kumpulan cerpen absurd

Upload: hendra-bangkit-pramana

Post on 10-Oct-2015

126 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Let me ask you one simple question,my dearHave you ever feel sad with no reason?Its ok if you do, it means that youre human.Some people just existing, not living their life properly.49

Instead, they dont feel anything at all, so embrace yourself.49

RASA

Izinkanku tuk berkisahTentang dongeng lapuk termakan zaman

Pada suatu hari, ada seorang putri yang sangat kesepian mendambakan hadirnya sosok pangeran. Menunggu.. dan terus menunggu, untuk sesuatu yang tak pasti. Tapi Ia datang dalam wujud kesempurnaan yang hanya ada diangan sang putri, sang pangeran itu nyata dan ia telah berdiri kokoh dihadapannya.Ia datang, membawa cinta yang tak pernah dikenal sang putri. Sang putri mengira ini akan menjadi akhir bahagia yang diimpikannya. Tetapi pangeran itu pergi, melesat bak bintang jatuh yang hancur menjadi serpihan debu tak berarti diangkasa. Yang putri tau, sang pangeran itu tak hanya pergi, ia juga membawa hati dan cinta sang putri turut lenyap bersamanya. Sang putri yang merasa tak punya makna lagi dalam semesta ini, memutuskan ikut mati bersama api cintanya yang tlah padam

Hari-hari indah itu berlalu dengan sangat cepat, menyisakanku sendiri bersama lamunanku dan sialnya, aku tersesat di dalamnya. Baru kemarin rasanya aku dipinang olehnya, sang pangeran impian bagi sosok gadis kecil yang dulunya bermimpi untuk mendambanya dan mempunyai akhir hidup yang bahagia bersamanya. Pangeran yang bijaksana, baik dalam bertutur dan berwibawa. Aku masih ingat betapa mewahnya pesta pernikahanku, aku masih ingat aroma tubuhnya yang dibalut dengan parfum eksentrik ala eropa, aku masih ingat sentuhan pertamanya, sentuhan yang tak pernah kurasa sebelumnya, aku masih ingat senyumnya saat ia mengucap janji suci semati itu. Tak pernah terpikir olehku, bahwa semuanya akan menjadi seperti ini. Berakhir seperti ini. ini bukanlah akhir yang aku inginkan. Pangeran yang dulu ku puja tersebut lebih memilih putri-putri jelita dari negri lain nan jauh disana, meninggalkanku dengan semua kenangan semu yang berserakan dilantai akibat diluluh lantahkan tangisan batinku.Wahai pangeranku, inilah aku putrimuDengan segala kekurangankuMencoba tuk bisa mencintaimuDengan hidup dan matiku

Dengan menggenggam sebuah handphone ditanganku yang bergetar hebat sehabis terpikir tentangnya. Aku kangen pangeranku. Lalu kuberanikan diri untuk menelefonnya, sekedar ingin menanyakan kabarnya. Apakah dia bahagia hidup dinegri dongeng barunya? Cinta seperti apa yang putri itu berikan? Cinta yang tak aku miliki? Tidak, aku yakin telah mencintainya dengan benar dan memberikan segalanya untuknya.Sayup-sayup ku melatih kemampuanku tuk bercakap-cakap dengannya, sudah lama aku terputus kontak darinya. Nada tunggu tidak dimainkan, terbesit perasaan lega dibenakku. Nomornya masih sama seperti sebelum kami bertemu.ehm.. halo? Ini Dara, dengan siapa disana? terdengar suara wanita yang dengan lembut mengangkat. Mungkin sang pangeranku telah menghapus nomorku, sehingga putri yang dicintainya tak tau nomorku......aku mati rasa, kata-kataku seakan terhisap kedalam sebuah lubang hitam diangkasa, pikiranku melayang. inilah suara putri yang beruntung itusuara ku berbicara dengan diriku sendiri didalam kepalaku. apa yang kau punya wahai putri, aku ingin memiliki apa yang kau punya, yang kau berikan kepada pangeranku, aku ingin tau apa yang tidak ku miliki?suara didalam suaraku kembali menginterupsi konstruksi pikiranku yang sedang merangkai kata demi kata dan mengumpulkan keberanian untuk memperkenalkan diriku padanya.Terjadi jeda hampir 1 menit yang terasa sangat lama bagiku. Waktu, waktu berjalan begitu lambat dengan angkuhnya, apakah ia tak lelah berputar dan berputar sepanjang usianya, apakah waktu tidak bosan membawa kita semua berkeliling diatasnya, bersenda gurau di singgasananya?Waktu terus berjalan, berpacu dengan segala yang adaIa tetap berjalan, walau kita semua jatuh ke sumur ketiadaanIa tetap ada, walau kita semua telah lenyap dimakan zamanLaksana kereta, dengan cepat ia membawa. tanpa peduli dengan yang tertinggal

siapa itu mah? Sini biar aku yang ngangkat, mungkin kolega kerjaku ujar seorang lelaki. aku kenal suara itu, aku kenal betul suara itu. suara itu sering berbisik ditelingaku, seperti senapan, membidikan untaian kata cinta, melesat melewati saluran telingaku, dan berhenti tepat dihatiku. Aku telah tertembak cinta. Oh, rasa itu, aku kangen rasa itu, rasa yang dulu pernah ada dan masih kusimpan sampai sekarang. ini dia, pangeranku. Batinku berkata. bagaimana kabarmu disana?mengapa kau bisa begitu mudah melupakanku? Apakah aku hanya serpihan kaca retak, di kastil kacamu itu?ataukah engkau memang bukan pangeranku yang selama ini ku damba?jawab aku wahai pangeran, hatiku meringis meminta jawabmu. Dan meski kau tlah menjawab, tolong tutup telingaku karena aku tak kuasa mendengar apa yang akan kudengar, aku tau kau pasti akan tetap memilihnya, sang putri itu. Mungkin aku bukanlah sang putri bagimu. Hatiku berkata, berteriak, memaki kenyataan, mengutuknya, mencoba mengubahnya. Tetapi ia hanyalah hati kecil dalam tubuh seorang putri yang tidak bisa melakukan apa-apa, dan ia membencinya karena tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah kenyataan yang terpampang jelas di depan matanya. Aku tak berdaya, ditelanjangi oleh kenyataan itu. Rasa ini datang tiba-tibaBagai gelombang pasang yang datang menerpaRasa ini merasuk kesukmaPerlahan-lahan bersemayam didada

