laporan pisces

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ikan merupakan hewan vertebrata akualitas dan bernafas dengan insang (beberapa jenis ikan bernafas melalui alat tambah berupa modifikasi gelembung renang/gelembung udara). Mempunyai otak yang terbagai menjadi region-regio. Otak itu dibungkus dalam cranium (tulang kepala) yang berupa kartilago (tulang rawan) atau tulang menulang. Ada sepasang mata. Kecuali ikan-ikan siklostomata, mulut ikan ini disokong oleh rahan (agnatha= ikan tak berahan). Telinga terdiri dari telinga dalama, serupa salurang-salurang semisirkular, sebagai organ keseimbangan (equilibrium). Jantang berkembang biak. Sirkulasi menyangkut alirang seluruh darah dari jantung melalui insang lalu keseluruh bagian tubuh lain. Tipe ginjal adalah pronefros dan mesonefros. 1 Pisces terbagai dalam dua kelas, kelas Chondrichtyes dan kelas Osteichyhyes. Pada chondrichtyes ikan dengan mulut ventral, disokon oleh rahan. Skeleton dari tulang rawan. Kulit tertutup dengan sisik-sisik plakoid (yang berasal dari kombinasi mosederem dan ektoderem). Ada dua pasang sirip, dan sirip kaudal kebanyakan heteroserkal (lobus dorsal lebih besar). 2 1 Mukayat Djarubito, Zoologi Dasar, Erlangga, Jakarta, 1984, h. 181. 2 Ibid h. 181.

Upload: wahyudiana44489

Post on 06-Aug-2015

595 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pisces

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ikan merupakan hewan vertebrata akualitas dan bernafas dengan insang

(beberapa jenis ikan bernafas melalui alat tambah berupa modifikasi gelembung

renang/gelembung udara). Mempunyai otak yang terbagai menjadi region-regio. Otak

itu dibungkus dalam cranium (tulang kepala) yang berupa kartilago (tulang rawan)

atau tulang menulang. Ada sepasang mata. Kecuali ikan-ikan siklostomata, mulut

ikan ini disokong oleh rahan (agnatha= ikan tak berahan). Telinga terdiri dari telinga

dalama, serupa salurang-salurang semisirkular, sebagai organ keseimbangan

(equilibrium). Jantang berkembang biak. Sirkulasi menyangkut alirang seluruh darah

dari jantung melalui insang lalu keseluruh bagian tubuh lain. Tipe ginjal adalah

pronefros dan mesonefros. 1

Pisces terbagai dalam dua kelas, kelas Chondrichtyes dan kelas Osteichyhyes.

Pada chondrichtyes ikan dengan mulut ventral, disokon oleh rahan. Skeleton dari

tulang rawan. Kulit tertutup dengan sisik-sisik plakoid (yang berasal dari kombinasi

mosederem dan ektoderem). Ada dua pasang sirip, dan sirip kaudal kebanyakan

heteroserkal (lobus dorsal lebih besar). 2

1 Mukayat Djarubito, Zoologi Dasar, Erlangga, Jakarta, 1984, h. 181.

2 Ibid h. 181.

Page 2: Laporan Pisces

B. Tujuan

Adapun tujuan para parktikum ini yaitu mahasiswa dapat membedakan

bagian-bagian morfologi dan bagian anatomi dari Class Chondrichtyes (ikan

bertulang rawan).

C. Manfaat

Adapun manfaat pada prktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahuii

bagian-bagian morfologi dan anatomi pada Class Chondrichyes atau ikan bertulang

rawan.

