karakteristik sosial ekonomi petani sayuran di …digilib.unila.ac.id/27880/3/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI SAYURAN
DI DESA RAMAN AJI KECAMATAN RAMAN UTARA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2016
(Skripsi)
Oleh
DENI ALFARIZI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRAK
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI SAYURAN
DI DESA RAMAN AJI KECAMATAN RAMAN UTARA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2O16
Oleh
Deni Alfarizi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi petani
sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2016. Titik tekan kajiannya pada (1) luas lahan, (2) biaya produksi, (3) cara
pemasaran, (4) pendapatan bersih, (5) tingkat pendidikan anak petani dan (6)
lokasi tanam.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak
118 KK, semua dijadikan responden dalam penelitian. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi serta wawancara
terstruktur. Analisis data dilakukan dengan tabulasi frekuensi sebagai indikator
analisis dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: sebagian besar responden yaitu 115 atau
(97,46%) memiliki luas lahan sempit yaitu < 0,20 Ha, responden mengeluarkan
rata-rata biaya produksi dalam satu musim adalah sebesar Rp.2,347,864,- per
musim, biaya produksi yang paling tinggi adalah untuk menanam sayuran terong
yaitu Rp. 3,229,375,- per seperempat hektar per musim. Sebagian besar responden
yaitu 100 atau (84,75%) melakukan pemasaran hasil pertaniannya melalui
perantara distributor. Sebagian besar responden yaitu 96 atau (81,36%) memiliki
pendapatan yang rendah, di bawah rata-rata (Rp. 2,646,750,-) per musim, Sebagian
besar pendidikan formal anak responden tergolong ke dalam pendidikan dasar
(SD dan SMP) yaitu sebanyak 221 atau 86,4%. Lokasi tanam sayuran cenderung
berada di dekat sumber air baik itu irigasi, sungai ataupun rawa.
Kata Kunci : Karakteristik Sosial, Ekonomi, Petani Sayuran.
ABSTRACT
The Characteristic of Social Economic of Vegetable Farmer
at Raman Aji Village of Raman Utara District East Lampung Regency
in 2016
By
Deni Alfarizi
The aim of this research is to knowing social economic characeristic of vegetable
farmers in Raman Aji village, Raman Utara district, East Lampung regency in
2016.
The point scopes are: (1) land area, (2) production cost, (3) ways of marketing (4)
net income, (5) level of education the children of farmers, (6) planting location.
The method of this research uses the descriptive method. Population of this
research as much as 118 head of family, all of them to be respondents in this
research. Data were taken by those technique observation, documentation and
structured interview. Data analysis is done by frequency tabulation as analysis
indicator in this research.
The result of the research show that : most respondents that is 115 or (97,46%)
have a narrow land area that is < 0,20 Ha. Respondents spent an average cost of
production for quarter of hectare amounted Rp. 2,347,864,- per season, the highest
production cost are for to grow vegetables eggplant that is Rp. 3,229,375,- per
quarter hectare per season. Most respondents that is 100 or (84,75%) marketing
their agricultural products through distributors. Most respondents that is 96 or
(81,36%) have a low income, below average (Rp. 2,646,750,-) per season. Most of
the respondent’s children’s education classified in to primary education (primary
school and junior high school) that is 221 or 86,4%. Vegetable planting sites tend
to be near water sources be it irrigation, river or swamp.
Keyword : Characteristic Social, Economic, Vegetable Farmer.
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI SAYURAN
DI DESA RAMAN AJI KECAMATAN RAMAN UTARA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2016
Oleh
DENI ALFARIZI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap penulis adalah Deni Alfarizi, lahir di Raman Utara
Lampung Timur pada 09 Desember 1993, anak pertama dari dua
bersaudara pasangan Bapak Sujono dan Ibu Jumini.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 5 Raman Aji pada tahun
2006 dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Raman Utara diselesaikan
pada tahun 2009. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Kota Gajah dan selesai pada tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Lampung di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial melalui jalur SNMPTN Uji Tertulis.
Motto
Akhlak yang Mulia Adalah Membalas Keburukan dengan Kebaikan,
Kalau Hanya Berbuat Baik Kepada yang Baik Maka itu Sudah
Merupakan Keharusan
(Firanda Andirja, MA)
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui
(Al-Quran Surah Al-Baqarah : 216)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimmushshalihaat, segala puji bagi Allah,
dengan nikmat-Nya lah segala kebaikan menjadi sempurna.
Ku persembahkan karya kecilku ini untuk...
Bapak dan Ibuku tercinta untuk perjuangannya, ketulusan kasih sayang dan
cintanya yang telah membesarkanku dengan penuh kesabaran dan tak hentinya
doa dan materi untuk keberhasilanku...
Keluarga besarku yang selalu menantikan keberhasilanku...
Para pendidikku yang dengan tulus dan ikhlas berbagi ilmu kepadaku...
Semua sahabatku yang dengan senang hati dan tulus ikhlas memberikan bantuan,
semangat dan motivasi untuk keberhasilanku...
Serta almamater tercinta “Universitas Lampung”
SANWACANA
Bismillahirohmanirrohiim,
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan
nikmat-nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Sayuran Di Desa Raman Aji Kecamatan
Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016”. Skripsi ini ditulis sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan
Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Buchori Asyik, M.
