konsep demografi, teori kependudukan dan penerapan di beberapa negara

54
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Kelompok 3 Uchti Aprilina Okta Rabiana Risma Rauzatul Jannah Dicky Aulia Cut Endang Kurniasih Muhammad Ichwan Nadia Novara Iqbal Fahmi Maisarah

Upload: universitas-syiah-kuala

Post on 25-Jun-2015

6.658 views

Category:

Economy & Finance


18 download

DESCRIPTION

Powerpoint ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH). Dan pada bagian ini dijelaskan mengenai Konsep Demografi menurut para ahli, Sejarah Perkembangan Demografi, Pembagian Ilmu Demografi, Dinamika Penduduk, Teori Penduduk, Teori Transisi Demografi, Persamaan dan Perbedaan Teori Penduduk, Kelebihan dan Kekurangan Teori, serta Penerapan Teori Penduduk di Beberapa Negara.

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Kependudukan dan Lingkungan HidupKelompok 3

•Uchti Aprilina•Okta Rabiana Risma•Rauzatul Jannah•Dicky Aulia•Cut Endang Kurniasih•Muhammad Ichwan•Nadia Novara•Iqbal Fahmi •Maisarah

Page 2: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Pokok Bahasan :

• Konsep Demografi : Definisi, Definisi Menurut Para Ahli dan Manfaat

• Sejarah Perkembangan Demografi

• Pembagian Ilmu Demografi• Dinamika Penduduk• Teori Penduduk : Teori

Malthusian, Neo Malthusian, Marxist dan Fisiologi

• Teori Transisi Demografi• Persamaan dan Perbedaan Teori

Penduduk• Kelebihan dan Kekurangan Teori• Penerapan Teori Penduduk di

Beberapa Negara

Page 3: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Konsep Demografi

Page 4: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Definisi Demografi

• Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk dan “graphein” yang berarti menggambar atau menulis.

• Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk.

Page 5: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Menurut Para Ahli…

• Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar ,1994) “demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan pada umat manusia yang terlibat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya”

• Achille Guillard (1855) “demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur, yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya”

• David v. Glass (1953) “demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi”

Page 6: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• United Nations (1958) dan International Union for the Scientific Study of Population/IUSSP (1982) “demografi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya”.

• Philip M. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) “demografi merupakan ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran teritorial, komposisi penduduk, serta perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut”.

• George W. Brclay (1970) “demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk secara menyeluruh bukan perorangan”

Page 7: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Manfaat Ilmu Demografi

• Mempelajari kuantitas, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu serta perubahan-perubahannya.

• Menjelaskan pertumbuhan masa lampau dan mengestimasi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang

• Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dan bermacam-macam aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan keamanan.

• Mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan konsekuensi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang.

Page 8: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Sejarah Perkembangan Demografi

Page 9: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Bapak Demografi

• John Graunt (1620-1674) • Natural and Political

Observations Mentioned in a Following Index and Made Upon the Bills of Mortality.

• Sebagian besar berisi analisis kematian dengan bersumber pada The Bills of Mortality.

Page 10: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Sejarah perkembangan demografi dimulai dari John Graunt (1620-1674), warga negara Inggris yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang pencatatan statistik penduduk.

• Bukunya berisi tentang analisis mortalitas, fertilitas, migrasi, perumahan, data keluarga, perbedaan antara kota dan negara, perbedaan jumlah penduduk laki-laki yang berada pada kelompok umur militer.

• Menyarankan penelitian di bidang kependudukan bisa menekankan aspek komposisi penduduk menurut jenis kelamin, negara, umur, agama, dsb.

Page 11: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Graunt melakukan analisis kematian dan kelahiran dengan menggunakan data dari catatan kematian yang diterbitkan oleh gereja setiap minggu.

• Dalam melakukan penelitiannya Graunt sangat berhati-hati dalam pengumpulan data. Graunt mengambil sampel untuk melakukan estimasi.

• Dengan sikap kehati-hatiannya dalam meneliti serta didukung oleh topik-topik yang menarik membuat ilmu demografi lahir pada saat itu. Dan Graunt mulai dikenal sebagai Bapak Demografi.

