lap kkl fix.docx

Upload: pazza-patriansyah-putra

Post on 09-Oct-2015

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)TEKNIK KIMIA 2010UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PENDAHULUANDalam era globalisasi, kualitas dari suatu sektor akan sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia sebagai motor penggerak sekaligus sebagai pelaksananya. Demikian juga halnya dengan sektor industri yang memegang peranan yang paling dominan dalam tatanan masyarakat modern. Contohnya peran mahasiswa teknik yang sangat diperlukan, mengingat fungsinya sebagai generasi penerus pembangunan sektor industri. Dalam menjawab perkembangan globalisasi yang yang selalu terjadi daya saing antarnegara, mahasiswa teknik Indonesia pun tak kalah kualitasnya dengan sarjana-sarjana luar negeri.Berbagai hardskill, softskill, dan attitude menjadi pondasi dasar atau modal utama untuk menjawab tantangan tersebut. Menjalankan fungsi Ikatan Mahasiswa Teknik Kimia (IMATEK) sebagai wadah untuk mengaktualisasikan diri dari dunia luar, maka di bentuklah kegiatan tahunan seperti Chemical Engineering International Industry Tour 2013 (CHEIT 2013) IMATEK FT UNSRI, sehingga mahasiswa Teknik Kimia sebagai salah satu calon langsung di dunia industri di masa yang akan datang mampu secara bersama-sama dengan komponen lainnya melaksanakan pembangunan industri dalam arti luas.Kuliah kerja lapangan( KKL) CHEIIT 2013 kali ini masuk dalam SKS sehingga seluruh Teknik Kimia Universitas Sriwijaya angkatan 2010 mengikuti Kuliah kerja lapangan ( KKL) CHEIIT 2013 dan untuk terobosan baru KKL Teknik Kimia Universitas Sriwijaya angkatan 2010 Inderalaya mencoba Industry Tour ke Internasional yaitu Singapura dan Malaysia yang diberi nama Chemical Engineering International Industry Tour 2013 (CHEIT 2013) IMATEK FT UNSRI. Chemical Engineering International Industry Tour 2013 (CHEIT 2013) IMATEK FT UNSRI dengan tema Meningkatkan mahasiswa Teknik Kimia UNSRI yang kreatif dan kompetitif di era globalisasi industri, diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam penyiapan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam dunia industri, dapat menjadi pelajaran berharga dari negara luar (Singapura dan Malaysia) yang kemudian dapat membagun industri di Indonesia ke arah yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan akan menghasilkan sarjana-sarjana teknik kimia yang professional sebagai motor penggerak dan pelaksana dalam dunia industri pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.

TUJUAN1. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sriwijaya dengan adanya transfer informasi dari kalangan industri kepada mahasiswa. 2. Menggalang persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan di antara mahasiswa Teknik Kimia UNSRI serta interaksi saling menguntungkan antara Perguruan Tinggi dengan kalangan Industri dalam mengembangkan teknologi teknik kimia di Indonesia.3. Melihat proses industri secara langsung dan mengaitkannya dengan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.4. Mengetahui pengaplikasian materi perkuliahan teknik kimia di dunia industri.5. Sarana silahturahmi dan pertukaran informasi antara peserta CHEIIT 2013 dengan alumni Teknik Kimia UNSRI yang bekerja di sekitar daerah lokasi kunjungan baik di dalam negeri ataupun diluar nrgeri.6. Sharing ilmu pengetahuan antara mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sriwijaya dengan mahasiswa Teknik Kimia dengan Universitas yang dikunjungi.7. Membandingkan industri-industri di Singapur dan Malaysia dengan indonesia sehingga menjadi ilmu penting agar dapat memperbaiki industri nasional ke arah yang lebih baik lagi.8. Memperoleh link di dunia International.

TEMA KEGIATANTema Chemical Engineering International Industry Tour 2013 (CHEIIT 2013) adalah :

RENCANA KEGIATANA. Kunjungan industriKunjungan industry ini terbagi atas 4 wilayah, yakni :1. Palembang dan sekitarnya :a. PT. sosrob. PT.TEL pulp and paperc. PT. Pertamina RU III2. Luar daerah Sumatera Selatan (Batam) :a. PT. ECO GREENb. PT. DESA AIR CARGO3. Singapuraa. PT. PUB b.University of Singaporec. KBRI4. Malaysiaa. Universitas teknologi malaysiaB. Dialog ProfesiDilakukan disekitar lokasi kunjungan pabrik.C. RelaksasiDiwujudkan dalam bentuk kunjungan wisata.(Adapun susunan kegiatan terlampir).

TEMPAT DAN WAKTU KEGIATANSecara keseluruhan pelaksanaan kegiatan CHEIIT 2013 IMATEK FT UNSRI ini akan dilaksanakan pada :1. Palembang dan sekitarnya, pada bulan mei2. Luar daerah Sumatera Selatan ( Batam) pada tanggal 4-5 juli 20133. Singapura pada tanggal 2-3 juli 20134. Malaysia pada tanggal 30 juni 2013 1 juli 2013

LAPORAN KEGIATAN

PT. Sinar Sosro Palembang

A.Profil PerusahaanSOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO.Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :

1. Botol Versi IDikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO2. Botol Versi II Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan CAP lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.3. Botol Versi IIIPada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi SOSRODJOJ yakni :

Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) : Bapak Sosrodjojo Generasi Kedua Bapak Soemarsono Sosrodjojo Bapak Soegiharto Sosrodjojo Bapak Soetjipto Sosrodjojo Bapak Surjanto Sosrodjojo Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak Sosrodjojo atau dapat juga disebut dengan Generasi KetigaPengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan : PT. SINAR SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum Dalam Kemasan. Produk-produknya adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh Poci, Teh Terompet, Teh Sadel, Teh Sepatu dan Teh BerkoPT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh CelupPT. SINAR SOSROBerdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni : Peduli terhadap KUALITAS Peduli terhadap KEAMANAN Peduli terhadap KESEHATAN Serta RAMAH LINGKUNGANKeterangan untuk produk PT. Sinar Sosro : Teh botol Sosro menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir (dikenal dengan teh wangi). Fruit Tea menggunakan bahan baku yakni : air, gula industri, teh hitam dan konsentrat sari buah asli. Joy Tea Green menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau.

Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT. GUNUNG SLAMAT, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT. AGRO PANGAN selaku sister company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari: Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya

Kesegaran, rasa serta higinitas dari produk menjadi salah satu konsentrasi PT. SINAR SOSRO dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas.PT. SINAR SOSRO berkantor pusat di :Gedung Graha SOSROJl. Sultan Agung Km. 28 Kelurahan Medan Satria Bekasi 17132

Dalam pengembangan bisnisnya, PT. SINAR SOSRO telah mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Nusantara, melalui lebih dari 150 kantor cabang penjualan, serta beberapa Kantor Penjualan Wilayah (KPW). Selain itu, produk PT. SINAR SOSRO sudah merambah pasar Internasional dengan upaya mengekspor produk-produk dalam kemasan kotak dan kaleng ke beberapa Negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur Tengah, Afrika, Australia, dan Amerika.

DATA ALAMAT KANTORPT. SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN WILAYAH

PT. Sinar SosroAddressPhoneFax

JakartaJl. Sultan Agung KM 28 Kel. Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat 17132(021)8894777(021)8894751

KalimantanJl. Adi Sucipto KM. 12 RT.008 RW.01 (depan taman makam pahlawan).Kel. Arang Limbung, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat 0561724603/040561704605

SulawesiJl. Kima 6 Kavling 2 Makassar04115112620411

BantenJl. Raya Legok Desa Cibogo Kulon Kel. Kelapa Dua Kec. Curug Kab. Tangerang 15810(021)5461901-3(021)5461868

Jawa Barat UtaraJl. Kalijaga No.41B Blok.Karang Dawa Timur Rt.03 Rw.04 Kel.Pegambiran, Kec Lemah Wungkuk. Cirebon 45113(0231)224310(0231)233421

Jawa Barat SelatanJl. Soekarno Hatta No. 325 - 327 Bandung 40235(022)5203924(022)5207262

52073365228996

Jawa TengahJl. Soekarno Hatta No.188B Tlogosari, Semarang(024)6735433(024)6735434

Jawa TimurJl. Letjen Sutoyo No. 49 - 51 Waru, Sidoarjo 61256(031)8543237(031)8532997

Bali & Nusa TenggaraJl. By Pass Sunset Road No. 108 SS, Kuta(0361)763675(0361)763671

Sumut & NADJl. Raya Tanjung Morawa KM. 14,5 Tj. Morawa, Medan(061)7944753(061)7944522

Sumbar & KepriKomp. Malibu Blok A1 & C1 Jl. Soekarno Hatta Arengka I, Labuh Baru, Pekan Baru(0761)375510761527848

(0761)527849

Sumbagsel & BabelJl. Camat I Raya Palembang - Betung Km.16 Sukajadi Kec. Talang Kelapa Banyuasin Sumatera Selatan(0711)430789(0711)430335

Sampai dengan Tahun 2008, untuk menjangkau konsumennya, PT. SINAR SOSRO telah memliki 10 pabrik yang tersebar di beberapa wilayah Nusantara.

Sebagai bukti, SOSRO selalu menjaga 3K dan RL (Peduli terhadap KUALITAS, KEAMANAN, KESEHATAN, serta RAMAH LINGKUNGAN), SOSRO mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Award antara lain sebagai berikut :SERTIFIKAT yang telah diterima PT. SINAR SOSRO :

1) Sertifikat ISO 9000:2000, yaitu sertifikat system management mutu untuk menjamin kualitas pengolahan dan hasil produk2) Sertifikat ISO 14.000, yaitu sertifikat system lingkungan untuk menjamin keamanan lingkungan3) Sertifikat HALAL, yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan & Kosmetika MUI) bekerjasama dengan Departemen Agama, BPPOM dan Balai POM Daerah untuk menjamin kehalalan bahan baku, proses dan produknya4) Sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia), dikeluarkan oleh lembaga Sertifikasi Produk Departemen Perindustrian5) Sertifikasi HACCP, yaitu sertifikat system management keamanan makanan untuk menjamin produk yang aman bagi konsumen.6) Sertifikat HIGIENE and SANITARY, sebagai salah satu persyaratan untuk eksport yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat & Makanan.Untuk Awarding yang telah diperoleh oleh PT. SINAR SOSRO diantaranya :

Tahun 2009 :1.Top Brand Award untuk Tehbotol Sosro For Ready To Drink Tea-Non Bottle (Tetrapack) dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting

2.Top Brand Award untuk Fruit Tea Sosro For Ready To Drink Tea-Non Bottle (Tetrapack) dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting

Tahun 2008 :1.Top Brand Award untuk Tehbotol Sosro dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting

2.Indonesian Best Brand Award for 3 Consecutive Years (2006-2008) untuk Teh Botol Sosro, Product Category Packaged Ready Drink dari SWA-MARS

3.Indonesian Best Brand Award for 7 Consecutive Years (2002-2008) untuk Teh Botol Sosro, Product Category Non Carbonated Drink dari SWA-MARS

4.The Most Wonderful Distribution Performance 2008 , Second Place In Green Tea Category untuk Brand Joy Tea

