kesultanan pontianak

24
KESULTANAN PONTIANAK Brigitta Adinda (7) Diajeng Elsa (10) Ivana Jessica (17) Raissa Fatikha (26) KELOMPOK III

Upload: brigitta-adinda

Post on 18-Feb-2017

718 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesultanan Pontianak

KESULTANAN PONTIANAK

Brigitta Adinda (7)Diajeng Elsa (10)Ivana Jessica (17)

Raissa Fatikha (26)KELOMPOK III

Page 2: Kesultanan Pontianak

Masuknya Islam ke Pontianak• Islam masuk ke Kalimantan Barat yaitu sekitar abad ke

15 M, melalui perdagangan dan tidak melalui organisi misi tetapi merupakan kegiatan perorangan

• Proses berlangsungnya penyebaran Islam• 1. Penduduk pribumi berhubungan dengan agama Islam,

kemudian menganutnya.• 2. Orang-orang Asia (Arab, India, China dan lain-lain)

yang telah memeluk agama Islam dan bertempat tinggal secara permanen di suatu wilayah kemudian melakukan perkawinan campuran dan menjadi anggota masyarakat lainnya. Seperti pada kerajaan Tangpura, Sambas, Mempawah, Kubu, Pontianak dan lain sebagainya.

Page 3: Kesultanan Pontianak

KERATON KADRIYAH

Page 4: Kesultanan Pontianak

SULTAN SYARIF ABDURRAHMAN AL-KADRI

Page 5: Kesultanan Pontianak

ISLAMISASI DI PONTIANAK• Perkawinan : Adanya perkawinan campuran ini juga

dapat dilihat pada kerajaan Pontianak yang rajanya Syarief Abdurrahman Al-Kadrie menikah dengan Nya’I Tua putri Dayak dari kerajaan Matan.

• Perdagangan : Melihat letak Kalimantan Barat yang strategis, sering dilalui dan disinggahi pedagang-pedagang asing, tidak mustahil kalau pengaruh asing termasuk agama Islam dapat mudah diterima oleh sebagian besar penduduknya. Posisi Pontianak yang juga berada di pesisir pantai berpeluang menjadi sarana penyebaran Islam dengan perdagangan.

Page 6: Kesultanan Pontianak

• Dakwah : Adapun nama-nama mubaligh dan guru agama yang terlibat dalam menyebarkan agama Islam di Kalimantan Barat salah satunya adalah Haji Abdul Hamid dari Palembang (1932-1937). Mereka mengajarkan membaca Al-Quran dengan metode baqdadiyah dan mengajarkan ilmu Islam lainnya.

• Kesenian : Ini dapat dilihat pada masyarakat di Cupang Gading. Dengan mengkolaborasikan antara nilai Islam dengan nilai kesenian ini memberikan kemudahan dalam menyebarkan Islam itu sendiri. Berpadunya nilai Iokal dengan Islam dapat dilihat melalui prosa rakyat yang dikenaldengan istilah berkesah dan melalui puisi tradisional, seperti pantun, mantra, dan syair

Page 7: Kesultanan Pontianak

• Pendidikan : Perkembangan berikutnya lahir berbagai organisasi Islam yang menjalankan organisasi Islam pada beberapa sekolah maupun yayasan di Pontianak, antara lain :

1. Yayasan pendidikan Bawari2. Yayasan pendidikan Islamiyah3. Yayasan pendidikan Bawamai4. Yayasan pendidikan Muhammadiyah

Ulama yang sangat berperan penting dalam membentuk dan mengembangkan pendidikan Islam di era-era 60-80 di PONTIANAK.

Page 8: Kesultanan Pontianak

MASJID JAMI

Page 9: Kesultanan Pontianak

HUBUNGAN DENGAN JEPANG• Jepang mengetahui adanya komplotan-komplotan

dan bahwa ada kerjasama dengan Belanda• Dilakukan pengangkapan Sept 1943-awal 1941• Dilakukan pembunuhan massal• Korban ribuan• Sultan Syarif Muhammad wafat• Keluarga, kerabat, tokoh masyarakat banyak yang

menjadi korban (PERISTIWA MANDOR)• Memicu perang dayak desa

Page 10: Kesultanan Pontianak

Perang Dayak Desa

Page 11: Kesultanan Pontianak

• Belanda masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah (1773 Masehi) dari Batavia

