kekuatan facebook untuk mengiklankan …mmt.its.ac.id/download/semnas/semnas xiii/mti/18. prosiding...

8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011 KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN PRODUK UKM Oktalia Juwita, Febriliyan Samopa Jurusan Manajemen Teknologi Informasi, MMT-ITS Surabaya, email: [email protected] ABSTRAK Pemasangan iklan di Facebook, booming sejak diluncurkannya Facebook Marketplace Application for Classified Listing pada bulan Mei 2007. Banyak perusahaan baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil mulai membuat Facebook Page dan mengelolanya secara serius. Terlebih Facebook meluncurkan Facebook Ads pada bulan November 2007, yang dilengkapi dengan real time reporting. Aplikasi ini semakin menarik banyak perusahaan untuk mengalokasikan marketing budget secara khusus untuk mengiklankan bisnis mereka via Facebook. Pemasangan iklan di Facebook memiliki potensi untuk terus berkembang, baik dengan model sederhana maupun dengan Facebook Ads. UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal juga bisa memanfaatkan Facebook untuk memasarkan produknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur efektifitas iklan bagi pelaku bisnis UKM melalui Facebook dengan metode survey dan model yang digunakan sebagai alat ukur adalah Advertising Balance Scorecard (ABSC). Responden yang dijadikan sasaran untuk pengambilan sampel adalah pelaku bisnis UKM di bidang fashion yang telah memanfaatkan Facebook sebagai media pemasaran. Efektivitas iklan dari perspektif-perspektif ABSC tersebut dinyatakan efektif dengan nilai yang didapat untuk menentukan posisi dalam skala Likert adalah 4,20. Kata kunci: Facebook, efektifitas iklan, Advertising Balance Scorecard (ABSC) PENDAHULUAN Latar Belakang Pemasangan iklan dengan menggunakan Facebook, booming sejak diluncurkannya Facebook Marketplace Application for Classified Listing pada bulan Mei 2007. Banyak perusahaan baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil mulai membuat Facebook Fans Page dan mengelolanya secara serius. Pada bulan November 2007, Facebook meluncurkan Facebook Ads yang dilengkapi dengan real time reporting. Aplikasi ini semakin menarik banyak perusahaan untuk mengalokasikan marketing budget secara khusus untuk memasang iklan di Facebook. Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah pengguna Facebook nomor 2 di dunia yaitu 33.920.020 (sumber Facebook). Pemasangan iklan di Facebook memiliki potensi untuk terus berkembang, baik dengan model sederhana maupun dengan Facebook Ads. Para pelaku bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal juga bisa memanfaatkan Facebook untuk memasarkan produknya. Penelitian Terkait Menurut Clara Shih (2009) yang berjudul “The Facebook Era”, Facebook sebagai salah satu situs social media memungkinkan para pemasang iklan untuk mencapai level baru dari ketepatan sasaran dan distribusi sosial dengan hypertargeting

Upload: nguyencong

Post on 31-Jan-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN PRODUKUKM

Oktalia Juwita, Febriliyan SamopaJurusan Manajemen Teknologi Informasi, MMT-ITS Surabaya,

email: [email protected]

ABSTRAK

Pemasangan iklan di Facebook, booming sejak diluncurkannya FacebookMarketplace Application for Classified Listing pada bulan Mei 2007. Banyakperusahaan baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil mulai membuatFacebook Page dan mengelolanya secara serius. Terlebih Facebook meluncurkanFacebook Ads pada bulan November 2007, yang dilengkapi dengan real time reporting.Aplikasi ini semakin menarik banyak perusahaan untuk mengalokasikan marketingbudget secara khusus untuk mengiklankan bisnis mereka via Facebook. Pemasanganiklan di Facebook memiliki potensi untuk terus berkembang, baik dengan modelsederhana maupun dengan Facebook Ads. UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal jugabisa memanfaatkan Facebook untuk memasarkan produknya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur efektifitas iklan bagi pelaku bisnisUKM melalui Facebook dengan metode survey dan model yang digunakan sebagai alatukur adalah Advertising Balance Scorecard (ABSC). Responden yang dijadikan sasaranuntuk pengambilan sampel adalah pelaku bisnis UKM di bidang fashion yang telahmemanfaatkan Facebook sebagai media pemasaran.