Si. selaku pembimbing utama sekaligus Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan masukan-masukan dan pengarahan sekaligus motivasi selama
penulis menyelesaikan skripsi maupun studi di Program Studi Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, serta
kepada Bapak Drs. Sudarmi, M.Si. selaku pembimbing pembantu yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sekaligus petunjuk selama
penulis menyelesaikan penyusunan skripsi dan Bapak Dedy Miswar, S. Si. M. Pd.
selaku penguji.
Ucapan terimakasih juga tidak lupa penulis haturkan kepada semua pihak yang
telah membantu, baik moral maupun materil, yaitu kepada:
Dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
yang tulus ikhlas kepada:
1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. H. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan
dan Umum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial yang telah memberikan kemudahan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Geografi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Bapak Masdar selaku Kepala Desa Raman Aji beserta staf jajarannya yang
telah memberi izin untuk melakukan penelitian dan memberikan pelayanan
administrasi.
9. Petani Sayuran di Desa Raman Aji yang telah meluangkan waktu dan
memberikan banyak informasi selama melakukan penelitian.
10. Sahabat-sahabat terbaikku dan seperjuanganku di Geografi 2012 tanpa
terkecuali. Terima kasih atas bantuan, doa, serta senyuman kalian sehingga
kita bisa menjalani semua ini dengan penuh kebersamaan dan persaudaraan.
11. Teman-teman di Geografi baik kakak tingkat maupun adik tingkat semuanya
trimakasih atas bantuannya yang telah diberikan selama ini.
12. Teman-teman KKN-KT seperjuannganku di SMPN 1 Heni Arong Lumbok
Seminung.
13. Sahabat-sahabatku di Asrama Banyu Biru terima kasih atas doa, semangat,
dan dorongan serta kebersamaannya selama ini.
14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, penulis hanya dapat menyampaikan ucapan
terimakasih yang sedalam-dalamnya.
Semoga Allah SWT memberikan berkah dan rahmat-Nya serta membalas
kebaikan kita semua. Akhir kata dengan penuh harapan semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan Allah SWT akan selalu memberikan kekuatan kepada kita semua,
amin.
Bandar Lampung, Mei 2017
Penulis,
Deni Alfarizi
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .................................................................................... iiiDAFTAR GAMBAR ................................................................................ vDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 6C. Rumusan Masalah ........................................................................... 7D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8E. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 8F. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 9
II TINJUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 101. Pengertian Geografi ................................................................... 102. Karakteristik Sosial Ekonomi .................................................... 113. Petani Sayuran ............................................................................ 124. Luas Lahan Garapan .................................................................. 135. Pemasaran ................................................................................... 146. Biaya Produksi ........................................................................... 157. Pendapatan Bersih ...................................................................... 168. Pendidikan Formal Anak Petani Sayuran .................................. 169. Lokasi Tanam Petani Sayuran .................................................... 18
B. Penelitian Sejenis ............................................................................ 18C. Kerangka Pikir ................................................................................. 20
III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ............................................................................ 22B. Populasi dan Sampel ....................................................................... 23
1. Populasi ....................................................................................... 232. Sampel.......................................................................................... 24
C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian ................................... 24
ii
1. Variabel Penelitian ...................................................................... 242. Indikator Penelitian ..................................................................... 25
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 271. Teknik Observasi ....................................................................... 272. Teknik Dokumentasi .................................................................. 283. Teknik Wawancara Terstruktur .................................................. 28
F. Teknik Analisa Data ........................................................................ 29
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Geografis Daerah Penelitian .............................................. 301. Letak Astronomis ....................................................................... 302. Letak dan Batas Administratif ................................................... 303. Penggunaan Lahan ..................................................................... 324. Iklim ........................................................................................... 365. Kondisi Sosial Ekonomi ............................................................. 39
B. Keadaan Penduduk .......................................................................... 401. Jumlah, Persebaran dan Kepadatan Penduduk ........................... 402. Komposisi Penduduk ................................................................. 43
a. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ...... 44b. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan .............. 47c. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ................. 49
C. Hasil Penelitian1. Luas Lahan ................................................................................. 522. Biaya Produksi ........................................................................... 563. Pemasaran ................................................................................... 594. Pendapatan Bersih ...................................................................... 655. Pendidikan Formal Anak Petani ................................................. 686. Lokasi Tanam Petani Sayuran .................................................... 71
D. Pembahasan...................................................................................... 741. Luas Lahan ................................................................................. 742. Biaya Produksi ........................................................................... 753. Pemasaran ................................................................................... 764. Pendapatan Bersih ...................................................................... 785. Pendidikan Formal Anak Petani ................................................. 786. Lokasi Tanam Petani Sayuran .................................................... 80
IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 82B. Saran ................................................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jumlah Petani Menurut Jenis Tanaman yang Ditanam di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015................. 2
