kasus lehman brothers.docx

69
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, profesi akuntan publik sangat berperan penting dalam dunia bisnis. Profesi akuntan publik memiliki tempat yang istimewa karena hampir dibutuhkan oleh organisasi apapun, baik perusahaan swasta, BUMN/BUMD, perusahaan multinasional, perusahaan asing, pemerintahan, dan organisasi nirlaba sekalipun. Kondisi yang demikian, menjadikan seorang akuntan publik dituntut untuk mampu bertindak secaara profesional sesuai dengan etika profesional audit. Integritas, independen, dan profesionalisme merupakan suatu keharusanyang dimiliki oleh seorang auditor dalam menjalankan setiap tugasnya. Kebutuhan profesi akuntan publikmeningkat seiring dengan perkembangan banyaknya perusahaan yang sudah go public,dimana perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit mutlak sebagai standar perusahaan go public.

Upload: atika-sizanygirl

Post on 20-Nov-2015

919 views

Category:

Documents


118 download

TRANSCRIPT

45

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahDi era globalisasi ini, profesi akuntan publik sangat berperan penting dalam dunia bisnis. Profesi akuntan publik memiliki tempat yang istimewa karena hampir dibutuhkan oleh organisasi apapun, baik perusahaan swasta, BUMN/BUMD, perusahaan multinasional, perusahaan asing, pemerintahan, dan organisasi nirlaba sekalipun. Kondisi yang demikian, menjadikan seorang akuntan publik dituntut untuk mampu bertindak secaara profesional sesuai dengan etika profesional audit. Integritas, independen, dan profesionalisme merupakan suatu keharusanyang dimiliki oleh seorang auditor dalam menjalankan setiap tugasnya. Kebutuhan profesi akuntan publikmeningkat seiring dengan perkembangan banyaknya perusahaan yang sudah go public,dimana perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit mutlak sebagai standar perusahaan go public.Untuk itu profesi auditor sekarang banyak diburu karena merupakan pekerjaan yang dianggap menjanjikan. Profesi akuntan publik pun dianggap sebagai profesi yang mempunyai prospek ke depan yang cerah, baik sebagai auditor pemerintah, auditor independen, auditor intern, hingga auditor pajak. Sehingga semakin banyak orang yang mendirikan KAP (Kantor Akuntan Publik). KAP tersebut menyediakan jasa laporan audit keuangan, jasa audit khusus, jasa atestasi, jasa review laporan keuangan, serta jasa konsultasi dan jasa konsultasi pajak. Seiring dengan berkembangnya jasa akuntan publik, banyak KAP yang tidak mamatuhi kode etik akuntan publik. Dimana kebanyakan dari mereka sudah tidak independen lagi dalam melakukan tugasnya. Mereka cenderung bekerjasama dengan kliennya untuk memenuhi kepentingan dari pihak kliennya itu sendiri. Seperti pada kasus bangkrutnya perusahaan besar di Amerika Serikat, yaitu Lehman Brothers yang turut menyeret KAP Ernst & Young KAP Ernst & Young diduga tidak teliti memeriksa laporan keuangan yang disajikan Lehman Brothers dan mengeluarkan hasil audit palsu atas laporan keuangan Lehman Brothers.B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penulisan ini sebagai berikut : Apakah Auditor KAP Ernst & Young Telah Melaksanakan Tugasnya Sesuai dengan Kode Etik Profesi yang Ada?.C. Tujuan Penulisan1. TujuanBerdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penulisan ini sebagai berikut : Untuk mengetahui apakah Auditor KAP Ernst & Young Telah Melaksanakan Tugasnya Sesuai dengan Kode Etik Profesi yang Ada?.2. ManfaatDi samping memiliki tujuan, penulisan skripsi ini juga memiliki manfaat. Penulisan ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan yaitu, sebagai bahan referensi dan sumber informasi pengetahuan bagi penulis dan pembaca.

