kelas x : bab i bentuk negara

85

Upload: novii-kanadia

Post on 27-Jul-2015

402 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelas X : Bab I bentuk negara
Page 2: Kelas X : Bab I bentuk negara

Waktu : 8 x 45 MenitWaktu : 8 x 45 Menit(Keseluruhan KD)(Keseluruhan KD)

Standar Standar Kompetensi Kompetensi

::MemahamiMemahami H Hakiaki--KatKat B Bangsa dan angsa dan Negara KesatuanNegara KesatuanRepublikRepublik

Indonesia Indonesia (NKRI(NKRI))

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :1.1. 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa Mendeskripsikan hakikat bangsa && unsur-unsur terbentuknya negara unsur-unsur terbentuknya negara1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan 1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraanbentuk-bentuk kenegaraan1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan 1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRItujuan NKRI1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, 1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.dan bernegara.

Page 3: Kelas X : Bab I bentuk negara

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 Menit

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :MemahamiMemahami H HakiKatakiKat B Bangsa angsa dan Negara Kesatuandan Negara KesatuanRepublikRepublik Indonesia (NKRIIndonesia (NKRI))

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :1.1. 1.1. Mendeskripsikan hakikat Mendeskripsikan hakikat bangsa bangsa && unsur-unsur unsur-unsur terbentuknya negaraterbentuknya negara

Page 4: Kelas X : Bab I bentuk negara

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Diharapkan

:: Mendeskripsikan kedudukaMendeskripsikan kedudukan manusia n manusia

sebagai makhluk individu dan makhluk sebagai makhluk individu dan makhluk sosialsosial

Menguraikan pengertian bangsa dan Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsaunsur terbentuknya bangsa

Menganalisis pengertian negara dan Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negaraunsur terbentuknya Negara

Page 5: Kelas X : Bab I bentuk negara

Bangsa Bangsa & Negara& Negara

ManusiaManusia

BangsaBangsa

M. IndividuM. Individu

M. SosialM. Sosial

Pendapat AhliPendapat Ahli 1.1. Hans KohnHans Kohn2.2. Ernest RenannErnest Renann3.3. Otto Bauer, dllOtto Bauer, dll

Pengertian NegaraPengertian Negara Pendapat Pendapat AhliAhli

1.1. G. JellinekG. Jellinek2.2. G.W.E HegelG.W.E Hegel3.3. Kranenburg, dllKranenburg, dll

Terjadinya NegaraTerjadinya Negara

Unsur-unsur Terben-Unsur-unsur Terben-tuknya Negaratuknya Negara

1.1. RakyatRakyat2.2. WilayahWilayah3.3. Pem Yg BerdaulatPem Yg Berdaulat

1.1. TeoritisTeoritis2.2. Primer & SekunderPrimer & Sekunder3.3. FaktualFaktual

Page 6: Kelas X : Bab I bentuk negara

Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda sehingga selalu dpt dibedakan dng orang lain. berbeda sehingga selalu dpt dibedakan dng orang lain.

Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki perbedaan.perbedaan.

1.1. Manusia Sebagai Makhluk Individu & SosialManusia Sebagai Makhluk Individu & Sosial

Perbedaan yang dimiliki, Perbedaan yang dimiliki, karena Tuhan telah karena Tuhan telah

menciptakan sifat, watak , menciptakan sifat, watak , keinginan, kebutuhan dan keinginan, kebutuhan dan

cita-cita yang berbeda. cita-cita yang berbeda.

a.a.Sebagai Makhluk Individu & Sebagai Makhluk Individu & SosialSosial

Page 7: Kelas X : Bab I bentuk negara

Manusia sebagai makhluk Individu, mrp satu Manusia sebagai makhluk Individu, mrp satu kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga) kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa). dan rohani (jiwa).

Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi) Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi) akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehingga akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehingga sanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggung sanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup ((survivalsurvival).).

•Dengan akal dan pikirannya, ia mampu menaklukkan alam dan makhluk lain. Dan dengan perasaan serta keyakinannya, ia mampu membedakan mana yang baik dan buruk, benar-salah dan menemukan Tuhannya.

Lanjutan ………….

Page 8: Kelas X : Bab I bentuk negara

Pemenuhan Kebutuhan Pemenuhan Kebutuhan ManusiaManusia

Kebutuhan Kebutuhan Fisik dan BiologisnyaFisik dan Biologisnya (membentuk (membentuk keluarga, marga, dan kelompok masyarakat).keluarga, marga, dan kelompok masyarakat).

Kebutuhan Kebutuhan EkonomiEkonomi (membentuk usaha (membentuk usaha dagang, pasar dan perusahaan).dagang, pasar dan perusahaan).

Kebutuhan Kebutuhan SosialSosial (kelompok ibadah, arisan (kelompok ibadah, arisan dan perkumpulan sosial lainnya).dan perkumpulan sosial lainnya).

Page 9: Kelas X : Bab I bentuk negara

Dalam kehidupan Dalam kehidupan tradisional, antara lain tradisional, antara lain

seperti kelompok suku-suku seperti kelompok suku-suku atau bangsa tertentu. atau bangsa tertentu.

Sedangkan dalam kehidupan Sedangkan dalam kehidupan modern, sekarang ini kita modern, sekarang ini kita

kenal disebut ”negara”.kenal disebut ”negara”.

Aristoteles (384 -322 M), Aristoteles (384 -322 M), mengatakan bahwa mengatakan bahwa manusia adalah Zoon Politicon yang artinya manusia adalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yang hidup berkelompok, selalu ingin mahluk yang hidup berkelompok, selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnyamanusia lainnya. .

Lanjutan ………….

Page 10: Kelas X : Bab I bentuk negara

b.b.Makna Makna BangsaBangsa

Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri : ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitos memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu.beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu.

Dalam pengertian sosiologisDalam pengertian sosiologis, , bangsa termasuk ”kelompok bangsa termasuk ”kelompok paguyuban” yang secara kodrati paguyuban” yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di dan senasib sepenanggungan di dalam suatu negara.dalam suatu negara.

Page 11: Kelas X : Bab I bentuk negara

Dalam pengertian politis, bangsa merupakan Dalam pengertian politis, bangsa merupakan sekelompok orang dalam suatu negara. sekelompok orang dalam suatu negara. Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis, Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis, merupakan sekelompok orang dalam suatu merupakan sekelompok orang dalam suatu negara.negara.

Lanjutan …………Lanjutan …………

Hans KohnHans Kohn (Jerman) bangsa (Jerman) bangsa adalah hasil tenaga hidup adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. manusia dalam sejarah. Suatu bangsa mrp golongan Suatu bangsa mrp golongan yg beraneka ragam & tidak yg beraneka ragam & tidak bisa dirumuskan secara bisa dirumuskan secara eksak.eksak.

Page 12: Kelas X : Bab I bentuk negara

F. RatzelF. Ratzel (Jerman) bangsa terbentuk karena (Jerman) bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geo-politik).dan tempat tinggalnya (paham geo-politik).

Otto BauerOtto Bauer (Jerman), bangsa adalah kelompok (Jerman), bangsa adalah kelompok manusia yg mempunyai kesamaan manusia yg mempunyai kesamaan karakter/perangai yang timbul karena karakter/perangai yang timbul karena kesamaan nasib. kesamaan nasib. Karakter, sikap dan perilaku yang menjadi Karakter, sikap dan perilaku yang menjadi

jatidiri bangsa.jatidiri bangsa. Ciri khas yang membedakan suatu bangsa Ciri khas yang membedakan suatu bangsa

dengan bangsa lain.dengan bangsa lain. Ernes RenanErnes Renan (Perancis) bangsa adalah (Perancis) bangsa adalah

sekelompok manusia yang memiliki kehendak sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu. bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.

Lanjutan …………Lanjutan …………

Page 13: Kelas X : Bab I bentuk negara

Jalobsen dan LipmanJalobsen dan Lipman, , bangsa adalah suatu bangsa adalah suatu kesatuan budaya (kesatuan budaya (cultural unitycultural unity) dan ) dan kesatuan politik (kesatuan politik (political unitypolitical unity).).

Bung KarnoBung Karno, bangsa adalah :, bangsa adalah :a.a.RasRas, yaitu sekelompok orang yang , yaitu sekelompok orang yang

mempunyai ciri-ciri jasmaniah sama yang mempunyai ciri-ciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir.dibawa sejak lahir.

b.b.VolkVolk, yaitu sekelompok orang yang sudah , yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai kesamaan dalam mempunyai kesamaan dalam kebudayaan.kebudayaan.

c.c. NatieNatie, yaitu sekelompok orang yang , yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai persamaan kesadaran sudah mempunyai persamaan kesadaran bernegara dan kesadaran berpolitik bernegara dan kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau tanpa membedakan ras atau volkvolk, bahkan , bahkan tidak lagi membedakan suku, agama, ras tidak lagi membedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).dan antar golongan (SARA).

Lanjutan …………Lanjutan …………

Page 14: Kelas X : Bab I bentuk negara

2.2. Berikan tanggapan penjelasan, adakah di dunia ini ras manusia yg di-Berikan tanggapan penjelasan, adakah di dunia ini ras manusia yg di-katakan paling unggul atau hebat ! ......................................................katakan paling unggul atau hebat ! ......................................................