• Dibantu oleh William Petty, yang selanjutnya menyarakan agar didirikan Central Statistical Office

Page 12: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Setelah era Graunt, perhatian publik terhadap masalah kependudukan baik mengenai pencatatan statistik maupun pertumbuhannya terus meningkat.

• Kemudian timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Namun beberapa pengamat membedakan masalah penduduk menjadi dua :

1. Bersifat Kuantitatif, yaitu membahas tentang jumlah, persebaran, serta komposisi penduduk.

2. Bersifat kualitatif, yaitu membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologi.

Page 13: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Pembagian Ilmu Demografi

Page 14: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Ada 4 yaitu :

• Demografi murni (pure demography) = demografi formal

Dimana menggunakan teknik perhitungan rumus statistik dan matematik untuk memperoleh gambaran penduduk dan variabel demografi. Namun belum bisa menjawab pertanyaan “why”. Contoh : hubungan antara naik turunnya tingkat fertilitas dengan struktur demografi di suatu daerah.

• Demografi sosiologi (sociological demography)

Sosiologi demografi memberikan pengertian terhadap pertanyaan ilmiah dalam bidang sosial yang ada hubungannya dengan sebab-musahab dari pola-pola penduduk dan proses kependudukan.

Page 15: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Studi kependudukan (population studies)

Maksudnya kependudukan sebagai studi yang bisa memberikan informasi yang lebih komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi. Sehingga studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain  seperti: sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi. (ilmu interdisipliner)

• Demografi sosial (social demography)

Demografi sosial yang analisisnya berdasarkan kualitatif melalui aspek sosiologis, misalnya lembaga sosial seperti keluarga, ekonomi, dan agama mempengaruhi fertilitas, mortalitas, dan migrasi, serta interaksi pada suatu karakteristik sosial seperti distribusi usia.

Page 16: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Dinamika Penduduk

Page 17: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Pertumbuhan Penduduk = keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk.

• Pertumbuhan jumlah penduduk dipengaruhi:

1. Pertumbuhan penduduk alamiah, yang disebabkan oleh fertilitas dan mortalitas.

2. Pertumbuhan penduduk karena migrasi baik migrasi masuk atau migrasi keluar.

Page 18: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Estimasi Jumlah Penduduk

Pt = P0 + (B – D) + (Mi – M0)

Ra = B – D dan Mn = Mi – M0

Pt - P0 = Ra – Mn

The Balancing Equation

Page 19: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Penduduk tertutup (closed population) adalah kondisi dimana tidak ada perubahan penduduk (migrasi neto = 0) dan hanya ditentukan oleh pertumbuhan alamiah (fertilitas dan mortalitas).

• Sedangkan penduduk terbuka (open population) adalah kondisi dimana ada migrasi neto sehingga mempengaruhi pertumbuhan penduduk.

Page 20: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Teori Penduduk

Page 21: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Teori Penduduk

1. Teori Malthusian2. Teori Neo Malthusian3. Teori Marxist4. Teori Fisiologi5. Teori Teknologi

Page 22: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Para ahli dikelompokkan menjadi tiga kelompok :

1. Kelompok Pertama : Penganut aliran Malthusian dipelopori oleh Thomas Robert Malthus, Penganut aliran Neo Malthusian dipelopori oleh Garreth Hardin dan Paul Ehrlich

2. Kelompok Kedua : Penganut aliran Marxist dipelopori oleh Karl Marx dan Friedrich Engels

3. Kelompok Ketiga : John Stuart Mill, Arsene Dumont dan Emile Durkheim

Page 23: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

#1 Aliran Malthusian• Dipelopori oleh Thomas Robert Malthus

• Malthus mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan :

1. Penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat & memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini.

2. Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk.

Page 24: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Untuk keluar dari permasalahan kekurangan pangan tersebut, pertumbuhan penduduk harus dibatasi.

• Pembatasan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu preventive checks & positive checks.

