ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

18
KETAHANAN NASIONAL DIBIDANG PERTAHANAN MILITER DAN KEAMANAN Oleh: Berta Grasiananda Prasasti (6411413146) [email protected] Universitas Negeri Semarang ABSTRAK Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak lepas dari adanya tantangan. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan-tantangan yang melanda Indonesia tersebut dapat di kendalikan sejak adanya ketahanan nasional. Ketahanan nasional adalah suatu paham atau rancangan yang telah ada dalam pikiran untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ketahanan nasional ini sangat penting untuk bangsa dan negara, terutama di Indonesia karena ketahanan nasional ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Politik adalah salah satu elemen yang terkandung dalam sistem ketahanan nasional. Selain itu,

Upload: natal-kristiono

Post on 08-Jun-2015

3.311 views

Category:

News & Politics


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

KETAHANAN NASIONAL DIBIDANG PERTAHANAN

MILITER DAN KEAMANAN

Oleh: Berta Grasiananda Prasasti (6411413146)

[email protected]

Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak lepas dari

adanya tantangan. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan-tantangan yang

melanda Indonesia tersebut dapat di kendalikan sejak adanya ketahanan nasional.

Ketahanan nasional adalah suatu paham atau rancangan yang telah ada dalam

pikiran untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ketahanan nasional ini sangat

penting untuk bangsa dan negara, terutama di Indonesia karena ketahanan

nasional ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Politik

adalah salah satu elemen yang terkandung dalam sistem ketahanan nasional.

Selain itu, dalam ketahanan nasional juga mencakup beberapa bidang. Contohnya

seperti bidang pertahanan militer dan keamanan. Kedua bidang ini saling

berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai tujuan sama yaitu

ketahanan nasional. Dengan adanya ketahanan nasional tersebut dalam bidang

berupa militer bertugas untuk menjaga keamanan negara. Ketahanan suatu negara

tidak hanya di dasarkan kepada kekuatan keamanan internal (kepolisian), tetapi

juga harus ada penyeimbang berupa ketahanan luar (militer). Keduanya bersinergi

Page 2: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

dan saling membantu untuk menciptakan kesejahteraan negara berupa keamanan

bagi seluruh warga negara.

Kata Kunci: Ketahanan nasional, militer, keamanan.

PENDAHULUAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang wilayahnya sangat

luas dan merupakan negara kepulauan, kurang lebih terdapat 19.000 pulau,

dengan penduduk yang terdiri atas berbagai suku dan bahasa daerah tentu berlatar

belakang budaya yang bermacam-macam akan mengalami masalah besar dalam

melangsungkan kehidupannya. Wilayah NKRI berbatasan dengan negara-negara

lain, misalnya dengan Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, Filipina, dan

Timor Leste. Salah satu yang banyak menimbulkan gesekan adalah di wilayah

Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Latar belakang

budaya yang tidak sama di wilayah perbatasan tersebut dapat

mengancamkedaulatan negara dan ketahanan nasional. Berbagai upaya telah

dilakukan walaupun belum maksimal dan efektif, sehingga situasi di perbatasan

masih rawan. Upaya yang telah dilakukan adalah melalui kekuatan militer dan

diplomatik. Selain itu, upaya lain pun harus dicari agar berbagai upaya tadi secara

simultan dapat menciptakan keutuhan dan ketahanan nasional semakin mantap.

Masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan merupakan sesuatu yang

sangat diperlukan, suatu modal guna pertahanan dan keamanan negara dari

Page 3: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

ancaman luar negeri maupun dari dalam negeri. Ketertiban dan kedamaian yang

terdapat didalam masyarakat diatur oleh hukum. Dalam koridor hukum inilah

anggota masyarakat termasuk penyelenggaraan negara berbuat dan bertindak.

Pertahanan keamanan negara republik Indonesia merupakan upaya untuk

mewujudkan suatu pertahanan keamanan negara dalam bingkai Negara kesatuan

Republik Indonesia, yakni untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, seluruh

tumpah darah Indonesia.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka tidak dapat dipungkiri,

bahwa aspek pertahanan dan keamanan negara merupakan faktor yang sangat

hakiki dalam rangka menjamin kelangsungan hidup negara. Tanpa mampu

mempertahankan diri terhadap ancaman baik yang datangnya dari luar negeri,

tanpa mampu menjamin keamanan di dalam negeri, maka suatu negara khususnya

Indonesia tidak dapat mempertahankan eksistensi sebagai suatu negara, tidak akan

dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai suatu bangsa. Untuk

menjaga eksistensi negara Indonesia dalam kancah pergaulan dunia internasional,

demi mencapai tujuan dari diproklamirkannya Republik Indonesia pada tanggal

17 Agustus 1945, sebagaimana tercantum dalam alinea ke empat UUD 1945,

maka pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982.

Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik

Indonesia. Lembaran Negara Nomor 51 Tahun 1982, yang mulai berlaku pada

tanggal 19 September 1982.

“Ketahanan nasional merupakan suatu kondisi suatu bangsa berupa

keuletan, ketangguhan, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan

kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman”

Page 4: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

baik yang datang dari luar maupun ancaman yang datang dari dalam negeri sendri

dalam wujud apapun, yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan

identitas, keutuhan, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta tujuan dari

dicetuskannya kemerdekaan negara Republik Indonesia (masyarakat yang

sejahtera dan berkeadilan). Disamping itu pertahanan keamanan negara akan

berhasil dengan baik, apabila di tunjang oleh upaya kesejahteraan seluruh rakyat

Indonesia dan oleh karena itu pula program-program pembangunan nasional yang

dilakukan pemerintah haruslah pembangunan-pembangunan untuk kepentingan

seluruh rakyat Indonesia. Pembangunaan ekonomi yang pro rakyat banyak dan

pembangunan-pembanguana tersebut hanya dapat berjalan dalam suatu tertib dan

damai.

Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis tentang ketahanan nasional di

bidang pertahanan militer dan keamanan. Telah diketahui sebelumnya bahwa

dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berisi: “melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia.” Inilah yang merupakan bukti tentang adanya ketahanan nasional yang

memiliki keinginan untuk mewujudkan tujuan negara secara keseluruhan dan

berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perlu

diketahui bahwa ketahanan nasional ini memiliki pokok-pokok pikiran yaitu

sebagai konsepsi, ketahanan nasional merupakan sebuah paradigma (model dalam

teori ilmu pengetahuan) berpikir dalam melihat, menyikapi, serta mengambil

langkah-langkah dalam upaya pembinaan kehidupan nasional.

Page 5: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

Fenomena fundamental sebagai salah satu elemen yang bisa mengubah

wacana politik, keamanan dan pertahanan. Dengan globalisasi sebagai impuls

utamanya, fenomena itu telah memporakporandakan kerangka lama hubungan

antar negara, dan secara berarti mengubah gravitasi politik domestik negara-

negara. Bersama dengan kompleksitas politik dalam negeri, semua itu

mempengaruhi “keamanan nasional” (national security) suatu negara. Kolom

keamanan nasional dalam International Encyclopedia of the Social Sciences

mendefinisikan keamanan sebagai “kemampuan suatu bangsa untuk melindungi

nilai-nilai internalnya dari ancaman luar".

Dalam konteks pembangunan kembali sistem pertahanan dan keamanan

nasional pasca Suharto, ada beberapa capaian penting. Pertama, dipisahkannya

unsur TNI dan Polri melalui Keppre No. 89 Tahun 2000 dan dikuatkan oleh TAP

MPR VI/2000. Kedua, disahkannya UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan

Negara dan UU No. 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dua undang-undang ini lalu menjadi landasan pengembangan berbagai dokumen

terkait pengembangan postur dan sistem pertahanan yang baru.

Tiga ciri penting dari pengertian tradisional adalah: pertama, identifikasi

“nasional” sebagai “negara”; kedua, ancaman diasumsikan berasal dari luar

wilayah negara; dan, ketiga, penggunaan kekuatan militer untuk menghadapi

ancaman-ancaman itu. Tak heran jika Arnold Wolfers sampai pada kesimpulan,

bahwa masalah utama yang dihadapi setiap negara adalah membangun kekuatan

untuk menangkal (to deter) atau mengalahkan (to defeat) suatu serangan. Kalau

keamanan nasional akan diidentifikasi sebagai “keamanan negara” dengan asumsi

bahwa negara tidak lagi menghadapi gugatan atas legitimasinya, maka ia perlu

Page 6: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

mengandung sedikit-dikitnya tiga komponen, yaitu: kedaulatan wilayah, lenbaga-

lembaga negara (termasuk pemerintahan) yang dapat berfungsi sebagaimana

mestinya; dan terjaminnya keselamatan, ketertiban serta kesejahteraan

masyarakat.

