kisah anak penuh hikmah - toko-anak. · pdf fileseorang nenek yang baru pulang dari masjid...

33
V VOLUME 1

Upload: vuonghuong

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

VOLUME 1

VOLUME 1

Balasan Untuk Anak yang Baik Budi

Anak itu bernama Desma. Umurnya kira-kira sepuluh tahun. Ia sekarang duduk

di kelas empat sekolah dasar. Ayah Desma telah meninggal dunia. Sekarang dia hanya

tinggal bertiga dengan Emak,dan adiknya.

Setiap hari mereka bekerja. Emak membuat kue, Desma dan adik yang

menjualnya. Kue itulah yang mereka jajakan ke berbagai tempat.

Suatu kali, Desma sedang menjajakan kuenya. Lorong lorong ditelusurinya

sambil menjunjung kue diatas kepala. Satu demi satu kue di beli orang. Desma

melayani pembeli dengan ramah dan sopan. Budi pekerti

Desma yang baik membuat orang suka padanya. Bila

Desma lewat, mereka sering memanggilnya, lalu membeli

kue dari Desma.

Menjelang senja, kue telah habis terjual. Desma

pulang menuju rumahnya. Ia ingin cepat sampai, karena

ingin melaporkan keberhasilan nya dalam menjual kue

kepada ibunya.

Dalam perjalanan pulang, Desma melihat langit mendung. Angin bertiup dengan

kencang. Kilat sambar-menyambar. Tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar.

Desma amat ketakutan.

Hujan mulai turun. Desma berlari-lari kecil mencari tempat berteduh. Di sebuah rumah

kecil Desma berhenti. Ia berdiri sambil merapatkan tubuhnya ke dinding rumah.

Hujan tidak juga berhenti. Desma telah lama menunggu hujan reda. Hari pun mulai

malam. Desma semakin gelisah. Apakah ia harus berjalan menerobos hujan ini?

Desma tidak mempunyai pilihan lain, ia harus segera pulang. Ia tidak ingin

ibunya menjadi cemas lalu mencari-carinya. Kemana ibunya akan mencari? tentu

ibunya akan jatuh sakit karena kehujanan.

Sambil menjunjung wajan tempat kue, Desma pergi meninggalkan rumah kecil

itu. Ia melangkah terus dalam hujan. Berkali-kali Desma terpeleset. Jalan sangat licin

dan gelap.

Seorang nenek yang baru pulang dari masjid tampaknya mengenal Desma. Desma

memang bergaul baik dengan siapa saja. Desma juga suka menolong orang. Desma

dipanggilnya. Ternyata nenek itu ingin memberikan obor pada Desma. Malam memang

semakin gelap saja. Hujan masih turun. Nenek itu tampak begitu sayang pada Desma.

Setelah pamit dan mengucapkan terimakasih, dengan hati-hati, Desma

membawa obor yang diberikan nenek tadi. Obor itu terbuat dari potongan bambu yang

di isi dengan kain yang di basahi minyak tanah. Kain itu dimasukkan ke dalam potongan

bambu itu dan ujungnya disulut dengan api. Desma berusaha agar api itu tidak basah

oleh air.

Sekujur tubuh Desma terasa dingin. Ia terus saja melangkahkan kakinya.

Akhirnya, ia sampai di rumahnya. Desma menghela nafas sejenak. Perasaanya tersa

lega. Desma segera masuk. Tetapi perasaanya kembali gelisah. Rumahnya ternyata

hanya di tunggui adiknya. Dugaan Desma ternyata benar. Emaknya telah pergi

mencarinya.

Desma kembali menyalakan obor. Ia segera pergi. Menurut adiknya, ibu mencari

ke kampung seberang. Kampung seberang berada di seberang sungai yang melintas di

desanya. Tadi sore Desma memang berjualan ke sana.

Desma kembali berjalan menerobos hujan. Langkahya dipercepat. Ia ingin

segera tiba di kampung seberang. Tak jauh

dari rumahya, terdapat sebuah sungai, Antara kampungnya dan kampung seberang

dihubungkan oleh sebuah jembatan. Lewat jembatan itulah Desma biasanya pulang

pergi ke seberang.

Tak lama berjalan, tiba-tiba terdengar suara benda berat yang runtuh.

"Brak...brak..brak..bum...",

kemudian hening mencekam. Suara apakah itu? Desma tidak jadi melangkah.

Desma mencari arah datangnya suara tersebut. Rasa-rasanya suara itu datang

dari arah jembatan.

Desma melangkah ke arah jembatan. Obor diangkatnya tinggi-tinggi sehingga

menerangi jalan. Desma terus melangkah. Ternyata jembatan itu telah di hantam air

Bah yang meluap, Besi tiang jembatan itu ikut jatuh ke dalam air sungai.

Desma menjadi panik. Pikiranya menjadi kacau. Bukankah emak harus melewati

jembatan ini untuk sampai ke rumah. Desma semakin cemas.

Dengan sekuat tenaga, Desma berteriak minta tolong.

"Tolongg...tolong..jembatan runtuh..!"suaranya hilang ditelan gemuruh air sungai

dan terpaan hujan yang tak mau kompromi.

Berkali-kali Desma berteriak, tapi tak seorang pun yang bisa mendenganrnya.

Ingin dia berlari mengatakan pada penduduk, tapi tempat itu jauh dari keramaian. Ia

semakin cemas, mungkinkah emak ikut jatuh ke dalam sungai?

Ah...tak mungkin...tak mungkin!

Desma tak tau harus pergi kemana. Ia benar-benar bingung dan cemas. Baiklah,

aku segera memberitahukan hal ini kepada orang di ujung jalan itu, bisik Desma dalam

hati. Baru saja ia hendak pergi, sebuah cahaya terang muncul dan bergerak cepat.

“Celaka .... sebuah bus penumpang akan segera lewat!"

Bus itu semakin mendekat dan meluncur deras menuju jembatan yang telah

ambruk itu. Dengan cepat Desma bergerak ke tengah jalan sambil mengangkat obor

tinggi-tinggi. Ia tak peduli lagi dengan keselamatan dirinya, bus dan penumpangnya

harus dapat di selamatkan.

Dalam jarak yang amat dekat. Pak sopir menginjak rem secara mendadak.

Desma hampir saja dihantam bus yang serat penumpang itu. Karena tak kuasa lagi

memegang obor, persendian Desma terasa goyah, pandangannya kabur. Akhirnya ia

roboh tak sadarkan diri.