Fungsi Pokok Akal dan Fungsi Pokok Akal dan PikiranPikiran

Fungsi Pokok Perasaan & Fungsi Pokok Perasaan & KeyakinanKeyakinan

1.1. Pada setiap diri manusia secara kodrati telah diberikan akal, pikiran, Pada setiap diri manusia secara kodrati telah diberikan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehinga mampu memenuhi kebutuhan perasaan dan keyakinan sehinga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempertahankan hidupnya. Beri penjelasan singkat hidupnya dan mempertahankan hidupnya. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !pada kolom di bawah ini !

3.3. Tuliskan persamaan & perbedaan pengertian bangsa menurut Ernest Tuliskan persamaan & perbedaan pengertian bangsa menurut Ernest Renan dan Otto Bauer !Renan dan Otto Bauer !

Persamaan Perbedaan

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

1

Page 15: Kelas X : Bab I bentuk negara

Kata Negara berasal dari : state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), etat (Perancis), statum (Latin), yang berarti keadaan yang tegak dan tetap.

Negara adalah organisasi yang Negara adalah organisasi yang di dalamnya di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan ada rakyat, wilayah yang permanen, dan

pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). maupun ke luar). Dalam arti luas, negara Dalam arti luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk yang diatur secara konstitusional untuk

mewujudkan kepentingan bersama.mewujudkan kepentingan bersama.

c.c. Makna Makna NegaraNegara

Pengertian NegaraPengertian Negara

Page 16: Kelas X : Bab I bentuk negara

NNoo

Nama Nama TokohTokoh

Pendapat Yang DikemukakanPendapat Yang Dikemukakan

1.1. GeorgeGeorgeJellinekJellinek

Negara adalah organisasi kekuasaan Negara adalah organisasi kekuasaan dari seke-lompok manusia yang dari seke-lompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.mendiami wilayah tertentu.

2.2. Roger H. Roger H. SoltauSoltau

Negara adalah alat (Negara adalah alat (agencyagency) atau ) atau wewenang (wewenang (authorityauthority) yg mengatur ) yg mengatur atau mengendalikan persoalan-atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama persoalan bersama, atas nama masyarakat.masyarakat.

3.3. Mr. Mr. KranenKranen

-burg-burg

Negara adalah suatu organisasi yang Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa.suatu golongan atau bangsa.

Pendapat Para ahli :Pendapat Para ahli :

Page 17: Kelas X : Bab I bentuk negara

4.4. Karl Karl MarxMarx

Negara adalah alat kelas yang Negara adalah alat kelas yang berkuasa (berkuasa (kaum borjuis/ kapitaliskaum borjuis/ kapitalis) ) untuk menindas atau meng-eksploitasi untuk menindas atau meng-eksploitasi kelas lain (kelas lain (proletariatproletariat/buruh)./buruh).

5.5. LogemaLogemannnn

Negara adalah organisasi Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang kemasyarakatan (ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk mengatur mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Organisasi itu dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatan fungsi atau adalah ikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapangan kerja tetap.lapangan-lapangan kerja tetap.

6.6. Max Max WeberWeber

Negara adalah suatu masyarakat yang Negara adalah suatu masyarakat yang mempu-nyai monopoli dalam mempu-nyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.dalam suatu wilayah.

Lanjutan ………….

Page 18: Kelas X : Bab I bentuk negara

TINJAUAN TINJAUAN NEGARANEGARA

ORGANISASI KEKUASAAN :ORGANISASI KEKUASAAN : J.H.A. LogemanJ.H.A. Logeman, negara adalah , negara adalah suatu organisasi kekuasaansuatu organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur yang bertujuan mengatur dan menyelengdan menyeleng--garakan masyarakat dengan kekuasaan garakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut. tersebut. KranenburgKranenburg, negara adalah suatu organisasi , negara adalah suatu organisasi kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompok manusia yg kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompok manusia yg disebut bangsa.disebut bangsa.

ORGANISASI POLITIK :ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. IverRobert Mc. Iver,, negara adalah negara adalah suatu suatu organisasi politikorganisasi politik yang berbeda dengan organisasi yang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki kedaulatan tertinggi dan lain, karena negara memiliki kedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semua orang.keanggotaannya bersifat mengikat semua orang.

ORGANISASI KESUSILAAN :ORGANISASI KESUSILAAN : G.W.F. HegelG.W.F. Hegel, negara adalah , negara adalah suatu suatu organisasi kesusilaanorganisasi kesusilaan yang timbul dari yang timbul dari sintesasintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individualindividual..

INTEGRALISTIK :INTEGRALISTIK : B. Spinoza, Adam Muller, B. Spinoza, Adam Muller, dan dan SoepomoSoepomo, , negara mrp negara mrp suatu integritassuatu integritas antara pemerintah dengan antara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasi seluruh golongan dalam rakyat. Negara mengatasi seluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuan yang organis. masyarakat dan merupakan suatu kesatuan yang organis.

Page 19: Kelas X : Bab I bentuk negara

Sifat Sifat HakikaHakika

t t NegaraNegara

1. Sifat Memaksa (negara memiliki mempunyai kekuatan fisik secara legal.

2. Sifat Monopoli (yaitu dalam menetap-kan tujuan bersama masyarakat.

3. Sifat Mencakup Semua (All-Embracing), yaitu semua peraturan perundang-undangan yg berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.

Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-nya negara, norma dasar (nya negara, norma dasar (fundamental normfundamental norm) yg menjadi tujuan, ) yg menjadi tujuan,

falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.

Page 20: Kelas X : Bab I bentuk negara

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :lakukan hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

2

1.1. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan Rumuskan kembali yang dimaksud dengan manusia, bangsa dan negara !manusia, bangsa dan negara !

2.2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia, bangsa dan negara di dalam suatu manusia, bangsa dan negara di dalam suatu wilayah tertentu !wilayah tertentu !

3.3. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kriteria Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kriteria bahwa suatu manusia (rakyat) di dalam suatu bahwa suatu manusia (rakyat) di dalam suatu wilayah tertentu disebut sebagai bangsa dan wilayah tertentu disebut sebagai bangsa dan negara !negara !

4.4. Berikan pendapat atau pandangan anda berkaitan Berikan pendapat atau pandangan anda berkaitan dengan praktik-praktik sifat hakikat negara dengan praktik-praktik sifat hakikat negara Indonesia di sekitar wilayah/daerah anda sendiri !Indonesia di sekitar wilayah/daerah anda sendiri !

Page 21: Kelas X : Bab I bentuk negara

Secara Teoritis :Secara Teoritis : Teori KetuhananTeori Ketuhanan ( (F. J. Stahl, Agustinus, Jean F. J. Stahl, Agustinus, Jean

BodinBodin), bahwa negara terjadi atas kehendak ), bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.Tuhan.

Teori PerjanjianTeori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, (Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rouseau, Montesquieu), bahwa negara J.J. Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk atas perjanjian antar manusia atau terbentuk atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (masyarakat (du Contracts socialdu Contracts social).).

Teori Kekuasaan Teori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx), bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan Marx), bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa, monopoli dan mencakup semua.yg memaksa, monopoli dan mencakup semua.

Terjadinya NegaraTerjadinya Negara

Page 22: Kelas X : Bab I bentuk negara

4.4. Teori Kedaulatan :Teori Kedaulatan :a.a. Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa (P. Laband, G. Jellinek), bahwa

kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah yg menciptakan hukum.yg menciptakan hukum.

b.b. Kedaulatan HukumKedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang (Krabbe), bahwa hkm memegang peranan penting dalam negara.peranan penting dalam negara.

5.5. Teori Hukum AlamTeori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T. (Plato, Aristoteles, Agustinus, T. Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat. tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat. Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg mahluk sosial (mahluk sosial (Zoon Politicon and social beingZoon Politicon and social being). ).

Teori Hukum MurniTeori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu , bahwa negara merupakan suatu kesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmacht kesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmacht ((wille das staateswille das staates).).

Page 23: Kelas X : Bab I bentuk negara

Terjadinya negara menurut pakar sejarah meliputi Terjadinya negara menurut pakar sejarah meliputi primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku – primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku – Kerajaan – Negara (Kerajaan – Negara (StaatStaat) – Negara Demokrasi (ideal). ) – Negara Demokrasi (ideal). Sedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de fakto Sedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de fakto

dan de jure.dan de jure.

Suku/Persekutuan Masyarakat

(genootschaft)

Kerajaan (Rijk)

Negara Nasiona

l

Negara Demokras

i

Pertumbuhan Primer dan Pertumbuhan Primer dan SekunderSekunder

Page 24: Kelas X : Bab I bentuk negara

PendudukanPendudukan ( (OccupatieOccupatie))

PeleburanPeleburan ( (FusiFusi))

PenyerahanPenyerahan ( (CessieCessie))

PenaikanPenaikan ( (AccesieAccesie))

Penguasaan/ PencaplokanPenguasaan/ Pencaplokan ((AnexatieAnexatie) )

ProklamasiProklamasi ( (Proclamation)Proclamation) Pembentukan baruPembentukan baru ( (InnovationInnovation))

PemisahanPemisahan ( (SeparatismeSeparatisme))

Pendekatan Pendekatan FaktualFaktual

Page 25: Kelas X : Bab I bentuk negara

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Manusia, Manusia,

Bangsa dan Negara, lakukan Strategi Pembelajaran Bangsa dan Negara, lakukan Strategi Pembelajaran dengan dengan

Penugasan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Cooperative Integrated Reading and CompositionComposition

(CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.(CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.