2. Jumlah Petani Sayuran Menurut Jenis Sayuran yang Ditanamdi Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur tahun 2015 ........................................................... 3
3. Petani sayuran berdasarkan jenis sayuran yang ditanam, luas lahan,biaya produksi, cara pemasaran dan pendapatan kotor per musimdi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timurtahun 2015......................................................................................................... 4
4. Penggunaan Lahan di Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2015.......................................................... 32
5. Data Curah Hujan Kecamatan Raman Utara Tahun 2005-2014....................... 37
6. Penggolongan iklim menurut Schmidt-Ferguson.............................................. 38
7. Kepadatan penduduk di Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Berdasarkan Jumlah Pada Setiap DusunTahun 2015 ....................................................................................................... 40
8. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015................. 44
9. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015................. 48
10. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015............... 50
11. Jumlah Petani Menurut Jenis Tanaman yang Ditanam di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015............... 51
iv
12. Jumlah Petani Sayuran Menurut Luas Lahan Sayuran di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016............... 53
13. Jumlah Petani Sayuran Berdasarkan Pengelompokan Luas Lahan Sayurandi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timurtahun 2016....................................................................................................... 53
14. Persebaran Petani Sayuran Menurut Luas Lahan Yang DimilikiPetani Sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2016........................................................ 54
15. Rata-Rata Biaya Produksi Sayuran per Jenis Sayuran per seperempat hektar lahanper Musim di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Tahun 2016 ..................... 56
16. Persebaran Petani Sayuran Menurut Biaya Produksi di Desa Raman AjiTahun 2016 ..................................................................................................... 57
17. Jumlah Petani Sayuran Menurut Cara Pemasaran Hasil Produksi Sayurandi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung TimurTahun 2016 ..................................................................................................... 60
18. Persebaran Petani Sayuran Menurut Cara Pemasaran Yang di Lakukandi Desa Raman Aji Tahun 2016 ...................................................................... 60
19. Jumlah Petani Sayuran Berdasarkan Arah Penjualan Sayuran di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Tahun 2016 ........................................................................ 62
20. Jenis sayuran, Umur tanaman, Jumlah panen, rata-rata hasil produksi per panen danRata-rata hasil panen per musim petani sayuran di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016.......................... 65
21. Rata-rata hasil produksi per musim, pendapatan kotor, modal danpendapatan bersih petani sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 ......................................................... 66
22. Persebaran Petani Sayuran menurut Pendapatan Bersih per musim di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016........................... 66
23. Pendidikan Anak Petani Sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraTahun 2016 ................................................................................................................ 68
24. Persebaran anak petani menurut tingkat pendidikan di Raman Aji tahun 2016 69
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bagan Kerangka Pikir ............................................................................. 21
2. Peta Administrasi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara KabupatenLampung Timur Tahun 2016 ................................................................. 31
3. Diagram Penggunaan Lahan di Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2015 ............................................... 33
4. Peta Penggunaan Lahan Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2015 ............................................... 34
5. Peta Kepadatan Penduduk Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2015 ............................................... 41
6. Diagram Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015................. 48
7. Diagram Komposisi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencahariandi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung TimurTahun 2015 ....................................................................................................... 50
8. Diagram Jumlah Petani Menurut Jenis Tanaman yang Ditanamdi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung TimurTahun 2015 ....................................................................................................... 51
9. Peta Persebaran Petani Sayuran Menurut Luas Lahan di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016……… 55
10. Peta Persebaran Petani Sayuran Menurut Biaya Produksi di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016……. 58
11. Peta Persebaran Petani Sayuran Menurut Cara Pemasaran di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016……. 61
12. Peta Pemasaran Sayuran Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2016……………………………….... 63
vi
13. Peta Persebaran Petani Sayuran Menurut Tingkat Pendapatandi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung TimurTahun 2016……………………………………………………………….. 67
14. Peta Persebaran Anak Petani Sayuran Menurut Tingkat Pendidikandi Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung TimurTahun 2016………………………………………………………………... 70
15. Peta Persebaran Petani Sayuran Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2016 ............................................... 72
16. Peta Persebaran Lokasi Tanam Sayuran Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 ...... 73
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Kisi-Kisi Kuisioner ………………………………………………….. 88
Daftar Pertanyaan Kuisioner ………………………………………… 90
Rekapitulasi Data Hasil Penelitian …………………………………... 94
Surat Izin Penelitian Pendahuluan …………………………………… 106
Surat Keterangan Penelitian …………………………………………. 107
Surat Izin Penelitian dari Desa Raman Aji …………………………... 108
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan sektor pertanian
sebagai sumber mata pencaharian bagi mayoritas penduduknya. Menurut hasil
sensus pertanian yang dilakukan oleh BPS tahun 2013 sebanyak 26 juta penduduk
Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Oleh karena itu
sektor pertanian perlu terus dikembangkan seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan perkembangan teknologi guna meningkatkan produksi hasil
pertanian. Produksi hasil pertanian berperan penting dalam pembangunan,
terutama untuk memenuhi konsumsi pangan masyarakat.
Pembangunan pertanian tidak hanya dititikberatkan pada peningkatan produksi,
namun juga diarahkan pada peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan
taraf hidup petani dan perluasan pasar produk pertanian. Kemampuan sektor
pertanian untuk memberikan kontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga petani tergantung pada tingkat
pendapatan usahatani dan surplus yang dihasilkan oleh sektor itu sendiri, dengan
demikian tingkat pendapatan usahatani di samping merupakan penentu utama
kesejahteraan rumah tangga petani, juga menjadi salah satu faktor penting yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu bangsa.
