laporan tutorial skenario d

54
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario D yang memaparkan kasus Johan yang diberikan tugas menyusun makalah ilmiah dari jurnal hasil penelitian terhadap peningkatan penyakit ISPA. Johan bingung karena belum paham konsep dasar penelitian, cara menggali permasalahan, hingga cara merumuskan masalah penelitian sehingga Johan meminta bantuan Melly kakak kelas yang sedang menyusun laporan penelitian skripsinya, untuk membantu ia dalam menelusuri jurnal di internet dan membuat makalah ilmiah. Blok Keterampilan Belajar dan Metode Ilmiah adalah blok pertama pada awal semester I dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada blok ini diajarkan bagaimana cara belajar dan berkomunikasi yang baik, dan efektif. Selain itu juga sebagaimana kita ketahui bahwa program pembelajaran di FK UMP ini mengguunakan sistem pembelajaran KBK dan problem based learning, sehingga diharapkan lulusan dokter dari FK UMP menjadi dokter yang mampu berkomunikasi yang efektif sebagai pemenuhan standar kompetensi, tidak hanya kepada Laporan Tutorial Skenario D Blok I |Kelompok 8 1

Upload: natazsa-puri-gracia

Post on 06-Nov-2015

177 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Tentang Makalah Penelitian Blok I 2014

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario D yang memaparkan kasus Johan yang diberikan tugas menyusun makalah ilmiah dari jurnal hasil penelitian terhadap peningkatan penyakit ISPA. Johan bingung karena belum paham konsep dasar penelitian, cara menggali permasalahan, hingga cara merumuskan masalah penelitian sehingga Johan meminta bantuan Melly kakak kelas yang sedang menyusun laporan penelitian skripsinya, untuk membantu ia dalam menelusuri jurnal di internet dan membuat makalah ilmiah.

Blok Keterampilan Belajar dan Metode Ilmiah adalah blok pertama pada awal semester I dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada blok ini diajarkan bagaimana cara belajar dan berkomunikasi yang baik, dan efektif. Selain itu juga sebagaimana kita ketahui bahwa program pembelajaran di FK UMP ini mengguunakan sistem pembelajaran KBK dan problem based learning, sehingga diharapkan lulusan dokter dari FK UMP menjadi dokter yang mampu berkomunikasi yang efektif sebagai pemenuhan standar kompetensi, tidak hanya kepada pasiennya tetapi juga kepada lingkungan kerjanya sebagai seorang dokter yang unggul dan islami.1.2 Tujuan Adapun tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Untuk menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data tutorial Tutor : dr. Dahlila, M.Kes.

Moderator:Hurait Hernando HurairoSekertaris meja : Meitria Nur SabrinaSekertaris papan:Ardhia AmaliaAnggota:Anisia Ayunda Putri

Ardiansyah Wijaya

Ghinafahriyah Delihefian

Indah Ulfanov Pratiwi

Mia Audina

Roseline Natazsa Puri Gracia

Shinta Anggia PrawestiWaktu :1. Selasa, 14 Oktober 2014

2. Kamis, 16 Oktober 2014

Pukul:08.00 10.30 WIB

Peraturan:

1. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat

2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen

3. Menyebutkan nama ketika menyampaikan pendapat4. Sopan dan penuh tata krama dalam mengemukakan pendapat5. Izin saat akan keluar ruangan 2.2 Skenario Kasus

Johan mendapat tugas menyusun makalah ilmiah dari jurnal hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh asap terhadap peningkatan penyakit ISPA karena saat ini kota Palembang sedang dipenuhi oleh asap.

Johan bingung karena ia belum begitu paham konsep dasar penelitian, cara menggali permasalahan sampai meluruskan masalah penelitian. Untuk membantu menyelesaikan tugas tersebut Johan minta bantuan Melly kakak kelas yang sekarang sedang menyusun laporan penelitian skripsinya, untuk menelusuri jurnal di media internet serta cara membuat makalah ilmiah yang baik.2.3 Langkah-langkah Analisis Skenario 2.3.1. Klarifikasi Istilah 1. Makalah Ilmiah : Karya tulis pelajar atau mahasiswa yang berisi

laporan hasil tugas-tugas yang dibebankan;

tulisan yang disajikan dalam siding atau diskusi.

2. Penyakit ISPA:Infeksi yang terjadi pada saluran bagian atas

atau bahwa yang meliputi hidung, tenggorokan,

laring, trakea, paru-paru, dan bronchial.

3. Jurnal:Catatan harian atau surat kabar harian atau

majalah yang memuat artikel di suatu bidang

ilmu tertentu.4. Menggali Permasalahan: Membuat dalam atau membahas secara dalam

suatu masalah.

5. Konsep Dasar: Rancangan mengenai suatu hal menjadi pokok.

6. Asap:Gas yang keluar dari sesuatu yang terbakar.

7. Laporan Penelitian:Suatu yang dilaporkan mengenai hasil

penelitian.

8. Skripsi:Tulisan ilmiah yang disusun untuk mahasiswa

sebagai syarat kelulusan S1.

9. Media Internet:Jaringan komunikasi elektronik yang

menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas

komputer yang terorganisasi di seluruh dunia

melalui satelit.2.3.2. Identifikasi Masalah

1. Johan mendapat tugas menyusun makalah ilmiah tentang pengaruh asap di kota Palembang terhadap penyakit ISPA.2. Johan bingung karena belum paham dengan konsep dasar penelitian, cara menggali permasalahan, hingga merumuskan masalah penelitian.3. Johan meminta bantuan melly yang sedang menyusun laporan penelitian skripsi untuk menyelesaikan tugas menelusuri jurnal di media internet serta memuat makalah Ilmiah.

Prioritas Masalah: Johan bingung karena belum paham dengan konsep

dasar penelitian, cara menggali permasalahan, hingga

merumuskan masalah penelitian. Alasan:Karena jika Johan bingung dalam memahami konsep

dasar penelitian, cara menggali permasalahan, hingga

merumuskan masalah Johan akan ragu-ragu dalam

menyelesaikan tugasnya.2.3.3. Analisis Masalah

1. Johan mendapat tugas menyusun makalah ilmiah tentang pengaruh asap di kota Palembang terhadap penyakit ISPA.1a. Bagaimana cara menyusun makalah Ilmiah yang baik ?

