kelompok 8

40
Dosen Pengampu : Drs. Irwan, M.Pd Oleh Kelompok VIII Fitria Hadri Yani (A1A108082) Dita Novrika (A1A108069) Rosi Maya Sari (A1A108071) Iswandi (A1A108011) Rifki (A1A108074)

Upload: fitria-hadri-yani

Post on 12-Jun-2015

1.180 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 8

Dosen Pengampu : Drs. Irwan, M.Pd

Oleh Kelompok VIIIFitria Hadri Yani (A1A108082)Dita Novrika (A1A108069)Rosi Maya Sari (A1A108071)Iswandi (A1A108011)Rifki (A1A108074)

Page 2: Kelompok 8

MODUL IIMODUL II

Peran Guru sebagai Organisator Peran Guru sebagai Organisator dan Administator Pendidikandan Administator Pendidikan

Oleh : Oleh : Prof Dr. Abin Syamsudin Makmun, Prof Dr. Abin Syamsudin Makmun,

MAMANandang Budiman, S.PdNandang Budiman, S.Pd

Page 3: Kelompok 8

KEGIATAN BELAJAR IKEGIATAN BELAJAR IKEGIATAN BELAJAR IKEGIATAN BELAJAR I

Pengertian Organisasi, Administrasi,

dan Manajemen Pendidikan

Page 4: Kelompok 8

A. Pengertian organisasi pendidikan

Seiring dengan perkembangan zaman, pengertian organisasi

mengalami perkembangan sesuai dengan situasi yang melatarinya.

(Suharsini Arikunto (1988))

Page 5: Kelompok 8

Secara garis besar, perkembangan Secara garis besar, perkembangan pengertian organisasi berdasarkan pengertian organisasi berdasarkan

eranya dapat dilihat sebagai berikut: eranya dapat dilihat sebagai berikut:

Teori paling kunoTeori paling kuno

Abad pertengahan yang Abad pertengahan yang dipengaruhi revolusi Industri di dipengaruhi revolusi Industri di EropaEropa

Era kontemporerEra kontemporer

Masa setelah era kontemporerMasa setelah era kontemporer

Page 6: Kelompok 8

Teori paling kuno

Mengambarkan organisasi sebagai suatu yang tersentralisasi, dan berisi tugas-tugas yang sangat terpesialisasi. Gambaran organisasi adalah sebuah ‘rantai komando’ (chain of command) dan mengunakan disiplin, dan aturan-aturan yang supervise dan kaku.

Page 7: Kelompok 8

Abad pertengahan yang dipengaruhi revolusi Industri di Eropa Pada saat kaum bangsawan menguasai

perekonomian, Organisasi ditekankan pada upaya menerapkan strategi yang bersifat akumulatif sebagai sumber daya pertumbuhan kelompok. Pengertian tersebut dilatar belakangi oleh masalah penyadian modal dan pengelolaan serta penerimaan produktifitas, selain masalah-masalah yang berkaitan dengan “span of control” ( rentang pengendalian) dan kurangnya tenaga manejer dan pekerja yang cakap.

Page 8: Kelompok 8

Pada era kontemporer

Organisasi dilandasi ketergantungan (dependency) dan keperkiraan (proximity),

sebagai akibat kemajuan teknologi dan perkembangan

penduduk. Pengertian organisasi berkembang pesat mengikuti

interaksi antara system formal dengan komponen komponen

manusia

Page 9: Kelompok 8

Teori Organisasi Setelah Era

Kontemporer

Muncul berbagai aliran teori yang kemudian dikenal dengan

“behavioral system” (system perilaku ). Periode ini di tandai dengan adanya diversifikasi hasil dan diferensiasi. Kompleksitas,dan

perubahan perilaku yang sangat cepat

Page 10: Kelompok 8

Organisasi pendidikan menurut model system pendidikan nasional Indonesia seperti tercantum dalam UUSPN tahun 1989 adalah sebagai berikut :

• berdasarkan jenjangnya, terdiri dari organisasi pendidikan pra sekolah/madrasah, pendidikan dasar, pendidikan menengah,dan pendidikan tinggi.