halo sapanya dengan suara khasnya yang agak serak.Terkumpul akhirnya kekuatanku untuk berkata-kata sehabis lama membisu dihadapkan dengan kenyataan yang masih tak bisa aku hadapi. halo balasku dengan getir. ini benar-benar kamu tambahku.lisa ia menyebutkan namaku, ia ingat namaku, berarti ia masih mengenal aku, meski aku hanyalah sepenggal kisah tak berarti di masa lalunya. bagaimana kabarmu? tanyanya.aku baik-baik saja. Rasa itu kembali hadir, menggoreskan sepercik senyum diwajahku. sudah lama sekali ya? Bagaimana dengan kamu? aku balik bertanya.yah.. biasa, masih seperti dulu. Penuh dengan rutinitas kerjaan ini itu dan sibuk mengurus istri dan anakku, anak! Kamu tau kan anakku nakalnya gimana? Bagaimana dengan pekerjaanmu?aku dengar kamu mendapat promosi pekerjaan keluar negri ya, London kalau tidak salah dengar?Disatu sisi, aku sangat bahagia mendengarnya. Ia, pangeranku, hidupnya baik-baik saja. Tetapi disisi lain, ada sebongkah rasa sakit bersemayam di lubuk hati terdalamku.namanya juga anak-anak, dino.. dino.. kamu masih seperti dulu ya, kekanak-kanakan! Tentang kerja itu memang benar, bukannya sombong, disini aku sudah punya hidup mewah loh! Kapan-kapan kalian sekeluarga bisa berkunjung kesini! Kutraktir.balasku dengan sedikit menyombongkan diri. Aku tak tahan dengan apa yang mereka miliki, mereka memiliki hubungan asli, keluarga. Sesuatu yang tak aku miliki sekarang. Sesuatu yang tak sengaja ku hilangkan.baiklah, aku akan menunggu,putri! sahutnya dengan tawa. dia masih memanggilku putri, setelah semua ini. Dia masih punya nyali memanggilku putri.hmm.. ngomong-ngomong, sudah berapa tahun umur anakmu? 4 tapi sudah jalan 5 Sahutnya dengan penuh ketidakpastian.rendi ya kalau tidak salah? Semoga saja dia tak berkelakuan seperti ayahnya yang serba kekanak-kanakan itu. Masih ingat gak sewaktu kamu salah tempat duduk didalam bioskop, dan merangkul orang yang salah, nenek-nenek lagi. Dan juga peristiwa pecah balon di pesta ulang tahun anak teman kita dulu! Kami berdua terbahak. Aku tertawa lepas. Ia terkesan agak dipaksakan.bisa aja kamu ya, memangnya kamu lupa saat kamu memakai kaos terbalik pas mau pergi ke supermarket?Cuma supermarket, dekat. Cuma beberapa kaki dari rumah.sahutku.... aku bingung harus berkata apalagi pangeran. Bisikan hati kecilku, yang kuharap bisa kau dengar dengan telinga berdinding bajamu.Kami terdiam, sadar akan tak ada yang perlu dikatakan lagi, percakapan ini sudah menguap menjadi gumpalan-gumpalan gas kelabu yang berada disela-sela kolong langit. Benar-benar datar, dan aku tak mampu melanjutkan pesta kemunafikan ini.ohiya, ia makin pintar, pintar untuk membuatku lelah, kayak belut, kesana sini susah ditangkap.siapa itu? suara wanita tiba-tiba menginterupsi percakapan ini.lisa...balasnya.sebaiknya ku tutup saja telfon ini, tidak enak sama istrimu din tungkasku. Seandainya dia tahu aku berbohong, aku mengingingkan percakapan ini lebih dari apapun yang aku ingingkan, aku ingin hal ini berlangsung selamanya. Suaramu merasuk kejiwaku, menghembuskan nafas kehidupan dalam kehampaan ragaku dan mendarat tepat ditengah reruntuhan batinku.karena itu maumu, sudahlah. Lagian aku juga mau pergi ngantor nih.tungkasnya....belum sempat aku berbicara, nada putus sudah terdengar ditelingaku, dia memutuskan telfonnya. tut... tut... tut...Seketika telfon itu terputus. Seketika pula rasa hampa kembali menyelubungi diriku bak kabut tebal yang tak mungkin seorang pun bisa menembusnya. Aku seorang putri, putri dalam kabut, seluruh negriku tak nyata, mereka hanya segerumbulan kabut yang menyerupai istana beserta antek-anteknya.Wahai pangeranku,cintaku padamu takkan pernah padambagai kilauan bintang dalam gelap malam

Ruangan itu penuh pengap bak asap yang mengepul disudut ruangan dan tak kunjung merebak pergi, penuh rasa nostalgia, yang mengikatku tuk duduk dengan manis disamping telfon berwarna kuning ini. Tiba-tiba ada sesuatu yang membawaku kembali melihat, menerawang menilik bagian dalam jiwaku, kemasa laluku. Kenangan indah itu berputar, diatas piringan hitam hidupku. Lalu kusadari, bagian itu sudah berlalu, berangsur pergi meninggalkanku. Kuputuskan tuk memulai dari awal. Melupakan segalanya, tentang dia, tentang mimpi dan anganku, tentang kita. Tapi jikalau suatu hari nanti kau masih ingin melihatku, wahai pangeran. Rasa ini kan selalu ada di relung hati terdalamku. Tersimpan bersama ribuan memori berpendarkan cahaya, tersesat didalam reruntuhan bangkai kapal bagian dari sejarah yang tak bisa tuk diubah. Yang ada sekarang hanyalah sekarang, bukan besok, bukan pula hari kemarin. If this is what it is, then it is what it is.Rasa ini takkan mati // Walau jiwaku tlah pergiRasa ini bak proyeksi // alunan film tanpa suara Merebak dengan kesunyiannya //Memberi setitik arti dihidupkuRasa ini kan tetap ada // Walau matahari tlah menelan bumi dengan keagungannya

Jam telah menunjukan pukul 8 malam, dan aku bergegas untuk keluar rumah. Mencoba mencari kesibukan. Kulihat orang-orang berpasangan, tertawa lepas, mereka terlihat ba-ha-gi-a, mengeja sebuah kata yang sudah lama tak ku rasakan. Menyisakan diriku sendirian dipojok bersalju kota ini. Entah kenapa, suasana itu persis seperti yang aku alami.Dejavu! lampu-lampu hias bertengger indah diatas pangkuan pohon cemara yang ditutupi salju itu, dan para orang-orang yang sibuk bertelfonan itu, berpasangan itu, berdagang itu, dan semua ini.Cahaya terang berlatarkan suara klaksonnya yang menyeka telinga kian jelas dan tampak menghampiriku, tak sempat ku menoleh kearahnya. Tak sempat ku menuturkan kata perpisahan, aku PERGI. You detach yourself from everything//you are invisible,limpid,transparent//you no longer EXISTPerasaan aneh datang, bersemayam dipuntalan hatiku. Rasa damai, tenang, bahagia, segalanya. Mereka terkumpul menjadi satu, menyanjungku dengan keanggunannya. Biarkan aku merasa rasa ini, aku merasa tak terbatas(infinite). Membawaku terbang, melintasi cakrawala, misteri alam tak berperi. Inilah akhir dari seorang putri yang kesepian tersebut. Namun, Ia tak lagi kesepian, ia disini.. bersama ribuan cahaya bintang kejora yang mengelilinginya, dengan bumi dan bulan dan matahari dan seluruh galaksi hidup di benaknya. Ia tak sendiri lagi, ia tlah melebur bersama bintang-bintang dilangit kelabu, melihat segala yang ada, problema manusia yang kian hari kian pelik, dan tentunya, dengan setia ia bertengger disana bak perhiasan yang tak lelah menghias empunya. mengawasi kehidupan sang pangeran.

Hidup menghanyutkanku ke aliran sungai deras tak berujung, sang pangeran.Hingga kurasa arus itu kian melambat, bersama tempo jantungkuKu sadar aku tlah tiba diujungnya, saluran datar tak berarakDitemani rasa damai. Aku melepasmu, dan segala tentang kita

PANGERAN

*kring* suara telefon berbunyiiya dengan siapa ini? ujarkuini adalah nomer terakhir yang dihubungi Ny. Lisa Kerner, siapakah anda?dikontaknya hanya bertuliskan pangeran aku tersentak mendengarnya, bertahun-tahun.. ia masih memanggilku begitu.saya dino pak, memangnya ada apa ya? Kok telfonnya malam-malam begini?Lisa Kerner telah mengalami kecelakaan dan dalam perjalanan nya menuju kerumah sakit, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Itu saja info dari kami.