Jawab:Menurut Wiggin dan Bernster:1979 mengenai makalah dan seminar ilmiah, terdapat 18 langkah rangkaian penulisan makalah ilmiah, dan langkah ini dikelompokkan menjadi 4 tahap, yaitu:

1.Persiapan: Memilih topic Memilih majalah ilmiah yang relevan dengan topic dan tujuan Membaca petunjuk bagi penulis: sebagai syarat penyusunan makalah ilmiah dan sebagai gambaran tentang makalah ilmiah

2.Perencanaan: Memilih pertanyaan yang akan dijawab Membuat daftar pustaka sambil mengerjakan penulisan Membuat metode dan hasil percakapan Membuat garis besar (outline)

3.Penulisan:

Menulis judul Menulis abstrak Menyusun table dan ilustrasi Menulis naskah pertama Menyusun daftar pustaka

4.Perbaikan:

Memeriksa susunan Memperbaiki tata bahasa dan gaya bahasa yang digunakan Meminta pendapat dari reka dan teman lainnya Memeriksakan naskah kepada penyunting Mengetik naskah terakhir Menyerahkan makalahSumber : (Paul Mundy dan Jan Bernster: n.d)1b. Apa yang dimaksud dengan makalah ilmiah ?

Jawab: Makalah ilmiah adalah suatu tulisan atau naskah sistematik dan utuh yang berfungsi sebagai media penyampaian ide, pemikiran, gagasan, hasil studi, kajian referensi dan hasil-hasil penelitian yang ditulis dengan berbagai pendekatan disiplin keilmuan tertentu yang berfungsi sangat signifikan bagi kalangan akademisi.

Sumber : (Sri Atmaja P. Rosyidi: 2012).1c. Bagaimana sistematika membuat makalah ilmiah ?

Jawab: Makalah ditulis berdasarkan susunan outline, yaitu:Bagian awal1) Halaman sampul2) Daftar isi3) Daftar tabel dan gambar (jika ada)Bagian inti1) Pendahuluan Latar belakang Masalah atau topik bahasan Tujuan penulisan2) Pembahasan3) PenutupBagian akhir1) Daftar rujukan2) Lampiran (jika ada)Sumber : (1d. Apa yang harus dipahami dalam menulis makalah ilmiah ?Jawab:Hal yang perlu dipahami dalam menulis Makalah Ilmiah menurut Fatchul Anam dalam Buku Panduan dan Motivasi Menyusun Karya Ilmiah Remaja :a) Penggunaan diksi yang tepatb) Disertai dengan contoh yang konkritc) Berdasarkan pengalaman dilapangand) Ide yang hebat dari individu (ide yang aktif bukan reaktif)e) Cara mengidentifikasi masalahf) Tujuan yang akan dicapaig) Analisis menggunakan SWOT yang dipaparkan oleh Albert Humphrey, dengan metodematrik SWOT, yaitu:

S: StrengthW: WeaknessO: Opportunities

T: Threatsh) Membayangkan hal yang jadi permasalahan i) Menerima saran dan kritik yang bersifat membangunj)Persiapan untuk menulis. Sumber : (Fatchul Anam: 2014).

1e. Apa saja sifat-sifat karya ilmiah ?Jawab:Sifat-sifat yang dapat menjadikan sebuah tulisan menjadi karya ilmiah adalah sebagai berikut,

1) Logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu;2) Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya;3) Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan;4) Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang;5) Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan6) Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.Sumber : (PUSBINDIKLAT Peneliti LIPI: 2012).1f.Apa saja prinsip-prinsip dalam karya ilmiah ?

Jawab:Terdapat beberapa prinsip dalam penulisan karya ilmiah yaitu:

Memenuhi ciri-ciri karya ilmiah (berdasarkan fakta, menggunakan nalar, logis).

Menggunakan cara-cara ilmiah (observasi, studi kepustakaan, penelitian) Menggunakan bahasa ilmiah (gunakan EYD, memperhatikan ragam bahasa yang singkat, padat, jelas, lugas, gaya bahasa yaitu jelas dan impersonal, memperhatikan istilah asing, memperhatikan teknik penyusunan kalimat, paragraf) Memenuhi syarat pemilihan topik yang baik (actual, original, problem solving, based on expertise, relevan with research).

Menggunakan teknik penulisan karya ilmiah (format, teknik penyajian).Sumber : (Dedi Merisa: 2011).2. Johan bingung karena belum paham dengan konsep dasar penelitian, cara menggali permasalahan, hingga merumuskan masalah penelitian.

2a. Apa itu konsep dasar penelitian ?

Jawab:Penelitian pencarian teori, pengujian teori, atau pemecahan

masalah berarti bahwa masalah itu ada dan telah diketahui, oleh

karenanya memerlukan pemecahan. Kerlinger (1973) mendefiniskan

penelitian ilmiah sebagai penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris,

dan penyelidikan kritis dari proposisi-proposisi hipotesis tentang

hubungan yang diperkirakan antara gejala alam.

Penelitian disebut sistematis karena mengikuti langkah-langkah mulai dengan identifikasi masalah, menghubungkan masalah dengan teori, mengumpulkan data, analisis dan interpretasi data, menarik kesimpulan dan menggabungkan kesimpulan dalam khasanah pengetahuan.

Sumber : (Slide dr. Hibsah Ridwan: 2014).2b. Bagaimana cara menggali permasalahan dalam penelitian ?Jawab:Menggali permasalahan harus dilihat dari dua pertimbangan, yaitu pertimbangan personal dan pertimbangan :

1) Pertimbangan Personal Apakah masalah penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan harapan-harapan yang lain? Apakah saya benar-benar tertarik dengan permasalahan tersebut? Apakah untuk meneliti permasalah tersebut saya memiliki keterampilan, kecakapan, dan latar belakang pengetahuan yang memadai? Apakah saya memiliki akses peralatan, laboratorium, dan materi-materi yang diperlukan untuk meneliti permasalahan tersebut? Apakah saya memiliki waktu dan biaya untuk menyelesaikan penelitian tersebut? Dapatkan saya memperoleh data yang akurat?

