laporan kp i pln apd

8/15/2019 Laporan Kp i Pln Apd

1/22

PT. PLN (Persero)

Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat

Area Pengatur Distribusi (APD) Maassar

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULAWESI SELATAN,

TENGGARA, DAN BARAT

AREA PENGATUR DISTRIBUSI (APD) MAKASSAR

ADRI PAUNDANAN

D411 12 280

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

i

Universitas Hasanuddin | Laporan Kerja Praktek


2/22

PT. PLN (Persero)



LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

NO NAMA NIM PROGRAM STUDI

1.

2.

.

ADRI PAUNDANAN

FAISAL NAHRIR

RULI ADI LESTARI

D!11 12 2"0

D!11 12 10#

D!11 12 2#0

TEKNIK ELEKTRO

TEKNIK ELEKTRO

TEKNIK ELEKTRO

Benar adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin akassar !ang telah

melaksanakan Kerja Praktek pada P"# PL$ %P&'(&')* +'&+ P&$+"U'

-.("'.BU(. %+P-* +K+((+' pada bagian -.("'.BU".)$ /)$"')L

/&$"&' %-//* U"+'+ dari tanggal 01 +pril s2d 13 ei 4305#

-emikian Lembar Pengesahan ini dibuat dengan sebenar6

benarn!a untuk dipergunakan dengan seperlun!a#

akassar, 45 ei 4305

Mengetahui,

Superi!"r #pera!i D$$ Utara

%#NI %HE#

Pe&'i&'ing Lapangan

MUH( AHSAN )AM)A MI

i



3/22

PT. PLN (Persero)



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek ini dengan

baik. Dalam laporan ini, berisi tentang hasil kerja praktek yang dilaksanakan pada

PT. PLN PE!"E!#$ %&L'Y'( ")L"EL, ")LT!' D'N ")L*'! '!E'

PEN+'T)! D&"T!&*)"& M''""'! selama bulan yang merupakan syarat

kelulusan mahasisa )ni/ersitas (asanuddin Makassar khususnya bagi jurusan

teknik elektro program studi teknik elektro.

Pada penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu penulis mengu0apkan banak terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada 1

. *apak Dr. &r. (. 'ndani 'hmad, MT.selaku ketua jurusan teknik elektro

)ni/ersitas (asanuddin Makassar

2. *apak Dr. Yusri "yam 'kil "T, MT selaku dosen pembimbing kerja

praktek.

3. *apak 'hsan sebagai pembimbing kerja praktek di PT. PLN 'PD

M''""'!

4. "egenap karyaan di PT.PLN 'PD M''""'! khususnya bagian

Distribution 5ontrol 5enter D55$.

6. "egenap karyaan di PT. PLN 'PD M''""'! yang tidak dapat kami

sebut namanya satu per satu dan telah banyak membantu dan membimbing

kami selama melaksanakan kerja praktek ini.

7. #rang tua dan keluarga yang telah memberikan moti/asi dan dukungan

berupa moril maupun materil8. "eluruh teman dan kerabat yang se0ara tidak langsung membantu kami

dalam hal in9ormasi.

ami menyadari baha laporan kerja praktek ini jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu kritik dan saran yang si9atnya membangun sangat kami harapkan

demi kesempurnaan laporan kami di masa yang akan datang.

Makassar, 24 :uni 2;7

i



4/22

PT. PLN (Persero)



Penyusun

DAFTAR ISI

L$%&' P$*$+'' ...................................................................................... i

K'-' P$*'-' .............................................................................................. ii

D'-' I+/ ......................................................................................................... /

BAB I PENDAHULUAN

. Latar *elakang ................................................................................