Kenyataan itu membuatku beku bak es yang tlah lama ditinggalkan dalam freezer rumah usang tak terpakai lagi. Tak dapat ku pungkiri walau dengan acting ku seolah bahagia dengan hidupku sekarang, padahal tidak, aku kangen dia, masih ada sepercik rasa yang tak mampu di identifikasi neuron-neuron diotakku dan membuat mereka terseok-seok dalam melakukan fungsinya sebagai kumpulan sel-sel yang berfungsi secara khusus ditubuhku. Sebuah rasa, asa, dan cinta, yang ditujukan hanya untuknya, putri dinegri kecilku.

Wahai putriku, kau pergi begitu cepat bak waktu yang bertumbuh pesatPertemuan kita bak deburan ombak yang perlahan mencium terumbu karang Misterius dengan caranya, elok dengan dentumannya, dan singkat seperti siklus hidup manusiaTahukah kamu saat kamu menelfonku, perasaanku bercampur aduk, putri. Aku senang, dilain sisi aku sedih, karena aku tak mampu mengubah kenyataan pahit ini. Aku bohong tentang anakku, ia telah lama dipanggil tuhan untuk menjadi malaikat kecilnya. Dan soal istriku, ia mengalami depresi dan mulai mengabaikanku, aku tau gerak-gerik itu, gerak-gerik yang dulu ku lakukan, ia mempunyai seseorang baru, seseorang yang dicintainya, dan itu bukan aku putri. Tahukah kamu ingin sekali ku kembali kedekap hangatmu, membuat mesin waktu dan pergi kemasa lalu? Tapi harap tinggal harap, kata perlahan merubah diri menjadi huruf-huruf tanpa arti. Hidupku dinegri dongeng yang baru ini tlah hancur putri, sama dengan hatiku, yang tlah lama mati saat aku melakukan kesalahan terbesarku. Meninggalkanmu...

SAY SOMETHING

I still remember that day clearly. The day my eyes first witness a pure beauty, she was there. Sitting at the hardrock cafe and holding her phone while she read a vogue magazine and her feet crossed. I cant forget the view, how the sun light break through the cafes window made of glass to her soft pale beauty skin and made an artistic, fantastic, and majestic view Ive ever seen. Shes not that pretty, but its like ... theres something inside of her that makes her so special.I encouraged myself to sit next to her, and greet her.Hi, are you new here? I have never seen you anywhere before. Or my eyes were just too blind to see a beautiful creature like you. I said gently.No answer, she was just sitting in silence that time. I thought she was ignoring me because Im interrupted her or something.no worry, my mother used to tell me not to talk to stranger, too. Tough.. I added. Specially with someone like me, cratered by imperfection, mysterious, and maybe scare you. My mouth cant hold it, it keeps talking on and on and on and I realized that maybe I was disturb her.well, well.. no responses huh?I can just leave you know, my dear. I saidAnd then somethings out of my mind happened! She grabbed my hand on the coffee table, the sense of it was wondrous! I cant even imagine it. her eyes was like talking to me, yes.. her big shiny eyes. And I just realized that she is not able to talk. Oh, I see..Shes start talking with her body language, hoping me to understand but Im barely got it. I just know that shes new here and moved out from Arizona because her mother just passed away, and lived here by the parental of her father. And then I saw her book, that looked like vintage polished with some flowery pattern on it. what is that? I point my finger to her cute book.Then she hand it to my hand, no sounds. Just simply did that with a simple gesture of body and human emotion. And I realized that human body is the most astonishing part in this universe. The way it move, captivating. And human emotion is the most generous, marvellous, and mysterious.wow! There are so many brilliant quotes over here, so you collects quotes huh? Very attractive! I said with a rhetorical question. I hope that you do accept my complimentShe smiled, and that smile is the best smile in the world, its more than just a smile, its more than mona lisas smile or any smile in the world. I felt this feeling, peace surrounding when I looked at it.oh I love this quotes, may I read it loud in front of you, maam?She nodded. I love the way she nodded, the way her curly blonde hair flows perfectly from the top of her head to her shoulder, rising up and down like an ocean waves. But the most terrific view of it was her eyes! Her blue eyes, when I look at it, It was so deep and made me lost in it. her eyes were like a deep blue and vast and.. wild ocean, no one have what it takes to sailed it but i do, i have this big beautiful boat inside of my mind, ready to sail and race to winning her heart.It is a curious thing, the death of a loved one. We all know that our time in this world is limited, and that eventually all of us will end up underneath some sheet, never to wake up. And yet it is always a surprise when it happens to someone we know. It is like walking up the stairs to your bedroom in the dark, and thinking there is one more stair than there is. Your foot falls down, through the air, and there is a sickly moment of dark surprise as you try and readjust the way you thought of things by Lemony Snicket, Horseradish: Bitter Truths You Can't Avoid I saidit is the absolute truth you know? We all have to be prepare of losing someone that matter in our life, thats the way it is. We couldnt move to evade it. I lost my parents when I was 8 and that sucks. But thank god I Raised by a great hipsterous grandma&paoh here, more beautiful quotes by Marilyn Monroe. She said This life is what you make it. No matter what, you're going to mess up sometimes, it's a universal truth. But the good part is you get to decide how you're going to mess it up. Girls will be your friends - they'll act like it anyway. But just remember, some come, some go. The ones that stay with you through everything - they're your true best friends. Don't let go of them. Also remember, sisters make the best friends in the world. As for lovers, well, they'll come and go too. And baby, I hate to say it, most of them - actually pretty much all of them are going to break your heart, but you can't give up because if you give up, you'll never find your soul mate. You'll never find that half who makes you whole and that goes for everything. Just because you fail once, doesn't mean you're going to fail at everything. Keep trying, hold on, and always, always, always believe in yourself, because if you don't, then who will, sweetie? So keep your head high, keep your chin up, and most importantly, keep smiling, because life's a beautiful thing and there's so much to smile about. what a wonderful quotes right? Oh i love Marilyn...Shes smiled again, not sure it because Im good at read the quotes or my funny voices made her anxious. But I keep on reading... wow theres a poet too over here, you made it by yourself?Once again she nodded. I felt this way all the way down. I fall in love with you now I believe at love at the first sight, you made me wanted you more than anything in this world darling. Thats not my fault.

Beautiful stars,close to touch,and yet so far.I wonder if,I'll ever reach high enough,to feel their bright surface on my hand.It's a starry night,The earth glows from the beautiful form of light.Lighting the way,to lost and abundantly abused souls.Leading them,to what seems like a small share of home.Beautiful stars,seem close to touch,and yet so far.Enlighten me with your wisdom,and guide me through the obstructions,of life.Curious soul, they reply,We feel your pain,And your loss,And your suffering.Yet we refuse to enlighten you,with our share of wisdom.Would life be worth it?If you avoided the obstructions?Would life be worth it?If you avoided searching for the solutions?The journey is perilous,And shall bring grief.But it shall also bring the reason to live.But your heart is pure,and your purpose has no harm.You will have a good life.***It's a starry night,Yet they don't speak to me no more.But no longer am I willing,To dodge things.For life,As difficult as it can seem,with it comes the reason to live.And that is what I strive for.Beautiful stars,seem so close to touch,Yet so far away.I climb through the obstacles,and devastating issues,and reach, and reach for the stars.A poet by a dirt above the mother earths ground

Were in silence for a while. And we both know that we enjoy this moment of silent. Where everything around us feels like frozen, eaten by time that stop ticking. We absorbed, felt it, the poet. Her eyes saw mine, and mine looked at hers, thats why it called eye-contact. I wish she couldve say something.Sometimes people are beautiful// Not in looks// Not in what they say// Just in what they are. I said, I dont know why but my head working together with my mouth made that magnificent quotes.