BAB IIPEMBAHASANA. Uraian Teoritis1. Teory Agency ( Teori Keagenan ) Teori keagenan merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang (agensi) yaitu manajer. Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) memperkerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent tersebut. Hubungan antara principal dan agent dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan informasi (asymmetrical information) karena agent berada pada posisi yang memiliki informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan principal.Dengan asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri, maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui principal. Dalam kondisi yang asimetri tersebut, agent dapat mempengaruhi angka-angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan cara melakukan manajemen laba. Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008. Menerangkan bahwa Manajemen laba riil dilakukan pada tahun terakhir sebelum penurunan tarif pajakKemudian, masalah keagenan juga akan timbul jika pihak manajemen atau agen perusahaan tidak atau kurang memiliki saham biasa perusahaan tersebut. Karena dengan keadaan ini menjadikan pihak manajemen tidak lagi berupaya untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan dan mereka berusaha untuk mengambil keuntungan dari beban yang ditanggung oleh pemegang saham. Cara yang dilakukan pihak manajemen adalah dalam bentuk peningkatan kekayaan dan juga dalam bentuk kesenangan dan fasilitas perusahaan. Dijelaskan dalam Jensen dan Meckling (1976), Jensen (1986), Weston dan Brigham (1994), bahwa masalah keagenan dapat terjadi dalam 2 bentuk hubungan, yaitu; (1) antara pemegang saham dan manajer, dan (2) antara pemegang saham dan kreditor. Jika suatu perusahaan berbentuk perusahaan perorangan yang dikelola sendiri oleh pemiliknya, maka dapat diasumsikan bahwa manajerpemilik tersebut akan mengambil setiap tindakan yang mungkin, untuk memperbaiki kesejahteraannya, terutama diukur dalam bentuk peningkatan kekayaan perorangan dan juga dalam bentuk kesenangan dan fasilitas eksekutif. Tetapi, jika manajer mempunyai porsi sebagai pemilik dan mereka mengurangi hak kepemilikannya dengan membentuk perseroan dan menjual sebagian saham perusahaan kepada pihak luar, maka pertentangan kepentingan bisa segera timbul. Keadaan ini menjadikan manajer mungkin saja tidak sedemikian gigih lagi untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham karena jatahnya atas kekayaan tersebut telah berkurang sesuai dengan pengurangan kepemilikan mereka. Atau mungkin saja manajer menetapkan gaji yang besar bagi dirinya atau menambah fasilitas eksekutif, karena sebagian di antaranya akan menjadi beban pemegang saham lainnya.Konflik antara pemegang saham dengan kreditur.Kreditur menerima uang dalam jumlah tetap dari perusahaan (bunga hutang),sedangkan pendapatan pemegang saham bergantung pada besaran laba perusahaan. Dalam situasi ini, kreditur lebih memperhatikan kemampuan perusahaan untukmembayar kembali utangnya, dan pemegang saham lebih memperhatikan kemampuan perusahaan untuk memperoleh kembalian yang besar adalah melakukan investasi pada proyek-proyek yang berisiko. Apabila pelaksanaan proyek yangberisiko itu berhasil maka kreditur tidak dapat menikmati keberhasilan tersebut, tetapi apabila proyek mengalami kegagalan, kreditur mungkin akan menderita kerugian akibat dari ketidakmampuan pemegang saham untuk memenuhi kewajibannya. Untuk mengantisipasi kemungkinan rugi, maka kreditur melakukan pembatasanpenggunaan hutang oleh manajer. Salah satu pembatasan adalah membatasi jumlahpenggunaan hutang untuk investasi dalam proyek baru. Konflik antara pemegang saham dengan pihak manajemen walaupun telah dilakukan kontrak kerja yang sah antara pihak principal dan agent, namun di sisi lain pihak agent memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenaiperusahaan.Jensen dan Meckling dalam Isnanta (2008), menyatakan bahwa teori keagenan mendeskripsikan pemegang saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Untuk itu manajemen diberikan sebagian kekuasaan untuk membuat keputusan bagi kepentingan terbaik pemegang saham. Oleh karena itu, manajemen wajib mempertanggungjawabkan semua upayanya kepada pemegang saham. Karena unit analisis dalam teori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan antara prinsipal dan agen, maka fokus dari teori ini adalah pada penentuan kontrak yang paling efisien yang mendasari hubungan antara prinsipal dan agen. Untuk memotivasi agen maka prinsipal merancang suatu kontrak agar dapat mengakomodasi kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak keagenan. Kontrak yang efisien adalah kontrak yang memenuhi dua faktor, yaitu :a) Agen dan pinsipal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun majikan memiliki kualitas dan jumlah informasi yang sama sehingga tidak terdapat informasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya sendirib) Risiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya.Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena mereka dipilih, maka pihak manejemen harus mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Menurut teori keagenan, konflik antara prinsipal dan agen dapat dikurangi dengan mensejajarkan kepentingan antara prinsipal dan agen. Kehadiran kepemilikan saham oleh manajerial (insider ownership) dapat digunakan untuk mengurangiagency costyang berpotensi timbul, karena dengan memiliki saham perusahaan diharapkan manajer merasakan langsung manfaat dari setiap keputusan yang diambilnya. Proses ini dinamakan denganbonding mechanism, yaitu proses untuk menyamakan kepentingan manajemen melalui program mengikat manajemen dalam modal perusahaan.Dalam suatu perusahaan, konflik kepentingan antara prinsipal dengan agen salah satunya dapat timbul karena adanya kelebihan aliran kas (excess cash flow). Kelebihan arus kas cenderung diinvestasikan dalam hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan utama perusahaan. Ini menyebabkan perbedaan kepentingan karena pemegang saham lebih menyukai investasi yang berisiko tinggi yang juga menghasilkanreturntinggi, sementara manajemen lebih memilih investasi dengan risiko yang lebih rendah. Terdapat tiga masalah utama dalam hubungan agensi, yaitu :a) Kontrol pemegang saham kepada manajer ;b) Biaya yang menyertai hubungan agensi ;c) Menghindari dan meminimalisasi biaya agensi.Hubungan agensi ini memotivasi setiap individu untuk memperoleh sasaran yang harmonis, dan menjaga kepentingan masing-masing antara agen dan principal. Hubungan keagenan ini merupakan hubungan timbal balik dalam mencapai tujuan dan kepentingan masing-masing pihak yang secara eksplisit dan sadar memasukkan beberapa penekanan seperti:a) Kebutuhan principal akan memberikan kepercayaan kepada manajer dengan imbalan atau kompensasi keuangan ;b) Budaya organisasi yang berlaku dalam perusahaan;c) Faktor luar seperti karasteristik industri, pesaing, praktek kompensasi, pasar tenaga kerja, manajerial dan isu-isu legal ;d) Strategi yang dijalankan perusahaan dalam memenangkan kompetisi global.Untuk mencegah kemungkinan terjadinya konflik tersebut, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya:a) Penyusunan Standar yang jelas mengenai siapa saja yang pantas menjadi apa baik untuk jabatan fungsional maupun struktural ataupun untuk posisi tertentu yang dianggap strategis dan kritis. Hal ini harus diiringi dengan sosialisasi dan implementasi (enforcement) tanpa ada pengecualian yang tidak masuk akal;b) Diadakan tes kompetensi dan kemampuan untuk mencapai suatu jabatan tertentu dengan adil dan terbuka. Siapapun yang telah memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang sama dan adil untuk terpilih. Terpilih artinya walaupun pejabat lain diatasnya tidak berkenan dengan orang tersebut, tetapi karena ia yang terbaik maka tidak ada alasan logis untuk menolaknya ataupun memilih yang orang lain. Disinilah peran profesionalisme dikedepankan;c) Akuntabilitas dan Transparansi setiap proses bisnis dalam organisasi agar memungkinkan monitoring dari setiap pihak sehingga penyimpangan yang dilakukan oknum-oknum dapat diketahui dan diberikan sangsi tanpa kompromi. Oknum-oknum tersebut harus diumumkan pada publik dan tindakan apa yang telah diambil untuk menciptakan kontrol agar tidak terjadi permainan sehingga oknum-oknum tersebut bisa lolos dari sangsi yang berat. Oknum yang terbukti bersalah tidak berhak lagi mendapatkan penghargaan sehingga dapat menimbulkan efek kapok bagi yang lain agar tidak berani mencoba-coba. Hal yang sama juga diperlakukan pada pegawai/pejabat yang berprestasi, selain diberi reward, juga diumumkan untuk memberi efek IDOL sehingga ditiru oleh pegawai/pejabat lainnya.Akhirnya, akuntansi menjadi alat yang powerfull untuk memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal di satu sisi, juga dapat memberikan manfaat injeksi modal dan investasi yang makin besar dan linier kepada agen dari pemilik modal, yaitu manajemen perusahaan, dalam mengelola perusahaan. Teori ini adalah salah satu yang mejelaskan tentang earning manajemen.2. Earning ManagementDefinisi Earnings Management terbagi menjadi dua menurut Sugiri (1998) yang dikutip oleh Widyaningdyah (2001), yaitu :Definisi Khusus Earnings management dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Earning management dalam arti khusus ini didefinisikan sebagai perilaku manajer untuk bermain dengan komponen discretionary accruals dalam menentukan besarnya earnings.Definisi Umum Earning management merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan atau mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut.Menurut Healy dan Wahlen, earnings management terjadi ketika para manajer menggunakan keputusannya dalam pelaporan keuangan dan dalam melakukan penyusunan transaksi untuk mengubah laporan keuangan baik untuk menimbulkan gambaran yang salah bagi stakeholder tentang kinerja ekonomis perusahaan, ataupun untuk mempengaruhi hasil kontraktual yang bergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan.Ada dua cara memahami earnings management (Sari, 2005), yaitu sebagai berikut:a) Memandang earnings management sebagai perilaku oportunistik manajer untuk memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, utang, dan kos politik.b) Memandang earnings management dari perspektif kontrak efisien, artinya earnings management memberi fleksibilitas bagi manajer untuk melindungi diri dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian-kejadian tak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak. Dengan demikian, manajer mungkin dapat mempengaruhi nilai pasar perusahaannya melalui earnings management.Banyak cara yang dapat dilakukan oleh manajer untuk mempengaruhi waktu, jumlah, atau makna transaksi dalam pelaporan keuangan dengan melakukan pemilihan metode akuntansi dan accounting judgment. Menurut Scott (2003:383) berbagai pola yang sering dilakukan manajer dalam earning management adalah:

a) Taking a bathTerjadinya taking a bath pada periode stress atau reorganisasi termasuk pengangkatan CEO baru. Bila pemisahaan hams melaporkan laba yang tinggi, manajer dipaksa untuk melaporkan laba yang tinggi, konsekuensinya manajer akan menghapus aktiva dengan harapan laba yang akan datang dapat meningkat. Bentuk ini mengakui adanya biaya pada periode yang akan datang sebagai kerugian pada periode berjalan, ketika kondisi buruk yang tidak menguntungkan tidak dapat dihindari pada periode tersebut. Untuk itu manajemen hams menghapus beberapa aktiva dan membebankan perkiraan biaya yang akan datang pada saat ini serta melakukan clear the desk sehingga laba yang dilaporkan di periode yang akan datang meningkat.b) Income minimizationBentuk ini mirip dengan "taking a bath", tetapi lebih sedikit ekstrim, yakni dilakukan sebagai alasan politis pada periode laba yang tinggi dengan mempercepat penghapusan aktiva tetap dan aktiva tak berwujud dan mengakui pengeluaran-pengeluaran sebagai biaya. Pada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi dengan maksud agar tidak mendapat perhatian secara politis, kebijakan yang diambil dapat berupa penghapusan atas barang modal dan aktiva tak berwujud, biaya iklan dan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, hasil akuntansi untuk biaya eksplorasi.c) Income maximizationTindakan ini bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. Perencanaan bonus yang didasarkan pada data akuntansi mendorong manajer untuk memanipulasi data akuntansi tersebut guna menaikkan laba untuk meningkatkan pembayaran bonus tahunan. Jadi tindakan ini dilakukan pada saat laba menurun. Perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang mungkin akan memaksimalkan pendapatand) Income smoothingBentuk ini mungkin yang paling menarik. Hal ini dilakukan dengan meratakan laba yang dilaporkan untuk tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi investor karena pada umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil. Teknik untuk merekayasa laba dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, Pertama yaitu memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi, antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi. Kedua yaitu mengubah metode akuntansi. Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi, contoh: mengubah metode depresiasi aktiva tetap yaitu dari metode depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis lurus. Ketiga yaitu menggeser periode biaya atau pendapatan, misalnya: mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda pengiriman produk ke pelanggan, menjual investasi sekuritas untuk memanipulasi tingkat laba, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai.Pendekatan lain yang digunakan dalam mengendalikan net income : Pertama, dengan mengendalikan transaksi-transaksi akrual, dimana transaksi akrual memiliki pengaruh terhadap pendapatan dan biaya namun tidak tampil pada arus kas. Contoh: amortisasi dan depresiasi adalah sepenuhnya dikuasai oleh perusahaan dalam hal menentukan masa manfaatnya sehingga perusahaan dapat mengatur besarnya pembebanan pada biaya sesuai keinginan manajemen dalam rangka mencapai hasil akhir pada net income yang diinginkan. Terdapat dua konsep akrual yaitu: discretionary accrual dan non discretionary accrual. Discretionary accrual adalah pengakuan akrual laba atau beban yang bebas tidak diatur dan merupakan pilihan kebijakan manajemen, sedangkan non discretionary accrual adalah pengakuan akrual laba yang wajar, yang tunduk pada suatu standar atau prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kedua, dengan mengubah kebijakan akuntansi, manajemen juga dapat menentukan net income yang diinginkan, namun hasrat manajemen untuk melaksanakan hal ini tidak sekuat accrual items. Alasannya adalah manajemen harus menjelaskannya dalam disclosure pada laporan keuangan tahunan. Dan alasan ini adalah bahwa standar akuntansi tentang konsistensi mencegah terjadinya perubahan kebijakan akuntansi sesering mungkin. Earning management merupakan fenomena yang sukar dihindari karena fenomena ini hanya dampak dari penggunaan dasar akrual dalam penyusunan laporan keuangan. Dasar akrual disepakati sebagai dasar penyusunan laporan keuangan karena dasar akrual memang lebih rasional dan adil dibandingkan dasar kas. Cara menentukan adanya earning management dalam menentukan ada atau tidaknya tindakan earning management dapat dideteksi melalui pendekatan total accruals. Salah satu kelebihan dari pendekatan total accruals adalah pendekatan tersebut berpotensi untuk dapat mengungkapkan cara-cara untuk menurunkan atau menaikkan keuntungan, karena cara-cara tersebut kurang mendapat perhatian untuk diketahui pihak luar. Total accruals terdiri dari discretionary accruals (karena kebijakan manajemen) dan non-discretionary accruals, dimana total accruals (non-kebijakan manajemen) digunakan sebagai proxy dari discretionary accruals karena discretionary accruals tidak mudah diobservasi oleh para pemakai laporan keuangan. Pendekatan ini berasumsi bahwa komponen non-discretionary accruals cenderung stabil sepanjang waktu, sehingga yang layak untuk dipertimbangkan adalah komponen discretionary accruals. Discretionary accruals adalah pengakuan akrual laba/ beban yang bebas tidak diatur dan menampakan pilihan kebijakan manajemen. Contoh: pada akhir tahun buku perusahaan mengetahui bahwa suatu piutang tertentu tidak dapat ditagih. Perusahaan dapat melakukan pencatatan kapan piutang tersebut dihapuskan, pada periode buku sekarang atau pada tahun buku berikutnya. Sedangkan non-discretionary accruals adalah sebaliknya, pengakuan akrual laba yang wajar yang tunduk pada suatu standar/ prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Contoh: satu fakta yang sama dapat dilaporkan dengan cara yang berbeda, mesin yang sama dapat didepresiasikan dengan dua metode yang berbeda (garis lurus/ saldo menurun) atau dengan dua estimasi umur ekonomis yang berbeda. Perbedaan metode/ perbedaan estimasi tersebut akan menghasilkan nilai akhir (laba) yang sedikit berbeda. Oleh karena non-discretionary accruals merupakan akrual wajar, dan apabila dilanggar akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan (tidak wajar) maka non-discretionary accruals ini tidak relevan dalam objek penelitian ini. Oleh karena itu bentuk akrual yang dianalisis dalam penelitian ini adalah bentuk discretionary accruals yang merupakan akrual tidak normal dan menimpakan pilihan kebijakan manajemen.3. Faktor-Faktor Pendorong Manajemen LabaFaktor-Faktor Pendorong Manajemen Laba yang melatar belakangi terjadinya manajemen laba (Watt dan Zimmerman, 2006), yaitu:a) Bonus Plan HypothesisManajemen akan memilih metode akuntansi yang memaksimalkan utilitasnya yaitu bonus yang tinggi. Manajer perusahaan yang memberikan bonus besar berdasarkan earnings lebih banyak menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba yang dilaporkan.b) Debt Covenant HypothesisEarnings management dapat dipandang sebagai dua perspektif, yaitu (1) sebagai perilaku opportunistic manajer untuk memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kompensasi, kontrak hutang dan political cost, dan (2) sebagai upaya untuk mempengaruhi nilai saham perusahaan. Perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi akan cenderung menggunakan metode akuntansi yang dapat menaikanpendapatan, karena dengan semakin besarnya pendapatan berarti dana yang digunakan untuk menjamin hutang semakin bertambah. Hal ini dapat memperbaiki posisi bargaining perusahaan saat negosiasi ulang permintaan dana pinjaman.

