laporan penerapan metode pembelajaran di tk
TRANSCRIPT
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 KELAS 4D
ENI KURNIA
ERINA
LISMA NOPIYANTI
NOVRINA
RELLY MEI WATI
UPAYA MENINGKATKAN CARA MEMBACA EFEKTIF BAGI SISWA TK
Dosen Pengampu:
EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.Kom.
LAPORAN TUGAS 3
RETTA AGLENA
ZAKIRATUL HUSNA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2015
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt. berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya ilmiah ini dengan baik serta tepat pada
waktunya. Penelitian ini membahas mengenai “Upaya Peningkatan Membaca Efektif pada
Siswa TK”. Dalam hal ini akan membahas bagaimana peran multimedia pembelajaran dalam
upaya meningkatkan kemampuan membaca anak.
Laporan ini telah dibuat dari beberapa referensi untuk membantu menyelesaikan
hambatan selama mengerjakan. Sebab penulis masih dalam tahap pembelajaran. Sebelumnya
penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya. Oleh karena itu, kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Media
Pembelajaran dab TIK Pendidikan Bahasa Indonesia yaitu ibu Eka Pandu Cynthia, S.T.,
M.Kom.Serta kepada teman-teman yang telah membantu dengan menyumbangkan
pengetahuan dalam pembuatan laporan ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
membantu dalam proses perkuliahan tentunya dalam mata kuliah Media Pembelajaran dab
TIK Pendidikan Bahasa Indonesia.
Pekanbaru, Mei 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................................2
BAB II METODE PENELITIAN..........................................................................................4
A. Setting Penelitian.......................................................................................................4
B. Subjek dan Objek Penelitian......................................................................................4
C. Data dan Sumber Data Penelitian..............................................................................4
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................4
E. Prosedur Penelitian....................................................................................................5
BAB III HASIL PENELITIAN................................................................................................8
BAB IV TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN....... 13
BAB V PENUTUP.................................................................................................................18
A. Simpulan................................................................................................................18
B. Saran.......................................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan Anak
Usia Dini yang berada pada jalur pendidikan formal, sebagai lembaga pendidikan Prasekolah,
tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan,
sikap/prilaku, dan ketrampilan agar anak dapat melanjutkan kegiatan belajar yang
sesungguhnya di sekolah dasar. Untuk dapat menggali potensi yang dimiliki oleh setiap anak,
maka diperlukan adanya usaha yang sesuai dengan kondisi anak masing-masing. Upaya ini
bisa dilakukan dengan berbagai macam cara termasuk melalui berhitung permulaan.
Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang
dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan
pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan diman anak dapat mengeksplorasi
pengalaman yang meberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diprolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru dan
bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan
kecerdasan anak.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik Taman Kanak-kanak (TK)
adalah mampu mengikuti pendidikan selanjutnya dengan kesiapan yang optimal sesuai
dengan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat. Kemampuan dasar yang dikembangkan
di TK meliputi kemampuan bahasa, fisik/motorik, seni dan kemampuan kognitif.
Pengembangan kemampuan bahasa bertujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi
anak. Pada kemampuan bahasa tersebut, anak diharapkan dapat mengenal huruf dan mampu
membacanya secara efektif.
Kegiatan pembelajaran membaca pada anak diorganisir secara terpadu melalui tema-tema
pembelajaran yang mengasyikan agar siswa TK tidak merasa jenuh. Guru dapat
menggunakan multimedia pembelajaran, yang memungkinkan anak belajar secara individual
dan kelompok.
Sebagai sampel, penulis mengambil TK Istiqomah yang berada di Kelurahan Tangkerang
Tengah sebagai objeknya. Dimana penulis akan menerapkan penggunaan multimedia
pembelajaran di dalam kelas. Beberapa media yang dipergunakan yakni: gambar, kartun,
video, poster, dan permainan.
