laporan tugas akhir prarancangan pabrik hexamine …eprints.ums.ac.id/49033/42/naskah...

15
LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE DENGAN PROSES LEONARD KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Oleh : Yanur Hendra Aryanto D500 120 028 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 27-Oct-2019

59 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

LAPORAN TUGAS AKHIR

PRARANCANGAN PABRIK

HEXAMINE DENGAN PROSES LEONARD

KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Oleh :

Yanur Hendra Aryanto

D500 120 028

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

HALAⅣIAN PEIRSETUJUAN

PRARANCANGAN PABRIK HEXttIINE DENGAN PROSES LEONARDKAPASITAS 50.000 TONttAHUN

PUBLIKASIIL■ /11姐

C)leh:

YANUR HENDRA ARYNOE)500120028

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

i

Page 3: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

ⅡALAMAN PENGESAHAN

PRARANCANGAN PABRIK EEXAMINE DENGAN PROSES LEONARDKAPASITAS 50.CIC10 TON/TAⅡ UN

Oleh:YAI{UR MNDRA ARYA}ITO

D 500 120028

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji

Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Surakarta

Padb hari Jum'at, 13 Januari 2017dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1.

2.

3.

Hamid Abdillah,S.T。 ,MoT.

etua Dewan Peigtti)

Kusmiyat S.T.,M.T=,PhoD.

OLnggOta I DewalB Peng可 〕

Tri Widayatno9 S.T。 ,M.Sc.,Ph.D.

OLnggOね Ⅱ Dewan PenguJ〕

∈…″″ ヽ

ii

Page 4: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan

saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 12 Januari 2017

Yanur Hendra Arvanto

D500120028

iii

Page 5: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

1

PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE

DENGAN PROSES LEONARD

KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

ABSTRAK

Hexamine merupakan bahan baku yang mempunyai banyak kegunaan

dalam industri, antara lain sebagai antiseptik dalam bidang kedokteran, anti caking

agent pada pupuk urea, accelerator dan anti vulkanisasi dalam industri karet dan

juga sebagai bahan baku peledak. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan

juga adanya peluang ekspor, maka dirancanglah pabrik hexamine dengan proses

Leonard kapasitas 50.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan akan didirikan di

kawasan industri Cikampek kabupaten Karawang pada tahun 2020.

Hexamine diproduksi dengan cara mereaksikan amonia dan formaldehid

pada reaktor alir tangki bertekanan (RATB) dengan suhu operasi 38oC dengan

tekanan 16 atm, irreversible dan eksotermis. Tahapan yang terjadi adalah

pembentukan produk hexamine, pemekatan produk, pengkristalan, dan pemurnian.

Kebutuhan formaldehid untuk pabrik ini sebesar 22.375,8895 kg/jam dan amonia

3.150,9263 kg/jam. Hexamine yang dihasilkan sebanyak 6.313,6738 kg/jam. Unit

utilitas dalam pabrik meliputi unit penyedia air sebanyak 90.995,072 kg/jam, unit

penyedia steam sebanyak 48.901,9767 kg/jam, unit penyedia listrik sebesar

456,4803 kW yang akan disediakan oleh generator sebanyak 365,18 kW dan

sisanya oleh PLN, unit penyedia udara tekan sebesar 101,52 m3/jam, dan unit

penyedia bahan bakar berupa solar sebanyak 1.132,1345 L/jam. Selain itu dibuat

pula laboratorium yang berfungsi untuk mengontrol mutu bahan baku dan produk

serta mengontrol bahan buangan pabrik.

Bentuk perusahaan yang digunakan adalah Perseroan Terbatas (PT). Sistem

kerja yang diberlakukan di dalalm pabrik berupa sistem shift dan non shift dengan

jumlah karyawan 168 orang. Pabrik hexamine ini menggunakan modal tetap sebesar

Rp 388.868.512.539 dan modal kerja Rp 106.047.320.467. Dari analisis ekonomi

yang dilakukan diperoleh keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 110.399.350.134

dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 77.279.545.094, nilai Return of

Investment sebelum dan sesudah pajak berturut-turut 28,39% dan 19,87%. Pay Out

Time sebelum dan sesudah pajak berturut-turut 2,60 tahun dan 3,34 tahun. Break

Even Point sebesar 46,15%. Shut Down Point sebesar 22,17%. Internal Rate Return

berdasarkan dari Discounted Cash Flow sebesar 37,25%. Dari analisa ekonomi

yang telah dilakukan pabrik ini layak untuk didirikan.

