makalah ex post facto

31
MAKALAH KONSEP, TEORI DAN CONTOH DESAIN PENELITIAN EX POST FACTO Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan DOSEN : DR. SUPARDI US., MM, MPd Disusun Oleh: 1. Murti Handayani NPM : 20147270146 2. Dwi Setyoharini NPM :20147270014 3. Ai Jamilah NPM : 20147270140 4. Endang Mustiawati NPM : 20147270141 MAGISTER PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS TEKNOLOGI MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Upload: dwidani11

Post on 05-Jan-2016

650 views

Category:

Documents


111 download

DESCRIPTION

metlit

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ex Post Facto

MAKALAHKONSEP, TEORI DAN CONTOH DESAIN PENELITIAN

EX POST FACTO

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan

DOSEN : DR. SUPARDI US., MM, MPd

Disusun Oleh:

1. Murti Handayani  NPM : 20147270146

2. Dwi Setyoharini NPM :20147270014

3. Ai Jamilah   NPM : 20147270140

4. Endang Mustiawati NPM : 20147270141

MAGISTER PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TEKNOLOGI MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

2015

Page 2: Makalah Ex Post Facto

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya,

sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tanpa hambatan . Shalawat dan salam semoga

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, dan pengikutnya

hingga akhir zaman, mudah-mudahan termasuk kita selaku umatnya .

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan,

dalam makalah ini membahas tentang masalah Teori, Konsep dan Desain Penelitian Ex Post

Facto. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung,

diantaranya:

1. Bapak Dr. Supardi US., MM., M.Pd. selaku Dosen yang telah memberi tugas dan selalu

memberi pengarahan.

2. Teman-teman satu kelompok kerja yang telah bekerja dalam pencarian materi dalam

makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa apa yang penulis susun ini masih jauh dari sempurna,

hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian penulis telah

berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik dalam makalah ini.Mudah-

mudahan makalah ini bermanfaat khususnya pada diri penulis umumnya bagi para pembaca.

Jakarta ,    April  2015

Penyusun

2

Page 3: Makalah Ex Post Facto

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................................6

BAB II. PEMBAHASAN................................................................................................................7

A. Pengertian Penelitian Survei ( Ex Post Facto)............................................................................7

B. Langkah Langkah Penelitian Ex Post Facto..............................................................................11

C. Perbandingan Antara Penelitian Ex Post Facto Dengan Penelitian Eksperimen.....................12

D. Desain Penelitian Ex Post Facto...............................................................................................15

E. Karakteristik,Keunggulan Serta Kekurangan Penelitian Ex Post Facto....................................20

BAB III. PENUTUP......................................................................................................................23

A. Kesimpulan...............................................................................................................................23

B. Saran..........................................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA

3

MAKALAH KONSEP, TEORI DAN CONTOH DESAIN PENELITIAN EX POST FACTO

Page 4: Makalah Ex Post Facto

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, pentingnya peran penelitian ilmiah sangat dirasakan guna mengkaji

aneka persoalan dan mencari jalan keluar dari suatu persoalan. Boleh jadi penelitian

dikatakan sebagai sarana untuk mengklasifikasi masalah, mencari teori, menguji teori,

dan memecahkan masalah. Lebih dari sekedar keterampilan, penelitian adalah sebuah

cara berpikir, yakni mencermati secara kritis berbagai aspek dari profesi yang kita jalani;

memahami dan merumuskan pedoman-pedomam utama yang menentukan  prosedur

khusus; mengembangkan dan menguji teori-teori baru bagi perbaikan profesi yang kita

jalani.

Penelitian merupakan usaha ilmiah yang dilakukan untuk menjawab masalah.

Masalah sendiri merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dicari pemecahannya.

Penyebab masalah adalah karena adanya kesenjangan, adanya pengaduan, adanya

persaingan. Akan tetapi, penyebab terbesar masalah adalah karena adanya kesenjangan,

seperti kesenjangan antara teori dengan praktek, kesenjangan antara pengalaman dengan

kenyataan dan lain sebagainya.

Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Ada banyak jenis penelitian dan pengklasifikasiannya.

Dari semua jenis penelitian masing-masing memiliki kelebihan (keunggulan) dan juga

kekurangan (kelemahan). Kelemahan dan kelebihan inilah yang memberi petunjuk bagi

peneliti untuk melakukan penelitian secara tepat sasar dan sesuai dengan bidang yang

ditelitinya. Tentu semuanya itu bisa dilakukan apabila peneliti memahami secara

mendalam tentang karakteristik setiap penelitian.

Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan

menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Survei merupakan

studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau

perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan

informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel

1

Page 5: Makalah Ex Post Facto

dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan

informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai.

Penelitian merupakan salah satu upaya manusia dalam memecahkan masalah  yang

sering  timbul  di sekitarnya.  Seorang  peneliti  pada  prakteknya di lapangan  akan

memilih  salah  satu metode yang dipandang paling cocok untuk  penelitiannya,  yaitu

yang  sesuai  dengan data yang akan diperoleh, tujuan, dan masalah yang akan

dipecahkan (efektivitas). Pertimbangan lainnya adalah masalah efesiensi, yaitu seorang

peneliti harus memperhatikan keterbatasan  dana,  tenaga,  waktu  dan  kemampuan.

Dengan  demikian  metode penelitian yang dapat menghasilkan informasi yang lengkap

dan valid, dilakukan dengan cepat, sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu.

Ada banyak penelitian yang sering dipakai oleh peneliti, diantaranya penelitian expost

facto. Penelitian expost facto atau juga yang dikenal dengan nama penelitian kausal

komparatif merupakan salah satu dari aneka jenis penelitian. Jenis penelitian ini

tergolong jenis penelitian dari perspektif metode. Dalam makalah ini, pemakalah

mencoba menguraikan secara mendalam tema tentang penelitian expost facto

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apakah pengertian penelitian Ex Post Facto?

2. Bagaimana Langkah Langkah Pelaksanaan Penelitian Ex Post Facto?

3. Bagaimana Perbandingan Antara Ex Post Facto dengan Eksperimen?

4. Bagaimana desain penelitian Ex Post Facto?

5. Bagaimana Karakteristik, Kekurangan dan Keunggulan Ex Post Facto?

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengertian penelitian Ex Post Facto.

2. Untuk mengetahui Langkah Langkah Pelaksanaan Penelitian Ex Post Facto.

3. Untuk mengetahui perbandingan Antara Ex Post Facto dengan Eksperimen.

4. Untuk mengetahui desain penelitian Ex Post Facto.

5. Untuk mengetahui karakteristik, kekurangan dan keunggulan Ex Post Facto.

Page 6: Makalah Ex Post Facto

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENELITIAN SURVEI (EX POST FACTO)

Penelitian merupakan usaha ilmiah yang dilakukan untuk menjawab masalah.

Masalah sendiri merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dicari pemecahannya.

Penyebab masalah adalah karena adanya kesenjangan, adanya pengaduan, adanya

persaingan. Akan tetapi, penyebab terbesar masalah adalah karena adanya kesenjangan,

seperti kesenjangan antara teori dengan praktek, kesenjangan antara pengalaman dengan

kenyataan dan lain sebagainya.

Penelitian menurut perlakuan yang diberikan dalam rangka pengumpulan data

dibagi menjadi dua, yaitu penelitian survey dan penelitian eksperimen. Penelitian

eksperimen merupakan penelitian yang memberikan perlakuan kepada responden dan

mengontrol faktor-faktor yang mungkin akan mengganggu proses penelitian. Penelitian

survey merupakan kebalikan dari penelitian eksperimen, yaitu tidak memberikan

perlakuan apapun kepada responden, hanya mengumpulkan data menggunakan

instrument yang telah dibakukan, seperti angket, tes dan lain sebagainya.

Penelitian survey secara umum dibagi menjadi dua pula, yaitu survey murni dan

survey ex post facto. 1) Survey murni adalah proses penelitian yang mengambil data dari

responden tanpa memberikan perlakuan dan variabel yang diteliti masih dapat diubah

(berubah seiring perlakuan yang dialami selanjutnya), serta data yang dihasilkan

merupakan data dengan tipe rasio/ interval dan diambil dengan menggunakan angket.

Contoh variabel yang dimaksud adalah motivasi, kreativitas, konsep diri, konsistensi diri,

tinggi badan, berat badan dan lain-lain. 2) Survei Ex Post Facto adalah proses penelitian

tanpa memberikan perlakuan, akan tetapi variabel yang diteliti biasanya merupakan

“karunia” dan tidak bisa (sangat sulit) diubah atau direkayasa dan data yang dihasilkan

merupakan data dengan tipe nominal/ ordinal yang diambil menggunakan form isian.

Contoh variabel yang dimaksud adalah jenis kelamin, karakter dan lain-lain.