.2 Tujuan erja Praktek ........................................................................ 2

.3 %aktu dan Lokasi erja Praktek ...................................................... 4

i



5/22

PT. PLN (Persero)



.6 "istematika Penulisan Laporan ........................................................ 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. "ejarah "ingkat Perusahaan............................................................. 6

2.2 Daerah Pengaturan yang Dilayani..................................................... 7

2.3 "arana Penunjang............................................................................. 8

BAB III PEMBAHASAN

4. Mekanisme erja Pengaturan Distribusi ...................................... 2

4.2 #perasional (arian ........................................................................ 8

BAB IV PENUTUP

4. esimpulan..................................................................................... <

6.2 "aran-saran...................................................................................... 2;

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 L'-' B$''*

Memasuki era persaingan bebas saat ini, diperlukan suatu strategi pengembangan bidang teknologi pembangkitan energi listrik dalam men0iptakan

pembangunan yang berkesinambungan se0ara terus-menerus dan diaplikasikan

dalam berbagai bidang indutstri besar, menengah, hingga rumah tangga. Dengan

9okus terhadap peman9aatan sumber energi baru dan terbarukan diperlukannya

penguasaan terhadap teknologi pembangkitan yang diaplikasikan dan juga

penyiapan sumber daya manusia yang ada, diharapkan akan menghasilkan

manusia &ndonesia yang berkualitas.

i



6/22


7/22

PT. PLN (Persero)



energy listrik di berbagai bidang industri. )ntuk meujudkan hal tersebut

penerapan di bidang industri sangat diperlukan untuk melatih kemampuan analisa

mahasisa.

erja praktek di lapangan se0ara langsung merupakan sarana bagi mahasisa

untuk memahami bagaimana ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah

diaplikasikan di industri dan mampu menganalisa sistem untuk men0ari alternati9

proses peme0ahan masalah yang ada dengan lebih e9isien, serta sebagai langkah

aal untuk membentuk etos kerja dan pro9esionalisme sebelum terlibat dalam

dunia kerja.

I.2 T3' 4' M'''-

'dapun tujuan yang ingin di0apai dalam pelaksanaan kerja praktek ini adalah

sebagai berikut 1

. )ntuk memperoleh gambaran nyata tentang penerapan > implementasi dariilmu atau teori yang selama ini diperoleh melalui bangku kuliah dan

membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.

2. )ntuk memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman yang akan

membuka 0akraala berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang

ditekuni selama ini.

3. *erkaitan dengan point ke-2, maka diharapkan melalui kerja praktek ini dapat

memperkaya perbendaharaan pengetahuan dan re9erensi data-data yang dapat

digunakan untuk membantu penyusunan Tugas 'khir sesuai dengan bidang

konsentrasi yang dipilih.

4. )ntuk melatih mahasisa berpikir se0ara praktis dan sistematis dalam

menghadapi suatu persoalan di lapangan yang sebenarnya.

'dapun man9aat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kerja praktek ini

adalah sebagai berikut1

i



8/22

PT. PLN (Persero)



. *agi Perguruan Tinggi

"ebagai tambahan re9erensi khususnya mengenai perkembangan teknologi

pembangkitan energi listrik dengan peman9aatan sumber energi baru terbarukan

dan industri di &ndonesia yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang handal dan

memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat membina kerja sama yang baik

antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja.

2. *agi perusahaan

(asil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek dapat menjadi

bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakasanaan perusahaan di

masa yang akan datang.

3. *agi mahasisa

Mahasisa dapat mengetahui se0ara lebih mendalam gambaran tentang kondisi

nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan ilmu yangtelah didapat dalam akti/itas industri.

I. W'- 4' -$%5'- 5$'+'''

*erdasarkan alender akademik )ni/ersitas (asanuddin )N('"$ Makassar

"emester +enap tahun ajaran 2;6>2;7, maka kerja praktek ini diusulkan akan

dilaksanakan mulai tanggal 1 A5/ 2016 /**' 0 M$/ 2016.

'dapun tempat erja Praktek dilaksanakan di 1

Nama &nstansi>Perusahaan 1 PT. PLN PE!"E!#$ '!E' PEN+'T)!

D&"T!&*)"& M''""'!

'lamat Perusahaan 1 :l. "erui No.6', Pattunuang, %ajo, ota

Makassar, "ulaesi "elatan

I.! S/+-$%'-/' P$/+' L'5'

"istematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut 1

i



9/22

PT. PLN (Persero)



BAB I PENDAHULUAN

*ab ini berisi tentang penguraian se0ara singkat latar belakang, tujuan

dan man9aat, aktu dan tempat pelaksanaan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM

Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang kegiatan operasional harian dari 'PD

PLN Makassar.

BAB IV PENUTUP

*ab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan

permasalahan.

