kriteria pelestarian kawasan cagar budaya...
TRANSCRIPT
Kriteria PELESTARIAN KAWASAN CAGAR
BUDAYA BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
DI KAMPUNG PENELEH KOTA SURABAYA
Dosen pembimbing:
Dr. Ir. RIMADEWI SUPRIHARJO, MIP
OLEH:
NINDYA ROSITA DEWI
3609100065
TUGAS AKHIR (PW 09-1328)
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - FTSP
LATAR BELAKANG
Perkembangan kota
Perubahan dan penurunan kualitas fisik kawasan
bersejarah
Upaya pelestarian kawasan cagar budaya
dengan partisipasi masyarakat,
Konsep pelestarian saat ini tidak cukup hanya berupa pelestarian skala bangunan (preserve) akan tetapi dibutuhkan cakupan wilayah yang lebih luas berupa suatu kawasan cagar budaya demi menjaga bangunan dan lingkungan disekitarnya dari kerusakan atau alih fungsi (Bani, 2004).
• Kampung kuno Peneleh semakin terdesak oleh bangunan baru (Antariksa, 2008)
• Belum adanya tindakan pelestarian cagar budaya dengan cakupan kawasan.
• Adanya potensi partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelestarian cagar budaya yang masih bersifat parsial
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Partisipasi masyarakat mampu memobilisasi sumberdaya sesuai kebutuhan (Hall, 1986)
Pelestarian cagar budaya merupakan proses menerima perubahan lingkungan.
Pelestarian Kawasan Cagar BudayaBerbasis Partisipasi Masyarakat
Kampung Peneleh
KRITERIA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN
PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana kriteria partisipasi masyarakat yang sesuai dalam proses pelestarian kawasan cagar budaya Kampung Peneleh?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk menentukan kriteria partisipasi masyarakat dalam upaya
pelestarian cagar budaya di Kampung Peneleh berdasarkan
karakteristik yang dimiliki
1. Mengidentifikasi perubahan fisik dan lingkungan kawasan cagar budaya di Kampung Peneleh
2. Mengidentifikasi karaktertistik partisipasi masyarakat sesuai dengan tingkat perubahan fisik dan lingkungan kawasan cagar budaya di Kampung Peneleh
3. Menentukan bentuk pelestarian cagar budaya sesuai dengan tingkat perubahan fisik dan lingkungan kawasan cagar budaya Kampung Peneleh
4. Menentukan kriteria partisipasi masyarakat dalam pelestarian cagar budaya berdasarkan pada tingkat perubahan fisik dan lingkungan yang terjadi di Kampung Peneleh
SASARAN
RUANG LINGKUP WILAYAH
Lingkup wilayah objek penelitian ini adalah kawasan cagar budaya Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Batasan wilayah yang digunakan, yaitu: •Utara : Kecamatan Semampir Barat : Kecamatan Bubutan•Timur : Kelurahan Ketabang Selatan : Kelurahan Genteng
TINJAUAN PUSTAKAKAWASAN CAGAR BUDAYA
TOLOK UKUR DAN KRITERIA KAWASAN CAGAR BUDAYA
PERUBAHAN KARAKTERISTIK KAWASAN CAGAR BUDAYA
KARAKTERISTIK KAWASAN CAGAR BUDAYA
INDIKATOR DAN VARIABEL PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA
PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
LINGKUP OBJEK PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
BENTUK-BENTUK PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
INDIKATOR DAN VARIABEL BENTUK PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT
BENTUK-BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT
ASPEK YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
INDIKATOR DAN VARIABEL BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KAWASAN CAGAR BUDAYA