5.The Best in Achieving Total Customer Satisfaction untuk Teh Botol Sosro, Category Ready To Drink Tea Non Bottle dari ICSA 2008

Tahun 2007 :1.Indonesia Best Brand Award 2007 untuk Teh Botol Sosro For Sustained Success Abd Continued Achievment Of IBBA For 5 Years (2003-2007) dari SWA-MARS

2.In Non Carbonated Drink Category dari SWA-MARS Indonesia Best Brand Award 2007 untuk Teh Botol Sosro As The Most Valuable In Packaging The Category dari SWA-MARS) dari SWA-MARS

3.The Best Client to PT. SINAR SOSRO dari JC&K Advertising

4.The Best In Achieving Total Costumer Satisfaction To Teh Botol Sosro Category :Ready To Drink Tea Bottle dari ICSA 2007

5.The Best In Achieving Total Costumer Satisfaction To Teh Botol Sosro Category :Ready To Drink Tea Non - Bottle dari ICSA 2007

Tahun 2006 :1.Indonesian Costumer Loyalty Award To PT. SINAR SOSRO Category: Non Carbonated, Brand: SOSRO

Tahun 2005 :1.Indonesia Best Brand Award 2005 Indonesia Golden Brand 2005 untuk Teh Botol Sosro For Its Sustained and Continued Achievement Of IBBA For 3 Years (2003-2005) In Non Carbonated Drink Category dari SWA MARS

2.Indonesia Best Brand Award 2005 untuk Teh Botol Sosro As The Most Valuable In Non Carbonated Drink Category dari SWA-MARS

3.Packaging Consumer Branding Award 2005 GOLD To Teh Botol Sosro For Excellence Achieved In Branding, Design, Merchandising And Technical Printing (Product Category Tea : Bottle) From Indonesia Brand Indentity Summit

Tahun 2004 :1.The Best In Achieving Total Customer Satisfaction untuk Teh Botol Sosro (Kategori Botol) dari ICSA

2.Indonesia Best Brand Award 2004 untuk Teh Botol Sosro As The Most Valuable In Non Carbonated Drink Category dari SWA-MARS

3.Indonesia Best Brand Award 2004 untuk Fruit Tea As The Most Potential Brand In Non Carbonated Drink Category dari SWA-MARS

4.Indonesia Best Brand Award 2004 untuk Sosro sebagai The Best Brand in Beverage Category dari SWA-MARS

5.Penghargaan untuk being guest speaker at The Dell|EMC Launch CX 300, CX 500, CX 700 dari DELL| EMC

6.Penghargaan Merk Dagang Indonesia 2004

Tahun 2003 :1.Superbrands untuk SOSRO Ahlinya Teh 2003-2004

2.Indonesia Best Brand Award 2003 untuk Teh Botol Sosro As The Most Valuable In Non Soda Soft Drink Category dari SWA-MARS

Tahun 2002 :1.Obligasi Terbaik 2002 untuk PT. SINAR SOSRO dari Majalah Investor

2.Indonesia Best Brand Award 2002 untuk Teh Botol Sosro As The Most Valuable In Non Soda Soft Drink Category dari SWA - MARS

Tahun 2001 :1Experiential Marketing & Emotional Branding Champion 2001 untuk Teh Botol Sosro dari EXEM 2001

TEH BOTOL SOSROSalah satu produk unggulan PT. SINAR SOSRO adalah Tehbotol Sosro kemasan botol beling atau sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle). Teh botol Sosro kemasan botol beling merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak Tahun 1974.Untuk memenuhi kebutuhan pecintanya dimanapun berada, Teh botol Sosro dengan inovasinya sampai dengan tahun 2008 ini telah memiliki banyak pilihan kemasan produk yaitu : Kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dengan volume 220ml Kemasan kotak (Tetra Pak) dengan volume 1liter, 250ml, 200ml Kemasan pouch dengan volume 150mlInovasi terbaru dari produk Tehbotol Sosro adalah Tehbotol Sosro Less Sugar yang telah diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 2008. Produk ini tersedia dalam kemasan PET volume 500ml dan kemasan kotak (Tetra Pak) volume 250ml.

B.Deskrispi ProsesProduk Teh Botol Sosro, terbuat dari seduhan Teh Wangi Melati, difilter dan dicampurdengan sirup gula cair yang diperoleh dengan melarutkan gula pasir putih.

Bahan BakuBahan baku produk Teh Botol SOSRO hanya terdiri dari :-Teh Wangi Melati ( Jasmine Tea )- Gula Pasir Industri- Air

Proses Pembuatan Proses Pembuatan dari Teh Botol Sosro, terdiri dari 5 tahapan, yaitu :Tahap I : Penyeduhan TehTeh Wangi Melati, diseduh di dalam tangki ekstraksi dengan air mendidih yang sudah melalui proses filtrasi dan pemanasan. Setelah proses penyeduhan Teh selesai, maka Teh CairPahit ( TCP ) hasil seduhan tersebut dilewatkan ke filter dan ditampung di tangkipencampuran ( Mixing Tank ).TAHAP II : Pelarutan GulaGula pasir putih, dilarutkan dengan air panas di tangki pelarutan gula sampai menjadi sirup gula. Sirup Gula ini kemudian difilter dan dipompa kedalam tangki penampungan.TAHAP III : PencampuranDari tangki penampungan, sirup gula dipompa ke tangki pencampuran hingga kadar gula untuk Teh Cair Manis ( TCM ) mencapai standar yang telah ditentukan.TAHAP IV : Pemanasan Teh Cair ManisTeh Cair Manis ( TCM ) adalah hasil pencampuran Teh Cair Pahit ( TCP ) dengan sirupgula yang kemudian dipompa ke unit pasteurisasi ( Proses Pemanasan ). Pada proses ini TCM dipanaskan dengan Heat Exchanger (Pemanas Tidak Langsung) hingga mencapai temperatur diatas 90 C.TAHAP V : Pencucian Botol dan Pengisian Kedalam BotolBotol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90oC untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu, botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh manis cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pso III, produk kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan.

Diagram Alir Proses Bottling Line

Diagram Alir Proses Produksi Teh Botol SosroC. Sistem Utilitas Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman 200 m di bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100oC. D.Instalasi Pengolahan LimbahLimbah pabrik dari hasil pembuatan Teh Botol Sosro terbagi menjadi dua, yakni limbah organik dan limbah cair. Limbah organik terdiri dari daun-daun teh yang sudah diseduh dalam teh dan dapat diolah kembali menjadi pupuk sementara limbah cair terdiri dari cairan-cairan yang digunakan untuk membersihkan botol dan krat yang ada atau teh yang tumpah saat pengisian botol. Limbah-limbah cair dikumpulkan dalam suatu reservoir agar bakterinya dapat dikembang-biakkan. Bakteri-bakteri ini dikembang-biakkan agar bakteri tersebut dapat melakukan degradasi, yakni memakan kotoran-kotoran yang ada dalam cairan tersebut. Untuk mempercepat pertumbuhan bakteri tersebut, pasokan oksigen dalam cairan tersebut ditambah dengan cara mengaduknya pada kecepatan tinggi. Cairan dalam reservoir tersebut menjadi bersih karena kotoran yang ada mengendap karena gaya gravitasi. Air yang bersih akan naik ke atas karena tidak menggandung kotoran. Lapisan air di atas yang sudah bersih ditumpahkan lalu dikumpulkan dalam suatu kolam sementara lapisan air yang ada di bawah akan berisi kotoran yang menumpuk. Air yang ditumpahkan ini sangatlah bersih dan bahkan bisa digunakan kembali untuk keperluan industri pabrik.

E. Lampiran Gambar

Proses lighting untuk melihat botol yang tidak layak dipakai

Proses pengisian teh dan penutupan botol

Penulisan kode produksi dan expired date

Pengisian teh botol ke craft yang telah bersih

Masa inkubasi selama 3 hari sebelum dipasarkan

Pengolahan limbah padat (daun teh) dan limbah cair (air produksi)

2. PT TEL PENDAHULUANPada awal tahun 1998 telah dimulai cikal bakal berdirinya pabrik pulp & paper di sumatera selatan tepatnya di desa niru tebat agung Rambang dangku Muaraenim .yang sekarang di beri nama PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper mulai berproduksi akhir tahun 1999 dimana bahan bakunya berasal dari HTI PT Musi Hutan Persada yang merupakan sister company,dimana sejak tahun 1990 sudah membuka lahan HTI dengan jenis kayu accasia mangium sebelum didirikannya pabrik pulp.Pada pertengahan tahun 2000 ,ada wacana untuk membentuk Serikat Pekerja dimana ide pertama ditawarkan oleh pihak perusahaan namun hal tersebut menjadi tanda tanya, dilain sisi merupakan suatu tantangan karena tidak ada perusahaan yang baru berdiri se umur jagung bersedia menerima adanya Serikat Pekerja.Dikarenakan niat dari perusahaan bahwa perlu adanya organisasi tersebut dalam rangka untuk menampung,menyampaikan, menindaklanjuti juga sebagai perwakilan bagi kepentingan Pekerja terhadap perusahaan. Dalam hal ini juga kita meminta dengan adanya organisasi Pekerja ini perusahaan memberikan kebebasan berserikat tanpa adanya intervensi maupun intimidasi terhadap pengurus yang nantinya akan terbentuk selagi semuanya dalam aturan yang ada. Sehingga dibentuk team formatur dengan diwakili oleh masing-masing dari tiap seksi/bagian yang ada didalam mill.dengan terpilih ketua team formatur Bp Hasudungan Limbong dan sekretaris Bp Irzan Zulpakar.setelah melalui berkali-kali pertemuan,diskusi, masukan dan saran akhirnya pada bulan nopember 2000 dilakukan pemilihan ketua Serikat Pekerja yang diberi nama SERIKAT PEKERJA PT Tel ( SPPTTeL ) ,dengan melalui proses demokrasi maka terpilih sdr Irzan Zulpakar sebagai ketua yang mengalah kan calon lain yaitu sdr Yulian Effendi dan sdr Mangitar Sitorus.sebagai sekretaris sdr Herwansyah .dimana pada 10 januari 2001 didaftar kan secara resmi kedisnaker Muaraenim .kepengurusan SPPTTeL kita buat menjadi periode kepengurusan tahun 2001 2003.dalam kepengurusan selama periode tersebut banyak hal-hal yang kita hadapi namun dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pihak perusahaan maka permasalahan yang ada dapat di selesaikan dengan win-win.adapun hal yang dihasilkan salah satunya adanya PKB tahun 2002 2004.Selanjutnya untuk periode 2003 2005 terpilih kembali sdr Irzan Zulpakar sebagai ketua SPPTTeL secara aklamasi dan sebagai sekretaris sdr Midesli Fisra. Pada januari 2003 diadakan pertemuan antara SPPTTeL dan SPD LP Jambi di Palembang acara silaturahmi dan rencana menyatukan semua Serikat Pekerja Pulp & kertas seIndonesia dalam suatu wadah yang diberinama Asosiasi Serikat Pekerja Pulp & Paper Indonesia ( ASP3I ). Selanjutnya membagi tugas dengan mengajak kawan-kawan dari SP Pindo Karawang, SPRAK,SPRAP,SPIKPP Perawang Riau untuk mempelajari konsep penyatuan tersebut sehingga pada bulan Maret 2003 diadakan pertemuan di Riau dihadiri oleh 6 SP tersebut. Dan sepakat diberi nama Asosiasi Serikat Pekerja Pulp & Kertas Indonesia ( ASP2KI ). Kemudian dibuat rencana Rakernas pada Maret 2004 di Puncak Bogor dengan mengundang kawan-kawan dari SP Pulp & Kertas se Indonesia yang dihadiri 15 SP.Pada periode 2005 2007 dikarenakan sudah 2 periode sesuai dengan AD ART SPPPTTeL maka sdr Irzan Zulpakar tidak bisa mencalonkan diri lagi walaupun masih dikehendaki mayoritas anggota dan juga agar regenerasi berjalan maka hasil pemilihan terpilih sdr Yulian Effendi dengan sekretaris sdr ahmad faisol dimana yang dihasilkan adalah beberapa peubahan peningkatan isi PKB,karyawan mendapat uang terima kasih sehubungan saham PT TeL diambilalih oleh Mareubeni dari Barito Group pada akhir tahun 2005,inflasi masuk dalam rumus kenaikan gaji..Selanjutnya pada periode 2007 2009 sdr Herwansyah terpilih sebagai ketua SPPTTeL dengan wakil ketua sdr syahril muhar,namun hanya 1 tahun saja dikarenakan sdr ketua mengundurkan diri selanjutnya posisi ketua dipedang oleh wakil ketua dalam rangka persiapan pemilihan ketua antar waktu.setelah dilakukan pemilihan antar waktu maka sdr Hasudungan Limbong terpilih. Sampai masa bhakti berakhir.Pada saat pemilihan ketua periode 2009 2011 sdr Hasudungan Limbong terpilih kembali dengan wakil ketua sdr Ashal . tetapi pada februari 2009 sdr Hasudungan Limbong mengundurkan diri sebagai karyawan PT TeL dikarenakan beliau mengikuti Caleg DPD. maka sdr Ashal menggantikan posisi sebagai ketua dengan wakil ketua sdr Liswan Hakudu dimana saat ini SPPTTeL masih sebagai salah satu anggota FSP2KI. Dan sedang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan melakukan negosiasi dengan pihak management PT TeL namun belum ada kesepakatan.dimana upaya tersebut terkandung dalam perubahan PKB yang belum ada kata sepakat walaupun sudah dipertemukan oleh pihak disnaker setempat.BAHAN BAKUPT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT TEL) yang merupakan perusahaan industri penghasil pulp (bubur kertas) dengan memiliki pabrik di Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim tidak pernah sama sekali menggunakan kayu alam atau jenis lain selain akasia (Acacia mangium) sebagai bahan baku.Perusahaan ini pun tidak mempunyai konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) sendiri. Namun bahan baku kayu akasia sebagian besar disuplai dari IUPHHK PT Musi Hutan Persada (MHP) dan PT Wahana Agro Mulia, Kabupaten Muba, Provinsi Sumatera Selatan dan PT Korintiga Hutani Propinsi Kalimantan Tengah.TREATMENTProses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar lebih mudah dipahami.Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon pinus.Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker.Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci.Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat penampungan.Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor.Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp.Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp.Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.