1
Penulis tertarik untuk meneliti secara langsung pemanfaatan beberapa media tersebut
sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan membaca pada siswa TK dan dapat
memperbaiki kondisi pembelajaran yang mungkin pada mulanya belum efektif. Media ini
dianggap mampu memecahkan masalah dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media
tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa
untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk
terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam
menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu
yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk meneliti masalah di atas, penulis
menggunakan metode Assure dengan judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca
Efektif pada Siswa TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Apakah melalui penggunaan multimediapembelajarandapat meningkatkan
kemampuan membaca efektif pada siswa di TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang
Tengah?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Tujuan Umum, yakni: meningkatkan minat baca pada siswa TK.
2. Tujuan Khusus, yakni: Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca efektif melalui multimedia
pembelajaran pada siswa TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah Tahun Ajaran
2014/2015.
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan,
peningkatan mutu pendidikan dalam aspek pembelajaran bahasa terutama pada
kemampuan membaca kata di Taman Kanak-kanak.
2
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi, khususnya
bagi :
a. Bagi guru
1) Dapat menciptakan strategi, metoda dan teknik pembelajaran membaca di Taman
Kanak-kanak.
2) Mencipatakan lingkungan yang kondusif dalam memberikan pembelajaran
membaca di Taman Kanak-kanak.
b. Bagi sekolah / lembaga
1) Memberikan keleluasan kepada guru untuk menciptakan strategi, metoda, dan
teknik pembelajaran membaca di taman kanak-kanak.
2) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses kegiatan
pemabelajaran membaca di taman kanak-kanak
c. Bagi Siswa
1) Memunculkan minat baca pada anak usia Taman Kanak-kanak sejak dini
2) Memberikan pembelajaran membaca yang menyenangkan bagi anak Taman
Kanak-kanak.
3
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah, alasan yang
mendasari pemilihan tempat penelitian itu karena materi belajar di TK tersebut hampir
selesai. Sehingga, Kepala Sekolah dapat memberikan izin kepada peneliti untuk memaparkan
multimedia pembelajaran di dalam kelas, dengan durasi 15 menit.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian tindakan ini adalah anak TK kelompok A sejumlah 13 anak, terdiri dari
6 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Namun, yang dijadikan sampel hanya 5 orang anak.
Objek penelitiannya adalah proses pembelajaran membaca melalui metode “Assure” pada
siswa kelompok A TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah.
C. Data dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian yang dikumpulkan berupa iformasi tentang kemampuan anak kelompok A
TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah dalam pembelajaran membaca.Masing-masing
data diperoleh melalui teknik berikut :
1. Informan atau narasumber, yaitu anak kelompok A sejumlah 5 orang anak.
2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran di ruang kelas kelompok
A TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam
suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan
beberapa teknik dalam proses pengumpulan data, yaitu Observasi, wawancara, kajian
dokumen dan tes yang masing-masing secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi.
4
Pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kemampuan siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung.
2. Wawancara.
Wawancara merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog langsung
dengan para responden secara lisan berdasarkan hasil pengamatan dikelas selama proses
belajar mengajar berlangsung untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya pada kemampuan membaca.
3. Dokumentasi.
Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan penulis untuk memperoleh data
langsung dari tempat kejadian, misalnya dari buku-buku yang relevan, film dokumenter,
video, ataupun dari data yang relevan dengan penelitian. Penulis melakukan pengambilan
data menggunakan dokumentasi berbentuk video dan foto. Penulis mengambil data penelitian
ini pada salah satu TK swasta, yakni TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah pada hari
Senin, tanggal 18 Mei 2015.
4. Tes.
Pemberian tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar anak dan untuk
mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak dalam membaca melalui media
permainan.
E. Prosedur Penelitian
Metode penelitian ini adalah metode “Assure” yang merupakan singkatan dari: (1)
Analysis Leaner Characteristics; (2) State Objective; (3) Select, Modify or Design Materials;
(4) Utilize Materials; (5) Require Learner Response; dan (6) Evaluate. Berikut adalah
penjelasan dari keenam butir metode “Assure”:
1. Analysis Leaner Characteristics
Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadapa karakteristik siswa, secara garis
besar karakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan karakteristik khusus.
Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman belajar sebelumnya, latar belakang
keluarga, sosial, budaya dan ekonomi. Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan,
5
skill dan sikap tertentu yang dimiliki siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu
menggunakan pengalaman nyata tentang suatu konsep baru dan menguji karakteristik siswa.
2. State Objective
Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan
tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:
a. Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup kemampuan
pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai, diketahui dan mahir dilakukan
oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
b. Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang cakupannya
lebih sempit dari standar kompetensi.
c. Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa KD yang lebih spesifik yang dapat
dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.
3. Select, Modify or Design Materials
Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau
merancang sesuai kebutuhan.
4. Utilize Materials
Langkah selanjutnya yaitu digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan media dalam
pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya. Hal ini akan berbeda
pada setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media
yaitu siapkan waktu yang cukup untuk persiapan dan pemasangan media, pastikan media
tersebut dapat digunakan.
5. Require Learner Response
Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media tersebut.
Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapaat dipahami, dimengerti dan
memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa respon positif dan negatif. Respon tersebut
dapat diketahui dari ekspresi, pendapat langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.
6. Evaluate
Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi merupakan proses
membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi tidak hanya didasarkan
6
atas hasil pengukuran tapi juga pengamatan baik dilakukan dengan pengukuran meupaun non
pengukuran yang akhirnya menghasilkan suatu keputusan tentang nilai suatu objek yang
dinilai.
7
BAB III
HASIL PENELITIAN
Penerapan model “Assure” dalam rencana pembelajaran:
1. Analysis Learner
TK Istiqamah Kelurahan Tangkerang Tengah memiliki karakteristik umum maupun
khusus. Adapun karakteristik umum siswa kelas satu adalah sebagai berikut :
a. Masa transisi yang membuat siswa masih ingin bermain-main.
b. Masih pada tingkat kognitif (4-5) dalam mencerna maksud pertanyaan masih
belum sempurna. Sehingga tidak ditemukan kesesuaian antara pertanyaan dan
jawaban.
c. Secara umum anak sudah lancar dalan membaca walaupun masih ada beberapa
yang kurang lancar
d. Membutuhkan bimbingan dan perhatian yang penuh dari guru.
e. Aktif bergerak di kelas.
Karakteristik khusus TK Istiqamah jalan Garuda No:33 kelurahan Tangkerang Tengah
sebagai berikut :
a. Banyak bermain, banyak bergerak, dan aktif berbicara di kelas.
b. Sebagian besar TK Istiqamah jalan Garuda No:33 kelurahan Tangkerang Tengah
sudah lancar membaca dan menyukai kuis dengan adanya reward yang diberikan
guru.
c. Siswa kuang mendapat bimbingan dai orang tuanya, dikarenakan sibuk bekerja di
sawah, berdagang, dll.
d. Pada pembelajaran sebelumnya siswa telah belajar tentang hewan dan tumbuhan,
namun siswa masih kesulitan terhadap penanaman konsep dari suatu bentuk
8
morfologi bagian dari tumbuhan. Contohnya semua daun itu berbentuk oval,
padahal tidak semua daun berbentuk oval.
2. State Standars and Objectives
Kurikulum TK Istiqamah Kelurahan Tangkerang Tengah menggunakan kurikulum
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dengan indikator mata pelajaran disusun
berdasarkan yayasan itu sendiri (sistem otonomi).
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
a. Tujuan Umum, yakni: meningkatkan minat baca pada siswa TK.
b. Tujuan Khusus, yakni: Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca efektif melalui
multimedia pembelajaran pada siswa TK Istiqomah Kelurahan Tangkerang Tengah
Tahun Ajaran 2014/2015.
3. Select Strategies, Technologies, Medias and Materials
a. Select Strategies
Strategi yang digunakan belajar kooperatif. Cohen (1994) mendefinisikan strategi
belajar kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran yang melibatkan anak-anak untuk
bekerja sama dalam kelompok yang cukup kecil, dan setiap anak dapat berpartisipasi dalam
tugas-tugas bersama yang telah ditentukan dengan jelas, tetapi tidak terus menerus, dan
supervisi diarahkan secara langsung oleh guru.