PEMBAHASAN

Militer adalah angkatan bersenjata dari suatu Negara dan segala sesuatu

yang berhubungan dengan angkatan bersenjata yang biasanya terdiri atas prajurit

atau serdadu. Militer juga sebuah organisasi yang diberi otoritas oleh organisasi

diatasnya (negara) untuk menggunakan kekuatan yang mematikan untuk membela

dan untuk mempertahankan negaranya dari ancaman aktual ataupun hal-hal yang

dianggap sebagai ancaman. Sedangkan di Indonesia, yang disebut militer adalah

TNI (Tentara Nasional Indonesia), yaitu organisasi yang merupakan kekuatan

bersenjata dan yang harus menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia.

Anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) sendiri terdiri dari masyarakat

Indonesia, jadi yang menjadi TNI adalah seluruh Rakyat yang sedang bertugas

sebagai kekuatan bersenjata untuk membela Negara.

Menilik dari sejarahnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan

perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR),

selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat

(TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer

international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Selanjutnya

usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara. Kebangsaan terus berjalan,

Page 7: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

dipersatukanlah dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan

badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden

mengesyahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Didalam Tap MPR Nomor VII tahun 2002 tentang peran TNI dan Polri

menjelaskan dalam pasal 4 ayat (1) tentang tugas Bantuan TNI bahwa TNI

bertugas membantu penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan (Civic mission). Hal

inilah yang menjadikan suatu kewajiban bagi TNI untuk menyelenggarakan

operasi kemanusiaan apabila terjadi bencana di Indonesia. Dan Sesuai dengan

undang-undang Nomor 34 Pasal 5 tahun 2004 tentang Tentara Nasional

Indonesia, Militer (TNI) memiliki Peran juga Sebagai berikut: TNI berperan

sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya

berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Menurut penjelasan dalam

Undang-Undang yang dimaksud dengan kebijakan dan keputusan politik negara

adalah kebijakan politik pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat

yang dirumuskan melalui mekanisme hubungan kerja antara pemerintah dan

Dewan Perwakilan Rakyat, seperti rapat konsultasi dan rapat kerja sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Dalam menatap masa depan, TNI harus senantiasa melihat ke depan,

berjuang keras membangun kembali kredibilitas, integritas, demi mengembalikan

jati dirinya sebagai pengawal keutuhan negara dan bangsa. Aneka tarikan berbagai

kelompok untuk kembali ke gelanggang politik praktis harus disikapi dengan

kearifan dan konsistensi ucapan dan tindakan. Perjalanan panjang pasang surut

TNI di masa silam cukup menjadi pelajaran berharga agar TNI tak lagi memasuki

Page 8: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

jebakan wilayah yang melenakan, yang dapat menyeret TNI ke dalam kekeliruan

dan distorsi (pemutarbalikan suatu fakta) peran.

Yang menjadi faktor pendukung dalam melaksanakan peran militer dalam

mengamankan obyek vital nasional, tamu negara dan akibat bencana, pengungsian

dan pemberian bantuan kemanusia adalah: Pengerahan pasukan, sarana dan

prasarana, logistik, transportasi, kondisi sosial, komunikasi, koordinasi, kendali

dan informasi. Sedangkan yang menjadi faktor-faktor penghambat dalam

melaksanakan dalam peran militer adalah: (1) Dalam mengamankan Obyek vital

Nasional adalah adanya cuaca alam yang tidak mendukung, kabut, dan angin. (2)

Dalam mengamankan tamu negara adalah cuaca yang tidak kondusif seperti

adanya hujan, kabut, dan angin topan serta adanya kegiatan masyarakat seperti

demontrasi masa. (3) Dalam membantu menanggulangi akibat bencana alam,

pengungsian dan pemberian bantuan kemanusian: Pengerahan pasukan, sarana

dan prasarana, logistik, transportasi, kondisi sosial, komunikasi, koordinasi,

kendali dan informasi.

KESIMPULAN

Menurut Penulis dalam realisasinya kemiliteran berperan lebih dalam

menangani suatu kondisi genting kenegaraan, berupa bencana alam, sosial, dan

juga keamanan negara dari pihak luar negeri. Dalam kondisi lain dengan adanya

pertahanan militer juga dapat mengemban tugas sebagai pihak secara spesial yang

dapat menjaga perdamaian dunia (seperti yang terjadi di Nigeria yang dari

berbagai negara mendatangkan banyak tentara untuk saling berkoordinasi) dengan

Page 9: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

perintah "spesial" dari atasan negara masing-masing. Itu berarti tentara adalah

suatu hal yang mutlak atas terciptanya perdamaian dunia. Dari sini kita bisa

melihat bahwa pertahanan dunia membutuhkan pihak pertahanan militer pula

sebagai garis depan yang berperan sebagai penjaga keamanan masyarakat, terlebih

lagi bagi suatu negara itu sendiri, militer sangat penting dan mutlak di perlukan

untuk menjaga keamanan negara.