Page 11: Kelompok 8

berdasarkan jalurnya, terdiri dari organisasi pendidikan sekolah/madrasah ,dan pendidikan luar sekolah.

berdasarkan jenisnya, yaitu organisasi pendidikan umum,kejuruan,luar biasa,kedinasan,keagamaan,akademik,dan pendidikan professional.

Page 12: Kelompok 8

B. Pengertian Administrasi Pendidikan

• Oteng sutisna (1986) mengemukakan, kata administrasi dapat dikatakan sebagai ilmu dan seni

• Secara umum administrasi pendidikan bukan sekedar “clerical work”,administrasi pendidikan merupakan kegiatan yang luas, administrasi pendidikan adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan di semua pihak yang bersangkut paut dengan pencapaian pendidikan.

Page 13: Kelompok 8

Dalam buku “kurikulum, usaha-usaha perbaikan dalam bidang pendidikan dan administrasi

pendidikan, departeman pendidikan dan kebudayaan memberikan pengertian bahwa :

administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam

bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan, pengorganissasian,

pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan

mengunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personiil, materiil, maupun

spiritual untuk mencapai tujuan pendididkan secara efektif dan efesien.

Page 14: Kelompok 8

c. Pengertian manajemen c. Pengertian manajemen pendidikanpendidikan

Istilah manajeman dan administrasi memiliki pengertian yang hampir sama. Secara

etimilogis, manajeman berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, mengurus atau mengatur. Sinonim to manage adalah

to direct, artinya memimpin, orangnya disebut direktur atau orang yang

mengarahkan. Dalam dunia bisnis, cenderung di artikan mengelola untuk meraih keuntungan, sedangkan dalam bidang non bisnis cenderung diartikan

mengurus.

Page 15: Kelompok 8

Ciri yang paling membedakan antara manajemen dengan administrasi adalah fungsi

manajemen yang lebih khusus, yaitu mengelola orang-orang

sebagau pelaksana proses administrasi. Diviga waldo (ngalim purwanto.1995)

mengatakan bahwa manajemen adalah suatu rangkain tindakan

dengan maksud mencapai hubungan kerja sama yang

rasional dalam suatu kerangka administrasi.

Page 16: Kelompok 8

KEGIATAN BELAJAR IIKEGIATAN BELAJAR II

ADMINISTRASIADMINISTRASI PENDIDIKANPENDIDIKAN

Page 17: Kelompok 8

A. FUNGSI POKOK DAN BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

1. Fungsi pokok administrasi pendidikan yaitu :

Planning (perencanaan) Organizing (pengorganisasian) Coordinating (pengkoordinasian) Comunicating (pengkomunikasian) Supervision (pengawasan) Budgeting (pembiayaan) Evaluating (penilaian)

Page 18: Kelompok 8

a. Planning (perencanaan)

Perencanaan adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pedidikan.

Di dalam setiap perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan,yaitu factor tujuan dan factor sarana,baik sarana personel maupun materia

Page 19: Kelompok 8

Dalam proses perancanaan Dalam proses perancanaan terdapat beberapa langkah terdapat beberapa langkah

yang harus ditempuh,antara yang harus ditempuh,antara lainlain : :

menentukan dan merumuskan tujuan yang menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapaihendak dicapai

meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukanpekerjaan yang akan dilakukan

mengumpulkan data dan informasi yang mengumpulkan data dan informasi yang diperlukandiperlukan

menentukan tahap-tahap atau rangkaian menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakantindakan

merumuskan bagaimana masalah-masalah itu merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan atau bagaimana pekerjaan-akan dipecahkan atau bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikanpekerjaan itu akan diselesaikan

Page 20: Kelompok 8

Hal yang harus dipenuhi Dalam menyusun suatu perencanaan adalah Sebagai berikut :

Perencanaan harus didasarkan atas tujuan dengan sasaran yang jelas

bersifat sederhana,realistis,dan praktis terinci,memuat segala uraian srta klasifikasi

kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan

memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi yang sewaktu waktu mengalami perubahan yang dinamis

Page 21: Kelompok 8

terdapat pertimbangan antara bermacam macam bidang yang akan digarap dala perencanaan itu,menurut urgensinya masing-masing atau skala prioritas

di usahakan adanya penghematan tenaga,biaya dan waktu serta kemungkinan penggunaan sumber-sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik baiknya

diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi duplikasi pelaksanaan

Page 22: Kelompok 8

b. organizing (pengorganisasian)

Pengogarnisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan tujuan yang telah ditetapkan.