2
Sektor pertanian merupakan salah satu tumpuan perekonomian di Kecamatan
Raman Utara. Pertanian di Kecamatan Raman Utara merupakan sentra produksi
tanaman pangan dengan produk terbesarnya adalah padi dan singkong. Selain itu,
tanaman hortikultura khususnya sayuran juga menjadi salah satu tanaman
pertanian yang diusahakan oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur
mempunyai jumlah penduduk sebesar 6.070 jiwa dengan jumlah kepala keluarga
sebesar 1.564 kepala keluarga. Sebanyak 2206 jiwa atau 1327 kepala keluarga
bermata pencaharian sebagai petani. Sebanyak 118 kepala keluarga petani di Desa
Raman Aji bekerja sebagai petani sayuran. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut
ini :
Tabel 1 : Jumlah Petani Menurut Jenis Tanaman yang Ditanam di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015
No Jenis Tanaman Jumlah KK Persentase (%)1 Padi 1150 86,662 Sayuran 118 8,893 Kakao 13 0,984 Singkong 21 1,585 Kelapa 5 0,386 Jagung 12 0,907 Karet 8 0,60
Jumlah 1327 100Sumber : Monografi Desa Raman Aji tahun 2015
Berdasarkan tabel 1 di atas, sebagian besar penduduk yaitu 1150 KK atau 86,66%
bermata pencaharian sebagai petani padi, kemudian petani sayuran sebanyak 118
KK atau 8,89%. Sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah petani kelapa yaitu
berjumlah 5 KK atau 0,38%. Petani yang menjadi petani sayuran, mereka
menanami lahannya dengan berbagai jenis tanaman sayuran.
3
Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini :
Tabel 2. Jumlah Petani Sayuran Menurut Jenis Sayuran yang Ditanam di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2015
No Jenis Sayuran Jumlah KK Persentase (%)1 Bayam 4 3,392 Kacang Panjang 28 23,733 Caisin 3 2,544 Kangkung 18 15,255 Pare 9 7,636 Terong 32 27,127 Oyong 24 20,34
Jumlah 118 100Sumber : Hasil Pra survey di Desa Raman Aji tahun 2015.
Berdasarkan tabel 2 di atas, jenis sayuran yang dibudidayakan di Desa Raman Aji
Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur adalah jenis sayuran yang
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dataran rendah antara lain seperti
bayam, kacang panjang, caisin, kangkung, pare, terong seledri dan oyong. Jenis
sayuran tersebut ada yang sekali panen seperti bayam, caisin, kangkung, dan ada
juga yang dapat dipanen berkali-kali seperti kacang panjang, pare, terong dan
oyong.
Pertanian sayuran bagi penduduk di Desa Raman Aji tidak hanya menyediakan
lapangan kerja, akan tetapi juga menyediakan sumber penghasilan yang penting
bagi rumah tangga di pedesaan. Berdasarkan hasil pra survei pada tanggal 6
Desember 2015 terhadap 10 KK petani sayuran di Desa Raman Aji, seluruh
pendapatan dari hasil penjualan sayuran digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Dalam kehidupan berumah tangga, pendapatan merupakan hal
yang sangat pokok dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidup sehingga besar
kecilnya pendapatan rumah tangga akan menentukan tingkat kesejahteraan.
4
Berikut gambaran mengenai pendapatan kepala keluarga petani sayuran di Desa
Raman Aji tahun 2015 :
Tabel 3 : Petani sayuran berdasarkan jenis sayuran yang ditanam, luas lahan, biayaproduksi, cara pemasaran dan pendapatan kotor per musim di Desa Raman AjiKecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2015.
NoNamaPetani
JenisTanamanSayuran
LuasLahan(ha)
BiayaProduksi
(Rp)
CaraPemasaran
PendapatanKotor(Rp)
1 Ratno Bayam 0,125 900,000,- Pengecer 1,680,000,-
2 Didi Terong 0,25 3,340,000,- Pengecer 11,770,000,-
3 Asep Pare 0,25 2,650,000,- Distributor 6,380,000,-
4 Tukiman Pare 0,125 1,360,000,- Distributor 3,190,000,-
5 Karjo Oyong 0,25 2,390,000,- Pengecer 6,270,000,-
6 Handoyo K.Panjang 0,25 2,840,000,- Distributor 5,840,000,-
7 Katiyo Kangkung 0,25 1,750,000,- Distributor 2,750,000,-
8 Kamto K.Panjang 0,125 1,440,000,- Distributor 3,200,000,-
9 Dukiman Bayam 0,25 1,780,000,- Distributor 3,060,000,-
10 Yatno Kangkung 0,125 950,000,- Distributor 1,300,000,-
Rata-rata 0,2 1,940,000,- 4,544,000,-
Sumber : Hasil Pra survey di Desa Raman Aji tahun 2015.