Sedangkan kepolisian menapa malah menjadi sorotan utama media di

negara ini? Itu disebabkan karena tugas kepolisian yang memang di posisikan

untuk mengatur sendiri jalannya pemerintahan pada suatu negara. Yang di

hadapkan langsung dengan semua golongan rakyat yang ada di negara itu sendiri.

Tapi memang antara keamanan militer dan keamanan kepolisian memiliki porsi

yang berbeda dalam suatu negara. Jika di lihat dari segi politik, militer lebih

berperan menangani langsung sekmen yang bersentuhan dengan negara luar. Tapi

kepolisian menangani sekmen dalam negeri.

Meskipun demikian militer tetaplah yang utama dalam menjaga keamanan

negara, dan juga militer harus benar-benar bersinergi dengan kepolisian untuk

lebih meningkatkan keamanan negara. Keamanan adalah suatu kondisi dimana

masyarakat secara individu atau kelompok merasakan suatu perasaan nyaman dan

tentram atas suatu kondisi yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. Keamanan

secara sepintas memang berhubungan langsung dengan kata kejahatan. Mengapa

demikian? Hal itu karena patokan suatu keamanan memang adalah berupa

seberapa besar kejahatan terjadi di dalam lingkup suatu masyarakat tertentu. Suatu

kondisi aman terjadi apabila lingkungan dapat menetralisir dampak negatif dari

suatu tindak kriminal. Ini berhubungan langsung dengan adanya penegak hukum.

Page 10: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

Dan dari sini pula kita tahu mana penegak hukum yang terlibat? Iya benar, yaitu

kepolisian dan kemiliteran. Itu juga yang membuat keamann tercipta di suatu

lingkup lingkungan. Dan komponen penting untuk mendukung terjadinya

keamann adalah adanya penjahat yg melakukan kriminal, korban yang menjadi

sasarn, dan penegak hukum yang menegakkn keadilan dan juga peraturan yanng

memperjelas keadaan yang sedang terjadi.

Biasanya peraturan di buat oleh aparat-aparat penegak keadilan yang di

gunakan sebagai patokan atau tolak ukur suatu tingat kejahatan yang mungkin

akan terjadi. Dengan demikian kita bisa mengambil garis besar bahwa keamanan,

kemiliteran, kepolisian, kejahatan dan peraturan itu memang mutlak di perlukan

untuk membuat realitas keamanan yang terjadi.

Page 11: Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan

DAFTAR PUSTAKA

http://idu.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=253:jurnal-pertahanan-edisi-ke-i-2012&catid=74:umum&Itemid=264

http://idu.ac.id/index.php?option=com_docman&task=cat_view&gid=136&Itemid=309

https://ealaksma.expressions.syr.edu/wp-content/uploads/2011/09/Evan-Laksmana-Transformasi-Pertahanan-Agustus-2010.pdf

https://www.google.com/search?q=Jurnal+pertahanan+militer+dan+keamanan&newwindow=1&rls={moz:distributionID}:{moz:locale}:{moz:official}&ei=yDd9U__VAsTlrAfLn4C4Ag&start=30&sa=N&biw=1525&bih=673&dpr=0.9

ttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=33&cad=rja&uact=8&ved=0CDoQFjACOB4&url=http%3A%2F%2Fjournal.unair.ac.id%2FfilerPDF%2FArtikel%2520Jurnal%2520-%2520Pandu%2520Wicaksono%2520070517610%2520%28C%29.doc&ei=Ojh9U_WqF8HprAfwmYCwCQ&usg=AFQjCNGOyUFWAk6KIrlhLYUoyvpWdGCY4g&sig2=gE06jFKUxccHz_AlLqGLCg

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=38&cad=rja&uact=8&ved=0CGgQFjAHOB4&url=http%3A%2F%2Fe-journal.kopertis4.or.id%2Ffile.php%3Ffile%3Dkaryailmiah%26id%3D798&ei=Ojh9U_WqF8HprAfwmYCwCQ&usg=AFQjCNEvXruhyPI225fztz_nAQPn0IPwOQ&sig2=WswTwRkdnEwXdcSw1h5oKw

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CHQQFjAJ&url=http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F131531-T%252027582-%2520Variasi%2520doktrin-Pendahuluan.pdf&ei=6Vl9U8nOPJHzrQeZ74DQDg&usg=AFQjCNGj-hrIKXh2TG6GtKDUBWj2E2GHQg&sig2=KkSG2XUk7KGT6eXqjQrOGg

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/2539_JURNAL%20LEGISLASI%20INDONESIA%20VOL%2010%20No.%203pdf.pdf