konsep riba

18
KONSEP RIBA’ SESI III ACHMAD ZAKY

Upload: vuongtram

Post on 01-Feb-2017

276 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP RIBA

KONSEP RIBA’

SESI I I I

ACHMAD ZAKY

Page 2: KONSEP RIBA

“Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-Mu yang halal dari

rizki-Mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan

keutamaan-Mu dari selain-Mu.”

(HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud Da’awat, dari ‘Ali bin Abi Thalib. Lihat ShahihulJami’ no. 2622, karya Asy-Syaikh Al-Albani)

Page 3: KONSEP RIBA

"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Allah telah menghalalkan perniagaan dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabb-nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang senantiasa berbuat kekafiran / ingkar, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya." (Qs. al-Baqarah: 275-280).

Page 4: KONSEP RIBA

Definisi Riba’Dalam bahasa arab riba bermakna:

Tambahan boleh jadi tambahan pada suatu benda atau pun tambahan pada kompensasi dari benda tersebut.

Dalam syariat, riba bermakna:

Tambahan atau penundaan tertentu yang dilarang oleh syariat.

Page 5: KONSEP RIBA

MACAM – MACAM RIBA

RIBA

FadhlTambahan atas komiditi/benda

ribawi

NasiahTambahan yang

dilarang oleh syariat atas penundaan

penyerahan barang

Tambahan atas utang piutang

Page 6: KONSEP RIBA

Benda Ribawi

Emas

Perak

Gandum Syair

Gandum Burr

Kurma

Garam

Dianalogikan Uang juga termasuk

Dianalogkan dengan empat benda ini semua yang bisa

dimakan dan diperjualbelikan

dengan cara ditakar atau ditimbang.

Page 7: KONSEP RIBA

Syarat Pertukaran Benda Ribawi

Benda Sejenis

• Takaran Sama

• Tunai

Beda namun satu Kelompok •Tunai

Beda kelompok •Bebas

Kurma-kurmaBeras-beras

Gandum – GaramEmas - Rupiah

Beras - Rupiah

Page 8: KONSEP RIBA

Bagaimana dengan...?

Riba Jahilliyah...?

Tukar Tambah Emas...?

Angsuran Emas...?

Hadiah atas utang...?

Page 9: KONSEP RIBA

TAHAPAN PELARANGAN RIBA

QS. AR-RUUM: 39 (TAHAP 1 : Wacana)

“DAN, SESUATU RIBA (TAMBAHAN) YANG KAMU BERIKAN AGAR DIA

MENAMBAH PADA HARTA MANUSIA, MAKA RIBA ITU TIDAK MENAMBAH PADA

SISI ALLAH. DAN APA YANG KAMU BERIKAN BERUPA ZAKAT YANG KAMU

MAKSUDKAN UNTUK MENCAPAI KERIDOAN ALLAH, MAKA (YANG BERBUAT

DEMIKIAN) ITULAH ORANG-ORANG YANG MELIPATGANDAKAN (PAHALANYA)”

QS. AN-NISAA: 160-161 (TAHAP 2: Dampak Riba)

“MAKA DISEBABKAN KEZALIMAN ORANG-ORANG YAHUDI, KAMI HARAMKAN

ATAS MEREKA (MEMAKAN MAKANAN) YANG BAIK-BAIK (YANG DAHULUNYA)

DIHALALKAN BAGI MEREKA, DAN KARENA MEREKA BANYAK MENGHALANGI

(MANUSIA) DARI JALAN ALLAH, DAN DISEBABKAN MEREKA MEMAKAN RIBA,

PADAHAL SESUNGGUHNYA MEREKA TELAH DILARANG DARINYA, DAN

KARENA MEREKA MEMAKAN HARTA ORANG DENGAN JALAN BATIL. KAMI

TELAH MENYEDIAKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG KAFIR DI ANTARA

MEREKA ITU SIKSA YANG PEDIH”

Page 10: KONSEP RIBA

QS. ALI IMRAN: 130 (TAHAP 3: Larangan Riba Berlipat Ganda)

“HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MEMAKAN RIBA

DENGAN BERLIPAT GANDA DAN BERTAQWALAH KAU KEPADA ALLAH

SUPAYA KAMU MENDAPAT KEBERUNTUNGAN”