DOCUMENTASISalah satu tempat di PT TEL. terlihat tumpukan chip hasil dari crusher batang kayu. Siap untuk di Boiler. Chip dibiarkan di alam terbuka bertujuan untuk mengurangi kadar limbahnya nanti.

Foto bersama di Warehouse. Warehouse adalah tempat dimana kertas yang telah diproduksi disimpan.

3. PT PERTAMINA RU III PLAJUPendahuluanNegara Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya terutama pada sumber daya minyak dan gas bumi. Pada masa sekarang ini permintaan akan minyak bumi dan gas bumi sangat besar baik dari dalam negeri maupun di luar negeri sehingga dibutuhan pengolahan minyak dan gas bumi secara tepat dan efisien guna memenuhi kebutuhan tersebut. Pertamina merupakan perusahaan nasional yang menguasai hampir seluruh tempat unit pengolahan minyak bumi di Indonesia, yang memiliki enam unit pengolahan yang tersebar di enam daerah Indonesia, yang salah satunya yaitu Refinery Unit (RU) III yang berada di Sumatera Selatan. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolalahan minyak mentah dengan menggunakan berbagai macam teknologi yang digunakan untuk menunjang proses pengolahan minyak tersebut hingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat.1. Profil PT. Pertamina (Persero) RU III PlajuRefinery Unit yang dimiliki oleh PT. Pertamina (Persero) di Sumatera Selatan adalah Refinery Unit III Plaju yang terletak di Palembang. Sejarah dari RU III ini dimulai ketika ditemukannya sumur minyak bumi di Telaga Tunggal pada tahun 1885. PT. Pertamina (Persero) RU III memiliki luas area sebesar 384 hektar yang terbagi menjadi dua, yaitu daerah Plaju sebesar 230 hektar dan daerah Sungai Gerong sebesar 154 hektar, pada awalnya terdapat dua kilang yang terpisah dari Refinery Unit ini, yaitu kilang Plaju dan kilang Sungai Gerong. Kilang Plaju didirikan pada tahun 1903 oleh perusahaan minyak dari Belanda, yaitu Shell. Kemudian pada tahun 1926, perusahaan minyak dari Amerika Serikat, yaitu Stanvac, mendirikan kilang Sungai Gerong. Daerah operasi RU III Plaju meliputi Kilang Plaju dan Kilang Sungai Gerong, yang dipisahkan oleh sebuah sungai yaitu Sungai Komering. Pertamina mengambil alih Kilang Plaju pada tahun 1965 sedangkan Kilang Sungai Gerong pada tahun 1970. Tugas utama dari PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju tercantum dalam UU No. 8 tahun 1971, yaitu menyediakan bahan baku bagi perkembangan dan pertumbuhan industri dalam negri. Peraturan ini diterjemahkan dalam kegiatan produksi yang dilakukan PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju-Sungai Gerong yaitu secara khusus mengolah bahan bakar (BBM) dan non-BBM.2.1 Visi, Misi, serta Value dari PT. Pertamina (Persero) RU III2.1.1 VisiMenjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.2.1.2. MisiMenjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.2.1.3. ValueValue atau tata nilai yang berlaku di PT. Pertamina (Persero) RU-III terdiri dari 6C, yaitu:a) Clean (Bersih)Dikelola secara professional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, dan berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.b) Competitive (Kompetitif) Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.c) Confident (Percaya Diri) Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggan bangsa.d) Costomer Focused (Fokus pada Pelanggan) Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggane) Comersial (Komersial) Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.f) Capable (Berkemampuan) Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan memiliki talenta dan penguasa teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun riset dan pengembangan.2.2. Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero) RU III PlajuPT. Pertamina (Persero) RU III Plaju di pimpin oleh seorang General Manager yang membawahi sebelas bagian, yaitu produksi, Turn Around (TA), Maintenance Planing and Support (MPS), Maintenance Execution, Legal and General Affairs, Engineering and Development (ENG & DEV), Refinery Planning and Optimization (RPO), Procurement, Health Safety and Environment (HSE), Reliability, dan OPI.2. Deskripsi ProsesSecara umum, PERTAMINA UP-III terbagi ke dalam dua buah unit produksi, yaitu Unit Produksi I dan Unit Produksi II. Unit Produksi I merupakan unit yang menghasilkan bahan penunjang pabrik dan produk-produk BBM sedangkan Unit Produksi II menghasilkan produk-produk non BBM, dalam hal ini yaitu produk petrokimia. Unit-unit yang tergabung ke dalam Unit Produksi I adalah unit utilitas (UTL), kilang Crude Distilling and Gas Plant (CD&GP), dan kilang Crude Distiller and Light Ends (CD&L) sedangkan unit-unit yang tergabung ke dalam Unit Produksi II adalah kilang Terephthalic Acid / Purified Terephthalic Acid (TA/PTA) dan kilang Polypropylene (PP).Pertamina Refinery Unit III mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi bahan bakar minyak dan non bahan bakar minyak dengan kapasitas produksi 133 MBSD.3.1. Garis Besar Proses Secara garis besar, proses bisnis PT. Pertamina (Persero) RU III dapat dibagi menjadi tiga, yaitu menerima Crude Oil, mengolahnya menjadi BBM maupun non-BBM, serta mendistribusikan produksi hasil olahan. PT. Pertamina (Persero) RU III menerima Crude Oil dari berbagai sumur minyak, terutama di daerah Sumatera bagian selatan. Penerimaan Crude Oil dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui sistem perpipaan dan melalui kapal tanker.Pada tahun 2011, 57% dari total penerimaan minyak mentah di PT. Pertamina (Persero) RU III berasal dari minyak tanah mentah yang didatangkan melalui sistem perpipaan. Sedangkan sisanya, yaitu 31% berasal dari minyak mentah yang didatangkan melalui kapal tanker dan 12% didatangkan melalui kapal tonhkang (barge). Untuk beberapa jenis minyak tertentu akan langsung menjadi umpan, seperti SPD dan TAP yang akan masuk ke CDU V serta kaji dan RAMBA yang akan masuk ke CDU IV. Namun untuk jenis minyak mentah yang lain, akan dilakukan proses pencampuran (Blending) sebelum dijadikan umpan.Proses pengolahan yang dilakukan di PT. Pertamina (Persero) RU III secara garis besar terbagi menjadi 4 tahap, yaitu proses pengolahan pertama (Primary Process), proses pengolahan lanjut (Secondary Process), proses Treating, dan proses pencampuran (Blending). 3.1.1. Primary ProcessingPrimary processing merupakan proses pengolahan minyak mentah untuk memisahkan fraksi-fraksinya dengan distilasi. Proses distilasi dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan titik didih. Berikut ini adalah dua jenis distilasi yang digunakan dalam proses penyulingan di PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju:a). Distilasi AtmosferikDistilasi atmosferik bertujuan untuk memisahkan minyak mentah berdasarkan titik didihnya pada tekanan atmosferik.proses distilasi atmosferik di PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju terdapat di CDU (Crude Distillation Unit) II, III, IV, V, VI. Setelah melalui proses distilasi atmosferik di CDU, minyak mentah terpisah menjadi straight run, nafta, kerosin, Light Gas Oil (LGO) dan Heavy Gas Oil (HGO), dan Long Residue.b). Distilasi vakumPada distilasi vakum, operasi pemisahan dilakukan pada tekanan vakum yang berkisar antara 30-80 mmHg (absolut) atau lebih rendah. Dengan tekanan vakum, titik didih komponen dapat diturunkan sehingga proses menjadi hemat energi. Proses distilasi vakum di PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju terdapat pada unit HVU (High Vacuum Unit) untuk memisahkan fraksi-fraksi pada long residue hasil proses distilasi atmosferik pada CDU. Produk yang dihasilkan dari proses distilasi vakum adalah Light Vacuum Gas Oil (LVGO), Heavy Vacuum Gas Oil (HVGO), dan short residue (vacuum residue).

