laporan program p2m penerapan ipteks - lembaga...

19
LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BER-ISSN BAGI GURU-GURU SD DI KOTA NEGARA-KABUPATEN JEMBRANA Oleh: Dr. I Putu Suka Arsa, ST., MT./ 19700918 200112 1 001 I Wayan Sutaya, S.T., M.T./ 19790308200604 1 003 Ketut Udy Ariawan, ST.,MT./ 197901232010121001 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2016

Upload: vankhuong

Post on 07-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

LAPORAN PROGRAM P2M

PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK

JURNAL BER-ISSN BAGI GURU-GURU SD DI KOTA

NEGARA-KABUPATEN JEMBRANA

Oleh:

Dr. I Putu Suka Arsa, ST., MT./ 19700918 200112 1 001

I Wayan Sutaya, S.T., M.T./ 19790308200604 1 003

Ketut Udy Ariawan, ST.,MT./ 197901232010121001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

2016

Page 2: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

RINGKASAN

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Jurnal Ber-ISSN Bagi Guru-

Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten Jembrana

Oleh

Dr. I Putu Suka Arsa, ST., MT., dkk

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan

pengetahuan dan keterampilan bagi guru guru Sekolah Dasar di Kecamatan

Negara, Kabupaten Jembrana-Balipada umumnya, dan khususnya mereka yang

mengikuti pelatihan pembuatan artikel ilmiah. Kegiatan ini dilaksanakan di SD

Negeri 2 Lelateng-Negara Bali dengan jumlah peserta 45 orang guru Sekolah

Dasar di di Kecamatan Negara, Jembrana, dan 2 orang pengawas dan 1 orang

kepala UPTD, mereka pada umumya terdiri dari guru-guru yunior yang

disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan

Angka Kreditnya yang antara lain digunakan untuk kenaikan pangkat dan

golongan guru untuk naik golongan dari IV a setingkat lebih tinggi harus membuat

karya tulis ilmiah dan sekarang harus dari golongan III B ke III C. Metode

pembelajaran menggunakan ceramah dan tanya jawab, demonstrasi dan praktek.

Kegiatan didukung oleh kepala sekolah SD Negeri 2 Lelateng yang juga sebagai

ketua K3S, Pengawas Pendidikan Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana serta

Kepala UPT Kecamatan Negara, Bali, serta mendatangkan kepala Dinas

Pendidikan Pemuda Olahraga dan Kebudayaan kabupaten Jembrana untuk

membuka kegiatan secara resmi. Hasil pelaksanaan kegiatan P2M ini dirasakan

sangat bermanfaat bagi guru-guru yang ada di kecamatan Negara, selain itu

indikator kedatangan peserta dalam setiap pertemuan sangat tinggi dan antusias

mengikuti pelatihan sampai selesai., Kecamatan Kubu-Kabupaten Karangasem

adalah program pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Karangasem, yakni masih ada diantara warga desa yang masih awam

Kata kunci : pelatihan artikel ilmiah, ISSN

ii

Page 3: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang

Widhi Wasa) karena atas berkat limpahan kesehatan yang diberikan oleh Beliau,

maka penyusunan Laporan Program P2M Penerapan IPTEKS tahun 2016 dapat

kami selesaikan tepat pada waktunya.

Laporan kemajuan ini menjelaskan tentang pelaksanaan program P2M

dalam bidang penerapan IPTEKS melalui kegiatan “Pelatihan Penulisan Artikel

Ilmiah Untuk Jurnal Ber-ISSN Bagi Guru-Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten

Jembrana”. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru-guru SD

dalam bidang penulisan artikel ilmiah, dengan cara menjelaskan langkah dan

metode yang dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman guru-guru dalam

menulis artkel ilmiah, dan setelah diberi pelatihan peserta dapat menulis artikel

ilmiah dan dapat mempublikasikannya dalam sebuah Jurnal Ilmiah yang ber-

ISSN.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu

segala kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami

harapkan. Akhir kata kami berharap semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat

dan dapat meningkatkan wawasan bagi para pembaca demi peningkatan kualitas

pengabdian masyarakat di masa mendatang.