Efektivitas iklan dari perspektif-perspektif ABSC tersebut dinyatakan efektifdengan nilai yang didapat untuk menentukan posisi dalam skala Likert adalah 4,20.

Kata kunci: Facebook, efektifitas iklan, Advertising Balance Scorecard (ABSC)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemasangan iklan dengan menggunakan Facebook, booming sejakdiluncurkannya Facebook Marketplace Application for Classified Listing pada bulanMei 2007. Banyak perusahaan baik yang berskala besar maupun yang berskala kecilmulai membuat Facebook Fans Page dan mengelolanya secara serius. Pada bulanNovember 2007, Facebook meluncurkan Facebook Ads yang dilengkapi dengan realtime reporting. Aplikasi ini semakin menarik banyak perusahaan untuk mengalokasikanmarketing budget secara khusus untuk memasang iklan di Facebook.

Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah pengguna Facebook nomor 2di dunia yaitu 33.920.020 (sumber Facebook). Pemasangan iklan di Facebook memilikipotensi untuk terus berkembang, baik dengan model sederhana maupun denganFacebook Ads. Para pelaku bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal juga bisamemanfaatkan Facebook untuk memasarkan produknya.

Penelitian Terkait

Menurut Clara Shih (2009) yang berjudul “The Facebook Era”, Facebooksebagai salah satu situs social media memungkinkan para pemasang iklan untukmencapai level baru dari ketepatan sasaran dan distribusi sosial dengan hypertargeting

Page 2: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-18-2

dan passive word of mouth. Hypertargeting memungkinkan pemasar untukmempertajam segmen pasar yang spesifik dan mengurangi jumlah penayangan iklanyang sia-sia. Kekuatan passive word of mouth dari satu orang kepada orang lain dalamjaringan pertemanan pada Facebook dapat meningkatkan efek distribusi dari iklan yangditayangkan. Passive word of mouth juga mampu membuat iklan yang ditayangkanterkesan lebih terpercaya dan memiliki sentuhan pribadi (personal touch), karena iklanyang bersangkutan lebih terasa seperti rekomendasi dari teman.

Menurut Sandra Ayingono Moussavou (2008) yang berjudul “ConceptualFramework for an Advertising Balance Scorecard: Case of the Mobile NetworkCommunication Industry in South Africa”, ABSC (Advertising Balance Scorecard),yang diadaptasi dari metode BSC (Balance Scorecard), dikembangkan untukmengidentifikasi pola seimbang antar perspektif -strategi, eksekusi, media, dankreatifitas- untuk mengukur dan mengontrol efektifitas iklan. Hasil yang dicapai denganABSC dapat memastikan kompleksitas pengukuran efektifitas iklan dan menunjukkanbahwa pengukuran efektifitas iklan mungkin dilakukan dengan perspektif yang spesifik.

Tujuan Penelitian

Makalah ini membahas analisis dari hasil survey yang telah dilakukan tentangbagaimana efektivtas iklan di Facebook untuk mendukung sistem pemasaran untukbisnis UKM.

PENGGUNAAN BSC UNTUK IKLAN: ADVERTISING BALANCE SCORECARD(ABSC)

Menurut Moussavou (2008), ABSC menyediakan mekanisme untuk perbaikandan productive creative idea design yang secara sistematis akan seiring dengan tujuandari pemasangan iklan (advertising). Seperti BSC, ABSC juga memiliki empat modelperspektif. Perspektif-perspektif tersebut antara lain:1. Perspektif Tujuan/Sasaran (Objective Perspective)

Pada perspektif tujuan, terdapat empat karakteristik antara lain : Concret and Measurable

Tujuan yang ingin dicapai harus berupa pernyataan yang tepat, yang dapatmengirimkan pesan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan kepada targetaudiens. Tujuan tersebut harus dapat diukur dengan jelas. Metode dan kriteriayang digunakan untuk menentukan pengukuran harus dikomunikasikan denganbaik dan spesifik.