Gambar 3.1. Diagram Proses3.1.2. Secondary ProcessingSecondary Processing merupakan proses kelanjutan dari proses pengolahan pertama yang bertujuan untuk memenuhi spesifikasi produk tertentu dengan menggunakan reaksi kimia. Proses pengolahan lanjut bertujuan untuk mengolah fraksi-fraksi dari hasil proses pengolahan pertama dengan dekomposisi molekul (Cracking), kombinasi molekul (polimerisasi dan akilasi), perubahan struktur molekul (Reforming), serta proses-proses lain, seperti proses petrokimia. Proses Cracking di RFCCU merupakan proses Catalytic Cracking karena proses ini menggunakan bantuan katalis untuk mempercepat dekomposisi molekul. RFCCU merupakan unit yang berfungsi untuk merengkah Long Residue dan MVGO serta HVGO menjadi fraksi-fraksi ringan dengan bantuan katalis dan panas. Katalis yang digunakan adalah serbuk silika alumina. Produk yang dihasilkan dari proses Catalytic Cracking di RFCCU adalah berupa Dry Gas, Raw PP (Polypropylene), LPG, Cat. Naphtha, LCGO, HCGO, Slurry, dan Coke. Proses polimerisasi yang dilakukan di unit polimerisasi menggunakan umpan berupa Treated BB dan menghasilkan produk antara lain Residual BB dan polimer. Sedangkan proses alkilasi yang dilakukan di unit alkilasi menggunakan umpan berupa Treated BB dan menghasilkan produk berupa LPG, Light Alkylate, dan Heavy Alkylate. Proses petrokimia terdapat pada Unit Polypropylene. Unit Polypropylene mendapatkan umpan berupa Raw Propane Propylene dari RFCCU. Produk dari Unit Polypropylene adalah Homopolymer Polypropylene pellet atau disebut Polypropylene pertamina (Poytam). 3.1.3. Proses Treating dan BlendingProses Treating bertujuan untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan dari produk BBM, seperti senyawa belerang dan merkaptan. Pada PT. Pertamina (Persero), proses Treating dilakukan di Stabilizer C/A/B, SRMGC, BBMGC, serta Unit Butane Butylene (BB) Treatin. SR Tops (Straight Run) dari proses distilasi atmosferik akan masuk ke Stabilizer C/A/B. Stabilizer C/A/B menghasilkan produk-produk berupa gas, Crude Butane, Special Boiling Point X (SBPX), Dip Top (Low Ocane Mogas Component). Gas dari CDU II, III, IV, dan V serta produk dari Stabilizer C/A/B akan diolah lebih lanjut di SRMGC (Straight Run Motor Gas Compressor) untuk menghasilkan gas yang akan menjadi umpan BBMGC. BBMGC (Butane-Butylene Motor Gas Compressor) menghasilkan Comprimate, Residual Gas dan kondensat yang menjadi umpan untuk BB Distiller (Butane-Butylene Distiller) untuk menghasilkan Refinery Fuel Gas, Fresh BB, Stabilized Crack Top, dan propana.Proses pencampuran (Blending) bertujuan untuk memenuhi spesifikasi produk yang telah ditentukan dengan penambahan zat aditif atau dengan pencampuran dua produk yang berbeda spesifikasinya. Contoh proses pencampuran adalah pencampuran HOMC (High Octane Mogas Component) dengan Nafta untuk menghasilkan bahan bakar premium dengan angka oktan yang memenuhi spesifikasi produk.Setelah melalui proses pengolahan, produk-produk dari PT. Pertamina (Persero) RU III didistribusikan ke beberapa daerah di Indonesia, antara lain Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bandar Lampung, Bangka Belitung, dan sebagian Kalimantan Barat. Produk-produk ini didistribusikan dengan berbagai cara, seperti melalui kapal-kapal tengker dan tongkang untuk Bangka dan Belitung, serta dengan menggunakan truk untuk transfortasi ke depot-depot di Kertapati, Lampung, Bengkulu, Lahat, dan Lubuk Linggau. Untuk mendukung proses bisnis yang di lakukan, PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju memiliki beberapa unit serta fasilitas pendukung. Primary Processing Unit merupakan unit proses yang digunakan pada proses primer, yaitu distilasi atmosferik dan distilasi vakum. Setelah melalui proses distilasi, sebagian minyak diolah lebih lanjut di Secondary Process Unit untuk menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi. Supporing Facilities System merupakan unit-unit penunjang dalam kegiatan pemrosesan, seperti pembangkit listrik, pemurnian air, Cooling Tower untuk pendinginan berbagai macam substansi, Steam Generator untuk menghasilkan steam yang digunakan dalam berbagai proses pada kilang, H2 dan N2 Plant untuk memproduksi gas Hidrogen dan Nitrogen yang digunakan pada proses pengolahan minyak, Air Compressor, serta unit pengolahan limbah untuk mengolah limbah yang dihasilkan agas tidak mencemari lingkungan. Selain itu terdapat fasilitas penunjang kegiatan pemrosesan seperti tanki penampungan dan pelabuhan untuk kapal tanker dan Jetties. Terdapat juga Kilang TA / PTA yang menghasilkan tepung Pure Terephtalic Acid tetapi pada tahun 2006 kilang ini stop idle karena harga bahan bakunya lebih mahal daripada harga produk yang dihasilkan oleh kilang ini (biaya operasionalnya tinggi). Jadi untuk menghindari kerugian yang lebih besar maka kilang ini di stop idle hingga saat ini. Gambar 3.2. Diagram Blok Pembagian Kilang TA / PTA

Gambar 3.3.Diagram Unit TA

3. Pengolahan LimbahKilang minyak ini menghasilkan limbah padat, cair dan gas. Namun untuk pengolahan limbah ini sendiri Pertamina bekerja sama dengan pihak ketiga yang dikhususkan untuk mengolah limbah tersebut.5. Produk PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju terbagi menjadi empat jenis produk, yaitu produk BBM, produk BBK, produk gas gan turunannya, serta produk non-BBM dan petrokimia. 5.1. Premium Premium merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki standar bilangan oktan 88 dan berwarna kuning. Premium didapat dari hasil blending bahan bakar beroktan tinggi, yaitu Catalytic Naphta dari unit RFCCU dengan bahan bakar beroktan rendah, yaitu Naphta II dari unit CD sehingga menghasilkan bilangan Oktan 88.5.2. KeroseneKerosene atau minyak tanah merupakan bahan bakar keperluan rumah tangga yang dihasilkan oleh unit CD. Kerosene berwarna kuning muda.5.3. ADO (Automotive Diesel Oil)Solar atau ADO merupakan bahan bakar kendaraan bermotor bermesin diesel yang dihasilkan oleh unit CD. Solar berwarna oranye.5.4. IDO (Industrial Diesel Oil)IDO merupakan bahan bakar berwarna hitam untuk mesin diesel dengan harga dan kualitas di bawah solar yang dipasarkan untuk keperluan industri (mesin-mesin pabrik). IDO dihasilkan oleh CDU.5.5.IFO (Industrial Fuel Oil)IFO merupakan bahan bakar yang juga berwarna hitam untuk mesin non-diesel dengan harga dan kwalitas dibawah premiun untuk keperluan industri. IFO dihasilkan dari unit CD.5.6. AvturAvtur merupakan bahan bakar pesawat turbin atau jet yang berwarna kuning muda. Avtur dihasilkan dari unit gas Plant.5.7. PertamaxPertamax merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki standart bilangan oktan yang lebih tinggi dari premiun, yaitu 92. Pertamax dihasilkan dengan cara menambahkan zat aditif pada proses pengolahannya di kilang.5.8. NapthaNaptha adalah hidrokarbon ringan yang memiliki titik didih pada rentang titik didih bahan bakar. Naptha berfungsi sebagai banhan bakar mobil, motor, dan perkapalan, serta untuk produksi ammonia dan industri petrokimia lainnya.5.9. Vacuum ResidueVacuum Residue merupakan produk sisa dari proses distilasi vakum pada HVU yang sudah tidak dapat diolah lagi dan dijual dengan harga rendah.5.10. LPG ( Liquefied Petroleum Gas)LPG merupakan bahan bakar berbentuk gas yang digunakan baik dalam industri maupun dalam rumah tangga.5.11. MusicoolMusicool merupakan Refrigerant yang digunakan sebagai bahan pendingin pada alat pendingin seperti kulkas dan AC. Musicool merupakan sebuah produk terobosan pertamina karena produk ini tidak menghasilkan gas-gas yang dapat menyebabkan pemanasan global seperti pendingin lain yang menggunakan Freon sehingga aman dan ramah terhadap lingkungan.

4. PT ECOGREENPT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS BATAM

PT. Ecogreen Oleochemichals sebelumnya bernama PT. Aribhawana Utama Belawan yang didirikan oleh salah seorang pengusaha Indonesia yang bergabung dalam kelompok usaha Salim Group yang berlokasi di Belawan, Sumatra utara. Seiring dengan perkembangan industri yang terjadi dan permintaan pasar yang semakin meningkat, maka dilakukan ekspansi di Pulau Batam. Dipilihnya Pulau Batam sebagai lokasi pabrik oleokimia karena selain merupakan salah satu pusat perindustrian terbesar di Indonesia, Pulau Batam juga terletak didaerah segitiga emas yaitu Indonesia (Batam), Singapura dan Malaysia (Johor).Pabrik Oleochemichal di Batam mulai beroprasi pada bulan Oktober tahun 1994 dengan nama perusahaan PT. Batamas Megah. Pada tahun 2000 terjadi pengalihan kepemilikan dari Salim Group ke sebuah konsorsium yang terdiri dari PT. Wings Lautan Luas dan PT. Djarum. Sehingga terjadi penggantian nama pada tanggal 21 April 2001 menjadi PT. Ecogreen Oleochemicals Batam Plant.Pabrik yang memproduksi Fatty Alcohol (Lemak Alkohol) ini bahan dasarnya berupa minyak inti kelapa sawit atau yang dikenal dengan CPKO (Crude Palm Kernel Oil) atau minyak kelapa yang dikenal dengan CNO (Crude Nature Oil) yang didatangkan dari Pulau Sumatra, Sulawesi atau Filipina. Selain itu didatangkan dari Pulau Sumatra dan Methanol yanag didatangkan dari Kalimantan dan singapura.PT. Ecogreen Oleochemicals Batam memproduksi fatty alcohol dengan menggunakan dua proses. Proses produksi fatty alcohol melalui jalur methyl ester dirancang dan dibangun oleh Lurgi GmbH dari Jerman. PT. Ecogreen Oleochemicals Batam dengan proses Lurgi memproduksi fatty alcohol dengan kapasitas 80000 MT/tahun. Pada tahun 2004, dibangun proses produksi fatty alcohol melalui jalur fatty acid yang dirancang dan dibangun oleh Davy dari Inggris. Kapasitas produksi fatty alcohol yang dihasilkan dari proses Davy adalah 24000 MT/tahun. Seluruh proses dalam PT. Ecogreen Oleochemicals dilengkapi dengan Distributed Control System (DCS) Centum XL Yokogawa untuk memastikan produk berkualitas tinggi dan sesuai keinginan konsumen.Produk yang dihasilkan dihasilkan dari PT. Ecogreen Oleochemicals Batam dipasarkan di Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Asia. Hasil produksi yang digunakan di Indonesia hanya berkisar 5 %, hal ini dikarenakan di Indonesia tidak banyak industri yang menggunakan hasil produksi dari PT. Ecogreen Oleochemicals Batam.