Singaraja, 31 Oktober 2016

Hormat kami

Tim P2M

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat-Nya maka penyusunan L

iii

Page 4: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

4

DAFTAR ISI

Pengesahan i

Ringkasan ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Bab I Pendahuluan 1

Bab II. Target dan Luaran 18

Bab III. Metode Pelaksanaan 19

Bab IV. Hasil yang dicapai 23

Bab V. Rencana Tahap Berikutnya 26

Bab VI. Kesimpulan dan Saran 27

Daftar Pustaka 29

Lampiran

a. Artikel Ilmiah

b. Produk pengabdian masyarakat

Page 5: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

5

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal ber-ISSN

bagi Guru-Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten Jembrana

1. Pendahuluan

Lahirnya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya dipandang sebagai moment penting perjalanan profesi guru di

Indonesia. Terbitnya KEPMENPAN ini telah mengukuhkan guru sebagai jabatan

fungsional, dimana proses kenaikan pangkat dan jabatan guru yang semula

dilakukan secara otomatis dan periodik (per 4 tahun) diubah menjadi

berdasarkan angka kredit, sehingga memungkinkan guru untuk dapat mengajukan

kenaikan pangkat dan golongan kurang dari 4 tahun. Walaupun dalam kasus-kasus

tertentu, khususnya untuk kenaikan pangkat dari golongan IV.a ke IV.b dan

seterusnya, peraturan ini tampaknya menjadi kontra-produktif, karena banyak

guru yang terganjal oleh ketentuan yang mewajibkan guru untuk membuat Karya

Tulis Ilmiah.

Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan profesi dan tuntutan

kompetensi guru saat ini, keputusan menteri ini tampaknya diperlukan berbagai

penyesuaian. Oleh karena itu, pemerintah melalui Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerbitkan peraturan

baru yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan

fungsional guru dan angka kreditnya.

Dalam menanggapi kegelisahan dan keinginan di atas, Tim Pengabdian

kepada Mayarakat dari Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas

Pendidikan Ganesha, berkeinginan untuk mengadakan pengabdian kepada

masyarakat di wilayah Disdikporaparbud Kabupaten Jembrana. Khususnya

berkenaan dengan pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi guru di kota Negara.

Oleh karena itu penulis menawarkan solusi yaitu, “Pelatihan Penulisan Artikel

Ilmiah untuk Jurnal ber-ISSN bagi Guru-Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten

Jembrana”.

Page 6: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

6

Analisis Situasi:

Sekolah SD di Kota Negara tepatnya di Kabupaten Jembrana berjumlah 45

sekolah yang tersebar di seluruh kecamatan Negara yang masih banyak

gurunya belum memahami dalam penulisan artikel ilmiah terlebih lagi untuk

bisa dimuat di jurnal yang ber-ISSN. Sekolah yang tersebar di seluruh

kecamatan Negara ini memiliki SDM yang sangat mendukung untuk

pelaksanaan kegiatan ini. Kurangnya pengetahuan terkait dengan penulisan

karya tulis khususnya dalam penulisan artikel ilmiah yang bisa di muat di

Jurnal ber ISSN, membuat guru-guru di kecamatan Negara ini merasa

kewalahan untuk melengkapi persyaratan terkait kenaikan pangkatnya, di

mana kewajiban memiliki karya tulis ilmiah yang terpublikasi merupakan

salah satu persyaratan yang harus dipenuhi tersebut.

Identifikasi dan Perumusan Masalah:

Berdasarkan latar belakang di atas, terkait dengan program pelatihan

penulisan artikel ilmiah yang ber ISSN bagi guru-guru SD di kota Negara

kabupaten Jembrana, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut. Pertama

banyak guru-guru yang masih awam dengan artikel ilmiah, mereka

menganggap artikel ilmiah hanya sebuah karya yang bisa dibuat atau tidak,

padahal kenyataannya artikel ilmiah merupakan salah satu karya tulis yang

dipakai untuk syarat kenaikan pangkat. Kedua, guru yang sudah berumur

merasa dirinya enggan untuk menulis, dan merasa susah dalam menulis

artikel. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses peningkatan kualitas dan

pengembangan diri masing-masing guru. Ketiga, kurangnya motivasi diri

untuk belajar menulis, padahal sudah ada konsep belajar sepanjang hayat, dan

belajar tidak mengenal usia.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dapat

dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut.

Page 7: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

7

1. Bagaimana kualitas guru-guru SD di Kecamatan Negara terkait penulisan

artikel ilmiah.

