laporan kemajuan iron box
TRANSCRIPT
1
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Peningkatan jumlah industri yang menanjak secara signifikan mengakibatkan banyaknya
persaingan yang terjadi diantara mereka. Pelayanan ekstra terhadap pelanggan agar
pelanggan merasa nyaman atas fasilitas mutlak harus diberikan. Lain halnya apabila
pelayanan tersebut adalah hasil kerja dari sebuah alat, tingkat pelayanan sebuah alat akan
bergantung pada tingginya teknologi yang diterapkan pada alat tersebut. Seperti contoh
misalnya yang sering terjadi di kalangan industri konveksi, dimulai dari produksi pakaian,
pembungkusan pakaian hingga pencucian pakaian yang membutuhkan bantuan penerapan
teknologi agar kinerja dan produksi mereka jauh lebih cepat.
Gambar 1. Perkembangan Setrika
(Sumber : http://www.anneahira.com/setrika-uap.htm)
Dapat disimpulkan dari permasalahan tersebut adalah bagaimana menerapkan
teknologi pada mesin setrika yang tidak hanya menerapkan sisi kemudahan dalam
penggunaan, tetapi juga meninjau tingkat efisiensi waktu dan hasil kerja sehingga dapat
dimanfaatkan oleh kalangan industri untuk meningkat produktivitas kerja mereka. Maka dari
itu, solusi yang ditawarkan berupa”. Prinsip kerja dari Iron Box ini adalah dengan
menggunakan metode penguapan dan pengepresan secara otomatis sesuai pengaturan yang
dilakukan oleh pengguna, dimana dalam proses penguapan dan pengepresan dilakukan di
dalam ruangan tertentu sehingga dari hasil kerja alat tersebut akan merapikan pakaian secara
otomatis.
I.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dicari suatu pemecahan masalah yaitu ;
1. Bagaimana membuat rancang bangun alat pengerapian pakaian yang dapat
meningkatkan produktivitas kerja bagi kalangan industri tekstil?
2
2. Bagaimana membuat alat pengerapian pakaian yang tidak hanya memberikan
kemudahan, tetapi juga memberikan efisien waktu dan tenaga bagi para pengguna
dalam waktu yang bersamaan?
3. Bagaimana membuat alat pengerapian pakaian yang menggunakan metode penguapan
dan pengepresan secara otomatis?
I.3 Tujuan Program
Membuat alat pengerapian pakaian yang menggunakan metode penguapan dan
pengepresan sesuai controlling yang secara langsung dapat diatur oleh pengguna khususnya
untuk kalangan industri sehingga memberikan kemudahan dan efiseinsi waktu serta efisiensi
tanaga kerja secara bersamaan.
I.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
1. Rancang bangun alat perapi pakaian secara elektrik, dengan sekali proses kerja dapat
merapikan 5-10 pakaian.
2. Menghasilkan alat perapi pakaian dengan sistem penguapan dan pengepresan yang
dapat meningkatkan produktivitas kerja industri tekstil
I.5 Kegunaan Program
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari program ini adalah :
1. Meningkatkan produktivitas kerja
2. Mempermudah kalangan industri dalam proses merapikan pakaian
3. Mampu menjadi produk unggulan dalam dunia industri yang dapat bersaing dengan
produk lainnya.
4. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Uji coba Keseluruhan
Studi Literatur
Pembuatan Alat
START
END
Pengumpulan Alat dan Bahan
Perancangan Desain
Pembuatan Laporan
Uji coba Alat
Pembuatan Sistem
3
II. 2. METODE PELAKSANAAN
Gambar 2. Diagram alir Pembuatan Iron Box
1. Studi literatur
Untuk memperkuat ide yang sudah ada, maka dilakukan studi literatur. Studi
literatur yang digunakan berupa buku-buku, artikel-artikel baik dari internet maupun
jurnal serta beberapa data penelitian dan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Pengumpulan alat dan bahan
Pendataan kebutuhan alat dan bahan sesuai tingkat kebutuhan. Pemilihan
komponen ditinjau dari segi harga dan kualitas barang yang digunakan sehingga hasil
yang dicapai nantinya sesuai dengan target awal dan menyesuaikan alokasi yang
tersedia.
