konsep kehilangan

Upload: abdillah-esy

Post on 06-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KONSEP KEHILANGAN

TRANSCRIPT

  • By: Ns. Rini Rachmawaty, S.Kep

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • 1. Konsep KehilanganKehilangan, berduka, dan kematian pengalaman yang dapat dirasakan oleh seseorang pada suatu waktu selama kehidupannya.Kehilangan pindah dari satu kota ke kota lain, perpisahan, perceraian, atau kematian orang tua, pasangan atau teman, bencana alamBerduka perub peran hidup: anak meninggalkan rumah, atau pensiun dari pekerjaan.Berduka akibat kehilangan kebebasan, kenyamanan, atau demokrasi.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • 1. Konsep KehilanganDalam klinik berduka b.d penurunan kesehatan, kehilangan bag tubuh, penyakit terminal.Dalam komunitas berduka b.d krisis pribadi (perceraian, perpisahan) atau bencana alam (gempa bumi, banjir, atau badai).

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Kehilangan dan Berduka Mrp suatu keadaan individu berpisah dgn sesuatu yg sebelumnya ada menjadi tdk ada. Baik tjd sebagian atau keseluruhan (Lambert and lambert, 1985)Mrp situasi aktual atau potensial dimana sesuatu yg dinilai diubah, hilang sesaat, atau hilang selamanya.Berduka adalah respon emosi yg diekspresikan thd kehilangan, yg dimanifestasikan dgn perasaan sedih, gelisah, cemas, dan dpt pula disertai dgn perub fisik sep sesak nafas, nadi cepat, nyeri kepala dan dada bahkan sulit tidur.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Kehilangan dan Berduka Kehilangan dpt berupa kehilangan gambaran diri, pekerjaan, milik pribadi, keyakinan, dsb. Penyakit dan hospitalisasi dpt menyebabkan kehilangan.Kematian mrp kehilangan yg paling mendasar, baik utk klien yg berada dlm proses kematian maupun yg mampu bertahan hidup.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Jenis KehilanganActual lossdpt diidentifikasi oleh org lain & dpt tjd saat memberi respon atau dlm mengantisipasi situasi. Mis: seorg wanita yg memiliki suami yg sedang sekarat (terminal) sdh dpt mengantisipasi kematian suaminya.Perceived lossdialami oleh satu org ttp tdk dpt diverifikasi oleh org lain. Kehilangan scr psikologis Mis: wanita yg melepaskan pekerjaannya utk merawat anaknya di rumah. Pada dasarnya wanita tersebut kehilangan kesempatannya utk mandiri menjadi wanita karir. Kedua jenis kehilangan ini pada prinsipnya dapat diantisipasi.Anticipatory lossDialami sblm kejadian yg sebenarnya terjadi.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Sumber KehilanganKehilangan salah satu aspek dari individu, baik fisik, psikologis, dan sosial.Kehilangan aspek di luar tubuh, mis: kehilangan suatu barang yg sangat berarti.Kehilangan karena berpisah dengan lingkungan yg dikenal, mis: hospitalisasi dampak di rawat di RS. Kehilangan seseorang yg dicintai atau berpengaruh.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Dlm menghadapi kehilangan individu dipengaruhi oleh:Bagaimana persepsi individu terhadap kehilangan tersebut.Tahap perkembanganKekuatan atau mekanisme kopingSupport system

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Dampak KehilanganMasa anak-anakKehilangan orang yg berarti dpt mengancam kemampuan anak untuk berkembang, menimbulkan perasaan takut, kesepian dan kadang-kadang regresi.Masa remajaKehilangan mrp pengalaman bagian dari perkembangan yg normalKehilangan karena kematian orang tua adalah kejadian yg normal dibanding kehilangan kelompok/teman.Masa dewasaKehilangan akibat kematian pasangan merupakan stressor yg berat (sebagai pukulan)Kehilangan ini akan mempengaruhi status kesehatannya scr umum.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Reaksi Berduka (Kubler Ross)Fase Pengingkaran (Denial)Reaksi pertama individu menghadapi kehilangan adalah rasa tdk percaya, syokReaksi fisik yg terjadi: lemah, letih, pucat, mual, diare, menangis, gelisah.IntervensiBeri kesempatan klien mengungkapkan perasaannyaBeri dukungan thd respon kehilanganMemberi jawaban yg jujur thd pertanyaan pasien ttg sakit, dan kondisi kesehatannya.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Reaksi Berduka (Kubler Ross)Fase Marah (Anger)Individu menunjukkan perasaan marah yg meningkat dan diproyeksikan pd org atau benda yg ada di sekelilingnya.Reaksi fisik yg terjadi: muka merah, tangan mengepal, nadi cepat, gelisah, sulit tidur, perilaku agresif.Intervensi:Bantu klien mengungkapkan rasa marahnyaBantu klien memahami bahwa rasa marah tersebut normalCegah terjadinya tindakan destruksi akibat reaksi marah.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Reaksi Berduka (Kubler Ross)Fase Tawar-menawar (Bargaining)Individu telah mampu mengungkapkan rasa marah akan kehilanganReaksi tawar menawarMengekspresikan rasa bersalah, takut, rasa berdosa.Intervensi:Bantu klien mengidentifikasi rasa bersalah dan perasaan takutnyaBerikan dukungan emosional dengan penuh empatiBerikan dukungan spiritual

