kode etik guru & tupoksi

29
KODE ETIK GURU PGRI ( persatuan Guru Republik Indonesia ) menyadari, bahwa pendidikan adalah merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air serta kemanusiaan pada umumnya, dan guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 merasa ikut bertanggungjawab untuk menunaikan karyanya sebagai guru berpedoman dasar sebagai berikut: 1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber- Pancasila a.Guru menghormati hak individu, agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dari anak didiknya masing-masing. b.Guru menghormati dan membimbing kepribadian anak didiknya. c.Guru menyadari bahwa inteligensi, moral dan jasmaniadalah tujuan pendidikan. d.Guru melatih anak didik memecahkan masalah-masalah dan membina daya kreasinya agar dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun. e.Guru membantu sekolah di dalam usaha menanamkan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak didik. 2. Guru memiliki kejujuran profesianal dalam menerapkan kuruikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masaing-masing. a.Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan kebutuhan anak didiknya masing-masing. b.Guru hendaknya fleksibel di dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masaing-masing. c.Guru memberikan pelajaran di dalam dan di luar sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku tanpa membeda-bedakan jenis dan posisi orang tua muridnya. 3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan . a.Komunikasi guru dan anak didik di dalam dan di luar sekolah dilandaskan pada rasa kasih sayang. b.Untuk berhasilnya pendidikan, guru harus mengetahui kepribadian anak dan latar belakang keluarganya. c.Komunikasi diadakan hanya semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak didik.

Upload: upi-supriatna

Post on 03-Aug-2015

197 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kode Etik Guru & Tupoksi

KODE ETIK GURUPGRI ( persatuan Guru Republik Indonesia ) menyadari, bahwa pendidikan adalah merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air serta kemanusiaan pada umumnya, dan guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merasa ikut bertanggungjawab untuk menunaikan karyanya sebagai guru berpedoman dasar sebagai berikut:1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk

manusia pembangunan yang ber- Pancasilaa. Guru menghormati hak individu, agama dan kepercayaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa dari anak didiknya masing-masing.b. Guru menghormati dan membimbing kepribadian anak didiknya.c. Guru menyadari bahwa inteligensi, moral dan jasmaniadalah tujuan

pendidikan.d. Guru melatih anak didik memecahkan masalah-masalah dan membina

daya kreasinya agar dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun.

e. Guru membantu sekolah di dalam usaha menanamkan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak didik.

2. Guru memiliki kejujuran profesianal dalam menerapkan kuruikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masaing-masing.a. Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan kebutuhan anak

didiknya masing-masing.b. Guru hendaknya fleksibel di dalam menerapkan kurikulum sesuai

dengan kebutuhan anak didik masaing-masing.c. Guru memberikan pelajaran di dalam dan di luar sekolah berdasarkan

kurikulum yang berlaku tanpa membeda-bedakan jenis dan posisi orang tua muridnya.

3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan .a. Komunikasi guru dan anak didik di dalam dan di luar sekolah

dilandaskan pada rasa kasih sayang.b. Untuk berhasilnya pendidikan, guru harus mengetahui kepribadian

anak dan latar belakang keluarganya.c. Komunikasi diadakan hanya semata-mata untuk kepentingan

pendidikan anak didik.4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah, memelihara hubungan

dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.a. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah sehingga anak didik

betah berada dan belajar di sekolah.b. Guru menciptakan hubungan baik dengan orang tua sehingga dapat

terjalin pertukaran informasi timbal balik untuk kepentingan anak didik.

Page 2: Kode Etik Guru & Tupoksi

c. Guru senantiasa menerima dengan lapang dada setiap kritik membangun yang disampaikan orang tua murid/ masyarakat terhadap kehidupan sekolahnya.

5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.a. Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi

keguruan.b. Guru menyebarkan dan turut merumuskan program-program kepada

dan dengan masyarakat sekitarnya, sehingga sekolah tersebut berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan kebudayaan di tempat itu.

c. Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai pembaru bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya.

d. Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya di dalam berbagai aktivitas

e. Guru mengusahakan terciptanya kerja sama yang baik antar sekolah, orang tua murid dan masyarakat bagi kesempatan usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersam antar pemerintah, orang tua murid dan masyarakat.

6. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.a. Guru melanjutkan studinya dengan:

01 membaca buku-buku,02 mengikuti workshop/ seminar, konferensi dan pertemuan-

pertemuan pendidikan dan keilmuan lainnya,03 mengikuti penataran,04 mengadakan kegiatan – kegiatan penelitian.

b. Guru selalu bicara, bersikap dan bertindak dengan martabat profesinya.

7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.a. Guru senantiasa bertukar informasi/ pendapat , saling menasehati dan

bantu membantu satu sam lain baik dalam hubungan kepentingan pribadi maupun dalam penunaian tugas profesi.

b. Guru tidak melakukan tindakan –tindakan yang merugikan nama baik rekan-rekan seprofesinya dan menunjang martabat guru baik secara pribadi maupun keseluruhan.

8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan organisasi guru profesional ( PGRI ) sebagai sarana pengabdiannya.a. Guru menjadi anggota dan membantu organisasi guru yang bermaksud

membina profesi dan pendidikan pada umumnya,b. Guru senantiasa berusaha menciptakan persatuan diantara sesama

pengabdi pendidikan,c. Guru senantiasa berusaha agar menghindarkan diri dari sikap- sikap,

ucapan- ucapan dan tindakan yang merugikan organisasi.