Berdasarkan tabel 3 di atas, pertanian sayuran di Desa Raman Aji dicirikan
dengan luas lahan garapannya yang sempit. Rata-rata luas lahan yang dimiliki
oleh para petani di Desa Raman Aji adalah < 1 ha. Hal ini dikarenakan
kepemilikan lahan pertanian yang hanya dari warisan orang tua mengakibatkan
makin sempitnya lahan garapan petani. Luas lahan pertanian berpengaruh
terhadap pendapatan petani di pedesaan.
Biaya produksi yang dikeluarkan Petani Sayuran di Desa Raman Aji untuk 1 kali
tanam sayuran cukup tinggi. Berdasarkan hasil pra survey peneliti dengan
beberapa petani, rata-rata biaya produksi untuk satu kali masa tanam sayuran yaitu
sebesar Rp. 1,940,000,- Biaya produksi tersebut digunakan untuk, pengolahan
tanah, membeli benih, pupuk, obat-obatan, dan upah tenaga kerja.
5
Cara pemasaran hasil pertanian petani sayuran di Desa Raman Aji umumnya
adalah dengan cara pemasaran melalui distributor. Dalam hal ini, petani dapat
melakukan penjualan kepada distributor di sawah ketika sayuran tersebut dipanen,
atau terkadang pihak distributor mendatangi petani dirumahnya untuk membeli
hasil pertaniannya. Petani tidak melakukan penjualan langsung kepada konsumen
tetapi dilimpahkan kepada distributor (sistem pemasaran tidak langsung). Dengan
sistem pemasaran yang tidak langsung menyebabkan harga jual sayuran rendah.
Petani sayuran di Desa Raman Aji memiliki penghasilan yang sedikit untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini dapat terlihat dari penghasilan
rata-rata yang diperoleh petani sebesar Rp. 4,544,000,- dalam waktu per musim.
Penghasilan tersebut belum dikurangi biaya yang digunakan untuk modal usaha
tani.
Pendapatan petani akan berpengaruh terhadap pendidikan formal yang ditempuh
anak-anaknya. Semakin tinggi pendapatan petani maka kemungkinan untuk
menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan tinggi lebih besar, walaupun
belum tentu petani yang berpendapatan tinggi anaknya disekolahkan sampai ke
jenjang pendidikan tinggi. Hal itu disebabkan budaya warisan yang masih melekat
pada petani yang beranggapan sekolah itu kurang penting selagi memiliki lahan
pertanian yang cukup luas. Sebaliknya ada beberapa petani yang berpenghasilan
sedang tetapi mampu menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang pendidikan
tinggi karena petani tersebut beranggapan dengan bersekolah dapat memperbaiki
taraf hidup keluarganya.
6
Petani sayuran yang ada di Raman Aji ini umumnya adalah para petani yang
memiliki lahan pertanian di dekat irigasi, sungai, atau rawa sebagai sumber
pengairan. Hal ini dikarenakan pertanian di Raman Aji menggunakan sistem air
irigasi, namun air irigasi itu terkadang tidak mengalir ketika musim kemarau dan
mengalir hanya pada musim penghujan saja. Sesekali pada musim kemarau air
irigasi dapat mengairi sawah walaupun tidak rutin setiap tahun. Hal tersebut
menyebabkan mayoritas petani-petani yang memiliki lahan di dekat sumber air
sajalah yang menanam sayuran. Karena untuk menanam sayuran perlu air yang
cukup setiap harinya.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Sayuran
di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun
2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
(1) Luas lahan yang dimiliki petani sayuran sempit
(2) Biaya produksi tanaman sayuran tinggi
(3) Cara pemasaran yang di lakukan petani sayuran memiliki harga rendah
(4) Rata-rata pendapatan bersih per musim rendah
(5) Tingkat pendidikan formal anak petani sayuran
(6) Lokasi tanam petani sayuran di Desa Raman Aji
7
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
(1) Berapakah rata-rata luas lahan yang dimiliki oleh petani sayuran di Desa
Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun
2016?
(2) Berapakah besar biaya produksi per musim per rata-rata luas lahan yang
dikeluarkan petani sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016?
(3) Bagaimanakah cara pemasaran hasil pertanian petani sayuran di Desa
Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun
2016?
(4) Berapakah rata-rata pendapatan bersih per musim per rata-rata luas lahan
yang diperoleh petani sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016?
(5) Bagaimanakah tingkat pendidikan formal anak petani sayuran di Desa
Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun
2016?
(6) Dimanakah persebaran lokasi tanam petani sayuran di Desa Raman Aji
Kecamatan Raman Utara Tahun 2016?
8
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik sosial ekonomi petani sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman
Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2016.
E. Kegunaan Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik sosial ekonomi petani
sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung
Timur.
3. Menerapkan ilmu pengetahuan secara teori tentang geografi ekonomi untuk
diterapkan di lapangan.
4. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah
untuk memperhatikan kehidupan para petani berdasarkan kajian geografi.
5. Sebagai informasi bagi dinas pertanian, penyuluhan pertanian, kelompok
usaha tani, serta penduduk yang mengusahakan pertanian sayuran di Desa
Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur.
9
F. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang lingkup subyek penelitian adalah petani sayuran yang bertempat tinggal
di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur.
2. Ruang lingkup obyek penelitian yaitu karakteristik sosial ekonomi petani
sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung
Timur.
