kimia halogen
DESCRIPTION
-TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MEMPELAJARI DAYA PENGOKSIDASI HALOGEN
DAN DAYA PEREDUKSI HALIDA
Tanggal Praktikum: 19-10-2010
XII IPA 1
Kelompok 4
1. Anis Mufida (03)2. Eltina Lutviandari (10)3. Faizah Tri R (13)4. Felix K (14)5. Patriot Kusuma (24)6. Mega Sylvia (33)
SMA NEGERI 1 BATU TAHUN AJARAN 2010-2011
MEMPELAJARI DAYA PENGOKSIDASI HALOGEN DAN DAYA PEREDUKSI HALIDA
TUJUAN: Mempelajari daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida.
ALAT DAN BAHAN:
TABUNG REAKSI PIPET TETES KLOROFORM
RAK TABUNG REAKSI LARUTAN KBr/NaBr LARUTAN KCL/NaCl
LARUTAN KI/NaI LARUTAN KLORIN LARUTAN BROMIN
LARUTAN IODIN
Catatan:
1. Larutan Klorin dibuat dengan mencampurkan kaporit atau pemutih dengan HCl 5M, kemudian gas klorin yang terbentuk dialirkan ke dalam air
2. Larutan bromin dibuat dengan elektrolisis larutan NaBr atau KBr 2M3. Larutan Iodin dapat dibuat dengan melarutkan 1,3 gram iodin dan 2 gram KI ke dalam 10
ml air, kemudian ditambah air sampai volume menjadi 100 ml.
CARA KERJA:1. Mengisi 3 tabung reaksi masing-masing dengan CHCL3, setinggi kira-kira 1 cm.
Tambahkan pada tabung I 10 tetes larutan Klorin, tabung II 10 tetes larutan bromin, dan tabung III 10 tetes larutan iodin. Mengocok larutan tersebut dan amati warna halogen dalam CHCl3.
2. Mengisi 2 tabung reaksi pertama masing-masing dengan larutan KI setinggi 1 cm. Pada tabung I tambahkan 10 tetes larutan klorin dan pada tabung II 10 tetes larutan bromin. Mengocok dan mengamati yang terjadi pada tiap tabung, kemudian menambahkan beberapa tetes CHCl3. Mengocok dan mencatat hasil pengamatan.
3. Mengulangi percobaan no.2 untuk reaksi bromida dengan larutan klorin dan larutan iodin.4. Mengulangi percobaan no.2 untuk reaksi klorida dengan larutan bromin dan larutan iodin.
TABEL HASIL PENGAMATAN:
No Komponen yang diamatiLarutan
Cl2 Br2 I2
1 Warna dalam airKuning
kehijauanMerah
kecoklatanCoklat
Warna dalam CHCl3 Putih keruhMerah
kekuninganUngu
2Warna sesudah dikocok dengan larutan KI/NaI
Kuning kehijauan
Merah kecoklatan
Warna lapisan sesudah dikocok dengan CHCl3
3Warna sesudah dikocok dengan larutan KBr/NaBr
Kuning muda Kuning tua
Warna lapisan sesudah dikocok dengan CHCl3
Kuning muda ungu
4Warna sesudah dikocok dengan larutan KCl/NaCl
Kuning muda Kuning
Warna lapisan sesudah dikocok dengan CHCl3
merah ungu
PERTANYAAN:1. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan anda!2. Selesaikan persamaan reaksi ion berikut berdasarkan data percobaan di atas (berlangsung
atau tidak) I2 (aq) + Cl- (aq)
I2 (aq) + Br - (aq)
Br2 (aq) + Cl- (aq)
Br2 (aq) + I - (aq)
Cl2 (aq) + Br- (aq)
Cl2 (aq) + I- (aq)
3. Urutkan daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida dari yang kuat ke yang lemah!
4. Berikut ini diberikan harga Eo (Potensial elektrode standar) unsur-unsur halogenF2(aq) + 2e- 2F-
(aq) Eo = + 2.87 voltCl2(aq) + 2e- 2Cl-
(aq) Eo = + 1.36 voltBr2(aq) + 2e- 2Br-
(aq) Eo = + 0.07 voltI2(aq) + 2e- 2I-
(aq) Eo = + 0.62 volt
5. Bandingkan urutan daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida berdasarkan hasil percobaan dan harga Eo serta hubungannya dengan sistem periodik unsur-unsur.
