kejahatan kerah putih

28
Kejahatan Kerah Putih – Pernyataan Terkait Konsep Terkait

Upload: witami-dinata

Post on 17-Jan-2016

152 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Kriminologi

TRANSCRIPT

Page 1: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan Kerah Putih – Pernyataan Terkait

Konsep Terkait

Page 2: Kejahatan Kerah Putih

Anggota : Luh Putu Winda Yogantari 1302205002Sang Ayu Ketut Tri Semaraputri 1302205009Ni Made Kristi Dwinitha sari 1302205013Putu Sonia Insani S 1302205023Kadek Githa Garsani P.R 1302205029Atikah Fairuz Renggani 302205037A A Ayu Amanda Rianika W 1302205053Ni Luh Made Sri Murjaniasih 1302205055

Page 3: Kejahatan Kerah Putih

Konsep kejahatan kerah putih (white collar

crime) pertama kali diperkenalkan dalam ilmu

sosial oleh Edwin Sutherland dalam pidato

presidensial untuk American Sociological

Association pada tahun 1939

Dalam isi pidato tersebut, kejahatan kerah

putih diartikan sebagai “kejahatan yang

dilakukan oleh seseorang yang memiliki

kemampuan dan status sosial tinggi dalam

okupasi atau pekerjaannya”.

Page 4: Kejahatan Kerah Putih

Sutherland berpendapat bahwa

“kejahatan di jalanan” menarik bagi

headline Koran dan perhatian polisi,

“kejahatan kelompok berseragam” yang

lebih ekstensif dan lebih memakan biaya

relatif kurang diperhatikan.

Walaupun kejahatan kerah putih

menimbulkan banyak kerugian ketimbang

kejahatan lainnya sebagian besar kasusnya

tidak di selesaikan dengan hokum pidana.

Page 5: Kejahatan Kerah Putih

Konsep TerkaitTipe perilaku kemudian di deskripsikan

sebagai “kejahatan kerah putih” adalah

Edward Ross (1907) dalam artikelnya yang

muncul di Atlantic Monthly.

Ross menyebut Crimi-Naloids

C . Wirght Mills menyebut Higher

Immorality

Page 6: Kejahatan Kerah Putih

Pengukuran dan Biaya Kejahatan Okupasional dan Kejahatan Korporat

Kejahatan Kerah Putih “lebih merugikan” dari

pada kejahatan lainnya

Kejahatan Okupasional dan Korporat

sulit dalam menggungkap

fakta

Page 7: Kejahatan Kerah Putih

Okupasi dan HukumDalam masyarakat barat Regulasi hukum atas

pekerjaan sering disebut Swa- Regulasi Hukum dan kode etik di buat untuk

melindungi publik dari aktivitas korporat yang merugikan namun banyak swa-tata aturan di gunakan untuk melindungi kepentingan anggota okupasi.

Pada kenyataanya kode legal yang mengontrol praktik okupasional cenderung di rumuskan oleh mereka sendiri untuk mendominasi atau memonopoli kerja mereka.

Page 8: Kejahatan Kerah Putih

Control Kekuatan ProfesionalAMA = American Medical Assocaition Yaitu,organisasi pelobi yang tampak lebih peduli

pada pengamanan profit,persaingan,dan usaha privat dalam bisnis pengobatan daripada mendukung legislasi yang akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

FBI pada awal sejarah terlibat dalam berbagai macam penyelidikan dan penegakan hukum atas kejahatan kerah putih pada akhirnya FBI terlalu lunak pada kerah putih dan menganggap bahwa kejahatan kerah putih adalah penipuan skala kecil.

Page 9: Kejahatan Kerah Putih

Organisasi dan HukumKorporasi adalah entitas yang memungkinkan bisnis

untuk menggunakan modal yang disediakan oleh pemegang saham.

Pada awal abad ke 19,aktivitas bisnis tertentu di definisikan sebagai ilegal. Di akhir abad ke-19 muncul perhatian terhadap perkembangan monopoli,yang mengancam perekonomian dan mematikan persaiangan.

Sherman Antitrust Act adalah salah satu dari peraturan awal yang disahkan untuk mengontrol perilaku korporat.Undang-undang ini melarang pembatasan perdagangan dan pembentukan monopoli.

Page 10: Kejahatan Kerah Putih

Secara umum ,pengawasan pelanggaran korporat dilakukan oleh agen regulator federal.

Agensi regulasi memiliki sejumlah wewenang sanksi yang dapat mereka gunakan untuk menegakan peraturan seperti peringatan,panggilan,perintahinjungsi,denda moneter,dan hukum pidana.

Selain itu terdapat undang-undang seperti Clayon Act yang mengizinkan “treble damage suit “ oleh pihak yang di rugikan .