2) Pertimbangan Sosial Apakah hasil penelitian ini dihargai dan memiliki kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan di lapangan?

Apakah temuan-temuan yang diperoleh memiliki nilai terhadap para pendidik, orangtua, dan para pekerja social, dan yang lainnya? Apakah penelitian ini akan merupakan petunjuk bagi pengembangan penelitian-penelitian yang lain? Apabila judul ini telah diteliti apakah perlu diperluas di luar keterbatasan yang ada sekarang?Sumber : (Nono Sutarno: n.d)2c. Bagaimana cara merumuskan masalah dalam penelitian ?Jawab:Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan tersebut dijadikan dasar untuk dicari jawabannya atau pemecahannya.1. Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat. Rumusan masalah tidak bertele-tele, tetapi jelasmengandung makna tentang masalah yang akan diteliti secara terfokus.2. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah. Data di lapangan sangat penting untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan, sebab tidak semuarumusan masalah atau pertanyaan penelitian dapat dijawab.

3. Rumusan masalah harus merupakan dasar membuat hipotesis. Rumusan masalah yang baik akan mengantar pada kemudahan merumuskan hipotesis penelitian.

4. Masalah harus menjadi dasar dari judul penelitia, judul penelitian harus mencerminkan dari masalah yang diteliti.

Sumber: (Rudi Susilana: 2010).2d. Apa saja hambatan dalam melakukan penelitian ?

Jawab:Hambatan dalam melakukan penelitian sehingga dapat membuat penulisan karya ilmiah terasa sangat sulit dikarenakan :a) Kurangnya pengetahuan tentang metodologi penelitian

b) Kurangnya pengalaman dalam praktek penelitian yang benarc) Minimnya waktu dan dana penelitian.

Sumber : (Lizza Suzanti: 2009).2e. Apa langkah awal dalam mengidentifikasi masalah penelitian ?

Jawab:Langkah-langkah untuk Identifikasi Masalah :

a) Memilih tema berdasarkan pengamatan selama ini, dalam pemilihan tema ini diperlukan kepekaan serta dipikirkan implikasinya terhadap pengembangan dan perbaikan di bidang kesehatan.

b) Didalam memilih tema pertimbangkanlah minat, kapasitas, ketersediaan waktu, tenaga dan dana.

c) Menyempatkan diri mengamat secara langsung untuk mengamati dan mempelajari masalah yang mungkin akan menjadi tema.

d) Gunakan metode kuantitif sederhana misalnya kuesioner tertutup sederhana atau metode kualitatif misalnya Wawancara, FGD, dan Observasi. e) Pelajari literature yang berhubungan denga tema tersebut atau bacaan-bacaan yang mendukung ( majalah atau koran ).

f) Diskusi dengan teman sejawat ataupun orang-orang yang berhubungan dengan tema masalah tersebut g) Diseminarkan dengan teman sejawat untuk umpan balik atau penetapan masalah dan perencanaan penelitiannya

Sumber : (Prabandari, Y.S : 2001)2f.Bagaimana logika berpikir dalam menangani masalah penelitian ?

Jawab:Logika berpikir akan membuat seseorang menjadi berpikir kritis dan kreatif karena adanya higher order thinking, menurut Inch: 2006 ada 8 komponen logika berpikir.3. Johan meminta bantuan Melly yang sedang menyusun laporan penelitian skripsi untuk menyelesaikan tugas menelusuri jurnal di media internet serta memuat makalah Ilmiah.3a. Bagaimana cara menelusuri dan menentukan jurnal yang sahih di

internet ?Jawab: Dalam mencari sebuah jurnal di internet cukup dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan, maka dalam beberapa detik akan muncul hasil yang terkait pencarian kita. Namun yang kita inginkan adalah mencari jurnal dan artikel atau ebook yang sahih dan benar adanya. Kita dapat mencari nya melalui situs dibawah ini : http://scholargoogle.com/ http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed http://omicsonline.org/medical-sciences-journals.php http://www.dovepress.com/browse_journals.php http://bmjopen.bmj.com/ http://www.freemedialjournals.com/ http://www.freebooks4doctors.com/ Sumber : (Panduan LKK FK UMP : 2014)3b. Apa itu Laporan Penelitian Skripsi ?Jawab:Laporan Penelitian Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan suatu masalah yang dipilih untuk dipecahkan. Skripsi dipertahankan dalam suatu sidang ujian.

Sumber : (3c. Apa perbedaan makalah ilmiah dengan laporan penelitian skripsi ?Jawab:Makalah Ilmiah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah Ilmiah ditulis untuk disajikan dalam forum ilmiah atau tugas-tugas terstruktur. Sedangkan Laporan Penelitian Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.

Sumber : ( A. Suherman: n.d)3d. Bagaimana pandangan islam tentang tolong menolong ?Jawab:Firman Allah tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS. al-Maidah [5]: 2).3e. Bagaimana tata cara menyusun laporan penelitian yang baik ?Jawab: Sistematika Proposal Penelitian Usulan rencana penulisan skripsi (proposal penelitian) yang memuat:

a) Judul Skripsi

b) Latar belakang masalah

c) Rumusan masalah termasuk pertanyaan penelitian

d) Tujuan penelitian

e) Manfaat penelitian

f) Defenisi operasional

g) Asumsi dan hipotesis (bila ada hipotesis)

h) Ringkasan tinjauan teoretis (dari buku, jurnal, internal, dan laporan penelitian yang relevan)

i) Metodologi penelitian mencangkup waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, sampel atau subjek, teknik pengumpulan data (termasuk instrumen penelitian) dan teknik analisis data.

j) Sistematika penulisan

k) Agenda Kegiatan PenelitianSumber : (Eddy Noviana, Neni Hermita, Otang Kurniaman: 2011)3f. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menelusuri

jurnal ilmiah di media internet ?Jawab:Langkah-langkah dalam menelusuri jurnal ilmiah di internet:1) Menggunakan logika Boolean (Boolean logic)2) Beri batasan tahun. Karena jurnal atau literatur dianggap sahih adalah jurnal yang : Paling terbaru Tersedianya keterangan lengkap tentang sumber data untuk pelacakan dan komunikasi. (Harris : 2008)

