laporan 01 motor induksi 3 fasa rotor sangkar 1
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
1/9
I. Tujuan
Setelah percobaan ini mahasiswa/praktikan diharapkan dapat :
1. Merangkai hubungan motor induksi 3 fasa rotor sangkar
a. Hubungan bintang
b. Hubungan delta
2. Mengoperasikan motor induksi 3 fasa3. Mencari arus start/torsi start motor hubungan bintang/delta
4. arakteristik efisiensi dan torsi !pembebanan motor"
II. Data Hasil Percobaan
A. #apan nama !name plate" dari motor induksi !Siemen"
$a%a : 1&1 k'
ecepatan : 141( )pm
*rus : 2&+/1&,2 *
-egangan : 3+(/,,(
rekuensi : 0( H
os :# :
B. Pengukuran tahanan stator tiap fasa
567 : 2( 8
69 : 2( 8
'6 : 2( 8
-ahanan rata6rata : 2( 8
C. Pengukuran Arus start dari Torsi start
Motor terhubung ;intang& rotor ditahan sehingga motor tidak berputar :
V < 4(
IL < (&1 *
#in3 < 0 '
Motor terhubung $elta& rotor ditahan sehingga motor tidak berputar :
V < 3(
IL < 1 *
#in3 < =( '
D. Pengukuran karakteristik Efisiensi dan Torsi motor saat tegangan nominal
motor terhubung Delta!
Tabel "
#o.$%%$!
I%A!
Pin&'!
#r
rpm
!
Torsi
(iemen
!
Pout
'!()
*rugi
'!+) Cos, -et
". 380 1&> 1(( 14(( ( ( ,&,= 1(( ( (&(+
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
2/9
. 380 1&> 3(( 14(( 1
14,&0
3
,&,= 103&4= 4+&+4 (&24
&. 380 1&>0 0(( 13>0 2
2>2&(
2
= 2(=&>+ 0+&4 (&3>
/. 380 2&(2 ,(( 130( 3 423&> 1( 1=,&1 =(&,0 (&40
0. 380 2&2 =(( 131( 4
04+&4
0
12&,= 101&00 =+&30 (&4+
1. 380 2&4 +(( 13(( 0
,+(&3
3
13&33 11>&,= +0&(4 (&0
2. 380 2&= 1((( 12>( ,
+1(&1
2
14 1+>&++ +1&(1 (&0,
3. 380 2&>0 12=( 12=( =
>3(&4
+
10&33 2,>&02 ==&04 (&,1
4. 380 3&1> 120( 120( =&4
>,+&1
,
1,&,= 331&+4 =4&4= (&,2
E. Pengukuran karakteristik Efisiensi dan Torsi motor saat tegangan di ba5ah
tegangan nominal 36) dari tegangan nominal!
Tabel
#o.$%%$!
I%A!
Pin&'!
#r
rpm!
Torsi
(iemen!
Pout
'!()
*rugi
'!+) Cos, -et
". 304 1&2 1+( 14(( ( ( ,&,= 1+( ( (&2+ $ diatursampai
36) 7
&36 8
36)7
&6/ $olt
Dan
T diatur
sampai
36) 7
29/ 8
36) 7
094 #m
. 304 1&22 3(( 14(( 1 14,&03 ,&,= 103&4= 4+&+4 (&4,
&. 304 1&42 44( 13>( 2 2>(&>= =&33 14>&(3 ,,&13 (&0+
/. 304 1&,4 0+( 130( 3 423&> 1( 10,&1 =3&(+ (&,=
0. 304 1&>+ =(( 131( 4 04+&40 12&,= 101&00 =+&30 (&,=
1. 304 2&4 >2( 12>( 0 ,=0&1 14 244&> =3&3+ (&=3
2. 304 2&,= 1(4( 121( 0&>2 =4>&=4 1>&33 2>(&2, =2&(> (&=4
III. :a5aban Pertan;aan
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
3/9
". TabelPout, %, S%, Cos
A. Tegangan nominal &36 $
#o. Pout
'!
+) () Cos,
". ( ( ,&,= (&(+
.14,&03
4+&+
4,&,= (&24
&. 2>2&(2 0+&4 = (&3>
/.423&>
=(&,
01( (&40
0.04+&40
=+&3
012&,= (&4+
1.,+(&33
+0&(
413&33 (&0
2.+1(&12
+1&(
114 (&0,
3.>3(&4+
==&0
410&33 (&,1
4.>,+&1,
=4&4
=1,&,= (&,2
B. Tegangan 36) dari tegangan nominal &6/ $!
#o. Pout
'!