JAWAB PERTANYAAN:1. >> Cl2 dapat bereaksi dengan I- dan Br-
>> Br2 dapat bereaksi dengan I-
>> I2 dapat bereaksi dengan Br- dan Cl-
>> Pada reaksi tersebut terjadi pendesakan antara halogen yang diatas terhadap halida yang berada di bawahnya.
2. I2 (aq) + Cl- (aq)
I2 (aq) + Br - (aq)
Br2 (aq) + Cl- (aq)
Br2 (aq) + I - (aq) 2Br- (aq)
+ I2 (aq)
Cl2 (aq) + Br- (aq) 2Cl- (aq)
+ Br2 (aq)
Cl2 (aq) + I- (aq) 2Cl- (aq) + I2 (aq)
3. Urutan daya pengoksidasi halogen adalah F2 > Cl2 > Br2 > I2
Urutan daya pereduksi halida adalah F- > Cl- > Br- > I-
4. >> Semakin besar harga Eo maka daya pereduksi halida akan semakin kecil>> Semakin besar harga Eo maka daya pengoksidasi halogen akan semakin kuat pula
5. # Semakin ke atas daya pengoksidasi halogen dan harga Eo akan semakin besar pula# Halogen yang berada di atas dapat mengoksidasi halida yang berada di bawahnya# Semakin besar daya pengoksidasi, semakin mudah pula mengalami reduksi, sehingga
merupakan oksidator yang kuat.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MENGIDENTIFIKASI WARNA NYALA UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH
Tanggal Praktikum: 26-10-2010
XII IPA 1
Kelompok 4
1. Anis Mufida (03)2. Eltina Lutviandari (10)3. Faizah Tri R (13)4. Felix K (14)5. Patriot Kusuma (24)6. Mega Silvya (33)
SMA NEGERI 1 BATU TAHUN AJARAN 2010-2011
MENGIDENTIFIKASI WARNA NYALA UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH
TUJUAN: Mengidentifikasi warna nyala unsur alkali dan alkali tanah
ALAT DAN BAHAN:
Kaca arloji Tabung reaksi Alat pembakar
Kristal NaCl Kristal CaCl2 Kristal SrCl2
Kristal BaCl2 Asam klorida/ HCL pekat Cawan
Spatula Kaca Kobalt
CARA KERJA:1. Menempatkan 1 spatula kristal NaCl pada cawan.
2. Menuangkan larutan alkohol ke dalam cawan yang berisi kristal NaCl3. Membakar campurn kristal NaCl dan alkohol.4. Mengamati warna nyala api yang terjadi5. Lakukanlah hal yang sama pada cawan II , III , IV, dan V yang masing-masing berisi
alkohol dengan kristal KCl, kristal CaCl2 , kristal SrCl2 , dan kristal BaCl2
TABEL HASIL PENGAMATAN:
SENYAWA LOGAM WARNA NYALANaCl Kuning KCl PinkCaCl2 Jingga MerahSrCl2 Merah BaCl2 Hijau
PERTANYAAN:1. Spesi mana dari senyawa-senyawa logam di atas yang memberikan warna
nyala? Jelaskan!
JAWABAN:1. Spesi yang memberikan warna nyala adalah Na, K, Ca, Sr, dan Ba.
Karena sesuai dengan teori Neils Bohr, besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap atom jumlahnya tertentu (terkuantitas) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian anggota spektrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan memberikan warna-warni yang jelas dan khas untuk setiap atom.
