lockheed corporation

31
Lockheed Corporation “Overseas Bribery Gone Rampant” Pendahuluan Pengertian Etika Pengertian etika harus dibedakan dengan etiket. Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang etika : “Etika merupakan bagian dari filsafat. Sebagai ilmu, etika mencari keterangan (benar) yang sedalam-dalamnya. Sebagai tugas tertentu bagi etika, ia mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah laku manusia . . .memang apa yang tertemukan oleh etika mungkin menjadi pedoman seseorang, tetapi tujuan etika bukanlah untuk memberi pedoman, melainkan untuk tahu.”(Prof. Ir. Poedjawiyatna, Etika, Filsafat Tingkah Laku)”. “Etika bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran moral melainkan merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan padangan-pandangan moral (Franz Magnis Suseno)”. “Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup Etika Bisnis| 1

Upload: ganjar-setya-pribadi

Post on 25-Jul-2015

533 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lockheed Corporation

Lockheed Corporation

“Overseas Bribery Gone Rampant”

Pendahuluan

Pengertian Etika

Pengertian etika harus dibedakan dengan etiket. Etiket berasal dari

bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik

antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin,

berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari

sudut budaya, susila, dan agama. Berikut ini beberapa pendapat para ahli

tentang etika :

“Etika merupakan bagian dari filsafat. Sebagai ilmu, etika mencari keterangan (benar) yang sedalam-dalamnya. Sebagai tugas tertentu bagi etika, ia mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah laku manusia . . .memang apa yang tertemukan oleh etika mungkin menjadi pedoman seseorang, tetapi tujuan etika bukanlah untuk memberi pedoman, melainkan untuk tahu.”(Prof. Ir. Poedjawiyatna, Etika, Filsafat Tingkah Laku)”.

“Etika bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran moral melainkan merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan padangan-pandangan moral (Franz Magnis Suseno)”.

“Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.” (A. Sonny Keraf)”.

“Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika disebut pula akhlak dan disebut pula moral.” (Drs.Sudarsono)”

Dengan membaca pendapat-pendapat di atas, kita mengetahui

bahwa ada banyak pengertian tentang etika.  Yang penting bagi pelaku

bisnis adalah bagaimana menempatkan etika pada kedudukan yang

pantas dalam kegiatan bisnis. Tugas pelaku bisnis adalah berorientasi

| 1

Page 2: Lockheed Corporation

pada norma-norma moral. Dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari

dia berusaha selalu berada dalam kerangka etis, yaitu tidak merugikan

siapa pun secara moral.

Teori Etika

Etika Deontologi

Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang berarti

kewajiban. Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :

1. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan

berdasarkan kewajiban.

2. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya

tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan

baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu,

berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai

baik.

3. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal

yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap

hormat pada hukum moral secara universal.

Etika Teleologi

Berasal dari kata dalam bahasa Yunani, telos = tujuan, Mengukur

baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai

dengan tindakan itu. Dua aliran etika teleologi :

1. Egoisme Etis

Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap

orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan

memajukan dirinya sendiri.

2. Utilitarianisme

Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti bermanfaat. Menurut

teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi

| 2

Page 3: Lockheed Corporation

manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang

melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Inovasi, Perubahan, dan Lapangan kerja

Aspek bisnis yang paling menimbulkan pertanyaan menyangkut

etika adalah inovasi dan perubahan. Sering terjadi tekanan untuk berubah

membuat perusahaan atau masyarakat tidak mempunyai pilihan lain.

Perusahaan harus menanam modal pada mesin dan pabrik baru yang

biasanya menimbulkan masalah karena ketidakcocokan antara keahlian

tenaga kerja yang dimiliki dan yang dibutuhkan oleh teknologi baru.

Sedangkan perusahaan yang mencoba menolak perubahan teknologi

biasanya menghadapi ancaman yang cukup besar sehingga memperkuat

alasan perlunya melakukan perubahan. Keuntungan ekonomis dari

inovasi dan perubahan biasanya digunakan sebagai pembenaran yang

utama. Sayangnya biaya sosial dari perubahan jarang dibayar oleh para

promotor inovasi. Biaya tersebut berupa hilangnya pekerjaan, perubahan

dalam masyarakat, perekonomian, dan lingkungan. Biaya-biaya ini tak

mudah diukur. Tantangan sosial yang paling mendasar berasal dari

masyarakat yang berdiri di luar proses. Dampak teknologi baru bukan

mustahil tak dapat diprediksi. Kewaspadaan dan keterbukaan yang

berkesinambungan merupakan tindakan yang penting dalam usaha

perusahaan memenuhi kewajibannya. Dampak inovasi dan perubahan

terhadap tenaga kerja menimbulkan banyak masalah dibanding aspek

pembangunan lainnya. Banyak pegawai menganggap inovasi

mengecilkan kemampuan mereka. Hal ini mengubah kondisi pekerjaan

serta sangat mengurangi kepuasan kerja. Perusahaan mempunyai

tanggung jawab yang lebih besar untuk menyediakan lapangan kerja dan

menciptakan tenaga kerja yang mampu bekerja dalam masa perubahan.

Termasuk di dalamnya adalah mendukung, melatih, dan mengadakan

sumber daya untuk menjamin orang-orang yang belum bekerja memiliki

| 3

Page 4: Lockheed Corporation

keahlian dan dapat bersaing untuk menghadapi dan mempercepat

perubahan.