+) () Cos,
". ( ( ,&,= (&2+
.14,&03
4+&+
4,&,= (&4,
&.2>(&>=
,,&1
3=&33 (&0+
/.423&>
=3&(
+1( (&,=
0.04+&40
=+&3
0 12&,= (&,=
1.,=0&1
=3&3
+14 (&=3
2.=4>&=4
=2&(
>1>&33 (&=4
. I start motor saat tegangan nominal
a. I start
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
4/9
0,1x660
40
1,65A
b. I start otor (aat Tegangan #ominal
Da;a celah udara P"! Hubungan Bintang ?
P12=PP cu Pbocor
53.I2R0,01(P)
53 (0,1 )2.20 0,01(5)
4,35Watt
Da;a celah udara P"! Hubungan Delta ?
P12=PPcuPbocor
703I2R0,01(P)
703 (1 )2.200,01(70)
9,3W att
W1=
2. . n s
60=
2..1500
60=157,07W
Hubungan Bintang
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
5/9
P12=W
1.T
12
T12=
P12
W1=
4,35
157,07=0,027Nm
Hubungan Delta
P12=W
1.T
12
T12=
P12
W1=
9,3
157,07=0,059Nm
:adi9
Torsi Start Bintang=T12( Vnominal motorVpercobaan )
0,027( 66040)=0,445Nm
TorsiStart Delta=T12(VnominalmotorVpercobaan )
0,059( 38030)=0,747Nm
4. a. @rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan #ominal
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
6/9
0
10
20
30
40
50
6070
80
90
Grafik % = f(Pout)
Axis Title
b.@rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan 36) Dari Tegangan #ominal
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Grafik % = f(Pout) saat 80%
Axis Title
5. a. @rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan #ominal
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
7/9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Grak T = f(S%)
Axis Title
b.@rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan 36) Dari Tegangan #ominal
0
1
2
3
4
5
6
7
Grak T = f(S%)
Axis Title
1. Arus Beban #ol Terhadap Arus #ominal >otor
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
8/9
a. $%%7 6$
Inominal
=I
bebannol
Inominalx 100
1,9
2,8x100=67,8
b. $%% 7 "21 $
Inominal
=I
bebannol
Inominalx 100
1,2
1,62x 100=74
2.
egunaan sakelar ?;intang@ dan ?$elta@ adalah mengubah cara kerAa motor
%ang berasal dari hubung ?;intang@ menAadi hubung ?$elta@& tuAuann%a adalah untuk
-
7/23/2019 LAPORAN 01 Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar 1
9/9
mengurangi arus start karena pada saat motor dihidupkan arus start %ang mengalir ke
motor ,B arus nominal.
3. Analisa @rafik
/.a. @rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan #ominal
Semakin besar da%a keluaran !#out" maka semakin baik nilai efisieinsin%a& efisiensi
puncak !maBimum" terAadi ketika #out >14&2 'att& dan turun kembali setelah beban
maksimum.
/.b. @rafik + ) 7 fPout! Pada Pengukuran Tegangan 36) Dari Tegangan #ominal
Semakin besar da%a keluaran !#out" maka semakin baik nilai efisieinsin%a& efisiensi
puncak !maBimum" terAadi ketika #out sama dengan ,(=&(, 'att& dan turun kembali
setelah beban maksimum. -etapi nilai #out dari 1=, lebih kecil dari #out tegangan
nominal.
0.a. @rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan #ominal
-orsi berbanding lurus dengan slip. Semakin besar slip maka torsi Auga
semakin naik !besar".0.b. @rafik T 7 f(! Pada Pengukuran Tegangan 36 ) Dari Tegangan #ominal
-orsi berbanding lurus dengan slip. Semakin besar slip maka torsi Auga
semakin naik !besar".
4. -esimpulan
6 ;erdasarkan table 1 didapat ketika nilai torsi naik maka nilai da%a naik&tetapi
nilai putaran rotor turun.
6 #ada saat torsi maksimum maka nilai efisiensi akan turun karena nilai rugi6
rugi pada saat torsi maksimum sangat besar %ang merupakan nilai beban
puncak.
6 Cilai arus start lebih besar dari pada nilai nominaln%a ketika motor din%alakan
dan rotorn%a di blok maka dapat dihitung nilai arusn%a.
6 -orsi start ?$elta@ lebih besar dari pada -orsi start ?;intang@