METODE PENELITIAN
IDENTIFIKASI PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA DI KAMPUNG PENELEH
Indikator Variabel
Sejarah dan perkembangan kawasan cagar budaya
Perkembangan fungsi
kawasan
Perubahan elemen fisik pembentuk kawasan cagar budaya
Tata guna lahan
Sirkulasi
Tata Bangunan
Elemen Perubahan besarPerubahan
sedangPerubahan kecil
Tidak ada
perubahan
Guna lahan Penggunaan lahan
membentuk pola
tertentu yang
berbeda dengan
periode sebelumnya
Penggunaan
lahan semakin
luas
Penggunaan
lahan baru
terbatas fungsi
permukiman
Kondisi sama
dengan
periode
sebelumnya
Sirkulasi Peningkatan
kuantitas dan
kualitas akses jalan
dengan
memperhatikan
linkage antar
kawasan
Akses jalan lokal
semakin terbuka
dan terjadi
peningkatan
kondisi jalan
Kondisi jalan
belum
mengalami
peningkatan
Tata
bangunan
Kemunculan
bangunan baru dan
terjadi perubahan
fungsi bangunan
kuno
Munculnya
bangunan baru
dengan fungsi
yang berbeda
dari bangunan
periode awal
Kemunculan
bangunan baru di
sebagian
kawasan dengan
fungsi terbatas
permukiman
ANALISIS DESKRIPTIF DENGAN PENDEKATAN DIAKRONIKOUTPUT: TIPOLOGI PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN
METODE PENELITIAN
IDENTIFIKASI KARAKTERTISTIK PARTISIPASI MASYARAKAT SESUAI DENGAN TINGKAT PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA DI KAMPUNG PENELEH
OUTPUT: KARAKTERISTIK
PARTISIPASI MASYARAKAT TIAP
TIPOLOGI PERUBAHAN
Survey kuesionerPerhitungan sampel Rumus Slovin dan Propotional Sampling yang diolah dengan Analisis Statistik Deskriptif
1. Keterlibatan dalam suatu kegiatan/pertemuan
2. Keaktifan dalam suatu pertemuan/kegiatan
3. Ketersediaan memberi bantuan
4. Frekuensi kehadiran dalam pertemuan
Indikator: Pengaruh Partisipasi Seseorang DalamAksi Sosial 1. Aspek internal
2. Aspek eksternal
Indikator: Aksi SosialTIPOLOGI PERUBAHAN FISIK
DAN LINGKUNGAN
METODE PENELITIAN
PENENTUAN BENTUK PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SESUAI DENGAN TINGKAT PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN SERTA KARAKTERISTIK PARTISIPASI MASYARAKAT DI KAWASAN CAGAR BUDAYA KAMPUNG PENELEH
TIPOLOGI PERUBAHAN DAN KARAKTERISTIK PARTISIPASI
MASYARAKATNYA
GOLONGAN
KRITERIA PENILAIAN
TINGKAT
PERUBAHAN
BENTUK
PELESTARIAN
IKecil atau tidak
berubah sama sekaliPemeliharan
II SedangPenggunaan
kembali
III Besar Rekonstruksi
Analisis Desktiptif
METODE PENELITIAN
PENENTUAN KRITERIA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KAWASAN CAGAR BUDAYA BERDASARKAN PADA TINGKAT PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN YANG TERJADI DI KAMPUNG PENELEH
HASIL PENELITIAN:1. TIPOLOGI PERUBAHAN 2. KARAKTERISTIK
PARTISIPASI MASYARAKATNYA
3. BENTUK PELESTARIAN KAWASAN CAGAR BUDAYA
Analisis Triangulasi
TINJAUAN STUDI LITERATUR TINJAUAN KEBIJAKAN
OUTPUT:KRITERIA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KAWASAN CAGAR
BUDAYA
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
Terbagi menjadi 4 UM, pola penggunaan lahan : Perdagangan jasa dan fasilitas umum pada bagian terluar dan permukiman pada bagian dalamnya
Sirkulasi mengikuti perkembangan permukiman dengan pola grid. Situs/bangunan kuno (peninggalan periode kolonial belanda) bentuk bangunan pencampuran arsitektur Belanda, cina, dan tradisional.
Pada tahun 1998 Kawasan ini telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya Kota Surabaya.