Pasar dan Pemasaran

Monopoli adalah contoh yang paling ekstrem dari distorsi dalam

pasar. Ada banyak alasan untuk melakukan konsentrasi industri, misal,

meningkatkan kemampuan berkompetisi, memudahkan permodalan,

hingga semboyan “yang terkuat adalah yang menang”. Penyalahgunaan

kekuatan pasar melalui monopoli merupakan perhatian klasik terhadap

bagaimana pasar dan pemasaran dilaksanakan. Kecenderungan untuk

berkonsentrasi dan kekuatan nyata dari perusahaan raksasa harus dilihat

secara hati-hati. Banyak kritik diajukan pada aspek pemasaran, misal,

penyalahgunaan kekuatan pembeli, promosi barang yang berbahaya,

menyatakan nilai yang masih diragukan, atau penyalahgunaan spesifik

lain, seperti iklan yang berdampak buruk bagi anak-anak. Diperlukan

kelompok penekan untuk mengkritik tingkah laku perusahaan. Negara pun

dapat menentukan persyaratan dan standar.

Etos Bisnis

Etos Bisnis adalah Suatu kebiasaan atau budaya moral

menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari

satu generasi ke generasi yang lain. Inti etos ini adalah pembudayaan

atau pembiasaan penghayatan akan nilai, norma atau prinsip moral

tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang

sekaligus juga membedakannya dari perusahaan lain. Berkembang

tidaknya sebuah etos bisnis dalam sebuah perusahaan sangat ditentukan

pula oleh gaya kepemimpinan dalam perusahaan tersebut.

| 4

Page 5: Lockheed Corporation

Analisis Kasus

Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tanggal 16 Agustus 1912, sebuah perusahaan

kedirgantaraan, The Alco Hydro Aeroplane Company didirikan oleh 2

kakak beradik Allan dan Malcolm Loughead yang berkedudukan di kota

Santa Barbara, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Pada tahun

1916 perusahaan mengganti namanya menjadi Loughead Aircraft

Manufacturing Company dan di tahun 1926 menjadi Lockheed Aircraft

Company. Perusahaan tersebut sempat menjadi divisi dari Detroit Aircraft

pada 1929 namun berhasil berdiri kembali menjadi perusahaan sendiri lagi

pada tahun 1932 dengan nama Lockheed Aircraft Corporation.

Perkembangan terbaru pada tahun 1995, Lockheed Corporation

melakukan penggabungan usaha atau merger dengan Martin Marietta

dengan nama baru Lockheed Martin yang berkedudukan di kota Burbank,

Negara Bagian California, Amerika Serikat ( www.lockheedmartin.com ).

Produk Lockheed Corporation

Lockheed Corp. memiliki produk-produk kedirgantaraan berupa

pesawat sipil dan airliner, pesawat transport militer, pesawat tempur,

pesawat patroli dan pengebom, helikopter, peluru kendali, kapal laut dan

teknologi angkasa. Pesawat sipil dan airliner berbadan lebar L-1011

TriStar, Lockheed Vega, L-188 Electra, pesawat tempur militer antara lain

F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, F-104 Starfighter dan lain-lain.

Sedangkan pesawat penumpang dan kargo militer yaitu Hercules C-130

yang sangat terkenal yang banyak dimiliki oleh Angkatan Udara negara-

negara maju dan berkembang termasuk TNI-AU yang merupakan

produksi Lockheed Corp ( www.wikipedia.org ).

Latar Belakang

Skandal suap Lockheed Corp mencakup serangkaian suap dan

kontribusi yang dibuat oleh pejabat perusahaan kedirgantaraan Amerika

| 5

Page 6: Lockheed Corporation

Serikat: Lockheed Corp. Pada bulan September, 1975, dalam dengar

pendapat Senat Komite pada Multinasional Korporasi, diketuai oleh

Senator Frank Church yang merilis berita yang menakjubkan bahwa

Lockheed Corporation telah membuat lebih dari $ 200 juta pembayaran

rahasia untuk agen-agen asing dan pejabat pemerintah di Belanda, Italia,

Jepang, Turki, dan negara lainnya. Berikut diantaranya skandal-skandal

yang dilakukan Lockheed Corp dengan beberapa Negara, yaitu :

1. Belanda

Di negeri Belanda, mereka menyuap Pangeran Bernhard,

supaya Angkatan Udara Kerajaan Belanda memilih produk

Starfighters, keluaran Lockheed, total nilai kontrak yang

dilakukan antara $150 sampai dengan $200 juta dan pemberian

komisi yang ditwawarkan untuk kontrak tersebut adalah $1 juta.

Skandal inilah yang mendorong Amerika Serikat untuk membuat

Foreign Corrupt Practices Act (Undang-undang Anti Korupsi di

Luar Negeri) yang Isinya terutama bahwa melarang warga

negara dan lembaga Amerika Serikat untuk memberikan suap

kepada pemerintah negara asing.