Target AudienceIklan harus mempunyai atau dapat mendefinisikan target pasar yang tepat atausesuai

Benchmark and Degree of Change SoughtHal yang penting dari menentukan tujuan adalah memiliki taraf pengukuranuntuk menentukan dimana target audiens berada pada saat awal pemasanganiklan hingga berbagai variable respon dari komunikasi seperti awareness,knowledge, attitude, image dll. Tujuan yang ditetapkan juga harus menentukanberapa banyak perubahan atau gerakan diperlukan seperti peningkatan tingkatkesadaran. Penciptaan sikap yang aktif atau jumlah konsumen yang inginmembeli produk merek tersebut.

Time PeriodKarakteristik terakhir dari tujuan yang baik adalah spesifikasi periode waktuyang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Jangka waktu tersebut harus sesuai

Page 3: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-18-3

(1)

dengan tujuan komunikasi. Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkatkesadaran dapat dicapai lebih cepat daripada tujuan yang kompleks sepertireposisi merek.

2. Perspektif Kreatifitas (Creativity Perspective)Perspektif kreatifitas memberikan jaminan bahwa target pasar (audience) memilikipemahaman yang benar tentang iklan yang disampaikan. Dalam perspektif ini, yangmenjadi perhatian utama adalah tercapainya tujuan iklan dengan merancang iklanyang kreatif dan menarik bagi target pasar. Ide kreatif yang menarik perhatian danyang mudah diingat. Konsep dari iklan adalah relevan dan mudah dipahami.Kreativitas tidak menciptakan sesuatu yang baru dari ketidadaan. Iklan yang kreatifmengungkapkan, memilih, menggabungkan fakta-fakta yang ada, keterampilan,dan ide-ide.

3. Perspektif Eksekusi (Execution Persepective)Kehadiran satu atau banyak elemen eksekusi menentukan sebuah iklan tersebutdapat disukai/diterima. Pengukuran perspektif ini adalah nilai dari unsur-unsur yangdigunakan dalam eksekusi iklan.

4. Perspektif Media (Media Perspective)Perspektif ini mengukur apakah media dapat mencapai rencana strategi.Pengulangan lebih, retensi lebih: meskipun tujuannnya tidak membuat penontonatau target jenuh. Perspektif ini menentukan apa frekuensi kemunculan iklan cukupsignifikan untuk mempengaruhi penonton.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Data diambil sejak pertengahan bulan Agustus 2010 sampai dengan bulanOktober 2010 dengan menggunakan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup (Bardosono,2009) adalah kuesioner yang sudah ditentukan jawabannya, sehingga responden tinggalmemilih jawaban yang telah disediakan. Kuesioner dibuat melalui mediawww.surveymonkey.com dan disebarkan melalui media Facebook.

Populasi yang akan dijadikan sampel dalam penelitian adalah pelaku bisnisUKM dalam bidang fashion di Indonesia yang menggunakan Facebook sebagai mediapemasaran (Facebook marketing). Rumus perhitungan besaran sampel yaitu (Bungin,2001) := ( . ) + 1Dimana :n = ukuran sampelN = ukuran populasid = persentase ketidaktelitian atau tingkat kesalahan sampel

Dengan rumus tersebut, dapat dihitung jumlah sampel untuk penelitian ini.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2009, jumlah UKM di Indonesiasebanyak 520.220 unit (BPS, 2009), diperkirakan adalah sekitar 20% nya menjalankane-commerce di Facebook dan persentase ketidaktelitian yang digunakan adalah sebesar5%. Sehingga perhitungan jumlah sampel adalah sebagai berikut :n = 520.220. (0,20)(520.220. (0,05) ) + 1 = 104.0441.301,55 = 79,9 = 80 = 100 sampel

Page 4: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-18-4

Jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 100 responden. Jumlah tersebutdianggap representative untuk mewakili keseluruhan populasi yang ada.