Kata kunci: Hexamine, Leonard, RATB.

Page 6: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

2

ABSTRACT

Hexamine is useful industrial raw material, such as antiseptic in medicine,

anti-caking agent for urea fertilizer, accelerator and anti-vulcanisation in rubber

industry, and explosive material. The plant of hexamine with production capacity

50.000 ton/year is intended to meet the requirement of hexamine in the country and

overseas. This plant will be planned on 2020 and built in Cikampek of Karawang

regency.

Hexamine is produced with reacting ammonia and formaldehide in

continous stirred tank reactor (CSTR) in temperature 38ºC and pressure 16 atm,

irreversible and eksoterm. The stage of hexamine production is include formation

of hexamine, concentrating product, cristalling, and puring. In this plant, the need

of formaldehide is 22.375,8895 kg/hour and the need of ammonia is 3.150,9263

kg/hour. The product of hexamine is 6.313,6738 kg/hour. Utilities for this plant are

90.995,072 kg/hour of water supply, 48.901,9767 kg/hour of steam need,

101,52m3/hour of the pressed-air need, 456,4803 kW of the electricity need gotten

from 365,18 kW of generator and the remain need will be supplay by PLN, and

1.132,1345 L/hour of the diesel fuel need. In this plant also have laboratory to

control quality of raw material, product, and waste water.

The type of the plant is Perseroan Terbatas (PT). The working systems used

in this plant are shift and non-shift with 168 employee. This hexamine plant use

Rp388.868.512.539,00 as fixed capital and Rp106.047.320.467,00 as working

capital. The economic analysis results of this plant show the profit each year as

much as: Rp110.399.350.134,00 (before tax) and Rp77.279.545.094,00 (after tax),

Return On Investment (ROI) as much as: 28,39% (before tax) and 19,87% (after

tax), Pay Out Time (POT) as long as: 2,60 years (before tax) and 3,34 (after tax),

Break Even Point (BEP) as much as 46,15%, Shut Down Point (SDP) as much as

22,17%, and Internal Rate Return (IRR) based on Discounted Cash Flow (DCF) as

much as 37,25%. From the economic analytic we can conclude that this plant is

profitable and reasonable to build.

Keywords: Hexamine, Leonard, CSTR.

1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan produk-produk industri di dunia,

maka meningkat pula kuantitas perindustrian di dunia. Tidak berbeda pula dengan

indonesia, kuantitas industri di wilayah Indonesia juga terus meningkat dari waktu

ke waktu. Hexamine merupakan bahan baku yang mempunyai banyak kegunaan

dalam industri, antara lain sebagai antiseptik dalam kedokteran, anti caking dalam

industri pupuk urea, dan sebagai accelerator dan anti vulkanisasi dalam industri

Page 7: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

3

karet. Selain itu, hexamine digunakan sebagai bahan baku peledak dalam

pembuatan cyclonite.

Kebutuhan terhadap hexamine di Indonesia dapat dilihat dari data ekspor dan

impor. Sampai saat ini masih sedikit pabrik yang memproduksi hexamine di

Indonesia. Oleh karena itu pendirian pabrik hexamine di Indonesia masih sangat

memungkinkan.

Dengan pendirian pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam

negeri, memacu pertumbuhan industri di Indonesia, dan juga dapat menyediakan

lapangan kerja baru.

1.2.Kapasitas Perancangan Pabrik

Untuk menentukan kapasitas perancangan pabrik hexamine dilakukan

beberapa pertimbangan yaitu data kebutuhan hexamine di Indonesia dan juga data

pabrik hexamine yang sudah berdiri,

1. Kebutuhan hexamine di Indonesia

Data kebutuhan hexamine diperoleh dari Badan Pusat Statistik

(BPS) yang merupakan data impor dari hexamine. Kebutuhan hexamine di

Indonesia cenderung menigkat dari tahun ketahun seperti terlihat pada

Tabel 1.

