganggu (tidak perlu). Alarm-alarm yang mengganggu akan membuat para staff menjadi tidak peka lagi terhadap pelaporan alarm, dan mereka mulai percaya bahwa semua alarm merupakan alarm menganggu. Akhirnya mereka akan berhenti menanggapi semua alarm termasuk alarm yang kritis (alarm yang benar-benar harus mendapatkan perhatian). Gunakan SCADA yang dapat menapis dan memilah-milah alarm-alarm mana yang mengganggu dan yang kritis. Kemampuan pengembangan kedepan. Sebuah sistem SCADA merupakan investasi jangka panjang (10 hingga 15 tahun). Sehingga Anda perlu memastikan kemampuan SCADA untuk pengembangan dalam jangka waktu 15 tahun kedepan. Pencadangan yang beragam. Sistem SCADA yang baik mendukung berbagai macam pencadangan master, di beberapa lokasi. Jika master SCADA utama gagal, master yang kedua dalam jaringan akan mengambil alih secara otomatis, tanpa adanya interupsi fungsi pemantauan dan pengontrolan. Mendukung berbagai macam tipe protokol dan peralatan. Jika jaman dulu SCADA hanya dbuat untuk protokol-protokol tertentu yang tertutup. Solusi vendor tunggal bukan merupakn ide yang bagus - seringkali vendor tidak lagi menyediakan dukungan untuk produk-produk mereka. Dukungan terhadap berbagai macam protokol yang terbuka akan mengamankan sistem SCADA Anda dari keusangan yang tak-terencana.

Sebagai pusat pengatur sistem jaringan distribusi listrik,dalam SCADAMaster Station terdiri atas : Human Machine InterfaceHuman machine interface berfungsi sebagai perantara antara operator (dispatcher) dengan sistem komputer. Human Machines interface memudahkan operator dalam memonitor sistem tenaga listrik yang ada. Peralatan human machine interface diantaranya adalah: keyboard, VDU, recorder, printer, logger. ServerServer berfungsi mengolah data yang diterima dari RTU yang dimonitor oleh dispatcher di Control Center melalui Human Machine Interface, SCADA Energy Management System, Dispatcher Training Simulation. Front EndSetelah data dikirim ke Control Centre melalui Mediakomunikasi, data ini diterima dengan melalui Front End komputer rdan selanjutnya didistribusikan ke fungsi pengolahan data dan ditampilkan ke Mimic Board yang ada diruang kendali operasi