BAB II

TINJAUAN UMUM

II. 1 S$3'' S/*'- P$+'''

PT. PLN Persero$ 'rea Pengatur Distribusi Makassar dibangun untuk

meren0anakan, melaksanakan dan melakukan e/aluasi serta membuat laporan atas

kegiatan operasi pengaturan jaringan distribusi di daerah kerjanya se0ara e9isien

dengan mutu dan keandalannya yang baik untuk men0apai kinerja unit.Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan

pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit dan jaringan distribusi

tenaga listrik di ilayah kerjanya se0ara e9isien sesuai tata kelola yang baik

berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan

yang didukung dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan yang memenuhi

kebutuhan pelanggan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan untuk

asuhan di baahnya. PT PLN Persero$ %ilayah "ulsel, "ultra ? "ulbar memiliki

i



10/22


11/22

PT. PLN (Persero)



menengahnya disuplai dari +&-+& tersebut. 'dapun +ardu &nduk yang dimaksud

ialah1

W/'7' U-'' W/'7' S$'-'

∗ +ardu &nduk *akaru B +ardu &nduk *ontoala

∗ +ardu &nduk *arru B +&" *ontoala

∗ +ardu &nduk *one B +ardu &nduk *orongloe

∗ +ardu &nduk *ulukumba B +ardu &nduk Daya

∗ +ardu &nduk :eneponto B +ardu &nduk ima

∗ +ardu &nduk Majene B +ardu &nduk Mandai

∗ +ardu &nduk Makale B +ardu &nduk Maros

∗ +ardu &nduk Mamuju B +ardu &nduk Panakukkang

∗ +ardu &nduk Palopo B +ardu &nduk Pangkep

∗ +ardu &nduk Pare B +ardu &nduk "ungguminasa∗ +ardu &nduk Pinrang B +ardu &nduk Tallasa

∗ +ardu &nduk Polmas B +ardu &nduk Tallo Lama

∗ +ardu &nduk "engkang B +ardu &nduk Tello 3;

∗ +ardu &nduk "idrap B +ardu &nduk Tello 6;

∗ +ardu &nduk "injai B +ardu &nduk Tanjung *unga

∗ +ardu &nduk "oppeng

∗ +ardu &nduk Tallasa

II. S''' P$3'* P$*5$'+/'

Dalam melaksanakan tugasnya mengendalikan distribsi tegangan menengah diMakassar, Pelaksana #perasi Dispat0her$ harus mengetahui atau memperoleh

in9ormasi setiap saat mengenai kondisi system. Maka di ruang Dispat0her

dilengkapi dengan system "5'D' dan Telekomunikasi.

1. S/+-$% S8ADA

i



12/22

PT. PLN (Persero)



Gambar : 2.1 Sistem SCADA APD Makassar

"5'D' "uper/isory 5ontrol 'nd Data 'Cuitition$ mentpakan suatu sistem

pengontrolan sistem tenaga listrik dengan suatu 5ontrol 5enter. =ungsi-9ungsi

utama dari system ini ialah 1. 'kuisisi data yang merupakan proses penerimaan data dari peralatan

dilapangan.

2. on/ersi data, yang merupakan proses kon/ersi data-data dari lapangan

ke dalam 9ormat standar.

3. Pemrosesan data, yang menganalisa data yang diterima untuk

dilaporkan kepada operator.

4. "uper/isory 0ontrol, yang memungkinkan operator untuk melakukan

pengendalian pada peralatan-peralatan di lapangan.

6. Tagging, yang memungkinkan operator untuk meletakkan in9ormasi

tertentu pada peralatan tertentu, sebagai alat bertukar in9ormasi sesama

operator.

7. Pemrosesan alarm don e/ent, yang mengin9ormasikan kepada operator

apabila ada perubahan di dalam system.

