laporan anfisman sistem peliput fix.docx

37
SISTEM PELIPUT I. TUJUAN 1. Mengenal struktur dan fungsi sistem peliput 2. Mempelajari beberapa karakteristik sensasi pada kulit 3. Mempelajari pola distribusi reseptor-reseptor kulit 4. Menentukan kepekaan tubuh terhadap tekanan berbeda- beda pada satu tempat dengan tempat lainnya 5. Mempelajari perbedaan sensasi terhadap intensitas stimulus 6. Mengenal adanya nyeri acuan 7. Mempelajari fungsi kulit dalam pengaturan panas II. PRINSIP Berdasarkan perbedaan dan persamaan kulit manusia dan kulit katak III. TEORI Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi yang vital. Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu ± 1,9m 2 pada orang dewasa. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Kulit merupakan indra peraba

Upload: wulandari-yulia-putri

Post on 22-Oct-2015

167 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

anfisman

TRANSCRIPT

Page 1: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

SISTEM PELIPUT

I. TUJUAN

1. Mengenal struktur dan fungsi sistem peliput

2. Mempelajari beberapa karakteristik sensasi pada kulit

3. Mempelajari pola distribusi reseptor-reseptor kulit

4. Menentukan kepekaan tubuh terhadap tekanan berbeda-beda pada satu tempat

dengan tempat lainnya

5. Mempelajari perbedaan sensasi terhadap intensitas stimulus

6. Mengenal adanya nyeri acuan

7. Mempelajari fungsi kulit dalam pengaturan panas

II. PRINSIP

Berdasarkan perbedaan dan persamaan kulit manusia dan kulit katak

III. TEORI

Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi

yang vital. Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu ± 1,9m2 pada orang

dewasa. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar

sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Kulit merupakan indra peraba yang

mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit

manusia terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis ,dermis, dan subkutan.

Epidermis

Epidermis atau lapisan luar merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan

epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1

milimeter, misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis

berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi, dan perut. Epidermis

terbagi atas 5 lapisan, yaitu :

a. Stratum Korneum / Lapisan Tanduk

Page 2: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Lapisan tanduk terdiri dari beberapa lapisan sel pipih tidak berinti, tidak

mengalami proses metabolisme, tidak berwarna, dan sangat sedikit mengandung air.

Protoplasma lapisan tanduk telah berubah menjadi keratin (zat tanduk), yaitu sejenis

protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia.

Proses pembaruan lapisan tanduk terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikannya

memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri.

b. Stratum Lusidum

Lapisan ini tembus cahaya, terdiri dari sel-sel mati, mengandung eleidin (protein

peralihan antara soft keratin dengan keratohyaline), dan hanya tampak ditelapak

tangan dan kaki. Lapisan ini berperan dalam melindungi kulit dari sinar UltraViolet.

c. Stratum Granulosum/Lapisan Granular

Lapisan ini terdiri dari 2 atau 3 lapis sel pipih yang memiliki inti ditengahnya.

Sitoplasmanya berbutir kasar dan terdiri atas keratohialin. Lapisan ini berisi sedikit

keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu, sel-sel dari

lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). kandungan

melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.

d. Stratum spinosum/Lapisan Malphigi

Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling tebal. Lapisan malphigi

terdiri dari sel polygonal yang besarnya berbeda-beda karena ada proses mitosis.

Protoplasma lapisan ini jernih karena banyak mengandung glikogen dan intinya

terletak di tengah. Pada lapisan ini juga terdapat jembatan antar sel (intecelluler

bridges) yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril.

e. Stratum basale/Stratum Germinativum

Stratum basale atau Stratum Germinativum merupakan lapisan terbawah dari

epidermis. Lapisan ini terdiri dari sel-sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis dan

tersusun sebagai tiang pagar atau palisade. Sel-sel pada lapisan ini mengadakan

mitosis dan berfungsi reproduktif. Pada lapisan ini juga terdapat melanosit (clear

cell), yaitu sel dendritik yang membentuk melanin yang melindungi kulit dari sinar

matahari. Dengan sitoplasma yang basofilik dan inti gelap, lapisan ini mengandung

butir pigmen (melanosomes).

Page 3: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Dermis

Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar

keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya

keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada

kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea.

Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebagai organ penerima rangsangan,

pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk

pengaturan suhu tubuh.

Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan

pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan

proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat

mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan.

Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak

merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat

tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak

membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang,

sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya

keringat dikontrol oleh hipotalamus.

Dermis atau korium merupakan lapisan di bawah epidermis. Dermis terdiri

dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan, yaitu :

1. Pars papilare

Lapisan ini merupakan bagian yang menonjol ke epidermis. Lapisan parspapilare

berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.

2. Pars retikulare

Pars retikulare merupakan bagian yang menonjol ke subkutan. Lapisan ini terdiri

atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matriks (cairan kental

asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas) dan selfibroblast yang

memproduksi kolagen serta retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah, limfe,

akar rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebaseus.

Jaringan Hipodermis/Subkutan

Page 4: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Jaringan ini terdiri atas jaringan ikat longgar dan berisi sel-sel lemak

didalamnya. Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan

getah bening.

Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan dan kaki dan bagian

dorsal dari falang distal jari, tangan, kaki, penis, labia minora, dan bibir. Terdapat 2

jenis rambut :

a. Rambut terminal (dapat berukuran panjang dan pendek)

b. Rambut velus (pendek, halus, dan lembut)

Penampang rambut terdiri atas :

1. Kutikula : terdiri atas lapisan keratin

2. Korteks : terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan.

Lapisan ini mengandung pigmen

3. Medula : terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak,

dan rongga udara. Rambut velus tidak mempunyai medulla.

Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Bagian kuku terdiri dari:

Matriks kuku : merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru 

Dinding kuku (nail wall) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian

pinggir dan atas

Dasar kuku (nail bed) : merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku

Alur kuku (nail grove) : merupakan celah antar dinding dan dasar kuku

Akar kuku (nail root) : merupakan bagian proksimal kuku

Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi

dinding kuku

Lunula : merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar

kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit

Eponikium (kutikula) : merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya

menutupi bagian permukaan lempeng kuku

Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free

edge) menebal. Pertumbuhan rata-rata kuku adalah 1 mm / minggu. Pembaruan

Page 5: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

total kuku jari tangan berlangsung selama kurang lebih 170 hari dan kuku kaki

selama 12- 18 bulan.

Kelenjar -Kelenjar pada Kulit

1. Kelenjar keringat (glandula sudorifera)

Terdapat di lapisan dermis. Diklasifikasikan menjadi 2 kategori:

a. Kelenjar Ekrin. Terdapat di semua kulit. Melepaskan keringat sebagai reaksi

peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan sekresi keringat

dikendalikan oleh saraf simpatik. Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila,

dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap stress, nyeri dan lain-lain.

b. Kelenjar Apokrin. Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan bermuara

pada folkel rambut. Kelenjar innaktif pada masa pubertas, pada wanita akan

membesar dan berkurang pada siklus haid. Kelenjar apokrin memproduksi keringat

yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada

aksila. Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut

K.Seruminosa yang menghasilkan serumen (wax).

2. Kelenjar Sebasea

Berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan

batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus, lentur, dan lunak.

Page 6: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan :

Bulu sikat

Paku (panas dan dingin)

Pensil

Ampelas dengan tiga ukuran kekerasan

Jarum

Koin

Kapas

Kaca objek

Bahan yang digunakan

Air hangat, air es, air ledeng (biasa)

Eter

Etanol

Page 7: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

V. PROSEDUR

a. Anatomi

1. Kulit Katak

Dilengkapi dan dipelajari bagian-bagian kulit katak

Dibuat irisan kulit katak

Kulit katak yang telah diiris sisipkan dalam sepotong gabus

Dengan menggunakan silet yang tajam, iris kulit melintang dari kulit

katak tersebut

Teteskan larutan NaCl fisiologi lalu amati di mikroskop

Diamati mula-mula dengan pembesaran rendah lalu dicatat adanya

bermacam-macam lapisan.

Gambar penampang berikut :

Sel-sel mati : lapisan paling luar dari sel epidermis

Epidermis hidup : lapisan agak dalam dari epidermis

Lapisan malpigi : lapisan terdalam dari epidermis

Dermis : lapisan jaringan penghubung

Sel-sel pigmen : kadang-kadang gelap, sel-selnya berbentuk

bintang diantara lapisan malpigi dan dermis

Kelenjar kulit : daerah yang luas dan jernih, dikelilingi oleh

sel-sel epitel dan terletak pada dermis

Saluran kelenjar kulit : berupa tabung yang naik ke pemukaan

kulit

Pembuluh darah : daerah jernih yang agak sempit, dikelilingi

oleh sel-sel epitel tipis terhambur melalui dermis

b. Fisiologi

1.Sensasi kulit

Dengan menggunakan pena gambar suatu daerah dengan luas sekitar 2

cm2 pada permukaan anterior dari lengan bawah (Jika terdapat banyak

rambut, gambar pada daerah di atas tinden biceps).

Page 8: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Pada daerah ini sentuh pelan-pelan dengan bulu sikat paling sedikit 20

tempat yang berbeda. Jika dirasakan adanya sensasi, tandai dengan huruf

S untuk sentuh.

Paku dinginkan dalam air es, keringkan, dan selanjutnya sentuh pelan-

pelan dengan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam daerah tadi. Jika

dirasakan adanya sensasi, tandai huruf D untuk dingin.

Paku dipanaskan dalam air 400C atau 500C, keringkan, dan selanjutnya

sentuh pelan-pelan dengan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam

daerah tadi. Jika dirasakan adanya sensasi, tandai huruf P untuk panas.

Dengan menggunakan jarum, sentuh pada 20 tempat dalam daerah yang

sama untuk mencari reseptor nyeri. Sensasi dirasakan jika reseptor nyeri

distimulasi oleh tekanan ringan, yang mewakili syok listrik ringan. Tandai

huruf N untuk nyeri.