Langkah-langkah :Langkah-langkah :

1.1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 4 Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 4 orang.orang.

2.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.bahasan.

3.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.pada lembar kertas.

4.4. Mempresentasikan atau membacakan hasil Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.kelompok.

5.5. Buatlah kesimpulan bersama.Buatlah kesimpulan bersama.

6.6. Penutup.Penutup.

Page 26: Kelas X : Bab I bentuk negara

Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpe-Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpe-ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa :ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa :

Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan

kebebasan nasional sepenuhnya.kebebasan nasional sepenuhnya. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, Keinginan akan kemandirian, keunggulan,

individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri.individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara

bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise.pengaruh dan prestise.

2.2. Unsur-unsur Terbentuknya NegaraUnsur-unsur Terbentuknya Negara

a.a.Unsur-unsur Terbentuknya Unsur-unsur Terbentuknya BangsaBangsa

Page 27: Kelas X : Bab I bentuk negara

UNSUR-UNSUR UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA TERBENTUKNYA

NEGARANEGARADEKLARATIDEKLARATI

FF

DE FACTODE FACTO DE JUREDE JURE

TIDAK TIDAK MUTLAKMUTLAK

KONSTITUTIFKONSTITUTIF

RAKYATRAKYAT WILAYAHWILAYAH PEMERINTAPEMERINTAH H

BERDAULATBERDAULAT

MUTLAKMUTLAK

b.b.Unsur-unsur Terbentuknya Unsur-unsur Terbentuknya NegaraNegara

Page 28: Kelas X : Bab I bentuk negara

Menurut Menurut OppenheimerOppenheimer dan dan LauterpachtLauterpacht, , suatu negara harus memenuhi syarat: rakyat suatu negara harus memenuhi syarat: rakyat yg bersatu, wilayah, pemerintah yg berdaulat yg bersatu, wilayah, pemerintah yg berdaulat & pengakuan dari negara lain. & pengakuan dari negara lain.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Menurut Menurut Konvensi MontevideoKonvensi Montevideo 1933, negara 1933, negara harus harus

mempunyai empat unsur konstitutif :mempunyai empat unsur konstitutif :1.1.Harus ada penghuni (rakyat, penduduk, Harus ada penghuni (rakyat, penduduk, warga negara) atau bangsa (warga negara) atau bangsa (staatsvolkstaatsvolk) ; ) ;

2.2.Harus ada wilayah atau lingkungan Harus ada wilayah atau lingkungan kekuasaan; kekuasaan;

3.3.Harus ada kekuasaan tertinggi (penguasa Harus ada kekuasaan tertinggi (penguasa yg berdaulat) atau pemerintahan yang yg berdaulat) atau pemerintahan yang

berdaulat; dan berdaulat; dan

4.4.Kesanggupan berhubungan dgn negara-Kesanggupan berhubungan dgn negara-negara lain.negara lain.

Page 29: Kelas X : Bab I bentuk negara

RAKYATRAKYAT

BUKAN BUKAN PENDUDUPENDUDU

KK

PENDUDPENDUDUKUK

WARGA WARGA NEGARANEGARA

BUKAN BUKAN WARGA WARGA NEGARANEGARA

RakyaRakyatt

Secara sosiologisSecara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan , rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.mendiami suatu wilayah tertentu.

Secara hukumSecara hukum, rakyat mrp warga negara dlm , rakyat mrp warga negara dlm suatu negara yg memiliki ikatan hukum dgn suatu negara yg memiliki ikatan hukum dgn

pemerintah. pemerintah.

Page 30: Kelas X : Bab I bentuk negara

Warga negara & bukan warga memiliki Warga negara & bukan warga memiliki hakhak dan dan kewajibankewajiban yang berbeda. yang berbeda.

Lanjutan ………….

Tinjauan Umum Tentang Rakyat :Tinjauan Umum Tentang Rakyat :• Secara Secara politispolitis, rakyat adalah semua orang yang , rakyat adalah semua orang yang

berada dan berdiam dalam suatu negara atau berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu. kekuasaan negara itu.

• Secara Secara sosiologissosiologis, rakyat adalah sekumpulan , rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. suatu wilayah tertentu.

• Secara Secara hukumhukum, rakyat merupakan warga , rakyat merupakan warga negara dalam suatu negara yg memiliki ikatan negara dalam suatu negara yg memiliki ikatan hukum dgn pemerintah. hukum dgn pemerintah.

Page 31: Kelas X : Bab I bentuk negara

Daratan Indonesia = 35 % terdiri dari Daratan Indonesia = 35 % terdiri dari 17508 pulau 17508 pulau besar & kecil, luas = 2.028.087 km2.besar & kecil, luas = 2.028.087 km2.

Batas wilayah daratan suatu negara, dapat Batas wilayah daratan suatu negara, dapat berupa :berupa :1)1)Batas AlamiahBatas Alamiah, dalam bentuk : sungai, , dalam bentuk : sungai,

danau, pegunungan, lembah, dan hutan.danau, pegunungan, lembah, dan hutan.2)2)Batas BuatanBatas Buatan, dalam bentuk : pagar , dalam bentuk : pagar

tembok, kawat berduri, tiang tembok, pos tembok, kawat berduri, tiang tembok, pos penjagaan dan patok.penjagaan dan patok.

3)3)Batas secara GeografisBatas secara Geografis, adanya garis , adanya garis lintang & bujur dalam bola dunia. Misalnya lintang & bujur dalam bola dunia. Misalnya letak negara Indonesia secara geografis letak negara Indonesia secara geografis berada pd lintang 60 LU, 110 LS, 950 BB – berada pd lintang 60 LU, 110 LS, 950 BB – 1410 BT.1410 BT.

Wilayah DaratanWilayah Daratan

Page 32: Kelas X : Bab I bentuk negara

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

4

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :berikut :1.1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara

sosiologis maupun politis dapat terbentuk !sosiologis maupun politis dapat terbentuk !

2.2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dgn Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dgn terbentuknya bangsa di dalam suatu negara tertentu !terbentuknya bangsa di dalam suatu negara tertentu !

3.3. Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, merupakan unsur mutlak dalam berdirinya suatu negara !merupakan unsur mutlak dalam berdirinya suatu negara !

4.4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan antara warga negara dengan bukan warga negara berbedaan antara warga negara dengan bukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya !berdasarkan hak dan kewajibannya !

5.5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas suatu negara dengan negara lain !suatu negara dengan negara lain !

Page 33: Kelas X : Bab I bentuk negara

Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, danau & sungai dalam batas wilayah negara. danau & sungai dalam batas wilayah negara.

Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Internasio-nal III 1982 di Montigo By oleh PBB, Internasio-nal III 1982 di Montigo By oleh PBB, yaitu UNCLOS (yaitu UNCLOS (United Nations conference on United Nations conference on The Law of The SeaThe Law of The Sea). ).

Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan di dunia).kebangsaan di dunia).

Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 negara & menjadi negara & menjadi hukum positif hukum positif sejak 16 Nov sejak 16 Nov 1994.1994.

Negara yg tidak memiliki lautan Negara yg tidak memiliki lautan ((land lockedland locked). Negara yang ). Negara yang

memiliki wilayah lautan dengan memiliki wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya pulau-pulau di dalamnya

((archipelago state)archipelago state)..

Wilayah LautanWilayah Lautan

Page 34: Kelas X : Bab I bentuk negara

Negara Republik Indonesia memiliki luas Negara Republik Indonesia memiliki luas wilayah laut 65% dan panjang pantai 81.000 wilayah laut 65% dan panjang pantai 81.000 Km.Km.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Perjuangan Wilayah Laut Indonesia :Perjuangan Wilayah Laut Indonesia : Sejak Proklamasi, 3 mil laut yaitu Sejak Proklamasi, 3 mil laut yaitu Territoriale Zee En Territoriale Zee En

Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO 1939). 1939). Deklarasi Djuanda 13 Des 1957 (12 mil laut). UU No. Deklarasi Djuanda 13 Des 1957 (12 mil laut). UU No.

4/Prp Tahun 1960.4/Prp Tahun 1960. Konferensi PBB tentang hukum laut tahun 1958. Ta-Konferensi PBB tentang hukum laut tahun 1958. Ta-

hun 1982, dicantumkan asas negara kepulauan da-hun 1982, dicantumkan asas negara kepulauan da-lam UNCLOS 82 lam UNCLOS 82 (United Nations Conference on The (United Nations Conference on The Law of The Sea) Law of The Sea) Indonesia meratifikasi melalui UU Indonesia meratifikasi melalui UU No. 17 Tahun 1985 – 31 Des 1985.No. 17 Tahun 1985 – 31 Des 1985.

Page 35: Kelas X : Bab I bentuk negara

Traktat multilateral tentang batas laut : Traktat multilateral tentang batas laut : Laut Teritorial (LT)12 mil, Zona Laut Teritorial (LT)12 mil, Zona Bersebelahan (ZB) 24 mil, Zona Ekonomi Bersebelahan (ZB) 24 mil, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil & Landas Benua Eksklusif (ZEE) 200 mil & Landas Benua (LB) 400 mil.(LB) 400 mil.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

DARATANNEGARA(B)

LAUT

12 Mil 200 Mil12 Mil

200 M

≥ 200 Mil

(LANDAS KONTINEN)

(ZEE)(LB)(LT) (ZB)

Page 36: Kelas X : Bab I bentuk negara

Pasal 1 Konvensi Paris 1919 menyatakan bahwa negara-negara merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wila-yah udaranya.

