komang god bless

Upload: niluh-komang-tri-andyani

Post on 16-Oct-2015

122 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENGEMBANGAN PRODUK FARMASI

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    1/41

    NILUH KOMANG TRI A08121006078

    22/ April/ 2014

    Mempresentasikan Jurnal FLOATING TABLET :

    Formulation and evaluation of gastroretentive

    tablets of Furosemide(Evaluation based on drug release kinetics and

    factorial designs)Pengembangan Produk

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    2/41

    LATAR BELAKANGBentuk sediaan Oral memiliki keterbatasan terutama untuk

    obat yang memiliki segmen absorbsi yang sempit padagastrointestinal bagian atas. Disebabkan karena waktu transit

    obat yang relatif singkat pada gastrointestinal bagian atassehingga dalam waktu kurang dari enam jam sediaan lepasterkendali telah meninggalkan gastrointestinal bagian atas

    (tidak sempurnanya pelepasan obat dari sediaan).

    GDDS Gastroretentive Drug Delivery SystemSistem penghantaran obat tertahan di lambung.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    3/41

    GDDS(Gastroretentif Drug Delivery System)Suatu sistem Penghantaran obat dengan menggunakanpolimer dimana setelah pemberian secara oral, obat

    akan tertahan lebih lama dalam lambung danmelepaskan obat secara terkendali dan kontiyu.

    Penggunaan zat aktif yang cocok adalah obat yangmemiliki lokasi absorbsi utama di lambung atau usus

    bagian atas tidak stabil pada lingkungan usus halus/kolon, memiliki kelarutan rendah pada pH tinggi.Bentuk sediaan di lambung dapat mengatur pelepasanobat yang memiliki indeks terapeutik yang sempit, danabsorbsi baik di lambung.

    Lanjutan

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    4/41

    Sistem mengapung atau FDDS melalui pendekatan sistempenghantaran obat dilambung GDDS. Sistem mengapung padalambung berisi obat yang pelepasannya perlahan-lahan dari sediaanyang memiliki densitas bulk yang lebih rendah dari cairan lambungsehingga sediaan akan mengapung dalam lambung tanpamempengaruhi kondisi lambung dan obat dilepas kontinyu (HBS).

    PRINSIP KERJAObat dirancang dengan Berat jenis kecil kontakdengan cairan lambung tablet mengambangtablet

    mengapung dalam lambung

    obat tinggaldilambung beberapa waktu (waktu tinggaldilambung dan release obat yg ditentukan/diprediksi)

    Lanjutan

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    5/41

    MACAM-MACAM SISTEMGASTRORETENTIF

    Floating drug delivery systems Bioadhesive drug delivery systems

    Expandable drug delivery systems

    High density systems Super porous hydrogels

    Magnetic systems

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    6/41

    GDDS dengan FurosemideFurosemide memiliki efek kerja/ masa kerja dalamwaktu yang singkat, dalam penggunaan oral diabsorbsisebagian secara cepat, ketersediaan hayatinyatergolong relatif kecil (bioavaibilitas oral hanya 50%)dan keterikatan dengan protein plasma sangat tinggi,memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas rendah.

    Maka, dipilihlah sediaan obat tablet furosemide secara

    oral dengan sistem mengapung (FDDS) melaluipendekatan sistem penghantaran obat tertahan dilambung GDDS.

    Lanjutan

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    7/41

    SISTEM GASTRORETENTIF yang digunakan dalamjurnal ini Floating Drug Delivery SystemsFLOATING SYTEMS

    Merupakan sistem yang memiliki densitas bulk lebih rendah daripada isi lambung.

    Sistem ini memiliki potensial untuk pelepasan obat secara berkelanjutan dan tinggal mengapungdalam lambung untuk periode waktu yang diperpanjang.

    Pada tahap akhir, sisa sistem harus dapat dikosongkan dari lambung

    Tipenya:

    1. Hydrodynamically Balanced System

    -Memilih menggunakan matriks polimer yang Hidrofilik (suka air), polimer berhidrasintesitasnya menurun, matrix mengembang menjadi penghalang dipermukaan luar. Contoh :HPMC

    2. Raft (rakit) forming System- Sistem ini terdiri dari bbrp senyawa pembentuk gel Ex: larutan Na-alginate

    mengandung karbonat atau bikarbonat. Sistem ini menghasilkan suatu

    lapisan diatas cairan lambung

    3. Gas Generating System

    Formulasi ini mengandung karbonat atau bikarbonat yg menghasilkan CO2 krn reaksi merekadengan asam baik dari asam lambung atau koformulasi sebagai asam sitrat, asam tartarat.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    8/41

    Mekanisme FDDS

    Tipe teknik FDDS yang digunakan dalamjurnal yakni Effervescent systems danNon-Effervescent systems

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    9/41

    KEUNTUNGANGDDS (Gastroretentive Drug Delivery System) :1. Meningkatkan GRT (Gastric Residence Time) Meningkatkan

    absorbsi obat, meningkatkan waktu kontak bentuk sediaan padatempat absorbsinya.