Hasil nya akan muncul sumber, referensi pustaka serta informasi lain merupakan hasil sortasi dengan akurasi terpercaya. Sumber : (Purwono: 2007)2.3.4. Learning Issues1. Karya ilmiah 2. Penelusuran sumber belajar di media internet yang sahih3. Masalah penelitian2.3.5. Sintesis1. Karya Ilmiah Pengertian Menurut Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, Karya Ilmiah (KI) merupakan suatu karya yang ditulis pada akhir studi yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara sistematis. Sumber : (Drs. Dedi Purwana, M.Bus: 2008) Jenis jenis Sebuah karya ilmiah, haruslah mengikuti beberapa ciri khas yaitu :a) Sistematik, artinya runtut. Uraian sebuah karya ilmiah itu; enak dibaca. Mulai dari pendahuluan, perumnusan masalah, teori data hingga penarikan kesimpulan begitu jelas kaitan antara satu dengan yang lainnya.b) Jelas tujuannya; apa yang ditulis sangat jelas apa yang ditujunya, pesan-pesan apa yang dibawanya. Bagaimana yang satu diban dingkan dengan yang lain.c) Universal, berlaku umum. Bukan hanya untuk kepentingan suatu pihak. d) Keaslian, karya ilmiah akan lebih bermakna kalau betul2 asli buah pikiran dari penulisnya. Tak ada salahnya melihat dari karya terdahulu, tetapi harus diupayakan ada perbedaan. Perbedaannya. Hindari Plagiatisme. Plagiatisme yang paling rendah adalah dosanya adalah self plagiatism artinya kita membuat karangan baru yang sebenarnya karangan lama, hanya dibedakan sedikit demi sedikit. Jadi sebenaernya tak ada hal baru dalam pemikitan kita.e) Kejujuran (intellectual honesty) dan Kerendahatian (Intellectual modesty). Kesadaran bahwa sebuah pemikiran, tidaklah merupakana kebenaran abadi. Akan tetapi sebuah kebenaran relatif, sehingga mungkin saja akan berbeda dari pemikir yang lain, disebabkan metoda, waktu dan tempat yang berbeda.f) Berawal dari sumber- sumber yang tepat, kredibel. Semakin banyak sumber yang diungkap semakin baik.Sumber : ( Kriteria Karya IlmiahKarya ilmiah harus memenuhi standar penelitian ilmiah dan mampu mengungkap pola pikir mahasiswa dalam hal : Mengamati fenomena empiris, mengindentifikasi, merumuskan dan mampu menjawab suatu masalah penelitian. Melakukan prosedur dan standar penelitian ilmiah yang tepat dan benar dalam rangka menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. Membuat laporan hasil penelitian sesuai dengan standar penulisan ilmiah secara sistematis. Menggunakan minimal masing-masing 1 (satu) jurnal baik Jurnal Nasional maupun Jurnal internasional sebagai landasan berpikir.

(Sumber: Koesmawan, 2010). Kaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut: Logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu; Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya; Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan; Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang; Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang. Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah (papaer/makalah/artikel)

Langkah-langkah penulisan karya ilmiah pada umumnya meliputi empat tahapan, yaitu :A. Perumusan Masalah

Untuk memulai penulisan artikel, kita harus mendapatkan suatu pemasalahan. Dari permasalahan ini kita bisa menghasilkan suatu tema atau topik yang lebih spesifik yang bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Kemudian dari topik ini dapat diangkat suatu judul artikel. Untuk memilih permasalahan tersebut, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:

I. Permasalahannya yang actual dan up to date (hangat dan menggigit), sehingga menarik perhatian pembaca.

II. Permasalahannya sesuai dengan minat dan disiplin ilmu yang kita tekuni, sehingga kita lebih mudah untuk memper-tanggung-jawabkannya secara ilmiah.

III. Permasalahan tersebut memang sangat urgen di dalam masyarakat, dan perlu segera mendapatkan pemecahan. B. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis perlu dikembangkan agar kita bisa memberikan jawaban sementara terhada masalah yang kita angkat. Ini penting untuk kita lakukan agar kita bisa menyajikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang kita hadapi. Fungsi utama hipotesis dalam karya tulis ilmiah ialah untuk mengarahkan imajinasi ilmiah kita agar bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi jika kita berupaya memecahkan permasalahan yang kita hadapi dengan pendekatan-pendekatan tertentu.

C. Pengumpulan dan Analisis Data

Langkah ini kita ambil agar apa yang kita hipotesiskan bisa didukung data-data yang memadai. Data yang kita ambil bisa data kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kebutuhan kita. Juga tidak harus berupa data primer, data sekunder pun bisa kita gunakan. Dalam langkah ini kita perlumenganggap bahwa pendapat orang, hukum-hukum yang telah mapan, dan juga teori-teori yang ada bisa kita perlakukan sebagai data yang bisa mendukung atau membantah hipotesis yang kita ajukan.D. Pengujian Hipotesis

Dalam tahap ini penulis harus bisa memaparkan dengan jelas apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima. Untuk bisa melakukan pembahasan dengan akurat, kita sebaiknya banyak membaca teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang terkait dengan topik karya tulis kita. Selanjutnya kita perlu menyimpulkan inti karya tulis kita, memberikan saran atau himbauan, sesuai dengan temuan karya tulis kita tersebut. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Secara Umum: Sistematika dari penulisan karya ilmiah terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut: Judul Abstrak Lembar Persetujuan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Daftar Tabel BAB I Pendahuluan :

Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan

Manfaat Penulisan BAB II Kajian Teoretis dan Metodologi Penulisan : Kajian Teoretis Kerangka Berpikir Metodologi Penulisan BAB III Pembahasan (judul sesuai topik masalah yang dibahas) : Deskripsi Kasus Analisis Kasus BAB IV Kesimpulan Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran (termasuk sinopsis gambaran umum perusahaan yang ditulis) Sumber : (Dedi Purawana: 2008). Berdasarkan bentuk dan fungsinya, karya ilmiah menurut Parlindungan Pardede ada 10 jenis yaitu laporan, makalah, kertas meja, skripsi, tesis, disertasi, resensi, kritik, esai, artikel ilmiah. Sumber : (Sudirman Siahaan: 2012).