She laughed, I felt her pureness, and her hand took a hot black cappu coffee and drank it. Her face began to be red just red as an apple given by the evil witch to snow white. She flattered. Shes a shy person I thought. Awkward. In the good way of course.I dont know why but the time flies so fast. It was almost noon, and she excused to leave. no, please dont leave, dont leave me here my sunshine. I dont want to be on my own anymore my heart screams. Instead I said urgent? I shouldve followed my heart, said the first sentences.She looked at me as if were not going to meet each other in short time, or long time. Permanent. And then she ran a w a y.. I couldnt let her go, Im not capable of it.how about this books? I said loudly, in a moment all those customers of coffee lovers saw me and myself being trapped in the spotlite.I saw her mouth made a unique gesture. keep it Thats what I get.Can I see you again? Whats your name? Where do you live? My love.Again, she smiled softly and left with no goodbye hug or something. Shes gone Im nothing.

You go your way and I'll go mineMiss you sorely but will be just fineIf we ever meet againMaybe we'll sing a sweet refrain

Parting can be full of sorrowFeels like there is no tomorrowIf we ever meet againPerhaps it will be better thenA love so special that we sharedOnly lasted just for awhileIf we ever meet againWe'll greet each other with a smileA love so true that's freely sownWill take a little time to grow If we ever meet againThen love we will forever know

I believed that one day, we will meet each others again. Who knows? Different country or circumstances. nor if we dont, it means that we were never meant to be. Shes the most magnificent alive creature that ever come to my life, Im so grateful of this concise encounter.

Life is both sad and solemn. We are led into a wonderful world, we meet one another here, greet each other---and wander together for a brief moment. Then we lose each other and disappear as suddenly and unreasonably as we arrived.

HOPELESS ROMANTIC PEOPLEAlunan lagu ngebeat yang sudah mulai tak enak didengar, dengan dentuman seraya menyetubuhi kupingmu dengan brutal, kilauan lampu warna warni yang berputar diorbitnya, orang-orang yang berdansa melupakan segala penat yang ada, sebagian menjadikannya tempat untuk kabur dari realita yang menunggu tuk dihadapi dihadapan mereka, sebagian lagi mencari sesuatu untuk memuaskan nafsu binal nya, mungkin itu aku, seorang wanita single 30-an yang tak percaya pada cinta, pernikahan dan terus melakukan berbagai usaha tuk mencapai karir teratasku, (sebut saja aku naif, tapi aku realistic kita tak bisa hidup jika tidak ada uang dan reputasi). semua bau lebur menjadi satu, alkohol, keringat. Tetap saja, menjadikan malam-malam seperti ini adalah malam yang indah, tak terduga, dan selalu bisa menghadirkan kejutan.Aku terbangun dipelukan seorang pria yang tak ku kenal, disebuah tempat yang bukan rumahku. Ah sial!gua mabok lagitungkasku dalam hati. Dengan tergesa-gesa ku menggelinjang dan melompat dari tempat tidur, dari pelukannya. Karena melihat jam telah menunjukan pukul 10 pagi dan aku terlambat untuk bekerja!buru-buru amat, kayak dikejar hantu ajasuara pria itu bergumam dengan disertai candatawa, senyumnya!manis sekali. habisin hari kamu sama aku aja, kita ulang kejadian malam tadi. The best sex Ive ever experienced ever, girl. tambahnya.I dont even know you, dickhead! Gue harus cepet-cepet pergi ngantor nih, mending dikejar hantu daripada bos gue! balasku dengan cetus.please my love, stay.. I need you to staytelfon aja perek-perek yang biasa lo ajak tidur tiap malambut, youre the best. Youre so fuckin special tungkasnya dengan tawa terbahak.enak aja! Malam tadi gue mabok, jadi mata gue gakbisa ngefilter mana cowok ganteng dan sejelek sapi gelonggong kayak lo!sahutku, tentu saja aku berbohong, wajahnya ganteng, lebih dari itu perawakannya juga lumayan, ku lihat sekelilingnya, tampaknya dia juga orang yang mempunyai harta berlebih.kalau boleh kutau, siapakah gerangan namamu gadis cantik tak bertuan?darimana lo tau gue gak punya suami?your ringfinger girl, the thing is.. theres no ring in it. I can give you one, if you stay.bullshit! All I need now is going to work, kalo gak bisa mati gue.at least, sudikah kamu beritau namamu? Wahai cinderella yang harus pergi meninggalkan ku sendiri ditempat tidur dingin ini?

