kontrol kecepatan dan monitoring motor induksi …digilib.unila.ac.id/61540/3/skripsi tanpa bab...

63
KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI SATU FASA BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS) (Skripsi) Oleh HELMI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

Upload: others

Post on 25-Jun-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI SATUFASA BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)

(Skripsi)

Oleh

HELMI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

iii

ABSTRAK

KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI SATUFASA BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)

OlehHelmi

Inverter merupakan peralatan yang dapat mengubah besaran listrik arus searahmenjadi besaran listrik arus bolak-balik. Terdapat berbagai macam inverter sepertiinverter full-bridge, half-bridge, multi-inverter dan push-pull, khususnya padapenelitian ini menggunakan inverter push-pull. Untuk mengatur inverter sendirimembutuhkan panel kendali dengan ruang kendali khusus yang telah disediakan,dengan adanya teknologi internet of things pengaturan inverter dapat dilakukandimana saja dan kapan saja dari jarak yang jauh. Metode yang digunakan untukmengatur kecepatan motor dilakukan dengan cara merubah frekuensi sumberstator yang didapat dari switching mosfet pada inverter dengan teknik modulasilebar pulsa (PWM). Monitoring dilakukan untuk mengetahui keadaan dan kinerjamotor. Terdapat 4 macam sensor yang digunakan pada motor yaitu sensortegangan ZMPT101B, sensor arus ACS712, sensor suhu DHT22, sensorkecepatan FC-51 dan sebuah modul relay. Hasil pengujian menunjukkan bahwakecepatan motor dapat di kontrol sekaligus di monitoring dari tempat yang jauhmelalui website. Dengan menggunakan hosting dari 000webhost.com motor dapatdiatur dengan frekuensi inverter dari 40hz sampai 65hz dengan kenaikan 5hz danmenghasilkan kecepatan motor dari 566 rpm sampai 802 rpm.

Kata kunci : Kontrol Kecepatan dan Monitoring, Motor Induksi Satu Fasa,Internet of Things, Inverter, Website

Page 3: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

ABSTRACT

SPEED CONTROL AND MONITORING ONE PHASE INDUCTION MOTOR

BASED ON IoT (INTERNET OF THINGS)

By

Helmi

Inverter is a device that changes direct current (DC) to alternating current (AC).

There are various kinds of inverters such as full bridge, half bridge, multi-inverter

and push-pull inverters, especially in this case using push-pull inverters. To control

the inverter need a special control panel provided, with internet of things, the

inverter control can be done anywhere and anytime over long distances. The method

used to change the motor speed by changing the frequency of the stator source

obtained from switching MOSFETs on the inverter. Monitoring is carried out to

determine the situation and performance of the motor. There are 4 types of sensors

used in the motor ZMPT101B for voltage sensor, ACS712 for current sensor, DHT22

for temperature sensor, FC-51 for speed sensor and relay module. By using hosting

from 000webhost.com, motor can set the inverter frequency from 40hz to 65hz with

an increase of 5hz and produce motor speeds from 566 rpm to 802 rpm.

Keywords : Speed Control and Monitoring, One Phase Induction Motor, Internet of

Things, Inverter, Website

Page 4: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

iii

KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI SATUFASA BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)

Oleh

HELMI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 5: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun
Page 6: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun
Page 7: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun
Page 8: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kec. Wonosari, Kab. Prabumulih Utara,

Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 22 Januari 1998.

Penulis merupakan anak dari pasangan Bapak Suprapto dan

Ibu Fatimah. Penulis merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.

Penulis memulai pendidikan Sekolah Dasar di SDN 18 Prabumulih dan lulus

pada tahun 2009. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1

Prabumulih dan lulus pada tahun 2012, Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1

Prabumulih dan lulus pada tahun 2015. Kemudian penulis diterima di Jurusan S1-

Teknik Elektro Universitas Lampung pada tahun 2015 melalui jalur Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif organisasi di Himpunan Mahasiswa

Teknik Elektro (HIMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun 2016

dan 2017, di Koperasi Mahasiswa sebagai Staff Penelitian dan Pengembangan

tahun 2017. Penulis juga pernah menjuarai lomba bergengsi yaitu Kontes Robot

Indonesia (KRI) dengan cabang Robot Sepak Bola Beroda pada tahun 2017.

Selain itu penulis juga menjadi Asisten di Laboratorium Konversi Energi Listrik.

Penulis juga pernah melakukan Kerja Praktik di PT Multi Bintang Indonesia dan

mengangkat topik bahasan laporan kerja praktik dengan judul “Perawatan

(Maintenance) Peralatan Listrik di PT. MULTI BINTANG INDONESIA Tbk

Brewery Tangerang”.

Page 9: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

Dengan Ridho Allah SWT.

teriring shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Karya Tulis ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tuaku tercinta

Bapak Suprapto & Ibu Fatimah

Kakak dan adik ku tersayang

FaridLuluk

Seluruh dosen, teman - teman seperjuangan danalmamater.

Page 10: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

i

MOTTO

“Kejar dan raihlah impian di dunia tetapi jangan pernah

lupakan bahwa ajal dapat menjemput kapan saja,

kerjakanlah sholat dan bacalah alquran sesungguhnya

itulah yang membuat sukses dunia akhirat”

“Bermain game dan menghabiskan waktu tidak terlepas

dari kehidupan tetapi ingat kamu punya target dan

tujuan atas hidupmu, berikan dia waktu dan membuat

rencana kedepannya dengan matang”

“Ada sebuah cheat di dunia ini untuk menggandakan hartayaitu dengan cara menginfaqkan dan mensedekahkan

sebagian dari harta kita, sesungguhnya Allah tidak

pernah mengingkari janjinya”

“Jadikanlah Islam sebagai gaya hidupmu”

~ Helmi

Page 11: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

ii

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan, keselamatan, kesempatan,

kekuatan, dan kemampuan berpikir kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi yang berjudul “KONTROL KECEPATAN DAN

MONITORING MOTOR INDUKSI SATU FASA BERBASIS IoT

(INTERNET OF THINGS)” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Teknik pada jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lampung. Selama melaksanakan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan

bantuan pemikiran baik moril, materi, maupun petunjuk serta bimbingan dan

saran dari berbagai pihak yang didapat secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Karomani, M.Si. selaku Rektor Universitas Lampung.

2. Bapak Prof. Drs. Ir. Suharno, Ph.D., IPU., ASEAN. Eng. selaku Dekan

Fakultas Teknik Universitas Lampung.

3. Bapak Khairudin, S.T., M.Sc., Ph.D.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik

Elektro Universitas Lampung.

4. Bapak Noer Soedjarwanto, S.T.,M.T. selaku dosen Pembimbing Utama tugas

akhir penulis atas kesediannya untuk memberikan ilmu, bimbingan, masukan

dan saran dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

Page 12: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

iii

5. Bapak Osea Zebua, S.T.,M.T. selaku dosen Pembimbing Pendamping tugas

akhir penulis atas kesediaannya untuk membimbing dan memberikan

masukan dan saran dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

6. Bapak Dr. Charles Ronald H, S.T., M.T selaku dosen Penguji yang telah

memberikan masukan, kritik, dan saran kepada penulis.

7. Bapak Dr. Eng. FX. Arinto Setyawan, S.T., M.T. selaku dosen Pembimbing

Akademik penulis atas saran serta arahan yang telah diberikan kepada penulis

selama menempuh pendidikan di Jurusan Teknik Elektro.

8. Bapak Noer Soedjarwanto, S.T.,M.T. selaku Kepala Konversi Energi Listrik

dan Mba Anizar selaku Teknisi Laboratorium.

9. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung atas ilmu dan

bimbingan yang diberikan kepada penulis.

10. Seluruh Staf Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung atas bantuannya

dalam menyelesaikan urusan administrasi.

11. Segenap panitia tim Ekspedisi Merah meliputi Boy Gojek, Ajis Pelor, Malik

Hacker, Fajar Farmantot, Bayu Pance, Mang Cing, Muhlisin Bucin, Rizki

Toxic, Bobskipapap, Yoda PublicPlr dan Ocid Mesin atas momen-momen

yang tak akan terlupakan.

12. Keluarga besar Laboratorium Konversi Energi Listrik diantaranya Bang

Yayan yang meminjamkan alat, Bang Dharma, Kak Bangkit, Rizki Toxic,

Arnold Batak Empire, Aan, Anjas, Awi, Aby Public, Farhan, Faisal, Asoy,

Tio, Sandy, Rahmat Illegal, Syahrel Ass Baru.

