laporan tahunan 2012 - islamic-center.or.id · pusat pengkajian dan pengembangan islam (jakarta...

43

Upload: trinhquynh

Post on 04-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2

LAPORAN TAHUNAN 2012

LEMBAGA

PUSAT PENGKAJIAN DAN

PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA

(JAKARTA ISLAMIC CENTRE)

3

Executive Summary

Program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre tahun 2012 telah terlaksana dengan

baik dan sukses. Meskipun secara umum merupakan program-program yang

berkesinambungan dengan tahun-tahun sebelumnya namun juga ada beberapa program

baru terutama yang sangat penting adalah terkait dengan upaya penguatan aspek payung

hukum organisasi menjadi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta.

Dengan jumlah anggaran bantuan hibah sejumlah Rp. 6.000.000.000,- (Enam

Milyar Rupiah) dari APBD Prov. DKI Jakarta, program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre

direalisasikan menjadi tiga kelompok kegiatan utama yakni Program Pemeliharaan,

Operasional Pegawai dan Operasional Fungsi. Dari alokasi tersebut pembiayaan program

dan kegiatan menyerap anggaran sejumlah Rp 5.712.927.455,- (95,22%). Terdapat saldo

akhir anggaran sejumlah Rp 287.072.545,- (Dua Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tujuh

Puluh Dua Ribu Lima Ratus Empat Puluh Lima) yang diperoleh dari efisiensi pelaksanaan

program-program JIC.

Program Pemeliharaan, yang terdiri dari Pembayaran Telepon Air Listrik (TAL), dan

Kebersihan menyerap anggaran 89,53% yakni sejumlah Rp 1.015.251.786,- dari anggaran

yang telah direncanakan Rp 1.134.000.000,-. Operasional Pegawai menyerap anggaran

99,33% yakni sejumlah Rp. 2.641.961.700,- dari rencana anggaran sejumlah Rp.

2.659.832.500,-. Sedangkan Operasional Fungsi mampu menyerap anggaran Rp.

2.055.713.969,- (93,18%) dari anggaran sejumlah Rp 2.206.167.500,- yang telah

dialokasikan.

Delapan tahun operasional Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam

Jakarta (Jakarta Islamic Centre) dalam upaya mengimplementasikan visi dan misinya

menjadi Pusat Peradaban Islam di Jakarta dan Indonesia, tetap dirasa masih belum

maksimal. Mengingat masih banyak fungsi-fungsi yang belum bisa berjalan dengan

optimal dikarenakan pembangunan fisik bangunan/fasilitas Jakarta Islamic Centre belum

selesai. Namun sejauh ini perjalanan JIC sudah cukup dirasakan peran dan eksistensinya di

Indonesia bahkan di Asia Tenggara dalam mendorong lahirnya simpul-simpul baru pusat

4

peradaban Islam di berbagai daerah di Indonesia baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat

Kabupaten/Kota.

Keberhasilan yang telah dicapai diharapkan mampu menjadi pijakan sekaligus

memberikan penguatan pada eksistensi lembaga dalam upayanya membangun kembali

peradaban Islam pada tahun 2013.

5

Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam semoga

senantiasa tercurah kepada teladan umat Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan

pengikutnya hingga akhir zaman. Amin

Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam (Jakarta Islamic Centre) tahun 2012

disusunlah laporan akhir tahun. Laporan ini berisi tentang kegiatan yang telah

dilaksanakan serta pencapaian kinerja Jakarta Islamic Centre sampai akhir tahun anggaran

tahun 2012.

Selain itu, penyusunan laporan akhir ini dimaksudkan untuk memberikan informasi

bagi semua pihak terkait sehingga menjadi bahan evaluasi kebijakan bagi Pemda Provinsi

DKI Jakarta sekaligus sebagai pedoman bagi pelaksanaan program tahun berikutnya.

Demikian laporan ini disusun, semoga dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 31 Desember 2012

WAKIL KEPALA LEMBAGA

PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA

(JAKARTA ISLAMIC CENTRE)

Drs. H. M. NATSIR, MM

6

Daftar Isi

Executive Summary ----- 3

Pengantar ----- 5

Daftar Isi ----- 6

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ----- 7

B. Dasar Hukum ----- 9

C. Tujuan dan Sasaran ----- 9

D. Metode ----- 10

E. Format dan Isi ----- 10

BAB II. GAMBARAN UMUM JAKARTA ISLAMIC CENTRE

A. Identitas Organisasi ----- 11

B. Master Plan ----- 14

C. Struktur Organisasi ----- 17

D. SDM Organisasi ----- 18

BAB III. RENCANA STRATEGIK DAN KINERJA JAKARTA ISLAMIC CENTRE

A. Stratagi Induk ----- 19

B. Rencana Kinerja Lembaga JIC tahun 2011 ----- 22

BAB IV. AKUNTABILITAS KINERJA JAKARTA ISLAMIC CENTRE

A. Rekapitulasi Kinerja Anggaran ----- 26

B. Kinerja Fungsional Bidang-bidang ----- 28

C. Kegiatan Lain-lain ------ 30

D. Hambatan dan Kendala yang Dihadapi ----- 31

E. Langkah Antisipatif terhadap Kendala dan Permasalahan ----- 33

F. Kesimpulan ----- 33

BAB V. PENUTUP ----- 35

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan JIC tahun 2012 ----- 36

7

Bab I. Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia adalah barometer nasional

dalam berbagai hal. Selain itu, Jakarta memiliki peran yang sangat strategis sebagai ibukota

negera berpenduduk muslim terbesar di dunia dan trend setter pembangunan bagi daerah-

daerah lainnya. Dengan berbagai karakteristik yang dimilikinya, menjadikan Jakarta sebagai

daerah yang perlu dipahami dan dikembangkan dengan pendekatan yang berbeda dari

daerah-daerah lainnya. Salah satunya adalah dalam aspek pembangunan bidang mental

spiritual dengan membentuk dan memfasilitasi berbagai lembaga-lembaga keagamaan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat memperhatikan berbagai kebutuhan

masyarakat yang berkenaan dengan pembangunan bidang mental spiritual. Salah satu

yang istimewa dan memiliki nilai historis yang tak terbantahkan atas peran dan kebijakan

politik Pemda Provinsi DKI Jakarta adalah dengan menutup lokalisasi Pelacuran Kramat

Tunggak pada tahun 1999 atas dukungan kuat aspirasi umat Islam Jakarta. Keberpihakan

Pemda Provinsi DKI Jakarta terhadap kehidupan mental spiritual warga Jakarta tidak

berhenti hanya sampai di situ. Gubernur Prov. DKI Jakarta saat itu, H. Sutiyoso dengan

berani memunculkan sebuah gagasan luar biasa tentang pembentukan Islamic Centre di

lahan 10,8 Hektar eks Lokalisasi Kramat Tunggak tersebut. Bahkan kehadiran Islamic

Centre tersebut diidealkan dapat menjadi simpul kebangkitan Islam tidak saja hanya pada

ranah spiritual dan intelektual tetapi, juga sebagai pusat pendidikan dan pengembangan

ekonomi umat. Selain itu, secara fisik, bangunan “Jakarta Islamic Centre” yang telah

ditetapkan dalam sebuah master plan yang utuh terdiri dari Masjid, Sarana Sosial Budaya,

dan Wisma untuk penginapan, gedung serba guna dan perkantoran, diharapkan menjadi

salah satu “landmark” Jakarta dan menjalin silaturahmi warga Ibukota dengan masyarakat

muslim lainnya di Indonesia bahkan di tingkat mancanegara.