C. RTU( Remot Terminal Unit)

SCADA master atau MTU harus mampu menampilkan berbagai informasi dalam bentuk yang familiar bagi pengguna atau operator-nya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan SCADA MTU: Fleksibel, tanggapan terhadap sensor bisa diprogram. Cari sistem yang menyediakan perangkat yang mudah untuk memprogram soft alarm (laporan kejadian yang kompleks yang merupakan kombinasi antara masukan sensor dan pernyataan tanggal/jam) dan soft control (tanggapan terhadap sensor yang bisa diprogram). Bekerja penuh 24/7, peringatan melalui SMS (pager) dan pemberitahuan email secara otomatis. Anda tidak perlu mempekerjakan orang untuk mengamati papan pemantauan 24 jam sehari. Jika peralatan membutuhkan campur tangan manusia, maka secara otomatis sistem akan mengirimkan peringatan melalui SMS atau email ke penanggung-jawab yang bersangkutan. Tampilan informasi secara detil. Tentunya Anda ingin sebuah sistem yang menampilkan dalam bahasa harian Anda (Inggris, Indonesia, dll) yang jelas dan sederhana, dengan penjelasan yang lengkap terhadap aktivitas yang sedang terjadi dan bagaimana Anda seharusnya menangani atau menanggapinya. Tapis untuk alarm mengganggu (tidak perlu). Alarm-alarm yang mengganggu akan membuat para staff menjadi tidak peka lagi terhadap pelaporan alarm, dan mereka mulai percaya bahwa semua alarm merupakan alarm menganggu. Akhirnya mereka akan berhenti menanggapi semua alarm termasuk alarm yang kritis (alarm yang benar-benar harus mendapatkan perhatian). Gunakan SCADA yang dapat menapis dan memilah-milah alarm-alarm mana yang mengganggu dan yang kritis. Kemampuan pengembangan kedepan. Sebuah sistem SCADA merupakan investasi jangka panjang (10 hingga 15 tahun). Sehingga Anda perlu memastikan kemampuan SCADA untuk pengembangan dalam jangka waktu 15 tahun kedepan. Pencadangan yang beragam. Sistem SCADA yang baik mendukung berbagai macam pencadangan master, di beberapa lokasi. Jika master SCADA utama gagal, master yang kedua dalam jaringan akan mengambil alih secara otomatis, tanpa adanya interupsi fungsi pemantauan dan pengontrolan. Mendukung berbagai macam tipe protokol dan peralatan. Jika jaman dulu SCADA hanya dbuat untuk protokol-protokol tertentu yang tertutup. Solusi vendor tunggal bukan merupakn ide yang bagus - seringkali vendor tidak lagi menyediakan dukungan untuk produk-produk mereka. Dukungan terhadap berbagai macam protokol yang terbuka akan mengamankan sistem SCADA Anda dari keusangan yang tak-terencana.Operasi pengawasan disini memakai metode pemindaian (scanning) secara berurutan dari RTU-RTU yang terdapat pada Gardu Induk-Gardu Induk. Sistem ini mampu mengontrol beberapa RTU dengan banyak peralatan pada tiap RTU hanya dengan satu Master Station. Lebih lanjut, sistem ini juga mampu mengirim dari jarak jauh data-data hasil pengukuran oleh RTU ke Master Station, seperti data analog frekuensi, tegangan, daya dan besaran-besaran lain yang dibutuhkan untuk keseluruhan kekomplitan operasi pengawasan .Keuntungan sistem SCADA lainnya ialah kemampuan dalam membatasi jumlah data yang ditransfer antar Master Station dan RTU. Hal ini dilakukan melalui prosedur yang dikenal sebagai exception reporting dimana hanya data tertentu yang dikirim pada saat data tersebut mengalami perubahan yang melebihi batas setting, misalnya nilai frekuensi hanya dapat dianggap berubah apabila terjadi perubahan sebesar 0,05 Herzt. Jadi apabila terjadi perubahan yang nilainya sangat kecil maka akan dianggap tidak terjadi perubahan frekuensi. Hal ini adalah untuk mengantisipasi sifat histerisis sistem sehingga nilai frekuensi yang sebenarnya dapat dibaca dengan jelas.Master Station secara berurutan memindai (scanning) RTU-RTU dengan mengirimkan pesan pendek pada tiap RTU untuk mengetahui jika RTU mempunyai informasi yang perlu dilaporkan. Jika RTU mempunyai sesuatu yang perlu dilaporkan, RTU akan mengirim pesan balik pada Master Station, dan data akan diterima dan dimasukkan ke dalam memori komputer. Jika diperlukan, pesan akan dicetak pada mesin printer di Master Station dan ditampilkan pada layar monitor. Siklus pindai membutuhkan waktu relatif pendek, sekitar 7 detik (maksimal 10 detik). Siklus pindai yaitu pemindaian seluruh remote terminal dalam sistem. Ketika Master Station memberikan perintah kepada sebuah RTU, maka semua RTU akan menerima perintah itu, akan tetapi hanya RTU yang alamatnya sesuai dengan perintah itulah yang akan menjalankannya. Sistem ini dinamakan dengan sistem polling. Pada pelaksanaannya terdapat waktu tunda untuk mencegah kesalahan yang berkaitan dengan umur data analog.Selain dengan sistem pemindaian, pertukaran data juga dapat terjadi secara incidental ( segera setelah aksi manuver terjadi ) misalnya terjadi penutupan switch circuit breaker oleh operator gardu induk, maka RTU secara otomatis akan segera mengirimkan status CB di gardu induk tersebut ke Master Station. Dispatcher akan segera mengetahui bahwa CB telah tertutup.Ketika operasi dilakukan dari Master Station, pertama yang dilakukan adalah memastikan peralatan yang dipilih adalah tepat, kemudian diikuti dengan pemilihan operasi yang akan dilakukan. Operator pada Master Station melakukan tindakan tersebut berdasar pada prosedur yang disebut metode select before execute (SBXC), seperti di bawah ini:a) Dispatcher di Master Station memilih RTU.b) Dispatcher memilih peralatan yang akan dioperasikan.c) Dispatcher mengirim perintah.d) Remote Terminal Unit mengetahui peralatan yang hendak Dioperasikan.e) Remote Terminal Unit melakukan operasi dan mengirim sinyal balik pada Master Station ditunjukkan dengan perubahan warna pada layar VDU dan cetakan pesan pada printer logging.Aplikasi DilapanganAdapun aplikasi-aplikasi lapangan dari RTU, antara lain:a) Mengakuisisi data-data analog maupun sinyal-sinyal indikasib) Melakukan control open/close(sakelar), naik/turun setting tap changer atau fungsi-fungsi set point lainnyac) Meneruskan hasil-hasil pengukuran (daya aktif, reaktif , frekuensi, arus dan tegangan ke master stationd) Melakukan komunikasi dengan master station.