Konvensi Chicago 1944 (Pasal 1) ” Bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yg utuh dan ekslusif di ruang udara di atas wilayahnya”.

Berdasarkan UU Negara Indonesia No. 20 Tahun 1982, batas wilayah kedaulatan dirgantara ter-masuk orbit geo-stationer setinggi 35.671 km.

Wilayah UdaraWilayah Udara

Page 37: Kelas X : Bab I bentuk negara

Dua Teori Tentang Konsepsi Wilayah Udara, Dua Teori Tentang Konsepsi Wilayah Udara, yaituyaitu : :

1.1.Teori Udara BebasTeori Udara Bebas ( (Air Freedom TheoryAir Freedom Theory)) a. Kebebasan ruang udara tanpa batas a. Kebebasan ruang udara tanpa batas

(wilayah (wilayah udara dapat digunakan oleh siapa pun). udara dapat digunakan oleh siapa pun). b. Kebebasan udara terbatas (setiap b. Kebebasan udara terbatas (setiap

negara berhak negara berhak mengambil tindakan tertentu untuk mengambil tindakan tertentu untuk

keamanan keamanan dan keselamatannya.dan keselamatannya.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Pada negara kolong hanya mempunyai hak atas Pada negara kolong hanya mempunyai hak atas wilayah/ zona teritorial.wilayah/ zona teritorial.

Page 38: Kelas X : Bab I bentuk negara

2. Teori Negara Berdaulat di Udara2. Teori Negara Berdaulat di Udara ( (The Air The Air Sovereagnty)Sovereagnty) a. a. Teori KeamananTeori Keamanan (suatu negara (suatu negara mempunyai mempunyai kedaulatan yg diperlukan untuk menjaga kedaulatan yg diperlukan untuk menjaga keamanannya. keamanannya. b. b. Teori Pengawasan CooperTeori Pengawasan Cooper ( (Cooper’s Cooper’s Control Control TheoryTheory), bahwa kedaulatan negara ), bahwa kedaulatan negara ditentukan ditentukan oleh kemampuan negara ybs untuk oleh kemampuan negara ybs untuk mengawasi mengawasi wilayah diatasnya secara fisik dan ilmiah.wilayah diatasnya secara fisik dan ilmiah. c. c. Teori UdaraTeori Udara ( (SchacterSchacter), bahwa wilayah ), bahwa wilayah udara itu udara itu haruslah smp suatu ketinggian di mana haruslah smp suatu ketinggian di mana udara udara masih cukup mampu mengangkat masih cukup mampu mengangkat /mengapung-/mengapung- kan balon dan pesawat udara.kan balon dan pesawat udara.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 39: Kelas X : Bab I bentuk negara

Daerah ekstrateritorial Daerah ekstrateritorial mencakup :mencakup :

Daerah perwakilan diplomatik di Daerah perwakilan diplomatik di suatu negara.suatu negara.

Kapal yang berlayar di bawah Kapal yang berlayar di bawah bendera suatu negara. bendera suatu negara.

Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu negara yang berada di luar wilayah negara negara yang berada di luar wilayah negara itu. Dasar Konggres Wina (1815) dan Kongres itu. Dasar Konggres Wina (1815) dan Kongres Aachen (1818).Aachen (1818).

Wilayah EkstrateritorialWilayah Ekstrateritorial

Page 40: Kelas X : Bab I bentuk negara

1.1.KedaulatanKedaulatan adalah, kekuasaan tertinggi adalah, kekuasaan tertinggi dalam suatu negara yang berlaku terhadap dalam suatu negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat seluruh wilayah dan segenap rakyat negara itu. negara itu.

2.2.Pemerintah berdaulatPemerintah berdaulat adalah pemerintah adalah pemerintah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur rakyat dan negaranya baik mengatur rakyat dan negaranya baik secara internal maupun eksternal.secara internal maupun eksternal.

Kata kedaulatan atau “daulat” berasal dari kata Kata kedaulatan atau “daulat” berasal dari kata daulahdaulah (Arab) (Arab) sovereignitysovereignity (Inggris), (Inggris), souvereiniteitsouvereiniteit (Perancis), (Perancis), supremussupremus (Latin), dan (Latin), dan souvranitasouvranita ((Italia), yang berarti ((Italia), yang berarti

“kekuasaan tertinggi”. “kekuasaan tertinggi”.

Pemerintah Yang BerdaulatPemerintah Yang Berdaulat

Page 41: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Menurut Menurut Jean Bodin Jean Bodin (1500-1596), bahwa (1500-1596), bahwa kedaulatan kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara.menentukan hukum dalam suatu negara.

Kedaulatan mempunyai sifat-sifat pokok :Kedaulatan mempunyai sifat-sifat pokok : AsliAsli tidak berasal dari kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan

lain.lain. PermanenPermanen kekuasaan tetap ada kekuasaan tetap ada

selama negara itu berdiri.selama negara itu berdiri. TunggalTunggal merupakan satu-satunya merupakan satu-satunya

kekuasaan tertinggi dalam negara yang kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagikan.tidak dibagi-bagikan.

Tidak terbatasTidak terbatas tidak dibatasi oleh tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. kekuasaan lain.

Page 42: Kelas X : Bab I bentuk negara

Kedaulatan pemerintah dapat Kedaulatan pemerintah dapat dibedakan :dibedakan : Kedaulatan ke dalam. Kedaulatan ke dalam.

Kedaulatan ke luar.Kedaulatan ke luar.

Lanjutan ……………Lanjutan ……………

Pemerintah adalah lembaga, atau orang yang Pemerintah adalah lembaga, atau orang yang bertugas bertugas

mengatur dan memajukan negara dengan mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya.rakyatnya.

Pemerintah Pemerintah dalam arti sempitdalam arti sempit, (eksekutif), (eksekutif) Pemerintah Pemerintah dalam arti luasdalam arti luas, adalah , adalah

keseluruhan alat perlengkapan negara.keseluruhan alat perlengkapan negara.

Page 43: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Beberapa teori tentang kedaulatan oleh para ahli :Beberapa teori tentang kedaulatan oleh para ahli :

1.1. Kedaulatan TuhanKedaulatan Tuhan (Agustinus, T. Aquinas, Marsillius), (Agustinus, T. Aquinas, Marsillius), bahwa raja atau penguasa memperoleh kekuasaan bahwa raja atau penguasa memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan.tertinggi dari Tuhan.

2.2. Kedaulatan RajaKedaulatan Raja (N. Machiavelli, Jean Bodin, Thomas (N. Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes), Kedaulatan negara terletak di tangan raja Hobbes), Kedaulatan negara terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan. sebagai penjelmaan kehendak Tuhan.

3.3. Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara (George Jellinek, Paul Laband (George Jellinek, Paul Laband), ), bahwa kbahwa kekuasaan pemerintah bersumber dari ekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan negara.kedaulatan negara.

4.4. Kedaulatan HukumKedaulatan Hukum (Krabbe, Immanuel Kant, (Krabbe, Immanuel Kant, KranenburgKranenburg), bahwa ), bahwa kekuasaan hkm merupakan kekuasaan hkm merupakan kekuasaan tertinggi di dalam negara.kekuasaan tertinggi di dalam negara.

5.5. Kedaulatan RakyatKedaulatan Rakyat (John Locke, Montesquieu, J.J. (John Locke, Montesquieu, J.J. RousseauRousseau), bahwa r), bahwa rakyat merupakan kesatuan yang akyat merupakan kesatuan yang dibentuk oleh individu-individu melalui perjanjian dibentuk oleh individu-individu melalui perjanjian masyarakat (masyarakat (social contract)social contract)..

Page 44: Kelas X : Bab I bentuk negara

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

5

1.1. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke, memiliki batas-batas sampai dengan Merauke, memiliki batas-batas wilayah laut dengan negara tetangga. Tuliskan wilayah laut dengan negara tetangga. Tuliskan nama-nama batas laut tersebut !nama-nama batas laut tersebut !

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Negara, Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa dan Negara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

Laut Bagian Laut Bagian SelatanSelatan

Laut Bagian Laut Bagian UtaraUtara

Laut Bagian Laut Bagian BaratBarat

………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 45: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

2.2. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah suatu Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah suatu negara dalam penguasaan ruang udara jika tidak negara dalam penguasaan ruang udara jika tidak memiliki teknologi ruang angkasa yang memiliki teknologi ruang angkasa yang memadai ! ................................................................memadai ! ......................................................................................................

3.3. Tuliskan persamaan & perbedaan Teori Kedaulatan Tuliskan persamaan & perbedaan Teori Kedaulatan Hukum dan Teori Kedaulatan Rakyat dalam praktik Hukum dan Teori Kedaulatan Rakyat dalam praktik penyelenggaraan negara !penyelenggaraan negara !

Persamaan Persamaan PerbedaanPerbedaan

…………………………………………………………………… .………….……………………….. .………….………………………..