Page 3: Kode Etik Guru & Tupoksi

9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan dalam bidang pendidikan.a. Guru senantiasa setia terhadap kebijaksanan dan ketentuan

pemerintah dalam bidang pendidikan kepada orang tua murid dan masyarakat sekitarnya,

b. Guru berusaha membantu menyebarkan kebijaksanaan kepemimpinan pendidikan di lingkungan atau di daerahnya sebaik-baiknya.

Dikutip dari:Ahmad Rohani H.M. Drs, Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Sekolah, BumiAksara, 1990.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PENGELOLA SEKOLAH

Sekolah Merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu

sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang

berlaku.3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah4. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)5. Melaksanakan urusan tata usaha6. Membina kerja sama dengan orang tua, masyarakat dan instansi terkait7. Bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota Kepala daerah melalui

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota setempat

Dalam melaksanakan tugasnya, sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah.

Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah :Kepala SekolahKepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator supervisor. Leader, innovator dan motivator (EMASLIM-WAN)a) Kepala Sekolah selaku Edukator

Kepala Sekolah selaku Edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien (lihat 5 tugas pokok guru). Selain itu juga harus mampu membimbing guru, karyawan dan siswa bahkan dituntut mampu memberikan contoh mangajar/BK dengan baik.

b) Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :1) Menyusun perencanaan,2) Mengorganisasikan kegiatan,3) Mengarahkan kegiatan,

Page 4: Kode Etik Guru & Tupoksi

4) Mengkoordinasikan kegiatan,5) Melaksanakan pengawasan,6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan,7) Menentukan kebijaksanaan,8) Mengadakan rapat9) Mengambil keputusan,10)Mengatur proses belajar mengajar,11)Mengatur administrasi,

Ketatausahaan Siswa Ketenagaan Sarana dan prasarana Keuangan/RAPBS

12)Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)13)Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait

c) Kepala Sekolah selaku Administrator menyelenggarakan administrasi :1) Perencanaan2) Pengorganisasian3) Pengarahan4) Pengkoordinasian5) Pengawasan6) Kurikulum7) Kesiswaan8) Ketatausahaan9) Ketenagaan10)Kantor11)Keuangan12)Perpustakaan13)Laboratorium14)Ruang ketrampilan/kesenian15)Bimbingan konseling16)UKS17)OSIS18)Serbaguna19)Media20)Gudang21)7 K

d) Kepala Sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supservisi mengenai :1) Proses belajar mengajar2) Kegiatan bimbingan dan konseling3) Kegiatan ekstrakurikuler4) Kegiatan ketatausahaan5) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait6) Sarana dan prasarana

Page 5: Kode Etik Guru & Tupoksi

7) Kegiatan OSIS8) Kegiatan 7 K

e) Kepala Sekolah sebagai leader diharapkan :1) Memiliki kepribadian yang kuat , antara lain jujur, percaya diri,

bertanggung jawab, berani mengambil keputusan, berjiwa besar, dapat mengendalikan emosi, bisa sebagai panutan dan lain-lain

2) Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa dengan baik3) Memiliki dan memahami visi – misi sekolah4) Memiliki kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat5) memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.

f) Kepala Sekolah sebagai Inovator diharapkan :1) Memiliki kemampuan mencari/menemukan gagasan baru untuk

pengembangan sekolah.2) Memiliki kemampuan melaksanakan pembaharuan dan kebijakan

terkini di bidang pendidikan.

g) Kepala Sekolah sebagai Motivator harus memiliki kemampuan :1) Mengatur lingkungan kerja dengan baik2) Mengatur suasana kerja yang kondusif untuk bekerja/ belajar3) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman sehingga

memberikan kepuasan kepada warga sekolah

h) Kepala Sekolah sebagai Wirausahawan1) Peka terhadap perubahan2) Membangun jaringan dengan pihak eksternal (instansi terkait)3) Beranian mengambil resiko4) Mempromosikan sekolah

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil Kepala SekolahPembagian tugas para Pembantu Pimpinan.1. Wakasek

a. Membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas :b. Menyusun Program Kerja Sekolah;c. Bertanggungjawab atas realisasi semua kegiatan yang disusun

Ketua Urusan terhadap Kepala Sekolah;d. Bertindak selaku koordinator program kegiatan sekolah;e. Melaksanakan pengorganisasian, pengarahan, pengaturan

ketenagaan, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah;

f. Melaksanakan identifikasi dan pengumpulan data;g. Bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan.

2. Urusan Kurikulum

Page 6: Kode Etik Guru & Tupoksi

a. Koordinator Pelaksanaan PBM di sekolah, meliputi : menyusun dan menjabarkan kaldik; menyusun pembagian tugas guru dan karyawan; mengatur pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan

ekstrakurikuler; mengatur program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kelulusan,

laporan hasil belajar siswa, serta pembagian raport dan STTB; mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan; mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar; mengatur pengembangan MGMP dan bertindak selaku koordinator

mata pelajaran; melakukan supervisi administrasi dan akademis; mengatur mutasi siswa; menyusun laporan

b. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan Standar Isi (standar-1)di sekolah, yakni terdokumentasikannya Kurikulum yang dijalankan di SMP 13 Semarang, serta kepemilikan perangkap pembelajaran secara lengkap;

c. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan (standar-3), meliputi : Peningkatan gain score achievement (GSA) pada setiap

semester/tahun,terhadap pencapaian ketuntasan kompetensi untuk semua mata pelajaran.