2. Jepang

Keterlibatan Lockheed dengan skandal suap di Jepang dimulai

pada tahun 1958 ketika perusahaan Yoshio Kodama yang

memiliki hubungan yang kuat dengan para pejabat pemerintah

Jepang. Dengan bantuannya, Lockheed mendapatkan kontrak

untuk sebuah jet Angkatan Udara Jepang. Pada tahun 1972,

Lockheed menyewa kembali Kodama dan ia berhasil

mendapatkan kontrak $ 1.3 miliar dengan All Nippon Airways

(ANA), di mana dia meminta dan menerima sekitar $ 9 juta dari

Lockheed pada kurun waktu antara tahun 1972-1975. Sebagian

besar uang itu diduga mengalir ke Perdana Menteri Tanaka

Kukeo dan pejabat pemerintah lainnya yang menangani kontrak

antara All-Nippon Airlines dengan Lockheed. Pada bulan

| 6

Page 7: Lockheed Corporation

Agustus 1975, sebuah tim investigasi pemerintah AS, menelusuri

skandal tersebut yang menyebabkan pengakuan, bahwa

Lockheed telah mendapatkan $ 22 juta dari pembayaran rahasia.

Investigasi Senat pada bulan Februari 1976 mempublikasikan

keterlibatan perusahaan dengan pejabat pemerintah Jepang dan

hal tersebut memaksa Perdana Menteri Tanaka mengundurkan

diri, kemudian Jepang membatalkan kontrak miliaran dolar

dengan Lockheed. Pada 15 September 1976, delapan belas

orang termasuk Kodama dan Tanaka ditangkap sebagai hasil

dari keterlibatan mereka dengan Lockheed

Payoffs Lockheed's diperluas ke sejumlah negara lain juga,

meskipun tidak menyebabkan kekhawatiran dari publik seperti dalam

skandal yang melibatkan pemerintah Belanda dan Jepang. Suap di

negara-negara seperti Arab Saudi dan Iran dianggap sebagai "way of life"

di bagian-bagian dunia tersebut. Tapi ada juga bukti pelunasan ke Italia ($

2 juta yang dibayarkan atas kontrak $ 60 juta untuk C-130), Spanyol ($ 1.3

Juta), Afrika Selatan ($ 9 juta), serta Yunani, Meksiko, Nigeria, Turki, dan

Columbia.

Selama Perang Dunia II, Lockheed menghasilkan 20.000 pesawat

combat, terutama P-38 fihgters dan di Korea, F-80 Shooting Stars sangat

menjadi pilihan. Kemudian membangun pesawat mata-mata U-4 dan F-

104 pesawat tempur. Lockheed berhasil mengembangkan produk yang

sangat luar biasa yaitu C-54 yang merupakan pesawat transportasi militer

merupakan pesawat terbesar di dunia, tapi untuk bisa menghasilkan

produk pesawat ini menyebabkan biaya 40 persen biaya yang berlebihan,

disini Lockheed akan kehilangan $500 juta.

Masuk ke tahun 1970-an, Lockheed adalah perusahaan dengan

keuangan yang bermasalah, meskipun perusahaan ini penting untuk

pertahanan nasional. Kepailitan itu sendiri semakin terasa pada tahun

1971. Maka untuk itu Lockheed yang ingin mengurangi ketergantungan

pada militer dengan masuk ke pasar jet pesawat komersial dengan

| 7

Page 8: Lockheed Corporation

mengembangkan jet tiga mesin berbadan lebar yaitu pesawat L-1011.

Sekitar $400 juta dihabiskan untuk perkembangan ini, dan Lockheed

harus mendapatkan dana $400 juta, maka perusahaan mengajukan kredit

tambahan dari kelompok bank. Mesin itu harus dibangun oleh Rolls-Royce

dari Inggris, tetapi perusahaan ini bangkrut. Lockheed sekarang tidak

punya mesin untuk L-1011 dan pada tanggal akhir tersebut tidak ada

kesempatan untuk beralih ke pemasok lain dan masih harus memenuhi

jadwal pengirimannya. Sekarang Lockheed sendiri menghadapi

kebangkrutan, dengan biaya yang berat yang sudah terjadi dan hampir

$300 juta pesanan dibatalkan. Simpanan Perusahaan ini hanya apabila

pemerintah melangkah untuk memberikan bailout jaminan $250 juta

untuk pinjaman Lockheed. Dengan berdiri di belakang pinjaman

pemerintah, setuju untuk mengambil tab in case of default, kreditor

sekarang akan menyetujui pinjaman uang tunai yang dibutuhkan

Lockheed untuk tetap bertahan.

Supaya Lockheed bisa terus dapat bertahan, penjualan di luar

negeri harus sangat diperluas terutama untuk pesawat C-130 Hercules

penjualan asing telah tumbuh dengan baik dari $146 juta pada tahun

1970 menjadi $650 juta pada tahun 1974, penjualan kepada Iran dan

Arab Saudi sangat tinggi, namun kedua negara menerima hadiah atau

suap yang besar. Sementara itu, disisi lain Lockheed telah menggunakan

$195 juta dari pinjaman jaminan yang diberikan oleh pemerintah AS.