1) Makalah Ilmiah Pengertian : Tulisan yang dibuat mahasiswa sehubungan dengan tugas dalam bidang studi tertentu, seperti hasil pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan. (Sudirman Siahaan: 2012). Sistematika : Format dasar dan umum dari makalah dengan sistematika pokok, diantaranya meliputi: BAGIAN PERTAMA.1. Judul Makalah harus ditulis dengan susunan kalimat secara ringkas dan jelas, serta mencerminkan isi makalah yang ditulis dengan baik.2. Penulis : Nama penulis ditulis di bawah judulmakalah secara lengkap, dan di bawah nama penulis dituliskan status dan alamat penulis yang merupakan status penulis dalam suatu institusi dan alamat institusi, misal : alamat universitas.3. Abstrak berisi ringkasan makalah yang akan ditulis yang terdiri dari 3 bagian utama yaitu : pendahuluan (latar belakang dan tujuan makalah), metodologi (cara dan metode yang digunakan untuk mendapatkan data, kajian literatur atau analisis suatu fenomena, yang mendasari isi dan pembahasan yang sampaikan dalam makalah) dan hasil (komentar umum dari suatu hasil atau kesimpulan dari sebuah review). Abstrak ditulis maksimal dalam 250 kata. BAGIAN KEDUA : Pendahuluan1. Latar Belakang : Dalam bagian ini dituliskan latar belakang yang mendasari pemasalahan atau fenomena yang diangkat sebagai topik dan judul penulisan. Latar belakang ini bisa berupa pernyataan yang berisi " kenapa " masalah ini diangkat dan " apa " menjadi landasan makalah ini ditulis.2. Tujuan : Bagian ini berisi tujuan dari ditulisnya makalah ini atau studi/penelitian yang dilakukan yang mendasari ditulisnya makalah ini. minimal pernyataan yang dapat dituangkan dalam konsep yang jelas, dan dituliskan dengan kalimat-kalimat yang padat dan terarah. BAGIAN KETIGA : Tinjauan Literatur atau Studi Pustaka atau Landasan Teori

Bagian ini berisi rangkuman dari stui atau penelitian atau bentuk-bentuk kajian yang telah dilakukan oleh peneliti atau penulis sebelumnya yang terkait dengan judul/topik makalah, atau dapat juga landasan teori yang berupa rangkuman teori-teoriyang digunakan untuk mendasari studi yang dilakukan yang dituliskan dalam makalah. BAGIAN KEEMPAT : Metodologi Penelitian

Dalam bagian ini, metodologi penelitian hanya digunakan untuk makalah yang berisi kajian studi atau presentasi hasil penelitian yang memerlukan penjelasan yang terperinci mengenai langkah-langkah kerja, cara pengambilan data, cara analisis, metode penafsiran dan presentasi hasil yang diharapkan tertuang secara lengkap dalam naskah atau makalah publikasi. Jika makalah disajikan dalam bentuk kerangka ide dan rangkuman kajian literatur saja maka bagian ini dapat diabaikan dengan menggantikan bagian ini menjadi Konsep Ide atau Kerangka Berfikir dari makalah yang disajikan. BAGIAN KELIMA : Hasil Penelitian Dan PembahasanDalam bagian ini, dijelaskan secara rinci hasil-hasil kajian yang diperoleh atau hasil-hasil studi yang didapatkan. Konsep penulisan bagian ini adalah berurutan sesuai dengan tahapan-tahapan yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian atau studi. BAGIAN KEENAM : Kesimpulan atau PenutupPada bagian ini, penulis menyatakan suatu pernyataan singkat dan lugas, mengenai isi makalah yang ditulisnya. BAGIAN KETUJUH : Daftar Pustaka

Pada bagian ini, dituliskan buku teks, jurnal, artikel, koran, halaman web site, makalah seminar atau konferensi yang menjadi rujukan dalam penulisan makalah ini. Setiap referensi yang digunakan harus dituliskan secara jelas, nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku/makalah, nama penerbit dan tempat penerbitan (kota dan negara).2) Artikel Ilmiah

Pengertian : Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang umum digunakan oleh para peneliti atau ilmuwan dalam mengkomunikasikan hasil penelitian kepada pihak lain khususnya kepada pengambil kebijakan. Sumber : (Universitas Hasanuddin, 2012) Sistematika : Ada dua jenis artikel ilmiah, yaitu (1) yang didasarkan atas hasil penelitian dan (2) yang didasarkan atas hasil pengkajian. Untuk membantu mempermudah penulisan artikel ilmiah diperlukan adanya sistematika penulisan atau kerangka tulisan (outline) yang berfungsi sebagai panduan. Sistematika penulisan artikel ilmiah yang dikemukakan berikut ini didasarkan atas pedoman yang dikemukakan di beberapa jurnal ilmiah dan tampak cukup memadai untuk dijadikan sebagai acuan penulisan artikel ilmiah. Sekalipun demikian, pedoman penulisan artikel ilmiah ini masih terbuka untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan tuntutan Jurnal Ilmiah yang akan mempublikasikan artikel yang ditulis.Artikel Ilmiah yang Didasarkan atas Hasil Penelitian : Artikel ilmiah yang didasarkan atas hasil penelitian mempunyai sistematika sebagai berikut:a) Judul/topik dari artikel ilmiah yang akan dipublikasikan ditulis dengan huruf tebal; langsung di bawah judul artikel dituliskan nama penulisnya (tanpa huruf tebal) disertai dengan tanda*) setelah huruf terakhir nama penulis,b) Abstrak ditulis 1 spasi dengan jumlah kata sekitar 150-350 kata yang dirumuskan dalam satu alinea dan di bawahnya dituliskan dikemukakan kata-kata kunci (key words) serta di bagian akhir bawah dari halaman yang sama dituliskan identitas penulis; ada jurnal ilmiah yang mempersyaratkan abstrak ditulis dalam bahasa Inggris jika artikelnya berbahasa Indonesia atau sebaliknya, ada juga jurnal yang menuntut agar abstrak ditulis dalam 2 bahasa (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia),

c) Pendahuluan yang di dalamnya dicakup uraian tentang latar belakang (rasional mengajukan dan membahas topik atau masalah yang akan dibahas, kedalaman dan keluasannya), perumusan masalah, dan apa tujuan penelitian (10%),