1. Preventive checks : yaitu pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran.

Page 25: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Preventive checks dibagi menjadi 2, yaitu :

• a) Moral restraint/pengekangan diri : yaitu segala usaha untuk mengekang nafsu seksuil.

• b) Vice/pengurangan kelahiran : seperti aborsi, penggunaan alat-alat kontrasepsi, homoseksuil, promiscuity, adultery.

Page 26: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• 2. Positive Checks : yaitu pengurangan penduduk melalui proses kematian.

• Positive checks dibagi menjadi 2, yaitu :

a) Vice/kejahatan : yaitu segala jenis pencabutan nyawa sesama manusia seperti pembunuhan anak-anak, pembunuhan orang-orang cacat, & orang-orang tua.

b) Misery/kemelaratan : yaitu segala keadaan yang menyebabkan kematian seperti berbagai jenis penyakit & epidemi, bencana alam, kelaparan, kekurangan pangan & peperangan.

Page 27: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Kritik Terhadap Malthus

• Beberapa kritik terhadap teori Malthus adalah Malthus tidak memperhitungkan hal-hal sbb :

a) Kemajuan bidang transportasi

b) Kemajuan bidang teknologi

c) Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah

d) Fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomi & standar penduduk dinaikkan

Page 28: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

#2 Aliran Neo-Maltusians

• Aliran ini dipelopori oleh Garret Hardin dan Paul Ehrlich.

• Menurut Malthus, cara mengurangi penduduk cukup dengan moral restraint saja.

• Namun aliran Neo Malthusian menganjurkan menggunakan semua cara-cara preventive check, dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi dan pengguguran kandungan (aborsi).

Page 29: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Paul Ehrlich dalam bukunya “The Population Bomb” pada tahun 1971 menggambarkan penduduk dan lingkungan yang ada di dunia dewasa ini sebagai berikut :

1. Dunia ini sudah terlalu banyak manusia.

2. Keadaan bahan makanan sangat terbatas.

3. Karena terlalu banyak manusia didunia ini, lingkungan sudah banyak yang rusak dan tercemar.

Jadi dengan berbagi kondisi diatas membuat kerusakan lingkungan pun tak dapat dihindari.

Page 30: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

#3 Aliran Marxist

• Pelopor aliran ini adalah Karl Marx dan Friedrich Engels.

• Sebelumnya Malthus menyatakan bahwa ketika terjadi pertumbuhan penduduk, maka manusia akan kekurangan bahan pangan.

• Namun menurut Marx bukan kekurangan bahan pangan melainkan kekurangan kesempatan kerja.

Page 31: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Kemelaratan terjadi bukan disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, tetapi karena kesalahan masyarakat itu sendiri terutama kaum kapitalis yang sering mengambil pendapatan buruh sehingga buruh melarat.

• Selain itu sistem kapitalis juga terlalu menguasai alat-alat produksi dibandingkan dalam menggunakan tenaga buruh.

Page 32: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Untuk mengatasi masalah ini, maka struktur masyarakat harus diubah dari sistem kapitalis menjadi sistem sosialis dimana buruh bisa menguasai alat produksi supaya gaji buruh tidak terpotong dan kemelaratan dapat dihapuskan.

• Kemudian menurut Marx dan Engels juga mengatakan bahwa jika semakin banyak jumlah penduduk, akan meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan.

• Hal ini mendorong mereka tidak perlu adanya pembatasan pertumbuhan penduduk melalui moral restraint, seperti yang disarankan oleh Malthus.

Page 33: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

#4 Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi

• Jhon Stuart Mill

• Ia berpendapat bahwa pada situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya.

• Apabila produktivitas seseorang tinggi ia cenderung ingin mempunyai keluarga yang kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah. Jadi standar hidup merupakan determinan dari fertilitas.

Page 34: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Arsene Dumont

• Teori nya adalah kapilaritas sosial (theory for social capilarity). Konsep ini dibuat berdasarkan atas analogi bahwa cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler.

• Kapilaritas sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat. Untuk mencapai kedudukan yang tinggi, keluarga yang besar merupakan beban yang berat dan perintang.