Jaminan pinjaman pemerintah telah menyelamatkan Lockheed dari

kebangkrutan, tetapi memiliki konsekuensi yaitu semua operasi

perusahaan sekarang terbuka dalam pengawasan dan dipertanyakan

tindakan yang melibatkan suap untuk berbagai tender. Pada waktu itu

Kongres sedang mempertimbangkan jaminan pinjaman, dengar pendapat

di depan Senat Komite Perbankan didapat bukti awal dari suap untuk

memenangkan tender. Lockheed mempertahankan haknya untuk menolak

dalam mengungkapkan informasi yang dicari oleh Kongres dan SEC,

kecuali diperintahkan untuk melakukannya oleh pengadilan.

| 8

Page 9: Lockheed Corporation

Dalam dengar pendapat berikutnya sebelum subkomite Senator

Frank Church pada perusahaan multinasional, disini penyuapan mulai

terungkap. Presiden Gerald Ford menyatakan keprihatinan yang

mendalam tentang skandal ini dan beliau memerintahkan penyelidikan

lebih lanjut. SEC mengintensifkan penyelidikan, bukan hanya dari

Lockheed tetapi juga perusahaan multinasional lain dan begitu pula IRS

dengan 300 agen mencari melalui buku-buku perusahaan serta catatan di

luar negeri.

Daniel J. Haughton ketua dewan Direksi dan A. Carl Kotchian

presiden dipaksa untuk mundur. Sebuah perubahan Manajemen baru

dan dewan direksi dipimpin oleh orang luar perusahaan untuk

memperbaiki dan membersihkan citra perusahaan yang tercemar. Pada

bulan Juni 1979, Lookheed mengaku bersalah telah malakukan suap

kepada pemerintah Jepang dengan menyebutkan bahwa hal tersebut

adalah biaya pemasaran. Manurut Internal Revenue Code, tidak ada

pengurangan yang diperbolehkan untuk pembayaran yang merupakan

suap ilegal atau suap. Lockheed juga mengaku bersalah atas empat

tuduhan penipuan dan empat tuduhan membuat pernyataan palsu kepada

pemerintah. Tentu saja, itu tidak bisa khusus dituntut dengan suap ilegal

karena Foreign Corrupt Practices Act tidak berlaku untuk tindak kejahatan

Analisis Suap dalam Tender

Praktek suap telah menjadi sebuah tradisi yang lumrah dalam

dunia bisnis, khususnya di Indonesia. Ini biasanya terjadi dalam upaya

memenangkan sebuah proyek yang biasanya kita kenal tender. Kata

“tender” berasal dari bahasa Inggris yang berarti penawaran, tawaran, dan

mengajukan. Dalam bahasa yang sederhana, tender berarti sebuah

tawaran untuk mengerjakan suatu proyek tertentu, biasanya proyek dalam

skala besar yang ditawarkan oleh pemerintah. Para pengusaha kemudian

mengajukan surat lamaran atau proposal yang intinya bersedia untuk

melaksanakan proyek tersebut. Itulah tender. Tender ini tentu saja

| 9

Page 10: Lockheed Corporation

memiliki nilai finansial yang cukup besar. Ketika tender dimenangkan oleh

sebuah perusahaan pelaksana tender, jika dapat dikelola dengan baik

akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Maka itu banyak yang

bersaing agar tender itu dapat jatuh ke tangan pengusaha yang

bersangkutan.

Tender terjadi dalam berbagai bidang kehidupan. Ada tender untuk

membangun kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan jalan raya,

pembangunan tempat-tempat umum seperti pasar, pusat perbelanjaan

modern: mall, dan lain sebagainya. Di dalam tender terdapat jual beli dan

transaksi juga hal-hal yang sifatnya perdagangan dan berinteraksi dengan

dunia luar perusahaan. Tidak sedikit pemegang tender di Indonesia yang

berlaku tidak adil atau curang, dengan istilah lain tidak berkompetisi

secara sehat untuk memenangkan sebuah proyek. Suap menyuap

menjadi sarana utama dan menjadi hal yang biasa terjadi untuk dapat

meloloskan tender. Kadang terjadi kerja sama antara instansi pemerintah

dengan calon pelaksana tender. Ada banyak kasus yang menunjukan

berhasilnya suatu tender dimenangkan bergantung kepada “persentase

suap” yang dikeluarkan. Suap adalah salah satu dari sekian banyak jenis

korupsi. Bagaimana tidak, politik negosiasi uang terjadi di sini. semakin

besar uang pelicin yang dikeluarkan, akan semakin mudah mendapatkan

tender. Parahnya suap menyuap tidak hanya terjadi dalam perebutan

tender saja melainkan memasuki berbagai bidang kehidupan manusia.

Bahkan dalam meraih kursi DPR sampai ke tingkat RT, suap sering terjadi

yang lebih dikenal dengan istilah money politic atau politik uang.

Bagaimana tinjauan filsafat moral dan teori etikanya?

Sepintas kita menilai, bahwa perbuatan suap-menyuap dalam

tender itu adalah perbuatan yang tidak baik. Seharusnya yang ada adalah

persaingan sehat, yaitu berdasarkan kualifikasi dan kualitas calon

pelaksana tender, bukan diukur berapa banyak suap yang diajukan.

Mengapa suap dalam tender dianggap buruk, padahal kalau tidak pakai

| 10

Page 11: Lockheed Corporation

suap, belum tentu tender dapat diraih? Ketika praktek suap terjadi, jelas

akan membawa implikasi yang negatif terhadap tender. Jumlah dana yang

seharusnya utuh untuk sebuah proyek pembangunan, malah tidak terjadi

karena tuntutan untuk mengganti dana yang telah dikeluarkan. Pengusaha

cenderung akan memperkaya dirinya sendiri dan kelompoknya. Belum lagi

potongan-potongan dan yang tak jelas, sehingga dana demikian besar

untuk diaplikasikan menjadi sangat minimum nilainya. Berbagai dampak

negatif sudah pasti terjadi.