8. Post mortem re/ie, yang membantu menentukan akibat pada system

jika ada gangguan besar pada jaringan.

i

MASTER STATION

MEDIA

TRANSMISI

TELEKOMUNIKAS

I

GI, GH, LBS



13/22

PT. PLN (Persero)



Dengan teknologi berbasis "5'D' operator dari suatu 5ontrol 5enter dapat

memba0a situasi kelistrikan jaringan distribusi di lapangan, don dengan ditunjang

peralatan ser/er dapat menyimpan laporan kondisi tersebut ke dalam bentuk data-

data. Peralatan ini juga sangat berguna bila terjadi gangguan di lapangan, karena

dapat dengan segera melakukan tindakan-tindakan pre/enti9 untuk melokalisir

daerah gangguan dengan tujuan memperke0il daerah pemadaman, don

mempersingkat aktu pemadaman. =ungsi ini tersedia karena adanya kemampuan

remote "5'D' dengan menggunakan sarana komunikasi dan !T) sebagai

inter9a0e untuk mengeksekusi perintah remote.

Dari 9ungsi-9ungsi sistem "5'D' yang disebutkan diatas, dapat diketahui

baha system "5'D' memberikan tiga kemampuan penting bagi 'PD Makassar,

yakni1

1. Telemetering

Telemetering adalah kemampuan 'PD untuk mengetahui besaran- besaran

dari daya akti9 dan reakti9, arus, tegangan dan 9rekuensi yang ada di setiap

+& dan penyulang. "ehingga data-data real time dari parameter-parameter

tersebut dapat diketahui hanya dart ruang kontrol 'PD.2. Telesignal

Telesignaling adalah 9asilitas di mana 'PD terus mendapatkan laporan

kondisi dari seluruh PMT dan L*", atau dapat juga berupa alarm.

3. TeleControl

"eperti telah disinggung sebelumnya, komponen utama dart sistem

"5'D' ini terletak pada ser/er, jaringan komunikasi, Master "tation >

omputer, dan !T).

'. S$9$ "er/er biasanya berjalan dengan menggunakan Personal 5omputer yang

mempunyai tampilan gra9is, tugasnya adalah mengendalikan dan bertanggung

jaab atas semua hubungan masukan dan keluaran, seperti dalam hal membuat

indo-indo di layar tampilan, teks-teks, gra9ik-gra9ik dan mengendalikan

perangkat-perangkat masukan seperti mouse ataupun keyboard jika ada.

&. M'+-$ S-'-/ : K%5-$

"istem pengendalian tenaga listrik dengan "5'D' pada 'PD Makassar

dilengkapi dengan sebuah inter9a0e ke komputer, yang memungkinkan para

i



14/22

PT. PLN (Persero)



Dispat0her meman9aatkan data-data real time, dan memantau serta mengendalikan

keadaan system di lapangan. 'dapun master station yang digunakan di 'PD

Makassar ini adalah dengan spesi9ikasi sebagai berikut1

@ Merk 1 'lpha "er/er 5ompaC

@ Type 1 D" 2; E

@ !'M 1 2 +*

@ Pro0essor 1 6;; M(

@ Memori 1 4 < +* "5"&

@ #perating system 1 L'N 4 )N&F

@ "o9tare 1 T!)74 )N&F /er.4.#=, (abitat, EM"

@ Proto0ol 1 &E5 G8; - 6 H ;

@ :umlah 1 2 )nit

;. RTU (R$%-$ T$%/' U/-)

!emote terminal unit atau yang biasa disingkat !T) adalah suatu komponen

dari suatu sistem pengendalian tenaga listrik, merupakan perangkat elektronik

yang dapat diklasi9ikasikan sebagai perangkat pintar. *iasanya !T) ini

ditempatkan di gardu-gardu induk maupun pusat-pusat pembangkit sebagai

peralatan yang diperlukan oleh 5ontrol 5enter untuk mengaasi kondisi jaringan

leat data-data yang terkirim. "elain itu, !T) memberikan kemampuan pada

5ontrol 5enter untuk melakukan remote 0ontrol, teleindikasi, dan telemetering.

:adi !T) ini dapat dikatakan sebagai alat 5ontrol 5enter untuk melihat, dan juga

sebagai tangan untuk melakukan beberapa perintah eksekusi. "pesi9ikasi !T)

yang digunakan untuk keperluan pengendalian tersebut adalah 1

@ Merk 1 !T)"


15/22

PT. PLN (Persero)



3. !adio

4. =iber opti0

Namun, dari ketiga system telekomunikasi yang ada tersebut, yang paling sering

digunakan ialah komunikasi radio.