d) Kajian Literatur yang mencakup: kajian teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan (15%),

e) Metodologi yang berisikan rancangan/model, sampel dan data, tempat dan waktu, teknik pengumpulan dan analisis data (10%),

f) Hasil dan Pembahasan yang mencakup uraian tentang hasil analisis data dan implikasinya (disesuaikan dengan variabel penelitian yang diteliti) (50%),

g) Penutup yang berisikan tentang beberapa kesimpulan (didasarkan atas hasil analisis data) dan saran-saran (haruslah terkait dengan kesimpulan yang diajukan) (15%), dan

f) Pustaka Acuan (Referensi) yang berisikan semua rujukan atau sumber acuan yang digunakan di dalam tulisan (harus dihindarkan memasukkan acuan yang sama sekali tidak digunakan di dalam uraian materi). Sedangkan penggunaan istilah Daftar Pustaka (Kepustakaan) ditujukan sebagai saran/usul kepada para pembaca untuk memperluas wawasannya melalui berbagai acuan yang dikemukakan penulis. haruslah dihindarkan sebab kecuali memang dikandung memasukkan yang sama sekali tidak digunakan di dalam uraian materi).

Artikel Ilmiah yang Didasarkan atas Hasil Pengkajian : Artikel ilmiah yang didasarkan atas hasil pengkajian mempunyai sistematika sebagai berikut:a) Judul/topik dari artikel ilmiah yang akan dipublikasikan ditulis dengan huruf tebal; langsung di bawah judul artikel dituliskan nama penulisnya (tanpa huruf tebal) disertai dengan tanda*) setelah huruf terakhir nama penulis.

b) Abstrak ditulis 1 spasi dengan jumlah kata sekitar 150-350 kata yang dirumuskan dalam satu alinea dan di bawahnya dituliskan dikemukakan kata-kata kunci (key words) serta di bagian akhir bawah dari halaman yang sama dituliskan identitas penulis; ada jurnal ilmiah yang mempersyaratkan abstrak ditulis dalam bahasa Inggris jika artikelnya berbahasa Indonesia atau sebaliknya, ada juga jurnal yang menuntut agar abstrak ditulis dalam 2 bahasa (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia).

c) Pendahuluan yang di dalamnya dicakup uraian materi tentang mengapa memilih judul/topik tulisan untuk dibahas, kedalaman dan keluasan materi yang akan dibahas, dan apa tujuannya.

d) Kajian Literatur dan Bahasan yang uraian materi mencakup: pembahasan tentang pokok-pokok pikiran yang terkandung di dalam topik/judul artikel.

e) Penutup yang berisikan tentang beberapa kesimpulan (didasarkan atas materi yang dibahas) dan saran-saran (haruslah terkait dengan kesimpulan yang diajukan).

f) Pustaka Acuan (Referensi) yang berisikan semua rujukan atau sumber acuan yang digunakan di dalam tulisan. Sedangkan penggunaan istilah Daftar Pustaka (Kepustakaan) ditujukan sebagai saran/usul kepada para pembaca untuk memperluas wawasannya melalui berbagai acuan yang dikemukakan penulis. haruslah dihindarkan sebab kecuali memang dikandung memasukkan yang sama sekali tidak digunakan di dalam uraian materi. Sumber : (Sudirman Siaahan: 2012).3) Jurnal Pengertian : Jurnal sebagai terbitan berkala (berkala yang lain adalah surat kabar harian dan mingguan, jurnal perdagangan, jurnal internal, jurnal review, jurnal populer, dan majalah, serta jurnal indeks dan abstrak), terutama berfungsi sebagai suatu sumber informasi baru (Mayes, 1978:7). Jurnal penting terhadap sekurang-kurangnya sekolompok orang, berkaitan dengan pekerjaan atau profesi mereka. Isi suatu jurnal ada yang diperlukan hanya untuk kurun waktu yang singkat,tetapi ada juga yang bermanfaat untuk beberapa tahun, dan bahkan untuk waktu yang sangat lama.

Tujuan : Penerbitan jurnal ilmiah (scientific journal) pada awalnya adalah untuk memungkinkan para filsuf dan ilmuwan mengkomunikasikan ide dan pemikiran mereka kepada orang lain yang tertarik dalam subjek yang sama atau yang berdekatan (Mayes, 1978:8-9). Alasan yang sama juga berlaku saat ini, komunikasi melalui jurnal lebih cepat, dan bahkan lebih cepat lagi dengan versi elektronik, dibandingkan dengan publikasi buku. Publikasi buku dapat dilakukan setelah publikasi jurnal, atau publikasi jurnal merupakan satu-satunya rekaman yang tersedia. Jurnal jenis ini biasanya diterbitkan oleh masyarakat/asosiasi profesi atau ilmiah, universitas atau institusi belajar lainnya, atau penerbit komersial.

Sistematika :a) JUDULb) ABSTRAK : (abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata) Satu paragraf, memuat tujuan, metode penelitian yang digunakan, hasil, dan maksimum lima kata kunci. Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee.c) PENDAHULUAN : Pendahuluan memuat latar belakang penelitian secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.d) METODE PENELITIAN : Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosiale) PEMBAHASAN : Bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.f) PENUTUP : Bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.g) DAFTAR PUSTAKA : Bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah menurut abjad. Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya. Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu,lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul buku. Penerbit, kota. Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul tulisan. Nama jurnal. Volume, nomor. Penerbit, kota. Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi. Penerbit, kota. Sistematika penulisan untuk artikel dari internet: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download. Judul tulisan. Alamat situs. Sistematika penulian untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis (kataterakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan dan tahun publikasi. Judul tulisan. Nama koran. Penerbit, kota.

Aturan Penulisan terdapat beberapa peraturan penulisan antara lain :

Tulisan merupakan hasil penelitian Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari padanannya dalam bahasa Indonesia baku, dan tidak perlu menyertakan bahasa asingnya. Kalimat yang diambil dari tulisan ilmiah dalam bahasa asing diterjemahkan dalam bahasa Indonesia baku.