D . PROTOKOL KOMUNIKASI Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :

Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT). Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP) Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)). HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya text base saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP. FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP. Mailto, Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. UDP (User Datagram Protocol) adalah TCP yang connectionless. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koneksi langsung. DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. PPP (Point to Point) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662. SLIP (Serial Line Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi. ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939. IMAP (Internet Message Access Protocol). Protokol ini sama dengan protokol POP (sama-sama protokol untuk nge download email), kelebihan protokol ini dibandingkan dengan POP, IMAP memungkinkan email tetap berada di mail server. Identitas protokolnya port 143. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Protokol ini digunakan untuk pengiriman email dengan menggunakan aplikasi email client (outlook express, eudora, thunderbird), dengan identitas port 25. HTTPS (HyperText Transport Protocol Secure) memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti website perbankan dan investasi. Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi penting (credit card adalah contoh yang paling serinf disebut-sebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL. SSH (Secure Shell Hosting) adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp. Telnet (TeleNetwork) adalah remote login yang dapat terjadi di internet karena ada service dari protocol TELNET. Dengan Telnet memungkinkan kita untuk mengakses komputer lain secara remote melalui internet.Dalam bahasa yang mudah kita dapat memberikan perintah kepada komputer lain baik membuat file,mengedit,menghapus dan menjalankan suatu perintah hanya melalui komputer di depan meja kita.Telnet banyak di pakai dalam mesin berbasis UNIX dan sangat jarang aplikasi telnet pada mesin berbasis Windows NT/2000. LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah suatu bentuk protokol client-server yang digunakan untuk mengakses suatu directory service. Pada tahap awalnya, LDAP digunakan sebagai suatu front-end bagi X.500, tetapi juga dapat digunakan bersama directory server yang stand-alone dan juga yang lainnya. SSL (Secure Socket Layer) adalah Protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi, dekompres, dan disusun kembali. Terdiri atas 7layer(lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan: File transfer dan metode akses Pertukaran job dan manipulasi Pertukaran pesan2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data. Negosiasi sintaksis untuk transfer Transformasi representasi data3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi) Kontrol dialog dan sinkronisasi Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi4. Transport Layer: Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung Manajemen koneksi Kontrol kesalahan Fragmentasi Kontrol aliran5. Network Layer: Pengalamatan dan pengirimanpaketdata. Routing Pengalamatan secara lojik setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik. Penyusunanframe Transparansi data Kontrol kesalahan (error-detection) Kontrol aliran (flow)7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.

\

BAB IIIPENUTUPA.KESIMPULAN SCADA adalah singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition. Maksud dari SCADA yaitu pengawasan, pengontrolan dan pengumpulan data. Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU (Remote Terminal Unit), sebuah Master Station/RCC (Region Control Center), dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan Master Station. Dalam komunikasi antara Master Station (MS) dengan setiap Remote Terminal Unit (RTU) dilakukan melalui media yang bisa berupa fiber optik, PLC (power line carrier), atau melalui radio, dimana dalam hal ini data dikirimkan dengan protokol tertentu (biasanya tergantung vendor SCADA yang dipakai) misalnya Indactic 33, IEC-60870, Modbus dan lain-lain.

B.SARAN

Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk memudahkan operator dalam memantau keseluruhan jaringan listrik tanpa harus melihat langsung ke lapangan maka sebaiknya menggunakan system SCADA.

DAFTAR PUSTAKA

1May dan Donald, L., Mobiles SCADA systems reduce operating costs, http://static.highbeam.com/p/publicworks/august011997/ mobilesscadasystemsreduceoperatingcostsalabamasupe/, HighBeam Research, Public Works, 1 Agustus 1997.Mayer, K. dan Taylor, K., An Embedded Device Utilising GPRS for Communications; International Conference On Information Technology and Applications, Bathurst, Australia, 25-28 November 2002.Tan, L. and Taylor, K., Mobile SCADA with Thin Clients - A Web Demonstration; International Conference On Information Technology and Applications, Bathurst, Australia, 25-28 November 2002.Taylor, K., XML and Mobile Computing; Active Server Developers Journal, Elementk Journals, Februari 2001.Taylor, K. dan Mayer, K., TinyDB by Remote, World Conference on Integrated Design and Process Technology, Austin, Texas, 3-6 December 2003.Taylor, K. dan Palmer, D., Applying Enterprise Architectures and Technology To The Embedded Devices Domain; Workshop on Wearable, Invisible, Context-Aware, Ambient, Pervasive and Ubiquitous Computing, Adelaide, Australia, Conferences in Research and Practice in Information Technology, Vol. 21, Februari 2003.

17 | Pengunaan Komputer STL