Etika Deontologi

Menurut teori ini tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu

mendatangkan akibat baik, melaikan berdasarkan tindakan sendiri untuk

melakukan hal yang baik pada dirinya sendiri. Dalam prinsip deontologi

terdapat dua macam perbuatan yaitu perbuatan baik secara hukum dan

perbuatan baik secara etika. Supaya menjadi baik di mata hukum yang

diperlukan hanyalah bahwa perbuatan itu sesuai dengan hukum terlepas

dari motif apapun mengapa perbuatan itu dilakukan. Terkait dengan kasus

suap dalam tender selagi persyaratan untuk memenangkan tender itu

terpenuhi maka layak baginya untuk mengelola tender tersebut. Akan

tetapi baik secara hukum belum tentu menjadi baik secara moral dan

etika. Supaya perbuatan itu baik secara moral hal tersebut belumlah

cukup. Suatu perbuatan hanya bisa dianggap baik secara moral kalau

dilakukan karena kewajiban atau karena memang harus dilakukan. Dalam

deontologi, legalitas menjadi hal yang penting. Selama proses persaingan

untuk memenangkan tender dan pelaksanaanya tidak keluar dari jalur

hukum dan norma etika maka hal ini boleh dilakukan. Legalitas dalam

prinsip ini menjadi sesuatu hal yang dapat membantu dalam

menyelesaikan sebuah persoalan.

| 11

Page 12: Lockheed Corporation

Etika Teologi

Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik

dan membawa akibat yang baik dan berguna. Dari sudut pandang “untuk

siapa tujuannya”, etika teologi dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Egoisme Etis, yaitu tindakan yang pada dasarnya bertujuan

untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya

sendiri. Maka dalam hal ini, tender dalam prakteknya harusnya

melihat dalam sudut pandang ini, karenanya menerima suap

yang dilakukan supaya tender dapat berhasil merupakan

perbuatan yang tidak etis karena hanya mementingkan

keuntungan pribadi, misalkan ketika sesorang menerima komisi

atas hasil lobi-lobi untuk memenangkan tender perusahaan

tertentu untuk membangun pengeboran minyak dalam area

hutan lindung, tanpa memperhatikan dampak yang mungkin

terjadi apabila sampai proyek tersebut berhasil dibangun dan

merugikan banyak pihak.

2. Utilitarianisme artinya bermanfaat. Menurut teori ini suatu

perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tetapi manfaat itu

bukan saja hanya menyangkut satu atau dua orang melainkan

masyarakat sebagai keseluruhan. Maka tender dalam

prakteknya harus memperhatikan aspek manfaat ini. Jika

manfaat yang ditimbulkan untuk masyarakat secara keseluruhan

leibih banyak dan lebih mendominasi maka suap untuk

mendapatkan tender ini menjadi sesuatu yang urgent atau

mendesak untuk dilakukan. Karena berdasarkan prinsip

utilitarisme ini, yang menentukan baik buruknya perbuatan

adalah the greatest happiness of the greatest number,

kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar. Jika kebutuhan

untuk melakukan suap dalam memenangkan tender tersebut

mengakibatkan masyarakat luas akan merasa senang, merasa

diuntungkan, memperoleh nilai manfaat dari proyek ini adalah

| 12

Page 13: Lockheed Corporation

perbuatan yang terbaik. Dalam utilitarisme sangat menekankan

pentingnya konsekuensi perbuatan dalam menilai baik buruknya.

Maka kualitas moral baik buruknya tender tersebut dimenangkan

tergantung pada konsekuensi atau akibat yang dibawakan

olehnya. Jika proyek pembuatan pabrik milik pemerintah

dibangun di daerah yang berkawasan asri, tentu akan

menimbulkan akibat yang tidak baik bagi kelangsungan keasrian

lingkungan. Namun jika tender itu mengakibatkan manfaat paling

besar, artinya paling memajukan kemakmuran, kesejahteraan

dan kebahagiaan masyarakat, perbuatan ini adalah baik. Maka

itu memenangkan tender dengan melalui bantuan suap menyuap

menurut paham utilitarisme bergantung kepada situasi dan

kondisi serta manfaat yang dihasilkan.

| 13

Page 14: Lockheed Corporation

Pembahasan Pertanyaan

Case: Lockheed Corporation

“Overseas Bribery Gone Rampant”

1. Are widespread global standards regarding business practices

likely to be enacted and enforced in the foreseeable future? Why

or Why not? Apakah standar global yang kini tersebar luas yang

menyangkut praktik-praktik bisnis sepertinya diterapkan dan

dipaksakan penerapannya pada masa mendatang yang penuh prediksi

dan tidak menentu? Mengapa atau mengapa tidak?

Menurut kelompok kami standar global yang terkait dengan bisnis

dalam praktiknya sangat perlu berlaku diterapkan dan ditegakkan di

masa mendatang yang penuh ketidakpastian. Hal tersebut disebabkan

jika apabila tidak ada suatu standar yang mengatur suatu perilaku

dalam praktik dunia bisnis maka kejadian penyuapan (bribery) seperti

yang terjadi pada Lockheed Corporation akan terus terjadi di masa

yang mendatang. Dalam kenyataanya, standar global yang kita

bicarakan disini sudah diatur dari sudut pandang hukum pada masing-

masing peraturan pemerintah atau bahkan undang-undang mengenai

praktik bisnis. Seperti misalnya di Indonesia, salah satunya kita

mengenal Undang-undang Anti Monopoli yang bertujuan menghindari

bahkan mencegah pratik-praktik bisnis yang bersifat monopolis.