BAB III

PEMBAHASAN

III.1 M$'/+%%$ K$3' P$*'-' D/+-/&+/

"e0ara garis besar, ada tiga kondisi yang harus dihadapi dalam pelaksanaan

pengaturan distribusi tenaga listrik, yakni ondisi Normal, ondisi 'bnormal >

+angguan, dan ondisi Pemulihan.

1. K4/+/ N%'

ondisi normal adalah suatu keadaan operasional dimana pembangkitan dapat

memenuhi semua kebutuhan beban, keandalan dan keamanan penyaluran daya

dapat dipenu hi dan kon9igurasi sistem yang menyatakan posisi keluar > masuknya

PMT, PM" atau peralatan lainnya yang berhubungan dengan sistem

i



16/22

PT. PLN (Persero)



ketenagalistrikan, beroperasi sesuai dengan kon9igurasi seperti yang telah

ditetapkan dan dalam keadaan normal.

Dalam kondisi seperti ini, berarti di setiap gardu induk akan memiliki

kon9igurasi seperti yang telah ditetapkan, dan setiap penyulang akan diset pada

tegangan menengah 2; - 2;,6 kA.

'dapun kon9igurasi untuk tiap-tiap gardu induk yang dibaahi 'PD Makassar

untuk kondisi normal ialah masing-masing sebagai berikut1

. +ardu &nduk *ontoala

Tra9o menyuplai beban di penyulang Matoangin, 'ndalas, 'hmad Yani,

:*D, Pelamonia, Polda, 'kademis, Mesjid !aya, *aakaraeng.2. +ardu &nduk-*orongloe

Tra9o menyuplai beban di penyulang !indam, Maang, ampili,

Palangga.

3. +ardu &nduk Daya

Tra9o menyuplai beban di penyulang *adoka, Pa00erakkang, &M',

apasa, E==EM, Lapangan +ol9

4. +ardu &nduk Mandai

Tra9o menyuplai beban di penyulang ')!&, *andara, Palisi, Maros,

*andara *aru dan penyulang )jung Pandang.

6. +ardu &nduk Panakkukang

Tra9o menyuplai beban di penyulang Todopuli, 'laudin, 'diyaksa, 'P2*,

&kip, Latanete, Perumnas, *oule/ard, Aeteran, akatua, PaIbaeng-baeng

7. +ardu &nduk Pangkep

Tra9o menyuplai beban di penyulang +unung Mas, Pangkep, "egeri,

"iloro, Minasa Tene

8. +ardu &nduk "ungguminasa

Tra9o menyuplai beban di penyulang +MTD5, +("M, *arombong,

Takalar, !!&, Parambanua

G. +ardu &nduk Tallasa Takalar$Tra9o menyuplai beban di penyulang :eneponto, Lengkese, Paleko, Pabrik

+ula, +alesong


17/22

PT. PLN (Persero)



Tra9o menyuplai beban di penyulang (arta0o, +T5, +ontang, 'kkarena

2. +ardu &nduk Maros

Tra9o menyuplai beban di penyulang Lempangan, Tambua, *osoa3. +ardu &nduk *ili-*ili

Tra9o menyuplai beban di penyulang Lanna, Pakatto

2. K4/+/ A&%':G'**'

ondisi abnormal adalah suatu keadaan operasional dimana keandalan dan

keamanan penyaluran daya tidak dapat dipenuhi diakibatkan berubahnyakon9igurasi system yang menyatakan posisi keluar>rnasuknya PMT, PM" atau

peralatan lainnya yang berhubungan dengan sistem ketenagalistrikan, sehingga

tidak beroperasi sesuai dengan kon9igurasi seperti yang telah ditetapkan. )ntuk

kondisi gangguan itu sendiri dibedakan lagi menjadi gangguan pembangkit,

gangguan transmisi, gangguan tra9o +&, dan gangguan penyulang. )ntuk masing-

masing gangguan tersebut, maka yang harus dilakukan oleh seorang Dispat0her

ialah sebagai berikut1

a. +angguan Penyulang

. *ila penyulang Trip, periksa relay yang bekerja.