c) Political Cost HypothesisSemakin besar perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut memilih metode akuntansi yang menurunkan laba. Hal tersebut dikarenakan dengan laba yang tinggi, pemerintah akan segera mengambil tindakan menaikan pajak pendapatan perusahaan dan lain sebagainya.4. Sisi Baik Managemen Laba dan Sisi Buruk Managemen Labaa) Sisi Baik Managemen LabaAlasan lain untuk perkembangan manajemen laba adalah bahwa ada "baik" sisi untuk itu. Seperti disebutkan, kita dapat mempertimbangkan sisi baik dari manajemen laba baik dari kontraktor dan perspektif pelaporan keuangan. Dari perspektif kontrak sejauh mana laba manajemen bisa baik berhubungan dengan kontrak yang efisien versus oportunistik bentuk teori akuntansi positif. Berdasarkan kontrak yang efisien, maka diinginkan untuk memberikan manajer beberapa kemampuan untuk mengelola pendapatan di dalam menghadapi kontak lengkap dan kaku. Kita harus berhati-hati untuk tidak selalu menafsirkan bukti manajemen laba untuk bonus, perjanjian hutang, dan alasan-alasan politik sebagai buruk. Manajemen laba bisa menjadi alat untuk menyampaikan informasi kepada pasar, sehingga harga saham dapat lebih mencerminkan prospek masa depan perusahaan.b) Sisi Buruk Managemen Laba1) Menurut Healy (1999), manajemen laba mengaburkan informasi kinerja ekonomis perusahaan karena ada kondisi dimana manajer perusahaan memiliki akses informasi secara langsung sementara sebagian stakeholder tidak. Ada sebagian informasi yang tidak tersampaikan ke stakeholder. Manajer disisi lain, memang dapat menggunakan kebijakan untuk membuat laporan keuangan lebih informatif, mencerminkan kinerja perusahaan sesungguhnya, misalnya melalui pemilihan metode akuntansi atau estimasi untuk memberikan sinyal yang memadai agi penilaian kinerja perusahaan. Akan tetapi kebijakan akuntansi untuk membuat laporan keuangan lebih informatif kepada pengguna tidak masuk dalam definisi.2) Kontroversi muncul ketika manajemen laba dikaitkan dengan moral/etika, apakah tindakan manajer melakukan manajemen laba tidak akan menyesatkan pemakai laporan keuangan. Apalagi karena laba merupakan komponen penting yang dipantau para pemakai laporan keuangan. Ditinjau dari legalitas, tidak ada yang dilanggar karena pemilihan metode akuntansi tidak melanggar standar akuntansi yang berlaku di samping merupakan kewenangan manajer untuk memilih metode akuntansi yang akan dipakai. Menilai etis atau tidaknya manajemen laba dapat dilihat dari sudut pandang pencapaian keseimbangan antara kepentingan individu (manajer) dengan kewajiban terhadap pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan (stakeholder). Yang dimaksud dengan stakeholder adalah pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur dan investor. Penilaian tersebut hanya dapat dilakukan kalau manajer melakukannya secara sadar, artinya menyadari implikasi jangka panjang yang ditimbulkan. Tekanan persaingan untuk menghasilkan laba yang tinggi bisa menyebabkan perilaku tidak etis, terutama untuk perusahaan yang menggunakan angka akuntansi untuk penilaian kinerja secara mutlak. Manajer dengan kinerja keuangan yangburuk dan perusahaan dengan laba rendah lebih mudah melakukan tindakan tidak etis dibandingkan manajer dengan kinerja keuangan baik dan perusahaan dengan laba.Beberapa hal yang memotivasi manajer untuk melakukan manajemen laba a) Motifkontrak bonusPerusahaan yang memberikan bonus/kompensasi kepada manajer berdasarkan kinerja mereka yang didasarkan pada laba perusahaan yang dicapai maka hal tersebut akan mendorong manajer untuk malakukan manajemen laba. Manajer perusahaan yang memperoleh laba dibawah target laba akan melakukan manipulasi laba agar memperoleh bonus yang maksimal di masa yang akan datang.b) Motif kontrak hutangHipotesisdebt covenantmenyatakan bahwa manajer termotivasi melakukan manajemen laba untuk menghindari pelanggaran perjanjian utang.c) MotifpolitikMotivasi politik timbul karena manajemen memanfaatkan kelemahan akuntansi yang menggunakan estimasi akrual serta pemilihan metode akuntansi dalam rangka menghadapi berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah.d) Motif perpajakanMotivasi penghematan pajak menjadi motivasi yang paling nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan dengan tujuan penghematan pajak pendapatan. Pihak manajemen perusahaan cenderung untuk mentransfer labanya pada periode setelah undang-undang perpajakan karena pada periode ini tarif pajak penghasilannya telah menurun sehingga perusahaan dapat memperoleh penghematan pajak.e) Pergantian CEOBonus plan hipotesis mempredikasi bahwa semakin mendekati periode pensiun seorang CEO akan cenderung melakukan strategiincome maximizationuntuk meningkatkan bonus mereka.f) Penawaran saham perdana (IPO)Perusahaan yang akango publicbelum memiliki nilai pasar, dan menyebabkan manajer perusahaan yang akango publicmelakukan manajemen laba dalam prospectus mereka dengan harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan.B. Identitas Perusahaan1. Sejarah Lehman BrothersPada tahun 1844, Henry Lehman seorang imigran berkebangsaan Jerman mendirikan toko kecil yang menjual perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga kepada petani kapas di Montgomery, Alabama. 6 tahun kemudian, kedua saudara laki-lakinya, Emanuel dan Mayer, bergabung dengan Henry dan memberi nama Lehman Brothers terhadap usahanya tersebut. Tidak berapa lama setelah pendiriannya, arah usaha Lehman Brothers mengalami evolusi menjadi perantara (broker) yang membeli dan menjual kapas kepada petani yang tinggal di dan sekitar Montgomery Alabama. Setelah kematian Henry Lehman pada tahun 1855, Emanuel dan Mayer mengambil alih pimpinan dalam Lehman Brothers yang kemudian dijuluki sebagaiKingCotton.Di bawah kepemimpinan kakak beradik Lehman, King Cotton mendominasi perekonomian bagian selatan Amerika Serikat pada tahun 1850-an. Seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, kemitraan singkat antara Lehman Brothers dan saudagar kapas John Wesley Durr terbentuk. Kemitraan ini bertujuan untuk membangun gudang penyimpanan kapas, dan dengan terbentuknya kemitraan ini peluang Lehman Brothers untuk terlibat perdagangan kapas yang lebih luas sangat terbuka.Pada tahun 1858, pembukaan kantor cabang New York menguatkan posisi Lehman Brothers dalam perdagangan kapas dan dalam sektor keuangan. Sepak terjang Lehman Brothers terus melaju di jalur perdagangan komoditi kapas. Setelah membenahi perusahaan yang sempat terkena imbas perang saudara, pada tahun 1870 Lehman Brothers memprakarsai pembentukan New York Cotton Stock Exchange, sebuah lembaga pertama yang memfasilitasi perdagangan future untuk komoditi, dan Mayer Lehman terpilih dalam jajaran Dewan Direksi generasi pertama. Dalam tahap perkembangan selanjutnya, Lehman Brothers mengembangkan cakupan bisnisnya untuk perdagangan komoditi-komoditi lain di luar kapas. Tidak hanya itu, Lehman Brothers juga menyokong pendirian bursa perdagangan kopi dan minyak di Amerika Serikat. Penetrasi Lehman Brothers ke sektor finansial semakin berkembang dengan ditunjuknya perusahaan ini sebagai agen fiskal dari pemerintah Alabama untuk membantu menjual obligasi negara pada tahun 1867, dan juga ditugaskan untuk membantu pemerintah Alabama untuk menyalurkan hutang, pembayaran bunga dan obligasi lainnya.Pada abad ke 19, penjualan obligasi kepada investor perorangan ternyata mampu mengumpulkan banyak dana dan menarik bagi masyarkat. Melihat indikasi ini, Lehman Brothers melakukan pelebaran usaha dari perdagangan komoditi ke perdagangan instrumen investasi dan pada tahun 1887, Lehman Brothers berkembang dari perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komoditi menjadi perusahaan yang bergerak di bidang merchant-banking. Awal 1906, Philip Lehman, anak dari Emanuel bersama dengan Henry Goldman dari Goldman Sachs, membentuk aliansi untuk mendanai industri ritel yang berkembang. Kedua perusahaan tersebut bergabung melakukan underwriting instrumen investasi untuk beberapa perusahaan ritel terkemuka, yaitu: Sears, Roebuck & Co.F.W. Woolworth Co.Pada tahun 1930, Lehman mengunderwritepenawaran