    2. Pengurangan Fluktuasi konsentrasi obat dalam plasma(Seminimal mungkin).

    3. Meningkatkan bioavaibilitas Obat.

    4. Obat dihantarkan secara terkontrol.

    5. Penghantaran obat untuk aksi lokal di lambung.

    6. Meminimalkan iritasi mukosa oleh obat, denganmelepaskan obat secara lambat pada laju yang

    terkontrol.

    7. Treatmen gangguan gastrointestinal seperti refluks

    gastroesofagus.

    8. Mudah diberikan dan pasien merasa lebih nyaman.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    10/41

    RUMUSAN MASALAH1. Pengaruh penggunaan tipe polimer HPMC K4M dan K100M

    dengan nilai viskositas yang berbeda dalam formulasi obatfurosamide secara GDDS dengan Preliminary Trial

    Formulations

    2. Pengaruh polimer HPMC K4M dengan NaHCO3 Terhadapformulasi obat furosamide secara GDDS dengan FactorialDesign Formulations

    3. Rendahnya bioavaibilitas obat furosemide yang memilikisegmen karakteristik yang sempit absorbsinya di lambung danjuga memiliki keterikatan tinggi dengan ptrotein plasma.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    11/41

    HIPOTESISGDDS furosemide dapat dirancang dengan

    menggunakan HPMC K4M sebagai matriks polimer,

    yang mendekati pelepasan kinetika obat hampirorde nol dan kemungkinan dapat meningkatkanbioavailabilitas obat secara oral.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    12/41

    BAHAN-BAHANZAT AKTIF OBAT : FUROSEMIDE

    BAHAN POLIMER GDDS :

    1. HPMC K4M DAN HPMC K100M

    2. NATRIUM BIKARBONAT

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    13/41

    BAHAN-BAHANZAT AKTIF FUROSEMIDE

    Berkhasiat sebagai obat diuretik (tergolong diuretik kuat). Dalam klinik dapatpengobatan hipertensi ringan dan sedang, karena dapat menurunkan tekanan darah.

    Efek kerjanya cepat dalam waktu yang singkat. Mekanisme kerja menghambatpenyerapan kembali natrium oleh sel tubuli ginjal. Meningkatkan pengeluaran air,natrium, klorida, kalium, dan tidak mempengaruhi tekanan darah normal. Penggunaanoral, diabsorpsi sebagain secara cepat dan diekskresikan bersama urin dan feses.

    Awal kerja obat terjadi 0,5-1 jam setelah pemberian oral, masa kerja relatif pendek

    6-8 jam, absorpsi dalam saluran cerna cepat, ketersediaan hayatinya 60-69%normal, dan keterikatan terhadap protein plasma 91-99%. Kadar darah maksimal0,5-2 jam setelah pemberian oral, dan waktu paruh biologis 2 jam. Nilaikelarutan 0,01 mg/ml, nilai log P 0,74 serta nilai pKa 3,9.Nilai log P rendah sebagaiobat dengan kelarutan rendah dan permeabilitas rendah.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    14/41

    BAHAN TAMBAHANHPMC K4M DAN K100M

    HPMC derivat selulosa bersifat nonionik, berbentuk serbukberwarna putih, dan dapat mengembang didalam airmembentuk koloid kental. Kelarutan HPMC tidak tergantungpada pH larutan. HPMC sukar larut dalam air dingin, tidak larut

    dalam air panas, larut dalam pelarut polar, dan tidak larutdalam alkohol anhidrat dan eter.Dalam farmasetika HPMC sebagai pembawa obat, penyalutfilm, pengikat, pengemulsi, pensuspensi, penstabil. HPMCmatriks hidrofilik digunakan sebagai pembawa obat.Secara spesifik, laju hidrasi meningkat dengan

    meningkatnya kandungan hidroksipropil

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    15/41

    SODIUM BICARBONATNaHCO3 termasuk dalam kelompok garam(baking soda, soda kue) berupa serbuk

    kristal, larut dalam air, bila bereaksi denganbahan lain (cairan lambung) membentukgas CO2 memberi gas dorong yg akan

    mengembang. Bersifat amfoter agak alkalis.Reaksi terbentuknya sodium bicarbonat:Na2CO3+ CO2+ H2O 2 NaHCO3

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    16/41

    METODLOGI PENELITIAN

    Persiapan kalibrasi standar kurva furosemide :

    100 mg furosemide ditimbang -> Dalam labu ukur 100 mLdiencerkan dengan o,1 N HCl

    Hingga didapat volume larutan total 1000 g/mL

    kemudian sesuai konsetrasinya dari koncentrasi kecil ke besar)seperti (0 (blank), 2, 4, 6, 8, 10) mcg/mL dipisahkan dalam labuukur berbeda

    Di ukur dengan spectrofotometer UV dengan panjanggelombang 271 nm

    kemudian nilai-nilai absorbansi yang didapat diplotkan terhadapkonsenstrasi furosemide (mcg/mL) -> didapatlah kurva kalibrasistandar furosemide

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    17/41

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    18/41

    Metode kompresi langsung untuk mempersiapkanHBS/ FDDS furosemide dengan polimer hidroksipropilmetil selulosa (HPMC) dari dua kelas Viskositas yang

    berbeda (HPMC K4M dan HPMC K100M).