Tatkala setelah sadar, banyak orang di sekelilingnya. Di antara mereka juga terlihat

emak Desma. Matanya bengkak, ia menanggis. Di sebelahnya terlihat adik yang tengah

memandangi desma dengan sayu. Desma baru menyadari kalau dia sekarang berada

di rumah sakit. Orang-orang cukup ramai menjenguk nya, sebagian adalah penumpang

bus yang selamat itu. Berbagai hadiah diberikan mereka. Kepala kampung dan

beberapa tokoh masyarakat juga hadir. Mereka menyalami Desma dan memuji

pengorbanannya.

"Tanpa budi baik Nak Desma, entah apalah jadinya nasib keluarga kami." ujar

salah satu penumpang bus.

Penghargaan pada Desma ternyata tidak sampai disitu saja. Di sekolah guru-

guru sering memuji-muji Desma. Ia dijadikan teladan bagi teman-temanya.

Penghargaan lain datang dari pemilik bus yang di tolong oleh Desma. Karena Desma

berbudi pekerti baik, mereka ingin mengangkat Desma sebagai anaknya. Mereka akan

membiayai sekolah Desma dan memberikan bimbingan dan bantuan yang di perlukan

Desma dalam menuntut ilmu. (Rahmat Fauzan)

Hadiah Terberkah untuk si Kecil ; Al-Quran Spesial untuk Dirinya.

Dapatkan harga spesial hanya di www.toko-anak.com

= DISKON HINGGA 35 % =

Akibat Kesombongan Rajawali

Di kisahkan pada suatu hari terlihat seekor burung rajawali yang sangat gagah. Burung

rajawali itu tinggal di sebuah gunung yang tinggi. Dia adalah raja dari segala burung di

gunung itu. Suatu hari seorang pemburu mencoba untuk menangkap si rajawali,dengan

cara memanahnya. Tetapi upaya pemburu itu selalu gagal,karena panah si pemburu

pada saat itu hanyalah bilah kayu runcing,yang apabila di tembakkan pasti akan

meleset jauh dari sasaran.

Melihat upaya sang pemburu yang selalu gagal,si

rajawali tertawa terpingkal-pingkal,sambil mengejek

sang pemburu. Rajawali juga sengaja melepaskan

satu helai bulunya agar sang pemburu semakin marah

dan panas. Bulu yang dijatuhkan rajawali itu,jatuh

tepat di hadapan sang pemburu,pemburu pun

mengambil bulu itu dan membawanya pulang.

Besoknya pemburu itu datang lagi. Kali ini sang

pemburu meletakkan bulu rajawali,yang dia dapatkan

kemarin di belakang anak panah, maksud si pemburu menaruh bulu itu di anak

panahnya,tidak lain hanyalah sekedar sebagai hiasan saja. Tetapi ternyata dampak

yang di timbulkan sangat luar biasa. Panah itu tidak lagi goyang karena angin. Panah

itu melesat lurus ke arah rajawali. Dan Rajawali itu terpanah tepat di dadanya,yang

akhirnya membuat rajawali itu mati.

Pelajaran berharga dari kisah ini:

Jangan pernah meremehkan sesuatu hal yang kecil sekalipun,karena siapa tau hal kecil

yang selalu kita remehkan bisa berakibat celaka bagi kita.

Seperti yang di ceritakan dari kisah diatas Kesalahan yang dilakukan Rajawali ituadalah

meremehkan sehelai bulu, dia menganggapnya main-main, ternyata bulu itulah yang

menyebabkan kematiannya.

Islami, Trendy, Nyaman, Sehat dan Awet

DISKON SPESIAL HANYA DI www.toko-anak.com

Pengorbanan si Pengembala Kambing

Kisah ini terjadi di Palestina,pada waktu perang salib antara pasukan salib dan kaum

muslimin. Pasukan salib yang berasal dari berbagai penjuru Eropa datang ke Palestina,

memerangi kaum muslimin di sana.

Di Palestina ada sebuah keluarga

miskin terdiri dari seorang ibu dan

anaknya. Ibunya berkata pada

anaknya,"Pasukan salib menguasai tanah

air kita kita dan merampas semua

kekayaan kita. Kita tidak memiliki apa-apa

lagi kecuali se ekor kambing. Anakku,ibu minta kau mau merawatnya dengan baik.

Karena itulah harta kita satu-satunya!"

Setelah mendengar perkataan ibunya, si anak langsung membawa kambing nya ke

tempat penggembalaan yang subur. Dan membiarkan kambing itu memakan rumput-

rumput hijau yang subur dan segar. Ketika kambing nya asyik makan, ia duduk di

bawah rindang nya pohon sambil mengawasinya. Anak itu berkata pada dirinya sendiri,

" Susu yang akan keluar dari kambing ini adalah satu satunya sumber makan bagiku

dan ibuku. Sebagian susu ini akan aku jual ke pasar dan sebagainya lagi untuk di

minum. Maka aku harus megembalakannya dengan sungguh sungguh!".

Ketika dia sedang asyik berfikir dan melamun, tiba-tiba ia mendengar suara derap kaki

kuda. Ia melihat ke ke arah datangnya suara kaki kuda itu. Dan ternyata di kejauhan

debu mengepul dan dia melihat ada rombongan pasukan datang. Segera ia lari ke arah

kambing kesayangannya dan membawanya bersembunyi ke arah semak-semak

belukar yang rimbun. Anak itu,dari balik semak melihat pertempuran yang sangat

sengit. Sekelompok pasukan salib mengejar-ngejar pasukan muslimin. Anak itu terus

menunggu sampai pasukan itu menjauh. Lalu ia menuntun kambing nya menuju rumah

untuk melihat keadaan ibunya.

Saat ia sudah dekat dengan rumahnya,ia melihat seorang tentara muslim sedang

memapah tema nya yang sakit. Tentara itu meminta seteguk air untuk di minum ke

pada si anak. Karena merasa iba si anak langsung masuk ke rumahnya,untuk

mengambil air minum. Dan ternyata anak itu tidak menemukan air di rumahnya kecuali

sedikit dan tidak cukup untuk di minum. Anak itu berfikir cepat. Ia kembali ke rumahnya

mengambil mangkuk. Lalu memerah susu kambing nya dan memberikan mangkuk

berisi susu itu pada ke dua tentara. Ketika merasa masih kurang ia kembali memerah

susu kambing nya sampai ke duanya cukup minum. Kedua tentara itu mengucapkan

terimakasih kepadanya. Tentara yang terluka berkata kepadanya dengan terbata-bata,

"Allah memberkatimu, anakku...kau telah menyelamatkan nyawaku!".