Page 13: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

iv

13. Keluarga besar EIE 2015 atas kebersamaannya selama menempuh pendidikan

di Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung. Kalian adalah bagian

terindah dari perjalanan hidup penulis.

14. Player-player Mobile Legends YsqxToxic, PredatorNob, Donxioute, Zytrosn,

Akame, Pepulqueria, BangDhar, ReekKuePancong, UAR240, ObFRogue,

Hazardous, Bobskipapap, Muthia, Warpath, EndangLooker, Esge.16,

Bagaswaw, ZeroVolt yang menghibur dan menghabiskan waktu penulis.

15. Cah cah kosan Eka, Irfan, Dani, Eko, Mas Febryan, Komandan Zuki, Om

Kaslan, Mas Pemo, Mba Nita, Mas Rooon, Alm Edo, Yoga, dan Septi telah

menemani penulis jika tidak berada dikampus.

16. Keluarga Besar HIMATRO dan Koperasi Mahasiswa atas pengalaman dan

pelajaran baik berorganisasi atau bersosialisasi yang diberikan.

17. Kepadamu yang selalu menemani penulis baik saat suka, duka, bahagia,

sedih, bingung, sebagai teman curhat, teman berantem, melakukan hal

konyol, ngomongin gk jelas, selalu kuat menghadapi sifat penulis yang dari

awal perkuliahan hingga sekarang dan kedepannya, Vini Meiriska.

18. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu yang telah membantu

serta mendukung penulis.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini.

Bandarlampung, 24 Februari 2020

Penulis,

Helmi

Page 14: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

iii

DAFTAR ISI

halaman

ABSTRAK .........................................................................................................ii

ABSTRACT.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.3. Manfaat Penelitian ................................................................................. 3

1.4. Rumusan Masalah.................................................................................. 3

1.5. Batasan Masalah .................................................................................... 4

1.6. Hipotesis ................................................................................................ 4

1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Motor Induksi Satu Fasa ........................................................................ 6

Page 15: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

iv

2.1.1 Motor Induksi................................................................................ 6

2.1.2 Konstruksi Motor Induksi Satu Fasa ............................................ 7

2.1.3 Prinsip Kerja Motor Induksi ......................................................... 9

2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Satu Fasa.............................. 10

2.1.5 Pengaturan Kecepatan Menggunakan Frekuensi Inverter ............ 13

2.2. Inverter Push Pull................................................................................... 13

2.3. Rangkaian Gate Driver .......................................................................... 16

2.4. Switching Mode Power Supply (SMPS)................................................ 16

2.5. Modul Mikrokontroller .......................................................................... 18

2.6. Modul WiFi ESP8266-01 ...................................................................... 22

2.7. Internet of Things .................................................................................. 23

2.8. Sensor Arus ACS712 ............................................................................ 24

2.9. Sensor Tegangan ZMPT101B................................................................ 25

2.10 Sensor Suhu DHT22 ............................................................................ 25

2.11 Sensor Infrared FC-51 ......................................................................... 26

2.12 LCD16x02 ........................................................................................... 27

2.13 Modul Relay ........................................................................................ 28

2.14 Website dan Database .......................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................. 31

3.2 Alat dan Bahan........................................................................................ 31

3.3 Spesifikasi Alat ....................................................................................... 32

3.4 Metode Penelitian.................................................................................... 35

3.4.1 Studi Literatur ............................................................................... 35

Page 16: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

v

3.4.2 Perancangan Alat dan Sistem ........................................................ 36

3.4.3 Pengujian Alat dan Sistem ............................................................ 38

3.4.4 Analisa dan Pengujian ................................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perancangan Prototipe dan Website ............................................. 39

4.1.1 Website dan Database .................................................................. 40

4.1.2 Modul ESP-01 .............................................................................. 41

4.1.3 Modul Mikrokontroller Arduino .................................................. 42

4.1.4 Modul Power Supply ................................................................... 44

4.1.5 Modul Transformator Arus .......................................................... 45

4.1.6 Modul Gate Driver ....................................................................... 46

4.1.7 Modul Inverter ............................................................................. 46

4.1.8 Modul Filter C .............................................................................. 48

4.1.9 Modul ZMPT101B dan ACS712 ................................................. 48

4.1.10 Modul DHT22 dan FC-51 ........................................................... 49

4.1.11 Modul LCD16x02 dan Relay ...................................................... 50

4.2 Analisa Data Hasil Pengujian ............................................................... 50

4.2.1 Hasil Pengujian Komponen / Alat Ukur ...................................... 50

4.2.2 Hasil Pengujian Website dan Database ........................................ 51

4.2.3 Hasil Pengujian Modul ESP-01 ................................................... 55

4.2.4 Hasil Pengujian Modul Mikrokontroller Arduino ....................... 57

4.2.5 Hasil Pengujian Modul Power Supply dan Modul Gate Driver ... 59

4.2.6 Hasil Pengujian Modul Inverter dan Filter C ............................... 61

4.2.7 Hasil Pengujian Modul ZMPT101B dan ACS712 ....................... 62

Page 17: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

vi

4.2.8 Hasil Pengujian Modul DHT22 dan FC-51 ................................. 63

4.2.9 Hasil Pengujian Relay dan LCD16x02 ........................................ 65

4.2.10 Hasil Pengujian Prototipe ........................................................... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 75

5.2 Saran ...................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

vii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1. Konstruksi Motor Induksi Satu Fasa ............................................ 7

Gambar 2.2. Stator Motor Induksi Satu Fasa ................................................... 8

Gambar 2.3 Rotor Motor Induksi Satu Fasa Sangkar Tupai ............................ 8

Gambar 2.4 Fluks pada Stator ......................................................................... 9

Gambar 2.5 Rangkaian Ekivalen pada Stator .................................................. 10

Gambar 2.6 Rangkaian Ekivalen pada Rotor .................................................. 11

Gambar 2.7 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi ............................................. 12

Gambar 2.8 Grafik Hubungan Torsi dengan Kecepatan Motor ...................... 13

Gambar 2.9 Inverter ......................................................................................... 14

Gambar 2.10 Mosfet IRF540N ......................................................................... 15

Gambar 2.11 Gambar Konfigurasi Pin IC Gate Driver .................................... 16

Gambar 2.12 Rangkaian Switching Mode Power Supply ................................ 17

Gambar 2.13 Rectifier dengan Dioda Bridge dan Tegangan Output ............... 17

Gambar 2.14 Tegangan Output Power Supply ................................................. 18

Gambar 2.15 Arduino Mega 2560 .................................................................... 19

Gambar 2.16 Arduino Nano 328 ...................................................................... 20

Gambar 2.17 PWM Arduino ............................................................................. 21

Page 19: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

viii

Gambar 2.18 Sinyal PWM ................................................................................ 21

Gambar 2.19 Modul ESP8266 Tipe 01 ............................................................ 22

Gambar 2.20 Gambaran Sistem IoT pada Kehidupan ...................................... 24

Gambar 2.21 Sensor Arus ACS712 .................................................................. 24

Gambar 2.22 Sensor Tegangan ZMPT101B .................................................... 25

Gambar 2.23 Sensor Suhu DHT22 ................................................................... 26

Gambar 2.24 Sensor Infrared FC-51 ................................................................ 27

Gambar 2.25 Modul LCD16x02 ....................................................................... 27

Gambar 2.26 Modul I2C untuk LCD16x02 ..................................................... 28

Gambar 2.27 Modul Relay atau Switch ........................................................... 28

Gambar 2.28 Prinsip Kerja Sebuah Website .................................................... 30

Gambar 3.1 Flowchart Perancangan Alat dan Sistem ...................................... 36

Gambar 3.2 Diagram Blok Perancangan Alat dan Sistem Keseluruhan .......... 37

Gambar 3.3 Diagram Blok Perancangan Sistem Website ................................ 37

Gambar 4.1 Tampilan 000webhost.com Untuk Membuat Database ................ 40

Gambar 4.2 Skematik ESP-01 .......................................................................... 41

Gambar 4.3 Modul ESP-01 pada PCB ............................................................. 41

Gambar 4.4 Modul Arduino Mega dan Nano ................................................... 42