2. Tunggu !e0loser bekerja 2; detik$.

3. *ila yang Trip adalah penyulang dengan kabel tanah :*D, akatua$

dan menimbulkan sho0k yang keras, jangan di0oba sebelum penyebab

gangguan diperiksa dan diisolir.

4. *ila masuk kembali dengan aman, 0atat jam trip>0lose, beban 'mpere,

beritahukan piket #PD&" Makassar.

6. *ila gagal, lepas L*" remote terdekat ntuk memotong Penyulang.

7. Masukkan PMT Penyulang se0ara remote 0ontrol.8. *ila berhasil, tambah beban penyulang dengan memasukkan L*"

remote 0ontrol.

G. *ila gagal, beritahu #PD&" Makassar untuk memeriksa jaringannya,

dan lakukan manu/er untuk mengurangi pemadaman bila

memungkinkan lihat single line$.


18/22

PT. PLN (Persero)



. *ila terjadi ganggaun di tra9o +&, lepas PMT in0oming tra9o sisi 2; kA.

2. *eritahu operator +& baha sisi 2; kA sudah lepas.

3. "ementara operator +& melakukan pemeriksaan, lepas sehuuh PMT

penyulang.

4. *ila operator +& menyatakan tra9o permanen, beritahukan operator +&

agar melepas PM" in0oming tra9o sisi 2; kA.

6. Lakukan manu/er sesuai dengan "#P manu/er gangguan +&.

7. Masukkan beban penyulang menurut urutan prioritas.

8. *ila dalam point 4, tra9o yang lepas hanya gangguan temporer tra9o

aman$, mints operator +& agar meng-energie tra9o.

G. Masukkan PMT in0oming tra9o sisi 2; A.

+& raja, lakukan manu/er menurut "#P manu/er

gangguan gardu induk.

4. *ila ganggauan telah teratasi system normal kembali$, dengan

memperhatikan 9rekuensi system, normalkan system menurut urutan

prioritas.

6. 5atat jam Tripl5lose, ser9s %( yang hilang.

7. irim in9ormasi gangguan ke pihak terkait melalui "M" Manager.

8. "etelah normal, kirim melalui 9a data penyulang yang lepas ser9s

energi tak tersalur ke pihak 'P2* dan #PD&" 5abang Makassar.

d. +angguan Pembangkit

. +angguan pembangkit akan menyebabkan relay )=! bekerja dan

melepaskan beban se0ara otomatis mulai dari penyulang-penyulang

prioritas terendah.

2. *eritahu #PD&" 5abang Makassar

3. irim "M" dengan menggunakan "M" Manager ke pihak terkait.

4. Monitor ketersediaan daya > 9rekuensi system.

i



19/22


20/22

PT. PLN (Persero)



Maksudnya ialah apakah kedua penyulang tersebut bisa langsung diparalelkan

tanpa melakukan pemadaman terlebih dahulu.

. K4/+/ P$%/'

ondisi ulihan yakni keadaan operasional iuituk mengembalikan kon9igurasi

system kembali seperti keadaan normal pas0a terjadinya gangguan. ondisi

pemulihan disini misalnya ialah pemasukan kembali beban yang sempat dilepas

saat terjadinya gangguan, atau mengembalikan sebuah penyulang yang tadinya

dimanu/er bebannya ke kon9igurasi aal. :adi, pada dasarnya kondisi pemulihan

ini ialah mengembalikan system ke keadaan operasional normal, sehingga dapat

memulihkan keamanan dan keandalan system setelah terjadinya suatu keadaan

abnormal

III.2 O5$'+/' H'/'

'dapun kegiatan operasional harian dari PT. PLN 'rea Pengatur Distribusi

'PD$ Makassar %ilayah "ulseltrabar se0ara umum ialah sebagai berikut 1

$ Mengatur kon9igurasi :TM dalam kondisi normal maupun gangguan.

2$ Mengatur pembebanan tra9o distribusi di +ardu &nduk.

3$ Mengatur distribusi beban penyulang 2; kA.

4$ Menjaga pro9il tegangan :TM sebesar 2;-2;.6 kA.6$ Menjaga pro9il 9rekuensi pada 6; (.

7$ Mengumpulkan in9ormasi > data yang berhubungan dengan operasi

sistem, untuk bahan analisa dan peren0anaan selanjutnya.