Referensi menggunakan aturan author, tanggal hanya mencantumkan nama belakang penulis dan tahun tulisan (contoh: Kotler, 2000) dan mohon dicek ulang dengan daftar pustaka (sangat membantu jika menggunakan fasilitas bibliography yang ada di word processor) Tidak menggunakan catatan kaki. Sistematika : Sistematika jurnal secara umum adalah:

Judul Nama dan Alamat Penulis Abstrak dan Kata Kunci Pendahuluan Tinjauan Pustaka/Landasan Teori Metode Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel, grafik, foto, diagram, dan lain-lain) Kesimpulan Saran (opsional) Daftar Pustaka Ucapan Terima Kasih (opsional)4) Skripsi

Pengertian : Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana yang membahas suatu masalah dengan memaparkan data dan konsep dari studi literatur yang relevan untuk menghasilkan kesimpulan atau mendeskripsikan suatu ilmu (Surdirman Siahaan: 2012). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan suatu masalah yang dipilih untuk dipecahkan. Skripsi dipertahankan dalam suatu sidang ujian. Karakteristik : Skripsi pada Program Studi PGSD JIP FKIP UR mempunyai karakteristik sebagai berikut ini. a) Skripsi terarah pada eksplorasi permasalahan di sekolah dasarb) Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan dan/atau penelaah pustaka. c) Ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. d) Skripsi berbobot 6 SKS. Persyaratan : Mahasiswa S1 yang berhak menulis skripsi adalah mereka yang memenuhi persyaratan berikut ini :

a) Telah lulus minimal sebanyak 90 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50 (SK Rektor Universitas Riau Nomor 55/J19/AK/2003 tentang Peraturan Akademik Universitas Riau). b) Telah lulus mata kuliah Statistika Pendidikan, Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian Tindakan Kelas dengan nilai minimal 2,0 (C). Waktu untuk bimbingan skripsi paling lama 6 (enam) bulan. Perpanjangan waktu bimbingan paling lama 1x6 bulan atas usul pembimbing pertama. Tebal skripsi sekitas 50-150 Halaman (tidak termasuk lampiran).

Sistematika : Usulan rencana penulisan skripsi (proposal penelitian) yang memuat:

a) Judul Skripsi b) Latar belakang masalah c) Rumusan masalah termasuk pertanyaan penelitian d) Tujuan penelitian e) Manfaat penelitian f) Defenisi operasional g) Asumsi dan hipotesis (bila ada hipotesis) h) Ringkasan tinjauan teoretis (dari buku, jurnal, internal, dan laporan penelitian yang relevan) i) Metodologi penelitian mencangkup waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, sampel atau subjek, teknik pengumpulan data (termasuk instrumen penelitian) dan teknik analisis data. j) Sistematika penulisan k) Agenda Kegiatan Penelitian 5) Tesis

Pengertian : Tesis adalah karya tulis ilmiah yang tingkat pembahasannya lebih dalam daripada skripsi yang tujuannya adalah mensintesiskan ilmu yang telah diperoleh dengan temuan dalam penelitian guna memperluas khazanah ilmu yang ditekuni. Sumber : (Sudirman Siahaan: 2012). Sistematika : Sistematika penulisan tesis di bagi menjadi w bagian yaitu sistematika penulisan tesis berdasarkan penelitian kuantitatif atau nalar deduktif-hipotetikal dan penelitian induktif-nonhipotetikal. Penelitian Kuantitatif atau Nalar Deduktif-Hipotetikal:

Lembar Pengesahan

Lembar Pernyataan

Abstract Abstrak

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lambang

Daftar Singkatan

Daftar Lampiran

Bab I Pendahuluan

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis

Bab III Metodologi

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan5

Bab V Simpulan Dan Saran6

Daftar Pustaka

Lampiran

Penelitian Kuantitatif atau Nalar Induktif-Nonhipotetikal:

Lembar Pengesahan

Lembar Pernyataan

Abstract

Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lambang Daftar Singkatan Daftar Lampiran Bab I Pendahuluan Bab II Hasil dan Pembahasan Bab III Simpulan dan Saran Daftar Pustaka

Lampiran

2.Penelusuran Sumber Belajar yang Sahih Melalui Internet Mencari dan mengevaluasi sumber-sumber pembelajaran di internet menuntut tingkat pengetahuan tertentu. Keterampilan yang diperlukan fasilitator adalah : dapat mengetik URL dengan benar, membuat alamat email, mengkopi software CD-ROM ke desktop, meng-install software, dan mencari situs-situs berbahasa Indonesia yang ekuivalen dengansitus-situs yang berbahasa Inggris yang terdaftar disini. Sumber : (Anonim: 2012)

Dalam mencari sebuah informasi di internet cukup dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan, maka dalam beberapa detik akan muncul hasil yang terkait pencarian kita. Namun yang kita inginkan adalah mencari jurnal dan artikel atau ebook yang sahih dan benar adanya. Kita dapat mencari nya melalui situs dibawah ini : http://scholargoogle.com/ http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed http://omicsonline.org/medical-sciences-journals.php http://www.dovepress.com/browse_journals.php http://bmjopen.bmj.com/ http://www.freemedialjournals.com/ http://www.freebooks4doctors.com/

Sumber : (Panduan LKK FK UMP : 2014)

Dengan mengakses kedalam situs diatas kita akan dapat menemukan jurnal atau literatur yang sahih. Namun, setelah mengakses situs diatas ada beberapa hal yang harus dilakukan agar pencarian jurnal atau literatur dapat dilakukan dengan efisien. Langkah-langkah tersebut adalah :

1)Menggunakan logika Boolean (Boolean logic)

2)Beri batasan tahun. Karena jurnal atau literatur dianggap sahih adalah : Paling terbaru dan tersedianya keterangan lengkap tentang sumber data untuk pelacakan dan komunikasi. (Harris : 2008)

Dari pencarian sesuai ketentuan di atas hasil nya akan muncul sumber, referensi pustaka serta informasi lain merupakan hasil sortasi dengan akurasi terpercaya.