umum dari produsen televisi pertama, Du Mont, dan membantu mendanai Radio Corporation of America (RCA). Lehman Brothers juga membantu membiayai industri minyak yang berkembang pesat, termasuk perusahaan Halliburton dan Kerr McGee.Lehman Brothers juga mengatur akuisisi Digital oleh Compaq. Robert Lehman meninggal pada tahun 1969 setelah empat puluh empat tahun menjabat sebagai CEO. Setelah kematian Robert, ditambah dengan kurangnya penerus yang jelas dari dalam keluarga perusahaan Lehman mulai dirasakan kesulitan-kesulitan. Pada saat yang sama, Lehman menghadapi tekanan kuat di tengah-tengah lingkungan ekonomi yang sulit pada awal 1970-an. Pada tahun 1972, perusahaan ini menghadapi masa-masa sulit dan pada tahun 1973, Pete Peterson, Chairman dan Chief Executive Officer dari Bell & Howell Corporation, telah dibawa masuk untuk menyelamatkan perusahaan.Peterson memimpin perusahaan dari kerugian operasi yang signifikan selama lima tahun berturut-turut dan mencatat keuntungan dengan nilai laba diatas ekuitas di antara yang tertinggi di investasi-perbankan industri. Pada awal 1980-an, permusuhan terjadi antara bankir perusahaan investasi dan pedagang. Pada tahun 1984, Lehman membeli kepemilikan Shearson/American Express, American Express yang berfokus pada investasi perbankan senilai $360 juta.Pada 11 Maret 1984, gabungan perusahaan tersebut bernama Shearson Lehman / American Express. ada tahun 1988, Shearson Lehman / American Express dan EF Hutton & Co bergabung sebagai Shearson Lehman Hutton Inc. Dari tahun 1983 sampai 1990, Peter A. Cohen adalah CEO dan Ketua dari Shearson Lehman Brothers , di mana dia memimpin pembelian satu miliar dolar dari EF Hutton untuk membentuk Shearson Lehman Hutton.Selama periode itu, Shearson Lehman sangat agresif dalam meningkatkanmargin keuntungan dalam bisnis dan bersaing seperti perusahaan Drexel Burnham Lambert.Pada tahun 1993, di bawah CEO baru yang baru diangkat, Harvey Golub, American Express mulai untuk melepaskan diri dari operasi perbankan dan broker. Pada tahun 2001, perusahaan memperoleh layanan klien swasta, atau PCS, bisnis Cowen & Co dan kemudian, pada tahun 2003, agresif kembali memasuki bisnis pengelolaan aset, yang telah dihentikan sejak tahun 1989. Dimulai dari $2 miliar, perusahaan memperoleh Crossroads Group, divisi pendapatan tetap Lincoln Capital Management dan Neuberger Berman. Bisnis ini bersama dengan bisnis PCS dan ekuitas Lehman, terdiri dari Divisi Manajemen Investasi, yang menghasilkan sekitar $3.1 milyar dalam pendapatan bersih dan hampir $800 juta pada pendapatan sebelum pajak pada tahun 2007.Sebelum bangkrut, asset yang dikelola Lehman mencapai $275 miliar. Secara keseluruhan, sejak go public pada tahun 1994, perusahaan telah meningkatkan pendapatan bersih lebih dari 600% dari $2.73 miliar menjadi $19.2 milyar dan telah meningkatkan jumlah tenaga kerja menjadi 230% yaitu dari 8500 menjadi 26.800 pekerja.2. SloganWHERE VISION GETS BUILT3. Alamat PerusahaanPerusahaan ini beralamat di New York, Ameika Serikat.4. Jenis PerusahaanAdapun jenis perusahaan yang didirkan oleh Lehman Brotehrs adalah perusahaan layanan keuangan global yang berpartisipasi dalam bisnis investasi perbankan, ekuitas dan berpendapatan tetap penjualan, penelitian dan perdagangan, manajemen investasi, ekuitas swasta, dan perbankan swasta.5. Struktur OrganisasiSetiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Keterangan Struktur Organisasi Lehman Brothers :1. Lehman Brothers Holding Inc. ( " LBHI " ) yang tergabung dalam Delaware2. Lehman Brothers Holding Inc. ( " LBI " ) yang tergabung dalam Delaware3. Lehman Brothers Bancorp Inc. yang tergabung dalam Delaware4. Lehman Brothers Commercial Bank yang tergabung dalam Utah5. Lehman Brothers Commercial Corporation(LBCC) yang tergabung dalam Delaware6. Lehman Commercial Paper INC. (LCPI) yang tergabung dalam New York7. Lehman Brothers Special Financing Inc. (LBSF) yang tergabung dalam Delaware8. Lehman Brothers Financial Products Inc. (LBFP) yang tergabung dalam Delaware9. Lehman Brothers Derivatives Products Inc. (LBDP) yang tergabung dalam Delaware10. Lehman Brothers OTC Derivatives Inc. (LOTC) yang tergabung dalam Delaware11. Lehman Re Ltd. yang tergabung dalam Bermuda12. Lehman Brothers Commodity Service yang tergabung dalam Delaware13. Lehman Brothers Bank, FSB yang tergabung dalam USA14. Neuberger Berman Inc. (NB) yang tergabung dalam Delaware15. Aurora Laon Service LCC (ALS) yang tergabung dalam Delaware16. Lehman Brothers International (Europe)(LBIE) yang tergabung dalam U.K17. Lehman Brothers Europe Ltd. (LBEL) yang tergabung dalam U.K18. Lehman Brothers Asset Management (Europe) Limited yang tergabung dalam U.K19. Lehman Brothers Ltd. yang tergabung dalam U.K20. Banque Lehman Brothers S.A (BLB) yang tergabung dalam Prancis21. Lehman Brothers Finance S.A (LBFSA) yang tergabung dalam Switzerland22. Lehman Brothers Bankhaus AG (LBBAG) yang tergabung dalam Jerman23. Lehman Brothers Luxembourg S.A (LB Lux) yang tergabung dalam Luxembourg24. Lehman Brothers Treasury Co. BV (The Netherlands) (BV) yang tergabung dalam Netherlands25. Lehman Brothers Equity Finance S.A (Luxembourg) yang tergabung dalam Luxembourg26. Lehman Brothers Securities N.V yang tergabung dalam Netherlands27. Lehman Brothers Asia Holdings Limited yang tergabung dalam Hong Kong28. Lehman Brothers Holdings Japan Inc. yang tergabung dalam Japan29. Lehman Brothers Japan Inc. yang tergabung dalam Japan30. Lehman Brothers Securities Asia Limited yang tergabung dalam Hong Kong31. Lehman Brothers Asia Capital Company yang tergabung dalam Hong Kong32. Lehman Brothers Asia Limited yang tergabung dalam Hong Kong33. Lehman Brothers PTE Ltd. (PTE Ltd.) yang tergabung dalam Singapure34. Lehman Brothers Futures Asia Limited yang tergabung dalam Hong Kong35. Lehman Brothers Commersial Corporation Asia Limited yang tergabung dalam Hong Kong6. Kasus Perusahaana. Penjelasan Kasus PerusahaanDengan bangkrutnya Lehman Brothers, terungkap perekayasaan Laporan Keuangan dimana terjadi pengurangan jumlah kewajiban dengan menggunakan repo 105 dan 108. Dikarenakan Krisis Subprime Mortage tersebut repo 105 dan 108 merupakan jalan keluar yang paling menguntungkan bagi Lehman Brothers dibandingkan dengan menjual aset yang harganya telah merosot tajam. Transaksi Repo yang digunakan Lehman Brothers dilakukan untuk menutupi utang lebih dari US$50 Milyar. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan ketergantungannya dari utang sehingga kondisi keuangan Lehman Brothers terlihat sehat. Hal ini tidak terlepas dari peran Public Auditor Lehman Brothers sendiri, yaitu KAP Ernst & Young.b. Krisis Awal Perusahaan Lehman BrothersKrisis keuangan global berawal dari kejatuhan Lehman Brothers di Amerika. Krisispun menjalar ke seantero dunia seperti api membakar rumput kering di padang savana. Kejatuhan perusahaan sekuritas keempat terbesar AS, Lehman Brothers, mempengaruhi banyak sekali simpul-simpul finansial di berbagai negara. Transaksi finansial lintas batas negara juga terganggu. Kejatuhan Lehman Brothers yang berusia 158 tahun itu membuat risiko investasi tersebar dengan sangat cepat. Kebangkrutan Lehman Brothers adalah yang terbesar sepanjang sejarah kebangkrutan AS dengan total utang 613 miliar dollar AS dan aset 639 miliar dollar AS. Kebangkrutan terbesar berikutnya adalah Worldcom Inc (aset 126 miliar dollar AS) dan Enron Corp (aset 81 miliar dollar AS). Kebangkrutan Lehman dipicu ketidakmampuan melunasi kewajiban sekitar 60 miliar dollar AS, miliki anak perusahaan, yang menular ke seluruh lini bisnis Lehman. Kebangkrutan Lehman adalah salah satu kasus pailit terbesar dalam sejarah AS. Padahal, perusahaan itu baru saja dinobatkan sebagai perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Wall Street pada 2007. Lehman adalah perusahaan yang selalu dikenal atas integritasnya dan memiliki budaya kerja teguh, kerja keras, dan garang atau pantang menyerah. seperti yang dikatakan oleh Richard Fuld, CEO Lehman Brothers pada The New York Times, Setiap hari adalah perang. Selalu memikirkan perusahaan, melakukan hal yang benar, melindungi