Jessica, you can call me Jessi aku tersanjung. sial, gombalannya benar-benar gombalan buaya kelas kakap, dan aku terpikat! hatiku berbisik ke bagian otak kecilkuJessi.....dia membisikkan namaku, dengan cara yang tak biasa. Aku tertawa, tingkahnya konyol.aku harus pergibut...theres no but! Im leavingjanji bakal datang kesini lagi?kalau soal itu, aku bukan orang yang tepat, janji seperti tempelan hidup belaka bagiku, tak pernah ada orang yang benar-benar menepatinya, cuman ilusi dan tak untuk jadi nyata. Rangkaian kata yang tak berarti dan terucap begitu saja dari mulut dengan lidah tak bertulang yang dengan mudah bisa memutar balikan kenyataan yang adasetidaknya beri aku kesempatan tuk menunjukan padamu what it means to be in love. So... tonight?whatever..Ill patiently wait for you, my dear.Lalu aku pergi, tanpa kata, tanpa emosi. Aku sudah biasa melakukan ini. Tiap malam terbangun dipelukan orang yang berbeda, bahkan aku pernah terbangun dipelukan 2 orang wanita!sialan, alkohol benar-benar membuatku lupa daratan. tapi yang satu ini berbeda, ada sesuatu dimatanya, yang tak mampu membuatku menghindarinya. Matanya bagai taman firdaus yang tercantum dibuku-buku religius lengkap dengan sejuta nuansa kedamaiannya, tatapannya.. menghilangkan segala rasa takutku akan dunia, berisi gelimang cahaya yang mengisyaratkan ku tuk tinggal. Alih-alih aku tetap pergi dan mementingkan pekerjaanku.Setibanya aku dikantor, teman-teman ku agak prihatin melihat ku dalam keadaan lusuh, dengan make up seadanya dan rambut terlilit dan bergerai tak tau kemana. Jessi, ditunggu bos tuh! Hati-hati ya kata salah seorang temanku, sembari menirukan gerakan sang macan yang ingin menerkam mangsanya rawrrrJantungku langsung berpacu dengan waktu. Ku buka pintu keramat itu, dan dia berada disana, duduk dengan tatapannya yang mengerikan. Jikasaja kita hidup dalam dongeng, mungkin dia adalah iblis jahat yang punya kekuatan membunuh hanya dengan menatap seseorang. Oke, kembali lagi ke realita yang ada..maafkan saya pak, saya lembur mengerjakan laporan keuangan tahun ini malam hingga larut sehingga lupa akan kewajiban saya tuk bekerja pak ucapku dengan ribuan kebohongan yang bisa kubuat, aku memilih alasan mengerikan ini. Aku akan kena semprot! Pikirku.... tidak ada balasan, yang ada hanya matanya yang menelanjangi tubuhku dengan goresan pisau-pisau mengguratkan kata-kata ditubuhku. kali ini aku terpaksa memaafkan lagi kesalahanmu, tolong kebiasaan ini jangan melulu diteruskan karena bisa berdampak buruk dengan karirmu yang sudah beranjak meningkat ini Jes. Karena perusahaan juga tak kepingin kehilangan kamu, kamu lah mutiara bagi perusahaan ini, tanpa kamu, mungkin sudah bangkrut. Katanya. Alisku setengah terangkat dan bingung, sehebat itukah aku?baik pa, saya tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini!bagaimana dengan kehidupan personalmu? Pastikan pekerjaan tidak menyusup ke hidup pribadimu ya? katanya.Yang bapak tidak tau adalah, pekerjaan ini sudah terlebih dahulu merasuk.. jauh sebelum aku bisa menata hidupku. Aku terlahir untuk bekerja pak, hasrat ku ada pada pekerjaanku, tak ku percayai sesuatu hal berbau ikatan janji antar dua orang sehidup semati yang ku tau hanyalah omongkosong belaka, theres no such thing as till the death will tear us apart in my dictionary. I dont even have the definition of love in my dictionary. All i know is logic such as one plus one equals two.hmm.. kalau soal itu, jangan khawatir. Lagian bapak kan tahu sendiri saya ini orangnya bagaimana.baiklah, kalau tak ada yang perlu dibicarakan lagi, silahkan angkat kaki kurusmu dari karpet cantik maupun ruangan megahku ini! sambil tertawa dengan nada yang tinggi.buset, kaget saya pak. Aku tersentak. Dan berangsur-angsur pergi meninggalkan ruangan penuh sepulan asap dilangit-langitnya itu.gimana jes?apa kata bos? ujar temanku, diana. Salah seorang teman yang pertama kali membawaku kedunia malam, perdiskotikan. Aku menjulukinya ratu disko.no problem.. malam tadi lo kemana? Gue ditinggalin aja.idih, yang ada lo kali ninggalin gue, lo pergi sama steven!jangan pura-pura gak inget gitu dongsahutnya sambil tertawa.emang iya? Gue gak ingat apa-apa malam tadi. Kebangun diapartemen cowok asing itu rasanya.. arghsahutku kesal.yakali.. tungkasnya menyudahi pembicaraan.Here we go again, ketemu lagi dengan tugas-tugas yang ku cinta. Semangatku mengedit laporan-laporan pekerjaan yang menumpuk diatas meja kerjaku, membalas serbuan email dari para penyelia sumber daya bagi perusahaan ini. Inilah satu-satunya cara untuk menutupi kehampaan hidupku, lari dari realita yang sudah seharusnya ku jalani. Jawabanku atas pertanyaan-pertanyaan orang kapan naik pitam. Setidaknya, aku punya alasan bagus dan untungnya karirku juga berbanding lurus.Waktu sudah menunjukan pukul setengah 1 malam dan aku masih disibukkan proposal-proposal yang bersusun deret bak miss world yang meminta lekas diselesaikan. Hampir saja kulupakan janji ku bersamanya, berulang-ulang ku pikirkan. Dan keputusanku sudah mutlak, aku akan lembur kerja saja malam ini. Diantara berbagai hal yang bisa kulakukan, aku lebih memilih bercinta dengan pekerjaanku. Karena mereka satu-satunya yang tidak akan menyakitiku. Aku lelah dengan semua yang ada.Tanganku bak menari-nari diatas QWERTY keyboard komputer dengan lincahnya menginjak tuts-tuts huruf yang disediakan demi merangkai kata dan angka. Ditengah keasikan itu tiba-tiba suara telfon ku berbunyi. Bunyinya memecah kesunyian malam, kantor telah sepi. Hanya ada aku, dan komputerku, dan segala tumpukan tugasku.halo?jawabku.jessi..sial!darimana tau nomor gue?lets assumed that cupid gave me your number.right?pasti diana kan? Dia ke club terus kasih nomer gue ke lu?let the wave on the ocean, answer your rhetorical question, my dear.fuck! Stop calling me dear, DEER!tandasku.Ku tutup ponsel flipflop tersebut dan bergegas ku sentuh lagi berkas-berkasku. Sayup-sayup hujan menghembuskan guyurannya lewat jendela kantor, memaksaku untuk memperhatikannya, terjerat akan dinginnya. Tapi tidak, tidak sedikitpun hujan itu mengacaukan konsentrasiku. Ditengah-tengah kegiatanku tersebut, aku mengantuk dan memutuskan untuk menyudahi pekerjaanku hari ini. Aku baru ingat bahwa tadi pergi kekantor naik taksi cab, dan sekarang tak mungkin mobil kuning itu sedang keluyuran ditengah malam yang sedang diguyur hujan lebat seperti ini. Akalku menerawang jauh, jauh.. hingga tak dapat kembali. Malam itu aku gila, aku menelfon diana, terdengar suara dentuman-dentuman musik dari piringan hitam yang tak pernah mengeluh akan sakit kepala walau diputar ditarik ulur sang maesro-DJ. Dengan suara diana terdengar ngelantur seperti bayi yang baru bisa bicara dan mengucapkan beberapa huruf pertamanya dan seketika itu pula aku tutup telfon itu. ratu disko, seharusnya aku tau kamu pasti berada disinggasana mu. Sebuah ruangan lebar yang penuh sesak akan rakyatmu yang sedang merayakan kebebasannya. Penuh alunan nada tak berarti yang meniupkan selongsong harap bagi mereka. Berharap hal itu kan membuat segalanya baik, well.. pada awalnya memang, tapi hal tersebut tidak permanen. Otak kecilku semakin mengiggau.Tak punya siapa-siapa lagi untuk ditelfon, tidak ada orang tua, adik, kakak, dan segala tetek bengek sanak famili lainnya. Entah darimana ide ini datang... dan mengubah perspektifku dalam memandang dunia.halomissing me?dont expect too much. Youll get disappointed, jerkyou forgot it.apaan ya?our promiseI never promise you anything beforeyou forgot itcan you pick me up at my office at gardu satya street right next to giant supermarket. Im stuck here.on my way... tuturnya dengan nada resah sambil menutup telfon.Tak lama kemudian ku terawang dari kaca jendelaku, mobil sedan putih baru saja memasuki kawasan kantorku. Its him. Dia turun dari mobil dengan membawa payung, menunggu didepan pintu kantorku. Aku berjalan, terseok-seok, seakan kakiku dipasangi jangkar yang disiapkan tuk menenggelamkan kapal, aku menghampirinya.your highness ucapnya. Dengan tatapan sama seperti sebelumnya.thanks, sudah mau repot-repot menjemputku. Sejak kapan aku ngomong ku dengan orang! Kemampuan bahasa ku terkurang, kosakata lu-gue telah hilang dari benakku.kamu memang merepotkan.ia berkata dengan sinis. dont pick me up, then.and childish..tambahnya. ia tertawa, aku tak mengerti apa yang ia tertawakan.Ia melepaskan jasnya dan mengalungkannya ketubuh kurusku, tangannya dilingkarkan kepinggulku, dan yang satunya lagi memegang payung kecil yang dibawanya. Yang tidak membawa pengaruh apa-apa.. satu,dua,tiga langkah, kami basah kuyup. Kami sudah mobil. Lapisan atmosfir didalamnya terasa mendingin, membekukan kata-kata dan membiarkan keheningan bergerak bebas menembus partikel-partikel dengan kecepatan cahaya. Kami sama-sama diam. Tak tau apa yang perlu dikatakan. Kami telah membiarkan keheningan merasuk membangun istana kebisuan. Ia menghidupkan mobil, melaju pergi.Aku menatapnya, matanya. Terlihat kekecewaan yang tak ku mengerti. manyun aja nih! tungkasku bak pedang yang membelah kesunyian diantara kami. Kata-kata bodoh itu keluar begitu saja dari mulutku.you forgot it.define it..promise.why do you have to care about that? Like.. cmon it just a promise. Semua orang melanggarnya, god knows. Be chill.... kebisuan menyerangnya. Aku tak menyadari melanggar janji sederhana tersebut akan membuatnya sekecewa itu. Saat itu kupastikan, bahwa ia lebay.sorry.. kataku. no. youre not.its my fault, sikap baik sepertinya tidak termasuk dalam kelengkapan ku saat aku dilahirkan. Aku dibesarkan di dunia yang keras. Sedari kecil aku tlah dipaksa tuk mengemban karir setinggi mungkin, hingga tak mempedulikan hal lainnya. Jadi jangan lebay! Ia tertawa. baru saja kamu meminta maaf, kamu sudah menjudge lagi.sorry deh.. ucapku pelanI cant hear youSORRYYYYYYYY!! teriak ku didekat kupingnya, aku yakin sekali ia mendengarnya saat ini, dinding ketuliannya telah rubuh akibat lantunan frekuensi suara supersonic ku.Ia menghentikan mobilnya. Dan matanya melihat ke arahku.youre the most attractive woman Ive ever metradar pendeteksi gombalku kembali bernyala.sahutku, dan ia kembali tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala.I like you. I want you. I want you to want mewhat if I dont want you?aku bisa pergi kejurang sekitar kurang lebih 15kaki dari sini, dan melompatbagusdeh.. sana buruan, mobilnya buatku ya. Kami terbahak, atmosfir mobil ini memanas, seperti api-api gairah dalam tubuh kami masing-masing. Diam, kami berdua diam tanpa kata. Tangannya sudah memegang tanganku, melingkarkan jari-jari manisnya dan dilekatkannya kepadaku. Bibirnya menyentuh ujung bibirku, mentransfer ribuan energi listrik yang membuatku tersentak. Tubuhku diangkat dan dibiarkan berada dipangkuannya, rambutku yang kaku basah akibat guyuran hujan tergerai menutupi separuh bagian wajahnya. Digesernya rambut itu dan kubiarkan ia melihat wajahku dengan tatapan khasnya, ku biarkan wajahku ditusuk oleh panah dimatanya dan ia menang. Tanpa sadar aku telah membiarkan ia membenamkan jangkar hatinya dan menancapkan bendera kemenangannya dihatiku. IS THIS WHAT DELUSIONAL HOPELESS ROMANTIC PEOPLE CALLED LOVE? I love you. Kata-kata itu keluar dari bibir polos dengan lipstick yang sudah berada tidak pada tempatnya. Ia diam saja, sembari mendekapkan lengannya dan memberi sejuta kehangatan yang belum pernah kurasa sebelumnya. Sial!aku telah jatuh cinta... aku benar-benar dimabukkan olehnya. aku pikir alkohol adalah pemabuk wahid, tapi aku salah. Love can make people do stupid things, but the sense of it is undeniably extremely addicting! Just like drugs. Yes, I think I just found my drugs..Malam panjang itu akhirnya berakhir. Disaat itu pula aku mengkonklusikan bahwa cinta itu ada, nyata, bukan isapan jempol belaka, dan ia hadir disekililing kita. Tanpa kita sadari, kita telah menjadi bagiannya. All of us are lovers.Eleutheromania(n.) an intense and irresistible desire for freedom