Penelitian survey ex post facto biasanya diolah secara komparatif. Memang tipe

penelitian ini dapat juga diolah dengan korelasi, misalnya dengan korelasi spearman

brown dan kendal’s . Akan tetapi, hasil penelitian ini tidak memberikan makna yang

3

Page 7: Makalah Ex Post Facto

dapat diimplementasikan dengan baik. Misalnya, penelitian dengan judul “Pengaruh

jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika” memberikan korelasi 0,76 dengan

persamaan regresi Y = 56,5 + 0,5 X . Hasil tersebut tidak bisa diimplementasikan dengan

arti “semakin pria seseorang maka semakin tinggi hasil belajar matematikanya”. Oleh

karena itu, penelitian ex post facto sebaiknya diolah dengan teknik komparasi, yaitu

membandingkan hasil belajar antara pria dan wanita, maka implementasi yang dihasilkan

jelas, yaitu berikan perhatian yang besar pada jenis kelamin yang membutuhkan.

Dalam pengertian sederhana  Ex Post Facto memiliki arti yaitu “dari apa

dikerjakan setelah pernyataan Penelitian ini disebut sebagai penelitian sesudah kejadian.

Penelitian ini juga sering disebut after the fact atau sesudah fakta dan ada pula peneliti

yang menyebutnya sebagai retrospective study atau studi penelusuran kembali (Sukardi

2012: 165). Penelitian Ex Post Facto bertujuan menemukan penyebab yang

memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu

peristiwa, perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku

atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah

terjadi  (Yudistiadewisilvia.wordpress.com /2013/03/13/penelitian Ex Post Facto).

Penelitian Ex Post Facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah

terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian.

Dalam penelitian ini, keterikatan antara variabel bebas maupun antar variabel bebas

dengan variabel terikat sudah terjadi secara alami. Dan peneliti dengan setting tersebut

ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya

(Sukardi 2012: 165).  Jadi dapat dikatakan bahwa metode Ex Post Facto adalah suatu

penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian

melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian

tersebut. Penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian

eksperimen yaitu jika X, maka Y, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi

langsung terhadap variabel bebas (independen).

Penelitian eksperimen merupakan desain yang terbaik untuk menguji pengaruh

suatu variable terhadap variable lain karena adanya manipulasi dan kontrol terhadap

kondisi atau perlakuan yang diberikan pada subjek. Akan tetapi, karena dalam bidang

pendidikan banyak kondisi yang tidak memungkinkan atau secara etis tidak

4

Page 8: Makalah Ex Post Facto

diperkenankan untuk melakukan manipulasi terhadap suatu atau sejumlah variable,

seperti broken home, orang tua tunggal, mengulang kelas, dan lain-lain sebagainya,

penelitian eksperimen tidak dapat dilakukan. Untuk menguji variabel-variabel tersebut

terhadap prestasi, hubungan sosial, perkembangan kognitif dapat menggunakan ex post

facto.

Penelitian ex post facto menguji apa yang telah terjadi pada subjek. Ex post facto

secara harfiah berarti “sesudah fakta”, karena kausa atau sebab yang diselidiki tersebut

sudah berpengaruh terhadap variabel lain. Penelitian ini disebut penelitian kausal

komparatif karena dimaksud untuk menyelidiki kausa yang mungkin untuk suatu pola

prilaku yang dilakukan dengan cara membandingkan subjek dimana pola tersebut ada

dengan subjek yang serupa dimana pola tersebut tidak ada atau berbeda. Tujuan utama

penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah satu atau lebih kondisi yang sudah terjadi

mungkin menyebabkan perbedaan perilaku pada subjek. Dengan kata lain, penelitian ini

untuk menentukan apakah perbedaan yang terjadi antar kelompok subjek (dalam variabel

independen) menyebabkan terjadinya perbedaan pada variabel dependen.

Penelitian ex post facto mempunyai kesamaan dengan penelitian eksperimen dalam

hal : (a) Tujuan : untuk menentukan hubungan kausa. (b) Kelompok perbandingan, dan

(c) Teknik analisis statistik yang digunakan. Hanya saja dalam penelitian ex Post facto

tidak ada manipulasi kondisi karena kondisi tersebut sudah terjadi sebelum penelitian ini

mulai dilaksanakan. Karena itu penelitian ini memerlukan waktu yang relatif singkat.