Gambar 4.5 Modul SMPS ................................................................................ 44

Gambar 4.6 Modul Transformator Arus ........................................................... 45

Gambar 4.7 Realisasi dan Skematik Modul Gate Driver ................................. 46

Gambar 4.8 Skematik dan Realisasi Inverter Satu Fasa ................................... 47

Gambar 4.9 Modul Filter C .............................................................................. 48

Gambar 4.10 Modul ZMPT101B dan ACS712 ................................................ 49

Page 20: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

ix

Gambar 4.11 Modul DHT22 dan FC-51 .......................................................... 49

Gambar 4.12 Modul LCD16x02 dan Relay ..................................................... 50

Gambar 4.13 Hasil Pengujian Komponen dan Alat Ukut ................................ 51

Gambar 4.14 Tampilan Dari Website ............................................................... 52

Gambar 4.15 Manipulasi Data di Database MySQL ........................................ 54

Gambar 4.16 Tempat Penyimpanan File Web pada Hosting ........................... 54

Gambar 4.17 Halaman Login Website .............................................................. 55

Gambar 4.18 Pengujian Modul ESP-01 ........................................................... 56

Gambar 4.19 Pengujian Arduino Mega ............................................................ 58

Gambar 4.20 Sinyal PWM Arduino Nano ....................................................... 59

Gambar 4.21 Pengujian Modul SMPS ............................................................. 60

Gambar 4.22 Pengujian Modul Gate Driver ..................................................... 60

Gambar 4.23 Pengujian Switching Inverter ..................................................... 61

Gambar 4.24 Pengujian Modul Filter C ........................................................... 62

Gambar 4.25 Pengujian Modul Relay .............................................................. 66

Gambar 4.26 Pengujian Modul LCD16x02 ...................................................... 67

Gambar 4.27 Blok Sistem Kendali Frekuensi dan Kecepatan........................... 68

Gambar 4.28 Keseluruhan Prototipe dan Skematik Prototipe .......................... 70

Gambar 4.29 Kipas Angin ................................................................................ 71

Gambar 4.30 Gelombang Output Inverter Setiap Frekuensi ............................ 73

Gambar 4.31 Grafik Hubungan Tegangan dengan Kecepatan .......................... 74

Page 21: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

x

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Spesifikasi IC Gate Driver ................................................................ 16

Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Mega 2560 ........................................................ 19

Tabel 2.3 Spesifikasi Arduino Nano 328 .......................................................... 20

Tabel 4.1 Pengujian Modul ZMPT101B dan ACS712 ..................................... 62

Tabel 4.2 Pengujian Modul DHT22 .................................................................. 64

Tabel 4.3 Pengujian Modul FC-51 .................................................................... 65

Tabel 4.4 Spesifikasi Kipas Angin .................................................................... 70

Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Tegangan, Arus dan Kecepatan ........................... 72

Page 22: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan

masyarakat terbukti semakin banyak peralatan rumah tangga dan industri yang

menggunakan hasil pengembangan teknologi berupa penggunaan motor induksi

satu phasa. Menurut B. L. Theraja dan A. K. Theraja dalam buku yang berjudul

“Electrical Technology Volume I: Basic Electrical Engineering”, pengaturan

kecepatan motor induksi memiliki kelemahan dalam pengaturan kecepatan motor.

Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan dengan mengubah jumlah kutub atau

frekuensi motor. Pengaturan dengan mengubah jumlah kutub sulit untuk

dilakukan karena akan merubah konstruksi motor. Pengaturan dengan mengubah

frekuensi sumber pada stator lebih mudah dilakukan karena tidak merubah

konstruksi motor yang sudah jadi[1].

Teknologi pengendali kecepatan motor induksi saat ini masih menggunakan panel

kendali atau remot berkabel. Pengendali kecepatan motor induksi menggunakan

panel kendali atau remot memiliki kelemahan yaitu memerlukan ruang kendali

Page 23: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

2

khusus sebagai tempat pengoperasian motor. Jika menggunakan sistem remot

kontrol maka operator tidak dapat terlalu jauh karena adanya kabel remot yang

panjangnya terbatas. Sebagai khazanah teknologi pengendali putaran motor,

timbul suatu ide untuk membuat rancang bangun (prototipe) pengendali kecepatan

dan monitoring motor induksi berbasis IoT (Internet of things) yang dapat diakses

dari manapun dan kapanpun tanpa adanya jarak tertentu.

Aplikasi daripada penilitian ini yaitu bisa diterapkan pada motor induksi 1 fasa

pada kipas angin, dimana jika pemilik rumah lupa untuk mematikan kipas ketika

berpergian ataupun hendak menyalakan kipas maka pemilik rumah pun dapat

mengontrol kipas tersebut dari jarak jauh. Dengan demikian pengaturan kecepatan

motor induksi satu fasa dapat dilakukan dengan mengatur perubahan frekuensi

menggunakan inverter satu fasa.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya timbul ide untuk

membuat prototipe pengaturan kecepatan motor induksi satu fasa dengan

perubahan frekuensi menggunakan sistem IoT. Penjelasan diatas melatarbelakangi

penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir yang berjudul “Kontrol Kecepatan

dan Monitoring Motor Induksi Satu Fasa Berbasis IoT (Internet of things)”.

Page 24: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

3

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah alat pengendali kecepatan dan

monitoring motor induksi satu fasa yang diatur menggunakan sistem berbasis IoT

(Internet of things) yang dapat diakses dimanapun melalui perangkat smartphone

ataupun komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet sebagai penghubung

antara device yang digunakan dengan prototipe.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai referensi dalam pengembangan aplikasi motor induksi satu fasa

dengan menggunakan teknologi Internet of things.

2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan tentang teknologi pengendali motor

induksi satu fasa menggunakan semua perangkat yang terhubung dengan

jaringan internet.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem pengendali pengaturan kecepatan motor

induksi satu fasa berbasis sistem Internet of things.

2. Bagaimana membuat inverter satu fasa untuk mengatur kecepatan motor

induksi satu fasa.

3. Bagaimana menerapkan jaringan internet pada perangkat prototipe sebagai

pengganti kabel penguhubung.

4. Bagaimana membuat sistem internet, tampilan antarmuka, untuk diterapkan

di sebuah alamat website.

Page 25: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

4

1.5 Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan – batasan masalah sebagai berikut:

1. Motor yang digunakan hanya motor induksi 1 fasa.

2. Hanya membahas bagaimana prinsip kerja dari pengaturan kecepatan putar

motor ac satu fasa menggunakan mikrokontroler arduino.

3. Hanya mengatur kecepatan putar motor ac satu fasa menggunakan

mikrokontroler arduino dengan pengatur frekuensi.

4. Menggunakan metode Pulse Width Modulation (PWM).

1.6 Hipotesis

Prototipe pengaturan kecepatan motor induksi satu fasa dengan perubahan

frekuensi menggunakan sistem IoT (Internet of things) dapat dijadikan referensi

dalam membuat suatu perangkat pengendali motor induksi tanpa kabel sebagai

khazanah ilmu pengetahuan dan dapat meminimalisasi penggunaan ruangan

kendali.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi beberapa bab sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, dan sistematika

penulisan laporan penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Page 26: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

5

Bab ini berisi tentang penjelasan secara umum tentang teori dasar yang digunakan

sebagai referensi dalam penelitian.

III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang tahapan penelitian yang meliputi waktu, tempat, alat, bahan,

spesifikasi alat, dan metode penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil dan pengolahan data serta analisa hasil penelitian.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran untuk referensi dalam

melanjutkan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 27: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motor Induksi Satu Fasa

2.1.1 Motor Induksi

Motor induksi termasuk dalam jenis motor asinkron. Motor ini bekerja

berdasarkan induksi medan magnet yang terjadi pada stator ke rotor. Arus yang

timbul pada rotor bukan diperoleh dari sumber, tetapi akibat perbedaan relatif

antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field). Berdasarkan

penjelasan tersebut motor ini disebut sebagai motor induksi. Berikut ini adalah

kelebihan dan kekurangan dari motor induksi[2]:

Kelebihan:

1. Konstruksi motor yang sederhana dan kokoh.

2. Harga yang murah dan handal.

3. Efisiensi yang cukup tinggi. Tidak ada brushes (sikat) maka rugi – rugi

gesek berkurang dan faktor daya cukup baik.