Sumber : (Purwono: 2007)

3.Masalah PenelitianMasalah penelitian mencangkup identifikasi, penentuan, dan perumusan masalah, berikut penjelasannya :1. Identifikasi MasalahPermasalahan biasanya akan muncul apabila terdapat kesenjangan atau perbedaan: antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, antara apa yang diperlukan dan apa yang tersedia, dan hal-hal lain yang bertentangan antara apa yang diharapkan dan kenyataan. Pada saat ini banyak sekali kesenjangan mengenai pengetahuan dan teknologi, informasi yang tersedia kurang mencukupi, teknologi yang ada tidak memenuhi kebutuhan, dan sebagainya. Untuk itulah penelitian dilakukan, sehingga kesenjangan tersebut tidak dapat dihilangkan sama sekali, minimal dapat diperkecil. Pernyataan masalah haruslah mendeskripsikan latar belakang masalah (faktor-faktor apa yang menyebabkan hal tersebut menjadi masalah) dan rasionalisasi atau jastifikasi untuk studi. Sesuatu yang legal atau etika yang bercabang-cabang yang terkait dengan masalah harus didiskusikan dan dipecahkan.2. Penentuan Masalah PenelitianPenentuan masalah penelitiana dalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang peneliti. Setelah masalah diidentifikasi si peniliti harus secara tepat menentukan permasalahannya. Karena kesalahan di dalam menentukan masalah, maka tujuan penelitian tidak akan tercapai atau kalaupun tercapai akan memakan waktu yang cukup lama. Setelah masalah diidentifikasi ada kemungkinan si peneliti akan menemukan permasalahan lebih dari satu.Agar permasalahan tersebut selanjutnya memudahkan dan bermanfaat untuk diteliti, sebaiknya permasalahan tersebut:a) Dipilih dari hal-hal yang menjadi perhatian dan memerlukan pemecahan.b) Memudahkan dalam pengumpulan dan penjajagan data yang terkait dengan permasalahan.c) Memudahkan dalam mengobservasi fakta-fakta yang relevan yang memungkinkan akan menjadi kunci untuk memecahkan kesulitan atau permasalahan yang ditemukan.d) Memiliki literatur yang akan menjadi landasan teoritis untuk pembentukan asumsi sebagai landasan untuk pembentukan hipotesis.3. Merumuskan MasalahSetelah masalah ditentukan kemudian perlu dirumuskan. Namun pertanyaan-pertanyaan tersebut hendaknya termasuk ke dalam pertanyaan yang baik. Memang tidak ada ketentuan atau aturan bagaimana cara merumuskan masalah, akan tetapi disarankan sebaiknya rumusan masalah tersebut: Dibuat dalam bentuk pertanyaan dan pertanyaan tersebut sudah merupakan setengah jawaban dari permasalahan yang akan diteliti. Padat dan jelas. Memberikan petunjuk untuk kemungkinan mengumpulkan data. Minimal memiliki dua jenis variable, yaitu: variabel bebas, adalah variabel yang mempengaruhi dan variabel terikat (variabel yang dipengaruhi).

2.3.6. Kesimpulan

Johan belum dapat mengerjakan tugas makalah ilmiah karena belum memahami konsep dasar metode ilmiah, tidak mengerti cara menelusuri dan menentukan jurnal yang sahih di media internet.2.3.7. Kerangka Konsep

DAFTAR PUSTAKAAjalil, Abubakar. dkk. 2007. Pedoman Skripsi.

http://fkip.serambimekkah.ac.id/download/pedoman-skripsi.doc. (Diakses pada tanggal 15 Oktobber 2014).Atmaja, Sri. 2012. Penulisan Makalah Ilmiah.

http://atmaja.staff.umy.ac.id/files/2012/03/TUGAS-PENULISAN-MAKALAH-ILMIAH.pdf. (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2014).Eddy Noviana, Neni Hermita, Otang Kurniaman. 2011. Panduan Karya Tulis Ilmiah PGSD.http://eddynoviana.staff.unri.ac.id/files/2011/07/PANDUAN-KARYA-TULIS- ILMIAH-PGSD.pdf (Di akses pada tanggal 15 Oktober 2014).

Etih. 2010. Perumusan Masalah Penelitian.

http://etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/Perumusan-Masalah-Penelitian.pdf. (Diakses 14 Oktober 2014). Koesmawan. 2010. Makalah Karya Ilmiah. http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/makalah-karyailmiah-juni20103.pdf (Diakses pada tanggal 14 Oktober 2014).Lestari, Arlin. 2007. Tutorial Penyusunan Skripsi. http://arlinlestari-math07.web.ugm.ac.id/arlin/tutorial.pdf (Diakses pada tanggal 14 Oktober 2014)Noviana, Eddy. 2011. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 9. http://widyagama.ac.id/ajisuraji/wp-content/uploads/2011/12/10-CIRI-CIRI-JURNAL- ILMIAH.pdf (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2014). QS. al-Maidah [5]: 2Siregar, A. Ridwan. 2008. Desain, Format dan Isi Jurnal Ilmiah.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3850/1/08E00505.pdf (Diakses pada tanggal 15 Oktober 2014).Suherman, A. 2011. Taujih Risalah. http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195105081980031A._SUHERMAN/BAHAN_PEMBELAJARAN/TAUJIH_RISALAH_%28Finish%29.pdf (Diakses pada tanggal 14 Oktober 2014).Susilana, Rudi. 2010. Identifikasi dan Masalah Penelitian http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/196610191991021-RUDI_SUSILANA/PP2-identifikasi_dan_masalah_penelitian.pdf (Diakses pada tanggal 14 Oktober 2014).Sutarno, Nono. 2010. Masalah dan Variabel Penelitian. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/194808181974121 -NONO_SUTARNO/MODUL_3B.pdf ( Diakses pada tanggal 15 Oktober 2014)

Syahputra, Heru. 2013. Konsep Dasar Penelitian. http://www.academia.edu/4408116/Konsep_Dasar_Penelitian (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2014).Universitas Hassanudin. 2012. Pedoman Penulisan Jurnal. http://pasca.unhas.ac.id/pdf/Pedoman-jurnal-ok.pdf (Diakses pada tangggal 16 Oktober 2014)Yuliana, Lia. 2009. Konsep Dasar Penulisan Karya Ilmiah. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/HANDOUT%20PKI.pdf (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2014)Tidak paham konsep dasar makalah

Meminta bantuan

Bingung menyelesaikan tugas

Mendapat Tugas

Tidak mengerti penelusuran jurnal.

Laporan Tutorial Skenario D Blok I |Kelompok 834