Visi dan Misi PT. Ecogreen Oleochemicals VisiMenjadi perusahaan yang terkemuka dalam industri oleokemiaMisi1. Memproduksi dan memasok produk bermutu tinggi yang berdaya saing atau melebihi harapan pelanggan.2. Meningkatkan efisiensi dan mempertahankan pertumbuhan keuntungan.3. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia melalui perbaikan berkesinambungan.

Produk yang dihasilkanProduk yang dihasilkan oleh Perusahaan Ecogreen Oleochemicals adalah berbagai macam dimana akan dijelaskan sebagai berikut:Fatty Acids (Asam Lemak)Secara umum Fatty Acids dihasilkan dari proses berikut:Raw Material (CPKO, RBDPS, PKO, RBDPO) dipompakan ke splitting dimana terjadi proses Hidrolisis yang menghasilkan Fatty Acids dan Glyserin setelah itu proses Hidrogenasi yaitu untuk menghasilkan Fatty Acids yang jenuh dengan memberikan Hydrogen, kemudian proses Destalasi selanjutnya proses Fraksinasi dan akhirnya dihasilkan Fatty Acids.Fatty Alkohol (Lemak Alkohol) Fatty Alkohol merupakan hasil lamjut dari pengolahan Fatty Acids yang terlebih dahulu di proses melalui Methylester.Fatty Amino (Lemak Amino) Fatty Amino digunakan sebagai bahan industri plastic, pelumas, tekstil dan surfaktan.MethylesterMethylester dihasilkan melalui proses Waterifikasi pada lemak yang diberi Methanol atau Etanol dengan katalisator Nametoksi. Contohnya bahan pembuatan sabun.GliserinGliserin meruoakan pemisahan dari Fatty Acids pada proses Hidrolisasi. Contohnya untuk industri kosmetik, bahan pelarut, pengatur kekenyalan shampoo, obat kumur, pasta gigi, industri rokok, permen karet, cat, adesip, plester dan sabun.

Proses yang digunakan

Untuk konversi yang dihasilkan lurgi technology menghasilkan fatty alcohol yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan menggunakan proses devy. Hal ini dikarenakan CPO yang merupakan senyawa ester mengalami proses transesterifikasi terlebih dahulu dimana pada proses devy tidak mengalami proses tersebut. Proses ini menyebabkan konversi dari fatty alcohol pada proses lurgi lebih baik dibandingkan proses devy.Pengolahan limbah 1. Limbah padatAbu batubara yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pabrik semen BOSOA dimana abu tersebut akan dicampurkan dengan semen, dan dapat pula digunakan untuk pembuatan pot-pot tanaman.2. Limbah cairPengolahan limbah cair dapat dilakukan dengan cara: sedimentasi, koagulasi, settling, pengolahan kimia, bioreaktor ( aerob dan anaerob). Tujuan akhir dari pengolahan limbah cair ini adalah nilai COD dan BOD tidak melebihi batas chemicalnya.3. Limbah gas Limbah gas yang dihasilkan berupa emisi gas buang yang dapat dilakukan pengolahannya dengan cara: gas colector, filter.

5. PT DESA AIR CARGOPabrik pengolahan pabrik limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)PendahuluanSampahmerupakanmaterialsisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatuproses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalamproses-proses alamsebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konseplingkunganmaka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.Profile PabrikPada tahun 1996-1997, Batam berkembang sebagai daerah industri yang tentunya disamping penuh degan manfaat pastinya menghasilkan hasil samping yang tidak diinginkan yaitu limbah. Awalnya PT DACB hanya sebagai transporter limbah B3 saat didirikan tahun 1996. Saat itu, PT DACB dan PT Ayodia diminta oleh Otorita Batam untuk mengangkut limbah B3 yang dihasilkan industri-industri di Batam ke PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang berada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Kala itu, PPLI satu-satunya industri pengolahan limbah B3 di Indonesia. dan pada tahun 2000 mulai ekspansi pembuangan limbah berbahaya dengan fasilitas insinerator. Untuk memperluas bisnis dan layanan kepada pelanggan, pada tahun 2002, PT. Desa Air Cargo Batam decided to join with two other business on the same line, it is PT. Desa Air Cargo Batam memutuskan untuk bergabung dengan dua bisnis lain pada baris yang sama, itu adalah PT. Gamter Jaya that provide Onshore and Offshore Tank Cleaning Services , and PT. Gamter Jaya yang menyediakan Onshore dan Offshore Jasa Pembersihan Tangki, dan PT. Greenindo Tritama that provide Solvent Recycle Facility . Greenindo Tritama yang menyediakan Solvent Recycle Fasilitas. Last, to completely become one stop services on the industry, on 2009, PT. Terakhir, untuk benar-benar menjadi salah satu layanan berhenti pada industri, pada tahun 2009, PT. Desa Air Cargo Batam joint with PT. Desa Air Cargo Batam patungan dengan PT. Haikki Green and giving Used Oil Recovery Services . Haikki Hijau dan memberikan Jasa Recovery Oli Bekas sekarang Di Kota Batam 40% limbah Coagulant, Chemicals dan limbah padat termasuk pengolahan limbah B3 sudah mampu diolah sendiri didaerah.Proses produksi.Sebelumnya Limbah dari industri di cek terlebih dahulu kuantitas, material B3 dan kemasanya oleh pihak BAPEDALDA dan selanjutnya disahkan dengan pemberian label kuning untuk siap angkut atau diolah. limbah tersebut ada yang dapat diolah dan tidak dapat diolah oleh PT DACB, limbah yang tidak dapat diolah akan dikirim ke pihak PPLI untuk diolah lebih lanjut. Untuk yang dapat diolah, limbah dipisah berdasarkan jenisnya seperti limbah cair, limbah yang dapat dibakar, limbah yang dapat diolah untuk dimanfaatkan kembali dan limbah chemical. Limbah cair yang dapat diolah dikirim ke gudang 1 untuk di coagulant, limbah yang dapat dibakar dikirim ke gudang 2 untuk di bakar, limbah seperti kaleng bekas, plastic dan kain di kirim ke gudang 3 untuk di press dan di cruser dan Untuk limbah chemical, seperti tinner didistilasi di gudang 4. Gudang 1. Pengolah limbah cairLimbah cair dimixing dengan air yang didapat dari PT. ATB atau dari penampung air hujan pada mixng tank. Pada proses mixing, oksigen dapat terurai. Pada unit pengolahan limbah cair ini terdapat dua bak penting yaitu bak pemisah dan bak pengikat. Bak pemisah melakukan proses coagulant, sehingga terdapat sludge yang dihasilkan pada bottom produc, kemudian sludge dipress dan dimasukan pada drum untuk dikirim ke pihak ketiga. Dan pada bak pengikat digunakan lempengan aluminium untuk menyerap kandungan B3 yang terdapat dari air.Gudang 2. Gudang pembakaran (incinerator)Gudang ini digunakan untuk memproses limbah yang bisa dibakar, jadi kerjanya hanya untuk membakar saja. Pada gedung ini terdapat alat pembakar yaitu burner yang sudah dilengkapi control dan sisi tempat pengambilan sampel untuk diuji. Suhu pemanasan bisa mencapai 1000 derajat tergantung pada bahan padatan yang bisa dibakar. Pada bagian dalam burner dilapisi oleh lapisan bata yang tahan api. Burner ini awalnya berbahan bakar diesel namun sekarang menggunaka oli bekas dari limbah. Hasil dari pembakaran Limbah kira kira 5% berupa abu dan sisanya yang berupa asap yang sudah normal dibuang ke udara. Abu di kumpulkan dan dikirim kepihak ke-3 untuk di landfill. Gudang 3, daur ulangPada gudang ini digunakan dua alat yang penting yaitu screeder dan crusser untuk mengepress dan menghancurkan limbah. Untuk limbah seperti kaleng, drum dan sebagainya dipress dengan screeder dan untuk limbah berupa kain dan bahan plastic lainya di hancurkan dengan menggunakan crusser. Selanjutnya limbah yang sudah dipress dan dihancurkan dikirim ke pihak ke-3 untuk diolah kembali.Gudang 4. Distilasi chemicalPada gedung ini terdapat unit destilasi, dimana limbah yang didestilasi berupa limbah chemical. Burner pada destilasi menggunakan Tekanan 40 bar dan suhu sampai 300 untuk memisahkan campuran limbah chemical. Kemudian sludge yang dihasilkan pada bottom produk dikirim ke pihak ketiga untuk diolah lebih lanjut dan top produk berupa uap di kondensor dan hasilnya dikirim ke Singapura untuk dijadikan bahan berguna

Unit pengolahan limbahindustri ini merupakan unit pengolahan limbah, jadi limbah yang dihasilkan diproses dan diolah sendiri, kemudian dijual ke pihak ketigaSistem utilitasAir dibeli dari PT. ATB dan bisa juga air hujan dari penampunganListrik di dapat di dapat dari PLN

6. KBRIKEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIASINGAPURA

1. PengantarKedutaan Besar Republik Indonesia adalah lembaga yang berperan sebagai perwakilan Indonesia di negara lain. Selain untuk mengembangkan kerjasama kedua negara, tugas KBRI adalah memberi pelayanan bagi WNI yang membutuhkan dokumen-dokumen tertentu. KBRI memberikan banyak layanan bagi WNI atau pihak lain yang ingin mengunjungi atau bekerjasama dengan Indonesia. Singapura adalah sebuah negara berbentuk Republik dengan sistem pemerintahan parlementer. Lembaga-lembaga yang memegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif tercantum dalam konstitusi negara Singapura. Kepala Negara Singapura adalah seorang Presiden. Administrasi pemerintahan dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri dan anggota kabinetnya diangkat oleh Presiden diantara para anggota parlemen. Seluruh anggota kabinet bertanggung jawab kepada parlemen. Penduduk Singapura terdiri dari beberapa kelompok etnis, diantaranya China (76.7%), Melayu (14%), India (7,9%), lain-lain (1,45%).2. Fungsi dan Layanan KBRIKBRI memiliki fungsi meningkatkan kerjasama hubungan bilateral dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, hokum, pertahanan dan keamanan. Dalam ekonomi yaitu membantu Kepala Perwakilan dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerja sama ekonomi bilateral RI Singapura khususnya di sektor investasi dan pariwisata melalui kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan arus investasi Singapura ke Indonesia dan jumlah wisatawan Singapura ke Indonesia. Selain itu KBRI Singapura menjalankan fungsi politiknya terutama bertugas menyelenggarakan dan memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang politik di Singapura melalui peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral antara Republik Indonesia dengan Singapura, khususnya di bidang politik, hukum dan hak asasi manusia; mewujudkan dan memelihara dukungan Singapura terhadap integrasi wilayah NKRI. Tugas kekonsuleran mencakup pelayanan notariat, kehakiman, jasa konsuler, serta perlindungan WNI dan badan hukum Indonesia di Singapura. Termasuk di dalamnya tugas seperti penerbitan paspor baru, perpanjangan paspor diplomatik dan dinas, pencatatan lapor diri WNI di LN, pendataan WNI, pengajuan calling visa, legalisasi dokumen, pengurusan ijin bagi pesawat / kapal asing di wilayah RI, dan penerbitan surat keterangan bagi WNI di Singapura. Pelaksanaan tugas keprotokolan adalah memberikan pelayanan keprotokolan bagi kunjungan tamu dari Indonesia dan melaksanakan upacara-upacara kenegaraan serta perayaan hari-hari nasional dan hari besar. Selain itu KBRI memiliki fungsi layanan keimigrasian, kekonsuleran, kepelautan, perkapalan, perdagangan dan investasi.a. Layanan KeimigrasianBila paspor anda perlu diganti, hilang, atau rusak anda dapat pergi ke kedutaan untuk menggantinya. Pembuatan paspor baru dikenakan biaya $35, sedang kerusakan atau kehilangan paspor dikenakan biaya sekitar $70. Sebelum membuat paspor baru, pastikan terpenuhi syaratnya. Syaratnya antara lain: Paspor lama yang masih berlaku (asli & fotokopi), Izin tinggal di Singapura (asli & fotokopi), Akte lahir Indonesia (fotokopi berbahasa Indonesia), Akte nikah, dan pas foto latar belakang putih dua lembarb. Layanan KekonsuleranLayanan KBRI lainnya adalah layanan kekonsuleran bagi WNI yang tinggal di luar negeri. Layanan ini antara lain pencatatan kelahiran, pernikahan di Singapura, pencatatan pernikahan, permintaan surat keterangan, dan legalisasi dokumen.3. Daftar Pejabat dan Staff3.1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Andri Hadi 3.2. Wakil Kepala Perwakilan RI Ridwan Hassan 3.3. Fungsi PolitikMinister Counsellor/Kepala Kanselerai : Mirza Nurhidayat 3.4. Fungsi EkonomiMinister Counsellor : Natalia Hardiati Soeharso Counsellor : Arena Sri Victoria 3.5. Fungsi Protokol dan KonsulerCounsellor : Fachry Sulaiman , Sukmo Yuwono 3.6. Fungsi Penerangan, Sosial, dan BudayaMinister Counsellor : Simon D.I. Soekarno 3.7. Fungsi KomunikasiPejabat Komunikasi : JosefStaf Komunikasi : Prima Bintang Bahtera 3.8. Atase PertahananAtase Pertahanan : Kol.Pnb. Isep Atase Militer : Kol.Arh. Imer Atase Laut : Kol.Laut.(S) Tanjung 3.9. Atase ImigrasiAtase Imigrasi : Mohammad Hayat Henri 3.10. Atase PerhubunganAtase Perhubungan : Bambang Gunawan 3.11. Atase Bea CukaiAtase Bea Cukai : Ambang Priyonggo 3.12. Atase PerdaganganAtase Perdagangan : Natan Kambuno 3.13. Atase KepolisianAtase Polisi : Puji Sarwono 3.14. AdministrasiPejabat Administrasi : Arifin , Utaryo 3.15. Kepala Sekolah SISKepala Sekolah : Yaya Sutarya 3.16. BKPMPejabat Promosi Investasi : Muhamad Harri Santoso Indonesia Investment Coordinating Board : M. Ikhsan Adhi Prabowo 4. Hubungan Bilateral Indonesia - SingapuraSingapura adalah negara sahabat dan salah satu negara tetangga terdekat yang memiliki arti penting bagi kepentingan nasional Indonesia maupun kepentingan kawasan. Secara fisik geografis, kedua negara mempunyai perbatasan langsung, sehingga mendorong terwujudnya hubungan dan kerja sama di berbagai bidang. Di sisi lain, kedekatan posisi geografis tersebut juga menimbulkan berbagai tantangan yang secara langsung dapat mempengaruhi kepentingan nasional Indonesia. Sejak hubungan diplomatik Indonesia Singapura secara resmi dibuka pada tingkat Duta Besar, tanggal 7 September 1967, hubungan bilateral kedua negara telah berkembang secara baik, positif, dan konstruktif. Hal ini tercermin dari intensitas saling kunjung antara pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara yang meningkat sejak 2004. Di samping itu, Indonesia dan Singapura memiliki mekanisme hubungan bilateral yang solid dalam bentuk pertemuan tahunan tingkat Kepala Negara untuk mereview dan mengarahkan hubungan bilateral, pertemuan tingkat Menteri, dan mekanisme working groups untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara. Sebagai salah satu negara tetangga terdekat hubungan kerja sama antara kedua negara terwujud dalam berbagai bidang kehidupan, terutama yang menonjol adalah dalam bidang ekonomi. Singapura merupakan mitra dagang utama, sumber investasi asing terbesar dan juga asal wisatawan asing terbesar bagi Indonesia. Hubungan baik antara kedua negara juga tercermin dari solidaritas pemerintah dan rakyat Singapura membantu Indonesia dalam menangani dampak bencana, seperti tsunami dan gempa, mulai dari tanggap darurat sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.4.1. Bidang Politik dan KeamananHubungan bilateral Indonesia - Singapura secara umum berjalan baik dan memperlihatkan kemajuan yang lebih positif dan konstruktif ke arah pengembangan sektor-sektor kerja sama baru yang saling menguntungkan dan proses penyelesaian beberapa outstanding issues. Hal ini didorong oleh komunikasi yang intensif dan hubungan people to people yang dinamis. Sejak 2007 tercatat telah terdapat beberapa kali pertemuan antara kedua kepala Negara, kunjungan antar parlemen serta pertemuan pejabat tinggi antara kedua Negara. Hal ini pada gilirannya akan mempererat hubungan, meningkatkan saling pengertian, serta menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan secara timbal balik. Peningkatan comfort level tersebut tercermin dalam capaian substantif antara lain, diselesaikannya batas maritim antara kedua negara di wilayah Barat Selat Singapura (P. Nipah Tuas).4.2. Bidang EkonomiHubungan ekonomi berkembang berkat adanya komplementaritas kepentingan ekonomi kedua negara yang sangat besar. Indonesia memiliki sumber daya alam dan mineral yang melimpah serta tersedianya tenaga kerja yang kompetitif, sedangkan Singapura mempunyai keunggulan di sektor knowledge, networking, financial resources dan technological advance. Hal ini antara lain ditandai dengan semakin meningkatnya volume perdagangan, investasi dan pariwisata. Produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke Singapura antara lain komponen dan barang elektronik, kapal dan suku cadang kapal, suku cadang pesawat, baja, petrokimia dan bahan bahan kimia. Singapura juga memiliki arti yang sangat strategis di bidang investasi karena merupakan referensi bagi lebih dari 5000 kantor perwakilan perusahaan multinasional yang akan mengembangkan usaha di kawasan Asia Tenggara. Di bidang pariwisata, Singapura merupakan negara asal wisatawan asing terbesar di Indonesia. Di bidang ketenagakerjaan, Singapura merupakan salah satu tujuan utama bagi penempatan tenaga kerja Indonesia, bukan hanya dari sektor informal, namun juga sektor formal.4.3. Bidang Sosial BudayaPeningkatan hubungan sosial budaya akan terus didorong melalui kerangka Indonesia-Singapore Friendship Association (ISFA) yang dibentuk pada bulan April 2005, yang telah tercatat memberikan bantuan rekonstruksi sekolah di Padang yang runtuh akibat gempa bumi. Pengembangan hubungan di bidang sosisal budaya perlu terus dilakukan bagi tercapainya suatu perspektif yang lebih baik antara kedua negara dengan spektrum yang lebih luas. Hal ini diharapkan dapat mengurangi persepsi yang tidak tepat mengenai masing-masing negara dan dapat menjembatani common interests antara masyarakat di kedua negara. Dalam bidang kerja sama pendidikan, Indonesia dan Singapura telah memiliki MoU di bidang kerja sama pendidikan pada tahun 2005, yang diperbaharui dengan ditandatanganinya MoU dalam bidang pendidikan pada Leaders Retreat di Bogor pada awal bulan Maret 2012. 4.4. Bidang Pelayanan dan Perlindungan WNIInternsitas permasalahan TKI dengan majikan di Singapura terbilang cukup kecil. Hanya < 5% yang memiliki gesekan pekerjaan dengan majikan dari total keseluruhan TKI yang bekerja di Singapura. Namun KBRI tetap membantu permasalahan yang dihadapi oleh TKI yang bermasalah dengan majikannya. Peningkatan kualitas pelayanan dan perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Singapura menjadi prioritas utama KBRI. KBRI harus secara konsisten melaksanakan prinsip-prinsip dasar pelayanan publik yang mengedepankan sistim pelayanan yang ramah, murah, cepat dan transparan serta perlindungan WNI yang berpegang pada prinsip kepedulian dan keberpihakan. Memperhatikan besarnya jumlah WNI di Singapura, KBRI Singapura telah melakukan langkah-langkah kongkrit dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dan perlindungan, antara lain sertifikasi ISO 9001:2008 untuk tiga pelayanan utama yaitu di bidang imigrasi yang menyangkut pelayanan pemberian paspor dan visa; di bidang perhubungan yang terkait dengan pelayanan sign on dan sign off bagi para pelaut Indonesia dan fasilitasi perpanjangan kontrak kerja para PLRT; mengedepankan prinsip kepedulian dan keberpihakan dalam upaya perlindungan dalam bentuk fasilitas hotline 24 jam untuk menampung berbagai keluhan dan permasalahan masyarakat yang memerlukan tindakan perlindungan; penyediaan penampungan sementara bagi PLRT yang menghadapi masalah dengan fasilitas yang memadai, pendampingan hukum bagi WNI yang terancam hukuman mati. 5. Alamat Kedubes Indonesia di Singapura7 Chatsworth RoadSingapore 249761Telepon: (65) 6737-7422Fax: (65) 6737-5037, 6235-5783

Lampiran Gambar

Gambar 1. Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura

Gambar 2. Staff KBRI dan Dosen Pembimbing

Gambar 3. Staff KBRI, Dosen Pembimbing dan Mahasiswa Unsri

Gambar 4. Penjelasaan singkat mengenai KBRI

Gambar 5. Penjelasan singkat tentang KBRI

Gambar 6. Pemberian dan penerimaan plakat

7. University Of SingaporeI. SEJARAH Universitas ini berdiri pada tahun 1905, dan telah terjadi 5 kali perubahan nama dan lambang. Untuk pertama kalinya universitas ini berdiri dengan nama Straits Settlements and Federated Malay States Government Medical School dan pada tahun 1912 berubah menjadi King Edward VII Medical School, hingga pada tahun ke lima 2001,brubah menjadi national university of Singapore. Dengan logo :

