laporan sistem instalasi listrik

29
LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana Topik : Sistem Instalasi Listrik Halaman :1 / 19 I. REFERENSI Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 II. TUJUAN Dapat merencanakan dan merangkai sistem instalasi listrik sederhana dan mendapatkan tegangan (v) dan frekuensi (f). III. DASAR TEORI Instalasi listrik untuk penerangan adalah instalasi listrik yang memberi energi listrik untuk keperluan penerangan (lampu). Sebelum melakukan pemasangan instalasi listrik penerangan, perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan instalasi listrik penerangan adalah sebagai berikut ; 1. Kondisi Rumah. Pada jenis rumah kayu pemasangan instalasi penerangan pada rumah kayu, seluruhnya dipergunakan pipa union atau PVC kecuali bagian atas langit-langit. Penempatan komponen listrik yang berupa sakelar dan stop 1

Upload: dadan-purnama

Post on 22-Oct-2015

944 views

Category:

Documents


73 download

DESCRIPTION

Instalasi Listrik Teknik Perawatan dan Perbaikan Gedung Teknik Sipil

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :1 / 19

I. REFERENSI

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000

II. TUJUAN

Dapat merencanakan dan merangkai sistem instalasi listrik sederhana dan

mendapatkan tegangan (v) dan frekuensi (f).

III. DASAR TEORI

Instalasi listrik untuk penerangan adalah instalasi listrik yang memberi energi

listrik untuk keperluan penerangan (lampu). Sebelum melakukan pemasangan

instalasi listrik penerangan, perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal-hal

yang perlu diperhatikan dalam perencanaan instalasi listrik penerangan adalah

sebagai berikut ;

1. Kondisi Rumah.

Pada jenis rumah kayu pemasangan instalasi penerangan pada rumah kayu,

seluruhnya dipergunakan pipa union atau PVC kecuali bagian atas langit-langit.

Penempatan komponen listrik yang berupa sakelar dan stop kontak dapat

dipasangkan pada tiang rumah. Komponen tersebut tidak dipasangkan pada dinding

karena tebal dinding tidak memenuhi syarat, sedangkan untuk rumah beton

pemasangan instalasi listrik pada rumah tembok kita gunakan pipa union atau PVC.

Dahulu pipa dipasang pada permukaan tembok atau dinding. Sekarang pada

umumnya pipa dipasang atau ditanam dalam tembok sehingga instalasi tidak

kelihatan. Beberapa komponen yang dapat ditanam seperti sakelar dan stop kontak.

1

Page 2: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :2 / 19

2. Simbol – simbol listrik.

Simbol – simbol listik perlu kita ketahui agar mempermudah membaca

gambar bagan pada instalasi listrik penerangan, berikut ini dituliskan simbol-simbol

yang digunakan pada gambar bagan instalasi.

3. Bagan Instalasi listrik Penerangan

Biasanya instalasi listrik penerangan di dalam rumah-rumah mempergunakan

sistem radial, karena sederhana, murah dan mudah pengamanannya. Beban seperti

lampu-lampu dan alat-alat rumah tangga dibagi menjadi kelompok-kelompok.

Maksud pembagian kelompok ini adalah untuk mempertinggi kekalianlan dari

sistem tersebut.

2

Page 3: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :3 / 19

Apabila salah satu kelompok mendapat gangguan hubung singkat, maka

hanya kelompok itu yang mendapat gangguan (mati), sedangkan kelompok yang

lain tidak terganggu. Dibawah ini contoh bagan pemasangan instalasi listrik.

Keterangan gambar ;

a. Jala-jala dari PLN,

b. Sekering pengaman feeder (pengisi), biasanya ditempat-kan di tiang (bila

disambung dengan jala-jala dari PLN),

c. Hantaran pengisi (feeder), untuk gedung-gedung besar, 3 fasa, 4 kawat (dengan

hantaran di atas tanah atau juga dengan kabel-kabel tanah), untuk rumah biasa

mempergunakan 1 fasa, 2 kawat,

d. Lemari hubung, berisi sakelar dan sekering utama untuk melindungi instalasi

penerang-an seluruhnya di dalam rumah/gedung. Lemari hu-bung ditempatkan di

dalam rumah/gedung,

3

Page 4: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :4 / 19

e. KWH-meter untuk mengukur tenaga tau energi listrik yang dipakai. Untuk

instalasi yang kecil dipakai pembatas arus listrik otomatis,

f. Kotak bagi, yang berisi sakelar- sakelar dan sekering-sekering untuk

melindungi tiap kelompok.