Mengubah “tanah hitam” menjadi putih merupakan simbol perjuangan pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang bertekad untuk membangun warganya dengan nilai-nilai

8

relegius. Sikap religius warga Jakarta muncul sejak masuknya ajaran Islam di kota Jakarta

sekitar tahun 1650 yang disebarkan oleh founding father yaitu Raden Fatahillah. Dari

berbagai studi kesejarahan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat

agamis. Agama dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara telah memainkan peranan yang sangat penting. Demikian pula halnya dengan

Jakarta dengan masyarakat asli Betawi sesungguhnya merupakan masyarakat yang khas

dan terkenal sangat agamis. Dalam setiap fragmen kehidupan masyarakat Betawi hampir

tidak pernah lepas dari upacara dan simbol-simbol agama, meskipun keragaman budaya

Betawi sudah ada sejak dahulu.

Islam sebagai agama mayoritas warga Jakarta diharapkan menjadi panduan hidup

sosial, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai ke-Islaman dapat mewarnai setiap interaksi

sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kekuatan moral dan nilai-nilai

agama menjadi modal dan pemacu pembangunan kota Jakarta pada khususnya, dan untuk

kemajuan masyarakat Indonesia bahkan masyarakat internasional pada umumnya. Untuk

mengakselerasinya, Pemda Provinsi DKI Jakarta dapat mengoptimalkan peran Jakarta

Islamic Centre (JIC) agar dapat terlibat dalam inisiasi, persuasi dan optimasi kebijakan

tersebut secara optimal.

Dengan visi menjadi pusat peradaban Islam, JIC senantiasa berkomitmen kuat

melakukan terobosan dan memberikan apresiasi besar terhadap kemajuan Islam. Dengan

konsepsinya sebagai masjid dan center of excellent atau lembaga pengkajian Islam

diharapkan dapat memberikan dorongan dan semangat baru pada manajemen masjid

sehingga pembinaan umat berbasis masjid dapat dilaksanakan secara luas dalam konteks

kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tahun 2012, delapan tahun

sejak mulai operasional April 2004, JIC berupaya terus menerus memantapkan diri menjadi

lembaga yang makin mapan dan berdaya dalam membumikan visi tersebut. Pada tahun ini

juga, diharapkan akan ada dorongan ghirah baru untuk lebih maju dengan adanya

pergantian kepemimpinan Jakarta. Dalam tataran organisasi dan program kegiatan, telah

banyak dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan berdasarkan pengalaman dan kajian-

kajian yang ada sehingga JIC semakin siap menyongsong peran global di dunia

internasional.

Oleh karenanya, laporan tahunan yang baik dan komprehensif sangat diperlukan

untuk mengetahui kinerja dan pencapaian Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

9

B. DASAR HUKUM

1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

2. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

3. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 104 tahun 2004

tentang Pola Pengelolaan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta

(Jakarta Islamic Centre).

4. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 28 Tahun 2004

tentang Kualifikasi SDM Badan Pengelola PPPIJ (JIC).

5. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2197 Tahun

2004 tentang Besarnya Penghasilan Badan Pembina dan Kepala Badan Pengelola

serta Karyawan PPPIJ (JIC).

6. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 460 Tahun 2007

tentang Penetapan Masjid JIC sebagai Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta.

7. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 609 Tahun 2011

tentang Pengangkatan/Penunjukkan Pengurus Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran penyusunan Laporan Tahunan 2012 Lembaga Pusat Pengkajian

dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islami Centre) secara umum adalah untuk

mendukung terselenggaranya pemerintahan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna.

bersih dan bertanggung jawab. Sedangkan tujuan secara khusus adalah agar tugas pokok

dan fungsi Lembaga Jakarta Islamic Centre dapat terselenggara secara efektif dan efisien.

Sementara sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan pelayanan

kepada umat, serta terwujudnya penyampaian informasi program dan kegiatan Jakarta

Islamic Centre kepada para stakeholder.

10

D. METODE

Penyusunan Laporan Tahunan 2012 ini dilakukan dengan pendekatan secara

kualitatif namun tetap mengikuti prosedur dan pedoman yang telah diberikan oleh

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

E. FORMAT DAN ISI

Format Laporan Tahunan 2012 Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif

I. Pendahuluan

II. Gambaran Umum Jakarta Islamic Centre

III. Rencana Strategik Jakarta Islamic Centre

IV. Akuntabilitas Kinerja Jakarta Islamic Centre

V. Penutup

11

Bab II. Gambaran Umum

Jakarta Islamic Centre

A. IDENTITAS ORGANISASI

1. Nama

Nama organisasi adalah Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam

Jakarta atau Jakarta Islamic Centre (JIC).

2. Pendirian

Jakarta Islamic Centre didirikan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011 tanggal 2 Mei 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam

Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

3. Kedudukan

a. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49

Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre). Lembaga Pusat Pengkajian

adalah Lembaga Pusat Pengkajian non perangkat daerah sebagai pengelola

Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.

b. Lembaga Pusat Pengkajian dipimpin oleh seorang Kepala Lembaga Pengkajian

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.

12

4. Prinsip

Jakarta Islamic Centre menganut 6 (enam) prinsip organisasi. yaitu :

a. Prinsip Landasan: Iman, Takwa dan Ibadah kepada Allah SWT. Artinya, dengan

landasan itu, seluruh pengelola Jakarta Islamic Centre akan semakin diteguhkan

untuk bekerja secara profesional dan seluruh aktivitasnya selalu berada dalam

koridor syariah sebagai bagian dari ibadahnya kepada Allah SWT.

b. Prinsip Tanggung Jawab: Amanah, bertanggung jawab kepada Allah SWT dan

umat. Artinya dalam mengelola Jakarta Islamic Centre amanah tidak hanya

diartikan bertanggung jawab kepada umat/stakeholders namun lebih dari itu dan

yang utama adalah bertanggung jawab kepada Allah SWT.

c. Prinsip Pendukung: Umat, Pengelola dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Artinya, bahwa keberadaan dan kelangsungan hidup Jakarta Islamic Centre

sangat ditentukan oleh adanya dukungan sinergi dari ketiganya.

d. Prinsip Kedudukan: Sebagai Perangkat Pelaksana non Struktural Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang obyektif dan non partisan. Artinya, secara

institusional, Jakarta Islamic Centre adalah Public Institution atau institusi publik

yang harus dikelola oleh para pengelola yang memiliki kapabilitas, integritas dan

kredibilitas yang baik, secara akademik maupun moral. Secara struktural, Jakarta

Islamic Centre berada di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan

bertanggung jawab kepada Gubernur dan umat secara terbuka.

e. Prinsip Sumberdaya Insani Pelaksana: Pengelola full time, apresiatif dan bermasa

depan. Artinya, kedudukan Jakarta Islamic Centre yang sedemikian strategis

menghendaki adanya pelaksana profesional yang bekerja penuh waktu dan

memiliki jaminan masa depan termasuk jenjang karir serta saling mengakui,

menghargai dan adil terhadap seluruh sumberdaya insani. Bekerja penuh waktu

menunjukkan komitmen yang kuat dan profesionalisme. Jaminan masa depan

adalah salah satu bentuk penghargaan atas dedikasi pengelola. Apresiatif adalah

salah satu wujud karakter tim yang solid dan handal.

f. Prinsip Pengelolaan:

(1) Berpegang Teguh pada Syariah dan Moral Keagamaan, artinya pengelolaan

seluruh aktivitas organisasi berlandaskan pada syariah dan moral agama

Islam.