Ulangi prosedur a-e diatas pada daerah antara lutut dan mata kaki (betis)

2.Sensasi Tekanan

Seorang teman tutup matanya, teman yang lain menekan dengan

menggunakan ujung pensil pada suatu titik di kulit sampai ada bekasnya,

kemudian tandai lokasi sensasi tekanan yang dirasakan.

Apabila ada perbedaan lokasi saat sensasi tekanan yang terjadi, ukur jarak

antara kedua titik tersebut.

Ulangi prosedur a dan b pada daerah ujung jari, punggung tangan, lengan

atas bagian dalam, dan tengkuk.

3.Adaptasi Reseptor

a. Stimulasi sentuhan

Seorang teman menutup mata, teman yang lain menempatkan suatu benda

(misalnya koin) pada kulit permukaan ventral lengan. Rasakan sensasi

sentuh yang terjadi berapa lama (detik).

Ulangi percobaan pada daerah lain dari lengan (misal pada telapak

tangan).

Page 9: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Setelah sensasi menghilang, tambahkan dua koin dengan ukuran yang

sama. Rasakan sensasi sentuh yang terjadi berapa lama (detik).

b. Stimulasi suhu

Celupkan jari telunjuk dalam air hangat selama dua menit. Jari telunjuk

yang lain masukan dalam wadah air hangat yang sama. Rasakan

perbedaan sensasi yang dirasakan pada tiap jari.

Selanjutnya, celupkan satu jari telunjuk kedalam air hangat dan jari

telunjuk lain ke dalam air es. Setelah dua menit, celupkan kedua jari ke

dalam wadah air ledeng dingin yang sama. Rasakan perbedaan sensasi

yang dirasakan pada tiap jari.

c. After image

Letakkan pensil dibelakang telinga (antara kepala dan daun telinga).

Perasaan yang terjadi bila pensil diangkat.

4.Daya membedakan

Seorang teman tutup matanya, dengan ujung jari lakukan penilaian

terhadap benda dari berbagai tingkat kekasaran (Ampelas) dan benda dari

berbagai bentuk (Koin) yang diberikan teman yang lain.

Ulangi percobaan dengan lokasi pada lengan bawah, rasakan perbedaan

berat pada dua benda tersebut.

5.Nyeri acuan

Tempatkan siku dalam air es, rasakan perubahan sensasi nyeri kemudian

catat waktunya sampai sensasi nyeri dirasakan pada lokasi yang berbeda.

6.Pengaturan suhu tubuh melalui kulit

Gosokkan kulit dengan kapas yang sudah dibasahi dengan eter. Apa yang

dirasakan? (Panas atau dingin)

Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan etanol. Apa yang

dirasakan? (panas atau dingin).

Page 10: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

VI. Data Pengamatan

A. Anatomi Katak

1. Sel-Sel mati : terlihat

2. Epidermis Hidup : terlihat

3. Lapisan Malpigi :  tidak terlihat

4. Dermis : terlihat

5. Sel-sel Pigmen : terlihat

6. Kelenjar Kulit : tidak terlihat

7. Saluran Kelenjar Kulit : tidak terlihat

8. Pembuluh Darah : terlihat

Perbesaran 40

Page 11: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Perbesaran 100

Perbesaran 400

Perbesaran 1000

Page 12: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

B. Fisiologi

1. Sensasi Kulit

No Daerah S D P N1 Lengan bawah tangan 11 15 15 192 Antara mata kaki dan lutut 10 16 17 20

2. Sensasi Tekanan

No Daerah Jarak Antara 2 titik (mm)1 Ujung Jari 1. 0.2 mm

2. 0,2 mm3. 0.3 mm4. 0.3 mm5. 0.2 mm

Rata-rata : 0.24 mm

2 Punggung Tangan 1. 0.2 mm2. 0.8 mm3. 0.9 mm4. 11 mm5. 0.4 mmRata-rata : 2.72

mm3 Lengan atas bagian dalam 1. 0.5 mm

2. 10 mm3. 0.6 mm4. 0.4 mm5. 0.1 mmRata-rata : 2.32

mm4 Tengkuk 1. 0.4 mm

2. 0.8 mm3. 0.4 mm4. 0.2 mm5. 15 mm

Rata-rata : 3.4 mm

3. Adaptasi Reseptor

a. Stimulasi Sentuhan

No Daerah Tubuh 1 Coin 2 Coin

Page 13: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

.1. Lengan Tengah 17.99 detik 26.87 detik2. Lengan Bawah 8.37 detik 16.72 detik3. Lengan Atas 8.38 detik 14.29 detik

b. Stimulasi Suhu

Air Hangat

No 1 Jari Kiri 1 Jari Kanan1 Jari terasa mengeras

dan panasMula-mula jari masih beradaptasi, lama-kelamaan

terasa panas dan mengeras

Air dingin (Es) + Air Ledeng

No. Percobaan

Air Hangat Air Dingin (Es) Kondisi jari dalam Air Ledeng

1

2

Jari (kiri) mengeras dan terasa perih

Jari (kanan) mula-mula hangat, lama-

kelamaan terasa panas

Jari (kiri) terasa sedikit dingin

Jari (kanan) mula-mula dingin lama_kelamaan terasa mengeras (baal)

> linu

Jari (kiri) terasa tidak sakit dan lama-

kelamaan mengeras

Jari (kanan) terasa sakit/mengeras dan

lama-kelamaan normal

c. After Image

Mula-mula tidak terasa ada reaksi, tetapi lama-kelamaan terasa denyutan yang tidak terlalu lama kemudian menghilang.