4. Estimasi biaya perawatan yang rendah.

5. Pengaturan starting motor yang sederhana.

Page 28: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

7

Kekurangan:

1. Kecepatan tidak dapat divariasikan tanpa mengabaikan beberapa efisiensi.

2. Kecepatan mengalami penurunan seiring penambahan beban.

3. Torsi starting lebih rendah dari jenis motor dc shunt.

2.1.2 Konstruksi Motor Induksi Satu fasa

Motor induksi satu fasa terdiri dari dua bagian yaitu stator dan rotor seperti jenis

motor lainnya. Stator stasioner luar memiliki kumparan yang dipasok dengan arus

AC untuk menghasilkan medan magnet yang berputar. Rotor bagian dalam

terpasang pada poros keluaran yang diberi torsi oleh medan putar.. Berikut ini

adalah gambar konstruksi motor induksi[3]:

Gambar 2.1. Konstruksi Motor Induksi Satu Fasa[3].

1. Stator

Stator motor induksi adalah inti besi berlapis dengan slot mirip dengan stator

motor sinkron. Gulungan ditempatkan dalam slot untuk membentuk belitan fase

tiga atau tunggal yang akan disuplai oleh sumber tegangan bolak-balik (ac) satu

fasa. Belitan ini yang akan menentukan jumlah kutub pada stator. Penentuan

jumlah kutub berpengaruh pada kecepatan sinkron motor induksi satu fasa.

Berikut ini adalah gambar bagian stator motor induksi satu fasa:

Page 29: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

8

Gambar 2.2. Stator Motor Induksi Satu Fasa[3].

2. Rotor

Rotor sangkar tupai (squirrel cage rotor) memiliki konstruksi yang sederhana dan

kokoh. Dalam rotor sangkar tupai, belitan rotor terdiri dari batang tembaga atau

aluminium tunggal yang ditempatkan dalam slot dan dishortkan oleh cincin akhir

di kedua sisi rotor. Sebagian besar motor induksi satu fasa memiliki rotor

Squirrel-Cage. Satu atau 2 kipas terpasang pada poros di sisi rotor untuk

mendinginkan sirkuit. Berikut ini adalah gambar konstruksi motor induksi satu

fasa rotor sangkar tupai:

Gambar 2.3. Rotor Motor Induksi Satu Fasa Sangkar Tupai[3].

Page 30: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

9

2.1.3 Prinsip Kerja Motor Induksi

Sebuah motor induksi 1 fasa ketika disuplai oleh tegangan AC 1 fasa yang masuk

pada bagian stator winding dari motor, maka arus pun mengalir di bagian tersebut.

Fluks dapat dihasilkan oleh tegangan AC pada stator winding tersebut sebagai fluks

utama. Karena inilah maka fluks medan magnet dapat dihasilkan di stator.

Gambar 2.4 Fluks pada Stator[3].

Ketika bagian rotor sudah diputar sedikit, dikatakan bahwa konduktor di rotor akan

bergerak melewati stator winding. Rotor bergerak relatif terhadap fluks pada stator

winding, oleh karena itu muncul tegangan ggl (gaya gerak listrik) pada konduktor

rotor sesuai dengan hukum faraday. Ketika motor terhubung dengan beban maka

arus mengalir di rotor disebut dengan arus rotor. Ingat bahwa arus rotor

menghasilkan juga fluks rotor. Interaksi antara kedua fluks di stator dan rotor inilah

yang dapat menyebabkan motor dapat berputar.

Page 31: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

10

Pada motor induksi terdapat slip yang disebabkan oleh perbedaan medan putar

stator dan medan putar rotor dapat dirumuskan sebagai berikut :

%slip 100ns n

xns

...................................................................................................(2.2)

Dimana :

n = Kecepatan motor (rpm)[4]

2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Satu fasa

Motor induksi identik dengan sebuah transformator, sehingga rangkaian ekivalen

motor induksi sama dengan rangkaian ekivalen pada transformator. Perbedaan

antara rangkaian ekivalen motor induksi dengan transformator terletak pada

bagian rotor yang dihubung singkat dan dapat berputar akibat induksi magnetik.

Gambar rangkaian ekivalen pada sisi stator ditunjukkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Rangkaian Ekivalen Pada Stator.[5]

Page 32: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

11

Nilai tegangan induksi stator yang dihasilkan berdasarkan gambar diatas adalah

pada persamaan 2.3.E1=V-I1(R1+jX1) .........................................................................................(2.3)

Dimana:

V : tegangan sumber (V)

N1: kumparan stator

E1: tegangan induksi stator (V)

I1: arus stator (A)

R1: tahanan stator (Ohm)

X1: reaktansi stator (Ohm)

Im: arus penguatan (A)

Rm: tahanan inti (Ohm)

Xm: reaktansi inti (Ohm)

Gambar rangkaian ekivalen pada rotor ditunjukkan pada gambar 2.7.

Gambar 2.6 Rangkaian Ekivalen Pada Rotor[5]

Page 33: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

12

Gambar 2.7 menunujukkan rotor dalam kondisi rangkaian tertutup (close loop)

sehingga akan menimbulkan arus rotor. Nilai arus pada rotor pada persamaan

sebagai berikut:

2

2 2

Ir=1

1

E

R jXs

........................................................................................... (2.4)

Dimana :

E2 : tegangan induksi rotor (V)

Ir : arus rotor (A)

R2 : tahanan rotor (Ohm)

X2 : reaktansi rotor (Ohm)

Kedua rangkaian ekivalen stator dan rotor dapat digabungkan menjadi satu

rangkaian ekivalen motor induksi satu fasa. Gambar rangkaian ekivalen motor

induksi satu fasa ditunjukkan pada 2.8.

Gambar 2.7 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi.[5]

Page 34: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

13

2.1.5 Pengaturan Kecepatan Menggunakan Frekuensi Inverter

Nilai frekuensi inverter berbanding lurus dengan nilai kecepatan sinkron, ini

membuktikan ketika nilai frekuensi bertambah maka kecepatan motor akan ikut

bertambah. Nilai torsi berbanding terbalik dengan kecepatan motor, sehingga

semakin besar kecepatan motor maka semakin kecil nilai torsi. Peristiwa ini terjadi

disebabkan nilai frekuensi berbanding lurus dengan nilai kecepatan motor dan

berbanding terbalik dengan nilai torsi. Grafik hubungan antara kecepatan motor

dengan torsi ditunjukkan pada gambar berikut[3]:

Gambar 2.8 Grafik Hubungan Torsi dengan Kecepatan Motor[3].

2.2 Inverter Push Pull

Inverter adalah suatu rangkaian elektronika daya yang memiliki fungsi untuk

mengubah sumber arus dc menjadi sumber arus ac. Inverter terdiri dari komponen

semikonduktor mosfet atau IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) yang

berfungsi sebagai pensaklaran. Berdasarkan tegangan yang dihasilkan, inverter

dibagi menjadi inverter satu fasa dan inverter tiga fasa. Terdapat beberapa jenis

topologi pada inverter diantaranya push-pull, full bridge, half bridge, dll. Pada

topologi push-pull, inverter membutuhkan bantuan transformator arus untuk

mengubah tegangan DC menjadi AC dengan cara memanfaatkan Center Tapped

pada transformator, sehingga tegangan hanya melewati satu sisi secara bergantian

pada trafo tergantung pensaklaran pada mosfet.

Page 35: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

14

Berikut ini adalah gambar rangkaian inverter satu fasa dengan topologi push pull:

Simpel Inverter Push-Pull Auto-Switching Diterapkan pada Inverter

Gambar 2.9 Inverter[4].

Inverter satu fasa dapat digunakan sebagai alat pengatur kecepatan motor induksi

satu fasa. Dengan menggunakan prinsip pensaklaran pada inverter satu fasa,

frekuensi motor induksi satu fasa dapat diubah–ubah untuk menghasilkan

kecepatan yang diinginkan. Transformator CT atau transformator arus termasuk

jenis transformator step-down.

Mosfet memiliki efesiensi yang lebih baik daripada BJT. Mosfet memiliki lebih

sedikit resistansi internal yang berarti dapat menghasilkan sedikit panas yang

dilewati arus. BJT sebagian besar tidak dapat dinyalakan oleh IC atau

mikrokontroller secara langsung karena kemampuan arus yang terbatas dari

mikrokontroller. Jika BJT tidak dapat bias dengan maksimal di terminal base maka

mendapatkan sedikit daya pada outputnya, meskipun transformator dan supply

lainnya dapat memberika daya yang cukup. Mosfet yang dapat mengatasi hal

tersebut disarankan IRF540N, sebenarnya bisa mosfet jenis N-channel apapun.