Page 3: Laporan Pisces

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di

air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling

beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara

taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya

masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas

Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas

Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan

bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut

iwak (jv, bjn), jukut (vkt). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang

berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-

kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti

ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai

ikan.3

Ikan itu vertebrata akuatitas dan bernapas dengan insang (beberapa jenis ikan

bernapas mellaui alat tambahan berupa modifikasi gelembuang renang/ gelembung

udara). Mempunyai otak yang terbagi menjadi region-regio. Otak itu di bungkus

dalam cranium (tulang kepala) yang berupa kartilago (tulang rawan) atau tulang

menulang. Ada sepasang mata kecuali ikan-ikan siklostomata, mulut ikan itu di

3 Wikipedia, Ikan, http://wikipedia.org, 16 Juni 2011.

Page 4: Laporan Pisces

sokong oleh rahang (agnatha = ikan tak berahang). Telinga hanya terdiri dari telinga

dalam, berupa saluran-saluran semisirkular, sebagai organ keseimbangan

(aquilibrium). Jantung berkembang baik. Sirkulasi mengangkut aliran seluruh darah

dari jantung melalui insang lalu ke seluruh bagian tubuh lainnya. 4

Ketika ikan bertulang rawan pertama kembali ke laut, mereka telah

mengamati lingkungan hipoonik (air tawar) dengan lingkungan hipertonik (air laut).

Mereka tidak lagi menghadapi masalah pengeluaran air yang berlebihan, tetepi harus

mengembangkan cara menghemat air tubuh melawan efek dehidronasi air laut.

Seperti anda ketahui, mereka melakukan dengan mengunbah limbah nitrogen menjadi

urea dan membiarkan konsentrasi urea tersebut meningkat dalam darah sampai darah

itu isotonic terhadap air laut. Sekarang hal ini memerlukan kosentrasi 2,5% yang jauh

melalpaui komsetrasi pada vertebrata lain (0,02%).5

Ciri-ciri ikan yang penting untuk diketahui yakni rumus sirip, yaitu suatu rumus

yang menggambarkan bentuk dan jumlah jari-jari serta bentuk dari siripnya sendiri,

perbandingan ukuran tubuh antara panjag, lebar dan tinggi dari bagian-bagian tertentu

atau anatar bagian-bagian itu sendiri dan inea lateralis, pada linea lateralis bentuk

garis rusuk (linea lateralis) dan jumlah sisik yang membentuk linea lateralis tersebut,

dan jumlah sisik pada garis pertengahan sisik atau garis sisik dan sisk yang berbentuk

susunan dan tempat melekat sisik-sisik.6

4 Mukayat Djarubito, Zoologi Dasar, Erlangga, Jakarta, 1984, h. 181.

5 Kimball, Biologi Jilid 3, Erlangga, Jakarta, 1983, h. 927.

6 Tim Dosen,Zooogi vertebrata, Makassar, 2011, h.1

Page 5: Laporan Pisces

Bentuk tubuh ikan bermacam-macam, ada yang bebantuk torpedo, ada juga

yang berbentuk pipih bulat dorsa-ventralis. Yang berbentuk torpedo mempunyai dua

pina dorsalis, yang masing-masing sebelah posterioenya mempunyai duri, pada

ventral terdapat sepasang pina pectoralis. Pada pina pepelvicus terdapat suatau

tampahan yang berbentuk silendris yang disebut clasper yang berguna untuk

perkawinan (pada hewan jantang). Pada beberapa ikan hiu yang lain terdapat

semacam pina analis pada media-posterior ventralis. Pina caudalis adalah

heterocercal. Mulut melintang terletak disebelah anterior ventralis pada kepala. Di

seblah menyebelah diatas mulut terdapat mata, sedang di seblah muka mata terdapat

nostril (lubang hidung). Antara mulut dan pina pectoralis terdapat 6 buah celah

insang, satu celah insang paling muka mengalami modifikasi baik letak dan fungsinya

yang disebut spiracle.7

7 Drs. Maskoreri, Zoologi Hewan, Erlangga, Jakarta, 1991, h.41

Page 6: Laporan Pisces

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut:

Hari/Tanggal : Rabu/15 Juni 2011

Pukul : 10.00-12.00 WITA

Tempat : Laboratorium Zoologi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar, Samata-Gowa.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan yaitu papan bedah/papan seksi, alat

bedah, dan tissue.