Belajar kooperatif juga melibatkan peran berbagi tanggung jawab antara guru dan anak
untuk mencapai tujuan pendidikan, guru mendukung anak untuk belajar bersama-sama
sedangkan anak-anak melakukan tuga berperan sebagai teman sejawat dan mentor bagi anak
lainnya.
Belajar kooperatif ditandai dengan harapan-harapan sebagai berikut :
1. Semua anggota kelompok bertanggung jawab untuk belajar dari dirinya sendiri dan dari
orang lain.
9
2. Anak-anak memberikan kontribusi terhadap anak lainnya dengan cara membantu,
memberikan dorongan, mengkritik, dan menghargai pekerjaan orang lain.
3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mencapai hasil-hasil kelompok.
Kegiatan-kegiatan dirancang sehingga setiap orantg berbagi tanggung jawab untuk
mencapai tujuan. Umpan balik diberikan kepada setiap anggota dan kepada kelompok
secara keseluruhan.
4. Anak-anak harus mempunyai kesempatan untuk merefleksikan proses dan hasil kerja
kelompoknya.
Menurut Harmin (1994) jumlah anggota dalam setiap kelompok hendaknya tidak lebih
dari tiga atau empat orang, karena jika lebih dari jumlah itu cenderung menghasilkan
partisipasi yang pasif. Kelompok dapat dibentuk melalui penugasan guru atau atas dasar
pilihan anak-anak sendiri, bergantung pada keinginan anak-anak dan kedaaan.
Belajar kooperatif memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Meningkatkan perasaan dan harga diri yang positif serta meningkatkan ketrampilan sosial
anak.
2. Meningkatkan kemampuan anak dalam mengerjakan tugas kelompok.
3. Meningkatkan toleransi di antara anak.
4. Meningkatkan kemampuan berbicara, mengambil prakarsa, membuat pilihan, dan
mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.
Belajar kooperatif merupakan penggabungan dari strategi belajar analisis tugas,
scaffolding, penemuan terbimbing, penghargaan yang efektif, menjelaskan, do-it-signal,
tantangan dan pertanyaan.
b. Select Technologies
Teknologi yang dipilih pada pembelajaran ini adalah laptop. Walaupun siswa memiliki
keterbatasan dalam menggunakan alat-alat ini, guru berusaha mengintegrasikan teknologi dan
melibatkan siswa secara langsung dalam penggunaannya. Dalam melakukan pengamatan
siswa diminta untuk belajar membaca dengan media laptop dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari soal yang sudah disediakan.
c. Select Medias
10
Media yang digunakan pada pembelajaran ini adalah gambar, dimana materi ajar telah
terdapat didalamnya sehingga siswa akan lebih mudah dan menarik dalam proses membaca.
d. Select Materials
Materi ajar telah dipersiapkan oleh peneliti untuk disajikan kepada siswa.
4. Utilize Technology, Medias and Materials
a. Utilize Technology
Teknologi yang gunakan adalah laptop. Laptop disediakan oleh peneliti. Karena
komputer yang bisa digunakan hanya satu, maka dalam penggunaanya masing-masing
kelompok harus bergantian menggunakannya. Sebelum menggunakan alat, guru melakukan
persiapan apakah alat yang akan digunakan tidak ada masalah sehingga dalam pembelajaran
alat siap dipakai dan tidak mengahabiskan banyak waktu.
b. Utilize Media
Dalam menggunakan media gambar sebagai media presentasi, dalam kegiatan persiapan
presentasi, guru membimbing siswa bagaimana cara agar siswa dapat mengerti.
d. Utilize Materials
Materi dipersiapkan oleh peneliti sebelum melakukan pelatihan kepada siswa agar tidak
terlalu menyita waktu yang telah disedikan oleh pihak sekolah.