Keduanya lalu pamit. Sang anak masuk ke dalam rumahnya. Sang ibu marah melihat

apa yang dilakukan anaknya, "apa yang kau lakukan anakku ? Kau telah memerah

semua isi susu kambing kita dan kau berikan kepada dua tentara itu. Dan tidak kau

sisakan untuk kita sama sekali!"

Sang anak berkata dengan halus pada ibunya,"Ibu,kita sabar sebentar. Tak lama lagi

susu kambing itu akan terisi kembali ibu,aku tidak sanggup membiarkan tentara terluka

itu mati kehausan!".Mendengar perkataan anaknya itu,si Ibu hanya bisa diam.

Bulan berganti bulan. Kaum muslimin di bawah pimpinan Sultan Shalahuddin Al-

Ayyubi akhirnya memenangkan peperangan. Tatkala anak itu sedang bermain di

depan rumahnya ia melihat ada dua orang laki-laki berjalan ke arah nya. Keduanya

mengiring kambing yang cukup banyak jumlahnya.

Salah seorang dari keduanya berkata," Anak yang saleh,ini kambing jumlahnya 40 ekor.

Semuanya di hadiahkan untukmu dari komandan kami. Kau telah berjasa

menyelamatkan nyawanya!"

"tetapi aku tidak melakukan hal yang pantas untuk mendapatkan hadiah sebanyak ini

Tuan."sahut si anak.

"Bahkan kau telah berjasa besar sekali. Kau telah menyelamatkan nyawa komandan

pasukan kepercayaan sultan Shalahuddin Al-Ayyubi. Secara tidak langsung kau telah

ikut andil dalam kemenangan kaum muslimin."

Dua tentara itu menyalami anak itu dengan hangat lalu berpamitan. Ketika kedua

tentara itu melangkah pergi sang ibu keluar dari rumah. Ia langsung memeluk anaknya

dengan kasih sayang seraya berkata,"Ibu telah mendengar semua percakapan kalian

anakku. Segala puji bagi Allah yang telah mengganti harta kita yang hilang!"

"Amal kebaikan tidak pernah akan hilang, Ibu."jawab sang anak lirih.

Hikmah dari kisah ini : Jangan pernah ragu untuk menolong orang lain yang

membutuhkan pertolongan,sesungguhnya Allah akan membalas amal kebaikan kita.

(Rahmat Fauzan)

Tupai dan Kelinci Pemalas

Di sebuah hutan tinggalah dua sahabat. Mereka adalah seekor kelinci dan seekor

tupai. Setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama-sama.

Pada suatu hari, tupai mengatakan

kepada kelinci, ''Musim hujan sebentar

lagi akan datang.Mari kita buat

sarang.Supaya bila hujan turun, kita

punya tempat untuk berteduh.''Ya,

betul juga kata kamu. Tapi izinkan aku

istirahat dulu, "jawab kelinci.

Pada sore itu, hujan turun dengan lebatnya. Tupai dan kelinci berteduh di bawah

pohon.Mereka basah dan kedinginan. ''Jika kita punya sarang, tentu kita tidak akan

basah begini,'' kata tupai.

Ya,betul juga apa yang kamu katakan, jawab kelinci. "Besok pagi kita akan buat

sarang," kata kelinci lagi.

Keesokan paginya, cuaca sangat cerah.Tupai kembali mengajak kelinci untuk

membangun sarang."Lebih baik kita pergi cari kayu untuk membangun sarang," kata

tupai. "Tapi bukan sekarang," jawab kelinci. "Kita masih ada banyak waktu

lagi. Marilah kita pergi cari makanan. Aku sungguh lapar!

Mendengar jawaban Kelinci"Tupai menggeleng-geleng melihat sikap sahabatnya

itu. Pada sore itu, hujan turun lagi. Tupai dan kelinci basah kuyup karena tidak ada

tempat berteduh."Alangkah baiknya jika kita ada sarang," kata tupai. "Besok kita harus

buat sarang.Saya tak ingin terus basah seperti ini sewaktu hujan. "Kelinci yang pemalas

itu tidak menghiraukan keluhan sahabatnya."Kita tunggu besok sajalah," kata kelinci.

Pelajaran yang dapat di ambil : Jangan pernah menunda-nunda suatu pekerjaan

yang bisa kita kerjakan pada hari itu juga. Kerjakanlah selagi bisa. (Rahmat Fauzan)

Islamy, Trendy, 100% Aman untuk Makanan,

Anti Tumpah dan Awet

WA/SMS/CALL : 08568226176

Keledai yang Cerdik Pada suatu pagi,terlihat seekor keledai yang hendak pergi merumput ke sebuah

padang rumput yang luas.

Sesampainya di padang rumput, si keledai memakan rumput dengan lahapnya, karena

rumput di situ sungguh segar. Lagi pula tidak ada hewan

lain di di situ,jadi si keledai dapat memakan rumput itu

sepuasnya.'' Oh, beruntungnya aku hari ini!'',kata keledai.

Setelah kenyang, keledai memandang sekeliling, tiba-tiba

ia melihat seekor serigala yang kelaparan sedang menuju

ke arah nya.

Keledai pun mendadak panik, dan berkata "Apakah yang

harus aku lakukan sekarang? Kalau aku lari, tentu

serigala itu berhasil mengejar aku, "pikir keledai yang mulai ketakutan itu.Tiba-tiba

keledai mendapat ide. Keledai memberanikan diri. Ia berpura-pura berjalan dengan

santai ke arah serigala.

"Apakah yang terjadi? Mengapa kamu tidak lari saat melihat aku?'' tanya serigala yang

keheranan.Tiada gunanya

aku lari karena kamu tetap akan menburu dan menangkap aku.akhirnya aku akan jadi

makanan kamu juga.'' Kata keledai dengan berani.

'' Betul juga apa yang kamu katakan. Kalau kamu lewatkan hari ini, esok atau lusa

kamu akan jadi mangsa aku juga,'' kata serigala.'' Tapi tidak menyenangkan kalau aku

bisa menangkapmu dengan mudah . Akan lebih menyenangkan kalau kita main kejar-

kejar.Kalau aku Berhasil menangkapmu, aku akan memakan kamu .''

'' Baiklah, aku setuju dengan saranmu,'' Kata keledai,'' tapi sebelum kita main kejar-

kejaran, bolehkah aku meminta pertolonganmu.Dengan mencabut serpihan duri di

dalam kuku kaki belakang aku ini.''