Peningkatan rata-rata pencapaian gain score achievement(GSA) pada setiap tahun terhadap mata pelajaran yang di UN-kan berdasarkan kepada standar kompetensi yang ditetapkan.

Peningkatan prestasi non akademik tiap tahunnya. Peningkatan jumlah lulusan yang diterima di sekolah favorit.

d. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan (Standar-8), meliputi : tersedianya perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua

mata pelajaran semua jenjang kelas/tingkatan. terselenggaranya berbagai model evaluasi, ulangan harian,

tengah semester,ulangan akhir semester,ulangan kenaikan kelas dll.

Terdapat dokumen pengembangan bank soal Terdapat berbagai macam lomba,ujicoba,dan jenis lainnya untuk

peningkatan prestasi peserta didik.

3. Urusan Regulasia. Pemenuhan semua dokumen regulasi sekolah, antara lain :

Peraturan Perundangan, Permendiknas, Perda, Perwal, Juklak dan Juknis, AD/ART, Surat Edaran dari dinas terkait dan sejenisnya yang semuanya digunakan sebagai payung hukum terhadap semua kegiatan yang diselenggarakan di sekolah;

Page 7: Kode Etik Guru & Tupoksi

b. Pemenuhan standar Pengelolaan di sekolah (Standar-6), yang meliputi : Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap

tahun baik jangka pendek,menengah maunpun panjang. Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah

dengan cara membuat dan pembagian tugas secara jelas beserta pelaksanaannya.

Terdapat struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah beserta tupoksi dan pedoman kerjanya.

Terlakasananya pembelajaran secara efektive dan efesien dengan dibuktikan oleh presteasi yang dicapai dan pemamfaatan input pendidikan yang ada.

Tersedianya perlengkapan administrasi sekolah sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi standar e government yang efesien dan efektive.

Mengimplementasikan MBS Kepeminpinan sekolah yang tangguh Terselenggaranya penggalangan partisipasi masyarakat secara

optimal Terdapat jaringan informasi akademik diinternal maupun ekternal

sekolah Terciptanya jaringan kerja yang efektive dan efesien baik secara

vertikal dan horizontal. Terdapat berbagai model pengembangan pengelolaan sekolah Terdapat sistim pengelolaan dalam income generating activities

atau unit-unit produksi/usahadi sekolah maupun kerjasama dengan pihak lain untuk menggalang partisipsdi masyarakat secar profesional.

Terdapat dokumen laporan kepada berbagai pihak yang relevan baik

menyangkut akademik non akademik atau manajemen sekolah lainnya.

4. Urusan Administrasia. Sebagai Central data Sekolah (bank data) yang mengakomodir dan

mendokumentasikan semua kegiatan sekolah;b. Mengakomodir dan mendokumentasikan semua jenis kegiatan dari

semua Urusan;c. Menyiapkan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana

program kerja sekolah, seperti : RKAS, Perangkat Pembelajaran, Kaldik, penyusunan jadwal, penyusunan buku saku guru/pegawai, peraturan akademik, dsb;

d. Pengembangan pengawasan dan evaluasi (monitoring);e. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah;f. Menyediakan format yang diperlukan Guru dalam memberikan

layanan PBM;

Page 8: Kode Etik Guru & Tupoksi

g. Penyusun profil sekolah dan bertanggungjawab terhadap kebenaran informasi;

h. Menjamin faliditas isi serta menjaga kebenaran data Website Sekolah;

i. Bertindak selaku asisten kurikulum (membantu tugas kurikulum);j. Bertanggung jawab terhadap Pemenuhan Standar Pengelolaan di

sekolah (Standar-6).

5. Urusan Kesiswaan dan Pembina OSISa. Menyusun program kegiatan kesiswaanb. Perencana dan Pembina kegiatan kesiswaan.c. Pemenuhan kelengkapan dokumen kesiswaan seperti, buku Induk,

leger, mutasi, raport, buku pribadi, buku saku, tatib siswa.d. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konselinge. Mengatur penyelenggaraan LDKS (Latihan dasar Kepemimpinan

Siswa)f. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan)

g. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patroli keamanan sekolah (PKS), Paskibra, dsb.

h. Mengatur program pesantren kilat.i. Mengatur pelaksanaan lomba akademik dan non akademik.j. Mengatur pengelolaan mading.k. Mengatur pelaksanaan upacara dan senam siswa.l. Mengatur pelaksanaan peringatan hari besar nasional dan

keagamaan.m. Mengatur penyelenggaraan pentas seni dan bazarn. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan

sekolaho. Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasip. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswaq. Penelusuran alumnir. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan Standar Kompetensi

Lulusan (standar-3), khususnya Peningkatan gain score achievement (GSA) pada setiap

semester/tahun,terhadap pencapaian ketuntasan kompetensi untuk semua mata pelajaran.