4. Daya Membedakan

Dengan jari dan lengan bawah

No Ampelas Halus Ampelas Agak Kasar Ampelas Kasar1 Ampelas terasa halus

saat dipegang, lama-kelamaan terasa kasar

Ampelas terasa kasar, lama-kelamaan terasa

sakit pada kulit

Ampelas terasa sangat kasar, lama-kelamaan

sangat sakit dikulit

Dengan kunci

Page 14: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Daerah Tubuh Kunci 1 Kunci 2Jari 10 detik 14 detik

Lengan Bawah 6 detik 8 detik

Percobaan dengan kunci dapat dibedakan tekstur dan bentuk kunci ini dengan

menggunakan jari maupun lengan bawah.

5. Nyeri Acuan

Mula-mula siku terasa dingin, lama-kelamaan lokasi sensasi berubah menuju ke

telapak tangan lalu ada sedikit sensasi pada jari manis dan jari kelingking. Waktu

sensasi dirasakan selama 30.77 detik.

6. Pengaturan Suhu Tubuh melalui Kulit

a. Eter                : Mula-mula kulit terasa dingin, kemudian rasa dingin

langsung menghilang dan meresap pada kulit.

b. Etanol   : Mula-mula kulit terasa dingin seperti pada saat diberi eter,

lama-kelamaan etanol meresap pada kulit tetapi proses penyerapan lebih

lambat dibandingkan dengan eter.

VII. Pembahasan

Pada saat melakukan percobaan pengamatan dengan Mikroskop terhadap

gambar penampang anatomi kulit katak, hasil pengamatan yang terlihat hanya

beberapa misalnya sel-sel mati, sel-sel pigmen, epidermis hidup, dermis, dan

pembuluh darah. Dalam percobaan irisan kulit melintang katak harus diteteskan

dengan larutan NaCl fisiologis ini dimaksudkan agar pengamatan terhadap kulit katak

tersebut dapat jelas dan dapat dilihat bagian-bagian dari penampang kulit katak

tersebut, larutan tersebut membuat kulit katak menjadi stabil ( tidak rusak ), agar sel-

Page 15: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

sel kulit katak tidak mengering dan terlindungi serta menjaga kestabilan cairan dalam

kulit katak yang akan diamati dalam hal ini mengatur keseimbangan cairannya agar

seolah-olah berupa sel hidup. Seharusnya terlihat lapisan-lapisan kulit katak seperti

pada literatur, namun hasil yang didapat berbeda dengan literatur, itu  dikarenakan

preparat yang mungkin terlalu tebal dan kurang tepat pemotongannya, sehingga

preparat yang didapat tidak bisa menunjukkan sel-sel lapisan kulit katak yang

seharusnya. Kemudian karena faktor manusianya yang tidak paham (mengerti)

mengenai nama dan mengetahui letak bagian-bagian dari anatomi kulit katak pada

Mikroskop. Dalam pengamatannya kita menggunakan pembesaran Mikroskop ( 40X,

100X, 400X dan 1000X ). Pada perbesaran mikroskop 40X, gambar penampang kulit

katak pada mikroskop sangat jelas dan bagus dilihat dalam pengamatan sehingga kita

biasa melihat sel-sel pigmennya. Kemudian pada perbesaran 100X, kita dapat

mengamati adanya sel-sel mati dan lapisan dermis. Semakin diperbesar perbesaran

mikroskop maka semakin jelas pengamatannya, maka pada perbesaran 400X dan

1000X didapatkan adanya jaringan pembuluh darah berupa garis-garis merah

berwarna hitam kecokelatan walaupun hanya samar-samar.

Pada percobaan sensasi kulit di daerah lengan bawah memiliki 11 sentuhan

dari 20 sentuhan pada tempat yang berbeda – beda. Pada sensasi kulit di daerah

lengan memiliki 15 sentuhan yang berasa dingin dari 20 sentuhan dingin pada tempat

yang berbeda – beda. Pada sensasi di daerah lengan memiliki 15 sentuhan yang

berasa panas dari 20 sentuhan panas pada tempat yang berbeda – beda. Pada sensasi

kulit di daerah lengan memiliki 19 sentuhan nyeri dari 20 sentuhan nyeri pada tempat

yang berbeda – beda. Rasa sakit  atau nyeri bisa membuat sensasi kulit lebih banyak

sehingga kulit lebih banyak terasa sensasinya.

Pada percobaan sensasi antara lutut dan mata kaki memiliki 10 sentuhan dari

20 sentuhan pada tempat yang berbeda – beda. Pada sensasi antara lutut dan mata

kaki memiliki 16 sentuhan dingin dari 20 sentuhan pada tempat yang berbeda – beda.