2. Apa langkah dan metode yang dilaksankan untuk meningkatkan

pemahaman guru-guru terkait penulisan artikel ilmiah yang bisa dimuat di

Jurnal yang ber-ISSN?

3. Bagaimana respon guru-guru SD di Kecamatan Negara terkait pelatihan

penulisan artikel ilmiah yang bisa dimuat di jurnal yang ber-ISSN? Dan

apakah guru-guru tersebut sudah dapat menulis artikel ilmiah yang dapat

diterbitkan di Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN?

Tinjauan Pustaka:

Menulis Jadi Kendala

Menurut id.wikipedia.org yang diakses 7 Oktober 2015, menulis adalah

suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media

dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan

menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis

dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph)

pada zaman Mesir Kuno. Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu.

Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat.

Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang

mewakili kata-kata atau benda.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Kamus versi

online/daring (dalam jaringan) yang diakses 7 Oktober 2015, menulis/me·nu·lis/ v

1 membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil, kapur, dsb): anak-anak sedang

belajar ~; melukis baginya merupakan kesenangan yg dimulai sebelum ia belajar

~; 2 melahirkan pikiran atau perasaan (spt mengarang, membuat surat) dng

tulisan: ~ roman (cerita), mengarang cerita; ~ surat membuat surat; berkirim

surat; 3 menggambar; melukis: ~ gambar pemandangan; 4 membatik (kain): lebih

mudah mencetak dp ~ kain;.

Berbeda lagi menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini,

Sumarno (2009: 5) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide,

pendapat, atau pikiran dan perasaan, dan menurut Lado dalam Elina Syarif,

Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga mengungkapkan pendapatnya mengenai

menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti

orang lain, sedangkan menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008: 141) menulis

merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks. Secara umum dapat dikatakan

Page 8: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

8

pengertian menulis lengkap dapat di artikan sebagai kemampuan seseorang dalam

mengemukakan gagasan-pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan dengan

media tulisan.

Mengapa guru perlu menulis bukannya sudah lulus? Guru “dipaksa” untuk

menulis lagi dalam rangka peningkatan dan mempertahankan

keprofesionalismeannya, sehingga untuk kenaikan pangkat dan golonganya

dipersyaratkan menulis karya tulis yang terpublikasi di jurnal ilmiah yang ber-

ISSN. Terkait hal tersebut kenaikan pangkat guru mengalami kendala dalam hal

kenaikan pangkatnya dikarenakan kewajiban publikasi ilmiah? Banyak faktor

penyebabnya antara lain rendahnya kemampuan menulis karya ilmiah. Mengapa

rendah? Karena guru jarang berlatih menulis karya ilmiah dalam bentuk apapun.

Mengapa demikian? Banyak alasan yang dikemukakan oleh guru! Belum pernah

mengikuti pelatihan menulis karya ilmiah, tidak punya bakat, tidak punya

ide/gagasan, tidak punya minat apalagi kemampuan dan masih segudang alasan

untuk tidak menulis karya ilmiah.

Kalau alasannya belum pernah mengikuti pelatihan menulis karya ilmiah,

maka kegiatan ini merupakan solusi arternatif bagi guru-guru untuk bisa

mengadakan pelatihan di sekolah yang bersangkutan atau di beberapa gugus.

Akan tetapi apakah setelah mengikuti pelatihan lalu otomatis bisa menulis? Tidak!

Guru harus berlatih menulis secara terus menerus. Pada tahap ini banyak guru

berguguran dan menyerah. Alasannya? Tidak punya gagasan/ide atau tidak punya

bakat, atau tidak berminat dsb.

Jika alasannya tidak punya gagasan/ide maka ide/gagasan bisa diciptakan.

Caranya? Dengan banyak membaca, baik membaca buku/artikel ilmiah dll.,

membaca fenomena di sekeliling kita, berdiskusi tentang sesuatu hal dan masih

banyak cara lain yang dapat ditempuh. Tanpa membaca maka ide atau gagasan

tidak akan pernah timbul. Kalau alasannya tidak punya bakat, maka sesungguhnya

mereka yang normal mempunyai potensi kemampuan menulis. Tinggal diasah

saja!