Profil Responden

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Responden adalah parapelaku bisnis UKM di bidang fashion (menjual baju, sepatu, tas, dll) yang telahmemanfaatkan Facebook marketing baik dengan model sederhana, fans page, maupundengan Facebook Ads.

Dari hasil penyebaran kuisioner tentang profil responden, sebagian besarresponden (24%) telah mengeluarkan modal 50-75 juta untuk usaha yang sedangdijalankan. Rata-rata mereka telah menjalankan usaha sekitar 2-4 tahun (29% sudahmenjalankan usaha 2-3 tahun, 28% sudah menjalankan usaha 3-4 tahun), dan 39% dariresponden telah menjalankan Facebook marketing selama 2-3 tahun. Selamamenjalankan Facebook marketing, 88% dari responden menyatakan bahwa biaya yangdikeluarkan untuk Facebook marketing adalah kurang dari 1 juta.

Dari data tersebut juga didapatkan 65% responden melakukan pemasarandengan cara lain (selain Facebook marketing) sebelumnya dan para responden tersebutseluruhnya menyatakan bahwa mereka mengalami peningkatan penjualan setelahmelakukan Facebook marketing. Dimana dari 65% responden tersebut, 40,9% (27responden) menghabiskan biaya kurang dari 1 juta setiap bulannya untuk biayapemasaran selain melalui Facebook dan 65,7% tetap menjalankan pemasaran selainFacebook marketing tersebut.

Uji Kelayakan DataAlat bantu analisis yang digunakan dalam analisis ini adalah program software

aplikasi statistik SPSS (Statistics for Products and Services Solution) for windows ver14.00.

Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan dalam penelitiantentang isi atau arti sebenarnya yang diukur (Darmadi, 2003) Suatu data dikatakan validapabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi nilai korelasi tabelnya. Nilaikoefisien korelasi pearson/tabel pearson (rtabel) pada taraf signifikansi α = 0,05dengan jumlah responden 100 adalah 0,195, dan nilai dari r hitung adalah nilai-nilaiyang berada dalam kolom “corrected item total correlation.

Suatu data dapat dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebutmelebihi nilai korelasi tabelnya. Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.2, dari 9variabel, semuanya menunjukkan angka positif dan lebih besar dari r table, sehinggaalat ukur yang digunakan sangat valid dan dapat digunakan sebagai indikator dalampenelitian ini.

Page 5: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-18-5

Tabel 1 Hasil Uji Validitas

No. Perspektif ButirPertanyaan r Hitung rTabel Keterangan

1. Tujuan dan SasaranABSC (Objective)

O1 0,343

0,195

ValidO2 0,563 ValidO3 0,653 ValidO4 0,669 Valid

2.Kreatifitas dan Eksekusi(Creativity andExecution)

CE1 0,288 Valid

CE2 0,427 Valid

3. Media ABSC (Media)M1 0,545 ValidM2 0,616 ValidM3 0,494 Valid

Sumber : diolah dari data primer

Uji Reliabilitas Data

Koefesien Cronbach Alpha adalah suatu alat analisis penilaian keandalan(reliability test) dari suatu skala yang dibuat (Darmadi, 2003). Cara ini untukmenghitung korelasi skala yang dibuat dengan seluruh variabel yang ada, dengan angkakoefesien yang dapat diterima yaitu di atas 0,6. Dari hasil pengolahan data, diketahuibahwa nilai alpha adalah sebesar 0.808. Hal ini artinya data yang dipergunakan telahlayak untuk digunakan pada pembahasan dan analisa berikutnya.