QS. AL-BAQARAH: 278-279 (TAHAP TERAKHIR: Larangan

semua Riba)“HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH DAN

TINGGALKAN SISA RIBA (YANG BELUM DIPUNGUT) JIKA KAMU ORANG-

ORANG YANG BERIMAN. MAKA JIKA KAMU TIDAK MENGERJAKAN

(MENINGGALKAN SISA RIBA) MAKA KETAHUILAH BAHWA ALLAH DAN

RASULNYA AKAN MEMERANGIMU. DAN JIKA KAMU BERTOBAT (DARI

PENGAMBILAN RIBA) MAKA BAGIMU POKOK HARTAMU; KAMU TIDAK

MENGANIAYA DAN TIDAK PULA DIANIAYA”

TAHAPAN PELARANGAN RIBA

Page 11: KONSEP RIBA

Dalil Larangan Riba’“… Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu samadengan riba. Padahal Allah telah Menghalalkan jual beli danMengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhan-NYA lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulumenjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.............. (QS2:275)

“Riba itu mempunyai 73 pintu (tingkatan), yang paling rendah(dosanya) sama dengan seorang yang melakukan zina denganibunya.” (Ibnu Mas’ud)

Jabir berkata : ”bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yangmenerima riba, orang yang membayarnya, dan orang yangmencatatnya dan dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda,“mereka itu semua sama.” (HR Muslim).

Page 12: KONSEP RIBA

Mengapa Riba Haram....?"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Allah telah menghalalkan perniagaan dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabb-nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang senantiasa berbuat kekafiran / ingkar, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya." (Qs. al-Baqarah: 275-280).

Page 13: KONSEP RIBA

Mengapa Riba Dilarang

Dihinakan dihadapan seluruh makhluk

Tidak termasuk dalam perniagaan yang dihalalkan ->HARAM

Bagi yang “ngotot/ngeyel” ancaman kekal di neraka

Alloh menghapus dan memusnahkan riba

Pelaku di sifati sebagai “orang yang senantiasa berbuatkukufuran/ingkar dan selalu berbuat dosa”

Perintah untuk meninggalkannya dan sebagaiwujud keimanan

Allah mengumandangkan peperangan bagi yang engganmeninggalkan riba

Perbuatan zhalim dan aniaya terhadap saudara

Lawan sedekahmenyebabkan kikir dan keras hati

Page 14: KONSEP RIBA

Bagaimana dengan...?

Bekerja di Bank Konvensional..?

Bekerja di Bank Syariah

Page 15: KONSEP RIBA

Bekerja di Bank Konvensional..?Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan [dalam Kitabut Da'wah, Juz I] :

“Tidak boleh bekerja di bank-bank yang bertransaksi dengan riba karena hal itu berarti membantu mereka di dalam melakukan dosa dan pelanggaran. Sementara Allah telah berfirman “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” [Al-Ma'idah : 2]

Dan terdapat pula hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara shahih bahwasanya “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallammelaknat pemakan riba, pemberi makan dengannya, penulisnya dan kedua saksinya. Beliau mengatakan “Mereka itu sama saja” [Hadits Riwayat Muslim, Kitab Al-Musaqah 1598].”

Page 16: KONSEP RIBA

Bekerja di Bank Konvensional..?Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan [dalam Fatawa Syaikh Ibn Utsaimin, Juz II]:

“Bekerja di sana diharamkan karena dua alasan.”

Pertama : Membantu melakukan ribaBila demikian, maka ia termasuk ke dalam laknat yang telah diarahkan kepada individunya langsung sebagaimana telah terdapat hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau : “melaknat pemakan riba, pemberi makan dengannya, penulisnya dan kedua saksinya. Beliau mengatakan, “Mereka itu sama saja”.

Kedua : Bila tidak membantu, berarti setuju dengan perbuatan itu dan mengakuinya.Oleh karena itu, tidak boleh hukumnya bekerja di bank-bank yang bertransaksi dengan riba. Sedangkan menyimpan uang disana karena suatu kebutuhan, maka tidak apa-apa bila kita belum mendapatkan tempat yang aman selain bank-bank seperti itu. Hal itu tidak apa-apa dengan satu syarat, yaitu seseorang tidak mengambil riba darinya sebab mengambilnya adalah haram hukumnya.

Page 17: KONSEP RIBA

Bekerja di Bank Syariah

Hukumnya tergantung di dalam bank syariah

tersebut apakah benar-benar syari’at atau tidak,

jika tidak ada praktek riba dengan segala macam jenisnya

maka halal hukumnya bekerja di Bank Syari’ah tersebut.

Page 18: KONSEP RIBA