Peningkatan prestasi non akademik tiap tahunnya. Peningkatan jumlah lulusan yang diterima di sekolah favorit.

s. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

6. Urusan Sarana dan Prasarana

Page 9: Kode Etik Guru & Tupoksi

a. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Pendidika (standar-5), yang meliputi :

b. Pengembangan dan pemenuhan sarana dan prasarana minimal, seperti :

c. Penyusunan proposal, pengadaan RKB, pembangunan lab IPA, pembangunan perpustakaan, lab bahasa, dorloop, taman baca, dsb;

d. Pengembangan dan Pemenuhan Sarana dan Prasarana lainnya, seperti : perbaikan ruang kelas, R. Multimedia, R. Kepala Sekolah, R. Guru, R. TU, R. BK, R. UKS, Tempat Ibadah, Kamar Kecil, Pemeliharaan Taman, Penyediaan air, Saluran, tempat sampah, dsb;

e. Pengembangan dan Pemenuhan Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian lainnya, seperti : pengadaan laptop, komputer, meja kursi siswa dan guru, TV, LCD, pemasangan hodspot, audio visual, penambahan line telephon, dsb;

f. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar;

g. Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik, pendidik maupun tenaga kependidikan;

h. Pengembangan atau peningkatan peralatan/bahan perawatan sarana dan prasarana pendidikan;

i. Pengembangan peralatan dan inovasi-inovasi pusat-pusat sumber belajar;

j. Merencanakan program pengadaannya;k. Mengatur pemanfaatan sarana prasarana;l. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian;m. Mengatur pembukuannya;n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

7. Urusan Kepegawaiana. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan Standar Tenaga Pendidik

dan Kependidikan (standar-4), yang meliputi :b. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek

profesionalitas;c. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek

pedagogik ;d. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek sosial;e. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek

kepribadian;f. Pengembangan atau peningkatan kompetensi tenaga TU dan

lainnya;g. Pengembangan atau peningkatan kompetensi kepala sekolah;h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap

kinerja pendidik dan tenaga TU atau lainnya;i. Peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;j. Memantau kehadiran Guru dan TU dalam kegiatan sekolah;k. Memantau aktifitas guru dalam kegiatan PBM;

Page 10: Kode Etik Guru & Tupoksi

l. Mengadakan kegiatan untuk peningkatan SDM guru dan TU, seperti pelaksanaan IHT, pelatihan, Workshop dsb;

m. Mengatur pelaksanaan Studi banding ke sekolah lain, serta menindak lanjuti pelaksanaannya;

n. Membantu penghitungan angka kredit guru;o. Membantu sertivikasi guru;p. Membantu penyusunan SK pembagian tugas mengajar dan SK

kepanitian dalam kegiatan di sekolah, Membantu pelaksanaan supervisi guru dan urusan lainnya yang dilakukan KS.

q. Koordinator ME untuk bidang tugas kinerja sekolah, pendidik, tenaga kependidikan dan Kepala Sekolah;

r. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

8. Urusan Hubungan Masyarakat.a. Melakukan promosi sekolah secara berkelanjutan;b. Melakukan komunikasi aktif dengan instansi/lembaga terkait yang

menunjang terciptanya iklim sejuk di sekolah;c. Kordinator kegiatan sosial sekolah, seperti : kunjungan terhadap

warga sekolah yang sakit, takziah, bakti sosial, dsb;d. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah, seperti :

bazar, gebyar pendidikan, ajang kreativitas sekolah, dies natalis, dsb;

e. Secara kondisional, melakukan kegiatan kunjungan rumah pada siswa tertentu;

f. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan Peran Komite;

g. Pengembangan peran serta masyarakat dan kemitraan, seperti : Koordinasi dengan pengurus komite Sidang pleno komite Rapat pengurus komite Penyusunan dan sosialisasi AD/ART komite

h. Mempersiapkan perangkat kegiatan rapat dinas sekolah;i. Mengadakan lokakarya aplikasi MBS dan kajian kondisi sekolah;j. Ikut bertanggung jawab terhadap pemenuhan standar pembiayaan

sekolah (standar-6), yang meliputi : Pengembangan jalinan kerja dengan penyandang dana, baik

donatur tetap maupun tidak tetap Penggalangan dana dari berbagai sumber termasuk dari sponsor Penciptaan usaha-usaha di sekolah atau di luar sekolah sebagai

Income Generating Activities Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan yang

menghasilkan keuntungan ekonomik Menjalin kerjasama dengan alumni, khususnya untuk

penggalangan dana pendidikan,k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas

Page 11: Kode Etik Guru & Tupoksi

9. Urusan Kultur Sekolaha. Melaksanakan pengembangan budaya dan lingkungan sekolahb. Sosialisasi secara berkelanjutan pada seluruh warga sekolah tentang

kultur sekolah, yaitu : siswa SIAP, Sekolah DISIPLIN, Guru CERDAR, Komite KUAT, Orang Tua DOA.

c. Mengatur penyusunan tatatertib/tatakrama siswa;d. Mengatur kode etik warga sekolah;e. Menyusun buku saku sekolah;f. Mengatur pelaksanaan kegiatan dengan pihak luar sekolah;g. Mengatur pelaksanaan kegiatan dalam rangka pegembangan anak;h. Mengatur kegiatan pembiasaan sekolah, seperti : imtaq, Sabtu

bersih, senam bersama, gemar membaca, dsb;i. Sosialisasi regulasi sekolah;j. Mengatur pemasangan slogan, simbol, kata bijak dan papan

informasi;k. Menjaga kebersihan lingkungan, penghijauan, penataan taman,

pembenahan saluran air, penyediaan alat kebersihan sekolah, kebun bunga, kerindangan, kenyamanan;

l. Mengadakan lomba kebersihan kelas secara temporer;m. Menjaga disiplin warga sekolah dalam kegiatan, doa bersama,

masuk kelas tidak terlambat, datang ke tempat kerja tidak terlambat;

n. Menjaga pelaksanaan 5 Tertib, yaitu : tertib waktu, tertib berpakaian, tertib administrasi, tertib keuangan dan tertib menempatkan/tempat;