(2) Prinsip Transformatif, artinya pengelolaan seluruh aktivitas organisasi

hendaknya mempunyai dampak positif menumbuhkembangkan kesadaran

13

bagi segenap umat Islam Jakarta untuk melaksanakan keislamannya serta

harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemaslahatan

umat.

(3) Prinsip Koordinasi, Integrasi dan Fasilitasi, artinya dalam pengelolaan

seluruh aktivitas organisasi hendaknya terjalin koordinasi secara harmonis

antar berbagai instansi/lembaga terkait, terjalin keterpaduan antar berbagai

instansi/lembaga terkait, dan keterpaduan antar ulama dan umara serta

dapat memfasilitasi tumbuhnya kesadaran umat agar tercipta efisiensi dan

efektifitas kegiatan organisasi yang optimal dan memiliki efek gugah

duplikatif yang sebesar-besarnya bagi umat.

(4) Prinsip Kreatif, Inovatif, Produktif dan Improvisasi Tiada Henti, artinya

pengelolaan seluruh aktivitas organisasi, dilakukan secara kreatif, inovatif

dan produktif serta secara menerus melakukan improvisasi (perbaikan dan

penyempurnaan) tiada henti.

5. Lambang Organisasi

Jakarta Islamic Centre memiliki lambang (logo) sebagai berikut:

a. Lambang Jakarta Islamic Centre merupakan satu-satunya lambang yang berlaku

dan mencakup keseluruhan dinamika operasional di Jakarta Islamic Centre.

b. Isi lambang terdiri atas unsur-unsur:

(1) Tulisan JIC di tengah-tengah

(2) Segi delapan sebagai perisai tulisan JIC

(3) Dua bentuk segi yang saling menjalin melingkupi segi delapan.

c. Warna lambang adalah :

(1) Kuning pada garis pinggir log, melambangkan ketentraman dan kekuatan

(2) Hijau daun pada garis tengah logo, melambangkan kesuburan

(3) Emas pada segi delapan perisai tulisan JIC, melambangkan keikhlasan.

keagungan akhlak dan kemuliaan.

(4) Hitam pada tulisan JIC, melambangkan ketegasan

14

d. Arti lambang adalah:

(1) Segi delapan melambangkan kesempurnaan Islam (syumul al-Islam) yaitu;

rukun Islam yang lima (syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji), amar

makruf, nahi munkar dan jihad fi sabilillah.

(2) Tulisan JIC melambangkan nama lembaga atau organisasi Jakarta Islamic

Centre (JIC).

(3) Latar belakang logo yang berbentuk kerawangan melambangkan keberkahan

yang mengalir terus menerus.

B. MASTER PLAN

Konsepsi pembangunan master plan JIC merupakan sebuah bentuk fungsi-fungsi

kemakmuran masjid yang difasilitasi secara total oleh Pemda DKI Jakarta dengan ciri

utamanya. terdapat fungsi peribadatan. fungsi pendidikan dan fungsi

perdagangan/bisnis. Konsepsi tersebut diimplementasikan dalam bentuk tiga komplek

bangunan yaitu Masjid, Gedung Sosial Budaya dan Gedung Wisma (Bisnis Centre).

Adapun penataan posisi Master Plan JIC dikerjakan oleh pakar bidang master plan di

Indonesia yaitu Ir. H. Karnaya. M.Arch (PT. Arservo). Keseluruhan konsepsi master

plan JIC tersebut telah dipaparkan dan disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta termasuk

tahapan penyelesaian pembangunannya (Rapat dan ekspose dengan Gubernur DKI

Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2005).

Gambar 1. Konsepsi Master Plan Bangunan JIC

15

a. Masjid

Masjid adalah unsur utama dari master plan JIC. Masjid JIC mulai dibangun pada

akhir tahun 2001. dan digunakan pertama kali dalam pelaksanaan Shalat Jumat

perdana pada tanggal 6 September 2002. Namun peresmian masjid dilakukan

pada tanggal 4 Maret 2003 oleh Gubernur DKI Jakarta. H. Sutiyoso. Menempati

areal seluas 2.2 Ha. masjid ini memiliki fasilitas berupa ruang shalat utama.

koridor. mezanin. selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid

JIC berjumlah 20.680 orang.

Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H. Achmad Noe’man (PT.

Birano) ini merupakan manifestasi dari sifat-sifat keperkasaan (AI-Jabbaru).

kemegahan (AI-Mutakabbiru) sekaligus kelembutan dan keindahan (AI-Lathief)

yang diharapkan dapat menghapus stigma lama lokasi dengan filosofi bangunan

bersifat monumental

Secara arsitektur, Masjid JIC kaya dengan nuansa Betawi yang identik

dengan nuasana Islam dan memiliki menara setinggi 114 meter yang mengandung

makna jumlah surat dalam Al Qur’an. Ruang shalat utama Masjid Jakarta Islamic

Centre juga sangat monumental karena memiliki bentangan 66 meter x 66 meter

tanpa tiang yang merupakan bentangan terbesar se-Asia Tenggara yang

melambangkan jumlah ayat dalam Al Quran (6.666 ayat).

16

b. Gedung Sosial Budaya

Gedung Sosial Budaya atau Gedung

Pendidikan dan Latihan (Diklat)

menempati areal seluas 7.500 M2 di

sayap kanan komplek masjid, dengan

luas bangunan 13.551 M2. Keberadaan

fasilitas ini akan dimanfaatkan untuk

menunjung operasional fungsi bidang

pendidikan dan latihan, bidang sosial

budaya dan informasi komunikasi.

Pada tahun 2004 dilakukan re-disain dan penataan lebih lanjut serta dengan

menyesuaikan konsepsi pendidikan dan latihan yang akan dijalankan. jadilah

rancangan akhir seperti sekarang ini. Adapun fasilitas yang dimiliki gedung ini

antara lain: ruang kelas, seminar, latihan, islamic studies, galeri, perpustakaan,

auditorium, laboratorium bahasa dan multimedia, laboratorium perbankan

syariah, studio produksi, kantor dan sarana pendukung lain. Dengan fasilitas

tersebut diidealkan dapat terwujud one stop training.

c. Gedung Wisma (Business Center)

Gedung Wisma (Business Center) JIC

dalam rancangan awalnya berbentuk

sebuah wisma semacam boarding

untuk menampung siswa atau

peserta didik yang sekolah di JIC.