Sehingga itu semua kembali lagi kepada diri pribadi masing-masing

apakah yang bersangkutan masih menjunjung tinggi nilai etika bisnis

dan profesi dalam kehidupannya sehari-hari atau sama sekali tidak.

2. What factors do you think led Lockheed’s top executives down the

perilous path of bribery and questionable practices? In your

opinion, did such factors excuse these executives from

condemnation? Faktor apa saja yang dapat membuat para eksekutif

puncak Lockheed Corporation melakukan praktik bisnis berbahaya

| 14

Page 15: Lockheed Corporation

yaitu penyuapan dan praktik lain yang dipertanyakan? Menurut

pendapat Anda, apakah faktor-faktor tersebut dapat dibenarkan?

Kelompok kami berpendapat bahwa faktor yang mendorong para

eksekutif puncak Lockheed Corporation melaksanakan praktik suap

adalah suatu dorongan motivasi atas keinginan mereka untuk

memenangkan tender-tender berskala besar dan menguntungkan

dengan cara instan dan mudah. Para eksekutif puncak Lockheed

Corporation ingin memastikan bahwa perusahaan yang mereka pimpin

memenangkan tender namun tidak bersedia melaksanakan praktik-

praktik bisnis umum yang akan memakan lebih banyak waktu, biaya,

dan usaha. Seperti meningkatkan kualitas, menurunkan harga sesuai

penawaran atau mencari pendekatan-pendekatan lain yang tidak

dimiliki oleh perusahaan pesaing dalam bidang kedirgantaraan.

Kemungkinan besar, para eksekutif puncak memiliki penilaian bahwa

praktik suap baik dan wajar dilakukan demi terwujudnya tujuan

memenangkan tender dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Suap menyuap dengan tujuan untuk memenangkan tender adalah tidak

dibenarkan meskipun tetap saja masih banyak oknum yang

melakukannya. Suap menyuap dalam sebuah tender adalah satu

perbuatan yang tidak memenuhi kualifikasi professional dalam dunia

industri dan perdagangan. Suap menyuap adalah perbuatan yang

tercela yang tidak sesuai dengan kaidah norma dan agama. Suap

menyuap juga menunjukan kelemahan diri sendiri yang secara tidak

sadar menunjukkan kepada pihak luar ketidakmampuan untuk bersaing

secara sehat. Terdapat banyak dampak negatif yang ditimbulkannya

terutama yang tampak jelas adalah merugikan pihak lain yang juga

memiliki keunggulan kompetitif, menurunkan motivasi untuk

berkembang dan bertumbuh menjadi yang terbaik, dan suap

merupakan pula bagian dari korupsi tetapi dalam bentuk lain yang lebih

rapi dan tertutup.

| 15

Page 16: Lockheed Corporation

3. In this case, unlike most others, the top executives received major

blame, not lower-level executives. How do you account for top

management being so visibly involved in the scandals? Pada

kasus ini, tidak seperti kebanyakan kasus, jajaran eksekutif puncak

yang paling disalahkan daripada jajaran eksekutif menengah.

Bagaimana Anda dapat berpandangan bahwa manajemen puncak

menjadi sangat jelas terlibat pada skandal tersebut?

Pada kasus Lockheed Corporation ini, sudah sangat jelas terlihat

bahwa keterlibatan petinggi Lockheed dalam melobi Pemerintah

Jepang untuk membeli Pesawat Penumpang L-1011TriStar keluaran

Lockheed. Pada saat itu Lockheed mengikuti tender pesawat ini melalui

perusahaan Jepang, Marubeni. Presiden Direktur Marubeni, Hiyama,

mengutus Direktur Manajernya untuk menemui A.C. Kotchian, Presiden

Direktur Lockheed untuk membicarakan jumlah uang yang akan

diberikan kepada Tanaka (staf Perdana Menteri Jepang) sebagai

imbalan untuk mendorong All Nippon Airways (ANA) dalam

pengambilan keputusan untuk membeli pesawat dari Lockheed. Tanaka

akhirnya berhasil meyakinkan Presiden Direktur ANA dan akhirnya

diumumkan bahwa Lockheed memenangkan kontrak pengadaan

pesawat tersebut. Jadi sudah sangat jelas bahwa eksekutif puncak

bertindak secara langsung terlibat dalam skandal penyuapan tender

tersebut ditandai dengan turun tangannya Presiden Direktur Lockheed,

A.C. Kotchian.

4. What is the difference between bribery and extortion? Is there an

ethical difference? Apakah perbedaan antara penyuapan (bribery) dan

pemerasan (extortion)? Apakah terdapat perbedaan secara etis?

Menurut pendapat kelompok kami, penyuapan adalah suatu perbuatan

yang meliputi sumbangan, pemberian, penerimaan, persembahan

sesuatu yang bernilai dengan maksud untuk mempengaruhi suatu

tindakan/keputusan. Penyuapan dalam terjemahan bebas yang

bersumber dari Wikipedia Indonesia adalah merupakan praktek dimana

| 16

Page 17: Lockheed Corporation

seseorang yang dapat mengambil keputusan atau tindakan atas nama

orang lain berdasarkan otoritas atau posisinya dipengaruhi dengan cara

membayar atau menawarkan manfaat moneter yang mempengaruhinya

supaya mengambil suatu atau beberapa tindakan atau keputusan.