'' Ya, tentu saja aku akan membantumu untuk mencabut duri itu!'' Kata serigala.

Keledai pun menghulurkan kaki belakangnya ke arah serigala.Ketika serigala mencoba

memegang kakinya dan menunduk untuk mencabut duri tersebut, keledai pun

menendang muka serigala sekuat tenaga. Srigala pun terpental,dan berteriak

"Arhaaaaahhhhhhh!'' serigala menjerit kuat karena kesakitan.

Rupanya tendangan keledai itu sangat kuat, serigala mengalami cedera yang

parah.Hidungnya berdarah dan beberapa batang giginya patah. Akhirnya srigala pun

pergi,dengan menahan kesakitan yang amat sangat.'' Lain kali ku pasti akan

menangkapmu dan memakanmu keledai!'' jerit serigala dengan sangat marah.

Jilbab Anak Syar’i, Modis dan Trendy..

www.toko-anak.com

Kisah 3 Manusia Serakah Ini kisah pada zaman dahulu,di daratan bagdad di timur tengah.Negeri

timur tengah sebagian besar adalah padang pasir.

Al-kisah ada tiga orang pengembara yang menempuh perjalanan

menyeberangi padang pasir.Mereka tak sengaja bertemu di

persinggahan,dan memutuskan untuk menempuh perjalanan bersama.

Berhari-hari mereka menempuh padang pasir,perbekalan mereka pun mulai habis.

Tapi..mereka tak terlalu hawatir,karena semua telah mereka perhitungkan.

Sudah enam hari lamanya mereka menempuh perjalanan,dan sebagaimana

perkiraan mereka pada hari ke tuju mereka akan tiba ke kota.

Namun pada malam harinya ada badai yang

datang.Jadi mereka mencari

sebuah tempat berlindung,ahirnya mereka

menemukan sebuah gua dan

memutuskan untuk tidur disana.

Dalam gelapnya gua yang hangat mereka segera

tertidur dengan

pulas,sedang di luar badai terus berhembus dengan

kencang tanpa henti.

Ketika pagi tiba,mereka pun terbangung.Udara di luar terasa masih segar karena

pagi,dan langit pun terlihat cerah setelah badai semalam. Merekapun berkemas untuk

melanjutkan perjalanan yang tertunda.Tapi tiba-tiba salah satu dari mereka

berteriak..''Hai kalian semua..lihat apa yang ku temukan di sini''.

Mendengar teriakan dari temanya,merekapun segera berlari menghampirinya.

Ternyata yang di temukan adalah dua buah kerangka manusia dan sebuah peti kayu.

''Kira-kira apa yang terjadi pada dua orang ini hingga mereka berdua mati di ini?''.Tanya

salah satu dari mereka.

''Mungkin saja mereka terjebak di gua ini dan mati karena tak bisa keluar'' Jawab

temannya.

''Hmm..kalau menurut ku tidak begitu..mungkin mereka saling membunuh karena

memperebutkan isi kotak kayu itu.Mungkin saja isi peti itu sangat berharga''.Jawab

temanya yang lain.

Setelah mereka bertiga berunding,ahirnya mereka sepakat untuk mengambil dan

membuka peti kayu itu. Mereka ingin memastikan apa isi peti kayu itu. Merekapun

mengangkat peti kayu itu keluar gua dan membukanya bersama-sama. Alangkah

terkejutnya mereka,karena mendapati bahwa isi peti itu adalah emas dan permata yang

sangat berharga.

Tiga orang pengembara itu sangat senang sekali,terbayang di benak mereka kehidupan

yang mewah dan harta yang berlimpah. Ahirnya mereka sepakat untuk membawa peti

itu sampai kota dan membagi isinya di sana. Merekapun melanjutkan perjalanan dan

meninggalkan gua itu untuk menuju kota.

Tapi ketika sampai di perbatasan kota salah satu dari mereka berkata..

''Hai..bagaimana kalau kita berhenti dulu di sini.Kita bagi saja isi peti itu di sini,karena

kalau kita bawa sampai kota akan banyak orang yang tahu.Takutnya nanti mereka juga

ikut berebut meminta bagian,padahal kita yang menemukan dan capek-capek

membawanya''.Katanya.

''Baiklah..aku setuju.Tapi bekal kita sudah habis. Alangkah baiknya salah satu dari kita

pergi ke kota untuk membeli makanan,dan kita akan membagi rata harta ini setelah kita

makan''.Jawab yang lain.

Ahirnya merekapun sepakat,dan menyuruh salah satu dari mereka untuk pergi membeli

makanan ke kota. Ketika temanya pergi membeli makanan,dua orang yang tinggal

ternyata mempunyai niat licik. Mereka berfikir jika mereka membunuh temanya

ketika pulang membeli makanan, maka bagian mereka akan semakin besar karena

cuma di bagi dua. Ahirnya merekapun berencana menyergap temanya ketika tiba nanti

dan membunuhnya.

Maka ketika mereka melihat temanya datang membawa makanan dari kejauhan,

mereka pun bersembunyi.Dan ketika sudah dekat, merekapun menyergap dan

membunuh temanya yang datang membawa makanan tadi.Kemudian mereka kubur

untuk menghilangkan jejak. Setelah mereka yakin semua berjalan sesuai rencana,

merekapun beristirahat sejenak.

Mereka tidur-tiduran di dekat peti membayangkan bahwa sebentar lagi mereka akan

menjadi orang kaya,mereka senyum-senyum sendiri dalam lamunan masing-masing.

Tiba-tiba lamunan mereka tersadarkan oleh suara perut mereka yang keroncongan

karena belum sempat makan,dan mereka teringat pada makanan yang di beli oleh

temanya tadi.

''Hai kawan..lebih baik sekarang kita makan dulu. Nanti kita bagi isi peti ini setelah kita

makan saja,jangan kuatir..sekarang cuma bagian kita berdua saja.hahaha..''

Ahirnya merekapun makan dengan lahapnya karena mereka sudah sangat

lapar. Tapi belum sempat mereka menghabiskan makanan itu,tiba-tiba tubuh mereka

kejang-kejang,kemudian jatuh terkapar...mati..!!

Ternyata teman yang mereka bunuh juga memiliki fikiran yang

sama..Sama-sama serakah..!!