3. Perancangan desain
Mengenai pembuatan Iron Box ini memiliki konsep dasar dua ruangan utama, yaitu
:
no
no
yes
yes
Setiap lapisan dapat ditarik untuk memudahkan peletakan pakaian dan memiliki sistem penguncian manual
Katup penghubung pada uap basah hasil Water Heater Room
Sistem Hidraulic atas
Sistem Hidraulic bawah, menekan lapisan ke bagian tengah
4
4. Pembuatan Hardware
Pembuatan alat meliputi pembuatan masing-masing komponen penyusun dari
Pembuatan kerangka alat. Kerangka disusun berdasarkan desain, dimensi dan fungsi
dari alat. Dimulai dari pembuatan setrika otomatis antara lain :
a. Pembuatan meja dan kaki meja
Meja dan kaki meja didesain terpisah dengan harapan memiliki tingkat
fleksibilitas yang tinggi. Bahan dari meja berasal dari kayu, hal ini dikarenakan
fungsi dari meja itu sendiri hanya sebagai penopang dan untuk menahannya dari
panas digunakan polyurethane. Polyurethane merupakan kumpulan serat kaca
dan busa yang dipadukan dan bersifat elastis untuk menahan dan menyerap panas
yang berasala dari setrika. Kaki meja dibuat dengan berbahan dasar besi,
diharapkan dengan menggunakan bahan besi dapat menopangkuatnya tekanan
yang diberikan oleh roller pemanas.
b. Pembuatan roller pemanas
Roller pemanas memiliki 2 unsur utama, yakni tabung roller dan elemen
pemanas;
b.1. Tabung roller sendiri berfungsi sebagai penyalur panas yang berasal dari
elemen pemanas menuju pakaian. Tabung roller ini dapat menggelinding
ketika ditarik oleh tali dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
b.2. Elemen pemanas terdiri dari kabel yang mengalirkan arus listrik menuju
hantaran besi panjang yang ditanamkan di dalam tabung roller. Antara
tabung roler dan elemen panas diberi bearing yang berfungsi untuk
menahan laju perputaran elemen pemanas saat tabung roller menggelinding.
c. mesin press sebagai induk alat dari segala komponen yang digunakan. Gambaran
secara umum dari setrika otomatis ini disajikan pada gambar 7.
Gambar 7. Desain umum pressing room
d.
e.
Steinles steel berselimutkan plyurethane
MIKROKONTROLER
Tingginya suhu pada Water Heater Room
Tekanan pada Water Heater Room
Setiing waktu oleh pengguna
Penguapan
Pengepresan
Pergantian kerja penguapan dan pengepresan
Setting kesesuaian pakaian
5
Gambar 3. Gambaran umum Pressing Room
Tahap selanjutnya adalah pembuatan Water Heater Room yang secara garis besar
prinsipnya seperti memanaskan air dengan metode yang dialiri arus listrik yang
selanjutnya akan menghasilkan uap.
5. Uji coba kerja alat
Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja masing-masing
komponen dari hasil pembuatan peralatan dapat berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan.
6. Pembuatan sistem
Sistem yang digunakan adalah dengan memrogram peralatan tersebut sehingga
memudahkan pengguna dalam penggunaannya. Sistem akan mengontrol intensitas
kinerja dari penguapan dan pengpresan yang dilakukan secara bergantian dalam
tempo yang telah diatur sedemikian rupa sesuai tingkat kekusutan pakaian.
Pada alat ini diagram blok dari system pengaturan Iron Box dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Gambar 4.Diagram blok sistem Iron Box
6
Fungsi tiap blok diatas adalah :
Pengecekan suhu pada Water Heater Room berguna untuk mendeteksi apakah uap
panas telah siap dipergunakan.