Page 35: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Emile Durkheim

• Durkheim mengatakan pada suatu wilayah di mana angka kepadatan penduduknya tinggi akibat dari tingginya laju pertumbuhan penduduk, akan timbul persaingan diantara penduduk untuk dapat mempertahankan hidup.

• Orang berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan, dan mengambil spesialisasi tertentu.

• Contoh : masyarakat di perkotaan

Page 36: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Michael Thomas Sadler dan Doubleday

• Sadler : Daya reproduksi manusia dibatasi oleh jumlah penduduk yang ada di suatu negara. Sehingga daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan kepadatan penduduk. Jika kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia akan menurun, sebaliknya jika kepadatan penduduk rendah, daya reproduksi manusia akan meningkat.

• Doubleday : Daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia. Jadi kenaikan kemakmuran menyebabkan turunnya daya reproduksi manusia.

Page 37: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

#5 Penganut Kelompok Teknologi Yang Optimis

Pandangan yang suram dan pesimis dari Malthus beserta penganut-penganutnya ditentang keras oleh kelompok teknologi.

• Penganut ini menyatakan bahwa manusia dengan ilmu pengetahuannya mampu melipatgandakan produksi pertanian, mampu mengubah kembali (recycling) barang-barang yang sudah dipakai, sampai akhirnya dunia ketiga mengakhiri masa transisi demografinya.

• Herman Khan (1976) mengatakan bahwa negara-negara kaya akan membantu negara-negara miskin, dan akhirnya kekayaan itu juga akan jatuh kepada orang-orang miskin.

Page 38: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Teori Transisi Demografi

Page 39: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

#5 Teori Transisi Demografi

• Transisi demografi menyatakan perubahan yang terjadi terhadap tiga komponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu:

1. Kelahiran (fertilitas)

2. Kematian ( Mortalitas)

3. Perpindahan Penduduk ( Mobilitas/ Migrasi)

• Konsep umum : hanya pada perubahan penduduk secara alamiah, yaitu kelahiran dan kematian.

Page 40: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

4 tahapan dalam transisi demografi

• Tahap I (Pre- Industrial)

• Tahap II (Early Industrial)

• Tahap III (Industrial)

• Tahap IV (Mature Industrial)

Page 41: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Tahap I (Pre- Industrial)

• Tahap ini di tandai dengan jumlah kelahiran dan kematian yang sangat tinggi, daya tahan tubuh lemah, adanya wabah penyakit menular, panen gagal danharga barang mahal sehingga menyebabkan kelaparan.

Tahap II (Early Industrial)

• Pada tahap ini mulai terlihat adanya sedikit kemajuan.

• Mortalitas turun karena kemajuan teknologi dan mulai ditemukan obat, terutama antibiotik dan penisilin, namun kelahiran masih tinggi sehingga jumlah penduduk sangat tinggi.

Page 42: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Tahap III (Industrial)

• Pada tahap III ini, angka kematian terus menurun dengan lambat. Sedangkan angka kelahiran mulai menurun dengan cepat, akibat adanya perubahan prilaku (behavior) melahirkan dan adanya alat kontrasepsi serta adanya peningkatan pendidikan, dan kesehatan masyarakat.

• Di Negara berkembang, perubahan perilaku melahirkan ini di dukung oleh program keluarga berencana ( KB) pemerintah membantu menurunkan tingkat fertilitas.

Tahap IV (Mature Industrial)

• Angka kelahiran dan kematian pada tahap ini sama-sama mencapai angka rendah sehingga angka pertumbuhan penduduk juga rendah. Akibat dari kondisi social dan ekonomi masyarakat yang maju.

Page 43: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Kritik Terhadap Teori Transisi Demografi

• Banyak Negara yang dapat menurunkan angka kelahiran meskipun proses industrialisasi masih dalam tahap awal (early industry)

• Teori transisi demografi tersebut belum tersedia bukti-bukti empiris yang dapat mendukung hipotesis yang diungkapkan dalam teori tersebut

• Teori transisi demografi tidak dapat berlaku secara umum

• Teori Transisi demografi mungkin tidak dapat menjelaskan secara mikro mengenai apa yang sebenarnya terjadi di sebuah negara terutama mengenai prilaku reproduksi pasangan suami istri.