Jadi dia juga melakukan siasat licik untuk membunuh kedua temanya agar

bisa memiliki harta itu untuk dirinya sendiri. Jadi..dalam perjalanan,dia menaburkan

racun pada makanan itu. Jadi ketika kedua temanya memakan makanan yang dia

bawa,mereka mati karena teracuni.

Dan ahirnya ketiga orang itupun mati tanpa sempat membagi harta yang mereka

temukan. Dan nasib ketiganya pun sama dengan dua kerangka yang ada dalam

gua,sama-sama mati karena keserakahan.

Nah adik-adik yang manis,hikmah yang bisa kita petik adalah..

Keserakahan selalu membawa kehancuran.Maka jauhkan diri dari sifat serakah, karena

keserakahan tak kan pernah memberi kedamaian...

Dapatkan Buku Bacaan Anak Bermutu di Dapatkan Buku Bacaan Anak Bermutu di www.toko-anak.com

anak.com

Hikmah Dari Kesabaran Dahulu kala di negri bagdad,hiduplah dua orang kakak beradik yang beragama majusi.

Mereka menyembah api sebagai tuhan mereka. Sang kakak telah menyembah api

selama 40 tahun,sedangkan sang adik baru 30 tahun. Mereka menyembah api dengan

harapan api itu bisa menolong mereka,tidak membakar ataupun menghanguskan

mereka dari panas api itu.

Tapi...benarkah demikian? Apakah mereka mendapatkan apa yang mereka harapkan?

Maka jawabanya akan segera kita ketahui..

Pada suatu hari,kakak beradik ini sedang bercakap-cakap. Timbul keraguan dalam hati

si kakak. Dia ingin tahu,setelah sekian lama mereka menyembah api,apakah api itu

tetap membakar mereka..?

Jadi sang kakak menyampaikan idenya kepada sang adik untuk mencoba memegang

api.

"Cobalah kau pegang api itu wahai adik ku.

Apakah dia masih melukai kita dengan panasnya.

Karena aku takut untuk mencobanya,hati ku merasa ragu".

Mendengar kakaknya berbicara seperti itu,sang adik pun melakukan apa yang di minta

kakaknya. Dia pun mencoba mengambil bara api dengan tanganya,dan hasilnya...dia

segera menarik kembali tanganya karena kesakitan oleh panas api yang membara.

Kecewa karena api yang selama ini mereka puja-puja tidak bisa melindungi mereka tapi

malah tetap membakar mereka,mereka mulai sadar bahwa apa yg mereka lakukan

selama ini salah. Jadi mereka berniat mencari seseorang yang bisa menuntun mereka

pada agama yang benar,dan mau menghapus dosa-dosa mereka hanya dengan sekali

bertaubat.

Kemudian pergilan dua kakak beradik itu membawa serta keluarga mereka,mereka

menuju ke negri basra. Karena mereka mendengar kabar ada seorang ulama' yang

sangat 'alim dan bijaksana yang bernama malik bin dinar.

Mereka berharap,dia bisa memberi mereka petunjuk.

Malik bin dinar adalah seorang ulama' dan tokoh sufi yang terkenal zuhud dan ilmu

agamanya tinggi. Dia mempunyai banyak murid yang datang dari berbagai pelosok

negri hanya untuk mendapat menuntut ilmu dan memperdalam pengetahuan mereka

tentang islam.

Ketika mereka sampai di negri basra,bertepatan waktu malik bin dinar sedang memberi

tausiah kepada murid-muridnya. Dia menjelaskan tentang apa itu islam dan bagaimana

cara menjalani islam yang benar. Ketika mereka mendengar tausiah malik bin dinar,

timbul keyakinan dalam hati mereka bahwa inilah agama yang benar dan selama ini

mereka cari. Tapi timbul bimbang dalam hati sang kakak.

Dia takut kalau dia masuk islam,sepulangnya dia di kampungnya dia akan di kucilkan

oleh orang-orang kampung karena telah murtad dari agama nenek moyang mereka.

Akhirnya dia membatalkan niatnya untuk masuk islam dan kembali pulang ke

kampungnya. Dia mengajak adiknya untuk ikut serta, tapi adiknya menolak.

"Mengapa engkau berpaling dari kebenaran yang telah kita temukan hanya karena

takut di kucilkan oleh manusia? Padahal inilah kebenaran yang kita cari selama ini".

Tapi sang kakak tidak menghiraukan ucapan adiknya dan tetap memutuskan untuk

pulang. Sang adik sangat menyesalkan keputusan kakaknya itu.

Kemudian sang adik dan keluarganya menemui malik bin dinar setelah dia selesai

mengajar. Dia menyatakan niatnya untuk masuk islam dan mendalami agama islam.

Tentu saja malik bin dinar menyambut kabar gembira ini dengan suka cita.

Malik bin dinar pun menuntun mereka membaca dua kalimah syahadat dan di sambut

oleh segenap kaum muslimin dengan suka cita.

Selesai di baiat,mereka tinggal di basra beberapa lama guna mendalami islam.

Setelah di rasa cukup,mereka berpamitan pada malik bin dinar untuk kembali ke

kampung halamanya.

"Tinggalah di sini beberapa hari lagi. Aku akan berusaha mengumpulkan sedekah dari

saudara-saudara muslim kita sebagai bekal perjalanan mu".kata malik bin dinar.

"Tidak usah ya syaikh,aku tidak mau di anggap menjual agama ku karena harta yang

tak bernila".tolak sang adik itu dengan ramah.

Akhirnya, merekapun pulang kembali ke kampung halamanya.

"Hai suami ku,mulailah mencari kerja untuk menafkahi keluargamu ini".ujar sang istri.

"Baiklah istri ku,tunggulah di rumah dengan sabar.

Aku akan ke pasar mencari pekerjaan...insya allah aku akan pulang membawa

makanan".jawab sang suami.

Lalu pergilah sang adik ke pasar untuk mencari pekerjaan. Tapi..orang-orang kampung

telah mengucilkanya. Hingga tak ada seorangpun yang mau memberi pekerjaan

padanya.

Lelah dan letih setelah sekian lama mencari, akhirnya dia berjalan menuju kampung

sebelah yang agak jauh. Dia menuju ke sebuah masjid dan melakukan solat. Setelah

hari mulai malam,barulah dia pulang ke rumahnya.

Terlihat istrinya menyambutnya di depan pintu.

"Apakah tak ada seorangpun yang memberi mu pekerjaan hingga engkau pulang tanpa

membawa makanan suamiku?".tanya sang istri.

"Sabarlah isteriku..aku sedang bekerja pada sang raja.