Mosfet IRF540 dapat melewatkan arus maksimum 33A dengan batas suhu

maksimum sesuai datasheet. Sebagai perhitungan kasar, mosfet ini dapat

menghasilkan:

Page 36: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

15

(Tegangan suplai) 12VDC x 33A = 396 Watt

Mosfet dapat menghantarkan 396 Watt dengan satu buah mosfet. Jika ingin hasil

daya yang lebih besar dapat dilakukan dengan cara menghubungkan dua mosfet

secara paralel untuk menggandakan daya output asalkan tegangan supply dan

transformator dapat memenuhi kebutuhan.

Gambar 2.10 Mosfet IRF540N

Tegangan keluaran dari arduino dinyatakan dengan besaran:

2Out On

In On Off

V T T

V T T

........................................................................................ (2.7)

Untuk menentukan frekuensi keluaran dari inverter, maka setiap mosfet akan

bekerja secara bergantian. Setiap satu kali mosfet bekerja yaitu dengan siklus satu

kali menyala dan satu kali mati maka siklus ini disebut satu periode. Maka

didapatkan rumus perhitungan seperti berikut :

1 1

On Off

fT T T

.................................................................................................. (2.8)

Sehingga setiap waktu untuk mosfet menyala dan mati adalah :

/ 2On Off

TMosfet .............................................................................................. (2.9)

Page 37: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

16

2.3 Rangkaian Gate driver

Rangkaian gate driver adalah rangkaian yang berfungsi sebagai pemicu kaki gate

pada mosfet sehingga mosfet dapat berfungsi sebagai saklar semikonduktor.

Transistor yang digunakan sebagai gate driver adalah BC548. Transistor ini

merupakan jenis amplifier transistor NPN silicon. Dalam satu transistor ini dapat

menjadi driver untuk empat mosfet. Transistor ini berfungsi sebagai pembangkit

PWM kontrol dan menguatkan tegangan pada arduino dari 5 Volt menjadi 12 Volt.

Berikut ini adalah gambar konfigurasi pin transistor BC548[5]:

Gambar 2.11 Gambar dan Konfigurasi Pin IC Gate driver[5].

Berikut ini adalah tabel spesifikasi transistor gate driver:

Tabel 2.1. Spesifikasi IC Gate driver[5].

2.4 Switching Mode Power supply (SMPS)

Power supply adalah rangkaian elektronika daya yang menghasilkan tegangan

ouput dc fixed atau variabel. Rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu

transformator, penyearah gelombang (rectifier), filter, dan regulator tegangan.

Rangkaian ini berfungsi untuk memberi supply tegangan dc ke perangkat keras

yang membutuhkan tegangan dc. Regulator Swithing adalah rangkaian elektronik

Vin 6 VDCIo +/- 1 ampereVout 30 VDC MaxDissipation 1.5 WattTemperature -55 sampai 150 C

Page 38: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

17

yang digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran seperti karena tegangan

yang keluar tidak optimal. Berikut ini adalah gambar rangkaian SMPS:

Gambar 2.12 Rangkaian Switching Mode Power supply[1].

Pada rangkaian catu daya terdapat transformator step down yang berfungsi

menurunkan tegangan sumber dari PLN (AC 220 volt) menjadi tegangan output

yang diiginkan. Berikut ini adalah gambar output dari rangkaian catu daya:

Gambar 2.13 Rectifier dengan Dioda Bridge dan Tegangan Output[1].

Power supply tanpa filter menghasilkan gelombang dc yang masih memiliki ripple.

Oleh karena perlu digunakan filter untuk menghasilkan gelombang dc yang lebih

Page 39: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

18

halus. Berikut ini adalah gelombang dc output dengan menggunakan filter

kapasitor:

Tanpa Filter Dengan Filter

Gambar 2.14 Tegangan Output Power supply[1].

Lalu garis kerja yang lain terdapat konverter yaitu merubah tegangan dc menjadi

tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan. Regulasi agar tegangan keluaran

stabil terhadap tegangan masukan dan perubahan beban. Isolasi yang bertujuan

untuk mengisolasi bagian sekunder dari bagian primer agar chasis tidak timbul

sengatan listrik dan protikesi berfungsi melindungi peralatan dari tegangan

keluaran yang over dan terhindar dari kerusakan jika terjadi suatu kesalahan.

2.5 Modul Mikrokontroller

Arduino merupakan suatu modul mikrokontroller yang sangat populer saat ini,

terdapat beberapa macam arduino sesuai kebutuhan. Pada penelitian ini,

menggunakan 2 Arduino yaitu Arduino Mega dan Arduino Nano. Arduino Mega

merupakan salah satu papan mikrokontroler berdasarkan Atmega 2560. Arduino

MEGA memiliki 54 pin digital keluaran / masukan yang mana 15 diantaranya

dapat digunakan sebagai PWM, 16 masukan, dan osilator Kristal 16 MHz. Arduino

MEGA menggunakan kabel koneksi USB, sebuah power jack, ICSP header, serta

tombol reset.

Berikut adalah gambar arduino mega 2560[6]:

Page 40: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

19

Gambar 2.15 Arduino mega 2560[6].

Berikut adalah spesifikasi dari Arduino mega 2560:

Tabel 2.2. Spesifikasi Arduino mega 2560[6].

A

r

d

u

i

n

o

Nano sama seperti arduino mega yaitu modul mikrokontroller tetapi dengan ukuran

kecil dan cukup untuk membangkitkan sinyal PWM pada penelitian ini. Arduino

nano menggunakan chip ATmega328. Arduino nano tidak ada port barrel jack DC

tetapi port USB mini-B.

Dibawah ini gambar dari Aduino Nano.

Mikrokontroler ATmega 2560

Tegangan kerja 5VTegangan input (disarankan) 7 – 12VTegangan input (batas) 6 – 20VPin I/O digital 54 pin (15 pin output PWM)Pin input analog 16 pinArus DC setiap pin I/O 20 mAArus DC untuk pin 3.3V 50 mAMemori flash 256 KB yang 8 KB bootloaderSRAM 8 KBEEPROM 4 KBKecepatan clock 16 MHzPanjang 101.52 mmLebar 53.3 mmBerat 37 g

Page 41: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

20

Gambar 2.16 Arduino nano328.

Berikut adalah spesifikasi dari Arduino mega 2560:

Tabel 2.3. Spesifikasi Arduino nano328.

Mikrokontroler Atmel ATmega328Tegangan Operasi 5VInput Voltage (disarankan) 7-12VInput Voltage (limit) 6-20VPin Digital I/O 14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)Pins Input Analog 8Arus DC per pin I/O 40 mAFlash Memory 32KB (ATmega328) 2KB BootloaderSRAM 2 KB (ATmega328)EEPROM 1KB (ATmega328)Clock Speed 16 MHzUkuran 1.85cm x 4.3cm

Teknik PWM dilakukan dengan mengontrol gelombang digital menjadi ON/OFF

secara bergantian dalam satu periode gelombang. Perbandingan waktu antara saat

gelombang ON dengan waktu gelombang dalam satu periode disebut dengan duty

cycle. Rumus untuk menghitung siklus kerja atau duty cycle dapat ditunjukkan

seperti persamaan di bawah ini.

( )On

On Off

TDutyCycle

T T

................................................................................. (2.10)

Berikut adalah ilustrasi dari PWM dari arduino

Page 42: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

21

Gambar 2.17 PWM Arduino

Duty cycle dapat diubah-ubah pada tiap gelombang. Syntax analogWrite(0) akan

menghasilkan duty cycle 0%, sementara analogWrite(255) akan menghasilkan duty

cycle 100%. Rentang PWM 0 hingga 255 akan menghasilkan duty cycle dari 0%

hingga 100%. Adapun rentang 0 hingga 255 ini adalah PWM pada Arduino yang

hanya memiliki resolusi 8-bit saja (8 bit = 2 dipangkatkan 8 = 256).