    Persiapan floating tablet gastroretentif :

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    19/41

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    20/41

    Prosedur pembuatan Floating Tablet Furosemide :

    Semua bahan sesuai formulasi ditimbang akurat

    kemudian bahan diayak dengan melewati No.Mesh 60

    bahan obat furosemide dan polimer HPMC K4Mdicampur dan digerus sampai homogen

    15 menit kemudian NaHCO3, talk, magnesiumstearat, dan avicel PH-102 dicampur satu persatu

    gerus homogen

    diayak melewati No. Mesh 44 -> tablet dikempa/

    dikompres dengan alat single punch tablet pressmachine (Cadmach India) menggunakan punchbulat datar dengan diameter 8 mm.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    21/41

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    22/41

    HASIL & PEMBAHASAN

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    23/41

    Experiments evaluation Floating Tablet GDDS of Furosemide:

    1. Studi kompatibilitas

    2. In vitro floating study

    3. Studi In Vitro disolusi

    4. Studi In Vitro disolusi dan model pelepasan obat (model orde nol, orde satu,

    Higuchis Model, dan Korsmeyer and Peppas Model)

    5. Penggunaan metode Factorial Design

    6. Studi stabilitas konten obat

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    24/41

    STUDI KOMPAKTIBILITAS

    pada gambar ditunjukkan oleh puncak spktrum IR

    bahwa tidak ada perubahan puncak / peak darispketrum IR yang pure obat furosamid, dan obat

    dengan polimer yang digunakan. HHHHHal ini

    berarti menunjukkan tidak ada interaksi fisik

    antara obat dgn polimer. Peak diperoleh dari

    spectrum pada tiap formulasi adanya korelasi pada

    peak dengan spectrum obat, ini mengindikasikan

    bahwa obat kompatibel dengan komponen

    formulasi nya.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    25/41

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    26/41

    In vitro floating studyIn vitro daya apung dengan metode FLT, bahwa tablet mengembang

    ditempatkan pada 250 mL 0,1 N HCl . Yang diamati dan dijadikan data

    informasi, waktu yang diperlukan untuk mengambang naik kepermukaan

    -> FLT / BLT dan waktu total sediaan obat tetap mengapung -> TFT

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    27/41

    Floating lag time terendah dengan kisaran waktu 0,3 menit ditunjukkan

    pada F3 (rasio perbandingan HPMC K4M 100 mg dan NaHCO3 45 mg = 1:2)dan floating lag time tertinggi pada F7 kisaran waktu 4,3 menit (rasioperbandingan HPMC K4M 150 mg dan NaHCO3 15 mg = 1:3), hal ini dapatdikatakan semakin rendah FLT seiring dengan meningkatnya konsentrasiNaHCO3 dan waktu yang dibutuhkan tablet untuk meledak menjadipotongan-potongan kecil dalam 30 menit dan bila semakin tinggi FLTseiring proporsi konsentrasi NaHCO3 yang rendah.

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    28/41

    Dalam studi in vitro realese obat atau in vitro pelepasanobat didapatkan bahwa dari ke enam TRIAL FORMULASI T1-T6, bahwa T5 menunjukkan parameter disolusi yang baik(t50% = 4,8 jam, t70% = 6,4 jam dan t90% = 8,2 jam) danjeda waktu (FLT) yang lebih pendek (

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    29/41

    Dalam studi in vitro realese obat atau in vitro pelepasan

    obat didapatkan bahwa dari ke enam FACTORIALFORMULASI F1-F9, bahwa F2 menunjukkan parameterdisolusi yang baik dan memuaskan (T50 % = 2,7 jam ,

    T70 % = 4,85 jam dan t90 % = 8,9 jam ) dan jeda waktu(FLT) yang lebih pendek (

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    30/41

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    31/41

    EVALUASI GDDS FUROSEMIDE TABLET

    Kekerasan HBS disiapkan furosemide

    ditemukan berada di kisaran 3,9-4,8

    Kg / cm . Kerapuhan dari semuatablet kurang dari 1 % yaitu di kisaran

    0,51-0,69 %

  • 5/26/2018 Komang God Bless

    32/41

    STUDI STABILITASpada formulasi F2 memberikan hasil yang baik dengan menyimpansampel pada 45 1C selama 3 minggu (21 hari). Sampel obat tabletdiuji perubahan dan penampilan fisik, dan kandunagn obat padainterval migguan. Selain itu, diamati pula in vitro kemampuan

    mengambang dan disolusi/ pelepasan obat pada akhir penyimpananselama 3 minggu.

    T test digunakan untuk analisis statistic pelepasan obat/ disolusi obatdan kandungan obat, niali t yang terdapat dalam kadungan obatyakni 3,97, sedangkan parameter disolusi untuk t50 % dan t70 %yang 't' nilai-nilai yang ditemukan 0,95 dan 0,83 masing-masing (p