Melalui kajian lebih lanjut tentang

fungsi bisnis JIC, maka dilakukan re-

disain menjadi sebuah kompleks

bisnis syariah terpadu yang terdiri

dari perkantoran lima lantai dengan

luas 5.653 M2, Convention Hall dengan dengan luas 4.582 M2 dan Hotel Syariah

kelas bintang tiga terdiri 10 lantai dan 150 kamar dengan total luas 11.217 M2.

Seluruh kompleks bisnis ini didukung oleh fasilitas-fasilitas canggih dan

modern penunjang aktivitas bisnis dan pebisnis syariah guna mewujudkan sebuah

konsepsi one stop shariah shoping. Selain itu, dengan dukungan akses yang baik

menuju JIC, kompleks JIC dapat menjadi tujuan wisata peradaban di ibukota.

Akhir tahun 2012 ini pembangunan fisik Gedung Bisnis JIC direncanakan selesai.

17

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49

Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre), maka struktur baru organisasi

Jakarta Islamic Centre adalah sebagaimana gambar di bawah ini :

Gambar 2. Struktur Organisasi Lembaga Jakarta Islamic Centre

18

D. SDM ORGANISASI

Pengisian personil utama pada organisasi Lembaga Jakarta Islamic Centre disesuaikan

dengan tahapan pembangunan master plan JIC. Perkembangan master plan

berkonsekuensi terhadap totalitas operasional fungsi bidang-bidang sehingga

berpengaruh pula terhadap komposisi pegawai JIC. Adapun komposisi lengkap

pegawai Jakarta Islamic Centre berdasarkan fungsi sebagai berikut :

Tabel 1. Komposisi Pegawai Jakarta Islamic Centre Berdasarkan Fungsi

No Fungsi Kebutuhan 2012 Prosentase

1 Pimpinan dan Staf JIC 60 31 51,67%

2 Teknisi, Kurir, dan Petugas Perpustakaan, Front Office dan Office Girl

11 8 76,92%

3 Imam, Muadzin dan Marbot 8 8 100%

4 Petugas Keamanan 30 25 83,33%

5 Petugas Kebersihan Pihak Ketiga Pihak Ketiga 100%

6 Pertamanan Dinas Dinas

Jumlah 109 72 66,06%

19

Bab III. Rencana Strategik dan Kinerja

Jakarta Islamic Centre

A. STRATEGI INDUK

1. Visi

Visi Jakarta Islamic Centre adalah Menjadi Pusat Peradaban Islam.

2. Misi

Misi Jakarta Islamic Centre adalah :

a. Mewujudkan Pusat Pengembangan Sumberdaya Muslim, Pengkajian, Data dan

Informasi serta Budaya Islam di Jakarta yang bertaraf Internasional.

b. Mewujudkan Pusat Pengembangan Islam Jakarta sebagai landmark dengan sosok

fisik yang monumental, bernuansa Islami dimana Masjid sebagai sentrumnya.

3. Tujuan

Tujuan Jakarta Islamic Centre adalah :

a. Mewujudkan Masjid yang makmur dan monumental sebagai sentrum pembinaan

umat dan budaya Islam.

b. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan sumberdaya Muslim melalui dakwah,

pendidikan dan pelatihan.

c. Menyelenggarakan kegiatan pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan

wawasan Islami.

d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan seni budaya Islami.

e. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat dan layanan sosial.

f. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan data dan informasi Islami.

g. Menyelenggarakan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis Islami.

h. Mewujudkan tata ruang lingkungan Jakarta Islamic Centre yang bernuansa

Islami, indah, nyaman dan monumental Islami.

20

4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

4.1 Fungsi Takmir Masjid

a. Mewujudkan kedisiplinan ibadah shalat dengan tertib (waktu, rukun shalat,

shaf, bacaan imam).

b. Peningkatan kualitas penghayatan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

c. Membentuk masyarakat Islami yang terkait dan menyatu dengan masjid

(masjid sebagai sentrum pembinaan umat).

d. Mewujudkan pembinaan akhlak dan intelektual bagi remaja dan anak.

e. Menjalankan da'wah bil lisan, da'wah bil hal dan da’wah bil kitabah.

f. Menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan, dan kenyamanan masjid.

g. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana masjid guna

mewujudkan pelaksanan ibadah yang tertib dan khusyu’.

4.2 Fungsi Pengkajian dan Pendidikan

a. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam perkembangan teknologi

mutakhir pada berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan secara efektif.

b. Membentuk masyarakat muslim yang cerdas melalui penciptaan lingkungan

pembelajaran yang kondusif dan terpadu.

c. Menyelenggarakan pendidikan non formal terpadu berbasis teknologi

dengan biaya terjangkau dan kesempatan memperoleh akses ke bursa kerja.

d. Memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan ilmu-

ilmu Islam dan kemampuan profesi (studi banding, wisata rohani).

e. Melakukan riset dan kajian keislaman yang bersifat lokal, nasional dan

regional dalam upaya peningkatan kesadaran dan mutu hidup masyarakat

muslim.

4.3 Fungsi Sosial Budaya

a. Mengembangkan keshalehan pribadi menjadi keshalehan sosial.

b. Menanamkan nuansa keindahan dalam masyarakat Islam.

c. Melestarikan dan mengembangkan tradisi dan budaya Islam lokal dan

Nusantara.

d. Menjalin potensi-potensi keumatan dalam upaya capacity building secara

berjama'ah.

e. Menyediakan berbagai bentuk pelayanan cepat tanggap (bimbingan,

konsultasi, persuasi, mediasi dan advokasi) bagi umat.

21

4.4 Fungsi Informasi dan Komunikasi

a. Penyediaan data dan informasi keislaman.

b. Penyelenggaraan perpustakaan Islam spesifik peradaban.

c. Menerbitkan karya-karya pemikiran, gerakan dan aksi yang dilakukan JIC

baik dalam bentuk media cetak maupun media elektronik.

d. Mengembangkan sistem informasi manajemen terintegrasi di lingkungan

JIC dan sistem informasi keumatan, terutama yang terkait dengan

pengembangan jama’ah.

e. Mewujudkan media penyiaran dakwah Islam dengan jangkauan optimum

yang dikelola secara profesional dengan sajian bernas.

4.5 Fungsi Pengembangan Bisnis

a. Menyelenggarakan kegiatan bisnis Islami dengan memanfaatkan segala

sarana yang tersedia guna menunjang kemandirian organisasi JIC dalam

pembiayaan.

b. Menjadi pusat informasi dan transaksi bisnis Islami di tingkat daerah,

nasional dan Internasional.

c. Wahana bagi peningkatan profesionalitas manajemen dan bisnis.

4.6 Fungsi Pendukung

Mendukung seluruh kegiatan operasional guna peningkatan dan optimalisasi

kinerja organisasi dalam mewujudkan strategi induknya yang mencakup fungsi

penelitian dan pengembangan, manajemen properti, keamanan, kebersihan

lingkungan, teknologi informasi, personalia, humas, keuangan dan

administrasi.

22

B. RENCANA KINERJA LEMBAGA JIC TAHUN 2012

Rencana Kinerja Jakarta Islamic Centre 2012, terdiri dari 3 program utama, yaitu

Program Pemeliharaan, Operasional Pegawai, Operasional Fungsi. Adapun rincian

selengkapnya sebagai berikut di bawah ini:

Program Pemeliharaan

a. Telepon Air dan Listrik (TAL)

b. Kebersihan

Program Operasional Pegawai

Program belanja pegawai meliputi kegiatan pembayaran gaji untuk pegawai JIC.