klien dan perusahaan, terlibat di dalam, dan menjadi anggota tim yang baik." Mengapa perusahaan sebesar dan sebagus Lehman Brothers bisa bangkrut? Lehman memilki semua sumber daya terbaik. Sumber daya manusia terbaik, budaya kerja terbaik, job desk terbaik, standard operating procedures terbaik, kode etik dan tentunya juga remunerasi terbaik. Kejatuhan Lehman Brothers, menurut sebagian besar pengamat lebih karena faktor keserakahan, moral hazard. Itulah sebabnya sebagian rakyat Amerika protes ketika pemerintah memberikan dana talangan sebesar 700 milliar dollar AS. Bagaimana dengan organisasi DJA? DJA baru melakukan reformasi birokrasi bersamaan dengan reformasi birokrasi yang digulirkan Departemen Keuangan. Hasil reformasi birokrasi DJA yang paling nyata berupa tersusunnya job desk, SOP, kode etik, Analisis Beban Kerja dan remunerasi. Mampukah dasar-dasar organisasi modern yang telah dibangun dari hasil reformasi birokrasi DJA menjadi benteng menghadapi krisis keuangan sekaligus mencegah terjadinya moral hazard dilingkungan DJA. Waktulah yang akan membuktikanPada hari senin tanggal 15 September 2008, Lehman Brother mengumumkan kebangkrutannya dan menyampaikan formulir kebangkrutan ke United States Bankruptcy Court for the Southern District of New York. Dan dinyatakan sebagai kebangkrutan paling besar dalam sejarah Amerika. Kasus bangkrutnya perusahaan besar di Amerika Serikat, yaitu Lehman Brothers yang turut menyeret KAP Ernst & Young. KAP Ernst & Young diduga tidak teliti memeriksa laporan keuangan yang disajikan Lehman Brothers dan mengeluarkan hasil audit palsu atas laporan keuangan Lehman Brothers dan perbedaan pandangan mengenai strategi yang tepat untuk membesarkan Lehman Brotehrs menjadi dasar dari pertentangan di antara kedua kubu yaitu Kubu Trading yang terdiri dari para trader dan dipimpin oleh Lew Glucksman dan Kubu Banking yang dipimpin oleh Steve Schwarzman dan Pete Peterson. Perbedaan inilah yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan yang didirikan oleh Lehman Brotehrs.c. Masa Kejayaan Lehman BrothersEkspansi usaha Lehman brothers terus berlanjut. Awal hingga pertengahan abad ke 20 merupakan era pertumbuhan pesat industri minyak. Lehman Brothers yang selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan industri-industri di Amerika Serikat, mulai merambah ke sektor ini. Beberapa emiten yang mereka sponsori, antara lain: Murphy Oil, Trans Canada, Halliburton dan Kerr-McGee. Dari industri minyak, Lehman Bothers terus mencari sektor-sektor baru dalam perekonomian Amerika Serikat. Pada tahun 1950an, Lehman Brothers melirik industry teknologi terutama perusahaan penghasil elektronik dan komputer, yang pada waktu itu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, dan perusahaan yang mereka mereka sokong adalah Digital Equipment Corporation dan Hertz Rent-a-Car.Tahun 1960 juga terjadi peristiwa penting dalam perkembangan Lehman Brothers. Pada tahun tersebut, Lehman Brothers diberikan kepercayaan untuk menjadi penyalur surat hutang Negara berkat sepak terjangnya di sektor pasar modal. Di samping itu, peristiwa penting lainnya adalah pada tahun yang sama, Lehman Brothers membuka kantor cabang internasional pertamanya di Paris. Reputasi Lehman Brothers semakin meningkat setelah pada tahun 1962, bersama-sama dengan Salomon Brothers, Merrill Lynch, dan Blyth and Company membentuk asosiasi yang diberi nama Fearsome Foursome yang menjadi kompetitor tangguh bagi perusahaan-perusahaan underwriter lain. Ekspansi internasional Lehman Brothers berlanjut ke London. Perusahaan ini menjadi salah satu dari bank investasi Amerika Serikat yang membuka cabangnya di kota tersebut.Pada Oktober 2001, Lehman membeli 32 hektar, 1.050.000 kaki persegi (98.000 m2) bangunan kantor dengan nilai $ 700 juta. Bangunan, yang terletak di Seventh Avenue 745, berdekatan dengan kantor Morgan Stanley,terletak hanya dua blok di 1585 Broadway.Lehman menempatkan lebih dari 10.000 karyawan di kawasan Times Square New York City.Pada tahun 2003, Lehman Brothers adalah salah satu dari sepuluh perusahaan yang secara bersamaan masuk ke dalam penyelesaian dengan Securities and Exchange Commission (SEC), Kantor Negara Bagian New York Jaksa Agung dan berbagai regulator sekuritas lainnya, tentang pengaruh yang tak pantas atas masing-masing perusahaan riset analis oleh divisi perbankan investasi. Secara khusus, regulator menyatakan bahwa perusahaan itu tidak layak kompensasi analis terkait dengan perusahaan investasi-pendapatan perbankan, dan berjanji menguntungkan, riset pasar bergerak cakupan, sebagai imbalan atas kesempatan underwriting.Dalam acara ALB China Law Awards tahun 2008, Lehman Brothers mendapat penghargaan :* Deal of the Year Pasar Utang Deal of the Year* Deal of the Year Pasar Ekuitas Deal of the Yeard. Faktor Pendukung Keruntuhan Lehman Brothers1) Persaingan Internal Pada tanggal 3 Juli 2008 mengindikasikan bahwa kondisi internal perusahaan menjadi salah satu penyebab kejatuhan Lehman Brothers. Pada masa itu, dua kubu dalam Lehman Brothers, yaitu kubu trading yang terdiri dari para trader dan dipimpin oleh Lew Glucksman dan kubu banking yang dipimpin oleh Steve Schwarzman dan Pete Peterson. Perbedaan pandangan mengenai strategi yang tepat untuk membesarkan Lehman Brotehrs menjadi dasar dari pertentangan di antara kedua kubu tersebut. Kubu Lew Glucksman melihat bahwa strategi yang tepat untuk Lehman Brothers adalah dengan memfokuskan pada arah usaha perdagangan dan underwriting surat-surat berharga. Sedangkan, kubu banking menginginkan agar Lehman Brothers menggunakan kapitalnya secara agresif untuk jenis usaha yang lebih berisiko, namun lebih menguntungkan. Persaingan antara kedua kubu tersebut akhirnya dimenangkan oleh kubu trading dan Richard Fuld, salah seorang pengikut kubu trading, ditunjuk sebagai CEO dari Lehman Brothers. Namun, di bawah kepemimpinan Richard Fuld, langkah Lehman Brothers justru malah mengikuti strategi yang diusung oleh kubu banking, yang dulu menjadi kubu pesaingnya.2) Krisis Subprime mortgagePada Agustus 2007, perusahaan menutup pemberi pinjaman subprime, BNC Mortgage, dengan menghapus piutang 1.200 posisi di 23 lokasi, dan mengambil biaya setelah pajak sebesar $ 25 juta dan yang $ 27 juta pengurangan dengan niat baik. Lehman mengatakan bahwa kondisi pasar buruk di ruang hipotek mengharuskan adanya pengurangan substansial dalam sumber daya dan kapasitas dalam ruang subprime.Pada tahun 2008, Lehman menghadapi kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya yang masih terus berlangsungnya krisis subprime mortgage.Lehman kehilangan itu tampaknya akibat setelah memegang pada posisi(surat hutang) besar di subprime. Dalam setiap peristiwa, kerugian besar diperoleh di bawah-rated mortgage-backed securities selama tahun 2008. Pada kuartal fiskal kedua, Lehman melaporkan kerugian sebesar $ 2,8 milyar dan dipaksa untuk menjual $ 6 miliar assetnya. Pada paruh pertama tahun 2008 saja, saham Lehman turun 73% dari nilai pasar. Pada Agustus 2008, Lehman melaporkan bahwa pihaknya telah memberhentikan 6% dari tenaga kerja, 1.500 orang, pada kuartal ketiga batas waktu pelaporan pada bulan September.Pada tanggal 22 Agustus 2008, saham di Lehman ditutup naik 5% (16% untuk satu minggu) karena adanya spekulasi Korea Development Bank sedang mempertimbangkan membeli Lehman Bro. Pada 9 September, saham Lehman merosot 45% menjadi $ 7,79, setelah perusahaan Korsel tersebut membatalkan perjanjian untuk membeli. Tanggal 17 September 2008, Swiss Re memperkirakan keseluruhan rugi Lehman Brothers mencapai CHF 50 juta.Kepercayaan investor terus turun karena saham Lehman kehilangan kira-kira setengah nilainya dan mendorong S & P 500 turun 3,4% pada 9 September. Dow Jones kehilangan 300 poin hari yang sama karena investor merasa khawatir akan keamanan bank. Pemerintah AS tidak mengumumkan rencana apapun untuk membantu dengan segala kemungkinan yang muncul krisis keuangan di Lehman.Keesokan harinya, Lehman mengumumkan kerugian $ 3,9 miliar dan niat mereka untuk menjual saham mayoritas dalam manajemen investasi-usaha, termasuk Neuberger Berman. Saham