Page 44: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Persamaan dan Perbedaan

MalthusThomas Malthus

Neo Malthusian Garreth Hardin & Paul Ehrlich

MarxistKarl Marx

• Berdasarkan Prinsip Kependudukan (The Principle of Population) , dimana pertumbuhan penduduk yang cepat membuat manusia mengalami kekurangan bahan makanan yang menjadi sumber kemelaratan.

Menurut Malthus pembatasan penduduk dapat dilaksanakan melalui dua cara yaitu Preventive Checks (menekan kelahiran) dan Positive Checks (melalui proses kematian)

• Paul menghubungkan penduduk dengan lingkungan. Ia menyatakan didunia sudah terlampau banyak penduduk, sedangkan bahan pangan sudah sangat terbatas, karena populasi manusia semakin meningkat, hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan pun tak dapat dihindari.

Menurut aliran Neo Malthus mengurangi jumlah penduduk tidak hanya dengan moral restrain saja, tapi lebih ditekankan pada Preventive check (penggunaan alat kontrasepsi dan aborsi).

• Sumber kemelaratan adalah bukanlah berasal dari tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja dan dari kesalahan masyarakat itu sendiri misalnya di negara kapitalis.

• Menurut Marxist, tidak perlu diadakan moral restraint seperti Malthus karena semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produksi yang dihasilkan.

Page 45: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Persamaan dan Perbedaan

Teori Fisiologis Teori Sosial Ekonomi

• Menurut J.S Mill tidak benar kemelaratan itu disebabkan karena sistem kapitalis. Dan menurutnya cara untuk mengurangi tingkat kelahiran dengan cara memperhatikan tingkat pendidikan penduduk agar mempertimbangkan menambah anak atau tidak sesuai usaha.

• Menurut teori Michael Thomas Sadler dan Doubleday. Dimana Sadler mengemukakan bahwa daya reproduksi manusia dibatasi oleh jumlah penduduk yang ada disuatu negara atau wilayah. Sehingga daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan kepadatan penduduk.

• Sedangkan Doubley mengatakan bahwa daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia.

Emile Durkheim mengatakan di suatu wilayah yang angka kepadatan penduduk tinggi akibat dari tingginya laju pertum buhan penduduk, maka tiap-tiap orang berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan ketrampilan serta mengambil spesialisasi untuk dapat mempertahankan hidup.

Menurut Arsene Duomont dalam Teori Kapitalitas Sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat.

Page 46: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Nama Teori Kelebihan Kekurangan

Teori Malthusian 1. Pendapat Maltus masih relevan untuk memahami perilaku populasi di Negara China, India dan Ethiophia yang sangat vital dalam keseimbangan jumlah penduduk dan ketersediaan pangan.

1. Pandangan Maltus terlalu sederhana.

2. Maltus tidak memperhatikan keajaiban teknologi yang dicetuskan oleh revolusi industri.

3. Malthus juga tidak mempertimbangkan kontrol fertilitas setelah perkawinan.

4. Teori tidak melihat perilaku fertilitas penduduk yaitu fertilitas penduduk akan menurun seiring dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat.

Page 47: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Nama Teori Kelebihan Kekurangan

Teori Neo Malthusian 1. Menyadarkan manusia dengan menggunakan fakta-fakta tentang jumlah penduduk dunia yang terus bertambah serta mengungkapkan proyeksi jumlah penduduk dunia di masa mendatang  dengan akibat yang ditimbulkan

1. Kritikan terhadap Meadow umumnya dilakukan oleh sosiolog yang menyindir Meadow karena tidak mencantumkan variabel sosial-budaya dalam penelitiannya

Teori Marxist 1. Teori ini hanya berlaku pada negara-negara berpaham kapitalis.. Namun, untuk negara-negara yang menganut aliran selain itu, masalah seperti itu masih bisa diatasi, diantaranya dengan menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis masyarakat,

2. Percaya bahwa tidak ada kaitan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi.

Page 48: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Nama Teori Kelebihan Kekurangan

Teori Fisiologis • Tidak benar bahwa kemiskinan tidak dapat dihindarkan (Malthus)

• Kemiskinan disebabkan karena sistem kapitalis (Marx)

• dan kekurangan bahan pangan bersifat sementara.