Page 46: Kelas X : Bab I bentuk negara

Dasar Pertimbangan :Dasar Pertimbangan :

1.1. Adanya kekhawatiran akan kelangsungan Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya.hidupnya.

2.2. Ketentuan hukum alam.Ketentuan hukum alam.

PENGAKUAN DARI PENGAKUAN DARI NEGARA LAINNEGARA LAIN

DE FACTODE FACTO DE JUREDE JURE

BERSIFAT BERSIFAT SEMENTARASEMENTARA

BERSIFAT TETAPBERSIFAT TETAP

BERSIFAT TETAPBERSIFAT TETAP

BERSIFAT PENUHBERSIFAT PENUH

UNSUR UNSUR DEKLARATIFDEKLARATIF

Pengakuan Dari Negara LainPengakuan Dari Negara Lain

Page 47: Kelas X : Bab I bentuk negara

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

6

TNI Amankan Perbatasan RI – AustraliaTNI Amankan Perbatasan RI – Australia

Frekuensi pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dan Australia Frekuensi pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dan Australia ditingkatkan meski ketegangan hubungan kedua negara telah ditingkatkan meski ketegangan hubungan kedua negara telah

berangsur-angsur menurun. Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto berangsur-angsur menurun. Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menyampaikan hal itu usai memimpin upacara peringatan HUT ke-60 menyampaikan hal itu usai memimpin upacara peringatan HUT ke-60

TNI Angkatan Udara (AU) di Jakarta, Minggu (9/4).TNI Angkatan Udara (AU) di Jakarta, Minggu (9/4).””(Ada) tambahan personel ke perbatasan RI-PNG dan RI-Australia, tapi (Ada) tambahan personel ke perbatasan RI-PNG dan RI-Australia, tapi tidak ada penambahan pasukan di Papua,” kata Panglima TNI. Menurut tidak ada penambahan pasukan di Papua,” kata Panglima TNI. Menurut Djoko, pihaknya akan menggelar pengamanan di wilayah perbatasan Djoko, pihaknya akan menggelar pengamanan di wilayah perbatasan

Indonesia dengan negara lain. Terutama, yang dianggap memiliki Indonesia dengan negara lain. Terutama, yang dianggap memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti Selat Merauke yang berbatasan dengan tingkat kerawanan tinggi seperti Selat Merauke yang berbatasan dengan

Australia.Australia.

Sumber : Media Indonesia, 11/4/2006.Sumber : Media Indonesia, 11/4/2006.

Page 48: Kelas X : Bab I bentuk negara

1.1. Tuliskan pendapat atau pandangan anda dari judul wacana “TNI Amankan Tuliskan pendapat atau pandangan anda dari judul wacana “TNI Amankan Perbatasan RI – Perbatasan RI – Australia” ! ...............................................................................Australia” ! ...............................................................................

2.2. Tuliskan nama-nama daerah darat/laut yang menjadi perbatasan antara Tuliskan nama-nama daerah darat/laut yang menjadi perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini dan Indonesia dengan Australia ! ............Indonesia dengan Papua Nugini dan Indonesia dengan Australia ! ............

3.3. Jelaskan pendapat anda, adakah kepentingan Australia yang sering Jelaskan pendapat anda, adakah kepentingan Australia yang sering mengangkat “isu Papua” jika dilihat dari segi ekonomi dan politik !mengangkat “isu Papua” jika dilihat dari segi ekonomi dan politik !1.1. a. Ekonomi : ............................................................................................a. Ekonomi : ............................................................................................2.2. b. Politik : ............................................................................................b. Politik : ............................................................................................

4.4. Menurut Panglima TNI Marsekal Djoko Sutanto, bahwa di wilayah Menurut Panglima TNI Marsekal Djoko Sutanto, bahwa di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini & Indonesia-Australia dewasa ini perbatasan Indonesia-Papua Nugini & Indonesia-Australia dewasa ini masih dianggap rawan. Tuliskan faktor-faktor penyebab kerawanan masih dianggap rawan. Tuliskan faktor-faktor penyebab kerawanan tersebut ! .........tersebut ! .........

5.5. Tuliskan pendapata anda, bagaimana solusi yang baik untuk menyelesai-Tuliskan pendapata anda, bagaimana solusi yang baik untuk menyelesai-kan masalah kerawanan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini dan kan masalah kerawanan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini dan Indonesia-Australia ! ........................................................................................Indonesia-Australia ! ........................................................................................

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 49: Kelas X : Bab I bentuk negara

Waktu : 2 x 45 MenitWaktu : 2 x 45 Menit

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :MemahamiMemahami H HakiKatakiKat B Bangsa angsa dan Negara Kesatuandan Negara KesatuanRepublikRepublik Indonesia (NKRIIndonesia (NKRI))

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :1.2. Mendeskripsikan hakikat 1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk negara dan bentuk-bentuk kenegaraankenegaraan

Page 50: Kelas X : Bab I bentuk negara

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Diharapkan

:: Menguraikan Menguraikan sifat hakikat negarasifat hakikat negara Mendeskripsikan fungsi dan Mendeskripsikan fungsi dan

tujuan negaratujuan negara Menganalisis bentuk negara dan Menganalisis bentuk negara dan

bentuk kenegaraanbentuk kenegaraan

Page 51: Kelas X : Bab I bentuk negara

Fungsi Dan Tujuan NegaraFungsi Dan Tujuan Negara 1.1. Fungsi NegaraFungsi Negara2.2. Tujuan NegaraTujuan Negara3.3. Faham Tentang Faham Tentang

Tujuan NegaraTujuan Negara

Bentuk NegaraBentuk Negara

Bentuk KenegaraanBentuk Kenegaraan

1.1. KoloniKoloni2.2. ProtektoratProtektorat3.3. MandatMandat4.4. TrusteeTrustee5.5. DominionDominion6.6. UniUni

1.1. KesatuanKesatuan2.2. SerikatSerikat

Negara & Negara & Bentuk Bentuk

KenegaraanKenegaraan

Page 52: Kelas X : Bab I bentuk negara

Fungsi negara (Fungsi negara (minimalminimal))1.1. Sebagai Stabilisator (Sebagai Stabilisator (law and orderlaw and order), ),

2.2. Mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyatnya; Mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyatnya;

3.3. Mengusahakan Mengusahakan Pertahanan & menjaga serangan dr luar; Pertahanan & menjaga serangan dr luar;

4.4. Menegakkan keadilan.Menegakkan keadilan.

Menurut Menurut Charles E. MerriamCharles E. Merriam, , 1.1. Keamanan ekstern; Keamanan ekstern; 2.2. Ketertiban intern; Ketertiban intern; 3.3. Keadilan; Keadilan; 4.4. Kesejehateraan umum; Kesejehateraan umum; 5.5. Kebebasan.Kebebasan.

3.3. Hakikat Negara & Bentuk-bentuk KenegaraanHakikat Negara & Bentuk-bentuk Kenegaraan

a.a.Fungsi Fungsi NegaraNegara

Page 53: Kelas X : Bab I bentuk negara

MontesquieuMontesquieu, , fungsi negara fungsi negara mencakup tiga tugas pokok mencakup tiga tugas pokok ““Trias PoliticaTrias Politica” :” :1.1.Fungsi Fungsi Legislatif.Legislatif.

2.2.Fungsi Fungsi Eksekutif.Eksekutif.

3.3.Fungsi Fungsi Yudikatif.Yudikatif.

Menurut Para Ahli Menurut Para Ahli

GoodnowGoodnow, fungsi , fungsi negara ada dua :negara ada dua :1.1. Policy MakingPolicy Making..

2.2. Policy ExecutingPolicy Executing..

Mohammad Kusnardi, S.H.Mohammad Kusnardi, S.H., fungsi negara , fungsi negara ada dua :ada dua :

1.1.Menjamin ketertiban (Menjamin ketertiban (law and orderlaw and order).).

2.2.Mewujudkan kesejahteraan dan Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.kemakmuran rakyat.

Page 54: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Pandangan Lain Tentang Tugas Negara, yaituPandangan Lain Tentang Tugas Negara, yaitu : :

1.1. Mengendalikan dan mengatur gejala Mengendalikan dan mengatur gejala kekuasaan sosial yang bertentangan satu kekuasaan sosial yang bertentangan satu dengan lainnya agar tidak membahayakan.dengan lainnya agar tidak membahayakan.

2.2. Mengorganisasikan dan mengintegrasikan Mengorganisasikan dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan ke arah kegiatan manusia dan golongan ke arah tercapainya tujuan dari masyarakat tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya.seluruhnya.

Tugas Negara Secara Tugas Negara Secara Umum :Umum :

1.1.Tugas Esensial.Tugas Esensial.

2.2.Tugas Fakultatif.Tugas Fakultatif.

Page 55: Kelas X : Bab I bentuk negara

Pada umumnya, suatu negara didirikan Pada umumnya, suatu negara didirikan dengan dengan

tujuan untuk :tujuan untuk : Menciptakan kesejahteraan Menciptakan kesejahteraan Mewujudkan ketertiban dan ketenteraman. Mewujudkan ketertiban dan ketenteraman.

Semua rakyat yang menjadi bagiannya.Semua rakyat yang menjadi bagiannya.

b.b.Tujuan Tujuan NegaraNegara

Tujuan masing-masing negara Tujuan masing-masing negara sangat dipengaruhi oleh tata sangat dipengaruhi oleh tata

nilai sosial budaya, kondisi nilai sosial budaya, kondisi geografis, sejarah terbentuknya, geografis, sejarah terbentuknya, serta politik dari penguasa yang serta politik dari penguasa yang

bersangkutan.bersangkutan.