turun tujuh persen hari itu. Lehman, setelah sebelumnya menolak pertanyaan soal penjualan perusahaan, dilaporkan mencari pembeli lagi, dan akibatnya harga saham turun lagi 40 persen pada 11 September 2008.Tepat sebelum runtuhnya Lehman Brothers, eksekutif di Neuberger Berman mengirim e-mail yang berisi bahwa Lehman Brothers atas orang-orang melupakan multi-juta dolar bonus untuk mengirim pesan kuat untuk tidak melalaikan tanggung jawab terhadap karyawan dan investor. Direktur Manajemen Investasi Lehman Brothers George Herbert Walker IV dan meminta maaf ke public.e. Kronologis Kebangkrutan Lehman BrothersPada hari Senin, 13 September 2008, Timothy F. Geithner, presiden Federal Reserve Bank of New York mengadakan rapat mengenai masa depan Lehman, termasuk kemungkinan untuk melikuidasi asetnya. Lehman melaporkan bahwa telah melakukan pembicaraan dengan Bank of America dan Barclays untuk membeli Lehman, tapi keduanya menolak. Saham Lehman jatuh lebih dari 90% pada tanggal 15 September 2008. Dow Jones ditutup turun 500 poin pada 15 September 2008, yang merupakan penurunan terbesar dalam satu hari, sejak serangan pada 11 September 2001.Di Inggris, kantor Lehman Brother diakuisisi oleh PricewaterhouseCoopers. Di Jepang, cabang Jepang, Lehman Brothers Japan Inc, dan perusahaan holding terkait dinyatakan bangkut oleh pengadilan sipil pada 16 September 2008, di pengadilan Kabupaten Tokyo. Pada tanggal 17 September 2008,accountdan nama Lehman Brothers dihapuskan dalam daftar perdagangan di New York Stock Exchange. Paulus Brough, Edward Middleton, dan Patrick Cowley dari KPMG cina menjadi likuidator sementara terhadap Lehman untuk dua unit perusahaan Lehman berbasis di Hong Kong, yaitu Lehman Brothers Securities Asia Limited dan Lehman Brothers Futures Asia Limited. Mereka juga ditunjuk sebagai likuidator sementara perusahaan Lehman Brothers Hong Kong yaitu Lehman Brothers Asia Holdings Limited, Lehman Brothers Asia Limited dan Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited pada tanggal 18 September 2008.f. Dampak Dari Kebangkrutan Lehman BrothersSecara garis besar, bangkrutnya Lehman Brothers memiliki dampak langsung dan tidak langsung bagi perekonomian domestik Amerika Serikat, serta dampak langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian lain di dunia. Dampak langsung dari kejatuhan Lehman Brothers terhadap perekonomian Amerika Serikat adalah hilangnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Amerika yang mengakibatkan penarikan dana mereka dari pasar modal. Krisis Subprime Mortgage yang berakibat pada kejatuhan Lehman Brothers, meyurutkan ketersediaan likuiditas di pasar modal dan berdampak pada kesulitan pencarian sumber dana bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspansi atau pengembangan. Tidak hanya itu, perusahaan yang memiliki aset obligasi ataupun surat-surat berharga lainnya akan mengalami penurunan nilai asset akibat penurunan harga saham dan obligasi secara keseluruhan. Jadi, bukan hanya tidak bisa melakukan pengembangan, namun perusahaan tersebut juga mengalami kerugian yang berdampak pada penghematan operasional, termasuk pengurangan jumlah tenaga kerja, dengan demikian kinerja sektor ril pun ikut terganggu. Inilah dampak tidak langsung dari kejatuhan Lehman Brothers yang mempercepat dan memperburuk krisis di Amerika Serikat.Tidak berhenti di perekonomian Negara adi daya, Amerika Serikat, kebangkrutan Lehman Brothers juga merambah ke Negara-negara lain. Dampak langsung pengumuman kebangkrutan Lehman Brothers terlihat dari penurunan indeks saham gabungan di beberapa bursa efek, baik bursa efek yang memperdagangkan saham Lehman Brothers maupun tidak. Kemudian, efek langsung lainnya adalah bertambahnya angka pengangguran di beberapa negara akibat ditutupnya perusahaan tersebut. Kurang lebih 25.000 pegawai Lehman Brothers di berbagai Negara terancam tidak memiliki pekerjaan. Jatuhnya kepercayaan para investor terhadap kinerja pasar modal Amerika Serikat yang selama ini menjadi indikator bagi kinerja bursa efek internasional, memperkuat aksi penarikan modal dari bursa efek di berbagai negara.C. Olah Kasus1. Penyebab Kebangkrutan Lehman BrothersAda 2 penyebab utama bangkrutnya Lehman Brothers, yaitu:a) Krisis Subprime Mortgage.Dengan terjadinya krisis ini, menyebabkan kredit macet. Sehingga Lehman Brother pun tidak bisa membayar kewajibannya kepada pihak lain.b) Tekanan dari Pesaing.JP Morgan Chase & Co dan Citigroup, yang meminta tambahan penjaminan sebesar 21 miliar dollar AS ketika Lehman mulai guncang. Serta pada 11 September 2008 JP Morgan meminta tambahan jaminan 5 miliar dollar AS. Meskipun bersaing, bank investasi saling melakukan pinjam meminjam.2. Perbandingan Uraian dengan KenyataanBerdasarkan uraian kasus diatas dapat dianalisis bahwa KAP Ernst & Young telah melakukan pelangaran kode etik profesi akuntan publik. Dia dengan sengaja melaporkan hasil audit palsu soal keuangan Lehman Brothers. Dia mengetahui bahwa Lehman Brothers menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar 50 milliar dollar AS di pembukuannya, yang semua itu dilakukannya untuk menyembunyikan ketergantungannya dari utang dan KAP Ernst & Young tahu akan tindakan Lehman Brothers. Bukan itu saja, Ernest & Young tahu bahwa sebenarnya para eksekutif dari Lehman Brothers salah melakukan penilaian bisnis untuk memanipulasi neraca perusahaan tetapi dia tetap mengeluarkan opini audit wajar tanpa pengecualian sehingga tidak terdeteksi adanya krisis di dalam perusahaan Lehman Brothers Ernst & Young dan Lehman Brothers melakukan skandal tersebut dengan sadar dan tahu akan akibat tersebut. Berdasarkan teori Arens, terdapat 5 prinsip dasar etika profesional, yaitu:a) Integritas b) Objektivitas c) Kompetensi profesional dan kecermatand) Kerahasiaan Perilaku Profesional Berdasarkan analisa diatasdapat disimpulkan, kode etik profesional yang dilanggar KAP Ernst & Young adalah sebagai berikut: a) Integritas dan ObjektivitasAturan Etika Profesi Akuntan Publik (IAI,20000.1-20000.6) menjelaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan salah saji material yang diketahuinya atau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain. Auditor harus terus terang dan jujur serta melakukan praktek secara adil dan sebenar-benarnya dalam hubungan profesional mereka. Sedangkan objektivitas yaitu di mana para auditor harus tidak berkompromi dalam memberikan pertimbangan profesionalnya karena adanya bias, konflik kepentingan atau karena adanya pengaruh dari orang lain yang tidak semestinya. Pada kenyataannya auditor tersebut tidak jujur dalam melakukan penilaian laporan keuangan Lehman Brothers dimana pada kasus tersebut, sebenarnya KAP Ernst & Young mengetahui bahwa perusahaan menutupi utang sebesar 50 milliar dollar AS, tetapi auditor jelas-jelas terbukti menutupi fakta tersebut dan melakukan skandal dengan kliennya, yaitu Lehman Brothers.b) Perilaku ProfesionalPara auditor harus menahan diri dari setiap perilaku yang akan mendiskreditkan profesi mereka, termasuk melakukan kelalaian. Pada kasus ini, KAP Ernst & Young justru melakukan skandal dengan Lehman Brothersperihal laporan keuangan yang telah dimanipulasi, di mana skandal tersebut telah mendiskreditkan profesi mereka dan KAP Ernst & Young dinilai tidak mempunyai perilaku profesional dalam menjalankan tugasnya oleh pelaku bisnis yang akan menyewa jasanya sebagai auditor.c) Kepentingan PublikAuditor harus memegang prinsip kepentingan publik, dimana auditor berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam rangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme (Mulyadi, 2002). Pada kasus ini, KAP Ernst & Young dianggap tidak memenuhi prinsip kepentingan publik di atas, karena terdapat pihak-pihak di luar perusahaan yang merasa dirugikan atas hasil opini auditor tersebut, dimana pada laporan keuangan tersebut, menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan yang baik. Tetapi pada kenyataannya, KAP Ernst & Young mengetahui bahwa terdapat masalah dalam perusahaan tersebut, dan KAP justru bekerjasama dengan perusahaan dan malah melakukan kebohongan kepada publik.