Gambar berikut adalah contoh denah hubungan listrik rumah tinggal.

4

Page 5: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :5 / 19

Kemudian dibwah ini adalah contoh gambar bagan dari instalasi listrik

penerangan sederhana yang terdiri dari sebuah sakelar seri (deret) dan dua buah

lampu pijar.

Prinsip kerja dari gambar diatas adalah bahwa kita bisa menghidupkan

kedua buah lampu menggunakan sakelar seri.

4. Jumlah dan Kekutan Lampu

Tiap-tiap jenis ruang membutuhkan jumlah dan kekuatan lampu yang

berbeda-beda. Jumlah dan kekuatan lampu yang dibutuhkan oleh suatu ruangan

tergantung pada hal-hal sebagai berikut.

a. Untuk apa ruangan tersebut? (misal pada ruang tamu, kamar mandi,

kamar tidur, ruang makan dan lain-lain). Setiap jenis ruangan mempunyai

kebutuhan kuat penerangan yang berbeda-beda.

b. Luas dan ukuran dari ruangan tersebut. Semakin luas ukuran suatu

ruangan semakin banyak jumlah lampu yang diperlukan.

c. Macam atau jenis lampu yang dipakai dan sistem penerangannya.

5

Page 6: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :6 / 19

d. Keadaan dinding dari ruangan tersebut. Apakah dinding tersebut

menyerap cahaya atau memantulkan cahaya.

5. Jumlah Kelompok Pada Instalasi Listrik

Menurut Peraturan Instalasi Umum Instalasi Listrik (PUIL 661 c.1),

instalasi penerangan harus dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok harus

diamankan sendiri-sendiri dengan pengaman arus lebih (sekering) dan sakelar.

Banyaknya titik-titik pengambil arus seperti lampu dan stop kontak paling

banyak 10 titik untuk tiap kelompok.

6. Penampang Kawat dan Ukuran Sekering

Berikut ini diberikan tabel tentang kuat arus yang diizinkan untuk setiap

luas penampang kawat (penghantar) dan ukuran sekering yang diperlukan.

Tabel penampang kawat dan kemampuan arus yang diizinkan.

6

Page 7: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :7 / 19

IV. PERALATAN DAN BAHAN

N

ONama Alat Gambar Alat Keterangan

Spesifik

asi

1 Pipa Pvc

Untuk melindungi

kabel dan menutupi

kabel agar tidak

terbuka atau

terlihat.

5/8‘,

Maspion

, Abu -

abu

2Elbow

PVC

Untuk melindungi

kabel saat keadaan

kabel berbelok dan

menutupi kabel

agar tidak terbuka

atau terlihat.

5/8‘,

Maspion

, Abu -

abu

3

Kotak

Sambung

- 4 cabang

- 3 cabang,

Tempat

penyambungan

kabel dengan

cabang 3 dan 4

PVC,

maspion

,d = 6

cm , t =

40mm

7

Page 8: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :8 / 19

4

Klem

Alumuniu

m

Untuk mengunci

atau mengikat pipa

PVC pad bidang

kerja

5/8’,mo

del

sengkan

g.

5Fitting

Duduk

Tempat dudukan

lampu

E 27,

Broco ,

Hitam

6Saklar

Tukar

Alat untuk

Menyalakan lampu

dalam 2 tempat

berbeda.

OB, 10

A, 220

V,

Broco

7 Saklar

Tunggal

Alat untuk

menyalakan lampu.

OB, 10

A, 220

V,

Broco

8

Page 9: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :9 / 19

8 MCB

Alat Pengaman

hubungan singkat

dan beban

lebih,dan alat

penghubung dan

pemutus aliran

listrik rangkaian.

4 A,

MG,

1P/4,

5kA

9 Mulitiplek

Sebagai Tempat

pemasangan

instalasi listrik

10 MCB box

Tempat dudukan

mcb.

Standard

, 1 mcb

9

Page 10: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :10 / 19

11Lampu

Pijar

Untuk penerangan. E27, 25

W, 220

V,

philips

12 Kabel NYA

Merah untuk fasa,

Biru untuk netral,

Kuning – hijau

untuk pembumian.

1.5

mm2,

Prima

13 Sekrup

Sebagai pengikat

yang menancap

pada multipleks

atau bidang kerja.

3.5x8

mm,

3.5x20

mm ,

4x45

mm

10

Page 11: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :11 / 19

14Isolasi

Listrik

Pelindung tembaga

kabel pada saat

penyambungan.