II. VISI dan MISIVisi : Menjadi universitas terkemuka di Asia,dan yang berpengaruh di masadepanNUS akan menjadi pusat universitas secara global, dalam perkumpulan universitas-universitas terkemuka di dunia. Menjadi kunci jaringan pengetahuan di dunia, NUS akan memiliki keahlian/fokus danpengetahuan tersendiri yang berhubungan dengan Asia.NUS bercita-cita menjadi komunitas yang dinamis dan berani, dengan tanpa adanya batasan budaya dan semangat berwirausaha untuk memberikan pengaruh yang positif melalui pendidikan, riset dan pelayanan kami.Setiap anggota universitas kami merasa nyaman dengan perbedaan kesempatan dalam intelektual, personal dan perkembangan profesionalisaisi. Belajar dan bekerja di NUS akan mempercepat perkembangan, pemikiran yang baik, dan menyediakan kebutuhan untuk sukses dengan kecepatan mengubah dunia.Misi : Untuk mengubah cara berfikir manusia dan melakukan segala hal dengan pendidikan, riset dan pelayanan.Misi NUS bermisi menggabungkan tiga keyakinan yang saling menguatkan :1. Mentransformasikan pendidikan dengan cara menjaga pemikiran individual yang hidup untuk menggunakan kesempatan menjadi hal yang berbeda, yang menghasilkan anggota dan pemimpin pada kehidupan sosial, dan masyarakat global yang efektif pada setiap bidangnya masing-masing.2. Berdampak besar pada riset yang memajukan dasar pengetahuan dan ikut serta dalam kemajuan masyarakat.3. Mengabdikan diri sebagai universitas nasional yang menambahkan nilai sosiaol, ekonomi dan perkembangan negara.NUS memiliki 16 fakultas dan sekolah yaitu : Arts and Social Sciences, Business, Computing, Dentistry, Design and Environment, Engineering, Law, Medicine, Music, Public Health, University Scholars Programme, Yale-NUS College, graduate schools : Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS Graduate School for Integrative Sciences and Engineering, Duke-NUS Graduate Medical School Singapore. Dalam hal ini kita akan fokus membahas fakultas teknik, jurusan teknik bimolekular dan kimia. III. FAKULTAS TEKNIKDan untuk fakultas teknik sendiri ( engineering) terdapat beberapa jurusan yaitu : 1. Engineering (To be streamed after 1st year of study)2. Bioengineering3. Chemical & Biomolecular Engineering4. Civil Engineering5. Computer Engineering6. Electrical Engineering7. Engineering & Technology Management8. Engineering Science9. Environmental Engineering10. Industrial and Systems Engineering11. Materials Science & Engineering12. Mechanical EngineeringVI.Chemical & Biomolecular EngineeringJurusan teknik biomolekul dan kimia ini memiliki misi dan visi sebagai berikut :Visi : A premier chemical engineering program known globally for its people, research and thought leadership. Misi : 1. Untuk menghasilkan teknik kimia yang bertanggung jawab dan kreatif dengan bekal pengetahuan yang disiplin, integrasi skill yang kuat, dan berwawasan luas.2. Untuk mengusai penelitian yang penting didunia global dan untuk memimpin kemajuan teknologi.3. Untuk menginovasi penelitian dan pendidikan.4.1. kurikulum

MODULAR REQUIREMENTSMCs

University Level Requirements20

General Education Modules Requirement (GEM)(at least one from Group B: Humanities and Social Sciences) 8

Singapore Studies (SS) Module4

Breadth: Modules Outside Students Faculty8

UNRESTRICTED ELECTIVE MODULES20

Programme Requirements

Faculty Requirements:10

EG1413 Critical Thinking and Writing4

HR2002 Human Capital in Organizations3

EG2401 Engineering Professionalism3

EG1471 English (For students who have not passed or been exempted from the Qualifying English Test at the time of admission to the Faculty.)-

Foundation Requirements28

MA1505 Mathematics I4

MA1506 Mathematics II4

CM1501 Organic Chemistry for Engineers4

CM1502 General and Physical Chemistry for Engineers4

LSM1401 Fundamentals of Biochemistry4

MLE1101 Introductory Materials Science & Engineering4

IT1005 Introduction to Programme with Matlab4

Major Requirements:

CHE Core Modules47

CN1111 Chemical Engineering Principles4

CN2108 Chemical Engineering Laboratory I2

CN2116 Chemical Kinetics and Reactor Design4

CN2121 Chemical Engineering Thermodynamics 4

CN2122 Fluid Mechanics4

CN2125 Heat and Mass Transfer4

CN3108 Chemical Engineering Laboratory II4

CN3109 Chemical Engineering Laboratory III2

CN3124 Particle Technology4

CN3121 Process Dynamics and Control4

CN3132 Separation Processes4

CN3421 Process Modelling and Numerical Simulation4

CN3135 Process Safety, Health & Environment3

Elective modules16

Technical Electives

Project modules20

CN4118R B.Eng. Dissertation10

CN4121 Design Project10

TOTAL161

Dan jurusan ini juga mengajukan penjurusan dalam 4 konsentrasi sebagai berikut:1. Microelectronics Processing2. Process system engineering 3. Biomolecular engineering4. Specialitation registration form4.2. Aktivitas dan penerimaan mahasiswaKomunitas ini disebut dengan ChESS ( Chemical Engineering students Society ).Kumpulan mahasiswa yang berada di naungan university of Singapore ini bertugas sebagai jembatan komunikasi antara current student, staff dan potential student.Tujuannya meliputi :1. Membangun hubungan dekat dan persahabatan antara mahasiswa teknik kimia, lewat organisasi kebersamaan seperti : the annual Sports Day and Welfare Events2. Membantu mahasiswa baru utuk beradaptasi lewat kegiatan Freshmen Welcome Camp and the Orientation Day3. Membangun hubungan yang baik antara mahasiswa dan staf yang ada didalamnya.Berikut susunan organisasinya :PresidentLau Jun Jie

Vice-PresidentsExternalAdeline Wong Shan Ling

InternalZhuo Yingying

SecretaryTerence Tan

TreasurerAndrel Kwek Kar Hui

MarketingHeadDominic Tan Ying Hui

Vice HeadLee Jia TianLincoln Tee

Special ProjectsHeadSivakorn Chongfeungprinya

Vice HeadDong BinOh Cheng Yong

PublicityHeadShi Jia

Vice HeadWu Wan Ling

WelfareHeadTerh Yee Jiunn

Vice HeadPeggy Pang Ying Yi

Issac Lee

Public Relation (PR)HeadArunachalam Kannan

Vice HeadHo Leon Yoon

Freshmen Welcome Camp ( FWC)HeadNah Chong Sian

Vice HeadSoh Wei HaoLim Kah Ghi

OCIPHeadChen Ziyin

Vice HeadTan Ruiming Charles

ChemEHeadBryan Tan Yan Peng

Vice HeadEdmund Siau

4.3. penelitian / researchPada universitas ini riset atau penelitian yang dilakukan mengenai : 4.3.1. Biomolecular and Biomedical sciencesPada bidang ini terdapat penjurusan lebih lanjut sebagai berikut :1. Biocatalysis and Bioseparation2. Biopolymers for Bio-applications and Chemotherapeutic Engineering3. Nano-bioanalytic Devices and Methods4.3.2. Chemical Engineering SciencesPada penelitian di bidang ini terbagi dalam beberapa konsentrasi lagi yaitu :1. Chemical Thermodynamics2. Reaction Engineering3. Separation Processes4. Colloids, Interfaces and Complex Fluids5. Transport Phenomena4.3.3. Chemical & BioSystems EngineeringPada penelitian di bidang ini terbagi dalam beberapa konsentrasi lagi yaitu :1. Design & Optimization2. Advanced Process Control3. Biological Systems Engineering4. Artificial intelligence, Supply Chain and Logistics4.3.4. Environmentally Benign Processing & SustainabilityPada penelitian di bidang ini terbagi dalam beberapa konsentrasi lagi yaitu :1. Bioextraction of Metal Values from Wastes2. Proteomics in Biodegradation3. Advanced Membranes for Water Production and Recycle4. Engineering reactions and processes on the molecular scale5. Environmental Life Cycles Assessment and Sustainability Studies4.3.5 Functionalized and Nanostructured Materials & DevicesPada penelitian di bidang ini terbagi dalam beberapa konsentrasi lagi yaitu :1. Materials for biomedical applications2. Polymer and molecular electronics3. Materials for optoelectronic applications4. Materials for energy applications5. Self-assembly of nanomaterials

8. UNIVERSITAS TEKNOLOGI MALAYSIA

Universiti Teknologi Malaysia1. Sejarah Singkat Universiti Teknologi Malaysia

Sejarah penubuhan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) bermula pada tahun 1904. Uniknya, UTM bermula dari sebuah sekolah teknik yang dikenali sebagai Sekolah Teknik Treacher di Weld Road, Kuala Lumpur. Nama sekolah ini diambil sempena nama Sir William Treacher, Residen General Negeri-Negeri Melayu Bersekutu. Tujuan penubuhan sekolah ini untuk melahirkan tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dalam bidang teknikal bagi pembangunan ekonomi Tanah Melayu. Sekolah ini menyediakan latihan teknikal kepada Pembantu Teknik Jabatan Kerja Raya dan Jabatan Keretapi.Sekolah ini turut membuka pintunya kepada kakitangan ( Kepercayaan ) Jabatan Ukur untuk mendapatkan latihan. Usaha untuk memperkembangkan Sekolah Teknik Treacher dan mengambil lebih ramai pelajar bagi memenuhi keperluan semasa terbantu berikutan tercetusnya perang Dunia Pertama pada tahun 1915. Sekolah ini terpaksa ditutup dan dibuka semula pada tahun 1918. Pada tahun 1942 Sekolah Teknik Treacher telah dinaikkan taraf menjadi Maktab Teknik. Bagaimanapun, usaha berkenaan terpaksa ditangguh kerana berlaku Perang Dunia Kedua. Selepas Jepun menyerah kalah pada 16 September 1946, Maktab Teknik dibuka semula dan pengambilan pelajar yang pertama selepas perang dilakukan pada tahun 1947. Setelah itu, pada tahun 1949 kerajaan British telah memperkenalkan polisi baru untuk membangunkan pendidikan teknikal di negara-negara Komanwel. Sehubungan itu, menerusi tabung kebajikan dan pembangunan kolonial, kerajaan British telah memperuntukkan RM4.85 juta untuk membangunkan infrastruktur dan penyediaan pelbagai prasarana. Melalui peruntukan tersebut Jabatan Pendidikan dengan kerjasama Jabatan Kerja Raya telah membina Maktab Teknik yang baru di kawasan seluas 47 hektar di Jalan Gurney (kini Jalan Semarak), Kuala Lumpur pada tahun 1951. Pada 1 Mac 1955 Maktab Teknik yang baru dibuka secara resmi oleh Pesuruhjaya Tinggi British, Sir Donald MacGillivray. Apabila Tanah Melayu mencapai kemerdekaan, kerajaan telah menjadikan Maktab Teknik sebagai institusi pendidikan dan latihan dalam bidang profesional. Pada sesi 1958/1959 seramai 320 orang pelajar diambil bagi mengikuti pengajian di peringkat diploma dalam bidang kejuruteraan awam, mekanikal, elektrik dan radio, ukur, seni bina bangunan, ukur bahan dan kursus khas kejuruteraan automobil untuk pegawai penguatkuasa pengangkutan.