Gambar 2.18 Sinyal PWM

Frekuensi sinyal PWM menentukan seberapa cepat PWM menyelesaikan satu

periode. Satu Periode adalah waktu ON dan OFF penuh dari sinyal PWM seperti

yang ditunjukkan pada gambar di atas dengan rumus perhitungan yang ditunjukkan

pada 2.7. Biasanya sinyal PWM yang dihasilkan oleh mikrokontroler akan sekitar

500 Hz, frekuensi tinggi tersebut akan digunakan dalam perangkat switching yang

berkecepatan tinggi seperti inverter atau konverter.[6]

Page 43: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

22

2.6 Modul Wifi ESP8266-01

Modul ESP8266 merupakan platform yang sangat murah tetapi benar-benar efektif

untuk digunakan berkomunikasi atau kontrol melalui internet baik digunakan

secara standalone (berdiri sendiri) maupun dengan menggunakan mikrokontroler

tambahan dalam hal ini Arduino sebagai pengendalinya untuk mengontrol

perangkat elektronika melalui internet dimanapun dan kapanpun. Dan hal ini sering

disebut dengan istilah Internet of things (IoT).

Di pasaran ada beberapa tipe dari keluarga ESP8266 yang beredar, tetapi yang

paling banyak dan mudah dicari di Indonesia yaitu tipe ESP-01, ESP-07, dan ESP-

12. Untuk secara fungsi hampir sama tetapi perbedaannya terletak pada pin GPIO

(General Purpose Input Output) pada masing – masing tipe.

Modul ini tergolong StandAlone atau System on Chip yang tidak selalu

membutuhkan mikrokontroler untuk mengontrol Input Ouput yang biasa dilakukan

pada Arduino disebabkan ESP-01 dapat bertindak sebagai mini komputer, tetapi

dengan kondisi jumlah GPIO yang terbatas. Berikut adalah gambar dari modul Wifi

ESP8266 tipe ESP-01[7]:

Gambar 2.19 Modul ESP8266 Tipe 01[7]

Page 44: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

23

2.7 Internet of things

Perkembangan internet sudah sangat membantu kehidupan masyarakat yang mana

pengguna layanan internet dapat mengakses berbagai informasi baik berupa

informasi gambar, berita, video, audio, maupun file. Adanya internet juga

memberikan kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi jarak jauh antar

penggunanya. Perkembangan internet sendiri sudah cukup pesat mengingat sudah

banyak perangkat keras maupun perangkat lunak yang memicu adanya

perkembangan teknologi dengan memanfaatkan jaringan internet.

Internet of things merupakan salah satu bentuk teknologi masa kini dari

perkembangan jaringan internet. Internet of things dapat digambarkan sebagai

koneksi dari perangkat pintar, komputer pribadi, sensor, aktuator maupun

perangkat lain yang terhubung melalui jaringan internet sehingga dapat

meghasilkan informasi yang dapat diakses dan digunakan oleh masyrakat umum

maupun sistem lainnya[8].

Teknologi ini melakukan interaksi dari embedded computing devices melalui

bantuan jaringan internet. Bentuk daripada perangkat ini sendiri berupa

mikrokontroler seperti Arduino, Intel MCS-96, maupun Atmel 8051.

Mikrokontroler berbeda dengan mikroprosessor, dimana mikrokontroler mampun

melakukan pembacaan memori internal seperti EEPROM. Peralatan yang

menggunakan embedded system dapat dijumpai pada kehidupan sehari hari seperti

pencetak tiket otomatis, kontrol AC, mesin cuci maupun microwave. Selain itu

bentuk nyata adanya penerapan teknologi Internet of things dapat dilihat dari

pengendalian suatu peralatan maupun sensor dari jarak jauh. Pengendalian dari

Page 45: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

24

jarak jauh dapat membantu dalam memonitoring suatu pergerakan maupun kondisi

dari suatu objek dan tempat. Jaringan internet yang sudah menjangkau sampai ke

pelosok negeri dengan penerapan daripada teknologi Internet of things sudah

meramba sampai bidang kehidupan manusia seperti pada bidang ekonomi,

pertambangna, perkebunan maupun kesehatan[8].

Gambar 2.20 Gambaran Sistem IoT pada Kehidupan[8]

2.8 Sensor Arus ACS712

Fungsi Transfer dapat didefinisikan sebagai persamaan matematika yang

memberikan informasi korelasi antara keluaran dengan masukan dalam suatu

sistem. Dalam sistem elektronika, masukan dapat berupa Sensor atau perintah

langsung dari pengguna. Sedangkan keluaran dapat berupa aktuator atau tampilan

atau informasi lainnya.Untuk kasus Sensor ACS712 ini, fungsi transfer adalah

korelasi antara nilai besaran fisis yang terukur oleh Sensor terhadap nilai ADC

(Analog to Digital Converter) yang membacanya [9].

Gambar 2.21 Sensor Arus ACS712[9]

Page 46: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

25

2.9 Sensor Tegangan ZMPT101B

Sensor tegangan AC ZMPT101B merupakan module yang digunakan untuk

mengukur tegangan bolak balik 1 phasa. Sensor ini dirancang dengan

menggunakan transformator sehingga hanya dapat digunakan dalam membaca

tegangan AC.

Gambar 2.22 Sensor tegangan AC ZMPT101B[10].

Sensor tegangan ini berkisar antara 110 V- 250 V, sangat cocok dalam penggunaan

Arduino maupun AVR. Sensor ini akan terhubung langsung dengan tegangan PLN

yakni 220 V. sensorini berukuran 50x19 mm dengan nilai arus masukan maksimal

2 mA.

Pengecekan sensor tegangan ini membutuhkan multitester digital, adaptor 5Vdc

dan juga tegangan AC. Dalam mengakses sensor tegangan menggunakan Arduino

membutuhkan modul Arduino, komputer, software IDE Arduino, sensor tegangan,

resistor 220 ohm, lampu LED dan juga kabel jumper. Sumber pengujian dapat

langsung dari tegangan PLN 220 V atau dapat diuji dengan kode

pemrograman[10].

2.10 Sensor Suhu DHT22

DHT-22 atau AM2302 adalah sensor suhu dan kelembaban, sensor ini memiliki

keluaran berupa sinyal digital dengan konversi dan perhitungan dilakukan oleh

Page 47: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

26

MCU 8-bit terpadu. Sensor ini memiliki kalibrasi akurat dengan kompensasi suhu

ruang penyesuaian dengan nilai koefisien tersimpan dalam memori OTP terpadu.

Sensor DHT22 memiliki rentang pengukuran suhu dan kelembaban yang luas,

DHT22 mampu mentransmisikan sinyal keluaran melewati kabel hingga 20 meter

sehingga sesuai untuk ditempatkan di mana saja, tapi jika kabel yang panjang di

atas 2 meter harus ditambahkan buffer capacitor 0,33μF antara pin#1 (VCC)

dengan pin#4 (GND)[11].

Gambar 2.23 Sensor Suhu DHT22[11]

Spesifikasi Teknis DHT22 / AM-2302:

a. Catu daya: 3,3 - 6 Volt DC (tipikal 5 VDC)

b. Elemen pendeteksi: kapasitor polimer (polymer capacitor)

c. Jenis sensor: kapasitif (capacitive sensing)

d. Rentang deteksi kelembapan : 0-100% RH (akurasi ±2% RH)

e. Rentang deteksi suhu : -40° - +80° Celcius (akurasi ±0,5°C)

f. Resolusi sensitivitas : 0,1%RH; 0,1°C

g. Histeresis kelembaban: ±0,3% RH

2.11 Sensor Infrared FC-51

Page 48: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

27

Sensor infrared FC-51 merupakan sebuah sensor untuk menentukan adanya sebuah

objek atau penghalang didepan sensor atau tidak. Sensor ini mempunyai dua lampu

LED. LED berwarna putih sebagai pengirim sinyal infrared dan LED berwarna hitam

sebagai penerima sinyal infrared. Prinsip kerja dari sensor ini adalah ketika sinyal

infrared yang dikirim dari LED putih lalu dipantulkan oleh sebuah objek didepannya

lalu sinyal infrared diterima oleh LED hitam. Satu modul sensor sudah dilengkapi

dengan indikator tegangan berwarna merah dan indikator sinyal berwarna hijau ketika

ada objek penghalang. Jarak deteksi dapat diatur dari resistor variabel dengan jarak dari