Ketika ditanya berapa lama sudah mencoba? Mereka diam tanpa bicara,

atau ada juga yang mau bicara kalau mereka baru mencoba satu kali, dua kali atau

tiga kali. Itu memang tidak cukup! Untuk bisa menulis itu harus berlatih secara

berkesinambungan, tidak mudah putus asa dan apalagi memutuskan bahwa diri

mereka tidak bisa menulis. Harusnya seorang guru bisa memotivasi diri sendiri

bahwa kalau orang lain bisa mengapa saya tidak bisa! Jadi, terus berlatih, berlatih

dan berlatih. Permasalahan bagaimana cara berlatihnya mau tidak berlatih? Itu

saja!

Page 9: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

9

Cara berlatih menulis

Guru-guru yang sudah mencoba menulis beralasan bahwa begitu menulis

langsung seret dan macet alias tidak bisa menuangkan ide. Ada juga yang

beralasan sudah mencoba menulis tapi ketika dibaca sepertinya tidak karuan

sehingga berhenti di tengah jalan. Ada juga yang beralasan bahwa mereka sudah

menulis tapi bahasanya kacau balau. Ada juga yang mengatakan bahwa tulisannya

tidak berkesinambungan antar alinea satu dengan alenia yang lainnya sehingga

segera berhenti menulis. Mungkin masih banyak lagi alasannya.

Nah, bagaimana caranya agar tidak terjebak dalam hal-hal di atas?

Mengikuti pelatihan bagaimana cara menulis itu memang penting. Menulis

dengan bahasa yang baik itu memang harus. Kesinambungan antar paragraf/alenia

atau antar subjudul itu memang wajib hukumnya. Mengikuti tata cara baku format

karya ilmiah itu juga harus. Tapi jika itu semua membuat para guru beku, maka

harus ada cara lain yang membuat pena guru tidak macet.

Bagaimana caranya? Pertama-tama yang harus dilakukan adalah yakin

bahwa guru pasti bisa menulis. Untuk tahap awal guru tidak usah memikirkan apa

judulnya, atau memikirkan bagaimana kerangka tulisannya, atau memikirkan

bahasanya. Lalu apa yang harus dilakukan? Tulis semua apa yang ingin ditulis!

Tidak peduli bahasanya gado-gado. Tidak peduli apakah sinambung atau tidak.

Kan tidak ada judul. Kan tidak ada kerangka tulisan! Jadi? Tulis apa yang ingin

ditulis sampai tangan tidak bisa lagi bergerak. Setelah itu simpan draft tulisan tadi.

Di saat yang lain, bacalah tulisan itu. Tak usah dipikirkan tulisan itu masih tidak

jelas. Lalu? Lanjutkan menulisnya. Terus menulis sampai jari-jari terasa macet.

Lakukanlah hal ini sampai tiga hingga delapan kali lalu simpan!

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan menulis ilmiah adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang

tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui jurnal, tabloid, majalah,

buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat

meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan

atau tinjauan ilmiah dalam pendidikan formal dan pembelajaran di satuan

pendidikannya yang dimuat di jurnal ilmiah.

Page 10: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

10

Artikel ilmiah hasil penelitian adalah tulisan hasil penelitian (PTK/PTS)

dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran / kepengawasan di satuan

pendidikannya/di wilayah binaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Guru/Pengawas Sekolah yang berupa penelitian tindakan kelas/sekolah

(PTK/PTS)

Tujuan Kegiatan:

Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan kualitas guru-guru SD dalam bidang penulisan artikel

ilmiah.

2. Menjelaskan langkah dan metode yang dilaksanakan untuk meningkatkan

pemahaman guru-guru dalam menulis artkel ilmiah.

3. Mengetahui respon warga sekolah terhadap pelatihan menulis artikel di

jurnal yang ber-ISSN dan dapat menulis artikel ilmiah yang dapat

diterbitkan di Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN.

Manfaat Kegiatan:

Bagi Penulis

Mengabdi kepada masyarakat, khususnya guru-guru SD di Kecamatan

Negara, sehingga dapat meningkatkan kualitas guru dan dapat menambah

pengalaman langsung untuk terjun ke lapangan ketika observasi.

Bagi guru-guru SD Kecamatan Negara

Memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri guru-guru SD di Kecamatan

Negara, agar bisa melengkapi persyaratan kenaikan pangkat dengan membuat

artikel ilmiah yang kemudian dapat diterbitkan di Jurnal Ilmiah yang ber-

ISSN.

