kelompok 5 propeller dan diferential 2-a

30
PROPELLER DAN DIFERENTIAL DI SUSUN : ADE RAMDANI EDWIN SUSILO BUDI RIZKI YUSUF EFFENDI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA 2014-2015

Upload: mechanical-de-enginer

Post on 08-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PROPELLER DAN DIFERENTIAL

PROPELLER DAN DIFERENTIALDI SUSUN :ADE RAMDANIEDWIN SUSILO BUDIRIZKI YUSUF EFFENDI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA2014-2015

PEMBAHASAN

PROPELLERPropeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrensial. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban.Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint. Pada kendaraan tipe front engine rear drive, mesin,kopling, dan transmisi terletak dibagian depan. Sedangka rear axle dan rear wheel yang dibantu oleh suspension terletak di bagian belakang. Untuk memindahkan tenaga mesin ini ke sistem penggerak roda belakang, maka digunakan propeller shaft transmisi dengan differential.Karena kondisi jalan yang berada, maka letak dari rear axle shaft terhadap transmisi selalu berubah-ubah.

Oleh karena itu, propeller shaft harus dibuat sedemikian rupa. Sehingga dapat mengatasi segala perubahan tersebut. Seperti perubahan panjang pendek maupun harus berputar secara lancar walaupun terjadi sudut propeller shaft. Oleh karena itu, propeller shaft biasa terbuat dari steel tube yang tahan terhadap puntiran. Untuk menghindarkan getaran (vibrasi) yang berlebih-lebiha biasanya dipasang balance weight pada propeller shaft.Pada umumnya, propeller shaft terdiri dari satu batang ( ball joint ). Untuk propeller shaft yang panjang digunakan 2 batang dengan 3 joint, hal ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya vibrasi yang besar, propeller shaft mudah melentur dan jalannya kenaraan tidak nyaman. Sehingga pada umumnya, apabila propeller shaft terlampau panjang, dibagi menjadi 2 atau 3 bagian dengan 3 atau 4 joint.

Gambar : Bagian-bagin propeller shaft

1. Konstruksi: 2. Garpu penghubung : Bentuk garpu dan berlubang sebagai dudukan/tumpuan penghubung salib 3. Poros : Bentuk pipa dengan maksud mengurangi berat tetapi tidak mengurangi kekuatannya. 4. Penghubung luncur : Bentuk pejal dan pipa yang terhubung melalui alur-alur dan dapat bergeser sepanjang alur tersebut 5. Timbangan balans : Bentuk plat yang di las titik terhadap poros propeler untuk menghindari gaya sentrifugal

Bahan : Baja yang dikeraskan dengan ketelitian yang sangat tinggiAda dua jenis Propeller shaft.Tipe 2 joint.

Tipe 3 joint

Universal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga. Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint kadang-kadang menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk menguragi getaran.Universal joint

Universal joint harus memeiliki syarat-syarat.a. Dapat menghindari kerusakan pada saat propeller shaft bergerak naik turun. b. Tidak berisik dan harus dapat berputar dengan lembut.c. Konstruksinya harus sederhana dan tidak mudah rusak.

Dilihat dari konstruksinya, maka universal joint dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu hook joint, slip joint, trunion joint, fleksible joint, dan uniform velocity joint.

Hook joint

Konstruksi sederhana dari hook joint yang bekerja konstan. Hook joint tersebut menggunakan 2 buah yoke, salah satu yoke digabungkan dengan propeller shaft, sedangkan spider dan bearing. Untuk mencegah keausan, maka bagian spider yang berhubunga dengan roller bearing dibuat lebih keras. Untuk mengurangi gesekan yang terjadi bentuk bearing menggunakan model roller bearing yang ditutup dengan cup. Supaya bearingnya tdak terlepas pada waktu propeller shaft berputar dengan kecepatan tinggi, maka snap ring atau lock plate dipasangkan pada yoke.Hook joint dibagi dua.a. Solid bearing cup (dapat dibongkar ).

b. Shell bearing cup ( tidak dapat dibongkar ).

Slip joint

Panjang propeller shaft dapat berubah-ubah disebabkan adanya perubahan posisi antara transmisi dan poros-poros belakang. Bagian ujng proprller yang dihubungkan dengan poros output transmisi terhadap alur-alur untuk pemasangan slip joint, hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output shaft dengan defferential.Trunion joint

Trunion joint adalah kombinasi antara hook joint dengan slip joint. Ddalam bodi terdapat alur sebagai tempat masuknya propeller shaft dan ujung pin dipasangkan ball. Model ini sekarang jarang digunakan karena dalam memindahkan daya /tenaga masih kurang baik dibandingkan dengan model slip joint sendiri. Flexible joint

Flexible joint terdiri dari coupling, rubber coupling, dan sleeve yoke yang dihubungkan atau diikat oleh baut. Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah rusak, tidak berisik, dan tidak memerlukan minyak/grease. Tetapi apabila sudut Anaya drive shaft dan driven shaft melebihi 7-10, maka akan timbul juga vibrasi. Untuk menghindari hal ini, maka dipasngka center ring ball pada ujungnya.