Sebagai contoh, seorang peneliti tertarik untuk menyelidiki pengaruh broken home

(perpecahan antar orang tua) terhadap tingkat kenakalan remaja. Dalam hal ini peneliti

tidak mungkin melakukan eksperimen karena ia tidak mungkin memanipulasi kondisi

subjek (membuat agar terjadi broken home pads keluarga/orang tua mereka) kemudian

mengukur tingkat kenakalan remaja. Meskipun demikian, pengaruh tersebut dapat diuji

dengan cara membandingkan tingkat kenakalan remaja yang berasal dari keluarga yang

broken home dan yang harmonis jika pengaruh tersebut memang ada, maka anak yang

berasal dari keluarga broken home mempunyai tingkat kenakalan yang lebih tinggi

daripada mereka yang berasal dari keluarga yang harmonis.

Karena tidak melibatkan manipulasi, maka interprestasi hasil penelitian ini perlu

5

Page 9: Makalah Ex Post Facto

dilakukan dengan hati-hati. Dalam kasus contoh diatas, misalnya peneliti tidak yakin

bahwa perbedaan tingkat kenakalan antar kelompok subjek tersebut terjadi karena broken

home yang dialami oleh orang tua salah satu kelompok subjek. Hal ini karena tingkat

kenakalan tersebut hanya diukur sekali, yakni setelah terjadinya broken home. Karena itu

dalam menafsirkan hasil penelitian ini, peneliti dihadapkan pada pertanyaan : apakah

broken home mendorong kenakalan pada anak?

Apakah tingkat kenakalan yang tinggi pads anak dari keluarga broken home sudah

terjadi sebelum timbulnya broken home?. Apakah perbedaan tersebut karena pengaruh

orang tua yakni, tingkat “kenakalan” orang tua yang broken home lebih tinggi daripada

orang tua yang harmonis? Ataukah kenakalan tersebut muncul karena adanya faktor lain,

misalnya kurangnya perhatian orang tua mereka, yang dapat terjadi pada keluarga broken

home maupun yang harmonis?

Meskipun interprestasinya terbatas, dalam bidang pendidikan hasil penelitian ini

sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya hubungan kausal dari

pola variasi kondisi yang diamati.

B. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN PENELITIAN EX POST FACTO

Untuk mendapatkan hasil yang baik peneliti perlu melalui langkah-langkah berikut:

1. Perumusan masalah, masalah yang ditetapkan harus mengandung sebab atau

kausa bagi munculnya variabel dependen, yang dapat diketahui berdasarkan hasil-

hasil penelitian yang pernah dilakukan atau penafsiran peneliti terhadap hasil

observasi fenomena yang sedang diteliti. Masalah penelitian ini dapat berbentuk

pernyataan hipotesis atau tujuan. Rumusan hipotesis digunakan jika sifat dasar

perbedaan dapat diprediksi oleh peneliti sebelum data dikumpulkan. Sedangkan

rumusan pernyataan tujuan digunakan bila peneliti tidak dapat memprediksi

perbedaan antar kelompok subjek yangdibandingkan dalam variabel tertentu.

2. Setelah masalah dirumuskan, peneliti harus mampu mengidentifikasi hipotesis

tandingan atau alternatif yang mungkin dapat menerangkan hubungan antar

variabel independen dan dependen.

6

Page 10: Makalah Ex Post Facto

3. Penentuan kelompok subjek yang akan dibandingkan. Pertama-tama, kelompok

yang dipilih harus memiliki karakteristik yang menjadi konsen penelitian. Selanjutnya

peneliti memilih kelompok yang tidak memiliki karakteristik tersebut atau berbeda

tingkatannya.

4. Pengumpulan data. Hanya data yang diperlukan yang dikumpulkan, balk yang

berkenan dengan variabel dependen maupun berkenaan dengan faktor yang

dimungkinkan memunculkan hipotesis tandingan. Karena penelitian ini menyelidiki

fenomena yang sudah terjadi, seringkali data yang diperlukan sudah tersedia sehingga

peneliti tinggai memilih sumber yang sesuai. Disamping itu berbagai instrumen

seperti Les, angket, interview, dapat digunakan untuk mengumpulkan data bagi

peneliti.

5. Analisis data. Teknik analisis data yang digunakan serupa dengan yang digunakan

dalam penelitian diferensial maupun eksperimen, dimana perbandingan nilai variabel

dependen dilakukan antar kelompok subjek atas dasar faktor yang menjadi konsen.

Hal ini dapat dilakukan dengan teknik analisis Uji-T, independen atau ANAVA,

tergantung dari jumlah kelompok dari faktor tersebut. Apapun teknik analisis statistik

inferensial yang digunakan, biasanya analisistersebut diawali dengan penghitungan

nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi untuk mengetahui perbandingan antar

kelompok secara deskriptif.