Table 1. Data impor hexamine

No. Tahun Jumlah (Ton)

1 2010 20.194,7

2 2011 22.290,8

3 2012 30.107,1

4 2013 21.440,9

5 2014 31.242,3

(Badan Pusat Statistik, 2015)

Page 8: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

4

2. Kapasitas Pabrik yang Sudah Berdiri

Pabrik hexamine yang sudah berdiri memiliki kapasitas produksi yang

berbeda-beda. Penetuan kapasitas pabrik dapat dipetimbangkan dengan

kapasitas pabrik sejenis yang sudah berdiri di luar maupun di dalam negeri.

a. Sina Chemical Industrial (Iran) kapasitas 25.000 Ton/tahun

b. Jinan Xiangrui Chemical Co.Ltd (Cina) kapasitas 50.000 Ton/tahun.

c. PT Intan Wijaya Internasional Indonesia kapasitas 8.000 Ton/tahun.

Dari data di atas, dirancang pabrik hexamine dengan kapasitas 50.000

ton/tahun. Diharapkan dengan kapasitas tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam

negeri dan dapat membuka kemungkinan ekspor ke luar negeri.

1.3. Tinjauan Pustaka

1.3.1. Pemilihan Proses

Proses pembuatan hexamine ada 3 yaitu:

a. Proses Meissner

b. Proses Leonard

c. Proses AGF levebfre

Dari ketiga proses diatas, dipilih proses Leonard dengan beberapa

pertimbangan, yaitu konversi proses lebih tinggi yaitu 98%, penanganan

proseslebih mudah karena dilakukan pada fase cair-cair, dan biaya

operasional produksi lebih rendah.

2. METODE

2.1. Dasar Reaksi

Pada proses pembuatan hexamine ini dilakukan dengan mereaksikan

ammonia dengan formaldehid di dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang

akan menghasilakan hexamine dan juga air.

6CH2O(aq) + 4NH3 → (CH2)6N4(aq) + 6H2O(l)

Page 9: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

5

2.2. Tinjauan Termodinamika

Tinjauan termodinamika bertujuan untuk menetukan sifat reaksi dengan

menggunakan perhitungan panas pembentukan standar (ΔHf º) dari reaktan

dan produk.

Harga ΔHf º dari masing masing komponen pada temperature 298 K

adalah sebagai berikut:

ΔHf º NH3 = -46,11 kJ/mol

ΔHf º CH2O = -108,57 kJ/mol

ΔHf º C6H12N4 = 760,68 kJ/mol

ΔHf º H2O = -285,83 kJ/mol

Dari data diatas maka dapat dihitung nilai ΔHr dari reaksi pembentukan

hexamine seperti pada perhitungan berikut.

ΔHr = Ʃ ΔHfº produk - Ʃ ΔHfº reaktan

= ( 760,68 + 6x(-285,83)) – (4x(-46,11) + 6x(-108,57)) kJ/mol

= -118,44 kJ/mol

Karena harga ΔHr maka dapat disimpulkan bahwa reaksi pembentukan

hexamine merupakan reaksi eksotermis atau menghasilkan panas.

2.3. Langkah Proses

Secara garis besar dalam pembuatan hexamine dengan proses Leonard

meliputi 5 tahapan proses.

1. Pesiapan Bahan Baku

Amonia disimpan pada tangki penyimpanan (F-110) pada tekanan 16 atm dan

suhu 30oC dalam kondisi cair. Amonia akan dipompa (L-110) ke dalam reaktor

yang memiliki tekanan 16 atm. sedangkan Formaldehid disimpan pada tangki

penyimpanan (F-120) pada tekanan 1 atm dan suhu 30oC dalam kondisi cair.

Kemudian amonia dan formaldehide dilewatkan pada heat exchanger untuk

menaikkan suhu sampai 38oC sebelum masuk ke reaktor.

Page 10: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

6

2. Pembentukan Produk

Bahan baku berupa amonia dan formaldehid akan diumpankan

kedalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (R-130) dan (R-131) yang

memiliki tekanan 16 atm dengan perbandingan mol amonia dan

formaldehid = 2:3. Di dalam reaktor, suhunya dijaga 38oC.