3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah Desa Raman Aji Kecamatan Raman
Utara Kabupaten Lampung Timur.
4. Ruang lingkup waktu penelitian yaitu penelitian ini dilakukan pada tahun 2016.
5. Ruang lingkup ilmu pengetahuan dalam penelitian ini adalah Geografi
ekonomi.
Menurut Sumaatmadja (1988:54) bahwa: Geografi ekonomi adalah cabang
geografi manusia yang bidang studinya struktur keruangan aktivitas ekonomi.
Dengan demikian, titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi
manusia yang termasuk ke dalamnya bidang pertanian, industri, perdagangan,
transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya.
Digunakannya geografi ekonomi sebagai ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini
karena topik kajiannya sangat terkait dengan kehidupan manusia yang memang
tidak terlepas dari aktivitas ekonomi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-hari. Dalam penelitian ini akan mempelajari masalah yang berhubungan
dengan aktivitas ekonomi manusia khususnya di bidang pertanian.
10
II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
Untuk lebih terarahnya penelitian ini sebagai landasan teori maka akan
dikemukakan tinjauan pustaka sebagai berikut :
1. Pengertian Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks
keruangan (Seminar dan lokakarya Geografi tahun 1988 yang diprakarsai oleh
Ikatan Geograf Indonesia (IGI) dalam Budiyono, 2003: 3).
Lebih lanjut lagi Bintarto dalam Budiyono (2003 : 3) menyatakan bahwa geografi
adalah ilmu pengetahuan yang menciptakan, menerangkan sifat-sifat bumi,
menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas
mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam
ruang dan waktu.
Berdasarkan pendapat Bintarto di atas, ilmu geografi sangat berperan penting
dalam mendeskripsikan fenomena-fenomena fisik maupun sosial di permukaan
bumi secara teliti, terarah dan harus rasional khususnya mengenai keberadaan
lokasi yang berbeda-beda di permukaan bumi sebagai tempat beraktivitas dan
tempat hidup manusia.
11
Secara garis besarnya Sumaatmadja (1988:52) geografi dapat diklasifikasikan
menjadi tiga cabang, yaitu antara lain :
(1). Geografi fisik yaitu cabang geografi yang meliputi tanah, air, udara dengan
segala prosesnya. (2). Geografi manusia adalah cabang geografi yang bidang
studinya yaitu aspek keruangan gejala di permukaan bumi, yang mengambil
manusia sebagai objek pokok. (3). Geografi regional adalah suatu deskripsi yang
komprehensif-integratif aspek fisik dengan aspek manusia dalam keruangannya di
suatu keruangan.
Geografi ekonomi adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur
keruangan aktivitas ekonomi. Dengan demikian, titik berat studinya adalah aspek
keruangan struktur ekonomi manusia yang termasuk ke dalamnya bidang
pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya.
Aktivitas di bidang pertanian khususnya petani sayuran banyak dipengaruhi oleh
faktor lingkungan dimana para petani memanfaatkan sumber daya alam
khususnya bagi para petani di Raman Aji yang memanfaatkan lahan yang dekat
dengan rawa/ sungai sebagai sumber mata air untuk mengairi tanaman
sayurannya.
2. Karakteristik Sosial Ekonomi
Menurut Depdikbud dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:308),
Karakteristik berasal dari kata ”karakter” yang berarti mempunyai sifat khusus.
Karakteristik dapat diartikan sebagai sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh suatu
benda.
12
Keadaan sosial ekonomi setiap daerah berbeda tergantung sumber daya alam dan
sumber daya manusianya. Dalam hal ini Efendi (2005:77) merinci keadaan sosial
ekonomi petani sebagai berikut.
Keadaan sosial:1. Jumlah dan besarnya keluarga2. Agama dan adat istiadat3. Sejarah dari daerah tersebut4. Kepemimpinan5. Tingkat pendidikan penduduk6. Lembaga-lembaga sosial yang ada serta peranannya.
Keadaan ekonomi:1. Tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat2. Kesehatan masyarakat3. Koperasi dan fasilitas pemasaran4. Fasilitas pemberitaan5. Masalahan perburuhan dan kesempatan kerja6. Usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan usahatani7. Sistem managemen dari usahatani8. Bentuk-bentuk kerja dan sistemnya9. Sistem upah buruh
Jadi dalam penelitian ini karakteristik sosial ekonomi adalah sifat-sifat khusus
yang dimiliki oleh petani yang berkaitan dengan sosial ekonominya. Karakteristik
sosial meliputi: tingkat pendidikan formal anak petani; sedangkan karakteristik
ekonomi meliputi: luas lahan yang dimiliki, cara pemasaran, biaya produksi dan
pendapatan bersih.
3. Petani Sayuran
Petani adalah orang yang pekerjaannya bercocok tanam (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005:1140). Sedangkan menurut Tohir (1991:41) petani adalah orang
yang bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian kebun, ladang, sawah,
perikanan dan lainnya pada suatu lahan.