Pada sensasi antara lutut dan kaki memiliki 17 sentuhan panas dari 20 sentuhan pada

tempat yang berbeda – beda. Pada sensasi antara lutut dan mata kaki memiliki 20

Page 16: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

sentuhan nyeri dari 20 sentuhan pada tempat yang berbeda – beda. Dalam percobaan

sensasi kulit, maka lebih peka pada daerah antara lutut dan mata kaki dibandingkan

dengan lengan bawah, karena daerah tersebut lebih peka terhadap rangsangan.

Namun berdasarkan percobaan di atas reseptor-reseptor untuk panas, dingin, dan

sentuh hanya sedikit dalam organ dalaman (visceral) karena factor letak organ-organ

tersebut di dalam, sedangkan kulit luar ( organ luar tubuh ) memiliki kepekaan

terhadap segala macam rangsangan dari luar. Untuk reseptor nyeri terdistribusi secara

menyeluruh dan sensasi ini diperoleh pada kebanyakan organ. Dan juga pada

permukaan kulit distribusi reseptor berbeda dan tidak merata. Pada percobaan

reseptor panas lebih banyak dibandingkan reseptor dingin dan untuk reseptor nyeri

lebih banyak dari reseptor sentuh. Percobaan pada sensasi kulit ini dikarenakan

adanya keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan

membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki

fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan,

panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal

yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat

tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut,akan mengerut dan

menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yan menempel

dikandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang

rambut. Sekresiminyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar

keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui

pori-pori kulit.

Pada percobaan sensasi tekanan pada ujung jari dilakukan pada 5 ujung jari

tangan. Pada ujung jari pertama terjadi kesalahan pada jarak 0.2 mm, pada ujung jari

ke dua terjadi kesalahan pada jarak 0.2 mm, pada ujung jari ke tiga terjadi kesalahan

pada jarak 0.3 mm, pada ujung jari ke empat terjadi kesalahan pada jarak 0.3 mm

dan pada ujung jari ke lima terjadi kesalahan pada jarak 0.2 mm. Pada percobaan

sensasi tekanan pada punggung tangan dilakukan pada  5 tempat yang berbeda. Pada

punggung tangan pertama terjadi kesalahan pada jarak 0.5 mm, pada punggung

Page 17: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

tangan yang ke dua terjadi kesalahan pada jarak 0.8 mm, pada punggung tangan yang

ke tiga terjadi kesalahan pada jarak 0.9 mm, pada punggung tangan yang ke empat

terjadi kesalahan 11 mm dan pada punggung tangan yang ke lima terjadi kesalahan

pada jarak 0,4 mm. Pada percobaan sensasi tekanan pada lengan bagian dalam

dilakukan pada 5 tempat yang berbeda. Pada lengan bagian dalam pertama terjadi

kesalahan pada jarak 0.5 mm, pada lengan bagian dalam ke dua terjadi kesalahan

pada jarak 10 mm, pada lengan bagian dalam ke tiga terjadi kesalahan pada jarak 0.6

mm, pada lengan bagian dalam ke empat terjadi kesalahan pada jarak 0.4 mm dan

pada lengan bagian dalam ke lima terjadi kesalahan pada jarak 0.1 mm. Pada

percobaan sensasi tekanan pada tengkuk dilakukan pada 5 tempat yang berbeda. Pada

tengkuk pertama terjadi kesalahan pada 0.4 mm, pada tengkuk ke dua terjadi

kesalahan pada jarak 0.8 mm, pada tengkuk ke tiga terjadi kesalahan pada jarak 0.4

mm, pada tengkuk ke empat terjadi kesalahan pada jarak 0.2 mm dan pada tengkuk

ke lima terjadi kesalahan pada jarak 15 mm. Dalam percobaan pada sensasi tekanan

yang dilakukan oleh ujung pensil dan anggota tubuh yang lebih peka adalah pada

tengkuk, karena tengkuk lebih peka terhadap rangsangan. Karena reseptor untuk

sensasi tekanan terletak langsung di bawah kulit. Pada tengkuk tekanan diperoleh

karena adanya gaya tekan antara pensil dengan tulang dan juga karena factor tebal –

tipisnya kulit pada daerah percobaan. Kondisi kulit juga mempengaruhi reseptor,

untuk kulit yang tebal seperti di telapak kaki jumlah reseptornya lebih sedikit

dibandingkan reseptor pada kulit lengan ataupun kulit tengkuk.

Pada percobaan adaptasi reseptor untuk stimulasi sentuhan pada lengan tengah

dilakukan 2 percobaan. Pada percobaan pertama terasa hingga 17.99 detik ( 1 koin ).