Program Operasional Fungsi.

Operasionalisasi fungsi-fungsi Jakarta Islamic Centre diakomodir ke dalam fungsi

Bidang Takmir Masjid, Bidang Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya,

Bidang Informasi dan Komunikasi, Bidang Bisnis dan Kegiatan Penunjang

(Kesekretariatan) dengan rincian sebagai berikut :

1. Bidang Takmir Masjid

a. Kegiatan Bidang Takmir Masjid yang dibiayai dengan Dana Ummat :

1) Pelaksanaan Shalat Jum'at

2) Kuliah Ba’da Dzuhur

3) Kajian Hadits Ba’da Ashar

4) Pelayanan Shalat Jenazah

5) Tahfizh dan Tahsin Al Quran

6) Kajian Kitab Kuning

7) Kajian Ahad Dhuha

8) Kultum Dzuhur Ramadhan

9) Ceramah Tarawih Ramadhan

10) Ceramah Shubuh Ramadhan

11) Ta’jil (Makanan Berbuka Puasa) Ramadhan

12) I’tikaf dan Qiyamullail Ramadhan

13) Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

14) Pelaksanaan Shalat Idul Adha

23

15) Diklat Manajemen Penyelenggaraan Qurban

16) Penyelenggaraan dan Pemotongan Hewan Qurban

17) Pencetakan Naskah Khutbah Idul Fitri

18) Pencetakan Naskah Khutbah Idul Adha

19) Dokumentasi Video Liputan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha

b. Kegiatan Bidang Takmir Masjid yang dibiayai dengan Dana APBD :

1) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW

2) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

3) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Nuzulul Quran

4) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tahun Baru Islam (Muharram)

5) Dzikir dan Peringatan Nishfu Sya’ban

6) Jambore Ramadhan Anak

7) Karnaval Ramadhan

8) Obrolan Hikmah Ramadhan (OHR/Kajian Menjelang Buka Puasa)

9) Pembinaan Guru Lembaga Pendidikan Binaan JIC, Jaringan dan Orang

Tua Murid

10) Pembinaan Remaja Masjid JIC

11) Penulisan Buku Saku Jumat “Peradaban”

12) Penyusunan Silabus Majelis Taklim

2. Bidang Pengkajian dan Pendidikan

1) Seminar Mutiara-mutiara Al Quran dalam Kemelut Kekinian

2) Diklat Entrepreneurship JIC 7 MIX

a) Cetak Modul JIC 7 MIX

b) Pelatihan Kewirausahaan untuk Membangun Peradaban Islam (selama

tiga hari)

3) Halaqah Betawi Corner

4) Diklat 'Public Training'

a) Penyusunan Modul Pelatihan “Qalbu Linguistic Programming”

b) Uji Coba Pelatihan “Qalbu Linguistuc Programming”

5) Penelitian Kuantitatif Islam di Ibukota

a) Penelitian

b) Seminar Ekspos Hasil Penelitian

c) Penerbitan Hasil Penelitian

24

3. Bidang Sosial Budaya

1) Persiapan Festival Maulid Nusantara VII - 2012 di Jakarta

2) Study Komparasi Pemberdayaan Umat ke Yogayakarta dan Kediri

3) Pekan Islam Ibukota dalam rangka HUT DKI Jakarta

a) Jakarta Berdzikir

b) Khitanan Anak Sholeh

4) Pengelolaan ZIS dan Wakaf

a) Seminar Filantropi

b) Gerai Zakat

5) Simposium Seni Budaya Islam

6) Festival Maulid Nusantara VII tahun 2012 di Jakarta Islamic Centre.

Provinsi DKI Jakarta

4. Bidang Informasi dan Komunikasi

1) Operasional Pengolahan dan Layanan Perpustakaan

2) Pengembangan Sistem Otomasi Perpustakaan JIC

3) Dokumentasi Aktivitas JIC

4) Operasional Colocation dan Maintenance Server Website

5) Pengembangan Website dan Pusat Informasi Islam

6) Operasional Siaran Radio dan Produksi

7) Perpanjangan Izin Siaran Radio AM dan FM

8) Biaya Perawatan Rutin Peralatan Radio Siaran

9) Pelatihan Pelaksana Operasional Radio

5. Bidang Pengembangan Bisnis

1) Persiapan JIC Bisnis Expo

2) Studi Kelayakan Operasional Gedung Perkantoran JIC

5. Program Pendukung Operasional (Kesekretariatan)

1) Penyusunan DASK

2) Penyusunan Proposal APBD Perubahan Tahun 2012

3) Penyusunan RASK JIC

4) Penyusunan dan Pencetakan Laporan Akhir Tahun 2012

5) Perumusan Rancangan Perda JIC

25

6) Focus Group Discussion dan Pembahasan Rancangan Perda JIC

7) Koordinasi Kelembagaan

8) Perawatan Kendaraan JIC

9) Pengadaan ATK

10) Penyempurnaan Mesin Absensi

11) Sarana Perkantoran (Kartu Nama, Kalender, Kartu Lebaran, Buku Profil JIC

dll)

12) Pengadaan Seragam Satpam

13) Service Perangkat Komputer Kantor

14) Kerumahtanggaan dan Jamuan tamu

15) Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Jejaring Kerja Masjid/

Islamic Centre di Indonesia

16) Keikutsertaan JIC dalam MTQ Nasional XXIV di Ambon

17) Pembuatan Klip Adzan Masjid JIC

18) Pembuatan Klip Sejarah Festival Maulid Nusantara JIC

19) Kerjasama Media dan Kehumasan

20) Penyusunan Konsepsi dan Modul Visit JIC 2012

21) Pencetakan Media Informasi JIC (Spanduk, Jadwal Imsakiyah)

22) Kerjasama Rubrik JIC di Harian Republika

23) Perjalanan Dinas (Training Imam Masjid Serantau)

24) Jasa Auditor Independen

26

Bab IV. Akuntabilitas Kinerja

Jakarta Islamic Centre

A. REKAPITULASI KINERJA ANGGARAN

Tahun 2012, Lembaga Jakarta Islamic Centre mendapat bantuan hibah Pemda

Provinsi DKI Jakarta sejumlah Rp 6.000.000.000.- (enam milyar rupiah). Jumlah ini berasal

dari bantuan hibah APBD murni tahun 2012 sejumlah Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar

rupiah) dan hibah APBD Perubahan tahun 2012 sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (satu

milyar rupiah). Jakarta Islamic Centre (JIC) telah berupaya maksimal untuk

mengimplementasikan program dan kegiatan yang telah direncanakan dalam proposal

pengajuan berdasarkan anggaran yang diperoleh tersebut. Dalam aspek anggaran,

pembiayaan program dan kegiatan JIC mampu menyerap anggaran sejumlah Rp

5.712.927.455,- (95,22%). Terdapat saldo akhir anggaran sejumlah Rp 287.072.545,-.

Saldo anggaran tersebut diperoleh dari efisiensi operasional fungsi bidang-bidang JIC dan

kegiatan pemeliharaan.