KESIMPULAN:
Logam alkali memiliki warna nyala yang khas dan berbeda untuk setiap atom
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MENYELIDIKI BEBERAPA SIFAT UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA
Tanggal Praktikum: 02-11-2010
XII IPA 1
Kelompok 4
1. Anis Mufida (03)2. Eltina Lutviandari (10)3. Faizah Tri R (13)4. Felix K (14)5. Patriot Kusuma (24)6. Mega Silvya (33)
SMA NEGERI 1 BATU TAHUN AJARAN 2010-2011
MENYELIDIKI BEBERAPA SIFAT UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA
TUJUAN: Menyelidiki beberapa sifat unsur-unsur periode ketiga
ALAT DAN BAHAN:
Kaca arloji Tabung reaksi Alat pembakar
Pisau Air Suling Larutan Fenolfetalein
Penguji daya Hantar Listrik Kertas lakmus Merah/ Biru Larutan Aluminium Hidroksida
Sendok Bakar Larutan NaOH Pipet tetes
Penjepit Logam Asam Sulfat Serbuk Belerang
Spatula kaca Lempeng Mg/Al Natrium
Kertas ampelas labu erlenmeyer Aluminium foil
PROSEDUR KER JA:1. Mempelajari sifat – sifat fisika
Mengambil sepotong natrium, potong sebagian dan amati permukaan yang dipotong. Bagaimana rupa permukaan itu? Uji daya hantar listriknya
Dengan cara yang sama selidiki rupa, kekerasan, dan daya hantar listrik unsur-unsur Mg,Al, dan S.
2. Mempelajari Sifat-Sifat Kimiaa) Reaksi dengan air
Mereaksikan natrium dengan air yang telah ditetesi fenolftalein. Mengamati apa yang terjadi
Mengulangi percobaan tersebut untuk unsur-unsur Mg,Al,dan Sb) Reaksi oksida magnesium dan oksida belerang dengan air.
Membakar sepotong pita magnesium dan memasukkan abunya ke dalam air. Menguji larutannya dengan kertas lakmus.
Membakar sedikit serbuk belerang dalam sendok bakar dan segera masukkan ke dalam labu erlenmeyer yang telah berisi sedikit air ( sendok tidak tercelup ke dalam air). Mengocok dan menguji larutannya dengan kertas lakmus
c) Reaksi Aluminium hidroksida dengan asam dan basa.Mereaksikan sedikit larutan Al2(SO4)3 0.1 M dengan larutan amonis 2M tetes demi tetes sampai terjadi endapan.Membagi endapan dalam 2 tabung reaksi Menambahkan larutan asam sulfat 1 M tetes demi tetes ke dalam tabung
kedua. Mengamati hasilnya. Menambahkan larutan natrium hidroksida 2 M tetes demi tetes ke dalam
tabung kedua. Mengamati hasilnya.
TABEL HASIL PENGAMATAN:
Sifat Na Mg Al SRupa Abu-abu metalik Silver Silver Serbuk kuning
Kekerasan LunakLebih keras dari Na
Lebih keras dari Na dan Mg
Lembut
Daya hantar listrik Kuat/ baik Kuat/ baik Sangat kuat Tidak ada
1. Reaksi dengan aira. 2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g)
b. Mg(s) + 2H2O(l) Mg(OH)2(aq) + H2(g)
c. Al(s) + H2O(l) d. S(s) + H2O (l)
2. Reaksi oksida magnesium dan oksida belerang dengan air.a. Mg(s) + O2 (g) MgO(s) (abu putih rapuh)
MgO(s) + H2O(l) Mg(OH)2 (reaksi oksida magnesium dengan air hasilnya bersifat basa)
b. S(s) + O2(g) SO(l) (dibakar sampai muncul api berwarna biru)SO2 (s) + H2O(l) H2SO4 (reaksi oksida belerang dengan air hasilnya bersifat asam)
3. Reaksi Aluminium hidroksida dengan asam dan basa.a. Al(OH)3 + H2O Al()b. Al(OH)3 + NaOH
PERTANYAAN