kegiatan bermain peran dengan cara improvisasi

2
Kegiatan Bermain Peran dengan Cara Improvisasi 1. Di sebuah bank, ada beberapa nasabah sedang antre untuk dilayani oleh seorang pegawai bank. Tiba-tiba datanglah beberapa perampok bank. Mereka mengancam semua nasabah dan pegawai bank untuk menyerahkan semua uang mereka kepada para perampok itu. 2. Beberapa siswa sedang berbincang-bincang di kantin sekolah. Mereka berencana untuk membolos pada jam pelajaran keempat. Mereka berencana untuk kabur dari lingkungan sekolah. Pada saat itu, pemilik kantin mendengar rencana mereka lalu melarang dan mengingatkan risiko yang akan ditanggung jika ketahuan. Tetapi para siswa tersebut malah marah-marah. 3. Beberapa pemuda duduk-duduk di dekat suatu masjid. Mereka bersenda-gurau, tertawa-tawa, sambil bermain gitar dan menyanyi-nyanyi. Terdengar suara azan berkumandang. Mereka tidak menghentikan kegiatan mereka justru malah menyanyi semakin keras. Seorang ustad lewat akan pergi ke masjid. Melihat mereka, ustad tersebut mengingatkan agar diam sejenak untuk mendengarkan azan. Akan tetapi, para pemuda itu tidak menghiraukan nasihat ustad. 4. Raja dan permaisurinya gelisah karena sudah bertahun-tahun bertahta dan berkeluarga tetapi belum dikaruniai seorang putra pun. Mereka khawatir kelak tidak ada yang akan meneruskan tahta kerajaan. Ada seorang emban mengusulkan untuk mengadakan sayembara kepada para tabib atau dukun ampuh yang bisa membuat ramuan sehingga pasangan raja permaisuri itu bisa mendapatkan putra. Raja pun memerintahkan para prajurit untuk menyebarkan pengumuman tentang sayembara tersebut. 5. Seorang pemuda duduk gelisah di sebuah alun-alun kota seorang diri. Tiba-tiba datang beberapa pengamen. Pemuda itu tidak memberi uang namun justru marah-marah dan mengusir para pengamen itu. Terjadilah pertengkaran. Lalu datang beberapa pedagang asongan mencoba memisahkan mereka. 6. Beberapa penumpang bus kota terpaksa berdiri karena tidak memperoleh tempat duduk. Ada seorang pencopet sedang melakukan aksinya. Namun, aksi tersebut diketahui oleh seorang penumpang lain di belakangnya. Ia menegur pencopet itu untuk tidak melakukan perbuatan tercela tersebut. Akan tetapi, pencopet itu malah marah-marah dan menuduh orang itulah yang mencopet. Pertengkaran pun terjadi. Kondektur bus mencoba untuk melerainya. 7. Raja mengadakan sayembara untuk mencarikan pendamping bagi putri tunggalnya yang kelak akan meneruskan tahta kerajaannya. Datanglah beberapa pangeran dari kerajaan tetangga untuk

Upload: joko-prasteeuw-prasetyo

Post on 25-Jul-2015

112 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kegiatan Bermain Peran Dengan Cara Improvisasi

Kegiatan Bermain Peran dengan Cara Improvisasi

1. Di sebuah bank, ada beberapa nasabah sedang antre untuk dilayani oleh seorang pegawai bank. Tiba-tiba datanglah beberapa perampok bank. Mereka mengancam semua nasabah dan pegawai bank untuk menyerahkan semua uang mereka kepada para perampok itu.

2. Beberapa siswa sedang berbincang-bincang di kantin sekolah. Mereka berencana untuk membolos pada jam pelajaran keempat. Mereka berencana untuk kabur dari lingkungan sekolah. Pada saat itu, pemilik kantin mendengar rencana mereka lalu melarang dan mengingatkan risiko yang akan ditanggung jika ketahuan. Tetapi para siswa tersebut malah marah-marah.

3. Beberapa pemuda duduk-duduk di dekat suatu masjid. Mereka bersenda-gurau, tertawa-tawa, sambil bermain gitar dan menyanyi-nyanyi. Terdengar suara azan berkumandang. Mereka tidak menghentikan kegiatan mereka justru malah menyanyi semakin keras. Seorang ustad lewat akan pergi ke masjid. Melihat mereka, ustad tersebut mengingatkan agar diam sejenak untuk mendengarkan azan. Akan tetapi, para pemuda itu tidak menghiraukan nasihat ustad.

4. Raja dan permaisurinya gelisah karena sudah bertahun-tahun bertahta dan berkeluarga tetapi belum dikaruniai seorang putra pun. Mereka khawatir kelak tidak ada yang akan meneruskan tahta kerajaan. Ada seorang emban mengusulkan untuk mengadakan sayembara kepada para tabib atau dukun ampuh yang bisa membuat ramuan sehingga pasangan raja permaisuri itu bisa mendapatkan putra. Raja pun memerintahkan para prajurit untuk menyebarkan pengumuman tentang sayembara tersebut.

5. Seorang pemuda duduk gelisah di sebuah alun-alun kota seorang diri. Tiba-tiba datang beberapa pengamen. Pemuda itu tidak memberi uang namun justru marah-marah dan mengusir para pengamen itu. Terjadilah pertengkaran. Lalu datang beberapa pedagang asongan mencoba memisahkan mereka.

6. Beberapa penumpang bus kota terpaksa berdiri karena tidak memperoleh tempat duduk. Ada seorang pencopet sedang melakukan aksinya. Namun, aksi tersebut diketahui oleh seorang penumpang lain di belakangnya. Ia menegur pencopet itu untuk tidak melakukan perbuatan tercela tersebut. Akan tetapi, pencopet itu malah marah-marah dan menuduh orang itulah yang mencopet. Pertengkaran pun terjadi. Kondektur bus mencoba untuk melerainya.

7. Raja mengadakan sayembara untuk mencarikan pendamping bagi putri tunggalnya yang kelak akan meneruskan tahta kerajaannya. Datanglah beberapa pangeran dari kerajaan tetangga untuk mengikuti sayembara. Di antara pemuda yang ikut sayembara adalah anak seorang petani miskin. Raja mengusir anak petani tersebut karena tidak pantas mengikuti sayembara tetapi sang putri melarang ayahandanya dan memperbolehkan pemuda itu mengikuti sayembara.

8. Di sebuah kantor polisi sedang berlangsung interogasi terhadap beberapa anak yang tertangkap karena melakukan tawuran di sebuah daerah dekat suatu sekolah. Polisi menanyakan penyebab terjadinya tawuran. Datanglah seorang guru dari beberapa siswa tersebut kemudian memarahi mereka. Polisi menenangkan guru tersebut dan menjelaskan bahwa yang akan menangani kasus ini adalah pihak kepolisian.

9. Seorang dokter dan perawat sedang memeriksa pasien yang sudah sakit parah. Para sanak keluarga menunggu di depan ruang periksa (ICU) gelisah menunggu hasil pemeriksaan. Setelah pemeriksaan selesai, dokter dan perawat pun keluar. Para sanak saudara pasien bertanya kepada mereka. Ketika dijelaskan bahwa jiwa pasien sudah tidak mungkin tertolong lagi, para sanak famili itu pun panik. Ada yang menangis sejadi-jadinya.