laporan 4 routing (static route).docx

15
PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER LAPORAN 4 ROUTING (STATIC ROUTE) OZZY SECIO RIZA 1107000 / 2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Upload: ozzysescio

Post on 02-Jan-2016

129 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Analisis dan Desain Sistem Jaringan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN 4 ROUTING (STATIC ROUTE)

OZZY SECIO RIZA

1107000 / 2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

A. TUJUAN

1. Mahasiswa diharapkan mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat

routing) pada jaringan komputer.

2. Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada jaringan komputer.

3. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway

dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Komputer

2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih

3. Kabel jaringan

4. Switch

C. MATERI TEORITIS

1. Pengertian Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan

kejaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk

melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan

paket IP dari suatu jaringan kejaringan lain yang memiliki banyak jalur diantara

keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam suatu jaringan internet

turut serta dalam sebuah algoritma ruoting terdistribusi untuk menetukan jalur

terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP tidak mengetahui jalur

keseluruhan menuju setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address

dari ruoting berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.

PC Router adalah personal computer (PC) yang digunakan sebagai

router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC- Multihomed yaitu computer

yang memiliki lebihdari 1 NIC (Network Interface Card).

Page 3: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

2. Routing

Routing (perutean ) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalulintas

dalam jaringan dapat menentukan loaksi tujuan dan cara tercepat menuju

ketujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan . Perutean secara static

dibagi menjadi 2 jenis :

1) Default Gateway

2) Statistic Route

Pengguanaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat

disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah ruote

yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana.Untuk desain route sederhana

kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default

gateway.Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita

menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni

menggunakan default gateway dan static route pada titik- titik tertentu.

Untuk kasus routing seperti topologi jaringan diatas, routing antar LAN A dan

LAN B bisa dilakukan dengan default gateway. Host-host yang ada pada masing-

masing segmen dapat melakukan komunikasi antar segmen dengan baik.

Perhatikan tabel routing dari PC Router A berikut :

Page 4: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

Berikut penjelasan entri pada tabel:

127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke

127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.

192.168.1.0 Alamat jaringan (LAN A). Datagram yang ditujukan ke

jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.1.5.

192.168.1.5 Adapter Network (NIC1) pada router. Perhatikan datagram

yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.

192.168.1.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.1.1. Broadcast

akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.1.1.

192.168.2.0 Alamat jaringan (LAN B). Datagram yang ditujukan ke

jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.2.1.

192.168.2.1 Adapter Network (NIC2) pada router. Perhatikan datagram

yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.

192.168.2.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.2.1. Broadcast

akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.2.1.

224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh

WindowsNT.

255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan

broadcast ke jaringan lain).

Table routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute terdiri dari IP Address.

Kondisi table routing seperti gambar diatas sudah bisa meneruskan paket-paket

data antar segmen LAN A dan LAN B. Pada kasus jaringan yang lebih kompleks,

Page 5: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

entri table routing default belum tentu cukup untuk melakukan perutean antara

segmen- segmen jaringan yang ada, sehingga entri table routing perlu

disempurnakan. Dengan Static Route hal itu bisa dilakukan. topologi

jaringan berikut :

Dari topologi jaringan diatas, paket data dari segmen LAN A belum bisa

diteruskan ke segmen LAN C, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, perlu

dilakukan penambahan entri tabel routing pada Router A dan Router B

agar seluruh host yang ada pada masing-masing segmen jaringan dapat

berkomunikasi.

Membuat Tabel Routing Static

Bentuk perintah route pada Windows NT adalah sebagai berikut :

route [command] [Destinatio] [mask/netmask] [gateway]

Route menerima empat option :

- add menambahkan route ke tabel

- delete menghapus route dari tabel

- change mengubah routing pada entri tabel

- print mencetak tabel routing

destination adalah parameter optional yang menyebutkan alamat jaringan

tujuan yang akan disebutkan pada entri tabel routing.

mask adalah netmask dari destination.

gateway adalah parameter optional yang menentukan alamat IP dari gateway

yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.

Page 6: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

Pada topologi jaringan diatas, entri tabel routing pada Router A dan

Router B harus ditambah dengan Static Route agar host pada segmen A dapat

berkomunikasi dengan host segmen B.

Pada Router A, tambahkan static route :

C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1

C:> route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2

Pada Router B, tambahkan static route :

C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2

C:> route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1

D. LANGKAH KERJA

Routing dengan Default Gateway

Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita

lakukan dengan :

1. Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan

menggunakan system Operasi Windows 2000 Server atau 2003 server (PC –

Multihomed)

2. Siapkan juga 4 unit komputer sebagai klien dari PC Router (Windows 98, Me,

2000Profesional, atau XP)

3. Bangun jaringan seperti gambar berikut :

4. Konfigurasi IP Address masing-masing PC sesuai dengan gambar diatas.

5. Agar PC yang akan difungsikan sebagai Router, mampu menjalankan service

router, aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada

Page 7: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server.

Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pada Windows 2003 buka Start Program Administrative Tools Routing

and Remote Access

b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”

c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat

disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN

Roouting terlebih dahulu.

d. Setelah memilih LAN Routing kemudian klik Next, maka layanan Routing and

Remote Access sudah tersedia pada PC Router.

e. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan “Routing and Remote

Access”, dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable

Routing and Remote Access”

f. Jika windows Routing sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna

hijau. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan.

6. Konfigurasi seluruh Komputer Client sesuai dengan IP Address yang tertera pada

gambar desain jaringan diatas.

7. Konfigurasi selesai, lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap host ke

host yang lain, buat tabel seperti tabel percobaan berikut :

No Test Koneksi (Ping) Respon Penjelasan

Dari Ke

1 192.168.1.1 192.168.1.0

192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.255

192.168.2.0

192.168.2,1

192.168.2.2

192.168.2.3

192.168.2.255

8. Cetak Tabel Routing dari PC Router A, dengan perintah :

C:> route print

Amati informasi yang ditampilkan!

Page 8: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

9. Lihat rute yang dilalui untuk meneruskan sebuah paket dari satu host ke host yang

lain, misalnya dari Host 1 (192.168.1.1) ke Host 4 (192.168.2.3) dapat dilakukan

dengan cara :

C:> tracert 192.168.2.3

10. Amati informasi yang ditampilkan, dan lakukan hal yang sama untuk setiap host.

11. Buat kesimpulan!

E. HASIL

No Test Koneksi (Ping) Respon Penjelasan

Dari Ke

1 192.168.3.102

atau

192.168.3.103

192.168.3.101

192.168.3.102

192.168.3.103

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.5.1

192.168.5.2

192.168.5.3

Replay

Replay

Replay

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Karena berada pada

satu jaringan

Karena berbeda

jaringan

2 192.168.4.2

atau

192.168.4.3

192.168.3.101

192.168.3.102

192.168.3.103

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.5.1

192.168.5.2

192.168.5.3

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Replay

Replay

Replay

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Karena berbeda

jaringan

Karena berada pada

satu jaringan

3 192.168.5.2

atua

192.168.5.3

192.168.3.101

192.168.3.102

192.168.3.103

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.5.1

192.168.5.2

192.168.5.3

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Transmit failed

Replay

Replay

Replay

Karena berbeda

jaringan

Karena berada pada

satu jaringan

1. Tambahkan static route pada PC router 1

Page 9: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

R1: Route Add 192.168.4.0 Mask 255.255.255.0 192.168.4.1

Route Add 192.168.5.0 Mask 255.255.255.0 192 192.5.2

2. Tambahkan Static Route pada PC Router 2

R2: Route Add 192.168.100.128 Mask 255.255.255.0 192 192.168.100.65

Route Add 192.168.100.0 Mask 255.255.255.192 192.168.100.65

3. Setelah dilakukan penambahan entri table routing, lakukan uji koneksi antar

masing-masing PC, lalu buat percobaan uji koneksi seperti table:

Tabel Percobaan 2

No Test Koneksi (Ping) Respon Penjelasan

Dari Ke

1 192.168.5.2 192.168.1.3

192.168.2.1

192.168.2.2

192.168.2.3

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.102

192.168.3.103

192.168.4.3

192.168.4.4

192.168.5.2

192.168.5.3

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Semuanya replay

karna berdasarkan

pada prinsip routing

itu sendiri yang

menghubungkan

jaringan menjadi

terhubung dengan

PC yang terkait

dengan routernya

masing-masing.

2 192.168.5.3 192.168.1.3

192.168.2.1

192.168.2.2

192.168.2.3

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.102

192.168.3.103

192.168.4.3

192.168.4.4

192.168.5.2

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Semuanya replay

karna berdasarkan

pada prinsip routing

itu sendiri yang

menghubungkan

jaringan menjadi

terhubung dengan

PC yang terkait

dengan routernya

masing-masing.

Page 10: Laporan 4 Routing (Static Route).docx

192.168.5.3 Replay

3 192.168.4.2 192.168.1.3

192.168.2.1

192.168.2.2

192.168.2.3

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.102

192.168.3.103

192.168.4.3

192.168.4.4

192.168.5.2

192.168.5.3

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Semuanya replay

karna berdasarkan

pada prinsip routing

itu sendiri yang

menghubungkan

jaringan menjadi

terhubung dengan

PC yang terkait

dengan routernya

masing-masing.

4 192.168.4.3 192.168.1.3

192.168.2.1

192.168.2.2

192.168.2.3

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.102

192.168.3.103

192.168.4.3

192.168.4.4

192.168.5.2

192.168.5.3

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Replay

Semuanya replay

karna berdasarkan

pada prinsip routing

itu sendiri yang

menghubungkan

jaringan menjadi

terhubung dengan

PC yang terkait

dengan routernya

masing-masing.

F. KESIMPULAN

1. Routing yang digunakan adalah routing static.

2. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana

routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut.

3. Untuk menambahkan route maka dapat dengan menginputkan

>route add [alamat yang akan ditambahkan] [netmask] [alamat interface] lalu enter.

4. Untuk menghapus dapat dengan mengganti adddengan delete