I always wonder why the birds, even they have wings to fly. They still living in the same place... and then I ask myself the same question. I feel trapped, in my own worlds. Like robots, we all have to do our monotone routine activity with boring suspense; we mostly work to live until we live to work.Let me introduce myself, my name is Katya. I lived in this small boxes 6x6 apartments room. I just got into college, whole administration are accounted by the college principle since Im a scholarship student. I felt lucky because I got into this huge oxford university as chemical engineering. And Im a writter too.One, two, three, ... seven month. Im alright with it, I can get used to it. one, two, three.. four years, Im dying slowly, not because I failed I even have straight A on my raport card, but theres a feeling inside of me, something a part of me apart from me. I miss my freedom, when I was a child, the hardest decisions Ive ever made is choosing which colours I should use to fill my drawing. Not just freedom, I miss my hometown. My parents. Friends. Ambience. I miss everything I could think of. When I feel alone, I write. Ive published many teenlit novels before, none of it succed but my last one was phenomenal! The tittle is silent devotion its about a girl who fall in love with her bestfriend, and dont have guts to tell him. She said she always believe in the right thing in the right time but she have to know that its not a fairytale. She shouldve make things right at the time. Sheve done everything for him, everything. But he was too dumb to realized that she had a feeling for him, and the story goes on and on just like life, many conflicts in it, I cant tell you the whole story but I can spoiler the ending. and the ending is take time 7 years later and she found out that hes married now. They were never meant to be together, just like fire in the water. Whenever I look up to the night sky. I saw this glittering, fascinating stars glowed beautifully absorbed the light from the only sun well ever have and known. Then I saw the moon, alone, surrounded by those stars. Did the moon feel it? The loneliness? I wish the moon could talk, so we can share our experience together but the moon is deaf and blind and just stand still there arrogantly, let the moon be the moon with all of her graceful light. Suddenly I feel ... not so alone. Because I knew, there maybe someone weird and strange just like me out there in the different part of the earth that Ill never have a chance to meet him, now hes looking at the moon too.god, make me a bird who dare to fly across the sea, hide up in the cloud atlas, runaway from here.. from everything. I whispered.Day by day passed me by. I surrounded by these crowds, all those boring people and still, Im feelin empty and zombified. Where the hell are every single fun people in the earth?In Monday evening, I stopped by at the Pandoras bookstore at the end of the Salem Street. When I was just right at the front door, I already heard the music played loudly. It was no angelsby the one and only my favorite band Bastille featuring new breakthrough artist Ella. And I saw some hippie teenagers were enjoy it, and had so much fun together. They looked at me, maybe they think that Im weird or something, unfortunately theyre completely right. I dont want to bother them so I moved away my sight and stared at the best-selling science fiction novels section. And he was there.What are you looking for? He asked.Nothing I answered.Then this is not the place youre looking forWhere would it suppose to be?I know places he said. Its beautiful over thereWell, I dont know where there is, but I hope its beautiful.I can take you there.You can take me wherever you want to I said.Seriously? He shocked by hearing my statement. No I said.I thought you want to go out with me he laughed. I can tell he disappointed.Beware of your thought it can manipulate you by helping you either destroy you, the brain is the most dangerous part of humans organs, yet made us different with any other animals. Everything you can imagine is real darling I said, with putting my hands to my lips and whispering hushhhh quietly.Wait a secondI can wait forever, if that what it takesYoure so profound and poetic. I know you! He said.I stood still and not saying anything.I knew your sentence! About the human mind! Youre an author. Katya reyjavick. I admired your book! Silent devotion tell me where I went wrong?Youre right. Theres something in this book which disturb me!What is it?The ending!I cant help itI know that they were never meant to be together, but at least tell me who he was married to or how the girls life, was she really fine with it or it just one of her act. Its really not fair! You need to give a concrete ending!I smiled.Tell me what happened? He said.Im afraid I dont have the answers for your questions.Give me anything. I want to know.No, youre just curious.Whats wrong with questioning everything? Being skeptic.Nothing, theres nothing wrong with it.Lets goWhere?La pacce costa de levingne. The best place to get drunk! he saidI dont drinkOh cmon, accompany meHm.. Thats sounds fineHe told me to wait at the front of the bookstore while he took his car. He let me in his car and he drove to his favorite drunk place, I suppose.We arrived. He kept yelling and telling about how he loved this place, how his life felt right when he was here. Give me a bourbon with a cherrytop and banana blast mixed with a little soda he said.And you, beautiful lady? the bartender asked me.Water.They laughed. I was the joke. I hate being a joke.I changed it. A bottle of vodka I said.Wohoo, somebody is working something over here the bartender said.Damn right, get me high now! But dont put sleeping pills or something, dont try to fuckin rape me or you guys know how this would end? I replied.Seriously? We wont do such a thing he said.I dont even know your name, you couldve done that, what makes you different from any serial killer out there? I said.My name is Norman bates, and Im going to kill you in a shower scene He whispered as the bartender went to the bars lounge to make us our drinks.Well, hello there Mr. Norman, youre dealing with the wrong person, Im a mutant from x-men so get outta my sight! I said. I already like you He said.Wow youve changed from the famous American phsyco into a not so sweet lover who thought yourself is sweet even if the facts told otherwise We all laughed. I chocked. So tell me your name, I asked politely.