Page 56: Kelas X : Bab I bentuk negara

1.1. Ajaran Ajaran PlatoPlato, negara bertujuan utk memajukan kesusilaan , negara bertujuan utk memajukan kesusilaan manusia, sbg perseorangan (individu) & sbg makhluk sosial. manusia, sbg perseorangan (individu) & sbg makhluk sosial.

2.2. Ajaran Negara Kekuasaan (Ajaran Negara Kekuasaan (Machiavelli dan Shang YangMachiavelli dan Shang Yang), ), negara bertujuan utk memperluas kekuasaan semata-mata.negara bertujuan utk memperluas kekuasaan semata-mata.

3.3. Ajaran Ajaran TheokratisTheokratis (Kedaulatan Tuhan), tujuan negara untuk (Kedaulatan Tuhan), tujuan negara untuk men-capai penghidupan dan kehidupan aman dan tenteram men-capai penghidupan dan kehidupan aman dan tenteram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan (dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan (T. T. Aquinas, AgustinusAquinas, Agustinus).).

4.4. Ajaran Ajaran Negara HukumNegara Hukum, negara bertujuan untuk menyeleng-, negara bertujuan untuk menyeleng-garakan ketertiban hukum dengan berdasarkan dan berpe-garakan ketertiban hukum dengan berdasarkan dan berpe-doman kepada hukum (doman kepada hukum (Immanuel KantImmanuel Kant).).

5.5. Negara kesejahteraan (Negara kesejahteraan (welfare statewelfare state), tujuan negara adalah ), tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum (mewujudkan kesejahteraan umum (Mr. R. KranenburgMr. R. Kranenburg).).

Pandangan Para Ahli Tentang Tujuan Negara Pandangan Para Ahli Tentang Tujuan Negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 57: Kelas X : Bab I bentuk negara

Pandangan Fasisme :Pandangan Fasisme :

Negara bukan ciptaan rakyat melainkan Negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan orang kuat. ciptaan orang kuat.

Negara wajib ”menggembleng” dan Negara wajib ”menggembleng” dan mengisi jiwa rakyat secara totaliter, mengisi jiwa rakyat secara totaliter, diktatorial, dan nasionalisme. diktatorial, dan nasionalisme.

Teori Teori Fasisme Fasisme Kata fasisme berasal dari kata “Kata fasisme berasal dari kata “fasciofascio” = ” = “kelompok politik”. Muncul istilah “kelompok politik”. Muncul istilah Fascio de Fascio de Combattimento atauCombattimento atau “Barisan Tempur”, yg “Barisan Tempur”, yg dipraktikkan di Italia pada zaman B. Mussolini dipraktikkan di Italia pada zaman B. Mussolini (1883-1945).(1883-1945).

Page 58: Kelas X : Bab I bentuk negara

Ciri-ciri Negara Fasis :Ciri-ciri Negara Fasis :a.a.Ditandai oleh kediktatoran satu partai yang Ditandai oleh kediktatoran satu partai yang

kaku;kaku;b.b.Adanya penindasan terhadap oposisi;Adanya penindasan terhadap oposisi;c.c. Menganut paham nasionalisme yang sempit;Menganut paham nasionalisme yang sempit;d.d.Seluruh aspek kehidupan warga negara Seluruh aspek kehidupan warga negara

diatur, dikontrol, dan dikendlikan secara diatur, dikontrol, dan dikendlikan secara ketat oleh pemerintah fasis yang ketat oleh pemerintah fasis yang sentralistis;sentralistis;

e.e.Moralitas sering diabaikan demi mencapai Moralitas sering diabaikan demi mencapai tujuan negara fasis;tujuan negara fasis;

f.f. Pengaturan perekonomian sangat Pengaturan perekonomian sangat sentralistis;sentralistis;

g.g.Tujuan negara fasis adalah “Imperium Tujuan negara fasis adalah “Imperium Dunia”. Pemimpin bercita-cita untuk Dunia”. Pemimpin bercita-cita untuk mempersatukan semua bangsa di dunia mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu negara atau kekuatan bersama.menjadi satu negara atau kekuatan bersama.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 59: Kelas X : Bab I bentuk negara

Teori IndividualismeTeori Individualisme

IndividualismeIndividualisme dalam arti luas adalah dalam arti luas adalah perjuangan menuju kebebasan atau perjuangan menuju kebebasan atau liberalisme. Negara hanya liberalisme. Negara hanya berfungsi berfungsi

sebagai “Penjaga Malam”. sebagai “Penjaga Malam”.

Dalam arti ekonomisDalam arti ekonomis, bahwa , bahwa kebebasan dalam kehidupan kebebasan dalam kehidupan ekonomi tidak boleh dibatasi oleh ekonomi tidak boleh dibatasi oleh pemerintah atau masyarakat.pemerintah atau masyarakat.

Dalam arti politisDalam arti politis, , Negara ada untuk individu, bukan Negara ada untuk individu, bukan individu untuk negara.individu untuk negara.

Page 60: Kelas X : Bab I bentuk negara

Teori Sosialisme Teori Sosialisme

SosialismeSosialisme menentang kemutlakan milik menentang kemutlakan milik pribadi dan menyokong pemakaian milik pribadi dan menyokong pemakaian milik

pribadi tersebut untuk kesejahteraan pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.umum.

Sosialisme sebagai tahap Sosialisme sebagai tahap transisi transisi menuju komunisme. menuju komunisme.

Pada tahap Pada tahap komunismekomunisme, , hak hak milik pribadi, kelas-kelas, dan milik pribadi, kelas-kelas, dan negara benar-benar dihapus; negara benar-benar dihapus;

Sarana-sarana produksi dimiliki Sarana-sarana produksi dimiliki secara bersama-sama negara secara bersama-sama negara tanpa kelas.tanpa kelas.

Page 61: Kelas X : Bab I bentuk negara

Persamaan dan perbedaan antara Sosialisme Persamaan dan perbedaan antara Sosialisme dan Komunisme dan Komunisme

Persamaan Persamaan Sosialisme dan Sosialisme dan

KomunismeKomunisme

PerbedaanPerbedaan

SosialismeSosialisme KomunismeKomunisme

Negara mempunyai Negara mempunyai hak hak

campur tangan campur tangan dalam dalam

berbagai segi berbagai segi kehidupan kehidupan

masyarakat. Hal ini masyarakat. Hal ini dilakukan demi dilakukan demi

terca-terca-painya tujuan painya tujuan

negara, negara, yaitu yaitu memberi memberi

Kebaha-Kebaha-giaan yang sebesar-giaan yang sebesar-besarnya dan besarnya dan

merata merata bagi setiap anggotabagi setiap anggotamasyarakatmasyarakat..

a.a. Negara masih Negara masih mengakui hak mengakui hak milik pribadi atas milik pribadi atas alat produksi alat produksi terbatas.terbatas.

b.b. Untuk Untuk menciptakan menciptakan kesejahteraan kesejahteraan bersama, negara bersama, negara menggunakan menggunakan cara-cara damai.cara-cara damai.

c.c. Keberadaan Keberadaan negara negara diperlukan untuk diperlukan untuk selama-lamanya.selama-lamanya.

a.a. Negara Negara melakukan hak melakukan hak milik pribadi milik pribadi atas alat atas alat produksi.produksi.

b.b. Untuk Untuk menciptakan menciptakan kesejahteraan kesejahteraan ber-sama secara ber-sama secara revolu-sioner, revolu-sioner, negara negara menghalalkan menghalalkan segala cara.segala cara.

c.c. Keberadaan Keberadaan negara hanya negara hanya sementara sementara waktu waktu diperlukan.diperlukan.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 62: Kelas X : Bab I bentuk negara

Teori Integralistik Teori Integralistik

Paham Integralistik, beranggapan bahwa Paham Integralistik, beranggapan bahwa negara didiri-kan bukan hanya untuk negara didiri-kan bukan hanya untuk kepentingan perorangan atau golongan kepentingan perorangan atau golongan tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang seluruh masyarakat negara yang bersangkutan.bersangkutan.Paham integralistik Indonesia pertama kali

dikemukakan oleh Prof. Dr. Soepomo.

Merupakan aliran pemikiran yg paling sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia yg kekeluargaan..

Gagasan ini kemudian menjadi dasar terbentuknya Gagasan ini kemudian menjadi dasar terbentuknya Tujuan Negara Republik Indonesia, seperti termaktub Tujuan Negara Republik Indonesia, seperti termaktub

dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.

Page 63: Kelas X : Bab I bentuk negara

4.4. Bentuk Negara Dan Bentuk KenegaraanBentuk Negara Dan Bentuk Kenegaraan

Jika ditinjau dari sifat hubungan dan cara Jika ditinjau dari sifat hubungan dan cara pengelolaan suatu negara baik ke dalam pengelolaan suatu negara baik ke dalam maupun ke luar, maka dapat dibedakan maupun ke luar, maka dapat dibedakan

antara “Bentuk Negara” dengan “Bentuk antara “Bentuk Negara” dengan “Bentuk Kenegaraan”.Kenegaraan”.

PerihalPerihal PengertianPengertian ContohContoh

Bentuk Bentuk NegaraNegara

Apabila hubungan atau Apabila hubungan atau ikatan itu ikatan itu

““merupakan suatu negara”merupakan suatu negara”

Negara KesatuanNegara Kesatuan Negara SerikatNegara Serikat

BentukBentukKenegaraKenegara

anan

Apabila hubungan atau Apabila hubungan atau ikatan itu ikatan itu

““tidak merupakan suatu tidak merupakan suatu negara”negara”

Perserikatan Perserikatan NegaraNegara

Daerah Mandat, Daerah Mandat, dll.dll.