Analisis ABSC

Setelah pengolahan uji data selesai, kemudian dilakukan analisis ABSC.Analisis yang dilakukan adalah untuk mendapatkan nilai dari efektivitas iklanmenggunakan Facebook marketing. Rumus yang digunakan untuk mengukur efektivitasiklan dengan metoda ABSC ini adalah rumus skor rata-rata sebagai berikut :( ) = ∑ .∑Dimana :x = Rata-rata berbobotI = Nama indikatorfi = Frekuensiwi = Bobot

Hasil Perhitungan Data Masing-masing Perspektif ABSC

Berikut ini adalah tabel-tabel hasil perhitungan data kuesioner dari masing-masing perspektif ABSC.

Tabel 2. Objective Perspective

Atribut Bobot Jumlah RespondenObjective-1 Objective-2 Objective-3 Objective-4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0 0Tidak Setuju 2 0 0 0 0Netral 3 4 10 7 1Setuju 4 39 61 65 66Sangat Setuju 5 57 29 28 33Total 15 100 100 100 100

Sumber : diolah dari data primer

(2)

Page 6: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-18-6

Tabel 3. Creativity and Execution Perspective

Atribut BobotJumlah Responden

Creativity andExecution-1 Creativity and Execution-2

Sangat Tidak Setuju 1 0 1Tidak Setuju 2 0 0Netral 3 26 0Setuju 4 63 35Sangat Setuju 5 11 64Total 15 100 100

Sumber : diolah dari data primer

Tabel 3.4 Media Perspective

Atribut Bobot Jumlah RespondenMedia-1 Media-2 Media-3

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 1Tidak Setuju 2 1 0 0Netral 3 24 4 16Setuju 4 61 67 69Sangat Setuju 5 14 29 14Total 15 100 100 100

Sumber : diolah dari data primer

Perhitungan Bobot Indikator Masing-masing Perspektif ABSC

Dalam penelitian ini digunakan skala Likert. Penggalian terhadap respondendiperoleh dari jawaban mereka terhadap daftar pertanyaan yang menyangkut profilresponden maupun atribut-atribut yang berkaitan dengan parameter ABSC sebagaiberikut :1. Perspektif Tujuan/Sasaran (Objective Perspective)Dari tabel 3.2, diperoleh bobot indikator respon objective perspective(O1) = (4x3) + (39x4) + (57x5)100 = 453100 = 4,53(O2) = (10x3) + (61x4) + (29x5)100 = 419100 = 4,19(O3) = (7x3) + (65x4) + (28x5)100 = 421100 = 4,21(O4) = (1x3) + (66x4) + (33x5)100 = 432100 = 4,32(O ) = 4,53 + 4,19 + 4,21 + 4,324 = 17,254 = 4,312. Perspektif Kreatifitas dan Eksekusi (Creativity and Execution Perspective)Dari tabel 3.3, diperoleh bobot indikator respon creativity & execution perspectiveI( 1) = (26x3) + (63x4) + (11x5)100 = 385100 = 3,85I( 2) = (1x1) + (35x4) + (64x5)100 = 461100 = 4,61I( & ) = 3,85 + 4,612 = 8,462 = 4,23

Page 7: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-18-7

3. Perspektif Media (Media Perspective)Dari tabel 3.4, diperoleh bobot indikator respon media perspective sebagai berikut :I( 1) = (1x2) + (24x3) + (61x4) + (14x5)100 = 387100 = 3,87I( 2) = (3x3) + (66x4) + (31x5)100 = 428100 = 4,28I( 3) = (1x1) + (12x3) + (72x4) + (15x5)100 = 400100 = 4,00I( ) = 3,87 + 4,28 + 4,003 = 12,153 = 4,05Hasil Perhitungan Efektivitas Iklan Berdasarkan Perspektif ABSC