Uniform velocity joint/Constant velocity Joint ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik sehingga dapat mengurangi vibrasi dan suara bising, akan tetapi hargana relative lebih mahal. Tipe ini digunakan pada kendaraan yang menngunakan system pemindaha daya tipe from engine front drive (FFI), missal pada TOYOTA COROLLA FF dan starlet. Constantvelocityjointmempunyai keuntungan memindahkan putaran dan momen lebih lembut, dan mempunyaikerugianmahalkarenadesa- innya komplit. Karenanya jarang dipakai untuk penyambunganpropellershaft,tetapi lebih sering dipakai pada poros penggerak depandarikendaraan penggerak roda depan atauporospenggerakbelakangdarikendaraan dengan suspensi belakang independent.Constant velocity joint terbagi menjadi dua tipe : a. Tripod joint b. Birfield joint

Center Bearing.

Center bearing terdiri dari rubber bushing yang melindungi bearing dimana gerakannya menahan propeller shaft. Rubber bushing juga berfungsi untuk mencegah getaran yang mencapai bodi kendaraan. Dan hasilnya getaran atau bunyi dari propeller shaft pada kecepat-an tinggi dapat dikurangi seminimal mungkin. DIFERENTIALDifferential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yangberfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati transmisi dan propeller shaft . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalugerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol .Di bawah ini ada satu pertanyaan yang harus dijawab ?MENGAPA RODA DAPAT BERPUTAR DAN MENJALANKAN KENDARAAN ?Gerak putar poros engkol pada mesin ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda sesuai dengan beban dari kendaraan dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.

Pada saat mobil berjalan lurus :Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda. Cara kerja diferential. Pada saat kendaraan membelok :Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri. Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena side gear kanan berputar lebih cepat.

Pada saat membelok dan lurus.

BAGIAN-BAGIAN DIFERENTIAL

Penggerak Sudut 1. Bagian bagian poros penggerak aksel

Baaian-bagian diferential.Rel Axle housing bagian yang dikatakan tumpuan bagian berat mobil, karena letak di bagian roda belakang khusus pada mobil minibus.Gasket bagian yang penting karena bagian ini berfungsi menghambat jika terjadi kebocoran oli dan jika terjadi kebocoran maka pelumasan pada gigi mejadi tidak sempurna hingga mengkibatkan kerusakan pada bagian gear.Differential Carrier Gigi differential dipasang pada bagian ini Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini delepaskan dari differential housing.Diferential ring gear dan drive pinion gear kit karena perbaikan diferential hanya cukup dengan mengganti bagian bagian ini.Bagian differentian carrier berfungsi untuk memancing salah sisi dari bearing ring gear.Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu membongkar tampak ada titik hitam atau sudah berwarna kehitaman.

7. Oil Seal yang terletak di bagian ujung dari differential housing ini berfungsi mencegah agar oli tidak habis. Kalau anda menemukan di sekitar bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.

8. Universal joint Flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential disamping itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.

9. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuaikan diri.

10. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan.

MODEL DIFERENTIAL

A. MODEL FF. MODEL FR.

Penyebab Kerusakan pada diferensial. Minyak Pelumas.

Telah dikatakan bahwa diadalam Diferential (gardan) terdapat bagian_bagian yang bergerak, seperti misalnya roda gigi ring, roda gigi pinion, bantalan dan sebagainya.Pelumas dimaksudkan untuk menghindari hubungan/kontak langsung dari dua bagian yang bergerak atau bergeseran. Apabila diantara roda gigi dan bantalan ini tidak diberi minyak, maka sebagai akibatnya akan timbul geekan yangbesar. Hal ini menjadi sebab timbulnya keausan dan panas yang tinggi, sehingga menimbulkan gangguan dan kerusakan pada gardan. Sistim pelumasan direncanakan untuk mengatur proses pelumasan pada gardan dan juga penggantian setiap 20.0O0 KM. Perawatan diferential atau gardan dan cara mengatasi. Bila kehabisan oli pelumas.Periksalah dan amati pada bagian gardan, trutama dibagian lubang untuk memasukan oli, karena ada kemungkinan bautnya longgar dan dari kelonggaran tersebut oli menetes ke luar. Jangan lupa periksa kekentalan dan keenceran oli, jangan sekali-sekali memasukan oli selain oli untuk gardan, karena akan mengakibatkan gigi-gigi tidak berkerja maksimal atau mengalami kerusakan.Bila kerusakan tidak terlalu berat, maka oli tersebut harus segera diganti dengan yang baru.Bila kerusakan berat, maka segeralah perbaiki sendiri atau dibawa ke bengkel.SEKIAN DAN TRIMA KASIH