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan yaitu ikan hiu (Carcharias

menissorah) dan ikan pari (Trygon sephen).

Page 7: Laporan Pisces

C. Cara Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai bearikut:

1. Pengamatan morfologi

a. Meletakkan ikan yang telah mati diatas papan seksi

b. Mengamati bentuk morfologi, yang terdiri dari bagian kepal yang

meliputi mulut, celah insang, cekung hidung, mata dan spirakel. Dan

pada bagian badan meliputi sirip, sisik, gurat sisi, kulit pepidermis,

anus, dan clasper.

c. Mencatat hasil yang dilihat dan dan memberikan bagian masing-

masing.

2. Pengamtan anatomi

a. Mambuat torehan diseblah belakang anus kearah punggung dengan

scalpel hingga menentuh tulang belakang.

b. Menggunting anus kearah kepala hingga kecelah insang.

3. Mengamati dan mencatat sistem-sistem pada pengamatan.

Page 8: Laporan Pisces

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

a. Ikan Hiu (Squalus acanthias)

1. Pengamatan Morfologi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Keterangan:

1. Maxlia 9. Linea lateralis

2. Nares eksternal 10. Pinna dorsalis 2

3. Mata (Organu visus) 11. Pinna dorsalis 1

4. Insang (Gills)

5. Pinna pectoralis

6. Pinna caudalis

7. Pinna velvil

8. Pinna analis

Page 9: Laporan Pisces

2. Pengamatan Anatomi

1

2

3

4

5

Keterangan:

1. Testis 4. Spiral valve

2. Gelembung renang (Pneumatocyst) 5. Jantung (cor)

3. Hati (Hepar)

3. Pengamatan Sistem Organ

a. Sistem respirasi

Keterangan:

1. Insang (Gills)

b. Sistem sirkulasi

Keterangan:

1. Jantung (Cor)

Page 10: Laporan Pisces

c. Sistem pencernaan

Keterangan :

1. Hati (Hepar)

2. Ginjal (Ren)

3. Paru-paru (polmonaris)

4. Usus (intestinum)

5. Lambung (Ventriculus)

d. Sistem reproduksi

Keterangan:

1. Testis

b. Ikan pari (Trygon sephen)

1. Pengamatan Morfologi

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 11: Laporan Pisces

Keterangan:

1. Mata (Organu visus) 6. Second dorsal fin

2. Spiracle 7. Ekor (Caudal)

3. Pelvic fin 8. Anus (Kloaka)

4. Clas pers

5. Firsz Dorral fin

2. Pengamatan Anatomi

1

2

3

4

5

6

Keterangan:

1. Jantung (Cor) 4. Usus (Intestinum)

2. Hati (hepar) 5. Testis

3. Limpa (Lien) 6. Lambung (Ventriculus)

Page 12: Laporan Pisces

3. Pengamatan Sistem Organ

a. Sistem respirasi

Keterangan:

1. Insang (Gills)

b. Sistem sirkulasi

Keterangan :

1. Ginjal (Ren)

c. Sistem pencernaan

Keterangan:

4. Limpa (Lien)

5. Lambung (Ventriculus)

6. Usus (Intestinum)

Page 13: Laporan Pisces

d. Sistem reproduksi

Keterangan:

1. Testis

B. Pembahasan

a. ikan hiu (Squalus acanthias

1. Morfologi

ikan hiu (Squalus acanthias) memiliki bentuk tubuh memipih tegak,

memipih datar dan gilik, memiliki kepala, mulut, mata, dan linea lateralis,

memiliki sirip Pinna dorsalis (sirip punggung), Pinna pectoralis (sirip dada),

Pinna ventralis (sisip punggung) Pinna Caudalis (sirip ekor), dan Pinna analis

(sirip dubur).