o. Koordinator pelaksana 7 K di sekolah ((keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan);

p. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

10. Urusan Organisasia. Mengatur dan menyusun struktur organisasi semua kegiatan

sekolah;b. Menjabarkan pertelaan tugas dan menyusun tupoksi;c. Mengakomodir semua kegiatan yang diusulkan oleh guru atau

urusan dan membuat rekapan untuk diproses menjadi RAPBS/APBS.d. Menyusun analisis swot;e. Menyusun analisis permasalahan yang muncul untuk menuju RSBI

atau SSN mandiri dan membuat alternatif pemecahan masalah;f. Menentulan langkah strategis yang menghubungkan Visi, misi,

tujuan, sasaran, program, dan kegiatan sekolah;g. Menyusun kepanitiaan yang terlibat dalam kegiatan sekolah;h. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan Standar Proses (standar-

2), yang meliputi : Pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah Membuat jaringan informasi akademik di internal maupun

eksternal sekolah (SIM)

Page 12: Kode Etik Guru & Tupoksi

Membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan horisontal

Implementasi model-model manajemen, yang pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk pengembangan standar-standar pendidikan

Melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik menyangkut bidang akademik, non akademik atau manajemen sekolah lainnya

Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran pada semua mata pelajaran, khususnya penerapan metode atau strategi pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and Learning)

Pengembangan dan inovasi-inovasi bahan pembelajaran baik secara kwantitas maupun kwalitas.

Pengembangan dan inovasi-inovasi sumber pembelajaran baik secara kwantitas maupun kwalitas.

Pengembangan dan inovasi-inovasi model-model pengelolaan atau manajemen kelas

i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

11. Urusan Keuangan.a. Menyusun rekapitilasi kegiatan dan kebutuhan sekolah yang

berhubungan dengan dana;b. Koordinator penyusun RAPBS dan APBS;c. Mengelompokkan anggaran yang disusun berdasarkan jenis kegiatan

(belanja modal, belanja barang/jasa serta belanja pegawai);d. Mengelompokkan anggaran yang disusun berdasarkan sumber;e. Menentukan perkiraan Cost tiap siswa per bulan yang dibutuhkan

dari kegiatan yang disusun sekolah;f. Menentukan besaran dana yang menjadi tanggungan siswa/orang

tua per bulan setelah dikurangi subsidi pemerintah;g. Konseptor penggunaan anggaran dari setiap kegiatan;h. Bertanggung jawab atas kebenaran SPJ yang dibuat pengguna

anggaran per kegiatan;i. Bertanggung jawab atas pembayaran pajak;j. Ikut bertanggung jawab terhadap pemenuhan standar pembiayaan

sekolah (standar-6), yang meliputi : Penggalangan dana dari berbagai sumber termasuk dari sponsor Penciptaan usaha-usaha di sekolah atau di luar sekolah sebagai

Income Generating Activities Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan yang

menghasilkan keuntungan ekonomis

12. Guru

Page 13: Kode Etik Guru & Tupoksi

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :a. Membuat perangkat program pengajaran

Silabus Program tahunan Program semester Rencana Program Pengajaran Resume Materi Pelajaran LKS

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaranc. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,

ulangan umum, ujian akhird. Melaksanakan analisis hasil ulangan hariane. Menentukan KKMf. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayakang. Mengisi daftar nilai siswah. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)

kepada guru lain dalam kegiatan proses belajar mengajari. Membuat alat pelajaran/alat peragaj. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya senik. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum,l. Melaksanakan tugas tertentu di sekolahm. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi

tanggung jawabnyan. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswao. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaranp. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikumq. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan

pangkatnya

13. Wali KelasWali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :a. Pengelolaan kelasb. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :

Denah tempat duduk siswa Papan absensi siswa Daftar pelajaran kelas Daftar piket kelas Buku absensi siswa Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas Tata tertib kelas

c. Penyusunan /pembuatan statistik bulanan siswad. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)

Page 14: Kode Etik Guru & Tupoksi

e. Pembuatan catatan khusus tentang siswaf. Pencatatan mutasi siswag. Pengisian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajarh. Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar

14. Guru Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :a. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konselingb. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajarc. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi

dalam kegiatan belajard. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam,

memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konselingf. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konselingg. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajarh. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan

konselingi. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

15. Pustakawan SekolahPustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :a. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronikab. Pengurusan pelayanan perpustakaanc. Perencanaan pengembangan perpustakaand. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media

elektronikae. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku /bahan pustaka/

media elektronikaf. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan

lainnya, serta masyarakatg. Penyimpanan buku-buku perpustakaan/media elektronikah. Menyusun tata tertib perpustakaani. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara

berkala

16. LaboranPengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratoriumb. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratoriumc. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium

Page 15: Kode Etik Guru & Tupoksi

d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratoriume. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat

laboratoriumf. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

17. Koordinator Lab Komputer/Lab Bahasaa. Perencanaan pengadaan perangkat/kelengkapan lab;b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan lab;c. Mengatur penyimpanan dan penggunaan perangkat lab;d. Menjaga kebersiahan lab;e. Menjamin bahwa perlengkapan lab. siap pakai (tidak rusak);f. Memelihara dan memperbaiki kerusakan perlengkapan lab;g. Inventarisasi dan pengadministrasian perlengkapan lab;h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan lab.