5. Require Leaner Partisipation
Dalam pembelajaran ini siswa dilibatkan untuk aktif dalam menggunakan media
pembelajaran, misalnya media gambar, poster, video, kartun dan beberapa permainan yang
ada dimedia elektronik. Pada media gambar, siswa diharapkan dapat membaca setiap tulisan
yang dianggap sesuai dengan gambar yang ditunjuk. Pada media poster, siswa diharapkan
mampu membaca tulisan sesuai dengan yang tertera di poster. Pada media permainan siswa
diharapkan mampu menyesuaikan antara tulisan yang dibaca dengan gambar yang ada di
dalam permainan. Pada media pembelajaran berupa video dan kartun siswa diharapkan
mampu membaca kata-kata yang ada di video yang diiringi musik dan gambar yang dapat
11
menarik perhatian anak. Selain keterlibatan dalam kegiatan praktek, siswa juga terlibat dalam
tanya jawab dan diskusi.
6. Evaluate
Dalam pembelajaran ini, guru mengevaluasi hasil belajar siswa dan pelaksanaan
pemebelajaran hari ini. Untuk hasil belajar, guru menggunakan pertanyaan yang diberikan
pada perserta didik. Penilaian dilakukan secara individual dan kelompok. Secara individual,
skore didapatkan dari tugas individu yang telah dikerjakan, dan partisipasi serta kontribusi
individu dalam kelompok. Sedangkan penilaian kelompok diberikan melalui penghargaan
(reward).
Untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, guru mencocokan kembali dengan
rencana yang telah dibuat, apakah sesuai dengan alokasi waktu, strategi yang digunakan
sudah tepat atau apakah media yang digunakan telah sesuai. Dengan evaluasi ini, guru bisa
merevisi metode pembelajaran yang telah dijalankan sebagai referensi untuk pembelajaran
yang akan datang.
12
BAB IV
TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN
1. Biodata dan foto audience pada saat proses uji coba media. (minimal 5).
13
Nama Jelas : Habib
Jenis Kelamin : LK
Jenjang Pendidikan : TK
Nama Jelas : Asyah
Jenis Kelamin : P
Jenjang Pendidikan : TK
Nama Jelas : Latifa
Jenis Kelamin : P
Jenjang Pendidikan : TK
Nama Jelas : Raffi
Jenis Kelamin : LK
Jenjang Pendidikan : TK
Peran anggota kelompok 1 dalam kegiatan penelitian ini:
a. Eni kurnia:
Bertugas sebagai pemateri I
b. Erina
Bertugas sebagai dokumentasi I (Bagian foto)
14
Nama Jelas : Irsyad
Jenis Kelamin : LK
Jenjang Pendidikan : TK
c. Lisma Nopiyanti
Bertugas sebagai pemateri II
d. Novrina
Bertugas sebagai pengarah I
15
e. Relly Mei Wati
Bertugas sebagai pengarah II
f. Retta Aglena
Bertugas sebagai pengarah III
16
g. Zakiratul Husna
Bertugas sebagai dokumentasi II (Bagian video)
17
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pembelajaran berbasis komputer menunjang implementasi kurikulum, membantu
upaya meningkatkan minat belajar, dan menjadi pelengkap sumber belajar. Kehadiran
teknologi komputer dalam pembelajaran hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan
(suplemen) atau alat bantu bagi guru. komputer tidak akan mengambil alih peran dan fungsi
guru, karena ada hal yang tidak dapat digantikan oleh komputer. komputer hanya sebagai
pilihan dalam menyampaikan
Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk
terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam
menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu
yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali. penulis menggunakan metode Assure dengan judul “
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Efektif pada Siswa TK Istiqomah Kelurahan
Tangkerang Tengah”.
B. Saran
Kita sebagai calon pendidik maupun untuk pendidik untuk selalu menambah ilmu
pengetahuan, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan renovasi dalam
pembelajaran, menggunakan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dengan
menggunakan komputer . Sungguh pandangan yang keliru kalau pada abad gelombang
informasi seperti sekarang ini masih ada seorang guru yang masih memosisikan dirinya
sebagai satu-satunya sumber belajar. Ini semua bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan
zaman. Kalau dilakukan dimasa sekarang , sekolah baru tahap awal saja sebagai
penyelenggara pendidikan yang mengarah pada upaya memberikan layanan prima bagi
peserta didik. Sudah saatnya setiap sekolah mempersiapkan implementasi e-pembelajaran
dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada baik dari segi SDM, infrastruktur, dan
biaya.
18