Hari ini upah ku belum di bayar. Mungkin besok aku akan di bayar" ujar sang suami

menghilangkan keresahan isterinya.

Akhirnya keluarga itu tidur melewati malam dengan menahan rasa lapar.

Paginya..si suami pun kembali ke pasar untuk mencari pekerjaan. Tapi setelah

berputar-putar sampai lelah,tetap tak ada yang mau memberinya pekerjaan.

Ahirnya diapun kembali menuju masjid yang kemarin untuk menjalankan solat dan

melakukan ibadah. Hingga hari senja,dia baru pulang ke rumah.

Lagi-lagi istrinya menyambutnya di depan pintu dan kembali bertanya seperti

pertanyaanya kemarin.

"Sabarlah istri ku,aku sedang bekerja pada sang raja.

Mungkin upah ku akan di bayar malam ini. Di tambah upah kerja ku kemarin" kata sang

suami berusaha menenangkan kegelisahan istrinya.

Dan lagi-lagi pada malam itu mereka tidur dengan rasa lapa yang semakin melilit.

"Do'akan aku wahai istri ku,semoga saja upah ku di bayar pada hari ini" kata sang

suami sembari berpamitan.

Diapun kembali menuju pasar dengan badan lemah karena menahan rasa lapar yang

semakin melilit. Tapi sebagaimana hari-hari kemarin,tak ada seorangpun yang mau

memberinya pekerjaan.

Pada waktu itu bertepatan hari jum'at,diapun kembali menuju masjid yang biasa dia

datangi untuk sekalian melakukan solat jum'at.

Sehabis solat jum'at,dia tetap meneruskan ibadah di masjid itu. Setelah melakukan

solat sunah beberapa roka'at,dia menengadah dan berdo'a kepada Allah.

"ya Allah yang maha pengasih dan maha penyayang..hari ini hamba kembali bersimpuh

dan mengadu kepada engkau ya robb.. Engkau adalah dzat yang kuasa atas segala

hal..engkau adalah dzat yang mengatur tiap rizki mahluknya. Segala kehendak mu

maka jadilah...".

"Ya Allah..hamba meminta kepada engkau, bukalah pintu rizki hamba. Hamba tidak

hawatir atas diri hamba,tapi hamba takut..rasa lapar akan membuat anak dan istri

hamba kembali berpaling dari jalan MU yang lurus".pinta sang suami itu dalam do'anya.

Setelah hari senja,sang suami itupun kembali bersiap pulang ke rumahnya. Dan untuk

menutup rasa malunya pada istrinya jika kembali bertanya tentang makanan apa yang

dia bawa,dia pun mengambil pasir dan di bungkus dengan kain yang dia bawa.

Dia berniat mengelabui isterinya. Tapi..sesampainya di depan rumah,dia berhenti

sejenak. Dia bingung alasan apa lagi yang akan di utarakan untuk menjawab

pertanyaan istrinya nanti.

Belum sempat dia berfikir,tiba-tiba isterinya membuka pintu. Wajahnya terlihat gembira.

"Kenapa engkau masih diam di luar wahai suami ku?

Ayo cepat masuklah..aku telah membuat masakan yang enak-enak untuk kita makan

bersama".kata sang istri sambil menarik tangan suaminya.

Sang suami hanya dapat mengikuti istrinya dengan bertanya-tanya.

Sesungguhnya apa maksud istrinya.."masak? Makanan dari mana?".fikir sang suami.

Dia menaruh bungkusan pasir yang di bawa di luar pintu. Betapa terkejutnya dia ketika

masuk rumah,berbagai hidangan yang lezat dan enak telah tersaji.

"Wahai isteri ku..dari mana engkau dapat semua makanan ini?".tanya sang suami.

Isterinya pun lalu mulai bercerita..

Bahwa tadi siang ada seorang pemuda yang gagah dan tampan datang ke rumahnya.

Dia menyerahkan sebuah nampan dari emas yang indah dan di tutup dengan kain.

Sa'at di buka,nampan itu berisi 1000 keping uang emas.

"Sampaikan pada suami mu,ini adalah upah kerjanya hari ini,di tambah upah kerjanya

dua hari kemarin. Sampaikan pada suami mu,agar meningkatkan kerjanya" kata

pemuda itu.

Mendengar cerita isterinya,kontan lelaki itu mengucap subhanallah dan melakukan

sujud syukur. Tak henti-hentinya rasa syukur terucap dari mulutnya. Isterinya hanya

bisa melihat tingkah suaminya dengan terheran-heran.

"wahai suami ku,bungkusan apa yang kau bawa tadi?

Kenapa tak kau bawa masuk..?".tanya sang istri.

"Cuma tepung untuk makanan kita hari ini..".jawab sang suami berbohong.

Dia malu kalau sampai isterinya tau kalau yang di bawanya adalah pasir untuk

mengelabuinya.

Tapi keajaiban kembali terjadi. Waktu bungkusan itu di buka oleh isterinya..isinya yang

tadinya pasir telah berubah menjadi tepung.

Kembali rasa syukur di panjatkan oleh sang suami. Karena Allah telah

menyelamatkanya dari dosa karena berniat membohongi isterinya.

Dan apa yang di alaminya,membuat imanya semakin kuat terpatri dan membuatnya

beribadah semakin tekun sebagai rasa syukurnya...

Dapatkan Dengan Harga Spesial Hanya di www.toko-anak.com

Membantu Tanpa Pamrih

Pada suatu pagi yang cerah,si putih merpati sedang terbang seperti biasa. Dia terbang

rendah di antara dahan-dahan pohon untuk mencari makanan. Sesekali dia bernyanyi

menyambut suara alam pagi hari yang begitu indah dan sejuk.

Si putih merpati mengelilingi hutan seperti biasa.Tak lupa dia juga menyapa teman-

temanya yang dia temui. Ada si jalak,kutilang,pak monyet,pak kerbau,bu jerapah,dan

masih banyak lagi

hewan-hewan penghuni

hutan yang lainya.

Si putih merpati

mempunyai banyak

teman karena dia

baik,ramah,dan suka

menolong siapa saja.

Dia tak pernah pilih-pilih

teman. Hingga semua

penghuni hutan sangat menyukainya.

Waktu si putih merpati terbang di dekat sebuah sungai, tiba-tiba dia mendengar suara

minta tolong.

Dia pun terbang menyusuri sungai untuk mencari asal suara itu.

Dia melihat ada seekor semut yang hampir tenggelam. Semut itu hanyut terbawa arus

sungai karena tak bisa berenang.