3. Pemekatan Produk

Hasil reaksi dari reaktor akan dialirkan menuju evaporator (V-140)

untuk dipekatkan sampai mendekati titik jenuh dari larutan hexamine.

Evaporator bekerja dengan tekanan 0,11 atm dengan suhu 100,5oC yang

merupakan titik didih campuran.

4. Pengkristalan Produk

Campuran jenuh keluaran evaporator selanjutnya akan dipompakan

menuju crystallizer (K-150) untuk membentuk kristal, crystallizer bekerja

dengan tekanan operasi 0,11 atm dengan suhu 112,5oC. pada proses ini

akan terbentuk kristal hexamine yang masih berbentuk slurry.

5. Pemurnian Produk

Slurry keluaran crystallizer selanjutnya akan dipisahkan antara

kristal dan filtratnya pada centrifuge (H-160). Setelah itu keluaran

centrifuge akan diumpankan pada rotary dryer (B-180) untuk menguapkan

cairan agar untuk mencapai kemurnian produk sebesar 99,94%.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.Reaktor (R-130 dan R-131)

Fungsi : Mereaksikan formaldehid dengan amonia.

Jenis : Reaktor alir tangki berpengaduk.

Bahan : Stainless steel 316

Volume reaktor : 125,5783 gallon

Diameter reaktor : 0,8461 m

Tinggi reaktor : 0,8461 m

Tebal shell : 0,375 in

Page 11: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

7

Tinggi head : 9,8791 in

Tebal head : 0,75 in

Tinggi reaktor : 1,3401 m

Diameter impeller : 0,2538 m

Tinggi impeller : 0,0508 m

Jarak impeller : 0,2820 m

Lebar pengaduk : 0,0705 m

Lebar buffle : 0,0634 m

Jumlah impeller : 1 buah

Kecepatan pengadukan : 268,1692 rpm

Power pengaduk : 0,25 Hp

Jenis pendingin : Jacket

Jumlah : 2 buah

3.2.Evaporator (V-140)

Fungsi : Memekatkan keluaran reaktor .

Tipe : Standar vertical tube evaporator.

Suhu : 100,5oC

Tekanan : 0,11 atm

Luas transfer panas : 166,9080 ft2

Diameter shell : 1,6313 m

Tinggi shell : 2,4470 m

Tinggi head : 0,3248 m

Tebal shell : 0,1875 in

Tebal head : 0,1875 in

Spesifikasi tube

Diameter luar : 0,75 in

Diameter dalam : 0,652 in

Panjang : 8 ft

Page 12: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

8

Jumlah tube : 127 buah

Jenis tube : Triangular pitch

Luas tube : 0,4225 ft2

Spesifikasi shell

Diameter dalam : 13,25 in

Jumlah pass : 1 pass

3.3.Crystallizer (K-150)

Fungsi : Mengkristalkan hexamine liquid.

Tipe : Vaccum crystallizer with agitator

Suhu : 112,5oC

Tekanan : 0,11 atm

Diameter shell : 2,6352 m

Tinggi shell : 1,3176 m

Tebal shell : 0,1875 in

Tebal head : 0,1875 in

Tinggi pengaduk : 0,1757 m

Lebar pengaduk : 0,2635 m

Jumlah pengaduk : 2 buah

Kecepatan pengaduk : 137,4749 rpm

Power pengaduk : 0,25 Hp

Jumlah : 1

3.4.Rotary dryer (B-180)

Fungsi : Mengurangi kadar cairan kristal hexamine.

Bahan : Carbon steel

Diameter shell : 1,5856 m

Panjang shell : 8,2326 m

Tinggi shell : 1,5856 m

Jumlah flight : 24 buah

Page 13: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

9

Tebal shell : 0,1875 in

Slope : 0,6586 m

Kecepatan putaran : 6 rpm

Power : 31,5 Hp

3.5.Unit Utilitas

Unit utilitas merupakan unit pendukung proses yang menunjang kebutuhan

proses berupa air, steam, listrik, udara tekan, dan bahan bakar. Unit utilitas

menyediakan kebutuhan proses berupa air sebanyak 90.995,072 kg/jam, steam

sebanyak 48.901,9767 kg/jam, listrik sebesar 456,4803 kW yang akan

disediakan oleh generator sebanyak 365,18 kW dan sisanya oleh PLN, udara

tekan sebesar 101,52 m3/jam, dan bahan bakar berupa solar sebanyak

1.132,1345 L/jam.