That was the day, the day that changed my life forever. I realized that I dont have to be a bird, I dont have to fly, i just have to be me. I can feel myself existing.

MENYAPA LANGIT JINGGA

Bintang merah raksasa lelah memancarkan gemerlap kilauTenggelam diufuk barat dengan segala keanggunannyaMemberi gradasi warna, penuh arti dalam hidupkuLembayung senja datang menyapa, terpaku kutatap keindahannya

Kuterdiam ditepi pantai dengan deburan ombak dan rayuan angin yang menerpa dengan lembut kesekujur tubuhku. Kusaksikan peristiwa ini dan kubenamkan ke benakku tuk selamanya, keajaiban alam ini, dimana matahari perlahan-lahan seakan turun ingin mencium ujung lautan dengan gerak semunya yang ia pun tau hal itu takkan pernah terjadi, mereka berdua(laut&matahari) terjebak didalam sebuah delusi yang memabukkan sekaligus kejam akan kecintaan mereka terhadap satu sama lain. Tak ada yang bisa dirubah, tak ada yang bisa disesali. Laut akan terus menjadi laut dan terletak di dasar bumi dengan arakan ombak yang berenang hanyut diatasnya dan segala makhluk didalamnya, matahari akan terus menjadi dirinya, bintang raksasa yang berpendar terletak jauh diangkasa nan tak mungkin dijangkau oleh lautan. Wahai bintang, wahai bulan, sampaikan penyesalanku untuknyaKali ini kupergi tuk tersesat berkelana dalam mimpi indahkuTentang dia... tentang kami... bersama sebagai bagian misteri semestaWahai laut biru, Izinkan ku tuk berlabuh dalam lautan pelukmu

Langit itu bak lukisan indah yang perlahan hilang ditelan waktu, komposisi dan gradasi warna yang menghipnotis dan eksotis itu, merah..kuning..biru.. semua berkumpul menjadi satu dan menghasilkan sebuah warna baru.. jingga. Terlihat berani, tapi lembut dibeberapa sisi. Lengkap dengan gumpalan awan yang setia menghiasinya dan burung-burung yang dengan senang hati terbang dibawahnya. Ingin rasanya kupotret momen itu dengan sepasang mata kecilku, dan tersimpan selamanya dimemori otakku. Ingin rasanya ku menghentikan waktu, mendekap erat momen ini dengan kepalan tangan-tangan manisku dan takkan membiarkannya berlalu. Jingga.. kututup mataku dan kuresapi makna yang ada, terjadi kilasbalik cepat didalam konstruksi pikiranku. Manusia memiliki konstruksi pikiran yang rumit, sesuai dengan hidup yang kita semua jalani. Kepalaku melayang hebat, terbang menerawang 7 lapisan awanTersesatku dalam hamparan lembah kilauan cahaya dilangit jinggaKucoba mencari arti dengan segala keterbatasan yang adaApakah ini hanya mimpi, atau aku tlah kehilangan kesadaran?Bersama dengan matahari yang sudah hampir terbenam kedalam pelukan sang laut itu, kubuang semua rahasia gelapku bersamanya. Wahai matahari, langit, dan segala yang ada.. kalian menjadi saksi atas hidupku, kalian melihat jalan hidupku, kupu-kupu yang tak mampu mengepakan sayapnya tuk terbang ini tlah terpuruk dalam jurang gelap yang amat dalam. Kalian hanya diam membisu, melihat mengawang, seakan tidak mempedulikan kehadiranku sedikitpun, seakan hidupku tidak mempunyai peran dalam kesempurnaan sandiwara kecil yang kalian mainkan ucapku mengutuk keadaan yang ada dengan suara bak halilintar yang memecah segala keheningan yang ada.Hari sudah makin gelap, begitu juga palung terdalam yang mengisi jiwaku. Kakiku berjalan menuju sumber deburan ombak kecil yang menerpa dengan sentuhan lembutnya. Ku ikuti aliran air itu menuju ketengahnya. Kubuka perlahan tanganku ke dua arah kutub yang berlawanan, mengais-ngais angin yang menerpa. Berkenaan dengan matahari yang sedang menenggelamkan diri kelautan itu, kuputuskan tuk ikut pergi bersamanya.Lihatlah aku, debu angkasa kecil yang tak punya arti untuk duniaDengan semua tanduk yang menancap pada dirikuBiarkanku menjadi pupur yang menghiasi semestaLenyap bersama rahasia masa lalu yang menjadi awan kelabuku

HEI!!! APA YANG SEDANG KAMU LAKUKAN DITENGAH SANA? teriak seorang pria hari sudah hampir gelap, dan laut bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya tambahnya.Dengan kekuatan ribuan megahertz gelombang elektromagnetis, suara itu menarikku kembali. Membangunkanku dari delusi yang membuatku kehilangan segelintir kesadaran.Disni, ditepi pantai ini dengan seseorang yang kukenal, namun kelihatannya ia tidak mampu mengingat siapa aku. Kebisuan menjadi penyakit yang seketika kambuh bak kanker yang menggerogoti kami. Hanya ada aku dan dia.aku seperti pernah melihatmu sebelumnya. Suaranya memecah kesunyian yang ada.... mengapa?apa?kau lakukan itu, aku betul apa yang sedang dan akan kau lakukan. Apa kau baik-baik saja?tidak apa-apa, aku baik-baik saja.kau tidak terlihat baik-baik saja, kau tau?kalau begitu berhenti melihatku.maaf. aku hanya mencoba membantu. tambahnya.tidak apa-apa. jawabku lirih. lihatlah laut itu, tidakkah kamu terkesima akan keanggunannya menari-nari menggulungkan riak-riak ombak diatasnya? Naik dan turun membawa semuanya bersamanya.kau bisa cerita padaku, kau tau.. tentang apa yang membuat pundakmu terasa berat. Kau bisa cerita padaku. Katanya.laut merentangkan jemari tangannya untuk merangkul ombak-ombak itu dan melemparkan mereka ketepian, membiarkan mereka mencinta dengan terumbu karang. Sedangkan ia, ditinggalkan terisolasi sendiri menjadi laut yang datar tak berarak.kau tak mendengarkanku, kan.biarkan aku menceritakan sebuah kisah, ada seorang wanita, yang melakukan kesalahan besar dihidupnya. Kesalahan yang tak termaafkan.lanjutkan.suatu hari ia bingung, dan ingin meminta maaf atas kesalahannya, namun ia kehilangan nyalinya dan membiarkan kesalahan itu menjadi bagian dari dirinya dan ia mencoba untuk melanjutkan hidupnya.seperti kisah kebanyakan, kesalahan itu pasti selalu menghantuinya. Sambung pria itu.ya. Sahutku lirihkesalahan apa yang telah ia perbuat?ia secara tidak sengaja menabrak seorang wanita yang sedang berjalan memakai payung hitam,ia pikir wanita berpayung hitam itu akan baik-baik saja, jadi dia meninggalkannya, lagian waktu itu dia baru selesai menyelesaikan kuliahnya di australia dan ia tidak mau kejadian itu menodai jalan kesuksesannya.Detail sekali ceritanya. Lanjutkan.sesampainya wanita itu kerumah, ia menyalakan lilin aromaterapi dan mencoba membenamkan diri dibathum sembari menjernihkan kepalanya. Ia nyalakan tv dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui wanita itu tlah meregang nyawa setibanya dirumah sakit. lalu ia putuskan tuk datang, meminta maaf. Tapi kekuatan syaraf-syarafnya menciut setibanya disana, melihat wanita berpayung itu terbaring tak berdaya diatas kasur putih itu dikelilingi dan ditangisi oleh keluarganya. Ia berkata yang tabah ya, pak. Kepada salah seorang kerabat pria wanita berpayung itu. Lalu wanita itu pergi. Ia benar-benar merasa bersalah, atas semua perbuatannya. kau tau betapa besar rasa sesal yang dirasakannya?sangat besar sehingga ia mampu bertindak gegabah seperti mencoba bunuh diri.Kulihat ia terdiam, tercenang, dan sekaligus tak percaya akan apa yang didengarnya.jadi itu kamu.......itu aku.kamu......maafkan aku yang pengecut ini.kau telah membunuh istriku, kau tau itu.aku tidak pernah bermaksud untuk itu. Maafkan aku.kau membunuhnya.ya.... Ia kembali dalam mode diam.saat ini kau pasti menyesal, tlah menarikku dari lautan, tak membiarkan ku pergi tuk menebus kesalahanku, aku tak layak untuk hidup yang kujalani sekarang, setelah apa yang ku perbuat....Kalau kau menyesal dengan apa yang kau lakukan, kau bisa membiarkan ku pergi.. kau tau?...`aku hanya bisa mengucap maaf dan tak mampu merubah keadaan.aku tau. Katanya. Aku bisa melihat dengan jelas air mata yang tak terbendung dari matanya yang tlah layu tersebut.kau boleh pergi. Kataku. atau kau mau tetap disini untuk melihatku menebus kesalahanku. katakan sesuatu.Ia hanya diam, kemudian ia beranjak pergi. Ia menoleh dan menyeka linangan air matanya.aku memaafkanmu. Tapi aku tak tahan melihatmu, karena yang kulihat hanyalah tak lebih dari seorang pengecut yang putus asa ingin mengakhiri hidupnya untuk lari dari kenyataan yang ia hadapi.Seketika aku merasa sesak didada, entah karena paru-paru payahku atau karena sayatan kata-kata pria itu.sekali lagi aku minta maaf.ya, aku memaafkanmu.Lalu ia pergi menuju mobilnya diparkiran tepi pantai, dan aku pergi meninggalkan dunia ini dengan berjalan ketengah lautan dan membiarkan diriku tertidur pulas dalam dekapan dan buaian lembutnya.Another World