2 cm hingga 30 cm dengan kemiringan sudut 35 derajat. Sensor bekerja dengan

tegangan 3-5 VDC dengan keluaran sinyal 1 dan 0. Dibawah ini gambar dari sensor

infrared FC-51.[12]

Gambar 2.24 Sensor Infrared FC-51

2.12 LCD16x02

Modul LCD atau Liquid Crystal Display merupakan suatu media untuk menampilkan

atau sebagai indikator yang didalamnya menggunakan kristal cair sebagai penampil

utama. LCD ini berjenis dot matrik dengan jumlah karakter yang dapat ditampilkan 16

buah pada baris pertama dan kedua. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang

nantinya digunakan untuk menampilkan status kerja alat. Didalam LCD sudah

tersimpan 192 karakter dan LCD dapat dialamati dengan mode 4 bit dan 8 bit juga

dilengkapi dengan back light. Berikut ini adalah gambar dari LCD16x02.[13]

Page 49: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

28

Gambar 2.25 Modul LCD16x02

Untuk menghidupkan LCD16x02 ini dibutuhkan banyak pin inputan dan rangkaian

tambahan, oleh karena itu dibutuhkan modul I2C sebagai penghemat untuk pin inputan

yang nantinya ketika dihubungkan ke arduino hanya tersisa 4 pin inputan yaitu pin

VCC, GND, SDA, dan SCL. Berikut adalah gambar dari modul I2C.[13]

Gambar 2.26 Modul I2C untuk LCD16x02

2.13 Modul Relay

Modul relay adalah sebuah modul yang secara ringkas sebagai relay atau penghubung

dan pemutus jalur rangkaian yang dapat dioperasikan secara elektrik dengan bantuan

mikrokontroller seperti arduino, nodeMCU, dll. Relay atau switch terdiri dari 2 bagian

yaitu elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak switch). Prinsip kerja

dari switch menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan kontak saklar

sehingga dengan arus yang kecil dapat menghantarkan listrik bertegangan tinggi

sebagai contoh dengan relay yang menggunakan tegangan kerja 5V dan 5mA mampu

menggerakan armature relay untuk menghantarkan listrik 220V 2A. Berikut adalah

bentuk fisik dari modul relay.[13]

Page 50: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

29

Gambar 2.27 Modul Relay atau Switch

2.14 Website dan Database

Untuk membangun sebuah laman website maka diperlukan pengetahuan tentang dunia

web. Bagi orang awam istilah seperti website dan database mungkin diartikan sama

tetapi hal tersebut sama sekali berbeda. Database adalah kumpulan data seperti tabel,

query, laporan untuk memberikan proses informasi pada halaman website. Pada

dasarnya database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam

komputer yang dapat diolah menggunakan software untuk menghasilkan informasi.

Proses menginput dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data

memerlukan software yang disebut dengan sistem manajemen basis data atau database

management system (DBMS) seperti MySQL, MariaDB, dll. Untuk mempermudah

menggunakan DBMS maka digunakan PHPMyAdmin sehingga pengguna tidak perlu

mengetikan sebuah baris kode yang kompleks dan rumit. Sebuah database disimpan

didalam sebuah perangkat keras bernama server yang mempunyai hak atas layanan

penyimpanan internet atau penyedia database biasanya disebut dengan hosting. Hosting

merupakan rumah atau lapak untuk meletakan file aplikasi web itu sendiri dan data

pendukung informasi yang ingin kita sajikan dalam bentuk website misalnya gambar,

tulisan dan video. Terdapat banyak perusahaan penyedia hosting berbayar untuk orang

yang ingin membuat sebuah website seperti Hostinger, Niagarahoster, dll meskipun

demikian ada juga penyedia yang memberikan hosting secara gratis dengan jangka

waktu tertentu sebagai percobaan seperti 000webhostapp.com. Didalam hosting inilah

Page 51: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

30

seseorang dapat menempatkan sebuah file untuk membangun sebuah website seperti

file yang harus ada di setiap website yaitu index.php. Sebuah atau kumpulan file inilah

yang nantinya di upload ke hosting kita sebagai file website kita meliputi GUI (Guest

User Interface) yang termasuk di dalam file index.php, file penghubung ke sistem

database, dll. Pada saat user membuka sebuah website maka saat itu komputer user atau

client melakukan request ke komputer server dengan alamat yang dituju lalu dapat

memanipulasi data didalam database sesuai request dari pengguna lalu komputer server

mengirimkan kembali data yang diminta oleh user ke komputer user atau client. Berikut

adalah gambar prinsip kerja sebuah website.[14]

Gambar 2.28 Prinsip Kerja Sebuah Website

Page 52: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian tugas akhir dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik,

Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Juni 2019 sampai dengan Januari 2020.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) sebagai berikut:

Perangkat keras yang digunakan, yaitu:

1. Switching Mode Power supply (SMPS)

2. Rangkaian inverter

3. Rangkaian gate driver mosfet

4. Motor induksi satu fasa

5. Transformator arus

6. Arduino Mega 2560

7. Arduino Nano

Page 53: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

32

8. Modul ESP-01

9. Laptop

10. Osiloskop digital

11. Sensor Suhu DHT22

12. Sensor Tegangan ZMPT101B

13. Sensor Arus ACS712

14. Sensor Infrared FC-51

15. Modul Relay

16. LCD 16x02

Perangkat lunak yang digunakan, yaitu:

1. Eagle

2. Visual Studio Code

3. Database dari Hosting

4. PHPMyAdmin

5. Arduino IDE

6. Web Browser

3.3 Spesifikasi Alat

Spesifikasi alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan:

1. Menggunakan SMPS dengan output 12 volt untuk mensuplai tegangan ke

arduino, inverter satu fasa, gate driver dan transformator arus.

2. Menggunakan rangkaian inverter satu fasa untuk merubah arus dc menjadi

arus ac dengan pensaklaran dari transformator arus.

Page 54: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

33

3. Menggunakan rangkaian gate driver dengan BC548 sebanyak dua buah untuk

memberi sudut penyalaan pada gate mosfet agar mosfet dapat berfungsi

sebagai saklar elektronik.

4. Menggunakan motor induksi satu fasa dengan daya watt yang kecil yaitu

kipas angin sebagai objek yang akan dikendalikan oleh alat penelitian ini.

5. Menggunakan Transformator arus untuk mengubah tegangan dc ke ac dan

menaikkan tegangan output ke 220VAC.

6. Menggunakan arduino mega 2560 untuk mengolah perintah berupa data

informasi dari sensor dan modul ESP-01.

7. Menggunakan Arduino nano untuk memberi trigger PWM ke modul gate

driver.

8. Menggunakan modul ESP-01 yang berfungsi untuk menghubungkan prototipe ke

jaringan internet melalui koneksi WiFi.

9. Menggunakan laptop untuk merancang alat, sistem keseluruhan, mengerjakan

laporan penelitian serta menjadi tempat uji coba mengakses website untuk

mengontrol alat dari jarak jauh.

10. Menggunakan osiloskop untuk melihat bentuk dari gelombang pada

prototipe.

11. Menggunakan sensor suhu DHT22 untuk mengetahui suhu dan kelembaban

di sekitar motor induksi yang nantinya menjadi umpan balik kepada arduino.

12. Menggunakan sensor tegangan ZMPT101B untuk mengetahui seberapa besar

tegangan yang masuk kedalam motor sebagai acuan pengendalian motor.

13. Menggunakan sensor arus ACS712 untuk mengetahui seberapa besar arus

yang melewati motor sebagai acuan pengendalian motor.

Page 55: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

34

14. Menggunakan sensor infrared FC-51 untuk mengukur kecepatan putaran

RPM motor induksi satu fasa.

15. Menggunakan modul Relay untuk menghubungkan dan membuka jalur

sirkuit dari power supply ke trafo arus secara elektrik.

16. Menggunakan LCD 16x02 untuk menampilkan kondisi prototipe seperti

berapa tegangan dan arus yang masuk ke motor.

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan:

1. Menggunakan Eagle untuk membuat gambar rangkaian pada laporan

penelitian dan mencetak jalur pada PCB.

2. Menggunakan Visual Studio Code untuk membuat coding pada website.

3. Menggunakan Database yang di dapat dari Hosting gratis sebagai penyimpan

data pada internet.

4. Menggunakan PHPMyAdmin sebagai software untuk menangani administrasi

MySQL.