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Reaksi Berduka (Kubler Ross)Fase DepresiIndividu menunjukkan sikap menarik diri, tdk mau bicara, putus asa.Perilaku yg sering muncul adalah menolak makan, susah tidur, dorongan libido menurun.Intervensi:Identifikasi tingkat depresi dan resiko bunuh diriBantu klien mengurangi rasa bersalahLindungi klien dari bahaya, tempatkan klien di lingkungan yg aman.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Reaksi Berduka (Kubler Ross)Fase Penerimaan (Acceptance)Fase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilanganPikiran yg berpusat pd objek kehilangan mulai berkurangIntervensi:Bantu klien menerima kehilangan yg tdk dapat dihindariAnjurkan klien untuk berpartisipasi semampunya dlm program.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • PengkajianReaksi fisik terhadap kehilangan/gejala yg timbul:Lemah, letih, pucat, diare, mual, nafas cepat, gelisah, menangisPersepsi ttg kehilangan dipengaruhi oleh usia, keyakinan seseorang, nilai thd kehilangan.Sosial BudayaKepercayaan/spiritual

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • PengkajianStatus sosial ekonomiStatus psikologis:Rasa tdk berdayaMenghindar/isolasi diriMekanisme kopingSupport System

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Masalah KeperawatanBerduka disfungsionalKegagalan dalam penyesuaian diriIsolasi sosial

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Intervensi KeperawatanTujuanSetelah intervensi keperawatan klien mampu:Mengungkapkan perasaan kehilangan dan berdukaMengingat kehilangan tanpa merasa sedih mendalamMenyesuaikan diri dgn perubahan lingkungan yg terjadiMenjalin hub dgn org lainMenerima kenyataan kehilangan dgn perasaan mendalamMendapat dukungan keluarga utk mengatasi kehilangan

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Intervensi KeperawatanIntervensi:Lakukan pendekatan dgn memperhatikan prinsip hub terapetikBeri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannyaBantu klien untuk menyadari kenyataan kehilanganDiskusikan dgn klien ttg tahapan berduka dan perilaku yg berhubungan dgn setiap tahap.Bantu klien berinteraksi dgn org lain dan lingkungan.Bantu mengidentifikasi aktifitas yg disukai dan dorong klien utk melakukan aktifitasAnjurkan keluarga utk memberikan perhatian pd klien, mendengarkan ungkapan klien b.d pengalaman kehilangan.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • EvaluasiSecara verbal klien dpt mengemukakan perasannyaKlien dpt menjelaskan makna kehilangan thd kehidupannyaKlien dpt membina hubungan dgn org lainKlien dpt melakukan aktivitas yg biasa dilakukanKlien dpt menerima kehilanganKlien mendapatkan dukungan dr keluarga.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Terminal & Kematian (Dying & Death)Pengertian Dying (sekarat)Suatu proses yg progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fungsi fisik, psikososial dan spiritual bagi individu.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Pengkajian DyingTanda klinisHilangnya tonus otot:Realisasi otot wajahSulit bicaraReflek menelan menurunGerakan mulai menurunPenurunan kontrol spingterSirkulasi melemah:Sensasi melemahSianosis pd ekstremitasKulit, akral, ujung hidung, telinga teraba dingin

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Pengkajian DyingPerubahan tanda vitalNadi melambat dan lemahPenurunan TDPernapasan irregulerPerubahan sensoriPandangan kaburKegagalan indera peghidu dan perasa

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Pengkajian DyingPsikologisKesiapan klien dan keluarga menghadapi kematianDukungan keluargaSosial Budaya