6. Penafsiran basil. Pernyataan sebab akibat dalam penelitian ini perlu dilakukan secara

hati-hati. Kualitas hubungan antar variabel independen dan dependen sangat

tergantung pada kemampuan peneliti untuk memilih kelompok perbandingan yang

homogen dan keyakinan bahwa munculnya hipotesis tandingan dapat dicegah.

C. PERBANDINGAN ANTARA PENELITIAN EX POST FACTO DENGAN PENELITIAN EKSPERIMEN

Dalam beberapa hal, penelitian ex post facto dapat dianggap sebagai kebalikan dari

penelitian eksperimen. Sebagai pengganti dari pengambilan dua kelompok yang sama

kemudian diberi perlakuan yang berbeda. Studi ex post facto dimulai dengan dua

kelompok yang berbeda kemudian menetapkan sebab-sebab dari perbedaan tersebut.

Studi ex post facto dimulai dengan melukiskan keadaan sekarang, yang dianggap sebagai

7

Page 11: Makalah Ex Post Facto

akibat dari faktor yang terjadi sebelumnya, kemudian mencoba menyelidiki ke belakang

guna menetapkan faktor-faktor yang diduga sebagai penyebabnya.

Penelitian ex post facto memiliki persamaan dengan penelitian eksperimen. Logika

dasar pendekatan dalam ex post facto sama dengan penelitian eksperimen, yaitu adanya

variabel x dan y. Kedua metode penelitian tersebut membandingkan dua kelompok yang

sama pada kondisi dan situasi tertentu. Perhatiannya dipusatkan untuk mencari atau

menetapkan hubungan yang ada di antara variabel-variabel dalam data penelitian.

Dengan demikian, banyak jenis informasi yang diberikan oleh eksperimen dapat juga

diperoleh melalui analisis ex post facto.

Dalam penelitian eksperimen, pengaruh variabel luar dikendalikan dengan kondisi

eksperimental. Variabel bebas yang dianggap sebagai penyebab dimanipulasi secara

langsung untuk meminimalkan pengaruh terhadap variabel terikat. Melalui eksperimen,

peneliti dapat memperoleh bukti tentang hubungan kausal atau hubungan fungsional di

antara variabel yang jauh lebih menyakinkan daripada yang dapat diperoleh

menggunakan studi ex post facto.

Peneliti dalam penelitian ex post facto tidak dapat melakukan manipulasi atau

pengacakan terhadap variabel-variabel bebasnya. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan

dalam variabel-variabelnya sudah terjadi. Peneliti dihadapkan kepada masalah

bagaimana menetapkan sebab dari akibat yang diamati tersebut. Furchan (383:2001)

menyatakan bahwa dengan tidak adanya kemungkinan peneliti untuk melakukan

manipulasi atau pengacakan.

Contoh perbedaan antara penelitian ex post facto dengan eksperimen adalah

sebagai berikut. Sebuah penelitian berjudul Pengaruh Kecemasan Siswa pada Waktu

Mengerjakan Ujian Terhadap Hasil Ujian Mereka dapat didekati dengan dua metode,

yaitu eksperimen dan ex post facto.

1. Pendekatan Eksperimen

Dalam judul di atas terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas dalam judul di atas adalah kecemasan siswa dan ujian nasional. Variabel

terikatnya adalah hasil ujian.

8

Page 12: Makalah Ex Post Facto

Ciri dari penelitian eksperimen adalah adanya manipulasi terhadap variabel bebas.

Dari kondisi di atas, variabel bebas dapat dimanipulasi menjadi cemas dan tidak cemas.

Konkritnya, sebuah kelas terdiri dari kelas A dan B. Masing-masing kelas dimanipulasi

kondisinya menjadi kelas A menjadi kelas yang cemas, sementara kelas B menjadi kelas

yang netral (pengendali).

Pengkondisian kelas dapat dilakukan dengan memberikan sugesti kepada kelas A

bahwa ujian yang diberikan akan berpengaruh terhadap kenaikan kelas. Artinya, siswa

yang memiliki nilai yang rendah bisa dimungkinkan tidak naik kelas. Sementara kelas B

dikondisikan netral. Dengan pengertian bahwa ujian di kelas B hanyalah untuk mengukur

kemampuan pemahaman terhadap suatu kompetensi tanpa adanya pengaruh dari hasil

dengan kenaikan kelas.

Setelah kelas sudah terkondisikan, maka diberikan soal dengan tingkat kuantitas dan

kualitas kesulitan yang sama. Pada waktu yang bersamaan, lembar jawaban dikumpulkan

bersama dan dilakukan pengoreksian terhadap hasil jawab dari kelas A dan B. Apabila

terjadi perbedaan nilai, semisal, nilai kelas A lebih tinggi daripada kelas B, maka dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya kecemasan ternyata mampu meningkatkan nilai ujian.