Teori Teknologi Manusia dengan ilmu pengetahuannya mampu:• Melipatgandakan produksi

pertanian• Mengolah bahan-bahan

habis pakai dengan teknologi

• Dunia dapat menampung 15 miliun orang

• Dunia tidak akan kehabisan sumber daya alam

• Tidak memperhatikan organisasi social dimana distribusi pendapatan tidak merata sehingga menimbulkan penduduk Tetap ada yang miskin

Page 49: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Negara Pendukung Malthus Marxist

• Umumnya negara berekonomi kapitalis seperti :

1. USA2. Inggris3. Prancis4. Australia5. Canada, dll

• Umumnya negara berekonomi Sosialist seperti :

1. Eropa Timur2. RRC3. Korea4. Rusia5. Vietnam

Page 50: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Contoh Artikel tentang Penerapan Teori Penduduk di Negara

• Indonesia

Teori Malthus mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung. Sedangkan menurut Marx mengatakan bahwa akan ada sains dan teknologi mampu meningkatkan produksi bahan makanan.

Sehingga untuk kasus Indonesia pernah menganut teori Malthus dan Marxist dimana dahulu Indonesia berhasil menciptakan swasembada beras selama 2 tahun namun belum bisa untuk jangka panjang. Salah satu solusi dalam peningkatan produksi pangan adalah peningkatan areal dan  produktifitas. Selama 5 tahun terakhir (2004-2008), areal panen padi hanya meningkat 0,47 juta ha dengan komposisi 11,92 juta ha tahun 2004 menjadi 12,39 juta ha tahun 2008. Dari segi produktifitas mengalami peningkatan 0,32 ton/ha dengan komposisi 4,54 ton/ha tahun 2004 dan 4,86 ton/ha tahun 2008.

Ternyata hal itu dirasakan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia seiring semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk setiap tahun. Sehingga perangkap Malthus tetap terus ada.

Page 51: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Selain itu Indonesia juga menerapkan teori Neo Malthusian yang menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan “Preventif Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi seperti Pemerintah menggalakkan kembali program Keluarga Berencana yang sempat terhenti dan mulai dilaksanakan lagi pada tahun 2007.

(Sumber : Artikel Kompasiana “Pertumbuhan Penduduk dan Ketahanan Pangan” .2012. http://birokrasi.kompasiana.com/2012/10/24/pertumbuhan-penduduk-dan-ketahanan-pangan-503892.html )

Page 52: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• Aliran neo Malthus lebih cocok untuk negara berkembang dibandingkan Negara maju.

• Sebab dinegara berkembang jumlah penduduknya masih belum bisa dikendalikan sedangkan dinegara maju jumlah penduduk sedikit. Dinegara berkembang penduduk untuk memenuhi kebutuhannya masih bergantung pada alam. Jadi untuk mengatasi masalah penduduk ini alirn Neo-Malthus lebih condong ke Negara berkembang.

(Sumber : http://zakiatisilvia.blogspot.com/2013/10/teori-kependudukan-neo-malthusian.html )

Page 53: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

• China

Pertumbuhan penduduk China yang cepat memaksa mengambil kebijakan kependudukan sperti halnya China. dengan jumlah penduduk mencapai 1.500.000.000 jiwa.

Pemerintah mengambil kebijakan kependudukan dengan anti natalitas, sebuah kebijakan kependudukan yang mestinya tidak dikenal dalam konsep negara-negara sosialis. Kebijakan kependudukan pemerintah China adalah memberikan denda/pajak kepada penduduk yang memiliki anak lebih dari satu orang.

(Sumber : http://setazone.files.wordpress.com/2012/05/bab-viii-b-teori.doc)

Page 54: Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

^^ SEKIAN…