laporan 01 motor induksi 3 fasa rotor sangkar 1

Upload: aditia-ramadhan

Post on 16-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    1/9

    I. Tujuan

    Setelah percobaan ini mahasiswa/praktikan diharapkan dapat :

    1. Merangkai hubungan motor induksi 3 fasa rotor sangkar

    a. Hubungan bintang

    b. Hubungan delta

    2. Mengoperasikan motor induksi 3 fasa3. Mencari arus start/torsi start motor hubungan bintang/delta

    4. arakteristik efisiensi dan torsi !pembebanan motor"

    II. Data Hasil Percobaan

    A. #apan nama !name plate" dari motor induksi !Siemen"

    $a%a : 1&1 k'

    ecepatan : 141( )pm

    *rus : 2&+/1&,2 *

    -egangan : 3+(/,,(

    rekuensi : 0( H

    os :# :

    B. Pengukuran tahanan stator tiap fasa

    567 : 2( 8

    69 : 2( 8

    '6 : 2( 8

    -ahanan rata6rata : 2( 8

    C. Pengukuran Arus start dari Torsi start

    Motor terhubung ;intang& rotor ditahan sehingga motor tidak berputar :

    V < 4(

    IL < (&1 *

    #in3 < 0 '

    Motor terhubung $elta& rotor ditahan sehingga motor tidak berputar :

    V < 3(

    IL < 1 *

    #in3 < =( '

    D. Pengukuran karakteristik Efisiensi dan Torsi motor saat tegangan nominal

    motor terhubung Delta!

    Tabel "

    #o.$%%$!

    I%A!

    Pin&'!

    #r

    rpm

    !

    Torsi

    (iemen

    !

    Pout

    '!()

    *rugi

    '!+) Cos, -et

    ". 380 1&> 1(( 14(( ( ( ,&,= 1(( ( (&(+

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    2/9

    . 380 1&> 3(( 14(( 1

    14,&0

    3

    ,&,= 103&4= 4+&+4 (&24

    &. 380 1&>0 0(( 13>0 2

    2>2&(

    2

    = 2(=&>+ 0+&4 (&3>

    /. 380 2&(2 ,(( 130( 3 423&> 1( 1=,&1 =(&,0 (&40

    0. 380 2&2 =(( 131( 4

    04+&4

    0

    12&,= 101&00 =+&30 (&4+

    1. 380 2&4 +(( 13(( 0

    ,+(&3

    3

    13&33 11>&,= +0&(4 (&0

    2. 380 2&= 1((( 12>( ,

    +1(&1

    2

    14 1+>&++ +1&(1 (&0,

    3. 380 2&>0 12=( 12=( =

    >3(&4

    +

    10&33 2,>&02 ==&04 (&,1

    4. 380 3&1> 120( 120( =&4

    >,+&1

    ,

    1,&,= 331&+4 =4&4= (&,2

    E. Pengukuran karakteristik Efisiensi dan Torsi motor saat tegangan di ba5ah

    tegangan nominal 36) dari tegangan nominal!

    Tabel

    #o.$%%$!

    I%A!

    Pin&'!

    #r

    rpm!

    Torsi

    (iemen!

    Pout

    '!()

    *rugi

    '!+) Cos, -et

    ". 304 1&2 1+( 14(( ( ( ,&,= 1+( ( (&2+ $ diatursampai

    36) 7

    &36 8

    36)7

    &6/ $olt

    Dan

    T diatur

    sampai

    36) 7

    29/ 8

    36) 7

    094 #m

    . 304 1&22 3(( 14(( 1 14,&03 ,&,= 103&4= 4+&+4 (&4,

    &. 304 1&42 44( 13>( 2 2>(&>= =&33 14>&(3 ,,&13 (&0+

    /. 304 1&,4 0+( 130( 3 423&> 1( 10,&1 =3&(+ (&,=

    0. 304 1&>+ =(( 131( 4 04+&40 12&,= 101&00 =+&30 (&,=

    1. 304 2&4 >2( 12>( 0 ,=0&1 14 244&> =3&3+ (&=3

    2. 304 2&,= 1(4( 121( 0&>2 =4>&=4 1>&33 2>(&2, =2&(> (&=4

    III. :a5aban Pertan;aan

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    3/9

    ". TabelPout, %, S%, Cos

    A. Tegangan nominal &36 $

    #o. Pout

    '!

    +) () Cos,

    ". ( ( ,&,= (&(+

    .14,&03

    4+&+

    4,&,= (&24

    &. 2>2&(2 0+&4 = (&3>

    /.423&>

    =(&,

    01( (&40

    0.04+&40

    =+&3

    012&,= (&4+

    1.,+(&33

    +0&(

    413&33 (&0

    2.+1(&12

    +1&(

    114 (&0,

    3.>3(&4+

    ==&0

    410&33 (&,1

    4.>,+&1,

    =4&4

    =1,&,= (&,2

    B. Tegangan 36) dari tegangan nominal &6/ $!

    #o. Pout

    '!