Kegiatan Pemeliharaan yang terdiri dari Pembayaran Telepon, Air dan Listrik (TAL),

dan Jasa Kebersihan telah terlaksana dengan baik. Kegiatan TAL dianggarkan JIC untuk

durasi satu tahun sedangkan kegiatan kebersihan dianggarkan oleh JIC selama enam bulan

(semester) pertama tahun 2012. Adapun enam bulan (semester) kedua dari kontrak satu

tahun hingga tengah tahun 2013 dianggarkan oleh UPT Mobilisasi Aset Badan Pengelola

Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta. Dari anggaran yang direncanakan sejumlah Rp

1.134.000.000.- yang terserap sejumlah Rp 1.015.251.786,- (89,53%). Terdapat saldo

anggaran sejumlah Rp. 118.748.214,- yang berasal dari TAL Rp. 52.962.906,- dan

anggaran kebersihan Rp. 65.785.308,-. Hal ini disebabkan efisiensi yang cukup signifikan

dalam pembayaran Telepon Air Listrik (TAL) dan pemeliharaan kebersihan masjid yang

diswakelolakan.

27

Operasional pegawai berjalan dengan baik dan mampu menyerap anggaran sebesar

99,33%. Terdapat efisiensi anggaran sejumlah Rp. 17.870.800,- dari anggaran yang

direncanakan sejumlah Rp. 2.659.832.500,-. Hal ini disebabkan juga karena ada beberapa

pegawai JIC yang mengundurkan diri. Namun demikian operasional JIC tetap berjalan

meskipun ada pengurangan pegawai.

Sedangkan operasional fungsi bidang-bidang yaitu Bidang Takmir Masjid, Bidang

Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Bidang Informasi dan Komunikasi, dan

Bidang Pengembangan Bisnis serta Operasional Penunjang (Kegiatan Kesekretariatan),

secara keseluruhan telah berjalan sesuai dengan rencana program. Penyerapan anggaran

operasional fungsi secara keseluruhan mencapai 93,18%, yakni mencapai Rp

2.055.713.969,- dari alokasi anggaran Rp. 2.206.167.500.-. Terdapat efisiensi sejumlah

Rp. 150.453.531,- terutama di Bidang Sosial Budaya Rp. 74.789.502,- dan Bidang Takmir

Masjid Rp. 22.218.732,-. Hal ini disebabkan oleh ada efisiensi anggaran program Festival

Maulid Nusantara 7 di Bidang Sosial Budaya dan anggaran program Amaliyah Ramadhan

serta Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Bidang Takmir Masjid. Operasional Penunjung

(Kesekretariatan) mampu melaksanakan program dan kegiatan serta menyerap anggaran

paling baik. Kesekretariatan menyerap anggaran sebesar 98,98% meskipun mendapatkan

alokasi anggaran paling besar dibandingkan dengan bidang yang lain. Rekapitulasi kinerja

anggaran Jakarta Islamic Centre tahun 2012 selengkapnya terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rekapitulasi Kinerja Anggaran Jakarta Islamic Centre Tahun 2012

No Kegiatan Jumlah Realisasi Sisa Prosentase

1 Pemeliharaan 1.134.000.000 1.015.251.786 118.748.214 89,53%

1.1. Telepon Air Listrik 834.000.000 781.037.094 52.962.906 93,65%

1.2. Kebersihan 300.600.000 234.214.692 65.785.308 78,07%

2 Operasional Pegawai 2.659.832.500 2.641.961.700 17.870.800 99,33%

3 Operasional Fungsi 2.206.167.500 2.055.713.969 150.453.531 93,18%

3.1. Bidang Takmir 271.000.000 248.781.268 22.218.732 91,80%

3.2. Bidang Pengkajian 192.800.000 174.884.825 17.915.175 90,71%

3.3. Bidang Sosbud 704.980.000 630.190.498 74.789.502 89,39%

3.4. Bidang Infokom 271.800.000 258.210.473 13.589.527 95,00%

3.5. Bidang Bisnis 60.250.000 45.498.100 14.751.900 75,52%

3.6. Oprs. Penunjang 705.337.500 698.148.805 7.188.695 98,98%

Total Anggaran 6.000.000.000 5.712.927.455 287.072.545 95,22%

28

B. KINERJA FUNGSIONAL BIDANG-BIDANG

1. Bidang Takmir Masjid

Program Bidang Takmir Masjid secara keseluruhan telah berjalan dengan

baik. Terlebih pada program-program rutin seperti program peribadatan, dakwah

atau kajian rutin harian (Kultum Dzuhur dan Kajian Hadits Ashar), mingguan,

bulanan, operasional pendidikan PAUD, TPA/TKA dan Madrasah Diniyah, kegiatan

PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), pembinaan guru dan orang tua murid,

pembinaan remaja masjid JIC (FORMAS) yang kepengurusannya sudah dikukuhkan

pada tahun 2011 serta kegiatan penerbitan buku saku Jumat “Peradaban”. Selain

itu, Bidang Takmir Masjid telah berhasil menerbitkan buku Manajemen dan Silabus

Majelis Taklim yang merupakan salah satu sumbangan gagasan dan pemikiran JIC

bagi pengembangan majelis taklim di Indonesia agar lebih berdaya. Program

Amaliyah Ramadhan tahun ini cukup sukses dalam aspek anggaran karena berhasil

mendorong peningkatan partisipasi masyarakat untuk memakmurkan kegiatan

Ramadhan di JIC, termasuk juga kegiatan puncaknya pemberian doorprize dengan

hadiah utama Umrah ke Tanah Suci bagi jamaah JIC pada saat peringatan Nuzulul

Quran 1433 H.

2. Bidang Pengkajian dan Pendidikan

Progam utama Bidang Pengkajian dan Pendidikan tetap difokuskan pada

persiapan operasional pendidikan dan pelatihan. Fokus utamanya adalah

penyiapan modul dan uji coba training “Qalbu Linguistic Programming (QLP)” serta

uji coba training kewirausahaan “JIC 7 Mix”. Kedua jenis training ini menjadi

produk training unggulan JIC yang akan di-publish ke khalayak luas jika sudah siap

dan diharapkan akan menjadi salah satu sumbangan JIC bagi peningkatan

produktivitas kerja masyarakat namun tetap dalam bingkai spiritualitas yang kuat

dan mantap.

Kegiatan pengkajian tahun ini diarahkan pada kegiatan penelitian tentang

masjid-masjid perkantoran. Dengan menggalang kerjasama dengan FORSIMPTA

(Forum Silaturahmi Masjid Perkantoran), kegiatan penelitian ini diharapkan menjadi

modal sosial bagi upaya JIC untuk memperkuat spiritualitas masyarakat pekerja di

perkantoran. Namun penelitian ini masih dalam tahap pertama dan akan

dilanjutkan dengan penelitian berikutnya pada tahun 2013. Selain itu juga ada

workshop Batik khas Betawi dan Kajian Mutiara-mutiara Al Quran.