4. PENUTUP

Pabrik hexamine ini menggunakan bentuk perusahan Perseroan

Terbatas (PT) yang direncanakan berlokasi di kawasan industry Cikampek

kabupaten Karawang dengan jumlah karyawan 168 orang.

Analisa kelayakan ekonomi yang dilakukan pada pabrik hexamine

meliputi:

1. Keuntungan sebelum pajak = Rp. 110.399.350.134

Keuntungan sesudah pajak = Rp. 77.279.545.094

2. Return of Investment (ROI) sebelum pajak = 28,39%

Return of Investment (ROI) sesudah pajak = 19,87%

3. Pay Out Time (POT) sebelum pajak = 2,60 tahun

Pay Out Time (POT) sesudah pajak = 3,34 tahun

4. Break Even Point (BEP) = 46,15%

5. Shut Down Point (SDP) = 22,17%

6. Internal Rate Return (IRR)= 37,25%

Berdasarkan analisa kelayakan ekonomi yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa pabrik hexamine dengan porses Leonard dengan kapasitas

50.000 ton/tahun layak untuk didirikan.

Page 14: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

10

DAFTAR PUSTAKA

Brown, G.G., 1978, Unit Operation, 3rd edition, Tokyo: McGraw Hill International

Book Company.

Brownell, L. dan Young, E.H., 1959, Process Equipment Design, 1st edition, New

York: John Wiley and Sons.

Coulson, J.M. dan Richardson, J.F., 2005, Chemical Engineering Design. 4th

Edition, Oxford: Butterworth Heinemann.

Gupta, R.K., 1978, Industrial Chemical Handbook, New Delhi: Small Business

Publication.

Hahn, H.D. dan Neier, W., 1985, Ullman’s Encyclopedia of Industrial Chemistry,

3rd Edition, Germany: VCH.

http://www.bps.go.id.”Impor Commodity”, 2015. Diakses pada tanggal 15

desember 2015 pada jam 17.00.

http://www.icis.com.”Chemicals commodity and product finder”, 2015. Diakses

pada tanggal 17 desember 2015 pada jam 18.45.

Kent, J.A., 1974, Riegel’s Handbook of Industrial Chemistry, 7th edition, USA:

Litton Educational Publishing.

Kent, J.A., 1974, Riegel’s Handbook of Industrial Chemistry and Biotecnology, 11th

edition, USA: Springger.

Kermode, R.I. dan Stevens, W.F., 1965, The Canadian Journal of Chemical

Engineering. 43(63): 68-72.

Kern, D.Q., 1983, Process Heat Transfer, Tokyo: McGraw Hill International Book

Company.

Kirk, R.E. dan Othmer, D.F., 1991, Encyclopedia of Chemical Tecnology, 4th

edition. Vol. 2, Singapura: John Wiley and Sons Inc.

Kirk, R.E. dan Othmer, D.F., 1991, Encyclopedia of Chemical Tecnology, 4th

edition. Vol. 11, Singapura: John Wiley and Sons Inc.

Page 15: LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE …eprints.ums.ac.id/49033/42/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 . PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE . DENGAN PROSES LEONARD . KAPASITAS 50.000

11

Levenspiel, O., 1972, Chemical Reaction Engineering, 2nd edition, Singapura: John

Wiley and Sons Inc.

Perry, R.H., dan Green, D.W., 1950, Chemical Engineer’s Handbook, 3rd edition,

Tokyo: McGraw Hill Book Company.

Smith, J.M., dan Van Ness, H.H., 1975, Introduction to Chemical Engineering

Thermodynamic, 3rd Edition, Tokyo: McGraw Hill International Book Co.

Ulrich, G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and

Economic. Kanada: John Wiley and Sons Inc.

Yaws, Carl. L., 1999, Chemical Properties Handbook, New York: McGraw Hill

Book Co.

www.matche.com

www.google.com