Page 11: Kejahatan Kerah Putih

FBI mempublikasikan uniform crime reports sebagai penjelasan resmi atas kejahatan di jalan,namun tidak ada laporan tahunan untuk kejahatan korporat.

Menurut Robert Mokhiber terdapat 100 kejahatan korporasi teratas pada tahun 1990

Contohnya F.Hoffman-LaRoche Ltd. Perusahaan farmasi swiss terbuti bersalah dan membayar denda $500 juta atas kecurangan penentuan vitamin.

Page 12: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan OkupasionalKejahatan Oleh Karyawan- Aktivitas yang dilakukan karyawan (orang yang

bekerja kepada orang lain)- Kejahatan ini dilakukan dalam suatu pekerjaan

yang sah demi keuntungan pribadi

Kejahatan oleh Karyawan Terhadap Individu (Publik)

- Berbentuk korupsi politik oleh pejabat atau pemangku kepentingan publik (pegawai publik/pegawai negeri), atau korupsi komersial oleh karyawan di sektor swasta.

Page 13: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan oleh Karyawan Terhadap Karyawan

- Pembunuhan akibat dendam atau pelampiasan emosi

- Pencurian- Penyerangan- Pemerkosaan- Bunuh diri- Kekerasan psikologis dan mental

Page 14: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan oleh Karyawan Terhadap Organisasi

- kecurangan karyawan- kejahatan komputer- Penggelapan

Kejahatan oleh Individual (atau Anggota Suatu Pekerjaan)

Kejahatan Profesi- Pengobatan- Keuangan- Hukum

Page 15: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan Korporat

Kejahatan Korporasi thd

Individual

Penyuapan Multinasio

nal

Kejahatran

Lingkungan

Kecurangan Korporat

Kecurangan Harga

Penjualan Produk

Gagal Tak Aman

Page 16: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan oleh Organisasi Terhadap KaryawanKejahatan organisasional (korporat) terhadap

organisasi bentuknya bermacam-macamMisalnya?Dalam kejahatan korporat, jika ada pahlawan

mungkin dapat ditemui di kalangan whistleblowers

Whistleblowers yaitu?

Page 17: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan Organisasi (Korporasi) Terhadap OrganisasiBentuknya bermacam macam seperti:a. Kejahatan oleh perusahaan swasta terhadap

negara, misalnya?b. Kejahatan oleh korporasi terhadap korporasi

lain, misalnya?

Page 18: Kejahatan Kerah Putih

Karier kriminal dalam Pelanggaran Okupasional dan Organisasional

Pelanggar

Okupasional

Pelanggar

Korporat

Umumnya tidak memandang

aktivitas mereka sebagai

kejahatan ; pelanggaran

mereka biasanya

adalah bagian dari

lingkungan pekerjaan mereka

Page 19: Kejahatan Kerah Putih

Sutherland

(1956a)

Mereka adalah residivis, melakukan kejahatannya secara kontinu dan sering

Pelanggarannya tersebar luas, dan hanya sedikit yang sudah dijatuhi hukuman

Pelanggar tidak kehilangan status di kalangan rekan atau sejawat

Seperti pencuri profesional, orang bisnis menunjukkan ketidaksukaan pada regulator pemerintah, pejabat pemerintah dan hukum yang mereka anggap mencampuri tindakan mereka

Page 20: Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan dan Lingkungan

Korporat

Kejahatan korporat tidak terjadi dalam ruang vakum, namun dipengaruhi oleh karakteristik dari organisasi dan struktur pasarnya.

Rasionalisasi

Karena para pelanggar tidak memiliki konsep diri kriminal mereka kebanyakan memandang pelanggaran sebagai bagian dari pekerjaannya.

Konsentrasi Korporat

Pasar di masyarakat kapitalis pos-industri atau kapitalis maju telah bergeser dari kapitalisme kompetitif di antara perusahaan ke monopoli bersama oleh korporasi dan konglomerat raksasa.

Page 21: Kejahatan Kerah Putih

Diantara rasionalisasi atau cara melepas tanggungjawab dari kalangan pejabat kerah putih adalah (Clinard & Yeager, 1980):

1. Regulasi hukum untuk bisnis adalah interferensi pemerintah atas sistem usaha bebas.2. Regulasi semacam itu tidak perlu dan mengurangi profit.3. Hukum semacam itu terlalu rumit, menyebaban terlalu banyak paperwork dan tidak mudah dipahami.4. Aturan dan regulasi tidak diperlukan.5. Hanya ada sedikit niat kejahatan (mens rea) dalam pelanggaran korporat.6. “Semua orang melakukannya” dan saya harus bersaing dengan kompetitor.7. Kerusakan dan kerugian mengenai hampir semua konsumen, sehingga hanya sedikit individu yang benar-benar merugi.8. Jika profit korporat tidak naik sebagai akibat dari pelanggaran, maka itu bukan kekeliruan.9. Pelanggaran dibutuhkan untuk melindungi konsumen.