Bagi Lembaga Undiksha

Mempererat hubungan baik dengan pihak sekolah-sekolah yang ada di luar

Kabupaten Buleleng.

Page 11: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

11

Khalayak Sasaran Strategis:

SD-SD yang ada di Kecamatan Negara dipilih sebagai lokasi pelatihan

penulisan Artikel Ilmiah, karena disamping karena lokasinya sekolahnya yang

berada sangat strategis di kota Negara dan juga antusiasme guru-guru dan juga

adanya dorongan yang kuat dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga

Pariwisata dan Kebudayaan dalam hal ini Disdikporaparbud Kabupaten

Jembrana. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri,

khususnya pelatihan-pelatihan terkait karya tulis. Kurangnya pemahaman

guru-guru terkait penulisan karya tulis ilmiah dalam hal ini menulis di jurnal

yang ber-ISSN di Kecamatan Negara membuat tim pengabdian masyarakat

Undiksha memfokuskan diri mengabdikan diri di Kecamatan Negara,

Kabupaten Jembrana.

Page 12: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

12

BAB II

TARGET DAN LUARAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 2

Lelateng, Kecamatan Jembrana-Kabupaten Jembrana, tepatnya diperuntukkan

bagi guru-guru SD yang ada di Kecamatan Jembrana.

Adapun target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah

untuk meningkatkan kualitas guru-guru SD dalam bidang penulisan artikel ilmiah,

dengan cara menjelaskan langkah dan metode yang dilaksanakan untuk

meningkatkan pemahaman guru-guru dalam menulis artkel ilmiah, dan setelah

diberi pelatihan peserta dapat menulis artikel ilmiah dan dapat

mempublikasikannya dalam sebuah Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN.

Selain target tersebut di atas, juga dalam kegiatan ini mengharapkan

adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru SD dalam hal

penulisan artikel ilmiah yang didapat dari PTK yang telah dibuat dalam setiap

pembelajaran untuk setiap semesternya.

Hal ini sangat bermanfaat nantinya dalam usulan kenaikan pangkat dan

jabatan guru.

Page 13: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

13

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode Pelaksanaan

a. Kerangka Pemecahan Masalah

Program pelatihan artikel ilmiah ini adalah solusi dari permasalahan yang

sudah dijelaskan sebelumnya.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan program pelatihan PTK ini, sebagai

berikut.

1. Tahap pertama, meliputi:

a. Penjajagan awal dan sosialisasi program. Pada tahap ini penulis akan

menjajagi dan mengobservasi keadaan awal guru-guru di sekitar

Kecamatan Negara, sekaligus melakukan sosialisasi dengan guru

setempat, yaitu melalui kontak langsung. Tujuan dari kegiatan ini

ialah untuk membina kerjasama antara penulis dengan guru-guru,

sehingga warga dapat mendukung pelaksanaan program.

b. Mencari data guru terkait keinginan mengikuti pelatihan menulis

artikel ilmiah.

c. Menghubungi perangkat pendidikan yang dalam hal ini kepala

UPTD Kecamatan Negara dan Disdikporaparbud khususnya bidang

pendidikan Dasar (dikdas) dan mensosialisasikan program yang akan

dilaksanakan.

2. Tahap kedua, meliputi:

a. Memulai program secara resmi dilanjutkan dengan pemberian

orientasi awal kepada peserta, misalnya dengan memberikan

pemahaman kepada peserta.

b. Menyiapkan tempat dan lokasi pelatihan dibantu kepala UPTD

Kecamatan Negara dengan arahan dari Dinas Pendidikan Pemuda

Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan, kegiatan a dan b diperkirakan

berlangsung selama 3 sampai 5 hari.

Page 14: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

14

c. Menyiapkan dan melatih peserta selama beberapa bulan agar bisa

membuat artikel ilmiah kemudian bisa dimuat di jurnal ilmiah yang

ber-ISSN.