Periode 1945-1998
Sumber: RTRK UL Peneleh
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Perubahan Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
Tipologi Perubahan Sedang:1. Unit Masyarakat Embong
Purnomo2. Unit Masyarakat Undaan
Kulon
Tipologi Perubahan Kecil:1. Unit Masyarakat Plampitan
Tipologi Tidak Ada Perubahan:1. Unit Masyarakat Pandean
PERUBAHAN SEDANGUnit Masyarakat Undaan Kulon dan Unit Masyarakat Embong PurnomoTata guna lahan Pergeseran karakter fungsi sosial salah
satu situs kuno Bertambah fungsi jalan dengan adanya
aktivitas komersil di sisi terluar kawasan.Tata bangunan Tampilan tata bangunan pada sisi terluar
kurang menciptakan laras arsitektural sebagai kawasan bersejarah.
Munculnya bangunan baru dengan fungsi komersil berupa ruko
Perubahan skala bangunanSirkulasi Bertambahnya pola jalan meneruskan
pola dasar grid kawasan Bertambahnya keragaman pergerakan
kawasan
Identifikasi Perubahan Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Karaktertistik Partisipasi Masyarakat Sesuai dengan Tingkat Perubahan Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Di Kampung Peneleh
No. Kriteria Pilihan JawabanProsentase
(%)
1. Keterlibatan dalam suatu
kegiatan/pertemuan warga
Minat untuk ikut terlibat
dalam upaya pelestarian
Sangat berminat 55
Bentuk keterlibatan Memberi sumbangan 55
2. Keaktifan dalam suatu
pertemuan/kegiatan
Mendengarkan saja 45
3.Ketersediaan memberi
bantuan
Jenis bantuan yang
diberikan
Sumbangan uang 40
4.Frekuensi kehadiran dalam
pertemuan warga
Kadang-kadang 62,5
Tahap partisipasi masyarakat: Tidak ada partisipasi, masuk dalam Tahap Partisipasi Terapi. Dengan karakteristik:1.Kurang pemahaman terhadap
permasalahan lingkungan dan konsep penanganannya, terkait dengan upaya pelestarian cagar budaya
2.Kurang keterikatan secara emosional pada tiap individu terhadap lingkungan tempat tinggalnya
3.Ketersediaan waktu aktif dalam pertemuan/kegiatan warga cenderung terbatas.
4.Akan tetapi, hubungan antar warga dan minat berpartisipasi sangat baik; sebagai potensi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada wilayah ini
TIPOLOGI PERUBAHAN SEDANGSAMPEL: 40 RESPONDEN
Aspek Internal dan Aspek Eksternal
PERUBAHAN SEDANG(Unit Masyarakat Undaan Kulon dan Unit Masyarakat Embong Purnomo)Bentuk pelestarian yang dapat dilakukan disana adalah Penggunaan Kembali, berupa: Penyuluhan kawasan cagar budaya oleh pemerintah kota atau komunitas peduli cagar
budaya. Pertemuan warga secara rutin. Peningkatan bantuan dari pemerintah kota sebagai intensif Pengawasan terhadap pembangunan yang kurang sesuai dengan karakter kawasan cagar
budaya
Penentuan Bentuk Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
Perubahan KecilUnit Masyarakat PlampitanTata guna lahan Penggunaan lahan baru masih terbatas
dengan fungsi sebagai tempat tinggal.Tata bangunan Masih didominasi skala bangunan kecil
dengan permeabilitas blok tinggi, hanya beberapa bangunan yang berubah skala tanpa berubah fungsi
Sirkulasi Pola jalan masih sama dengan periode
sebelumnya, hanya kondisi jalannya menjadi lebih baik
Dominasi penggunaan lahan sebagai permukiman dengan skala bangunan kecil dan akses jalan berupa gang sempit
Identifikasi Perubahan Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Karaktertistik Partisipasi Masyarakat Sesuai dengan Tingkat Perubahan Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Di Kampung Peneleh
No. Kriteria Pilihan JawabanProsentase
(%)
1. Keterlibatan dalam suatu
kegiatan/pertemuan warga
Minat untuk ikut terlibat
dalam upaya pelestarian
Sangat berminat 55
Bentuk keterlibatan Memberi sumbangan 55
2. Keaktifan dalam suatu
pertemuan/kegiatan
Mendengarkan saja 45
3.Ketersediaan memberi
bantuan
Jenis bantuan yang
diberikan
Sumbangan uang 40
4.Frekuensi kehadiran dalam
pertemuan warga
Kadang-kadang 62,5
Tahap Partisipasi Masyarakat Hanya Menerima Ketentuan yang Sudah Ditetapkan, masuk dalam Tahap Partisipasi Konsultasi. Dengan karakteristik:1. Pemahaman tiap individu terhadap
permasalahan lingkungan dan konsep penanganannya sudah cukup baik, terkait dengan upaya pelestarian cagar budaya;