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Masalah KeperawatanTakut akan kematianGonda dan Ruark (1984), objek ketakutannya adalah:Proses kematianPerasaan hampaApa yg terjadi setelah kematianSchulz (1978), ketakutan klien b.d:NyeriTubuh tdk berfungsiMerasa rendah diriTahap hukuman bagi klienPenyangkalan

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Masalah KeperawatanPutus asa dan ketidakberdayaan:Kehilangan harapanPAsifKomunikasi verbal menurunMenurunnya respon thd stimulusKurang inisiatif

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • PerencanaanTujuanMembantu klien mengurangi nyeriMembantu klien memverbalisasikan perasaan marahMemenuhi rasa aman, nyaman, harga diri dan martabatMembantu klien menerima kenyataanMempertahankan harapan yg adaMembawa klien menghadapi kematian dgn tenang

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • IntervensiPemenuhan kebutuhan fisiologis:Penanganan nyeriPersonal hygieneMengurangi kesulitan pernapasanPemenuhan nutrisi dan cairanBantu eliminasiBantu klien mengekspresikan perasaanBeri kesempatan klien utk memilih/menentukan kebutuhannyaMotivasi dan berikan dukungan atas harapan klien.Pertahankan harga diri dan martabat klienBerikan support spiritualAnjurkan keluarga utk selalu memberikan dukungan pd klienBantu klien menghadapi kematian

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • EvaluasiSecara verbal klien mampu mengemukakan rasa marah, sedih dan kesepianKlien dpt mempertahankan harapannyaTerpenuhi kebutuhan fisiologis klienTerpenuhi kebutuhan fisiologis klien, harga diri dan martabat klien tetap terjaga, klien bebas dari rasa takutAda support keluarga yg adekuatKlien lebih tenang menghadapi kematian.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • KematianKondisi terhentinya fungsi jantung scr menetap atau terhentinya kerja otak secara kematian.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Perubahan tubuh setelah kematianAlgor Mortis Perubahan suhu badan, shg suhu badan mjd kurang lebih sama dgn suhu sekitarnya. Perubahan ini terjadi karena metabolisme yg terhenti. Rigor MortisKekakuan tubuh yg terjadi setelah 2-3 jam setelah kematian, disebabkan karena otot-otot menjadi kaku akibat aglutinasi dan presipitasi protein pada otot-otot.Livor MortisPerub warna terjadi krn sel-sel darah mengalami hemolisis dan darah turun ke tempat yg bawah shg mengakibatkan lebam-lebam mayat pada bagian-bagian terbawah.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • IntervensiPerawatan jenazah Perawatan jenazah Tempatkan pasien pada tempat yang nyamanPakaian dan alat tenun kotor disingkirkanAlat-alat kesehatan dilepasBersihkan tubuh dari noda/kotoranAtur klien dgn posisi supine dgn kedua tangan di atas abdomen (bila perlu ikat pergelangannya)Tempatkan satu bantal di bawah kepala dan bahuKelopak mata ditutup, jika tidak bisa letakkan kapas basah

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • IntervensiRahang/mulut dikatupkan dan diikat. Bila tdk dpt dikatupkan letakkan gulungan handuk di bawah dagu Letakkan alas (pad) yg menyerap di bawah bokong utk menyerap feses dan urin yg keluarTutup sampai sebatas bahu, kepala ditutup dgn kain tipisSemua milik pasien dicatat dan diberikan pada keluargaBeri/tanda pengenal mayatTubuh dibungkus dgn kain panjang.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • IntervensiUntuk jenazah yg diotopsiAlat-alat kesehatan jangan dilepas dahulu, ikuti prosedur yg berlaku di RSBeri label pada pembungkus dan mayatnyaBeri label pada alat-alat proses yg digunakanJenazah yg ditempatkan di lemari pendingin

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • IntervensiPerawatan terhadap keluargaSiapkan ruangan khusus untuk keluargaBerikan kesempatan keluarga untuk bersama jenazahDengarkan ungkapan perasaan keluarga: kesedihan, berduka, kehilanganBantu keluarga utk membuat keputusan & perencanaan thd jenazah, contoh: upacara pemakaian tempat pemakamanBeri dukungan emosi pada keluarga dgn tetap mempertahankan hubungan terapetik.

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • IntervensiMemberikan keterangan kematian secara legalKeperluan-keperluan pemerintah, hukum ditandatangani oleh dokter atau profesi lain (bila diperlukan)

    Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005

  • Konsep kehilangan/rini rachmawaty/2005