5. Menggunakan software arduino IDE untuk memprogram arduino.

6. Menggunakan Web Browser untuk melihat tampilan antar muka dan

mengontrol prototipe melalui internet baik di laptop ataupun HP.

Page 56: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

35

3.4 Metode Penelitian

Pembuatan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang dijelaskan sebagai

berikut:

3.4.1 Studi Literatur

Pada tahapan studi literatur dilakukan pengumpulan referensi terkait berupa buku

atau jurnal penelitian sebelumnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.

Tahapan ini bertujuan untuk memahami dan mengerti tentang penelitian yang akan

dilakukan. Berikut ini adalah daftar referensi yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Motor induksi satu fasa.

Referensi:

a. Electrical Technology Volume I: Basic Electrical Engineering karya B. L.Theraja dan A. K. Theraja.

b. Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik karya Radita Arindya.

2. Inverter satu fasa. Referensi:

a. Power Electronics karya Daniel W. Hart.b. Tobing. Bonggas L, Peralatan Tegangan Tinggi, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama,2003.

3. Penggunaan ESP-01 sebagai koneksi ke internet. Referensi:

a. Website resmi arduino. https://www.arduino.cc/

4. Pemrograman website, database, visual studio code. Referensi:

a. Vision and Challenges for Realizing the Internet of things, European Union2010, ISBN 9789279150883.

Page 57: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

36

3.4.2 Perancangan Alat dan Sistem

Pada tahapan alat dan sistem dilakukan suatu perancangan alat secara keseluruhan

membentuk suatu sistem pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis

IoT. Tahapan perancangan alat dan sistem ini digambarkan dalam diagram alir

perancangan alat sebagai berikut:

Gambar 3.1. Flowchart Perancangan Alat Dan Sistem

Page 58: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

37

Berikut ini adalah penjelasan tentang perancangan dari perangkat keras dan

perangkat lunak dalam penelitian ini:

a. Perancangan Perangkat Keras

Diagram blok perancangan perangkat keras ini terlihat pada gambar berikut:

Gambar 3.2. Diagram Blok Perancangan Alat dan Sistem Keseluruhan

b. Perancangan Sistem Website

Diagram blok perancangan sistem website terlihat pada berikut ini:

Gambar 3.3. Diagram Blok Perancangan Sistem Website

Page 59: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

38

3.4.3 Pengujian Alat dan Sistem

Pengujian alat dan sistem dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat

yang dibuat pada penelitian ini. Pengujian dilakukan secara bertahap dari

pengujian komponen/ alat, pengujian setiap alat, dan pengujian sistem

keseluruhan. Berikut ini adalah penjelasan dari tahapan pengujian yang dilakukan:

1. Pengujian Komponen/ Alat Ukur

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui komponen atau alat pendukung

yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik. Pengujian komponen

dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur seperti multimeter dan

osiloskop. Sementara pengujian alat pendukung seperti multimeter dan

osiloskop dapat dilakukan dengan cara pengkalibrasian alat.

2. Pengujian Modul

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi kerja dari setiap modul.

Fungsi kerja tersebut berupa nilai tegangan dan arus yang terukur.

3. Pengujian Prototipe

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah serangkaian modul dalam

sistem dapat bekerja dan bersinergi dengan baik. Pengujian ini bertujuan

untuk pengambilan data secara keseluruhan yang kemudian akan dianalisa.

3.4.4 Analisa Pengujian

Analisa dilakukan dari perolehan data seperti nilai tegangan, arus, suhu serta

pengiriman data yang didapat saat melakukan pengujian. Analisa dilakukan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dan kesesuaian alat terhadap tujuan penelitian.

Proses analisa data menghasilkan kesimpulan dan saran terhadap penelitian yang

sudah dilakukan.

Page 60: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Analisa dan data hasil penelitian yang berjudul “KONTROL KECEPATAN DAN

MONITORING MOTOR INDUKSI SATU FASA BERBASIS IoT (INTERNET

OF THINGS)” menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Prototipe kontrol kecepatan dan monitoring motor induksi satu fasa berbasis IoT

dapat berfungsi dengan baik untuk mengatur kecepatan motor melalui web.

2. Prototipe mengatur frekuensi inverter dari 40 sampai 65 Hz dengan tahap

kenaikan sebesar 5 Hz dan menghasilkan rentang kecepatan motor dari 566

sampai 802 Rpm.

3. Pengaturan switching mosfet dapat dilakukan menggunakan teknik Pulse Width

Modulation (PWM) dengan delay tertentu untuk setiap nilai frekuensinya.

4. Pengaturan prototipe menggunakan internet dapat dilakukan dimanapun user

berada dan device apapun yang terhubung ke internet dengan cara masuk ke

alamat website www.motorinduksiiot.000webhostapp.com pada web browser.

5. Nilai frekuensi inverter yang semakin naik akan menghasilkan kecepatan putaran

motor yang lebih rendah hal ini disebabkan drop tegangan yang terjadi dan tidak

menggunakan rangkaian feedback untuk mengatur tegangan.

Page 61: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

76

5.2 Saran

Adapun saran dari penulis untuk pengembangan prototipe penelitian ini agar lebih

baik lagi adalah sebagai berikut:

1. Perlu ditambahkan rangkaian feedback pada keluaran transformator yang menjadi

acuan ketika terjadi drop tegangan sehingga dapat menstabilkan input SMPS.

2. Perlu perbaikan dalam program perhitungan nilai tegangan yang diperoleh dari

sensor tegangan dan sensor arus secara akurat.

3. Perlu dilakukan pergantian transformator arus dengan kapasitas arus dan tegangan

input yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan daya yang lebih besar.

Page 62: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Theraja, B.L., dan Theraja, A.K. 2005. ”Electrical Technology Volume

I:Basic Electrical Engineering”. New Dehli: S. Chand & Company LTD

[2]. Arindya, Radita. 2013. ”Penggunaan dan Pengaturan Motor

Listrik”.Yogyakarta: Graha Ilmu.

[3]. Tobing. Bonggas L, Peralatan Tegangan Tinggi, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2003.

[4]. W. Hart, Daniel. 2011. ”Power Electronics”. New York: Mc.Graw-Hill

Companies.

[5]. W. H. Hayt dan K. Jack E, Rangkaian Listrik, Jakarta: Erlangga, 1999 .

[6]. Https://www.arduino.cc/

[7]. Mehta, Mannan. 2015. “Esp 8266: A Breakthrough In Wireless Sensor

Networks And Internet Of Things”. International Journal of Electronics and

Communication Engineering & Technology ..

Page 63: KONTROL KECEPATAN DAN MONITORING MOTOR INDUKSI …digilib.unila.ac.id/61540/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik Elektro (H IMATRO) sebagai anggota Divisi Kominfo pada tahun

[8]. Oris Krianto Sulaiman, Adi Widarma, Sitem Internet of Things Berbasis

Cloud Computing dalam Campus Area Network, Universitas Islam

Sumatera Utara, 2012

[9]. 14core Editor, Introduction of ACS712 Current Sensor Module – 30A with

Arduino [Online], diakses pada tanggal 19 Juni 2017, Available :

http://www.14core.com/introduction-of-ACS.

[10]. I. Abubakar, Saifulnizam Abd Khalid, Saifulnizam Abd Khalid, M.

Mustapha, “Calibration Of Zmpt101b Voltage Sensor Module Using

Polynomial Regression For Accurate Load Monitoring “, Journal of

Engineering and Applied Sciences, vol. 12, no. 4, pp. 1077-1079, 2017.

[11]. Putri Mandarani, Zaini, “Pengembangan Sistem Monitoring Pada Building

Automation System (Bas) Berbasis Web Di Fakultas Teknik Universitas

Andalas”, Jurnal Teknik Elektro ITP, vol. 4, no. 2,pp. 10-11, 2015.

[12]. Kirtan Gopal Panda*, Deepak Agrawal, Arcade Nshimiyimana, Ashraf

Hossain, “The effects of environment on accuracy of ultrasonic sensor

operates in millimetre range”, 20 February 2016.

[13]. Andrianto, H., & Darmawan, A. (2016). Arduino Belajar Cepat Dan

Pemograman. Bandung: Informatika.

[14]. Puspitosari, Heni A. “ Pemrograman Web Database dengan PHP dan

MySQL Tingkat Lanjut ”. Penerbit : Skripta. Malang, Juli 2010.