3. Tahap ketiga, meliputi:

a. Evaluasi program. Kegiatan ini akan dilakukan selama pelaksanaan

tahap pertama dan tahap kedua yang meliputi pelatihan tahap I,

pelatihan tahap II, dan pelatihan tahap III, serta dua bulan setelah

tahap kedua selesai dilaksanakan.

b. Penutupan program dan pemberian penghargaan kepada peserta yang

paling aktif mengikuti program.

c. Penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan. Kegiatan ini akan

dilaksanakan seiring pelaksanaan tahap pertama dan tahap kedua

sampai tahap terakhir.

d. Pengumpulan laporan.

b. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat yaitu

metode kerja kolaborasi antara penulis/peserta P2M dengan guru-guru

serta pihak terkait lainnya yang mendukung melaksanakan program

pengabdian masyarakat ini. Metode ini dilaksanakan seperti pelatihan,

yaitu melatih guru-guru agar bisa menulis artikel ilmiah dan

mengimplementasikannya.

Page 15: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

15

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang sudah dicapai dalam pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di

Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana, terutama bagi guru-guru SD yang

mau akan naik pangkat setingkat lebih tinggi.

1. Pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi guru-guru SD ini sudah selesai dan

sudah memuat karya tulis dalam bentuk artikel ilmiah. Dari proses pelatihan

tersebut hampir 80% guru-guru sudah bisa menulis artikel ilmiah, dan sisanya

baru mempunyai PTK saja.

2. Pada bagian akhir pelatihan beberapa guru sudah mempresentasikan

artikelnya dan pada akhir program semua peserta sudah mengumpulkan

artikel ilmiahnya.

Page 16: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

16

BAB V

RENCANA TAHAP BERIKUTNYA

Dari hasil pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan menunjukkan

adanya perubahan bagi guru-guru SD yang ada di Kecamatan Jembrana,

Kabupaten Jembrana dalam penulisan artikel ilmiah yang nantinya akan

dipublikasikan di Jurnal Ilmiah yang ber ISSN.

Untuk tahap berikutnya perlu lebih diintensifkan dilaksanakan pelatihan

pelatihan serupa dan pendampingan dalam pembuatan artikel ilmiah yang mana

diawali dengan membuat PTK terlebih dahulu, karena masih beberapa guru yang

belum memiliki PTK, sehingga kesulitan membuat artikel ilmiah.

Page 17: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

17

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini

adalah:

1. Pada bagian akhir pelatihan beberapa guru sudah mempresentasikan

artikelnya dan pada akhir program semua peserta sudah mengumpulkan

artikel ilmiahnya.

2. Saran dari kegiatan ini adalah keterbatasan biaya dalam hal

mempublikasikan artikel ilmiah guru, diharapkan ada kegiatan serupa yang

bisa memberikan subsidi untuk biaya publikasi atau guru harus mau

membiayai sendiri biaya publikasinya.

Page 18: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

18

Daftar Pustaka

Sudrajat. 2008. Penelitian tindakan kelas. Terdapat pada

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/penelitian-tindakan-

kelas-part-ii/. Diakses tanggal 5 Oktober 2015.

Wikipedia. 2013. Buta Aksara. Terdapat pada http://id.wikipedia.org

/wiki/Penelitian_tindkelas. Diakses tanggal 5 Oktober 2015.

Permenpan. 2013. Jabatan Fungsional Guru. Terdapat pada

http://www.slideshare.net/atabbika/permennegpan-rb-no16-tahun-2009-

jabfung-guru-dan-ak-nya. Diakses tanggal 5 Oktober 2015.

http://www.artikelbagus.com/2011/12/pengertian-artikel.html, diakses tanggal 6

Oktober 2015

http://kiatmenjadipenulissukses.blogspot.co.id/2014/06/17-pengertian-menulis-

menurut-para-ahli.html, diakses tanggal 6 Oktober 2015

http://kbbi.web.id/tulis, diakses tanggal 6 Oktober 2015

https://id.wikipedia.org/wiki/Menulis, diakses tanggal 6 Oktober 2015

https://sivitasakademika.wordpress.com/2015/04/14/menulis-artikel-ilmiah-

penting-bagi-guru/ , diakses tanggal 6 Oktober 2015

Page 19: LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS - Lembaga …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197009182001121001... · LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENULISAN

19

Lampiran Kegiatan

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal ber-ISSN bagi Guru-Guru SD

Di Kota Negara-Kabupaten Jembrana

Acara pembukaan: penyerahan secara simbolis materi pelatihan oleh ketua panitia kepada Kepala Dinas Dikporaparbud Kab. Jembrana

Salah seorang memberi atensi (bertanya) saat pelatihan berlangsung