29

3. Bidang Sosial Budaya

Tahun 2012 ini, Bidang Sosial Budaya banyak melahirkan program-program baru

antara lain penguatan aspek pemberdayaan masyarakat dengan melakukan studi

banding ke Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan, pengelolaan Zakat Infak

Shadaqah (ZIS) dengan membentuk UPZ JIC, serta kegiatan Pekan Islam Ibukota

dalam rangka menyambut HUT Jakarta. Dalam aspek seni budaya Islam, Bidang

Sosial Budaya melaksanakan dua program yakni Simposium Seni Budaya Islam dan

Festival Maulid Nusantara. Dan yang sangat berkesan tahun 2012 ini, JIC

mendapatkan kembali momentum untuk menggelar event budaya nasional Festival

Maulid Nusantara (FMN) ke-7. Kegiatan pagelaran budaya tahunan yang

merupakan produk kreasi asli JIC tahun 2006 ini sudah diakui oleh masyarakat

Nusantara bahkan sudah dikenal luas oleh khalayak. Setelah tiga tahun

sebelumnya diselenggarakan oleh provinsi-provinsi di Indonesia, maka tahun 2012

ini FMN kembali ke pangkuan JIC. Kegiatan FMN VII tahun 2012 diikuti oleh 10

provinsi sebagai wujud syukur atas suksesnya Pemilu Kepala Daerah Provinsi DKI

Jakarta.

4. Bidang Informasi dan Komunikasi

Kegiatan Bidang Informasi dan Komunikasi tahun 2012 tidak ada yang baru.

Artinya masih dalam rangka melanjutkan program-program yang lama terutama

operasional rutin perpustakaan, pengelolaan website JIC dan penyiaran radio JIC.

Operasional perpustakaan sudah berjalan dengan baik meskipun mengalami

penurunan jumlah pengunjung dan member (anggota) perpustakaan sebagai akibat

tidak ada penambahan koleksi buku baru. Website JIC tahun ini dikembangkan ke

arah penguatan multimedia content yakni link audio dan video ceramah atau

khutbah Jumat Masjid JIC. Hasilnya cukup signifikan meningkatkan jumlah

pengunjung situs web JIC dibandingkan tahun 2011 dan 2010. Sedangkan kegiatan

penyiaran masih tetap berjalan meskipun belum ada peningkatan daya jangkau

siarannya.

5. Bidang Pengembangan Bisnis

Bidang Pengembangan Bisnis pada tahun 2012 ini hanya melaksanakan dua

program yakni persiapan JIC bisnis Expo dan studi kelayakan operasional gedung

perkantoran JIC. Namun kedua program ini tidak berjalan dengan baik karena

fasilitas gedung bisnis JIC belum juga bisa selesai pada tahun 2012.

30

6. Operasionalisasi Penunjang.

Kegiatan Operasional Penunjang tahun ini ada cukup banyak. Ada 24 program

yang dikerjakan karena memang sangat terkait dengan tugas dan fungsinya untuk

mensinergikan dan mengkoordinasi antar bidang, terutama dalam hal penyusunan

program, koordinasi internal dan eksternal, perawatan fasilitas, pengembangan

SDM pegawai, kerumahtanggaan, sarana penunjang bidang-bidang, layanan

terhadap kunjungan tamu, keikusertaan dalam MTQ Nasional XXIV di Ambon,

perjalanan dinas dalam rangka Training Imam Masjid Serantau di Malaysia,

kerjasama dan peliputan media serta audit keuangan oleh auditor independen.

Seluruh program telah terlaksana dengan baik. Namun yang teramat penting

adalah Sekretariat berhasil menyiapkan Naskah Akademik dan Rancangan Perda

tentang JIC dan menyiapkan kegiatan Focus Group Discussion untuk menguji

konsep randangan Perda tersebut. Selain itu, salah satu program baru juga adalah

pembuatan klip adzan, klip sejarah Festival Maulid Nusantara (FMN) dan Sistem

Informasi Kemasjidan (www.duniamasjid.com) yang menghimpun data-data

masjid di Indonesia.

C. KEGIATAN LAIN-LAIN

Sebagai sebuah pusat peradaban. Jakarta Islamic Centre diharapkan dapat menjadi

wadah terselenggaranya kajian-kajian tentang Islam, baik budaya, kesenian maupun

kajian-kajian lainnya untuk pengembangan dan peningkatan SDM umat. Selama tahun

2012 di samping kegiatan tersebut di atas juga telah dilakukan program terhadap :

Musyawarah Nasional (Munas) 2 Forum Islamic Centre Indonesia. Kegiatan ini

dilaksanakan di Jakarta Islamic Centre dan Pondok Pesantren Darun Najah,

Ulujami pada tanggal 16-18 November 2012. Jakarta Islamic Centre merupakan

inisiator dan kreator dari lahirnya Forum Islamic Centre Indonesia ini pada tahun

2007. Munas 2 Forum Islamic Centre Indonesia dihadiri oleh 118 orang dari 26

provinsi di Indonesia.

Layanan Kunjungan Tamu ke JIC. Setiap tahun kunjungan tamu ke JIC cukup

banyak yang terdiri dari tamu dalam dan luar negeri. Maksud kedatangan mereka

beragam. Ada yang datang dalam rangka studi banding dan ada yang terkait

dengan konsultasi terhadap permasalahan yang mereka hadapi. Adapun rincian

kunjungan tamu JIC sebagai berikut:

31

Tabel 3. Daftar Kunjungan Tamu ke Jakarta Islamic Centre Tahun 2012

NO WAKTU LEMBAGA

1 19 Januari Pengurus Markaz Islam Bogor

2 31 Januari Taufik. Pemda Kab. Paser

3 10 Februari Djoko Setyono. Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kab. Toli-Toli

4 28 Februari Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kuala Kapuas

5 23 April Islamic Information Centre

6 25 Mei Mahasiswa FISIP Universitas Negeri Jakarta

7 27 Juni Islamic Center Natuna

8 10 Juli The London School of Public Relation Jakarta

9 10 Agustus Islamic Center Samarinda

10 10 Agustus Badan Pelaksana Pengembangan Wilayah Surabaya Madura

11 13 Agustus OOGATA TOSHIYUKI. Professor. Department of International Communications School of International Cultural Relations Tokai University

[email protected]

12 3 September Biro Kesra Kab. Temanggung

13 4 September MUI Prov. Kalimantan Selatan

14 13 Oktober Pemuda Lintas Agama se-Jakarta Utara

15 30 Oktober Masijd Ibnu Batutah & Pengurus IPHI Prov. Bali

16 23 November Kedutaan Besar Republik Islam Iran

Data kunjungan ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya 12 kali kunjungan. Sedangkan pada tahun 2010 dan 2009, tamu yang datang ke JIC berjumlah 16 kali dalam setahun

D. HAMBATAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI

1. Kendala terbesar yang dirasakan Jakarta Islamic Centre adalah terkait status dan

payung hukum organisasi yang dirasakan tidak cukup kuat untuk menopang laju

perjalanan organisasi. Status JIC berdasarkan Peraturan Gubernur Prov. DKI Jakarta

32

No. 49 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian

dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) adalah organisasi Non

Struktural Pemda Prov. DKI Jakarta. Status demikian menjadikan JIC tidak bisa

menjadi PA (Pengguna Anggaran) dan PB (Pengguna Barang) sehingga tidak bisa

memiliki mata anggaran sendiri dan mendapat bantuan hibah yang diajukan oleh

SKPD. Selain itu, JIC juga tidak bisa merawat sendiri fasilitas yang ada karena JIC

tidak menguasai asset yang ada.