Pada percobaan ke dua terasa hingga 26.87 detik ( 2 koin ). Pada percobaan adaptasi

reseptor untuk stimulasi sentuhan pada lengan bawah dilakukan 2 percobaan. Pada

percobaan pertama terasa hingga 8.37 detik ( 1 koin ). Pada percobaan ke dua terasa

hingga 16.72 detik ( 2 koin ). Pada percobaan adaptasi reseptor untuk stimulasi

sentuhan pada lengan atas dilakukan 2 percobaan. Pada percobaan pertama terasa

hingga 8.38 detik ( 1 koin ). Pada percobaan ke dua terasa hingga 14.29 detik ( 2 koin

Page 18: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

). Apa bukti ini yang menunjukkan bahwa reseptor sentuhan (reseptor Meisner) pada

kulit tersebut telah beradaptasi terhadap stimulus yang diberikan? Hal tersebut dapat

kita buktikan melalui percobaan adaptasi reseptor pada posisi lengan. Ketika logam

diletakkan pada kulit permukaan ventral lengan timbul sensasi sentuhan yang segera

hilang setelah beberapa detik kemudian. Setelah sensasi hilang,  diletakkan logam

yang sama di atasnya ( 2 koin ) dan sensasi yang timbul lebih cepat menghilang

dibandingkan sensasi logam yang pertama. Adaptasi reseptor ini dinamakan adaptasi

sensori, yaitu suatu bentuk penyesuaian diri reseptor tehadap adanya stimulus yang

diberikan, sehingga stimulus yang diberikan kembali akan lebih singkat untuk

dirasakan. Adaptasi sensori ini berfungsi untuk membantu kulit beradaptasi terhadap

perubahan yang terjadi di lingkungan. Sebagai contoh, pada saat memegang suatu

benda, kulit tidak akan merasa sentuhan dan tekanan yang berlarut-larut sehingga

membuat kita nyaman (tidak terasa aneh). Dalam hal ini, reseptor yang berperan

adalah reseptor Meisner (reseptor sentuh) dan kemudian disusul oleh reseptor

pacinian (reseptor tekanan). Stimulus sentuh lebih cepat terasa dibanding dengan

stimulus tekanan karena Meisner terletak lebih atas dekat permukaan kulit daripada

korpuskel pacinian sehingga Meisner lebih cepat menerima stimulus.

Pada percobaan adaptasi reseptor untuk stimulasi suhu dilakukan oleh air

hangat, air dingin dan air ledeng. Pada saat melakukan oleh air hangat telunjuk

sebelah kiri setelah dimasukan kedalam air hangat jari terasa keras. Dan pada jari

sebelah kanan, jari masih beradaptasi lama – kelamaan terasa panas dan mengeras.

Pada saat jari telunjuk kanan dimasukan ke dalam air dingin jari terasa sedikit dingin

dan lama-lama mati rasa, kemudian jari yang sudah dimasukkan ke dalam air dingin

dimasukkan ke dalam air ledeng jari kanan terasa mula-mula sakit kemudian tidak

sakit dan mengeras serta normal. Pada saat jari kiri dimasukan dalam air hangat, jari

terasa mengeras dan perih, kemudian jari kiri dimasukan ke dalam air biasa (ledeng),

maka sensasi yang didapat adalah jari kiri tidak sakit lama-lama normal. Biasanya

setelah dimasukan kedalam baskom ke air biasa (ledeng) tangan kanan akan terasa

sedikit hangat dan tangan kiri akan terasa dingin.  Hal ini dikarenakan ada

Page 19: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

penambahan kalor pada jari kanan (dari dingin sampai hangat) dan ada pengurangan

kalor pada tangan kiri (dari hangat sampai dingin). Kulit berfungsi sebagai

thermoreseptor untuk mendeteksi rasa panas yang disebut Ruffini’s dan untuk

mendeteksi rasa dingin yang disebut End Krause. Kita bisa memahami sensasi yang

dirasakan oleh jari tangan kanan dan kiri kita. Setelah 2 menit,  jari tangan kanan

yang dicelupkan ke dalam air dingin lebih dahulu merasakan kebas (mati rasa) dan

nyeri dibandingkan jari tangan kiri yang dicelupkan ke dalam air hangat. Namun,

sensasi suhu yang dirasakan oleh jari tangan kiri lebih cepat terasa dibandingkan jari

tangan kanan. Hal ini disebabkan karena reseptor panas (ruffini) lebih cepat

menerima stimulus daripada reseptor dingin (Krause) dikarenakan letak reseptor

panas yang lebih dekat dengan permukaan kulit, sehingga rasa panas lebih dahulu

terasa dibandingkan rasa dingin. Ketika kedua jari dicelupkan ke dalam  air biasa

(ledeng), pada awalnya kedua jari sudah tidak merasakan apapun. Hal ini dikarenakan

masih ada efek dari tindakan sebelumnya. Namun, setelah beberapa waktu, jari yang

awalnya dicelupkan air hangat akan merasakan dingin dan jari yang dicelupkan ke air

dingin akan merasakan hangat ketika dicelupkan ke air biasa (ledeng) . Hal ini

disebabkan karena adanya perbedaan sensasi akibat suhu yang dialami kedua jari

sebelumnya dan tergantung pada cepatnya kulit memperoleh atau melepas panas serta

tergantung pada besar serta arah gradien temperatur.