Anggapan lain, bahwa dengan adanya kecemasan membuat siswa semakin berpacu untuk

mendapatkan yang terbaik.

2. Pendekatan Ex post Facto

Hal penting dalam pendekatan ex post facto adalah tidak adanya manipulasi

terhadap variabel. Dalam kasus di atas, dapat didekati dengan ex post facto dengan

melihat situasi kelas A dan B yang sebelumnya tidak diadakan manipulasi. Artinya, kelas

tersebut berjalan secara alami. Misalnya, hasil ujian kelas A dan B menunjukkan

perbedaan dari satu siswa ke siswa lainnya. Dari hasil tersebut, dilakukan klasifikasi

antara siswa yang memiliki nilai tinggi dengan siswa yang memiliki nilai rendah.

Kemudian dihubungkan antara kecemasan dengan hasil nilai. Misalnya ditemukan

kesimpulan bahwa nilai di atas rata-rata dikerjakan oleh siswa yang memiliki kecemasan.

Oleh karena itu, pengaruh kecemasan siswa memang berpengaruh terhadap hasil ujian,

yaitu menjadi lebih baik.

9

Page 13: Makalah Ex Post Facto

Penelitian dengan menggunakan pendekatan ini tentu saja memiliki kekurangan. Dari

kasus di atas dapat terlihat satu celah kelemahan bahwa bisa jadi adanya faktor

ketiga selain kecemasan yang membuat nilai ujian meningkat. Hal ini dimungkinkan

adanya faktor ketiga, yaitu kecerdasan. Selain kecemasan, bisa dimungkinkan bahwa

kecemasan adalah situasi lain, sedangkan kecerdasan menjadi penunjang utama.

Dalam beberapa hal, penelitian ex post facto dapat dianggap sebagai kebalikan dari

penelitian eksperimen. Sebagai pengganti dari pengambilan dua kelompok yang sama

Beberapa perbadaan dari kedua penelitian tersebut nampak dalam hal teknik

perolehan data atau informasi dan kesahihan temuan penelitiaan. Dengan eksperimen,

peneliti dapat memperoleh informasi yang lebih meyakinkan dan akurat untuk hubungan

kausal atau fungsional antara variabel-variabel dari pada penelitiann ex post facto.

Pengaruh variabel ekstra dalam eksperimen dikontrol oleh kondisi eksperimen dan

variabel bebas dimanipulasi oleh peneliti secara langsung untuk meyakinkan atau

menentukan pengaruhnya pada variabel terikat. Jika variabel terikat y bervariasi bersama

dengan variasi dalam variabel bebas x dalam situasi yang terkontrol, maka peneliti

memperoleh data mengenai  kesahihan hubungan antara sebab akibat yang 

diduga/hipotesiskan antara variabel bebas x dengan variabel terikat y (Sudjana dan

Ibrahim 2012: 58)

D. DESAIN PENELITIAN EX POST FACTO

Gambaran Desain Ex Post Facto

Seperti yang dijelaskan Jonathan Sarwono (2006:81-82) bahwa secara garis besar

dalam aliran kuantitatif yang bersifat konklusif ada dua macam tipe desain, yaitu: Desain

Ex Post Facto dan Desain eksperimental. Faktor-faktor yang membedakan kedua desain

ini adalah pada desain pertama terjadi manipulasi variabel bebas sedang pada desain

yang kedua terdapat adanya manipulasi variabel bebas. Tujuan utama penggunaan desain

yang pertamaialah bersifat eksplorasi dan deskriptif, sedang desain yang kedua

eksplanatori (sebab akibat). Jika dilihat dari dari sisi tingkat pemahaman permasalahan

yang diteliti, maka desain ex post facto menghasilkan tingkat pemahaman persoalan yang

dikaji pada tataran permukaan, sedangkan desain eksperimental dapat menghasilkan

10

Page 14: Makalah Ex Post Facto

tingkat pemahaman yang lebih mendalam. Kedua desain utama tersebut mempunyai sub-

sub desain yang lebih khusus. Yang masuk dalam kategori pertama ialah studi lapangan

dan survei. Sedangkan yang termasuk dalam kategori kedua ialah percobaan dilapangan

(field experiment) dan percobaan di laboratorium (laboratory experiment). Untuk Sub

Desain  dan Spesifik Desain Jonathan Sarwono (2006: 83-88) menjelaskan sebagai

berikut:

1. Sub Desain Ex Post Facto

a. Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan desain penelitian yang mengkombinasikan antara

pencarian literature (literature study), survei berdasarkan pengalaman atau studi

kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasivariabel-variabel penting dan

hubungan antar variabel tersebut dalam suatu situasi permasalahan tertentu. Studi

lapangan umumnya digunakan sebagai sarana penelitian lebih lanjut dan

mendalam.

b. Survei

Desain Survei tergantung pada penggunaan jenis kuesioner. Survei

memerlukan populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya

mencerminkan kondisi nyata. Semakin sampenya besar, survei semakin

meberikan hasil yang lebih akurat. Dengan survei seorang peneliti dapat

mengungkapkan masalahyang banyak, meski hanya sebatas dipermukaan.

Sekalipun demikian, survei bermanfaat jika peneliti menginginkan informasi

yang banyak dan beraneka ragam.metode survei sangat populer karena banyak

digunakan dalam penelitian bisnis. Keunggulan survei yang lain ialah

mudahmelaksanakan dan dapat dilakukan secara cepat.

c. Validitas

Validitas berkaitan dengan persoalan untuk membatasi atau menekan

kesalahan-kesalahan dalam penelitian sehingga hasil yang diperoleh akurat dan

berguna untuk dilaksanakan. Ada dua validitas, yaitu validitas internal dan

validitas eksternal.

11

Page 15: Makalah Ex Post Facto

1. Validitas Internal

Validitas internal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat

dipercaya kebenarannya. Validitas internal merupakan hal yang esensial yang

harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya bermakna. Sehubungan

dengan hal tersebut, ada beberapa hal yang menjadi kendala untuk memperoleh

validitas internal

Sejarah (History): Faktor ini terjadi ketika kejadian-kejadian eksternal

dalam penyelidikan yang dilakukan mempengaruhi hasil-hasil penelitian.

Maturasi (Maturation): Adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri responden dalam kurun waktu tertentu, seperti tambahnya usia

ataupun adanya faktor kelelahan dan kejenuhan.

Testing: Efek-efek yang dihasilkan oleh proses yang sedang diteliti yang

dapat mengubah sikap ataupun tindakan responden.

Instrumentasi: Efek yang terjadi disebabkan oleh perubahan-perubahan

alat dilakukan penelitian

Seleksi: Efek tiruan dimana prosedur seleksi mempengaruhi hasil-hasil

studi

Mortalitas: Efek adanya hilangnya atau perginya responden yang diteliti.

2. Validitas Eksternal

Validitas eksternal ialah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat

digeneralisasi pada populasi, latar dan hal-hal lainnya dalam kondisi yang mirip.

Hal-hal yang menjadi sumber-sumber validitas eksternal ialah:

Interaksi Testing: Efek-efek tiruan yang dibuat dengan menguji responden

akan mengurangi generalisasi pada situasi dimana tidak ada pengujian

pada responden.

Interaksi Seleksi: Efek dimana tipe-tipe responden yang mempengaruhi

hasil-hasil studi dapat membatasi generalitasnya.

12

Page 16: Makalah Ex Post Facto

Interaksi Setting: Efek tiruan yang dibuat dengan menggunakan latar

tertentu dalam penelitian tidak dapat direplikasi dalam situasi-situasi

lainnya.

2. Sub Desain Eksperimental

a. Eksperimental lapangan

Desain eksperimental lapangan merupakan penelitian yang dilakukan

dengan menggunakan latar yang realistis dimana peneliti melakukan campur

tangan dan melakukan manipulasi terhadap variabel bebas.

b. Eksperimen laboratorium

Desain eksperimen laboratorium menggunakan latar tiruan dalam

melakukan penelitiannya. Dengan menggunakan desain ini, peneliti

melakukan campur tangan dan memanipulasi variabel-variabel bebas serta

memungkinkan peneliti melakukan kontrol terhadap aspek-aspek kesalahan

utama.

E. KARAKTERISTIK, KEUNGGULAN SERTA KEKURANGAN PENELITIAN EX POST FACTO

Karakteristik Ex Post Facto

1. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.

2. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang untuk

menemukan sebab, hubungan, dan maknanya.

3. Penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati.

4. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang

diteliti.

5. Penelitian eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan

tujuan yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x

maka y. Perbedaan antara penelitian eksperimen dan ex post facto adalah tidak

ada kontrol langsung variable bebas dalam penelitian ex post facto.