2. Kuatnya keterikatan secara emosional tiap individu terhadap lingkungan
3. Ketersediaan waktu aktif dalam pertemuan/kegiatan warga mencukupi.
4. Hubungan antar warga yang sudah sangat baiK
TIPOLOGI PERUBAHAN KECILSAMPEL: 25 RESPONDEN
Aspek Internal dan Aspek Eksternal
Perubahan Kecil(Unit Masyarakat Plampitan)Bentuk pelestarian yang dapat dilakukan disana adalah Pemeliharaan, berupa: Meningkatkan kegiatan warga secara rutin dan berkala (kerja bakti membersihkan kampung
dan perawatan bangunan lama). Peningkatan bantuan dari pemerintah kota sebagai intensif, berupa material atau biaya
perawatan
Penentuan Bentuk Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
Tidak ada PerubahanUnit Masyarakat Kampung Pandean, kondisinya masih sama periode sebelumnya yaitu:permukiman padat dengan bentukan pola grid yang cukup teratur meskipun kavling bangunannya kecil dan tipe perumahan berupa kombinasi antara bangunan rumah baru dan rumah lama/kuno.
Identifikasi Perubahan Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Karaktertistik Partisipasi Masyarakat Sesuai dengan Tingkat Perubahan Fisik dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya Di Kampung Peneleh
Tahap Partisipasi Masyarakat Hanya Menerima Ketentuan yang Sudah Ditetapkan, masuk dalam Tahap Partisipasi Konsultasi. Dengan karakteristik:1. Pemahaman tiap individu terhadap
permasalahan lingkungan dan konsep penanganannya sangat baik,
2. Kuatnya keterikatan secara emosional terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Ketersediaan waktu aktif dalam pertemuan/kegiatan warga cukup baik.
4. Selain ketiga hal tersebut, diperkuat dengan hubungan antar warga yang sudah sangat baik
TIPOLOGI TIDAK ADA PERUBAHANSAMPEL: 35 RESPONDEN
No. Kriteria Pilihan JawabanProsentase
(%)
1. Keterlibatan dalam suatu
kegiatan/pertemuan warga
Minat untuk ikut terlibat
dalam upaya pelestarian
Sangat berminat 68
Bentuk keterlibatan Terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan
66
2. Keaktifan dalam suatu
pertemuan/kegiatan
Memberikan saran
dan usulan kegiatan
48
3.Ketersediaan memberi
bantuan
Jenis bantuan yang
diberikan
Sumbangan tenaga 71
4.Frekuensi kehadiran dalam
pertemuan warga
Sering 66
Aspek Internal dan Aspek Eksternal
Tidak ada Perubahan(Unit Masyarakat Kampung Pandean)Bentuk pelestarian yang dapat dilakukan disana adalah Pemeliharaan, berupa: Meningkatkan kegiatan warga secara rutin dan berkala (kerja bakti membersihkan kampung
dan perawatan bangunan lama. Mengadakan diskusi terbuka mengenai permasalahan lingkungan cagar budaya dan
penyelesaiannya
Penentuan Bentuk Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kampung Peneleh
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Penentuan Kriteria Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berdasarkan Tingkat Perubahan Fisik dan Lingkungan yang Terjadi di Kampung Peneleh
Tipologi Perubahan Sedang:1. Unit Masyarakat Embong
Purnomo2. Unit Masyarakat Undaan
Kulon
Tipologi Perubahan Kecil:1. Unit Masyarakat Plampitan
Tipologi Tidak Ada Perubahan:1. Unit Masyarakat Pandean
Tinjauan Studi Literatur(Social Capital) Komitmen dan dukungan
kepada seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan
Adanya suatu kesamaan kepentingan
Kepercayaan antar individu
Adanya aktor kunci sebagai pembangun social capital.