Bentuk NegaraBentuk Negara

Page 64: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

BENTUKNEGARA

NEGARAKESATUAN

NEGARASERIKAT

Negara KesatuanNegara Kesatuan, , adlh negara adlh negara merdeka dan merdeka dan berdaulat yg berdaulat yg pemerinta-hannya pemerinta-hannya diatur oleh pe-diatur oleh pe-merintah pusat. merintah pusat. Negara Kesatuan Negara Kesatuan ada sentra-lisasi & ada sentra-lisasi & desentralisasi.desentralisasi.

Negara Serikat, mrp bentuk gabungan beberapa negara bagian (tidak berdau-lat) yg menyerahkan sebagian urusannya kepada pemerintah pusat yg menyang-kut kepentingan bersama dlm beberapa urusan.

Page 65: Kelas X : Bab I bentuk negara

Pada negara Pada negara serikat, serikat,

jabatan Kepala jabatan Kepala Negara bagian Negara bagian

antara lain : antara lain : Gubernur (AS, Gubernur (AS,

Australia). Australia). Negara Negara

Indonesia Indonesia Serikat (27 Serikat (27

Des 1949 s.d. Des 1949 s.d. 17 Ags 1950).17 Ags 1950).

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

NEGARA BAGIAN

A

NEGARA BAGIAN

B

NEGARA BAGIAN

C

NEGARA SERIKAT

Pemerintah Pusat Negara Serikat :

- Pemegang Kedaulatan ke luar

- Berperan thd negara bagian

Page 66: Kelas X : Bab I bentuk negara

Konfederasi, mrp gabungan

beberapa negara yg

anggotanya masing-masing

berdaulat penuh baik ke

dalam/ke luar. Ikatan tsb

dibuat atas dasar perjanjian

baik tentang politik LN,

pertahanan dsb.

NEGARA ANGGOT

A A

NEGARA ANGGOT

A B

NEGARA ANGGOT

AC

PERSERIKATAN PERSERIKATAN NEGARA NEGARA

Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Perserikatan Negara :Perserikatan Negara :

- Kurang berperan thd negara - Kurang berperan thd negara anggota anggota - Hanya merupakan lambang- Hanya merupakan lambang

Bentuk KenegaraanBentuk Kenegaraan

Page 67: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Bentuk-Bentuk-bentuk bentuk

KenegaraaKenegaraan Pada n Pada

Umumnya :Umumnya :

1.Koloni

2.Protektorat

3.Mandat

4.Trustee (Perwalian)

5.Dominion

6.Unia.Uni Personil;b.Uni Riil;c.Uni Zui Generalis.

Page 68: Kelas X : Bab I bentuk negara

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

6

Fungsi Negara Fungsi Negara Uraian SingkatUraian Singkat ContohContoh

Sebagai StabilisatorSebagai Stabilisator ....................................................................................................

…………………………………………....

MengusahakanMengusahakanKesejahteraanKesejahteraan

....................................................................................................

…………………………………………....

Menegakkan Menegakkan KeadilanKeadilan

....................................................................................................

…………………………………………....

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Fungsi Negara dan Tujuan Negara, dilanjutkan Penugasan dgn menjawab pertanyaan sebagai berikut :

1. Jelaskan fungsi-fungsi negara sebagai berikut :

Berikan contoh masing-masing yang internal dan eksternal :Berikan contoh masing-masing yang internal dan eksternal :Internal Internal : ......................................................................................................... : .........................................................................................................

..EksternalEksternal : ......................................................................................................... : .........................................................................................................

..

2. Berikan penjelasan tentang tugas essensial negara !

Page 69: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

4.4. Berikan alasan, mengapa bentuk-bentuk kenegaraan banyak muncul Berikan alasan, mengapa bentuk-bentuk kenegaraan banyak muncul pada sekitar abad 18 dan 19 ....................................................................pada sekitar abad 18 dan 19 ....................................................................

3.3. Berikan tanggapan penjelasan singkat, mengapa Indonesia lebih Berikan tanggapan penjelasan singkat, mengapa Indonesia lebih memilih “Teori Integralistik” dalam penyelenggaraan negara ! ............memilih “Teori Integralistik” dalam penyelenggaraan negara ! ............

..............................................................................................................................................................................................................................................Tuliskan sekurang-kurangnya 2 (dua) kelemahan dalam penerapanTuliskan sekurang-kurangnya 2 (dua) kelemahan dalam penerapanteori integralistik !teori integralistik !a. ..................................................................................................................a. ..................................................................................................................

..b. ..................................................................................................................b. ..................................................................................................................

..

Page 70: Kelas X : Bab I bentuk negara

Waktu : 2 x 45 Waktu : 2 x 45 MenitMenit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :MemahamiMemahami H HakiKatakiKat B Bangsaangsa dan dan

Negara Negara KesatuanKesatuan RepublikRepublik Indonesia (NKRIIndonesia (NKRI))

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan 1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRINKRI1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasio-1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasio- nalisme dan patriotisme dalam kehidupan nalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Page 71: Kelas X : Bab I bentuk negara

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Diharapkan

:: Menguraikan pengertian Menguraikan pengertian Negara Kesatuan Negara Kesatuan

Republik IndonesiaRepublik Indonesia Mendeskripsikan Mendeskripsikan fungsi Negara Kesatuan fungsi Negara Kesatuan

Negara Republik IndonesiaNegara Republik Indonesia Menganalisis tujuan Negara Kesatuan Menganalisis tujuan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.Republik Indonesia. Mendeskripsikan semangat kebangsaan, Mendeskripsikan semangat kebangsaan,

nasionalisme dan patriotisme dalam nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.bernegara.

Page 72: Kelas X : Bab I bentuk negara

Pengertian NKRIPengertian NKRI

Fungsi & Tujuan NKRIFungsi & Tujuan NKRI

NEGARA NEGARA KESATUAN KESATUAN REPUBLIK REPUBLIK INDONESIAINDONESIA

FungsiFungsi

TujuanTujuan

Semangat Kebangsaan Semangat Kebangsaan

NasionalismeNasionalisme

PatriotismePatriotisme

Page 73: Kelas X : Bab I bentuk negara

NKRI adalah negara kepulauan yang terbentang pada NKRI adalah negara kepulauan yang terbentang pada 06.080 Lintang Utara (LU) – 11.150 Lintang Selatan (LS) 06.080 Lintang Utara (LU) – 11.150 Lintang Selatan (LS)

dan 94.450 – 141.050 Bujur Timur (BT) yang diapit oleh dua dan 94.450 – 141.050 Bujur Timur (BT) yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Indonesia benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Indonesia

dan Pasifik).dan Pasifik).

5.5. Pengertian NKRIPengertian NKRI

Tonggak sejarah berdirinya NKRI :Tonggak sejarah berdirinya NKRI :

• Berdirinya Budi Utomo (1908) sbg tonggak Berdirinya Budi Utomo (1908) sbg tonggak perintis.perintis.

• Lahirnya Konggres Pemuda II pada tanggal Lahirnya Konggres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai tonggak penegas. 28 Oktober 1928 sebagai tonggak penegas.

• Diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia Diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia tgl 17 Agustus 1945 sebagai tonggak tgl 17 Agustus 1945 sebagai tonggak pendobrak.pendobrak.

Page 74: Kelas X : Bab I bentuk negara

Berdirinya NKRI,

memiliki fungsi yaitu,

sebagai pengatur

kehidupan dalam negara

untuk menciptakan tujuan-tujuan

negara.

6.6. Fungsi Dan Tujuan NKRIFungsi Dan Tujuan NKRI

Fungsi-fungsi negara scr umum mencakup : • Sebagai Stabilisator.

• Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

• Mengusahakan pertahanan untuk menangkal kemung-kinan serangan dari luar.

• Menegakkan keadilan.

Page 75: Kelas X : Bab I bentuk negara

Tujuan negara, ditujukan utk mengarahkan segala kegiatan dan sekaligus menjadi pedoman dlm penyusunan & pengen-dalian alat kelengkapan negara serta kehidupan rakyatnya.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Fungsi dan sekaligus tujuan NKRI

yaitu mencakup : • Melindungi Segenap Bangsa

Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia,

• Memajukan Kesejahteraan Umum,

• Mencerdaskan Kehidupan Bangsa,

• Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia yang Berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi, dan Keadilan Sosial.

Bagi NKRI, Bagi NKRI, bahwa bahwa fungsi fungsi negara negara

sekaligus sekaligus mrp tujuan mrp tujuan

negara yang negara yang ingin dicapai ingin dicapai

sesuai sesuai Pembukaan Pembukaan UUD 1945.UUD 1945.