Pada saat melakukan percobaan after image mula – mula tidak terasa apapun

pada saat pensil diletakkan dibelakang telinga dan lama – kelamaan terasa denyutan

dan menghilang. Letakkan pensil dibelakang telinga seseorang.  Sensasi yang

dirasakan pertama kali yaitu sensasi sentuh yang ditangkap oleh reseptor sentuh

Meisner. Daerah belakang telinga merupakan bagian yang memiliki banyak reseptor

yang menyebabkannya sangat peka bahkan terhadap adanya sedikit sentuhan. Setelah

beberapa lama pensil yang diletakkan di belakang telinga praktikan diangkat. Namun,

praktikan tersebut masih dapat merasakan adanya sensasi sentuh dari pensil selama

beberapa saat. Hal ini disebabkan karena pada saat pensil diangkat stimulus yang

telah diberikan masih berjalan ke otak sehingga menyebabkan masih adanya sensasi

Page 20: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

sentuh pada daerah belakang telinga tersebut. Adanya adaptasi reseptor terhadap

rangsangan benda yang dihasilkan melalui tekanan, getaran   dan sifat sifat fisik benda,

mengakibatkan kita terbiasa dalam memakai benda tersebut. sehingga   pada saat

mencopot benda, reseptor-reseptor   tersebut memperlihatkan suatu “off reseptor” dan

adanya sirkuit reverberasi atau sirkuit bolak balik   menyebabkan kita menyadari

bahwa benda   telah dicopot. Mekanisme adaptasi ini dilakukan oleh badan paccini.

Perasaan iringan terjadi karena adanya impuls yang terus beredar dalam lingkaran

rantai neuron   daerah yang terangsang, walaupun stimulus sudah tidak ada lagi.

Pada saat melakukan percobaan daya membedakan dengan menggunakan

ampelas halus, agak kasar dan kasar. Pada saat menggunakan ampelas halus yang

dirasakan adalah ampelas terasa halus, dan lama – kelamaan terasa kasar, pada saat

melakukan dengan menggunakan ampelas agak kasar yang dirasakan adalah ampelas

terasa kasar dan lama – kelamaan terasa sakit di kulit, pada saat melakukan percobaan

dengan menggunakan ampelas kasar yang dirasakan adalah ampelas terasa sangat

kasar dan lama – kelamaan sangat sakit di kulit.Seorang dapat membedakan ampelas

yang berbeda, hal ini terjadi karena sensasi sentuhan terhadap ampelas yang pertama

telah diingat oleh otak.Dalam hal ini kulit berfungsi sebagai reseptor atau penerima

stimulus. Sentuhan diterima stimulus yang diteruskan menuju sistem saraf pusat,

kemudian stimulus yang lain diterima lalu diteruskan untuk dicocokan dengan sensasi

yang telah diterima sebelumnya, yang telah tersimpan dalam otak. Oleh karena itu,

pengamat dapat membedakan tekstur ampelas yang berbeda dan bentuk dari kunci

menggunakan jari dan lengan bawah. Pada bagian dermis, terdapat Corpus Meissener

yang berfungsi sebagai reseptor sentuhan.

Pada saat melakukan percobaan nyeri acuan pada saat siku dalam air es mula

– mula terasa dingin , lama – kelamaan lokasi sensasi berubah ketelapak tangan

kemudian ada sedikit sensasi pada jari manis dan jari kelingking. Sensai yang

dirasakan di jari manis dan jari kelingking, ketika daerah siku diberikan stimulus

nyeri merupakan peristiwa referred pain atau nyeri acuan. Sensasi nyeri yang

dirasakan di jari manis dan jari kelingking terjadi karena adanya saraf ulnar (ulnar

Page 21: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

nerve) sebagai mediator (penghubung) yang mensarafi jari manis, jari kelingking, dan

bagian dalam lengan melewati persendian siku.  Sensasi nyeri diterima oleh ujung-

ujung saraf bebas pada daerah siku dan kemudian diteruskan oleh saraf ulnar menuju

jari manis dan jari kelingking. Contoh lain dari referred pain adalah rasa nyeri pada

daerah dada dan lengan kiri karena serangan jantung (heart attack) dan rasa nyeri

pada bahu kanan karena adanya gangguan patologis pada hati atau empedu.

Pada saat melakukan percobaan pengaturan suhu tubuh melalui kulit

percobaan dilakukan dengan menggunakan eter dan etanol. Pada saat eter di gosokan

pada kulit terasa dingin dan lama – kelamaan menghilang lalu menyerap dingin pada

kulit, kemudian pada saat etanol di gosokan pada kulit terasa dingin dan menyerap

kulit agak lama dibandingkan dengan eter penyerapan dinginnya lebih cepat.

Seseorang dapat  merasakan sensasi dingin yang lebih pada kulit yang diusap dengan

eter dibandingkan etanol. Hal ini terjadi karena eter lebih menyerap panas tubuh

untuk menguap. Eter mudah menguap karena titik didih eter yang relatif rendah (pada

suhu mendekati suhu tubuh). Proses penguapan eter ini sejalan dengan proses

pengaturan suhu tubuh melalui pengaturan pengeluaran keringat yang terjadi.