Dengan cepat si putih merpati terbang ke atas pohon. Dia mengambil sepucuk daun

lalu dia bawa terbang dengan paruhnya. Daun itu kemudian dia jatuhkan di dekat si

semut yang malang tersebut. Dengan susah payah si semut berenang untuk mencapai

daun itu dan naik di atasnya.

Setelah semut itu berada di atas daun,si putih merpatipun kembali membawa daun itu

dengan paruhnya dan menaruhnya di atas pohon. Dan ahirnya,si semut yang malang

itu selamat.

"Terimakasih kau telah menolongku. Namaku loly semut, siapa nama mu sobat?" tanya

si semut.

"Namaku si putih,salam kenal sobat. Senang bisa membantu mu" Jawab si putih

merpati ramah.

"Aku berhutang budi pada mu putih, suatu saat..Aku akan membalas kebaikan mu"

Kata loly semut.

"Sebagai mahluk hidup, kita memang harus saling tolong menolong. Tak usah kau

fikirkan untuk membalas budi, karena aku tulus membantu mu".Kata si putih.

"Walaupun begitu, suatu saat jika kau butuh bantuan ku aku akan ganti membantu mu.

Sekali lagi terimakasih sobat".

"sama-sama loly, sampai jumpa lagi" Kata si putih merpati kemudian terbang kembali.

Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian itu. Pada suatu hari si loly semut sedang

merayap di atas sebuah pohon untuk mencari makanan. Tak sengaja dia melihat

pemburu di bawah pohon itu. Si pemburu itu terlihat sedang membidik sesuatu.

Ternyata yang di bidik pemburu itu adalah si putih sahabatnya. Si putih sedang asik

bertengger di atas pohon hingga dia tak menyadari bahaya yang mengancamnya.

"wah..Itu si putih sahabat ku. Dia dalam bahaya, aku harus menolongnya" Kata si loly

semut dalam hati.

Si loly semut pun lalu menjatuhkan diri tepat dia hidung si pemburu. Kemudian dia

merayap dan menggigit kelopak mata si pemburu. Karena kesakitan, si pemburu pun

berteriak dan bidikanya meleset mengenai dahan di samping si putih merpati.

Karena terkejut dan baru sadar adanya bahaya yang mengancamnya,si putih merpati

pun segera terbang tinggi dan menghilang di semak-semak. Dia tidak tau bahwa si loly

semutlah yang menyelamatkanya.

Si loly semutpun segera menjatuhkan diri ke tanah dan kembali merayap ke atas

pohon. Kini..Dia telah bisa membalas hutang budinya. Walaupun si merpati tidak tau

bahwa dialah yang menyelamatkan nyawanya, tapi melihat temanya selamat sudah

membuat hati si loly semut senang dan bahagia.

Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.Kita harus

melakukan tiap hal dengan tulus dan tanpa pamrih.Jangan karena mengharap pujian

ataupun imbalan.

Karena tiap hal yang kita lakukan dengan ikhlas,akan di beri pahala dan balasan yang

berlipat oleh tuhan.. :)

Mau Nambah Penghasilan Hingga Jutaan Rupiah per Bulan..??

Ayo bergabung bersama Kami dalam memasarkan

produk-produk anak muslim.

Kunjungi www.toko-anak.com Atau

hubungi via Whatsapp 08568226176

QARUN YANG SOMBONG

Pada zaman Nabi Musa alaihisallam, hiduplah seorang yang dianugerahi kekayaan

yang berlimpah, Qarun namanya. Ia memiliki rumah yang megah dan indah serta di

penuhi barang-barang mewah. Begitu juga sawah dan hewan ternaknya tak terhitung

lagi. Bahkan, Qarun punya harta simpanan yang sangat banyak. Untuk mengangkut

kuncinya saja dibutuhkan banyak orang.

Qarun memang seorang yang pandai dan ahli dalam bekerja. Namun sayang, Qarun

amat pelit dan kejam. Ia hanya mau memeras tenaga orang-orang untuk memperkaya

dirinya tanpa diberi upah. Hanya sedikit makanan dibagikan supaya mereka tidak mati

kelaparan.

Qarun senang berjalan-jalan memamerkan kekayaannya sehingga membuat kagum

orang yang melihatnya.

“Wah! Sungguh beruntung Qarun! Punya harta yang banyak!”teriak orang-orang.

“Kalau saja aku kaya raya seperti Qarun, tentu hidupku akan senang sepanjang masa!”

teriak yang lainnya.

Bukan main bangganya Qarun mendengar pujian itu. Ia semakin larut dalam

kesombongan.

Suatu siang, utusan Nabi Musa datang menjumpai Qarun. Orang itu menyampaikan

pesan Nabi Musa bahwa Qarun wajib memberikan zakat atas hartanya kepada fakir

miskin.

“Apa?! Memangnya siapa Musa itu?” Muka Qarun merah padam. ”Aku mendapat harta

kekayaan ini dengan susah payah. Sekarang harus dibagikan pada orang miskin. Enak

saja!” kata Qarun marah-marah.

“Hartaku ini kuperoleh dengan kerja keras dan kepandaianku sendiri! Tak ada yang

membantuku,” sahut Qarun dengan angkuhnya.

Lalu, Nabi Musa sendiri yang datang ke rumah Qarun untuk menyampaikan kewajiban

membayar zakat.

Melihat Nabi Musa muncul dihadapannya, entah kenapa Qarun jadi gemetaran. Ia

merasa takut pada Nabi Musa. Wajah beringasnya berubah ramah sekali.

“Mari! Silakan, saudaraku,” kata Qarun pada Nabi Musa. Ia membungkukkan badannya

tanda hormat.

“Tak perlu bermanis muka kepadaku. Benarkah kau menolak memberikan zakat? Allah

telah memberimu harta yang berlimpah! Kau harus mengeluarkan zakat bagi fakir

miskin.

“Sungguh, aku menyuruhmu berzakat atas perintah Allah,” kata Nabi Musa.

Qarun amat ketakutan. Ia tidak bisa marah pada Musa.

“O, tentu!” kata Qarun.” Akan kusuruh kepala gudang menghitung semua kekayaanku

dan mengeluarkan zakatnya."

“Musa pun mempercayai ucapan Qarun. Pengawal dan pembantu Qarun sangat heran

melihat sikap Qarun yang pengecut. Di belakang Nabi Musa, Qarun berani

menjelekkannya. Tapi di depan Nabi Musa, ia malah menghormatinya.