18. Koordinator Tata Usaha SekolahKepala Tata Usaha Sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolahb. Pengelolaan keuangan sekolahc. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswad. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolahe. Penyusunan administrasi data/statistik sekolahf. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 Kg. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan

ketatausahaan secara berkala

19. Teknisi MediaTeknisi media membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan berikut :a. Merencanakan pengadaan alat-alat mediab. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan mediac. Menyusun program kegiatan teknisi mediad. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat

mediae. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat mediaf. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media

Page 16: Kode Etik Guru & Tupoksi

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIALSEKOLAH BAGI KEPALA SEKOLAH GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH

Pasal 1Ketentuan Umum

1. Tata hubungan kepala sekolah dengan semua waga sekolah (guru, pegawai sekolah, dan siswa) hendaknya mengacu pada nilai-nilai dasar seperti ketaqwaan, budi pekerti, tata krama, tata tertib, kedisplinan, keberhasilan dan keamanan. Hal ini diperlukan agar suasana kondusif di sekolah dapat terwujud sehingga kinerja semua warga sekolah meningkat.

2. Tata krama dan tata tertib di sekolah merupakan nilai dasar yang secara konsekuen harus dilaksanakan oleh warga sekolah untuk membentuk budi pekerti siswa sehingga berakhlak mulia.

3. Untuk mendukung terlaksananya tatakrama dan tata hubungan kepala sekolah dengan siswa, guru dan pegawai sekolah yang diatur sebagai berikut.

Pasal 2Kepala Sekolah

1. Kepala Sekolah Sebagai Pribadi1) Kepala sekolah sebagai bagian dari warga sekolah mempunyai peran

sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, pemrakarsa, dan motivator merupakan figur yang harus menjadi teladan bagi siswa, guru dan pegawai sekolah.

2) Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, kepala sekolah hendaknya mengacu pada nilai-nilai dasar seperti keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti yang luhur, serta konsekuen melaksanakan tatakrama dan tata tertib sekolah.

3) Kepala sekolah harus memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, kepribadian yang mantap, keberanian moral, disiplin

Page 17: Kode Etik Guru & Tupoksi

tinggi, kejujuran, objektif dan berlaku adil, kepedulian serta suka membantu, mempunyai wawasan luas dan kewibawaan.

2. Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru1) Kepala sekolah melakukan kerjasama yang baik dan harmonis

dengan semua guru untuk mewujudkan sekolah yang efektif. Hubungan kepala sekolah dengan gurur mencakup hubungan kedinasan, kemitraan (kolegial) dan kekeluargaan.

2) Kepala sekolah dan guru memiliki visi yang sama dalam merancanakan dan melaksanakan program pembelajaran, evaluasi belajar, melakukan analisis hasil evaluasi dan mengadakan program tindak lanjut program pembelajaran.

3) Bersikap terbuka terhadap semua masukan, saran dan kritik.4) Membantu guru dalam mencari alternatif dan pemecahan masalah

yang berhubungan dengan proses pembelajaran.5) Tidak menegur atau memarahi guru di depan guru-guru lain atau di

depan siswa.6) Tidak berdebat sengit atau bertengkar dengan guru di depan siswa

3. Hubungan Kepala Sekolah dengan Pegawai1) Kepala sekolah sebagai administrator hendaknya dapat memberi

contoh dan membantu kelancaran tugas-tugas pegawai administrasi.2) Perlu kerjasama yang baik antara kepala sekolah dengan seluruh

pegawai termasuk dengan petugas kebersihan sekolah.3) Dalam meningkatkan kinerja pegawai di sekolah perlu adanya

supervise administrasi yang berkelanjutan oleh kepala sekolah.4) Dalam membuat rincian tugas pegawai dan analisis pekerjaan;

kepala sekolah bekerjasama dengan kepala tata usaha.

4. Hubungan Kepala Sekolah dengan Siswa1) Kepala sekolah melayani kebutuhan belajar siswa dan membantu

memecahkan masalah kesulitan belajar siswa.2) Memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasinya baik kurikuler

maupun ekstrakurikuler.3) Tidak memarahi atau mempermalukan siswa di depan siswa lain

atau di depan umum.

Pasal 3Guru dan Tenaga Kependidikan

1. Guru sebagai Pribadi1) Memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, kepribadian

yangmantap, tatakrama sesuai yang berlaku di daerah setempat, menjadi panutan bagi siswa, jujur, adil, disiplin, berwibawa dan berakhlak mulia.

2) Dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru hendaknya menaati ketentuandan peraturan yang berlaku di sekolah, seperti tidak

Page 18: Kode Etik Guru & Tupoksi

merokok saat mengajar di depan kelas atau di lingkungan sekolah dan lain-lain.

3) Melaksanakan lima pembelajaran tugas pokoknya, yaitu membuat program pembelajaran, melaksanakan tugas pokoknya, yaitu membuat program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang efektif, mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, serta melaksanakan program tindak lanjut.

2. Hubungan Guru dengan Guru1) Hubungan guru dengan teman kolega dimaksudkan untuk menjalin

hubungan kerja yang baik antar guru di sekolah sehingga tercipta suasana kekeluargaan yang harmonis dalam mendukung program sekolah efektif.

2) Diperlukan adanya saling pengertian dan tenggang rasa antara sesama guru. Saling membantu dalam melaksanakan tata tertib sekolah dan melaksanakan lima tugas pokok guru.

3) Mau menerima pendapat sesama guru dan saling membantu memcahkan masalah yang dihadapi.