2. Anatomi

Ikan hiu (Squalus acanthias) pada ikan hiu terdapat gelembung renang

yang berfungsi sebagai ruang beresonansi untuk memproduksi atau menerima

suara. Selain itu gelembung renang juga berfungsi sebagai organ respiratori

khusus untuk jenis physostome, pada spiral valve terdapat pada bagian perut

disamping pinna analis (sirip dubur), hati berada didekat ginjal, pada liver

berada disamping lambung dan usus. Dan testis merupakan alat untuk

reproduksi.

Page 14: Laporan Pisces

3. Sistem Organ

a. Sistem respirasi

Pada ikan hiu (Squalus acanthias) celah ingsan yang terakhir

mengadung semibranch (setenga insang) pada dinding anterior. Celah-

celah insang lainnya baik baik diding anterior maupun posterior

mempunyai setengah insang. Jadi pada tiap sisi faring ada 9 buah setengah

insang. Disamping itu ada sisia-sisa insang (insang vestigial) yang disebut

psedeudobranch pada tiap spirakulum. Pseudobranch adalah sepasang

celah insang pertama dari 6 pasang. Celah insang pada waktu embrio. Air

masuk melalui mulut, melewati faring, lalu keluar melewati celah-celah

insang.

b. Sistem sirkulasi

Pada ikan hiu (Squalus acanthias), jantung hanya mempunyai satu

anterium dorsal (aurikel) yang menerimah darah dari sinus venonus,

dan satu ventrikel ventrikrl yang memompa darak ke konus arterior. .

Dari konus itu darah selanjutnya menuju aorta ventral yang bercabag

menjadi lima buah, terus masuk kedalam insang. Dalam insang

terdapat kapiler-kapiler yang bersatu dan darah masuk kedalam

seluruh tubuh.

c. Sistem pencernaan

Pada ikan hiu rahang tertutup dengan gigi (berasal homolog dengan

sisik). Faring terbuka lateral ke dalam 5 pasang celah insang. Esopagus, di

Page 15: Laporan Pisces

sebelah posterior faring, terus barsatu dengan bagian kardil lambung, terus

kebagian filorik lambung, lalu berkelok kedepang membentuk huruf U.

terus keduodenium, lalu usus yang berkatup siral, akhirnya ketektum

kekloakakloaka itu merupakan lubang keluar sistem pencernaan, sistem

ekresi, dan sistem reproduksi. Ada hati dan Pankreas denga salurang

empedu dan saluran pangkreas yang terbuka dalam duodenium. Ada

kandunga empedu terletak dalam hati, dan ada kelenjer rektal.

d. Sistem reproduksi

Ikan hiu jantang mempunyai alat kopolasi yang disebut klasper atau

penjepit. Dan pada betina dua ovarium didekat ujung anterior kavum

abdominal. Telur yang masak melepaskan diri, menempus selaput

ovarium dan masuk kedlam selom. Telur itu lalu ditarik masuk ke dalam

ostium yang berbentuk corong, terus masuk oviduk atau ada dua. Ujung

posterior oviduk itu masing-masing membesar menjadi uterus. Dalam

uterus emrio berkembang sampai menjadi ikan hiu yang dapat berenag.

Hiu jantang mempunyai dua testes. Spermatozoa mencapai saluran wolff

memalui vasdeverens yang banyak jumlahnya. Saluran wolff itu berfunsi

sebagai ves severen.

Page 16: Laporan Pisces

4. Klsifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Upafilum : Vertebrata

Class : Chondrichythyes

Ordo : Selachi

Family : Carcharidae

Genus : Carcharias

Spesies : Carcharias menissorah

b. Ikan pari (Trygon sephen)

1. Morfologi

Pada bagian dorsal terdapat mata, spiracle, dan pada jantang terdapat

prfvic fin dan claspers untuk mengikat megikat betina dalam tahap

reproduksi, dan pada bagian vertal terdapat mulut, insang yang digunakan

untuk paernafasan, dan pada bagaian bawah terdapat anus untu sistem

pencernaan.