Pada tahun 1960, Maktab Teknik membuka lembaran baru apabila menawarkan kursus di peringkat ijazah sarjana muda. Maktab Teknik terus mencipta sejarahnya yang tersendiri apabila dinaikkan taraf menjadi institut yang bertaraf universiti. Pada 14 Mac 1972, DYMM Seri Paduka Baginda Yang diPertuan Agong telah mengisytiharkan penubuhan Institut Teknologi Kebangsaan (ITK) dan En. Ainuddin Wahid telah dilantik sebagai Rektor pertama. ITK mempunyai tiga buah fakulti iaitu Fakulti Kejuruteraan, Fakulti Seni Bina dan Fakulti Ukur di samping sebuah pusat pengajian bertaraf fakulti yang dikenali sebagai Pusat Pengajian Sains dan Kemanusiaan. ITK terus mengalami perkembangan pesat dan namanya telah ditukarkan kepada Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada 1 April 1975. Sehubungan itu, jawatan Rektor dinaikkan taraf kepada Naib Canselor.Oleh karena keluasan kampus UTM di Jalan Semarak terhad, manakala permintaan terhadap tenaga kerja profesional dalam bidang sains dan teknologi terus meningkat kerajaan telah mengambil keputusan supaya kampus baru dibina di Skudai, Johor. Usaha awal pembinaan kampus di kawasan seluas 1,177 hektar bermula sejak 1978.Bermula 1 April 1985, proses perpindahan peringkat pertama ke kampus baru di Skudai melibatkan sebahagian kakitangan Pejabat Hal Ehwal Pelajar dan Pejabat Pendaftar. Perpindahan seterusnya membabitkan kakitangan Perpustakaan, Fakulti Alam Bina, Fakulti Ukur, Fakulti Sains dan Pusat Pengajian Kemanusiaan. Pada 16 September 1985 DYMM Seri Paduka Baginda Yang DiPertuan Agong Sultan Iskandar Ibni Almarhum Sultan Ismail, selaku Canselor UTM yang kedua telah membuka kampus UTM di Skudai yang bernilai lebih RM1 billion. Selepas itu, pada sesi 1989/1990, dua buah fakulti terbesar iaitu Fakulti Kejuruteraan Awam dan Fakulti Kejuruteraan Jentera mula berpindah ke Skudai. Berikutan itu, pada 1 September 1989 UTM Skudai diisytiharkan sebagai kampus induk manakala kampus di Jalan Semarak sebagai kampus cawangan.

2. Logo Universiti Teknologi Malaysia

3. Profil Jurusan3.1. Awal Mula Faculty of Chemical Engineering (FChE)Fakultas Teknik Kimia (FChE) baru didirikan pada tanggal 1 Juni 2010. Fakultas terdiri dari ada Departemen yang berbeda yaitu Departemen kimia, polimer dan teknik bioproses. Sebelumnya semua Departemen ini bersama-sama dengan Departemen Teknik Perminyakan berada di bawah payung fakultas kimia dan sumber daya alam rekayasa (FKKKSA) - fakultas yang didirikan pada tanggal 15 Maret 1983 di cabang Univerisiti Teknologi Malaysia Kuala Lumpur. Sebagai akibat langsung dari pergeseran dalam Universitas kebijakan yang akan memberikan lebih banyak penekanan pada industri teknik kimia yang sedang tumbuh cepat, Departemen kimia, bioproses dan rekayasa polimer yang congregated di bawah Fakultas baru teknik kimia tahun 2010.FChE bangga untuk potensi tinggi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk sukses setelah lulus. Program sarjana dan Pascasarjana sangat dihargai di seluruh dunia (kedua sekolah teknik terbaik di Malaysia dan top 150 di peringkat dunia 2012). Kami menawarkan siswa kurikulum yang kaya, platform bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan generik, kesempatan penelitian mutakhir, dan akses ke staf kami yang berpengalaman di bidang terkait teknik kimia.3.2. Visi dan Misi Faculty of Chemical Engineering (FChE) Universitas Teknologi Malaysia VisiUntuk bisa diakui sebagai pusat kelas dunia akademis dan keunggulan teknologi. Misi Untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan modal manusia dan teknologi inovatif yang akan memberikan kontribusi untuk penciptaan kekayaan bangsa.3.3. DepartmentFaculty of Chemical Engineering (FchE) ini memiliki beberapa jurusan di dalamnya, antara lain: 1. Chemical Engineering Department

Departemen Teknik Kimia adalah sebelumnya di bawah fakultas kimia dan sumber daya alam rekayasa (FKKKSA) sejak tahun 1983. Sekarang, di bawah baru Fakultas Teknik Kimia setelah pemisahan FKKKSA pada bulan Juni 2010, Departemen terus upaya tak kenal lelah untuk muncul sebagai salah satu pusat terkemuka referensi untuk pengembangan teknologi dan inovasi untuk mendukung kimia dan proses industri dari perusahaan nasional dan multinasional. Hal ini dilengkapi dengan fasilitas yang luas untuk memenuhi R & D kebutuhan dan didukung oleh tim besar sangat berkualitas dan berdedikasi akademisi yang berpengalaman dalam pelatihan, konsultasi, kegiatan penelitian dan pengembangan.2. Bioprocess Engineering DepartmentDepartemen Teknik Kimia adalah sebelumnya di bawah fakultas kimia dan sumber daya alam rekayasa (FKKKSA) sejak tahun 1983. Sekarang, di bawah baru Fakultas Teknik Kimia setelah pemisahan FKKKSA pada bulan Juni 2010, Departemen terus upaya tak kenal lelah untuk muncul sebagai salah satu pusat terkemuka referensi untuk pengembangan teknologi dan inovasi untuk mendukung kimia dan proses industri dari perusahaan nasional dan multinasional. Hal ini dilengkapi dengan fasilitas yang luas untuk memenuhi R & amp; D kebutuhan dan didukung oleh tim besar sangat berkualitas dan berdedikasi akademisi yang berpengalaman dalam pelatihan, konsultasi, kegiatan penelitian dan pengembangan.

Sebagai kontras disiplin ilmu biologi lain, kurikulum teknik bioproses terutama dirancang untuk mencakup teknik kimia subjek sebagai 'inti', dan biologis yang terkait subyek sebagai 'spesialisasi' daerah. Oleh karena itu, potensi siswa yang masuk ke pasar kerja tidak hanya akan dilengkapi dengan pengetahuan berbasis biologis, tetapi juga dan diakui sebagai teknisi kimia yang berkualitas. Survei kami acak telah menunjukkan bahwa para lulusan kami telah bergabung dalam berbagai industri yang mencakup farmasi, food processing, manajemen lingkungan, kimia oleo, Layanan, dan banyak lagi.

Sejak awal berdirinya pada tahun 1990, Departemen utama inti dari bisnis telah difokuskan terutama pada perekrutan sarjana. Pendaftaran sarjana telah meningkat dari sekitar 25 pada tahun 1991, menjadi sekitar 60 tahun 1999. Secara paralel untuk peningkatan siswa, asupan staf baru intensif dari awalnya lima tahun 1990, untuk sembilan belas saat ini. Pada tahun 1992, siswa pertama terdaftar dalam program M.Sc. teknik bioproses. Dari pertengahan 90-an up to date, pendaftaran ijazah tinggi, terutama ke program master, telah bergelombang secara dramatis. Hal ini diyakini bahwa reputasi Bioteknologi yang telah dipromosikan secara luas di negara, serta pembentukan proyek unggulan didukung pemerintah Malaysia 'lembah Bio', sangat telah mendorong banyak siswa untuk mengejar studi tingkat pascasarjana dalam teknik bioproses. Anehnya, tren saat ini juga menunjukkan bahwa siswa dari latar belakang non-biologis (misalnya polimer dan insinyur kimia).

3. Polymer Engineering DepartmentPara staf akademik di Departemen berkomitmen untuk keunggulan akademik. Saat ini, Departemen memiliki 21 staf akademik yang secara aktif terlibat dalam pengajaran, penelitian, dan konsultasi. Kami sangat bangga bahwa 10 dari staf akademik kami doktor dan 7 yang saat ini mengejar PhD mereka.Saat ini, Dr. Agus Arsad adalah Ketua plastik dan karet Institut dari Malaysia Selatan bab (PRIM Selatan bab). PRIM juga telah menunjuk Prof Dr Azman Hassan untuk Malaysia polimer jurnal. Departemen secara aktif terlibat dalam pengembangan standar nasional dan internasional. Assoc Prof Dr Wan Aizan dan Assoc Prof Hanizam saat ini memimpin berbagai standar termasuk standar untuk tangki air PE, PE polietilena dan PB pipa kelompok kerja. Assoc Prof Hanizam adalah UTM % u2019s perwakilan di Komite standar industri untuk plastik (ISC-J), Departemen standar Malaysia serta perwakilan negara di berbagai ISO plastik standar teknis Komite.Dalam penelitian, para staf akademik secara aktif terlibat dalam berbagai bidang menarik yang meliputi biopolymers, nanocomposites polimer, teknologi karet, komposit serat alami, polimer daur ulang, plastik limbah bahan bakar berasal, dioxin inhibisi studi, tegar polimer, crosslinked PE, microwave untuk sumber daya pemulihan, PVC pengolahan dan modifikasi. Dengan komitmen kuat staf, kami optimis pembangunan yang besar di masa depan.Assoc. Prof. Dr Wan Aizan dan Assoc. Prof. Dr Mat Uzir diundang untuk menjadi di panel evaluasi untuk E-ilmu oleh MOSTI. Kami memiliki kerjasama penelitian dengan berbagai lembaga dan perusahaan di Malaysia seperti BASF, MARDITECH Plas Sdn Bhd, MINT, UPM, SIRIM dan USM. Di tingkat internasional, kami juga menjalin kerjasama dengan Universitas Budapest teknologi dan ekonomi (BUTE), Hongaria.

3.4. Dosen Chemical Engineering DepartmentHead of Department: Assoc. Prof. Dr. Mohd Ghazali Mohd NawawiFaculty members: 9 Professors 11 Assoc. Professors 19 Senior Lecturers 10 Lecturers 2 Tutors 11 Technical officersCurrent Postgraduates: 41 PhD & 112 MEng & MSc students Bioprocess Engineering DepartmentHead of Department: Assoc. Prof. Dr. Ida Idayu MuhamadFaculty members: 3 Professors 5 Assoc. Professors 9 Senior Lecturers 5 Lecturers 2 Tutors 4 Technical officersCurrent Postgraduates: 27 PhD & 43 MEng & MSc students Polymer Engineering DepartmentHead of Department: Assoc. Prof. Dr. Sharir HashimFaculty members: 1 Professor7 Assoc. Professors4 Senior Lecturers 6 Lecturers 2 Tutors 7 Technical officersCurrent Postgraduates: 12 PhD & 10 MEng & MSc students

4. FasilitasDalam Universitas ini, terkhusus untuk of Chemical Engineering (FChE) memiliki banyak fasilitas. Mereka percaya, bahwa dengan menyediakan fasilitas ini mampu menarik perhatian bagi mahasiswa baik sarjana maupun pasca sarjana, mempromosikan kegiatan belajar mengajar yang baik dan mendukung, dan membuat nyaman selama proses pembelajaran yang nyaman. Adapun fasilitas yang dimaksud tadi seperti yag di bawah iniA. Information Technology (IT) facilitiesMahasiswa dengan FChE yang diizinkan untuk menggunakan salah satu fasilitas FChE Information Technology (IT) yaitu laboratorium komputer, laboratorium autocad, proses desain simulasi laboratorium dan menikmati hak istimewa untuk pergi online di FChE melalui koneksi internet nirkabel. Fasilitas ini disediakan sebagai sumber daya penting untuk FChE siswa untuk mengakses penting teknik kimia terkait softwares (dengan lisensi) misalnya ASPEN proses desain simulator, PROII proses desain simulator, HYSIS proses desain simulator, dll, ilmiah website dan jurnal, UTM siswa email, UTM e-learning webpage dan untuk menyelesaikan tugas dan proyek-proyek terte