13
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia sayuran adalah daun-daun seperti
sawi, tumbuh-tumbuhan (taoge), polong atau bijian (kapri, buncis) dan sebagainya
yang dapat dimasak. Secara umum sayuran merupakan bahan pangan asal
tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dikonsumsi dalam keadaan
segar atau setelah diolah secara minimal. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sayuran,
diakses pada hari Rabu, 9 Desember 2015)
4. Luas Lahan Garapan
Lahan terbagi menjadi 2 yaitu lahan sawah dan lahan bukan sawah. Pada
umumnya lahan sawah merupakan lahan pertanian yang berpetak-petak dan
dibatasi oleh pematang, saluran untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya
ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status tanah
tersebut. Sebaliknya, lahan bukan sawah merupakan semua lahan selain sawah
yang meliputi: (1) lahan pekarangan, yaitu halaman sekitar rumah termasuk
dipakai untuk bangunan; (2) kebun, yaitu lahan kering yang biasanya ditanami
tanaman semusim atau tahunan dan terpisah oleh halaman rumah serta
penggunaannya tidak berpindah-pindah; (3) huma, yaitu lahan bukan sawah yang
biasanya ditanami tanaman musiman dan penggunaannya hanya semusim atau dua
musim, kemudian akan ditinggalkan bila sudah tidak subur lagi sehingga
kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika
sudah subur; (4) perkebunan, yaitu lahan yang khusus ditanami tanaman
perkebunan atau industri, seperti karet, kelapa, kopi, teh dan lain sebagainnya
Luas lahan garapan dalam penelitian adalah luas lahan sawah yang dimiliki dan
ditanami sayuran oleh para petani sayuran di Desa Raman Aji. Luas lahan
14
berpengaruh terhadap produksi pertanian dan pendapatan petani. Sesuai dengan
pendapat Sukartawi (1990: 4) bahwa semakin luas lahan garapan yang diusahakan
petani, maka akan semakin besar produksi yang dihasilkan dan pendapatan yang
akan diperoleh bila disertai dengan pengolahan lahan yang baik. Hernanto (1990:
64) menggolongkan luas lahan garapan menjadi 3 kelompok yaitu:
1) Lahan garapan sempit yang luasnya kurang dari 0,5 Ha.
2) Lahan garapan sedang yaitu lahan yang luasnya 0,5 sampai dengan 2 Ha.
3) Lahan garapan luas yaitu lahan yang luasnya lebih dari 2 Ha.
5. Biaya Produksi
Biaya produksi berhubungan erat dengan uang, biaya produksi dalam usaha tani
dapat berupa uang tunai atau barang yang bernilai ekonomis dan berguna dalam
proses produksi (Sukartawi, 1990:54). Menurut Soekardi (1999:25), biaya
produksi diperlukan sebagai hal bergerak untuk pembelian pupuk, obat-obatan,
benih, upah tenaga kerja, dan sebagainya.
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam suatu usaha tani.
Berdasarkan uraian di atas biaya produksi ialah banyaknya uang yang dipakai
untuk pembelian pupuk, obat-obatan, benih, dan upah tenaga kerja selama satu
musim.
6. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
15
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan pembeli (Swasta,
1985:105). Sedangkan mudah tidaknya suatu pemasaran dipengaruhi oleh habis
tidaknya barang yang dipasarkan. Salah satu cara pemasaran adalah pemasaran
tidak langsung yaitu penyaluran barang-barang atau jasa dari produsen ke
konsumen melalui perantara atau distributor (Marius, 1999:195). Pemasaran tidak
langsung dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Penjualan barang melalui perantara distributor yaitu bentuk pemasaran
yang dijual terlebih dahulu oleh petani ke distributor pembeli barang atau
jasa tersebut.
2. Penjualan melalui pengecer yaitu bentuk pemasaran yang dilakukan di
tempat pengecer, petani tidak melakukan penjualan langsung kepada
konsumen tapi dilimpahkan kepada pihak pengecer.
3. Penjualan melalui makelar yaitu penjualan dilakukan oleh petani dengan
cara menjualnya kepada pihak makelar yaitu pembeli yang membeli hasil
petani sedikit demi sedikit dan di kumpulkan baru di distribusikan.
Lokasi pemasaran sebagai tempat penjualan hasil produksi ke konsumen akan
menentukan arah penjualan suatu barang. Petani sayuran di Desa Raman Aji
menjual hasil sayuran di lingkungan sendiri melalui warung-warung pengecer,
menjual di pasar yang ada di Desa Raman Aji dan ada yang menjual sayuran ke
luar daerah. Dalam pemasaran hasil produksi petani sayuran di Desa Raman Aji
terdapat tiga arah pemasaran yaitu arah pemasaran ke desa sendiri, arah
pemasaran ke pasar, dan arah pemasaran ke luar daerah.
16
Dari pendapat di atas maka pemasaran adalah faktor penting dalam penjualan
hasil pertanian karena petani akan sangat terbantu dengan adanya pemasaran
tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan sayurannya.
7. Pendapatan Bersih
Pendapatan usaha tani adalah selisih antara penerimaan (pendapatan kotor)
dengan total biaya produksi per usaha tani dengan satuan rupiah (Rp) (Suratiyah,
2009:88). Badriwan (2000:34) mengemukakan bahwa pendapatan kotor adalah
total seluruh penerimaan atau hasil yang diperoleh seseorang sebelum dikurangi
dengan total pengeluaran. Sedangkan pendapatan bersih adalah total penerimaan
atau hasil setelah dikurangi dari total pengeluaran.