Setelah didapatkan nilai dari masing-masing indikator di atas, maka bisa dapatdihitung nilai dari efektivitas iklan sebagai berikutEfektivitas Iklan = 4,31 + 4,23 + 4,053 = 12,593 = 4,20

Hasil perhitungan secara keseluruhan (nilai rata-rata) dari perspektif ABSCdidapatkan nilai dari efektivitas iklan melalui media Facebook adalah 4,20. Berdasarkanskala Likert nilai ini memberikan informasi bahwa pemanfaatan Facebook sebagaimedia pemasaran produk barang atau jasa adalah efektif (Gambar 4.5). Sedangkangrafik hasil analisis efektivitas berdasarkan perspektif ABSC dapat dilihat pada Gambar

Gambar 3.1 Skala Likert Efektifitas Iklan Facebook

KESIMPULAN

Efektifitas iklan dari perspektif-perspektif ABSC tersebut dinyatakan efektifdngan nilai efektivitas iklan adalah 4,20. Hal ini berdasarkan hasil analisa data yangtelah dijabarkan pada bab sebelumnya. Hasil perhitungan dari masing-masing perspektifadalah 4,31 untuk objective perspective 4,23 untuk creativity and execution perspective,dan 4,05 untuk media perspective. Objective perspective menjadi faktor yang palingdominan diantara perspektif yang lain.

Adapun beberapa hal yang dapat disimpulkan dari analisa data yang telahdilakukan adalah sebagai berikut :1. Penggunaan Facebook sebagai media marketing atau sebagai sarana mengiklankan

produk UKM adalah efektif.2. Melalui Facebook, para pelaku bisnis UKM dapat dengan tepat mencapai tujuan

atau target pasar mereka, dapat menaikkan angka penjualan, dan dapat lebih dikenaloleh cutomer. Selain itu, dengan penggunaan Facebook marketing para pelaku

STE TE CE E SE

1,80 2,60 3,40 4,20 5,001,00

Tingkatefektivitas iklan

Page 8: KEKUATAN FACEBOOK UNTUK MENGIKLANKAN …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/18. Prosiding Oktali… · Tugas sederhana seperti meningkatkan tingkat ... aplikasi statistik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-18-8

bisnis UKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas.3. Dengan fasilitas yang disediakan oleh Facebook, yaitu para pemasang iklan dapat

memilih target pasar mereka sesuai dengan produk yang ditawarkan seperti umur,lokasi, hobi, kegiatan, dan informasi lain yang sangat dibutuhkan dalam aktivitasmarketing, maka Facebook dapat digunakan oleh berbagai bidang usaha.

4. Facebook bukan atau belum menjadi media pemasaran terbaik. Sebagian dari parapelaku bisnis UKM masih menggunakan media lain sebagai sarana pemasaran untukmencapai angka penjualan sesuai dengan target mereka. Selain itu, penggunaanFacebook sangat tergantung dari adanya internet sehingga untuk para pelaku bisnisUKM di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh internet, penggunaanFacebook marketing belum dapat direalisasikan.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2010), Jumlah UKM di Indonesia tahun 2009, www.bps.go.id.

Bardosono, Saptawati. (2009), Kuesioner, Lecture handout: Metodologi Penelitian,Universitas Indonesia, Jakarta.

Bungin, Burhan. (2001), Metodologi Penelitian Sosial : Format-format Kuantitatif dankualitatif, Airlangga University Press, Surabaya.

Darmadi, Durianto. (2003), Invasi Pasar dengan Iklan Yang Efektif, PT GramediaPustaka Utama, Jakarta.

Moussavou, S.A. (2008), “Conceptual Framework for an Advertising BalanceScorecard: Case of the Mobile Network Communication Industry in SouthAfrica”, Thesis Master, Stellenbosch University, Stellenbosch.

Shih, Clara. (2009), The Facebook Era, Prentice Hall, New Jersey.