Page 23: Kelompok 8

Fungsi organisasi dapat diartikan bermacam-macam :

Organisasi dapat diartikan sebagai memberi kerangka struktural, terutama dalam penyusunan/penempatan personel, pekerjaan-pekerjaan, material, dan pikiran-pikiran di dalam struktur itu.Organisai dapat pula ditafsirkan sebagai menetapkan hubungan antar-orang. Kewajiban-kewajiban, hak-hak, dan tanggung jawab masing-masing anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan-tujuan atau maksud-maksud kegiatan-kegiatan pendidikan dan pengajaran.Organisasi dapat juga diartikan semata-mata mengiangat maksudnya, yakni sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan.

Page 24: Kelompok 8

ciri-ciri organisasi :

Memiliki tujuan, visi, dan misi yang jelas Tiap anggota dapat memahami dan menerima

tujuan, visi, dan misi tersebut Adanya kesatuan arah sehingga dapat

menimbulkan kesatuan tindakan dan kesatuan pikiran secara sinergis

Perintah atau bimbingan, dan kepada siapa ia harus mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.

Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota.

Page 25: Kelompok 8

Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan bakat masing-masing, sehingga dapat menimbulkan kerja sama yang harmonis dan kooperatif.

Pola organisasi hendaknya relatif permanen, dan struktur organisasi disusun sesederhana mungkin, sesuai dengan kebutuhan, koordinasi, pengawasan, dan pengendalian.

Adanyan jaminan keamanan dalam bekerja (security of tenure); anggota tidak merasa gelisah tidak merasa takut dipecat atau ditindak dengan sewenang-wenang.

Adanya gaji atau insentif yang sesuai dengan jasa/pekerjaan, sehingga dapat menimbulkan gairah kerja.

Garis-garis kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab serta hierarki tata kerjanya jelas tergambar dalam struktur organisasi.

Page 26: Kelompok 8

c. Coordinating (pengkoordinasian)

Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, material, pikiran-pikiran, teknik-teknik, dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai tujuan yang sinergis.

Page 27: Kelompok 8

d. d. Communicating Communicating ((pengkomunikasian)pengkomunikasian)

Dalam organisasi, komunikasi Dalam organisasi, komunikasi berfungsibukan sekedar menyalurkan berfungsibukan sekedar menyalurkan gagasan atau pikiran tetapi lebih sebagai gagasan atau pikiran tetapi lebih sebagai suatu proses mempengaruhi sikap dan suatu proses mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.organisasi.

Menurut sifatnya, komunikasi terbagi Menurut sifatnya, komunikasi terbagi dalam dua macam, dalam dua macam, Pertama, Pertama, komunikasi komunikasi bebas, dimana setiap anggota dapat bebas, dimana setiap anggota dapat langsung berkomunikasi dengan seluruh langsung berkomunikasi dengan seluruh unsur anggota lain. unsur anggota lain. Kedua, Kedua, komunikasi komunikasi terbatas, dimana setiap anggota hanya terbatas, dimana setiap anggota hanya dapat berkomunikasi denagan beberapa dapat berkomunikasi denagan beberapa pihak, begitupun memiliki keterbatasan pihak, begitupun memiliki keterbatasan tertentu.tertentu.