4) Menepati janji terhadap teman sejawat, konsisten terhadap kesepakatan yang dibuat demi peningkatan mutu sekolah.

5) Berkominikasi aktif sehingga dapat menyampaikan saran dan kritik dengan bahasa yang sopan dan santun.

6) Saling tukar informasi positf demi kemajuan di bidang pembelajaran dan program inovasi pembelajaran.

7) Memberi contoh positif yang dapat memotivasi teman dalam peningkatan profesionalisme guru.

8) Memberi pujian bila teman guru melakukan hal yang baik.9) Tidak menjelekkan atau mengkritik guru atau pegawai sekolah di

depan siswa.10)Tidak berdebat sengit dengan guru lain, atau pegawai sekolah di

depan siswa.11)Mengingatkan teman guru yang melakukan kesalahan secara sopan.12)Aktif melaksanakan kegiatan di luar KBM, tetapi menunjang profesi,

misalnya; seminar, kegiatan MGMP, mengikuti pelatihan, dan semacamnya serta mengimbaskan pengetahuannya kepada teman guru sejawat.

3. Hubungan Guru dengan Kepala Sekolah1) Melaksanakan dengan baik tugas-tugas yang diberikan kepala

sekolah.2) Mau menerima kritik dan saran setelah disupervisi klinis untuk

pengembangan pembelajaran.3) Tidak menjelekkan atau mengkritik kepala sekolah di depan siswa

atau di depan umum.4) Menjalankan tugas yang diberikan kepala sekolah dan siap

menerima, serta membantu kepala sekolah dalam pengembangan dan peningkatan mutu sekolah/ kinerja belajar.

Page 19: Kode Etik Guru & Tupoksi

5) Memberikan masukan atau saran positif dalam pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler.

6) Memberikan gagasan-gagasan baru dalam melaksanakan dan meningkatkan7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan. Kekeluargaan, Kesejahteraan, dan Kerindangan) di sekolah.

4. Hubungan Guru dengan Pegawai1) Saling menghormati dan berlaku sopan santun.2) Membantu memperlancar tugas administrasi, misalnya: mengisi

kartu cuti dan menyerahkan kelengkapan berkas kenaikan pangkat.3) Memberikan masukan/saran untuk memajukan karier pegawai dan

mampu memotivasi pegawai agar melanjutkan studi yang lebih tinggi.

5. Hubungan Guru dengan Siswa1) Memberikan contoh dalam penegakan disiplin dan tata tertib,

misalnya: hadir tepat waktu di kelas dalam kegiatan pembelajaran dan berpenampilan rapi.

2) Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar tanpa membedakan status sosial, ekonomi, dan keadaan fisik siswa.

3) Memotivasi siswa dalam belajar, berkarya dan berkreasi.4) Mampu berkomunikasi dengan siswa untuk meningkatkan prestasi

siswanya.5) Guru dapat menerima perbedaan pendapat siswa dan berani

mengatakan yang benar dan salah tanpa menyinggung perasaan.6) Tidak mempermalukan siswa di depan siswa lain. Pendekatan

terhadap siswa harus mengikuti prinsip-prinsip bimbingan terhadap siswa.

Pasal 4Pegawai Sekolah

1. Pegawai Sebagai Pribadi1) Sadar akan tugas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan memiliki tatakrama dan budi pekerti yang baik, berlaku jujur dan berakhlak mulia.

2) Hadir dan pulang tepat waktu sesuai tugas dan kewenangan masing-masing.

3) Berpakaian sopan dan rapi4) Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan kewenangan masing-

masing.5) Saling menghormati dan menghargai teman sejawat.6) Mampu mengungkapkan pendapat.7) Memiliki motivasi untuk mengembangkan karir.

2. Hubungan Pegawai dengan Guru

Page 20: Kode Etik Guru & Tupoksi

1) Pegawai mampu melayani dan mengurus guru dalam hal kepegawaian, seperti membantu guru memproses usulan kenaikan pangkat.

2) Saling menghargai tugas masing-masing dan mau menerima pendapat yang benar dari guru, dan berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar.

3) Mau memberi saran dan menerima kritik guru.3. Hubungan Pegawai dengan Kepala Sekolah

1) Memiliki program yang diketahui oleh kepala sekolah, dan melaksanakannya dengan baik.

2) Sanggup melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala sekolah, dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas.

3) Saling menghargai dan menghormati, serta siap membantu tugas-tugas kepala sekolah demi kelancaran penyelenggaraan sekolah dan peningkatan mutu sekolah.

4) Menyampaikan ide-ide positif guna kemajuan dan peningkatan kinerja sekolah.

4. Hubungan Pegawai dengan Siswa1) Memberikan pelayanan yang optimal kepada siswa dalam

menunjang proses pembelajaran.2) Ikut berperan aktif dalam kegiatan siswa.3) Mau menerima pendapat siswa bila yang dilakukan siswa itu benar

dan mau menegur siswa bila melakukan kesalahan.4) Memuji siswa bila yang dilakukan siswa itu baik.

PERATURAN KEGIATAN SOSIAL

Dalam rangka menjaga kebersamaan dan kekeluargaan keluarga besar SMP 13 Semarang, perlu dibentuk aturan tentang kegiatan sosial dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman demi terwujudnya kultur sekolah yang konstruktif, dinamis dan bertanggungjawab.