Tekanan pada Water Heater Room digunakan sebagai nilai minimum standart
tekanan yang digunakan sehingga uap dapat dialirkan disemprotkan pada Pressing
Room
Setting waktu dilakukan oleh pengguna sesuai tingkat kekusutan pakaian
Setting kesesuaian pakaian adalah pengesetan alat yang disesuaikan dengan
tingkat bahan pakaian
Sistem pengepresan akan dapat dilakukan sesaat setelah parameter inputan pada
mikrokontroller dilakukan.
Sistem penguapan akan dapat dilakukan sesaat setelah parameter inputan pada
mikrokontroller dilakukan.
Sistem pengepresan dan penguapan akan dilakukan secara bergantian
7. Uji coba keseluruhan
Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja masing-masing
sistem dan alat berjalan selaras dan berfungsi dengan baik sesuai harapan.
8. Evaluasi dan penyempurnaan
Tahap evaluasi dan penyempurnaan alat dilakukan setelah pengujian sistem
dilakukan. Pada tahap ini dilakukan penyempurnaan apabila hasil dari pengujian
keseluruhan alat dan sistem tidak sesuai dengan harapan.
9. Pembuatan laporan akhir
Pembuatan laporan dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga hasil
yang diperoleh dari pembuatan sistem dapat dijelaskan secara rinci sesuai dengan
data-data yang diperoleh.
3. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN
a. Rancang bangun alat perapi pakaian secara elektrik, dengan sekali proses kerja dapat
merapikan 5-10 pakaian.
IKJP : Terbuat mesin perapi pakaian yang dapat merapikan 2-3 pakaian dalam sekali
proses kerja
Hasil yang diperoleh
7
Iron box merupakan alat perapi secara elektrik yang dapat merapikan beberapa
pakaian sekaligus dalam satu kali proses. Desain penggunaan meja berukuran 1m x
2,5 m memungkinkan iron box dapat merapikan 2-3 pakaian sekal prosesnya. System
pengepresan dengan menggunakan roler pemanas yang dapat diatur temperaturnya
memudahkan pengguna untuk tetap menjaga kualitas pakainnya.
Rancang bangun yang dibuat dengan melihat estimasi dana dan kebutuhan
mitra dapat ilustrasian di gambar 5 ;
Gambar 5. Rancang Bangun Iron Box
b. Menghasilkan alat perapi pakaian dengan sistem penguapan dan pengepresan yang
dapat meningkatkan produktivitas kerja industri tekstil
IKJP : Mitra mudah untuk merapikan pakaian dan meningkatkan produktivitas kerja
Hasil yang diperoleh
Dengan melihat besarnya dana yang didanai oleh DIKTI sebesar Rp 8.700.000
dengan estimasi pembuatan alat sebesar Rp 7.900.000, maka alat yang dapat
diaplikasikan adalah alat dengan menggunakan sistem pengepresan roler pemanas
pada iron box. Hal tersebut dikarenakan dana dari DIKTI tidak mencukupi untuk dan
mesin uap. Sistem penguapan digantikan dengan pemanas otomatis yang dapat diatur
oleh pengguna sesuai dengan jenis pakaian yang akan dirapikan. Iron box dapat
meningkatkan produktivitas kerja dengan satu kali proses dapat merapikan 2-3
pakaian.
Motor penggerak
8
4. PERMASALAHAN dan PENYELESAIAN
a. Administratif
Dalam pelaksanaan program kreativitas mahasiswa kami ini. kami belum
menemukan masalah serius yang berhubungan dengan administrasi sehingga dapat
dikatakan kami mampu menjalankan program ini dengan baik.
b. Teknis
Pada awalnya rancang bangun iron box adalah menggunakan lemari baja dengan
system pengepresan dan penguapan. Akan tetapi sistem diubah dengan
menggunakan sistem pengepresan dengan menggunakan roler yang dapat diatur
temperatur kerjanya. Keterbatasan dana juga mengakibatkan pergantian kaki dan
meja iron box dibuat dengan menggunakan kayu.
Permasalahan mengenai sistem penggerak adalah macetnya roda roler pemanas
dikarenakan hanya terdapat satu motor pada system. Hal ini dapat dapat diatasi
dengan menggunakan rel ganda agar gerak roda roler pemanas tetap stabil.