13

Page 17: Makalah Ex Post Facto

6. Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen

tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalah:

a) Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor

yang diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung

b) Jika control semua variable kecuali independent tunggal, tidak realistik, dan

artificial, mencegah interaksi yang normal dengan variable lain yang

mempengaruhi.

c) Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis, dari segi

biaya dan etik dipertanyakan.

Keunggulan Ex Post Facto

1. Metode ini baik utuk berbagai keadaan, jika metode eksperimental atau metode

yang lebih kuat tak dapat digunakan.

2. Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak

praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan atau

dipertanyakan. Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat

berguna menegenai sifat-sifatgejala yang sipersoalkan: apa sejalan dengan apa,

dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yanng bagaiman dan sejenis dengan

itu. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan

dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal

komparatif itu lebih dapat dipertanggungjabkan Kurnia (2009).

Kekurangan Ex Post Facto

Pendekatan ex post facto memiliki beberapa kelemahan, diantaranya sebagai berikut:

1. Tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas, maka sukar untuk memperoleh

kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup

dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.

2. Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan

kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk

menghasilkan efek yang disaksikan, menyebabkan soalnya sangat kompleks.

14

Page 18: Makalah Ex Post Facto

3. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,

tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh

lain sebab pada kejadian lain.

4. Apabila saling hubungan antar variabel telah ditemukan, mungkin sukar untuk

menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.

5. Kenyataan bahwa dua atau lebih, faktor saling berhubungan tidaklah mesti

memberi implikasi adanya hubungan sebab akibat.

6. Menggolong-golongkan subjek kedalam kategori dikotomi, “misalnya golongan

pandai dan golongan bodoh” untuk tujuan perbandingan.

7. Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subyek

secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai

kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya kepada variabel

bebas adalah sangat sukar

15

Page 19: Makalah Ex Post Facto

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Penelitian Ex Post Facto adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan

suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda  dan menemukan

hubungan sebab-akibatnya  tanpa memberikan perlakuan terhadap variabel yang

telah ada tersebut.

2. Pelaksanaan penelitian Ex Post Facto meliputi :

a. Perumusan masalah

b. Pengajuan Hipotesis

c. Penentuan kelompok subjek yang akan dibandingkan

d. Pengumpulan data

e. Analisis data

f. Penafsiran basil

3. Perbedaan antara ex post facto dengan eksperimen adalah :

Ex Post Facto :

a. menunjukan bahwa perubahan dalam variabel bebas itu telah terjadi.  Maka, lebih

sulit untuk menyimpulkan bahwa X benar ada hubungan-nya dengan Y

b. Data yang sudah ada kemudian diteliti, sehingga peneliti tidak memberikan

perlakuan

Eksperimen :

a. Hubungan fungsional di antara variabel yang jauh lebih menjanjikan

b. Harus ada perlakuan, sehingga peneliti mengadakan atau tindakan tertentu pada

objek penelitian

16

Page 20: Makalah Ex Post Facto

4. Desain penelitian ex post facto dapat dilakukan dengan metode studi lapangan dan

survey.

5. Penelitian dengan menggunakan Ex Post Facto memiliki karakteristik sendiri yang

tidak memiliki oleh metode penelitian yang lain. Sebagai sebuah metode

penelitian, Ex Post Facto memiliki kelebihan serta kekurangan.

B. SARAN

Dari pembahasan di atas penulis memberikan saran:

a. Dalam mengembangkan serta pelaksanaan penelitian, guru dapat menggunakan

metode ex post facto bila dalam penelitian metode eksperimen maupun metode-

metode yang lain tidak dapat digunakan

b. Bagi praktisi pendidikan dapat menggunakan metode ini dalam mencari besarnya

pengaruh maupun hubungan yang bersifat kausalistik

17

Page 21: Makalah Ex Post Facto

DAFTAR PUSTAKAKerlinger, Fred. 2006. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Narbuko, Cholid, Drs, Achmadi, Adi, Drs. H. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Samsudi, Prof. Dr. M.Pd. 2009. Desain Penelitian Pendidikan. Semarang : Unnes Press

Sugiono, Prof. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sukardi, Prof. Ph.D. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan ; Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara

http://lubisgrafura.wordpress.com/metode-penelitian-kuantitatif/

http://prodi-sekretari.blogspot.com/2012/08/modul-metodologi-penelitian.html

http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2012/10/penelitian-ex-post-facto.html

http://sukrisnaaji.blogspot.com/2013/10/babii-pengerttiandan-karakteristik-ex.html

http://wikipedia.org

http://yudistiadewisilvia.wordpress.com/2013/03/13/penelitian-expost-facto/