    +) () Cos,

    ". ( ( ,&,= (&2+

    .14,&03

    4+&+

    4,&,= (&4,

    &.2>(&>=

    ,,&1

    3=&33 (&0+

    /.423&>

    =3&(

    +1( (&,=

    0.04+&40

    =+&3

    0 12&,= (&,=

    1.,=0&1

    =3&3

    +14 (&=3

    2.=4>&=4

    =2&(

    >1>&33 (&=4

    . I start motor saat tegangan nominal

    a. I start

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    4/9

    0,1x660

    40

    1,65A

    b. I start otor (aat Tegangan #ominal

    Da;a celah udara P"! Hubungan Bintang ?

    P12=PP cu Pbocor

    53.I2R0,01(P)

    53 (0,1 )2.20 0,01(5)

    4,35Watt

    Da;a celah udara P"! Hubungan Delta ?

    P12=PPcuPbocor

    703I2R0,01(P)

    703 (1 )2.200,01(70)

    9,3W att

    W1=

    2. . n s

    60=

    2..1500

    60=157,07W

    Hubungan Bintang

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    5/9

    P12=W

    1.T

    12

    T12=

    P12

    W1=

    4,35

    157,07=0,027Nm

    Hubungan Delta

    P12=W

    1.T

    12

    T12=

    P12

    W1=

    9,3

    157,07=0,059Nm

    :adi9

    Torsi Start Bintang=T12( Vnominal motorVpercobaan )

    0,027( 66040)=0,445Nm

    TorsiStart Delta=T12(VnominalmotorVpercobaan )

    0,059( 38030)=0,747Nm

    4. a. @rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan #ominal

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    6/9

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    6070

    80

    90

    Grafik % = f(Pout)

    Axis Title

    b.@rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan 36) Dari Tegangan #ominal

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    Grafik % = f(Pout) saat 80%

    Axis Title

    5. a. @rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan #ominal

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    7/9

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    Grak T = f(S%)

    Axis Title

    b.@rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan 36) Dari Tegangan #ominal

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    Grak T = f(S%)

    Axis Title

    1. Arus Beban #ol Terhadap Arus #ominal >otor

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    8/9

    a. $%%7 6$

    Inominal

    =I

    bebannol

    Inominalx 100

    1,9

    2,8x100=67,8

    b. $%% 7 "21 $

    Inominal

    =I

    bebannol

    Inominalx 100

    1,2

    1,62x 100=74

    2.

    egunaan sakelar ?;intang@ dan ?$elta@ adalah mengubah cara kerAa motor

    %ang berasal dari hubung ?;intang@ menAadi hubung ?$elta@& tuAuann%a adalah untuk

  • 7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1

    9/9

    mengurangi arus start karena pada saat motor dihidupkan arus start %ang mengalir ke

    motor ,B arus nominal.

    3. Analisa @rafik

    /.a. @rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan #ominal

    Semakin besar da%a keluaran !#out" maka semakin baik nilai efisieinsin%a& efisiensi

    puncak !maBimum" terAadi ketika #out >14&2 'att& dan turun kembali setelah beban

    maksimum.

    /.b. @rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan 36) Dari Tegangan #ominal

    Semakin besar da%a keluaran !#out" maka semakin baik nilai efisieinsin%a& efisiensi

    puncak !maBimum" terAadi ketika #out sama dengan ,(=&(, 'att& dan turun kembali

    setelah beban maksimum. -etapi nilai #out dari 1=, lebih kecil dari #out tegangan

    nominal.

    0.a. @rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan #ominal

    -orsi berbanding lurus dengan slip. Semakin besar slip maka torsi Auga

    semakin naik !besar".0.b. @rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan 36 ) Dari Tegangan #ominal

    -orsi berbanding lurus dengan slip. Semakin besar slip maka torsi Auga

    semakin naik !besar".

    4. -esimpulan

    6 ;erdasarkan table 1 didapat ketika nilai torsi naik maka nilai da%a naik&tetapi

    nilai putaran rotor turun.

    6 #ada saat torsi maksimum maka nilai efisiensi akan turun karena nilai rugi6

    rugi pada saat torsi maksimum sangat besar %ang merupakan nilai beban

    puncak.

    6 Cilai arus start lebih besar dari pada nilai nominaln%a ketika motor din%alakan

    dan rotorn%a di blok maka dapat dihitung nilai arusn%a.

    6 -orsi start ?$elta@ lebih besar dari pada -orsi start ?;intang@