Sepeninggal Nabi Musa, Qarun mulai sadar akan kepengecutannya.

“Hmmmm! Aku harus menemui Musa! Aku harus mengembalikan kewibawaanku di

depan pembantuku,” pikir Qarun.

“Aku tidak akan mengeluarkan zakat. Harta yang kupunya bukan untuk dibagikan pada

orang miskin!” umpat Qarun.

Keesokan harinya, Nabi Musa menemui Qarun lagi untuk memperingatkan kewajiban

berzakat.

Kali ini Qarun menyambut Nabi Musa dengan wajah yang sombong. Ia berdiri tegak di

depan pintu. Dikenakannya pakaian yang bagus dan perhiasan yang mahal-mahal.

Agar kelihatan besar dan Nabi Musa akan merasa rendah dihadapannya.

“Hai Qarun! Kau sudah berbohong padaku. Kemarin kau bilang akan memberikan zakat

pada orang miskin, tapi nyatanya kau menolak perintah Allah,” kata Nabi Musa.

“Hai Musa! Ketahuilah, semua harta kekayaanku ini kuperoleh dengan kerja keras.

Mengapa harus dibagikan pada orang miskin?” bantah Qarun dengan angkuh.

Nabi Musa kini mengetahui kalau Qarun seorang yang munafik. Si pembohong Besar.

tak henti-hentinya Nabi Musa mengingatkan akan hukuman Allah bagi orang yang

berdusta. Namun, Qarun tetap dalam kebanggaan dirinya.

“Aku akan memohon kepada Allah supaya menenggelamkan semua harta kekayaanmu

ke dasar bumi,” sahut Nabi Musa.

“Ha..ha..ha..... cobalah meminta pada Tuhanmu. Aku tidak takut! Aku banyak memiliki

kekayaan yang dapat menolongku,” kilah Qarun. Ia tidak mengindahkan ancaman Nabi

Musa.

Nabi Musa lalu berdo’a seraya mengangkat tangannya. Allah mengabulkan do’a Nabi-

Nya. Tiba-tiba, tanah yang dipijak Qarun menjadi retak dan terbelah. Rumah megah

beserta isinya, milik Qarun tenggelam.

“Oh.....tidak! rumahku....., hartaku......tolong.....,” Qarun menjerit sedih. Dalam waktu

sekejap saja semua kekayaannya amblas ke dalam tanah. Dan Qarun sendiri jatuh ke

dasar bumi. Terkubur bersama harta kekayaannya yang banyak itu.

Orang-orang yang dulu berangan-angan mempunyai kekayaan yang banyak seperti

Qarun kini menyadari kekhilafannya.

“Sungguh malang! Allah telah menghukum Qarun dan membinasakan seluruh

hartanya,” kata orang-orang itu. Karena pertolongan Allah, Nabi Musa dan kaumnya

selamat.

Kembali Sekolah dengan Tas Keren dari Afrakids

= Islami, Trendi, Awet, dan Kedap Air =

Harga Spesial hanya di www.toko-anak.com

Sekilas Tentang Produk Afrakids

Ayah Bunda, Afrakids Saat ini telah mengeluarkan 3 macam produk, yaitu Kaos Anak, Lunch Set

dan Tas. Setiap produk Afrakids memiliki kelebihan dibanding produk sejenis yang beredar di

pasaran. Berikut kami sampaikan kelebihan produk-produk Afrakids..

KAOS

1. Kaos Afrakids menggunakan bahan Cotton Combed 24S dengan kualitas terbaik di

Indonesia saat ini. Cotton Combed adalah bahan yang sangat halus dan berkualitas

tinggi.

2. Kami menggunakan 100% katun, 0% bahan sintesis, tanpa polyester sama sekali.

3. Kami memakai pewarna yang sudah lolos sertifikasi internasional keamanan pakaian.

4. Sablon kaos Afrakids bersifat non-toxic dan aman untuk lingkungan. Seandainya kaos

Afrakids tidak sengaja hilang dan terbuang, lingkungan akan tetap aman.

5. Pada kaos afrakids terdapat tulisan atau gambar yang bermuatan dakwah, mengajarkan

anak kita nilai-nilai Islam sejak dini.

6. Pilihan motif sablon dakwahnya banyak, lebih dari 25 macam motif. Silahkan pilih yang

Anda suka.

7. Pengalaman konsumen, bahan dan sablon Afrakids awet hingga lebih dari 2 tahun

(dengan pemakaian normal, cuci-pakai). Bahan tidak luntur atau melar, dan sablon tidak

retak ataupun terkelupas.

LUNCHSET

1. Lunchset Afrakids menggunakan bahan PP5 (Polypropylene). PP5 merupakan jenis

plastik paling aman dan direkomendasikan untuk wadah makanan atau botol minuman

2. Material Lunchset bersifat Food Grade, yaitu aman dan tidak akan bisa mentransfer zat

berbahaya ke makanan yang kita makan

3. Bahan Lunchset Afrakids juga bersifat BPA Free atau bebas dari Bisphenol-A. BIsphenol-

A adalah zat kimia sintesis yang bisa jadi berahaya untuk tubuh manusia.

4. Tiap kotak makan juga memiliki karet seal untuk mencegah kebocoran makanan dan

minuman

5. Tiap set terdiri dari 1 pcs botol minum dan 1 pcs kotak makan. Botol minumnya juga

terdapat sedotan. Anda tidak perlu bingung lagi mencari pasangan lunchset

BACKPACK

1. Bahan tas nylon cordura. Bahan kian Cordura banyak digunakan untuk pembuatan tas

ransel, koper dan pakaian militer, hal ini karena kain ini memiliki daya tahan yang kuat

dan memiliki kemampuan tahan rembesan air serta tahan lecet.

2. Bahan tas backpack Afrakids tahan air dan kuat.

3. Terdapat 3 sekat (kantung utama, kantung depan dan kantung kecil) sehingga memiliki

banyak kantong.

4. terdapat 2 ukuran besar (backpack) dan kecil (first backpack) sehingga pilihan untuk

pembeli lebih bervariasi.

Setiap keuntungan produk Afrakids, sebagiannya akan disisihkan untuk membangun

Desa Quran di beberapa daerah (saat ini sudah berjalan di 3 tempat). Dengan membeli

produk Afrakids berarti Anda telah ikut menyumbang.

Mari

Temukan Berbagai Mainan Edukatif di

Mari Bermain Sambil Belajar…

Temukan Berbagai Mainan Edukatif di www.toko-anak.com

anak.com