Pemerasan merupakan kebalikan dari penyuapan. Pada pemerasan,

bukan penjual yang menawarkan sesuatu yang bernilai untuk

mempengaruhi keputusan, melainkan oknum perusahaan atau

pemerintah atau pihak ketiga lainnya yang meminta pembayaran dari

penjual untuk suatu keputusan yang akan menguntungkan penjual

tersebut. Dipandang dari sudut pandang segi etika, keduanya

merupakan tindakan yang tidak sesuai etika bisnis dan profesi karena

keduanya memiliki kesamaan yaitu untuk mempengaruhi sesuatu

keputusan yang akan diambil.

5. Does the judgment of unethical conduct change if payoffs are an

accepted way of doing business in the particular country? Apakah

pertimbangan atas sikap perbuatan yang tidak sesuai etika akan

berubah apabila pemberian hadiah merupakan praktik bisnis yang

wajar dan dapat diterima pada negara-negara tertentu?

Pertimbangan secara etika tidak akan berubah apalagi menjadi benar

walaupun praktik bisnis pemberian hadiah menjadi hal yang wajar dan

lumrah pada suatu negara. Di negara kita Indonesia misalnya, pada

masa sebelum reformasi sangat wajar dan lumrah bahkan “disyaratkan”

untuk sekadar berurusan dengan instansi pemerintah. Pada beberapa

tahun belakangan ini, praktiknya secara perlahan namum pasti mulai

berubah. Pada masa menjelang hari raya baik itu Idul Fitri, Natal dan

Tahun Baru, para rekanan yang umumnya pihak swasta ramai-ramai

memberikan hadiah berupa bingkisan (parcel) makanan, bingkisan

barang, voucher belanja atau bahkan uang tunai kepada para pejabat

instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN). Kini

instansi pemerintah yaitu para Kementerian dan BUMN telah

mengumumkan kepada khayalak di media masa yaitu untuk tidak

| 17

Page 18: Lockheed Corporation

memberikan sumbangan berupa apa pun kepada pegawai dari

berbagai golongan di instansinya. Menurut pandangan kami, hal

tersebut merupakan sesuatu yang dipandang positif mengingat pada

masa pemerintahan Orde Baru perihal pemberian hadiah adalah sangat

wajar dan lumrah di Indonesia. Tapi tanpa memandang sebelah mata,

memang diakui sampai sekarang praktik-praktik pemberian hadiah

masih saja terjadi dan berlaku umum sebagai tanda terima kasih

kepada pihak yang telah membantu. Pada saat kita mengurus Surat

Izin Mengemudi (SIM) dan Paspor masih saja dengan mudah

ditemukan praktik-praktik pembayaran kepada calo yang notabene

diluar pembayaran resmi dan legal. Sebagian masyarakat kita masih

menganggap pembayaran tersebut adalah wajar mengingat jumlahnya

relatif tidak besar dan bertujuan untuk membantu atau meringankan

biaya hidup para petugas pemerintah yang dikenal bergaji kecil yang

telah membantunya. Selain itu dengan cara tersebut urusan akan lebih

lancar dan mudah yang pada akhirnya akan menghemat waktu dan

bahkan “biaya” (opportunity cost) masyarakat yang waktunya dapat

digunakan untuk bekerja. Walaupun nampaknya sangat beralasan dan

memiliki segala kebaikan namun praktik pemberian hadiah, tips, atau

uang tunai tidak dapat dibenarkan secara etika. Para aparat pemerintah

yang memberikan pelayanan publik haruslah memberikan pelayanan

yang sama baik dan adil kepada semua lapisan masyarakat yang

membutuhkan tanpa membedakan mereka yang memberi hadiah dan

yang tidak memberi. Masyarakat Indonesia berhak sepenuhnya atas

berbagai bidang pelayanan publik dengan baik, cepat, dan memuaskan

tanpa harus membayar lebih dari yang ditetapkan secara resmi.

Pemerintah dari tingkat pusat sampai RT harus berusaha memfasilitasi

agar usaha-usaha good corporate governance di lingkungannya

masing-masing tercipta dengan baik.

6. Should top management escape responsibility for questionable

payments made by subordinates? Apakah seharusnya jajaran

| 18

Page 19: Lockheed Corporation

puncak manajemen lari dari tanggung jawab atas pembayaran-

pembayaran yang dipertanyakan yang dilakukan oleh bawahannya?

Menurut pendapat kelompok kami hal tersebut bergantung kepada

pemegang otoritas atas pembayaran kepada pihak luar pada suatu

organisasi. Pada umumnya masing-masing organisasi memiliki

panduan jenjang otorisasi untuk tingkatan besarnya jumlah

pembayaran. Misalnya pembayaran berjumlah diatas Rp 1 Milyar harus

melalui persetujuan Presiden Direktur. Maka dapat diartikan bahwa

segala pembayaran-pembayaran yang dilakukan kepada pihak ketiga

dengan jumlah tersebut Presiden Direktur bertanggung jawab penuh.

Sebaliknya pembayaran sampai Rp100 juta cukup disetujui oleh tingkat

tertinggi Direktur Keuangan, diikuti Manajer Keuangan dan Manajer

Akuntansi. Sehingga manajemen dari berbagai tingkat tidak dapat

begitu saja lari dari tanggung jawab. Pihak-pihak yang menyetujui

pembayaran harus dapat menjelaskan maksud dan tujuan suatu

pembayaran tertentu.