Tinjauan Kebijakan(Perda Kota Surabaya No.5 Tahun 2005) Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pelestarian bangunan dan/atau lingkungan cagar budaya ;
Memberikan dorongan dan dukungan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam upaya pelestarian
PERUBAHAN SEDANG(Unit Masyarakat Undaan Kulon dan Unit Masyarakat Embong Purnomo)
1. Perlunya dilakukan pertemuan warga secara rutin2. Pembentukan pengurus harian oleh warga setempat dalam melakukan penyuluhan3. Pembatasan ijin bangunan
Penentuan Kriteria Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berdasarkan Tingkat Perubahan Fisik dan Lingkungan yang Terjadi di Kampung Peneleh
Perubahan Kecil(Unit Masyarakat Plampitan)
1. Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pemeliharaan/perawatan infrastruktur dan bangunan kuno
2. Menjadikan masyarakat yang aktif berperan dalam penyusunan, dengan cara memasukkan wakilnya sebagai salah satu anggota penyusun kebijakan
Penentuan Kriteria Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berdasarkan Tingkat Perubahan Fisik dan Lingkungan yang Terjadi di Kampung Peneleh
Tidak ada Perubahan(Unit Masyarakat Kampung Pandean)
1. Perlunya jaring aspirasi masyarakat secara rutin.2. Menjadikan kegiatan kumpul warga sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian
menjaga lingkungan sebagai kawasan bersejarah3. Memasukkan beberapa anggota masyarakat sebagai anggota penyusun kebijakan
Penentuan Kriteria Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berdasarkan Tingkat Perubahan Fisik dan Lingkungan yang Terjadi di Kampung Peneleh
KESIMPULAN
Kawasan cagar budaya Kampung Peneleh terbagi menjadi tiga tipologi berdasarkan padaperubahan fisik dan lingkungan yang terjadi disana. Bentuk pelestarian disesuaikan dengantipologi perubahan dan karakteristik partisipasi masyarakatnya.
Maka, kriteria pada tiap tipologi perubahan fisik dan lingkungan kawasan cagar budayaKampung Peneleh adalah sebagai berikut:
Tipologi Perubahan Sedang (Penggunaan kembali/pengenalan kembali):1. Perlunya diskusi warga secara rutin membahas permasalahan lingkungan di kawasan
bersejarah.2. Pembentukan pengurus harian cagar budaya oleh warga setempat3. Pembatasan ijin bangunan
Tipologi Perubahan Kecil (Pemeliharaan): 1. Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pemeliharaan/perawatan infrastruktur
dan bangunan kuno pada kawasan cagar budaya. 2. Menjadikan masyarakat yang aktif berperan dalam penyusunan kebijakan kegiatan
pelestarian Tipologi Tidak Ada Perubahan (Pemeliharaan):
1. Perlu adanya jaring aspirasi masyarakat secara rutin 2. Menjadikan kegiatan kumpul warga sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian
terhadap kawasan bersejarah 3. Memasukkan beberapa anggota masyarakat sebagai anggota penyusun kebijakan
TUGAS AKHIR (PW 09-1328)
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - FTSP
Sekian & terima kasih