8$ Menyampaikan in9ormasi real time tentang kondisi sistem, khususnya

:TM di ilayah Makassar dan sekitarnya.

G$ Melaksanakan pemeliharaan dan ren0ana pengembangan :TM.


21/22

PT. PLN (Persero)



BAB IV

PENUTUP

IV.1 K$+/%5'

. 'rea Pengatur Distribusi Makassar yang merupakan salah satu unit

kerja dari PT. PLN Persero$ %ilayah "ulaesi "elatan dan "ulaesi

Tenggara bertugas untuk menunjang koordinasi antara pembangkitan daya

terhadap pemakaian beban pada sisi pelanggan sehingga diperoleh nilai

e9isiensi sistem yang baik.

2. %ilayah kerja dari 'PD Makassar ialah sistem distribusi listrik tegangan

menengah di ilayah Makassar dan sekitarnya, yang meliputi ; +ardu

&nduk yang tersebar di Makassar dan sekitarnya.

3. Dalam operasionalnya, 'PD Makassar ditunjang oleh "istem "5'D'

"uper/isory 5ontrol 'nd Data 'Cuitition$, yakni system pengontrolan

system tenaga listrik dari sebuah 5ontrol 5entre sehingga mampu

melakukan telemetering, tele 0ontrol dan tele signaling dengan peralatan

yang ada di lapangan.

4. euntungan penggunaan "5'D' pada system distribusi diantaranyaa. Mendapat in9ormasi real-time > up to date dari kondisi system

b. Mengurangi kunjungan ke site untuk eksekusi dan monitoring

0. Mempermudah manu/er jaringan

d. Memperpendek aktu #utages > menurunkan "'&D&

e. Permanent !e0ord o9 (istori0al Data

9. 'utomated reporting dengan on-line data trans9er

g. Distribution management1 Load Management > Loss Minimalisation

h. Meminimalkan k%h tak tersalur akibat gangguan.

6. "elain operasional mengatur kon9igurasi :TM ilayah Makassar dalam

kondisi normal maupun gangguan, 'PD Makassar juga mengumpulkan

i



22/22

PT. PLN (Persero)



in9ormasi > data real time yang berhubungan dengan operasi system, untuk

bahan analisa dan peren0anaan yang diperlukan PT. PLN Persero$.

7. "egala tindakan yang diambil oleh seorang Dispat0her 'PD haruslah

menga0u pada "tandard #peration Pro0edure "#P$ yang telah

ditetapkan, dan dalam mengambil suatu keputusan hares tetap

berkoordinasi dengan pihak yang terkait, dalam hal ini +ardu &nduk, 'P2*

Makassar dan #PD&" 5abang Makassar.

8. inerja yang baik dari pihak 'PD Makassar akan sangat menentukan

tingkat keandalan dari system distribusi di Makassar, terutama

menghadapi krisis energi di masa yang akan datang.

IV.2 S''

. "elain dispat0her, juga diperlukan seorang operator khusus untuk

menangani maintenan0e master station dan ser/er yang standby 24 jam

guna mengantisipasi kemungkinan masalah dalam system "5'D'. 'tau

setidaknya seorang dispat0her juga diberi penguasaan tentang operating

system ataupun perangkat lunak "5'D'.

2. "tandard #peration Pro0edure "#P$ yang dibuat dalam bentuk buku

dan dijadikan pedoman dalam melakukan manu/er beban, perlu dire/isi

dan disesuaikan dengan kondisi system yang ada sekarang.

3. "e0urity system untuk master station perlu ditingkatkan, yang

memungkinkan master station dapat memilih untuk hanya melaksanakan

perintah eksekusi dari dispat0her yang bertugas pada saat itu, dan tidak

dari operator lain.

4. "esekali perlu diadakan peraatan berkala terhadap perangkat keras

master station 5P) maupun perangkat keras lain$, untuk

mempertahankan kinerjanya agar tetap baik.

6. Mengingat jaringan distribusi tegangan menengah di ilayah Makassar

yang semakin meluas, pengembangan perlu terus dilakukan, termasuk

penambahan jumlah L*"-remote di :TM perlu segera direalisasikan untuk

kemudahan pelaksanaan tugas dan 'PD Makassar.

i


laporan kp i pln apd

Documents