7. Defend Lockheed’s position regarding payoffs in the early 1970s.

Be as persuasive as you can. Mempertahankan diri pada posisi

Lockheed berkaitan dengan tindakan suap atau pemberian hadiah pada

awal tahun 1970-an. Uraian tersebut sedapat mungkin berusaha

meyakinkan bahwa hal tersebut perlu dilakukan.

Kelompok kami berpendapat bahwa Lockheed berada dalam posisi

yang terjepit dan tidak menguntungkan dalam bisnis dunia

kedirgantaraan pada masa awal tahun 1970-an. Belum lagi persaingan

dengan sesama negara maju juga bahkan negara-negara berkembang

yang mulai melebarkan sayap menjadi produsen pesawat udara.

Indonesia pada waktu itu mulai merintis berdirinya perusahaan industri

kedirgantaraan yaitu PT Nurtanio yang kemudian berganti nama

menjadi PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dan kini

dikenal dengan nama PT Dirgantara Indonesia (DI). PT DI dengan yang

dimotori oleh B.J. Habibie memproduksi pesawat terbang penumpang

| 19

Page 20: Lockheed Corporation

menengah yaitu CN-235 dan prototipe N-250. TNI dan angkatan

bersenjata negara-negara asia tenggara, Malaysia, Thailand, dan

Filipina menggunakan pesawat CN-235 juga beberapa jenis helikopter

sebagai armada militer. Hal ini menandakan dengan sangat jelas

bahwa persaingan bisnis pada bidang ini sangatlah kompetitif dimana

sangat banyak perusahaan yang bersaing dan berusaha di bidang yang

sama bahkan di negara-negara dunia ketiga atau berkembang seperti

Indonesia. Lockheed menggunakan jalan pintas dengan cara menyuap

orang-orang yang memiliki kekuasaan untuk pengambilan keputusan

agar pilihan membeli pesawat jatuh kepada pesawat-pesawat produksi

Lockheed. Ketidakpercayaan akan kualitas dan kemampuan diri

sendirilah yang mendasari tindakan penyuapan tersebut. Sebenarnya

hal tersebu tidak perlu terjadi mengingat barang yang laku di pasaran

pada umumnya adalah barang yang berkualitas tinggi bukan sekedar

harga tinggi. Sehingga apabila harganya pun sedikit lebih mahal,

dengan kualitas yang memadai, banyak orang yang masih memilihnya.

Ada istilah “ada rupa, ada harga” menandakan bahwa dengan harga

yang kompetitif (tidak selalu murah) ada kualitas yang baik yang

ditawarkan sehingga tercipta kepuasan konsumen yang bersifat jangka

panjang, bukan hanya untuk masa sekarang saja. Lockheed perlu

untuk “percaya diri” dengan fokus pada peningkatan kualitas produk

dan pelayanan purna jual (after sales service) kepada konsumen dan

bahkan calon konsumen yang pada umumnya instansi pemerintah dan

perusahaan penerbangan (airline). Menggunakan cara-cara tersebut

diharapkan bahwa kepercayaan publik akan terbentuk dan terus

meningkat terhadap perusahaan Lockheed beserta produkproduknya.

Dengan menerapkan good corporate governance pada perusahaannya,

maka kami percaya bahwa Lockheed dapat bangkit menjadi

perusahaan kedirgantaraan yang unggul bahkan menjadi benchmark

bagi perusahaan-perusahaan pesaing.

| 20

Page 21: Lockheed Corporation

Kesimpulan

Kasus Lockheed telah menjadi pelajaran yang sangat berharga

bagi industri penerbangan di Amerika Serikat. Peristiwa ini juga mampu

membuka mata pemerintah AS untuk merevisi dan mengeluarkan

peraturan perundangan yang baru yang berhubungan dengan etika dalam

berbisnis, antitrust, dan GCG. Namun semua ini akan menjadi sia-sia

apabila tidak didukung oleh usaha nyata dari para pelaku bisnis sendiri.

Dan hebatnya, semua menyetujui bahwa hal tersebut merupakan sesuatu

yang salah dan sebaiknya tidak dilakukan lagi di masa yang akan datang.

Prinsip itu pun dipegang oleh Lockheed dan perusahaan-perusahaan

ternama lainnya sampai sekarang. Hal ini justru menjadi sebuah

kontradiksi di Indonesia, dimana suap sendiri telah menjadi hal yang

lumrah, biasa, tidak menjadi suatu masalah. Bias atau grey area yang ada

pun menjadi semakin abu, sulit untuk ditelaah, benar atau salahnya.

Pemberian uang tanda terima kasih, balas jasa, maupun sekedar imbalan

tambahan menjadi alasan-alasan yang dapat menjadi sebuah

pembenaran maupun fakta benar-benar adanya yang menjadi dilema

moral yang luar biasa di masyarakat. Hal ini mengaburkan pandangan

orang mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Diperlukan pikiran

yang dingin, jernih, dan pandangan yang tepat untuk menafsirkan grey

area tersebut. Semua kembali pada hati nurani masing-masing individu.

Pada masa sekarang, suara hati yang emas menjadi hal yang sangat

berharga dan sangat sulit untuk ditemukan.

| 21