15 Obeng min

Alat pemutar

skrup.

16 Obeng Plus

Alat pemutar

skrup.

17 Test Pen

Alat pengetest ada

tidaknya aliran

listrik.

11

Page 12: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :12 / 19

18Gergaji

pipa

Alat Pemotong

Pipa

19Tusuk

Kontak

Alat Penghubung

untuk dimasukan

ke stop kontak.

20Stop

Kontak

Alat Penghubung

listrik untuk alat

elektronik lainya.

OB,

10A,

220 V,

Broco

21 AVO Meter

Alat Pengukur

Tegangan dan

frekuensi.

22Tang

Pemotong

Alat pemotong

kabel.

12

Page 13: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :13 / 19

23Tang

kombinasi

Tang serbaguna,

dengan berbagai

fungsi.

24 Tang Lilit

Alat untuk

melilitkan tembaga

kabel.

25Tang

Penguapas

Tang yang

berfungsi pengupas

isolatorl kabel.

26 Penggaris

Alat Pengukur

Panjang.

27Paku

Pelubang

Alat pelubang

13

Page 14: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :14 / 19

28 Kotak Alat

Tempat

Penyimpanan alat.

V. PROSEDUR PENGUJIAN

i) Diagram Kerja

Diagram kerja merupakan hal yang sangat penting dalam instalasi listrik

penerangan. Dengan membaca diagram kerja, seseorang akan lebih mudah

melakukan pekerjaan instalasi terutama dalam melakukan penyambungan kawat-

kawat penghantar dengan komponen - komponen listrik sehingga pekerjaan

instalasi penerangan dilakukan dengan benar. Dibawah ini merupakan tabel gambar

dan simbol pada diagram kerja ;

Tabel Gambar dan Simbol Instalasi Listrik

14

Page 15: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :15 / 19

ii) Diagram Satu Garis Intalasi

Dibawah ini merupakan diagram garis atau diagram kerja satu garis yang

dikerjakan dalam praktikum.

15

Page 16: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :16 / 19

iii) Diagram Pengawatan

Diagram dibawah ini merupakan diagram pengawatan yang dikerjakan

dalam praktikum.

iv) Kinerja Rangkaian

16

Page 17: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :17 / 19

Rangkaian yang dikerjakan adalah rangkaian instlasi 1 fasa, yang terdiri

dari 4 lampu pijar, 1 saklar tunggal, 1 saklar seri dan 2 saklar tukar, kemudian

diberi pengaman mcb dan 1 buah stop kontak, Uraian pertama adalah dimana

lampu A dinyalakan oleh saklar A.

Kemudian sumber listrik untuk stop kontak yang berada dibawah skalar tunggal

A,diambil langsung dari skalar A.

17

Page 18: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :18 / 19

Untuk penggunaan skalar seri atau ganda, ini digunakan untuk menyalakan 2

lampu b di ujung bidang kerja.

18

Page 19: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :19 / 19

Setelah pemasangan dan penggunaan saklar seri atau tunggal, dilakukan

pemasangan skalar tukar c, yang berfungsi menyalakan lampu pijar c. Skalar ini berguna

19

Page 20: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :20 / 19

untuk menghidup – matikan lampu pijar pada tempat berbeda yang sering atau biasanya

digunakan di daerah tangga rumah atau perhotelan,

VI. HASIL PENGUJIAN

20

Page 21: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :21 / 19

Dari hasil pengujian oleh alat ukur Avo meter digital didapatkan setelah

rangakain di aliri listrik, dan di ukur oleh multi meter pada stop kontak.

- Frekuensi = 50,00 Hz

- Tegangan = 222,1 V

21

Page 22: Laporan Sistem Instalasi Listrik

LABORATORIUM SISTEM INSTALASI LISTRIKJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemasangan Rangkaian Listrik Sederhana

Topik : Sistem Instalasi ListrikHalaman :22 / 19

VII. KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa diambil dalam praktikum ini adalah ketelitiaan saat

penyambungan kabel harus diperhatikan, kemudian segi keamanan dari perangkaian

rangkaian dan kemanaan dari diri sendiri harus sangat diperhatikan hal ini

dikarenakan sistem keamanan listrik yaitu K2. Aspek keindahan atau estetika juga

perlu ditekankan, karena pada saat pemasangan instalasi listrik yang sebenarnya

pemasangan harus terlihat rapi. Dari hasil pengukuran dihasilkan 222,1 v dengan

frekuensi 50,00 herz.

22