Pasal 1Umum

1. Kegiatan sosial adalah salah satu bentuk kegiatan organisasi SMP 13 Semarang dalam bidang sosial kemasyarakatan.

2. Kegiatan yang melibatkan semua unsur guru dan karyawan SMP 13 Semarang, yang terdiri dari PNS dan Non PNS.

Page 21: Kode Etik Guru & Tupoksi

Pasal 2Tujuan

1. Mewujudkan kultur sekolah yang kondusif, dinamis dan sejahtera.2. Mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan guru/karyawan.3. Membantu meringankan beban/ masalah yang menimpa guru/karyawan.

Pasal 3Kegiatan

1. Takziyah/ Kematian2. Besuk orang sakit3. Punya Hajat/ Kerja4. Pindah Tugas5. Purna Tugas6. Anjangsana Keluarga7. Kejadian Insidentil

Pasal 4Pendanaan

1. Dana Sosial diperoleh dari iuran wajib bulanan dari semua guru dan karyawan, tanpa membedakan PNS dan Non PNS.

2. Besarnya iuran perorang adalah Rp 20.000,00 ( dua puluh ribu rupiah )3. Pengumpulan dana melalui Bendahara Gaji / Honor.4. Jumlah pemasukan sebesar: 64 x Rp 20.000,00 = Rp 1.280.000,00 ( satu

juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah ).5. Sumber lain yang tidak mengikat.

Pasal 5Distribusi

1. Ta’ziyah / kematian:a. Guru / Karyawan, mendapat dana sosial sebesar Rp 500.000,00( lima

ratus ribu rupiah)b. Suami / istri / anak mendapat dana sosial sebesar Rp 300.000,00 ( tiga

ratus ribu rupiah )c. Orang tua / Mertua mendapat dana sosial sebesar Rp 250.000,00 ( dua

ratus lima puluh ribu rupiah )Keterangan: Jarak tempuh maksimal 60 km, diberikan di kantor.

2. Besuk orang sakita. Guru / Karyawan ( opname ) mendapat dana sosial Rp 300.000,00

( tiga ratus ribu rupiah ), maksimal 2 x dalam 1 tahun.b. Suami / istri / anak ( yang masih dalam tanggungan ) mendapat dana

social sebesar Rp 250.000,00 ( dua ratus lima puluh ribu rupiah), maksimal 1 x dalam 1 tahun.

c. Orang tua / Mertua ( kandung) mendapat dana sosial sebesar Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) maksimal 1 x dalam 2 tahun.Keterangan: Jarak tempuh maksimal 60 km, diberikan di kantor.

Page 22: Kode Etik Guru & Tupoksi

3. Punya hajat / kerja (tidak mendapat dana social)a. Pernikahanb. Khitanan c. Melahirkan ( PRIBADI )

4. Pindah tugasa. Dinas di bawah 6 tahun mendapat dana sosial Rp 300.000,00b. Dinas 6 – 10 tahun mendapat dana sosial Rp 400.000,00c. Dinas 10 – 16 tahun mendapat dana Rp 500.000,00d. Dinas lebih dari 16 tahun mendapat dana Rp 600.000,00.

5. Purna tugas ( pensiun )Bagi guru dan karyawan yang purna tugas mendapat dana sosial sebesar Rp 1.000.000,00 ( satu juta rupiah ), dari dana dari sosial dan sumbangan dari sekolah sebesar + 5 gram emas.

6. Anjangsana KeluargaAnjangsana keluarga dilaksanakan setiap 3(tiga) bulan sekali, secara bergilir.Biaya kegiatan ditanggung oleh kelompok yang mendapat giliran, dibantu dengan iuran darma wanita sebesar Rp 150.000,00(seratus lima puluh ribu ).

7. Kejadian insidentil (besarnya bantuan menyesuaikan, berdasarkan kesepakatan bersama.)a. Kebanjiran b. Kebakaran c. Perampokan

Pasal 6Masa Berlaku

1. Masa berlaku peraturan kegiatan sosial ini adalah 2(dua) tahun.2. Peraturan ini berlaku mulai tanggal 1 Juli 2008.

Pasal 7Lain-lain

1. Pindah tugas / purna tugas Kepala Sekolah akan diatur tersendiri dan dimusyawarahkan seluruh Pembantu Pimpinan.

2. Biaya pelepasan dan konsumsi pindah tugas / purna tugas ditanggung sekolah.

3. OSIS ikut berpartisipasi dalam pengumpulan dana untuk pindah tugas / purna tugas guru / karyawan, besarnya dana menyesuaikan.

4. Kegiatan sosial untuk takziyah, bila terjadi di dalam kota dapat diikuti oleh semua guru/karyawan, sedang bila terjadi di luar kota dapat dilakukan dengan perwakilan secara bergantian di bawah koordinasi Humas dan Urusan Sosial.

5. Kontribusi yang diakibatkan dari kegiatan (nomor 4) diatas menjadi tanggungjawab bersama( Kas Dana Sosial).

6. koperasi menyisihkan sebagian dari hasil usaha yang dilakukan untuk diberikan pada guru/karyawan dalam bentuk Tunjangan Hari Raya(THR)

Page 23: Kode Etik Guru & Tupoksi

yang diserahkan 1(satu ) kali dalam setahun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

7. Penggunaan dana sosial hendaknya berkonsultasi dengan kepala sekolah.

Demikian peraturan ini dibuat, setelah dibaca/ dibacakan sehingga semua pihak memahami makna yang terkandung didalamnya, selanjutnya peraturan ini bersifat mengikat.