2. Pembangunan fasilitas Master Plan Jakarta Islamic Centre yang belum juga selesai

sehingga mengakibatkan operasional fungsi-fungsi JIC belum bisa totalitas dan

tentu saja sangat berpengaruh pada progress kinerja JIC.

3. Permasalahan aset JIC yakni berupa hibah frekuensi radio AM 1080 Khz dari

hamba Allah kepada JIC, namun karena payung hukum hibah tersebut berbentuk

PT (PT. Swara Mega Asri) sehingga JIC tidak bisa membiayai administrasi dan

perpanjangan izin frekuensi tersebut.

4. Kepegawaian

Permasalahan terkait dengan kepegawaian tidak lepas dari status JIC sebagai

perangkat non struktural sebagai akibat dari payung hukum JIC yang tidak cukup

kuat. Permasalahan tersebut antara lain :

Standar gaji yang tidak memadai.

Status pegawai juga belum jelas seperti apa termasuk reward and punishment-

nya.

Kesejahteraan pegawai belum diatur; pensiun, asuransi, jamsostek, diklat, dan

lain sebagainya.

4. Lingkungan

Akses menuju JIC yang belum memadai sebagai sebuah kawasan destinasi

wisata pesisir Jakarta Utara sekaligus komplek kebanggaan dan landmark

Jakarta.

Pola pikir masyarakat sekitar (Kampung Beting dan Tanah Merah) yang masih

belum memiliki sense of belonging yang kuat terhadap JIC.

Keberadaan Pedagang Kali Lima setiap sore sampai malam hari yang

mengurangi keanggunan lingkungan JIC

33

E. LANGKAH ANTISIPATIF TERHADAP KENDALA DAN PERMASALAHAN

1. Penguatan payung hukum organisasi JIC

Kajian dan perumusan tentang Peraturan Daerah sudah mulai dilakukan pada tahun

2011 dan pada tahun 2012 perumusan tersebut lebih dipertajam melalui forum

intensif pembahasan dan perumusan Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan

Daerah tentang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic

Centre) serta melalui diskusi kuat diperkuat sudah didorong untuk dapat menjadi

agenda legislasi daerah di DPRD Prov. DKI Jakarta pada tahun 2012. Selanjutnya

tinggal perumusan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) tersebut.

2. Payung hukum kerjasama bisnis dan kediklatan.

Perlu diadakan kajian-kajian terhadap bentuk konsep kerjasama yang sesuai dengan

arah dan kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Kriteria yang diambil adalah tetap pada

koridor kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

3. Payung hukum tentang aset berupa hibah frekuensi radio AM 1080 KHz.

Perlu diadakan pertemuan koordinasi intensif antara pimpinan JIC dengan pimpinan

SKPD Prov. DKI Jakarta sehingga diperoleh solusi terbaik untuk pemecahan

terhadap permasalahan tersebut.

4. Status pegawai JIC akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan penguatan

payung hukum JIC. Selain itu. perlu ada upaya terus menerus untuk meningkatkan

kemampuan setiap pegawai JIC melalui diklat internal agar mampu melaksanakan

tugas dan fungsinya dalam rangka mewujudkan visi dan misi JIC.

5. Terhadap lingkungan :

Perlu dilakukan pembinaan terhadap remaja-remaja di lingkungan sekitar JIC.

khususnya melalui kegiatan diklat kewirausahaan dan diklat lainnya yang dapat

meningkatkan kemampuan usaha mereka.

F. KESIMPULAN

1. Secara garis besar program tahun 2012 masih tetap melanjutkan program dan

kegiatan tahun-tahun sebelumnya dengan bertumpu pada penguatan di Bidang

Takmir Masjid, Bidang Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Bidang

Informasi dan Komunikasi, Bidang Pengembangan Bisnis serta Operasional

34

Sekretariat. Namun titik fokus utama kegiatan JIC ada tiga hal yakni penguatan

payung hukum kelembagaan, Amaliyah Ramadhan 1433 H dan tuan rumah Festival

Maulid Nusantara ke-7 tahun 2012.

2. Program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre pada umumnya dibedakan menjadi

tiga kelompok kegiatan utama yaitu : Pemeliharaan, Operasional Pegawai dan

Operasional Fungsi dengan uraian sebagai berikut:

Program Pemeliharaan, yang terdiri dari Pembayaran Telepon Air Listrik (TAL)

dan Kebersihan, telah menyerap anggaran sejumlah Rp. 1.015.251.786,-

(89,53%) dari anggaran yang telah direncanakan Rp. 1.134.000.000,-.

Program Operasional Pegawai menghabiskan anggaran sejumlah Rp.

2.641.961.700,- (99,33%) dari rencana semula sejumlah Rp. 2.659.832.500,-.

Program Operasional Fungsi yang terdiri dari enam bidang fungsi menyerap

anggaran sejumlah Rp. 2.055.713.969,- (93,18%) dari alokasi anggaran

sejumlah Rp. 2.206.167.500,-.

3. Secara keseluruhan, seluruh program dan kegiatan di lingkungan Jakarta Islamic

Centre telah dilaksanakan dengan baik. walaupun ada beberapa kegiatan yang perlu

ditingkatkan pada tahun 2013.

4. Untuk memperkuat fokus program JIC pada tahun 2013, perlu dilakukan

penyusunan Renstra JIC yang baru untuk periode 2013-2017 sekaligus

menyesuaikan dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) DKI Jakarta

2012-2017.

35

Bab V. Penutup

Program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre tahun 2012 telah terlaksana dengan

baik dan sukses. Perjalanan delapan tahun operasional Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) dalam upaya mengimplementasikan

visi dan misinya menjadi Pusat Peradaban Islam di Jakarta dan Indonesia, tetap dirasa

masih belum maksimal. Mengingat masih banyak fungsi-fungsi yang belum bisa berjalan

dengan optimal dikarenakan pembangunan fisik bangunan/fasilitas Jakarta Islamic Centre

belum selesai. Namun sejauh ini perjalanan JIC sudah cukup dirasakan peran dan

eksistensinya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dalam mendorong lahirnya simpul-

simpul baru pusat peradaban Islam di berbagai daerah di Indonesia baik di tingkat Provinsi

maupun di tingkat Kabupaten/Kota.

Meskipun secara umum merupakan program-program yang berkesinambungan

dengan tahun-tahun sebelumnya namun juga ada beberapa program baru terutama yang

sangat penting adalah terkait dengan upaya penguatan aspek payung hukum organisasi

menjadi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta. Keberhasilan penguatan payung

hukum JIC tentu akan berdampak lebih kuat bagi kerja-kerja peradaban yang digagas JIC di

masa depan.

Semoga pencapaian yang telah dilakukan tahun ini dapat dilanjutkan dengan lebih

baik pada tahun 2013 sehingga semakin hari visi dan misi JIC sebagai sebuah pusat

peradaban Islam semakin mendekati perwujudan.

36

Lampiran 1.

DOKUMENTASI KEGIATAN

PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA

(JAKARTA ISLAMIC CENTRE)

TAHUN 2012

37

38

39

40

41

42

43