• Syarif Abdurrahman meninggalkan Kerajaan Mempawah dan merantau

• Di Banjar, ia menikah denga adik sultan Banjar dan diangkat menjadi Pangeran

• Ia mengumpulkan persenjataan untuk melawan Belanda dibantu Sultan Pasir dan berhasil membajak kapal Belanda di Bangka, kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir

• Syarif Abdurrahman menjadi kaya dan membuat pemukiman di percabangan Sungai Landak dan Kapuas

• Daerah tersebut menjadi pusat perdagangan yang makmur dan disebut Pontianak

Borneos Wester Afdelingoleh VJ Verth

Page 12: Kesultanan Pontianak

Politik dengan Belanda• Belanda masuk ke Pontianak tahun 1778

dipimpin oleh Willem Ardinpalm menempati daerah di seberang istana kesultanan bernama Tanah Seribu atau Verkendepaal

• Syarif Abdurrahman Alkadrie pada akhirnya menerima tawaran untuk bekerjasama dengan Belanda

• 5 Juli 1779, keduanya mengadakan perjanjian mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda

• Daerah tersebut kemudian menjadi tempat kedudukan Kepala Daerah Karesidenan Borneo Barat

Page 13: Kesultanan Pontianak

Sultan-Sultan Pontianak1. Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie (1778-1808)

Merupakan sultan pertama sekaligus pendiri Kesultanan Pontianak. Ia wafat pada tahun 1808 dan digantikan oleh putranya

2. Sultan Syarif Kasim Alkadrie (1808-1819)Di bawah kekuasaannya, Kesultanan Pontianak semakin

mempererat kerjasama dengan Kerajaan Belanda dan Inggris. Ia wafat pada 25 Februari 1819

3. Sultan Syarif Usman Alkadrie (1819-1855)Ia mengeluarkan banyak kebijakan bermanfaat seperti

meneruskan pembangunan Masjid Jami’ dan perluasan Istana Kadriyah.

4. Sultan Syarif Hamid Alkadrie (1855-1872)

Page 14: Kesultanan Pontianak

5. Sultan Syarif Yusuf Alkadrie (1872-1895)Ia tidak banyak mencampuri urusan pemerintahan

dan cenderung lebih aktif di bidang keagamaan. Dalam hal ini, menyebarkan agama Islam.

6. Sultan Syarif Muhammad Alkadrie (1895-1944)

Masa pemerintahan terpanjang. Kesultanan Pontianak mengalami pembaruan dan modernisasi. Masa pemeritahannya berakhir dengan kedatangan Jepang dan ia tewas dalam pembunuhan massal yang dilakukan oleh Jepang pada tahun 1944.

Page 15: Kesultanan Pontianak
Page 16: Kesultanan Pontianak
Page 17: Kesultanan Pontianak

*1944-1945 kekosongan jabatan

7. Sultan Syarif Hamid II (1945-1978)Ia kembali ke Pontianak dan dinobatkan menjadi

sultan. Bergabung dengan RIS bersama kesultanan Melayu lainnya. Ia adalah perancang Lambang Negara Indonesia. Ia kemudian wafat pada 30 Maret 1978.

Page 18: Kesultanan Pontianak

*1978-2004 kekosongan jabatan

8. Sultan Syarif Abubakar Alkadrie (2004-sekarang)

Page 19: Kesultanan Pontianak

PUSAT PERADABAN ISLAM DI PONTIANAK• 1. Keraton Kadariyah•Didirikan tahun 1771• Bersamaan dengan berdirinya Pontianaj•Diperkenalkan oleh Sultan Syarif Abdurrahman• Terletak di tepi sungai kapuas•Memiliki ornamen islam yang kental

Page 20: Kesultanan Pontianak
Page 21: Kesultanan Pontianak
Page 22: Kesultanan Pontianak

2. Masjid JamiDidirikan oleh Sultan Syarif Al Qadrie

Page 23: Kesultanan Pontianak

3. Makam Batu Layang• Mulai dari Raja pertama Sultan Abdurrahman

sampai Sultan Hamid II dan beberapa keluarga• Ramai dikunjungi pada hari besar islam• Terletak sekitar 2km dari Tugu Khatulistiwa

Page 24: Kesultanan Pontianak

KEHIDUPAN EKONOMI• Berkembang Pesat• Karena didukung jalur perdagangan yang

menyebabkan kapal dari nusantara dan luar negeri datang untuk memasarkan barang dagang

• Wilayah strategis terletak di persimpangan 3 sungai

• Membuka pelabuhan untuk interaksi perdagangan dengan daerah luar

• Menerapkan pajak bagi daerah lain yang melakukan dagang di Pontianak