Pada proses penambahan ketinggian roler, diubah dari system otomatis ke system
manual yang disebabkan kurangnya dana.
c. Organisasi Pelaksana
Komunikasi antara pelaksana dengan pihak C.V. Cahaya Abadi Teknik sedikit
mendapat kendala karena dari segi jarak dan keterbatasan waktu yang dimiliki pihak
C.V . Cahaya Abadi Teknik. (C.V. Cahaya Abadi Teknik merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang produksi Teknologi Tepat Guna)
d. Keuangan
Pendanaan yang dimiliki masih sangat terbatas sehingga beberapa harus berkali-kali
mengganti desain iron box sesuai kemampuan dana. Beberapa komponen seperti
pemanas uap dan konveyor tidak dapat dipasang karena keterbatasan dana.
e. Lain-lain
Sesuai arahan Bapak Bambang selaku Konsultan Dinas Koperasi dan UMKM
Jawa Timur menyarankan mengenai proses pengembangan dan penyempurnaan
lebih diutamakan daripada proses pematenan alat yang saat ini sudah diciptakan,
hal ini ditinjau dari kemanfaatan jangka panjang yang diberikan oleh Iron box.
Permasalahan ini masih belum ditemukan titik penyelesaian.
9
Sesuai arahan Bapak Deka pemilik laundry bersih dijalan K.H Akhmad Dahlan
11b Keputih Surabaya, beliau menyarankan untuk lebih menekankan pada
efektifitas dan kecepatan Roller agar proses perapian pakaian lebih cepat dan
berdampak pada peningkatan efektifitas penyelesaian kerja yang sebanding
dengan besar pemasukan.
10
5. PENGGUNAAN BIAYA
Tabel 1 : Pengeluaran dana
No Bentuk Pengeluaran Banyaknya Jumlah
1 Conveyor 3 buah Rp 600.000,00
2 Roller 6 buah Rp 450.000,00
3 Bearing+rumah 6302zz 12 buah Rp 240.000,00
4 Strip dudukan bearing Rp 50.000,00
5 AS strip rangka Rp 30.000,00
6 Alat penggerak otomatis landasan
- Bearing + rumah bearing
- AS berulir
- Strip penahan dan penarik
- Spring shock beaker
Rp
Rp
Rp
Rp
350.000,00
100.000,00
75.000,00
25.000,00
7 Rangka kaki
- Pipa kotak
- Strip Fleksibel
- Otomatis naik turun kaki (Bus, AS, bear-
ing, engkel)
- Roda kaki
- Gigi konveyor
- Gigi transmisi
- Bearing gigi transmisi antara conveyor
- Motor Generator + motor penggerak
sandaran
4 buah
6 buah
2 buah
2 buah
2 buah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
50.000,00
50.000,00
280.000,00
200.000,00
450.000,00
150.000,00
30.000,00
700.000,00
8 Pengecatan Rp 100.000,00
9 Baut Rp 120.000,00
10 Perbaikan conveyor
- Conveyor
- Roller
- Bearing + rumah 6302zz
3 buah
3 buah
6 buah
Rp
Rp
Rp
600.000,00
300.000,00
120.000,00
11 Penyewaan mobil 2 kali Rp 200.000,00
12 Transportasi Rp 200.000,00
13 Glossy A2 1 Rp 23.000,00
11
14 Stand Bazar Glorious Days 3 hari Rp 250.000,00
15 Stand PKM dalam PIMITS 5 hari Rp 100.000,00
16 Pelaporan Rp 150.000,00
17 Pembelian kertas 1 rim Rp 32.000,00
18 Kabel NYY + controling Rp 25.000,00
19 Proses pematenan alat Rp 750.000,00
Jumlah Rp 6.800.000
6. DOKUMENTASI
Gambar x. Perangkat rel penggerak Gambar x. Bearing belt penggerak
Gambar x. Roler dan meja iron box Gambar x. Pemasangan elemen pemanas
12
Gambar x. Pemasangan bearing penggerak Gambar x. Perangkaian kabel kontroler
Gmabar x. Pemasangan polyurethane Gambar x. Susunan lengkap tim Iron Box