Page 76: Kelas X : Bab I bentuk negara

7.7. Semangat Nasionalisme dan PatriotismeSemangat Nasionalisme dan Patriotisme

NasionalismeNasionalisme adalah faham kebangsaan yg adalah faham kebangsaan yg tumbuh tumbuh

karena ; karena ; Adanya persamaan nasib dan sejarah serta Adanya persamaan nasib dan sejarah serta

kepentingan untuk hidup bersama, kepentingan untuk hidup bersama, Sbg suatu bangsa yg merdeka, bersatu, Sbg suatu bangsa yg merdeka, bersatu,

berdaulat, demokratis, dan maju di dalam berdaulat, demokratis, dan maju di dalam suatu kesatuan bangsa dan negara, serta suatu kesatuan bangsa dan negara, serta

Cita-cita bersama guna mencapai, Cita-cita bersama guna mencapai, memelihara, dan mengabdikan identitas, memelihara, dan mengabdikan identitas, persatuan, kemakmuran, dan kekuatan atau persatuan, kemakmuran, dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan.bersangkutan.

a.a.NasionalisNasionalismeme

Page 77: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Manifestasi Faham Manifestasi Faham Nasionalisme :Nasionalisme :1.Kesadaran Seseorang Bahwa Dirinya

Merupakan Anggota Atau Warga Negara Bangsanya;

2.Kebanggaan Seseorang Akan Negara Bangsanya;

3.Kecintaan Seseorang Akan Negara Bangsanya;

4.Kesetiaan & Ketaatan Seseorang Thd Negara Bangsanya;

5.Perjuangan Seseorang Bagi Kepentingan Negara Bangsanya;

6.Kerelaan Berkorban Bagi Nagara Bangsanya

Page 78: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Nasionalisme :Dalam arti sempitDalam arti sempit, yaitu perasaan kebangsaan atau , yaitu perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang tinggi atau berlebih-cinta terhadap bangsanya yang tinggi atau berlebih-lebihan, shg memandang bangsa lain lebih rendah lebihan, shg memandang bangsa lain lebih rendah ((Chauvinisme).Chauvinisme).

Dalam arti luasDalam arti luas, , yaitu perasaan cinta atau bangga yaitu perasaan cinta atau bangga thd tanah air & bangsanya sendiri dgn tetap thd tanah air & bangsanya sendiri dgn tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.bagian dari bangsa lain di dunia.

Page 79: Kelas X : Bab I bentuk negara

Mrp semangat/sikap yang bersumber Mrp semangat/sikap yang bersumber dari perasaan cinta kepada tanah air dari perasaan cinta kepada tanah air

dan bangsa sehingga menimbulkan dan bangsa sehingga menimbulkan sikap gagah berani, pantang sikap gagah berani, pantang

menyerah dan rela berkorban demi menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negaranya.bangsa dan negaranya.

Implementasi Patriotisme Dapat Dilaksanakan :Implementasi Patriotisme Dapat Dilaksanakan :

Pada Masa DaruratPada Masa Darurat (Perang), perjuangan melawan (Perang), perjuangan melawan penjajah dalam mewujudkan kemerdekaan & penjajah dalam mewujudkan kemerdekaan &

kedaulatan. kedaulatan.

Pada Masa DamaiPada Masa Damai (Paska Kemerdekaan), mampu (Paska Kemerdekaan), mampu meningkatkan kemampuan diri, memelihara meningkatkan kemampuan diri, memelihara

persatuan, dan lain-lain.persatuan, dan lain-lain.

b.b.Semangat Semangat NasionalismeNasionalisme

Page 80: Kelas X : Bab I bentuk negara

Mrp kesadaran budi yang mendorong Mrp kesadaran budi yang mendorong orang rela menyerahkan kesetiaan orang rela menyerahkan kesetiaan tertinggi kepada bangsa dan atau negara tertinggi kepada bangsa dan atau negara bangsa.bangsa.

Di Indonesia, awal semangat kebangsaan Di Indonesia, awal semangat kebangsaan dipelopori antara lain Dr. Soetomo, Dr. dipelopori antara lain Dr. Soetomo, Dr.

Wahidin Sudirohusodo, yang ditandai Wahidin Sudirohusodo, yang ditandai lahirnya (Boedi Oetomo) dengan tujuan lahirnya (Boedi Oetomo) dengan tujuan

mencerdaskan bangsa berdasarkan mencerdaskan bangsa berdasarkan kesadaran, tekad, dan upaya untuk maju kesadaran, tekad, dan upaya untuk maju

atas dasar falsafah dan wawasan yang atas dasar falsafah dan wawasan yang bersumber pada kepribadian nusantara.bersumber pada kepribadian nusantara.

c.c. Penerapan Semangat Penerapan Semangat KebangsaanKebangsaan

Page 81: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Semangat kebangsaan antara lain dapat Semangat kebangsaan antara lain dapat diterapkan diterapkan

dengan cara :dengan cara :

1.1.KeteladananKeteladanan, merupakan sikap dan , merupakan sikap dan perilaku yang patut dicontoh karena perilaku yang patut dicontoh karena perkataan & perbuatan.perkataan & perbuatan.

2. Pewarisan2. Pewarisan, mrp cara atau proses dalam , mrp cara atau proses dalam menu-runkan, memberikan sesuatu menu-runkan, memberikan sesuatu kepada pihak lain. kepada pihak lain.

3. Ketokohan3. Ketokohan, mrp sosok yg terkenal dan , mrp sosok yg terkenal dan disegani krn pangaruhnya sangat besar di disegani krn pangaruhnya sangat besar di masyarakat. masyarakat.

Semangat kebangsaan adalah kekuatan yang terpokok dari setiap

ideologi yang ada di dunia

Page 82: Kelas X : Bab I bentuk negara

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Cara Menanamkan Semangat Cara Menanamkan Semangat KebangsaanKebangsaan

1. Menyampaikan Sejarah Para Pahlawan Dalam Mempertahankan Negara Bangsanya Atau Dalam Memperjuangkan Eksistensi Negara Bangsanya.

2.2. Menyampaikan Gambaran Tentang Kebolehan & Menyampaikan Gambaran Tentang Kebolehan & Kehebatan Negara Bangsa Indonesia.Kehebatan Negara Bangsa Indonesia.

3.3. MMenyampaikan Berbagai Tantangan Negara enyampaikan Berbagai Tantangan Negara Bangsa Yang Perlu Diwaspadai Dan Diantisipasi Bangsa Yang Perlu Diwaspadai Dan Diantisipasi Dengan Tindakan-tindakan Tertentu.Dengan Tindakan-tindakan Tertentu.

Page 83: Kelas X : Bab I bentuk negara

SOAL ESSAY/URAIANSOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1.1. Identifikasikan, unsur-unsur apa sajakah yang ada dalam Identifikasikan, unsur-unsur apa sajakah yang ada dalam memaknai suatu bangsa yang secara umum ada pada memaknai suatu bangsa yang secara umum ada pada bangsa-bangsa di dunia !bangsa-bangsa di dunia !

2.2. Klasifikasi pengertian negara, dapat ditinjau dari organisasi Klasifikasi pengertian negara, dapat ditinjau dari organisasi kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan dan kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan dan integralistik. Manurut anda, manakah di antara tinjauan integralistik. Manurut anda, manakah di antara tinjauan negara tersebut yang paling sesuai dengan kondisi negara negara tersebut yang paling sesuai dengan kondisi negara Indonesia ? berikan alasannya !Indonesia ? berikan alasannya !

3.3. Pemerintah Indonesia merasa penting untuk menyelesaikan Pemerintah Indonesia merasa penting untuk menyelesaikan masalah-masalah landas kontinen dengan negara tetangga. masalah-masalah landas kontinen dengan negara tetangga. Jelaskan yang dimaksud landas kontinen dan beri alasan Jelaskan yang dimaksud landas kontinen dan beri alasan mengapa hal tersebut dianggap penting bagi bangsa mengapa hal tersebut dianggap penting bagi bangsa Indonesia !Indonesia !

4.4. Berikan penjelasan tentang fungsi negara Indoneisa pada Berikan penjelasan tentang fungsi negara Indoneisa pada umumnya dalam menegakkan keadilan yang dilaksanakan umumnya dalam menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan !melalui badan-badan peradilan !

5.5. Semangat kebangsaan harus tetap kita pertahankan dalam Semangat kebangsaan harus tetap kita pertahankan dalam membela bangsa dan negara. Tuliskan 5 (lima) contoh membela bangsa dan negara. Tuliskan 5 (lima) contoh semangat kebangsaan yang paling sesuai dengan daerah semangat kebangsaan yang paling sesuai dengan daerah anda pada situasi sekarang ini !anda pada situasi sekarang ini !

Page 84: Kelas X : Bab I bentuk negara

NASIONALISME BUKAN BARANG JADIMenurut Hilmar Farid, nasionalisme merupakan konstruksi sosial dan politik, bukan realitas nyata. Artinya, nasionalisme bukanlah barang jadi dan bukan pula warisan leluhur.

Sebuah persepsi yang begitu lama ditanamkan selama Orde Baru yang mengatakan bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang pasti dan final. Implikasi dari pemikiran ini adalah tidak pernah dibukanya peluang memikirkan kembali konsep tentang bangsa.

Sumber : Kompas, 11/1/2006

Berdasarkan wacana di atas, berikan tanggapan penjelasan !1. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan nasionalisme !2. Apa sesungguhnya inti sari pendapat H. Farid tentang nasionalisme !3. Tuliskan perbedaan perwujudan nasionalisme pada masa orde baru dengan masa sekarang (reformasi) !4. Jelaskan, mengapa nasionalisme bukan merupakan barang jadi dan bukan pula warisan leluhur !5. Berikan penjelasan, benarkah masa orde baru “tidak membuka peluang memikirkan kembali konsep tentang bangsa” !

INQUIRIINQUIRI

Page 85: Kelas X : Bab I bentuk negara