3. Laporan Hasil AuditTabel 2Laporan Hasil Audit Lehman Brothers Holdings Inc.

Pematangsiantar, 14 Januari 2015No : 01/KAP/I/2015Lampiran : 4 eksemplarPerihal : Laporan Hasil Audit Laporan KeuanganKepadaYth, Direktur Lehman Brothers holdings Inc.Di Amerika Serikat Kami telah melakukan audit laporan keuangan Lehman Brothers holdings Inc. untuk periode 2007/2008. Audit kami dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami memberikan pendapat tidak wajar atas laporan keuangan tersebut. Audit kami menemukan adanya tindakan penipuan oleh Ernst & Young dalam pelaporan hasil auditnya, tindakan window dressing dan manipulasi neraca dengan melakukan repo terhadap aset perusahaan. Auditor memberikan saran perbaikan terhadap tiga hal tersebut selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya. Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:Bab I: Informasi Latar BelakangBab II: Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan AuditBab III: RekomendasiBab IV: Ruang Lingkup Audit Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.Tim auditorKelompok 2Sumber : Data DiolahBAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANDari hasil analisis kasus Lehman Brothers tersebut dapat disimpulkan bahwa Ernst & Young dengan sengaja dan sadar melakukan skandal dengan Lehman Brothers yang berdampak pada kehancuran mereka sendiri. Lehman Brothers dengan sengaja melakukan manipulasi laporan keuangan dengan tujuan menutupi kasus hutang sebesar 50 miliar dollar AS tersebut dan membiarkan para pengguna laporan keuangan tersebut terjerumus dalam laporan yang sebenarnya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebagai akuntan publik, Ernst & Young sudah tidak lagi menerapkan prinsip dasar etika profesi. Kode etik yang dilanggar oleh Ernst & Young yaitu integritas dan objektivitas, perilaku professional, dan kepentingan publik.B. SARANDalam kondisi dan situasi apapun, KAP khususnya auditor harus tetap bersikap independen, serta tidak boleh terdesak oleh kepentingan apapun, tidak peduli dari pihak mana kepentingan itu berasal, auditor tetap harus memegang teguh integritas dan independensi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Proses pelaporan audit yang independen akan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit yang dihasilkan karena hasil audit yang tidak dapat dipercaya kebenarannya akan berdampak kepada kredibilitas dimata masyarakat maupun klien-klien yang selama ini telah di audit oleh KAP tersebut. Dalam hal ini, auditor KAP Ernst & Young telah menghadapi dilema etika, yaitu situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan mengenai perilaku yang patut. (Arens, 2011 : 62) Dilema etika yang dihadapi oleh Ernst & Young seharusnya dapat diselesaikan dengan baik apabila Ernst & Young menggunakan pendekatan enam langkah sesuai dengan teori Arens berikut ini:1. Memperoleh fakta-fakta yang relevan ;2. Mengidentifikasikan masalah etika ;3. Memutuskan siapa yang akan terkena dampak dari dilema tersebut dan bagaimana setiap orang atau kelompok dapat terkena dampaknya ;4. Mengidentifikasikan alternatif-alternatif yang tersedia bagi individu yang harus menyelesaikan dilema tersebut ;5. Mengidentifikasikan konsekuensi yang muncul dari setiap alternatif ;6. Memutuskan tindakan yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2002. Auditing Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat.Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.Arens, dkk. 2011. Jasa Audit dan Assurance Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.Winarto,Jasso.2010.Terkuaknya Skandal Lehman Brothers. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=248635Nugroho,Priyanto.2010.Borok Lehman Brothers Terungkap: Repo105. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/03/29/borok-lehman-brothers-terungkap-repo-105-105113.html Joe. 2010. Citibank& JP.Morgan Percepat Kejatuhan Lehman http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/14/1918474/Citibank.JP.Morgan.Percepat.Kejatuhan.Lehmanhttp://jenner.com/lehman/docs/berclays/LBEX-LL%25202165164-2165176.pdf