Page 28: Kelompok 8

Dalam menyampaikan informasi hendaknya diberikan motivasi dengan memperhatikan beberapa unsur berikut :

Kejelasan tindakan yang akan diambil/dianjurkan;Keyakinan tentang adanya perubahan yang membawa hasil;Keyakinan tentang adanya kesempatan bagi setiap anggota;Keinginan tentang adanya kebebasan menentukan keputusan atas perintah; danAdanya tendensi untuk menilai berdasarkan nilai moral terhadap apa yang dianjurkan/diperintahkan.

Page 29: Kelompok 8

e. Supervision(pengawasan)

Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas

untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang

esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

Untuk itu pelaksanaannya harus didasarkan atas prinsip-prinsip pokok

supervisi itu sendiri sehingga tidak terjadi kekeliruan praktik yang fatal

akibatnya bagi berlangsungnya proses pembelajaran yang diharapkan

Page 30: Kelompok 8

Empat prinsip pokok supervisipendidikan :

ilmiah (scientific), demokratis, kooperatif, konstruktif dan kreatif

Page 31: Kelompok 8

f. Budgeting (pembiayaan)

• Pembiayaan sebagai fungsi yang amat menentukan terlaksananya rencana dan kelancaran jalannya roda organisasi termasuk sekolah/madrasah atau satuan pendidikan.

Page 32: Kelompok 8

g. Evaluating (penilaian)

Proses evaluasi adalah proses menilai dan mengukur keberhasilan target atau tujuan yang telah dicapai, kelancaran proses keseluruhan kegiatan organisasi, keefektifan kinerjanya, serta keterlaksanaan rencana/programnya.

Page 33: Kelompok 8

2. Bidang garapan evaluasi pendidikan

Unsur kelompok manusia melahirkan timbulnya kelompok administrasi personel

yang antara lain menyangkut masalah bagaimana memilih, mengangkat, dan

menempatkan, membimbing dan mengawasi semua personel yang terlibat di dalam

kegiatan administrasi dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan (Ngalim

Purwanto ; 1995)

Page 34: Kelompok 8

Secara rinci bidang garapan evaluasi pendidikan yaitu:

Administrasi tata laksana sekolah

Administrasi personel guru dan pegawai sekolah

Administrasi personel peserta didik

Page 35: Kelompok 8

Supervisi pendidikan dan pembelajaranPelaksanaan dan pembinaan kurikulumPerencanaan, pendirian, dan pengembangan bangunan sekolah/madrasahHubungan sekolah/madrasah dengan masyarakat

Page 36: Kelompok 8

BB. ASPEK ADMINISTRASI . ASPEK ADMINISTRASI PENDIDIKANPENDIDIKAN

Administrasi personel peserta didik Administrasi personel peserta didik

Administrasi kurikulumAdministrasi kurikulum

Administrasi personel/kepegawaianAdministrasi personel/kepegawaian

Administrasi sarana/prasarana pendidikanAdministrasi sarana/prasarana pendidikan

Administrasi keuangan pendidikanAdministrasi keuangan pendidikan

Administrasi tata laksana pendidikanAdministrasi tata laksana pendidikan

Admnistrasi humas pendidikanAdmnistrasi humas pendidikan

Page 37: Kelompok 8

C. FUNGSI PENGELOLAAN KELAS DAN ADMINISTRATIF

1. Fungsi Pengelolan Kelas perencanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran

interasksi-interaksi psikologis

Proses-proses kognitif Evaluasi (penilaian)

Page 38: Kelompok 8

2. Kegiatan Administratif2. Kegiatan Administratif

Dapat dibagi kedalam 2 Dapat dibagi kedalam 2 kegiatan yaitu :kegiatan yaitu :

Kegiatan-kegiatan Kegiatan-kegiatan proseduralprosedural

Kegiatan-kegiatan Kegiatan-kegiatan organisasionalorganisasional

Page 39: Kelompok 8

3. Pembinaan kelas kondusif

Membina kelas yang kondusif bagi proses pembelajaran tergantung pada unsur-unsur sistem pembelajaran yang dikelola dengan baik. Unsur-unsur tersebut, antara lain guru, fasilitas belajar, peralatan, dan perlengkapan serta kelompok atau individu-individu siswa lainnya.

Page 40: Kelompok 8