2. Anatomi

Pada ikan pari tedapat jantung, hati, limpa, lambung yang berfungsi

sebagai tempat penyimpanan makana dan teatis yang berfungsi sebagai

alat reproduksi.

Page 17: Laporan Pisces

3. Sistem organ

a. Sistem respirasi

Pada ikan pari terdapat dua pasang insang yang mengadung

banyak filament insang dengan kapiler-kapiler keci. Darah

mendapatkan udara dalam filament-filamen insang.

b. Sistem sirkulasi

Pada ikan pari jantung terletak dalam ember brankial, dan

terbungkus oleh kantong pericardial yang berhubungan dengan

selemon. Ada sebuah aurikel dan sebuah venrikel. Darah dari jantung

dipompa ke aorta ventral, lalu didistribusi ke insang. Darah dari insang

dikumpulkan dalam aorta dorsal, lalau dialirkan ke bagian anterior dan

posterior tubuh. System vena mengembalikan darah melalui hati ke

jantung. Tidak ada sistem pota renal. Ada pembuluh-pembuluh

limpah.

c. Sistem pencernaan

Ikan pari memulai makannya dari mulut terus kefaring,

esophagus dan ke usus. Pada usus mempunyai katup siral (tiflosol),

menuju ke anus.

d. Sistem reproduksi

Pada laeva pari terdapat gonad hermafrodit, tetapi setelah

menjadi dewasa kelenjar kelamin jantang atau betina. Ketika dewasa

Page 18: Laporan Pisces

sebagai hewan diesius telur atau spermatozoa dikeluarkan dari gonad

lansung ke kavum abdominal terus ke porus genital, dan ke sinus

urogenital lalu keluar di alam bebasFertilisasi eksternal.

4. Klasifikasi :

Kingdom : animalia

Filum : Chordata

Class : Chondrichyhyes

Ordo : myliobatiformes

Familia : Dasyatidae

Genus : Trigon

Spesies : Trygon sephen

Page 19: Laporan Pisces

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan para parktikum ini yakni morfologi ikan pari, pada

bagian ventearl terdapat kepala, mata, spiral, peivic fin, clasper yang berfungsi

sebagai reproduksi den mengikat betina, firsz dorral fin yang terdapat pada bagian

ekor, second dorsal, dan ekor. Pada bagian dorsal terdapat terdapat insang yang

berfungsi untuk pernafasan dan anus, dan pada bagian anatomi ikan pari terdapt

jantung yang berfunsi sebagai pemompa darah, hati, testis yang berfunsi sebagai alat

reproduksi, lambung sebagai tempat penyimpanan makan dan limpah. Sedangkan

morfologi pada ikan hiu terdapat neres aksternal yang bereada dekat mulut (Maxlia)

dan terdapat mata, pada bagian tubuh terdapat dua pinna dorsalis (sirip punggung),

pada bagian ekor pinna caudalis, terdapat pinna analis (sirip dubur), pinna velvil,

pinna pectoralis (sirip dada), dan linea lateralis. Dan pada bagian anatomi terdapat

liver, jantung (Cor), testis, lambung dan clasper. spiral valve, dan gelembung renang.

B. Saran

Adapun saran pada praktikum ini yakni dalam melaksanakan praktikun

sebaiknya praktikan lebih teliti pada saat melaksanakan percobaan yang sedang

diamati.

Page 20: Laporan Pisces

DAFTAR PUSTAKA

Djarubito mukayat, Zoologi Dasar, Erlangga: Jakarta, 1984

Kimball, Biologi Jilid 3, Erlangga: Jakarta, 1983

Maskoreri, Zoologi Hewan, Erlangga: Jakarta, 1991

Tim Dosen ,Zooogi vertebrata, Makassar, 2011

Wikipedia, Ikan, http://wikipedia.org, 16 Juni 2011