Ia memandang sebuah bintang yang bersinar terang benderang pada sebuah malam pertengahan desember yang dingin dan sunyi itu. Dengan segenap keyakinan yang masih tersisa dalam reruntuhan jiwanya, ia masih berharap. Mengharapkan sesuatu yang tak kunjung hadir menyapanya, kebahagiaan. Ia masih setia berpegang teguh pada satu kosakata bahagia. Ia hanya ingin bahagia. Tak kurang. Boleh lebih.Orang-orang yang berada disekiling nya perlahan pergi meninggalkannya. Hanya ia dan bintang, menikmati seluruh semesta yang terbentang luas dihadapan mereka.

The Lonely God

aku akan menanyakan pertanyaan paling kontroversial yang mendasari dan menyangkut tentang asal mula kita, para manusia. Menurut kalian apakah tuhan itu ada? Apakah kalian percaya akan hal itu? Uraikan pendapat kalian dalam forum ini, usahakan dari hati kalian dan jujur tanpa dibuat-buat kata guru.tentu pak, tuhan itu mutlak adanya, bisa kita lihat dari segala yang ada disekeliling kita, maksudku itu buatan tuhan bukan? Tidak mungkin ada yang bisa membuat semua hal yang sangat rumit dan berkesinambungan ini selain DIA kata murid 1.kalau menurut saya, tuhan itu hasil rekayasa dari manusia yang dengan sengaja menciptakan konsep ketuhanan agar ia mendapat keuntungan dari itu. Kita sudah melihat konsep teori evolusi bukan? Kita tidak langsung dengan ajaib berubah dari tanah liat menjadi spesies yang berakal seperti sekarang ini? Maksudku, big bang-lah tuhan kita, jikalau ia tidak meledak, kita tak akan pernah ada ,kalian tau? kata murid 2.saya simpan dulu argumen kalian, kita kesampingkan itu untuk sekarang saya akan bertanya akan hal yang lebih jauh apa tujuan kita hidup dibumi ini? kata guru.kita tak punya tujuan pak, kita harus berhadapan dengan itu dan kalau ini bukan jawaban yang bapak cari saya minta maaf tapi kita, manusia ini terbentuk dari ketidaksengajaan, berawal dari asam amino hingga makhluk rumit yang terdesain sedemikian rupa lalu menduduki nomer 1 dirantai makanan, kita adalah predator,

2008

Musim hujan dingin. Dinding basah. Atap menggaung. Kilatan terang. Suara gemuruh. Rekahan bunga, akarnya melingkar meliuk-liuk disepanjang jalan setapak menuju sebuah rumah kecil. Selimut hangat. Embun dikaca. jemari mati rasa, saling menyentuh hanya untuk merasa nyata. Mata saling menatap, hanya untuk melihat harap. Impian beku. Dunia beku. Aku, kamu, dan kita membeku. Berharap tak akan pernah mencair. Bibir membuka. Udara keluar. Merangkai kata. Berbicara.I love you, ich liebe dich, te amo, jet aime, semua ungkapan yang menunjukan rasa cintaku padamu ucapnya.Pikiran stagnan. Waktu berhenti. Aku membeku. Tak berkata apa-apa. Kedua ujung bibir perlahan terangkat. Raut muka memerah. Aku tersenyum.apa yang sedang kamu pikirkan? ia heran.kamu, kita, tak ada yang lain. aku benar-benar tak ingin memikirkan yang lain. Sahutku.Kaki menyilang. Tangan melingkar. Kepala mendekat. Ia memeluk-ku.aku tak ingin saat ini berlalu. Tungkasnya.begitu pula aku.apa setelah ini?kau beritahu aku.Hujan tak kunjung berhenti. Membuat kami terperangkap disini. Hanya kami, bukan yang lain. Aku memeluknya. Ia memelukku lebih erat. Nafas kami beradu kehangatan dengan atmosfir dingin yang menyelubungi. aku ingin semua orang tau tentang kita. Ucapku.kau tau kita tidak bisa melakukan itu.kita berhak bahagia, ini adalah kesempatan kita menjadi bahagia, kita akan bahagia. Sahutku.Jemarinya merangkak, menelusuri raut wajahku. 1 jari menyentuh bibirku.ssssstt.. kita bisa bahagia disini.setelah ini?2009

Kemarau panjang. Matahari berpendar. Suhu lembab. Keringat jatuh. Baju basah. Bunga melayu. Jalanan gersang. debu terbang. Polusi merajalela. Dua kaki saling berbalapan satu dengan yang lain. Aku berjalan menelusuri trotoar. Udara pengap. Rambut tergerai. Suara menyeruak. Bunyi menggema digorong-gorong. Hp ku berbunyi.halo?hei, ini aku. Bagaimana kabarmu?pikiranku tersentak. Kenangan hadir. Gerak refleks tangan. Kututup telfonnya. Ia menelfon lagi. Naiknya suhu sekitar berbanding lurus dengan emosiku. Aku angkat telfonnya.apa yang kamu ingingkan? aku menunggu kamu. tapi..maafterdengar mudah sekali kau melafalkannya.aku menunggu kamu, kau tau. Hanya kamu.