Ketika suhu tubuh menurun, thermostat di hipotalamus mengaktifkan

mekanisme peningkatan suhu tubuh dengan memerintahkan otot skeletal untuk

bergerak memproduksi panas. Selain itu, pembuluh kapiler pada kulit akan

berkontraksi (vasoconstriction) untuk mengurangi kehilangan panas melalui

permukaan kulit.  Penghambatan aliran darah yang melalui kapiler ini menyebabkan,

warna kulit menjadi pucat atau kebiru-biruan pada saat kedinginan. Kemudian, suhu

tubuh akan meningkat menuju suhu normal dan thermostat menonaktifkan

mekanisme ini. Jika suhu tubuh meningkat, thermostat di hipotalamus mengaktifkan

mekanisme penurunan suhu tubuh dengan memerintahkan pembuluh kapiler pada

kulit untuk berdilatasi (vasodilation) agar darah mengalir dan melepaskan panas

tubuh. Selain itu, hipotalamus mengaktifkan kelenjar keringat untuk mengekskresikan

keringat sehingga panas dilepaskan, suhu tubuh menurun dan menuju suhu normal.

Eter lebih dingin dirasakan daripada etanol ( alcohol ). Berdasarkan sifat-sifat

Page 22: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

fisikanya eter memiliki titik didih yang sebanding dengan hidrokarbon dengan berat

molekul yang sama. Titik didih dietil eter (MW = 74) adalah 34,6ºC, dan pentana

(MW = 72) adalah 36ºC. Sedangkan alhohol memiliki titik didih yang lebih tinggi

dibandingkan dengan eter atau hidrokarbon yang sebanding. Titik didih butil alkohol

(MW = 74) adalah 117,7ºC. Molekul-molekul alkohol dapat berikatan satu sama lain

melalui ikatan hidrogen, sementara eter dan hidrokarbon tidak dapat. Meskipun

demikian, eter juga dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa-senyawa

seperti air.

VIII. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

Kulit manusia terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis ,dermis, dan subkutan.

Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri.

Pada  percobaan anatomi kulit katak hanya terlihat sel-sel mati, sel-sel

pigmen, epidermis hidup, dermis, dan pembuluh darah pada pembesaran

tertentu mikroskop.

Pada percobaan Fisiologi sensasi kulit, sensasi lebih banyak dirasakan pada

antara mata kaki dan lutut daripada pada lengan..

Pada percobaan Fisiologi sensasi tekanan, pada ujung jari yang lebih peka

terhadap rangsangan adalah tengkuk.

Pada percobaan Fisiologi Adaptasi reseptor, stimulan sentuhan lebih lama

terasa pada dua  koin daripada satu koin.

Pada percobaan Fisiologi Adaptasi reseptor, stimulan suhu pada saat jari

dimasukkan ke dalam air ledeng, sensasi suhu yang dirasakan oleh jari tangan

kiri lebih cepat terasa dibandingkan jari tangan kanan. Hal ini disebabkan

karena reseptor panas (ruffini) lebih cepat menerima stimulus daripada

reseptor dingin (Krause) dikarenakan letak reseptor panas yang lebih dekat

Page 23: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

dengan permukaan kulit, sehingga rasa panas lebih dahulu terasa

dibandingkan rasa dingin.

Pada percobaan After image, rangsangan masih terasa sebentar setelah benda

dicopot.

Pada percobaan Daya membedakan, praktikan dapat membedakan ketiga

ampelas yang berbeda permukaannya dan dapat membedakan benda ( kunci )

pada lengan dan jarinya.

Pada percobaan Nyeri acuan, sensasi nyeri lebih terasa pada jari manis dan

jari kelingking.

Pada percobaan Pengturan suhu tubuh melalui kulit, yang lebih terasa dingin

adalah eter dibanding dengan etanol.

IX. DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit

2. Pearce,Evelyn C. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta:

Gramedia.

3. www.docstoc.com/docs/58180799/ANATOMI-DAN-FISIOLOGI-SISTEM-

INTEGUMEN-(KULIT)

4. http://farmasiblogku.blogspot.com/2010/10/anatomi-kulit.html

diakses tanggal 29 April 2012

5. Kimball, W John.1983.Biologi. (Penerjemah: Siti Soetarni, Nawangsih Sugiri)

Bogor: Pernerbit Erlangga

Page 24: laporan anfisman sistem peliput fix.docx

Lampiran

Pertanyaan

1. Apa perbedaan struktur epidermis yang terdapat pada kulit manusia dan pada

kulit katak?

a. Struktur epidermis manusia : stratum basalis, stratum spinasum, stratum

gravinasum, stratum losidum, stratum corneum.

b. Struktur epidermis katak : stratum korneum, stratum geminativum.

2. Apakah semua sensasi yang dirasakan pada percobaan ini dimonitor oleh

reseptor yang sama? Jelaskan.

Apa keuntungan hal ini bagi tubuh?

Tidak, karna untuk stimuli sentuhan dimonitor oleh reseptor meissiner, untuk

tekanan dimonitor oleh korpuskel pacinian, untuk nyeri dimonitor oleh riffini

dan untuk panas dan dingin dimonitor oleh ujung syaraf bebas.

Keuntungannya, kita dengan mudah dan cepat dapat merasakan dan

membedakan berbagai macam sensasi terhadap kulit karna perbedaan reseptor

dan sensasinya.