Page 22: Kejahatan Kerah Putih

Reaksi MasyarakatDi awal abad 21 khususnya di AS di

perkirakan pemerintah federal dirugikan setidaknya $50 pertahun dan sebagian besar penyebabnya adalah kejahatan korporatBagaimanakah reaksi masyarakat terhadap hal tersebut?

Masyarakat semakin mendesak agar penanganan pelanggaran kasus korporat ini lebih keras, karena yang marak terjadi kemungkinan hukumannya masih jarang atau bahkan hukumannya relatif kecil mengingat kerugian ekonomi yang diderita masyarakat

Page 23: Kejahatan Kerah Putih

Mengapa ada keringanan hukuman?

- Keringanan hukuman bagi pelaku dapat terjadi karena kejahatan kerah putih terjadi didalam lingkup dan kelas sossial ekonomi yang sama dengan penegak hukum lainnya, selain itu juga kelompok penekan politik sering menghalangi regulasi atau penegakan hukuman

Sebelum abad ke

20

Setelah abad ke

20

Page 24: Kejahatan Kerah Putih

Teori dan Kejahatan

Teori Deteren

si

• asumsi dasar dari teori ini adalah individu itu pembuat keputusan rasional dan akan tercegah melakukan kejahatan jika hukumannya melebihi kesenangan yang didapat

Teori Anomi

Institusional

• menyatakan bahwa profit lebih diutamakan oleh sebuah institusi didalam masyarakat modern, dimana profit individual menjadi lebih penting ketimbang integritas dan etika profesional, dan regulasi pemerintah nyaris tidak ada

Page 25: Kejahatan Kerah Putih

Contoh Kasus

Page 26: Kejahatan Kerah Putih

Kasus Pembobolan Dana Nasabah Citibank-Melinda Dee• Kasus pembobolan dana nasabah Citibank pada tahun

2011 banyak menyita perhatian masyarakat. Pelaku dari pembobolan ini bernama Inong Melinda atau yang lebih dikenal dengan nama Melinda Dee selaku mantan Relationship Manger Citigold. Melinda Dee merupakan seorang karyawati Citibank senior yang sudah menangani nasabah kurang lebih 15 tahun. Melinda Dee dikenal sebagai karyawati yang piawai dalam mengelola hubungan dengan para nasabah, sehingga ia mendapat kepercayaan khusus untuk menangani para nasabah yang memiliki deposito di atas Rp500 juta.

• Dalam keterangan saksi di pengadilan terlihat modus yang digunakan Melinda, yakni dengan menyalahgunakan kepercayaan para nasabah kakap terhadap dirinya. Oleh Melinda, nasabah-nasabah kaya dan sibuk itu disodori blanko kosong untuk ditandatangani agar memudahkan transaksi. Namun ternyata Melinda mencuri uang tersebut sedikit-demi sedikit tanpa disadari pemilik rekening melalui persekongkolan jahat dengan bawahannya, Dwi Herawati, Novianty Iriane dan Betharia Panjaitan selaku Head Teller Citibank.

Page 27: Kejahatan Kerah Putih

• Guna meraih kepercayaan nasabah, wanita 47 tahun tersebut terlebih dahulu memperlakukan mereka secara istimewa, misalnya dengan melayani di ruang khusus di kantor Citibank. Perlakuan ini tidak hanya diberikannya dalam waktu singkat, tetapi hingga puluhan tahun sampai nasabah sangat percaya. Dari sini, Melinda secara cermat menelisik pola transaksi nasabah yang bersangkutan, kemudian mengajukan blanko kosong untuk ditanda tangani. Blanko inilah yang dia gunakanan untuk menarik dana dengan memerintahkan Dwi mentransfer uang ke beberapa perusahaan miliknya. Melinda juga menggunakan surat kuasa dari nasabah, sehingga nasabah seolah-olah datang ke bank untuk melakukan transaksi.

• Untuk mengaburkan bukti kejahatan, Melinda membuat perusahaan pribadinya yang dialiri dana nasabah Citibank atas nama orang lain. Pada akhirnya, duit inilah yang digunakannya, antara lain untuk menyicil angsuran mobil super mewah seperti Ferrari. Tengok saja kesaksian Rohly Pateni, salah satu nasabah yang menjadi korban Melinda. Dia mengaku sangat percaya kepada Melinda karena sudah 18 tahun menjadi nasabah Citibank dan ditangani Melinda. Dia jarang mengecek rekeningnya karena sibuk bekerja.

Page 28: Kejahatan Kerah Putih

Terimakasih…