Petani memperoleh pendapatan setiap akhir panen, yang berupa hasil kotor. Hasil
yang diterima petani tersebut akan dikurangi dengan biaya-biaya yang sudah
dikeluarkan petani untuk produksi taninya seperti pembelian pupuk, bibit, obat-
obatan, biaya pengolahan lahan, upah, dan sebagainya. Setelah dikurangi biaya-
biaya yang dikeluarkan pada saat penanaman maka petani akan memperoleh
pendapatan bersih yaitu sisa setelah dikurang dari pemakaian modal pada saat
penanaman.
8. Pendidikan Formal Anak Petani Sayuran
Pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, yang dapat bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidupnya. Pendidikan dapat ditempuh melalui pendidikan formal dan informal.
17
Pada kenyataannya terdapat berbagai kendala dalam proses pendidikan
diantaranya pemerataan pendidikan. Masalah pemerataan pendidikan adalah
persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan,
sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber daya manusia
untuk menunjang pembangunan (Tirtarahardja dan S. L. La Sulo, 2005:227).
Masalah pemerataan pendidikan untuk keluarga miskin terutama keluarga petani
menjadi salah satu permasalahan penting yang dihadapi pemerintah. Dengan
pendapatan petani yang rendah, banyak anak dari keluarga petani yang hanya bisa
bersekolah sampai ke jenjang pendidikian dasar dan menengah. Keadaan
demikian menyebabkan kemiskinan pada keluarga petani susah diatasi karena
bersifat turun-temurun.
Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lama pendidikan formal
yang ditempuh oleh keluarga petani, dalam hal ini adalah anak dari keluarga
petani sayuran. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003
pasal 17, 18, dan 19 tentang Sistem pendidikan bahwa pendidikan dibagi menjadi
3 jenjang pendidikan, yaitu sebagai berikut :
a. Pendidikan dasar = SD dan SMP
b. Pendidikan menengah = SMA/SMK sederajat
c. Pendidikan tinggi = Diploma/Sarjana
18
9. Lokasi Tanam Petani Sayuran
Lokasi tanam petani sayuran adalah tempat petani sayuran tersebut melakukan
kegiatan bercocok tanam sayuran. Lokasi tanam tersebut akan di buatkan peta
persebaran lokasi tanam. Peta persebaran lokasi berisi pengelompokkan suatu
kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang
meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang
berpengaruh terhadap sosial ekonomi dan kultural yang memilki ciri khas khusus
dalam penggunaan skala yang tepat (Soekidjo,1994). Jadi, peta persebaran lokasi
tanam dalam penelitian ini akan menggambarkan persebaran lokasi lahan
pertanian tempat menanam sayuran yang dilakukan oleh petani sayuran yang ada
di Desa Raman Aji, dan memindahkan keadaan sesungguhnya kedalam peta, yang
dinyatakan dengan simbol perwakilan.
B. Penelitian Sejenis
Ariningsih Dwi (2011) hasil penelitiannya tentang karakteristik petani sayuran
lahan sawah di Desa Wonoharjo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus
bahwa sebanyak (82,76%) responden tergolong usia produktif, sebanyak (82,76%)
responden berpendidikan dasar SD dan SMP, sebanyak (58,62%) memiliki luas
lahan > 0,20 ha, sebanyak (48,28%) menanam sayuran kacang panjang dan sawi,
rata-rata biaya produksi responden per tahun sebesar Rp. 693.448,- , hasil
produksi sayuran per 16,16 ha per tahun mencapai 308.948 kg, pemasaran
dilakukan kepada distributor, sebanyak (72,41%) responden berpendapatan rendah
dibawah rata-rata (< Rp. 6.840.314), petani sayuran rata-rata memiliki jumlah
19
tanggungan sebanyak 4 orang, dan sebanyak (62,07%) responden kebutuhan
pokok minimumnya tidak terpenuhi.
Sirait, Lilis S. (2009) hasil penelitiannya tentang faktor-faktor sosial ekonomi
yang mempengaruhi produktivitas dan pendapatan petani sayur mayor di
Kabupaten Karo bahwa faktor luas lahan, jumlah komoditi dan pola tanam secara
serempak berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja petani sayur-mayur.
Faktor sosial ekonomi (tingkat pendidikan, pengalaman bertani, tingkat
kosmopolitan, jumlah tanggungan keluarga dan luas lahan) berpengaruh tidak
nyata terhadap produktivitas lahan petani sayur-mayur. Faktor sosial ekonomi
(tingkat pendidikan, pengalaman bertani, tingkat kosmopolitan, jumlah
tanggungan keluarga dan luas lahan) berpengaruh tidak nyata terhadap
produktivitas tenaga kerja petani sayur-mayur. Faktor sosial ekonomi (tingkat
pendidikan, pengalaman bertani, tingkat kosmopolitan, jumlah tanggungan
keluarga dan luas lahan) berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani sayur-
mayur. Masalah yang dihadapi petani sayur-mayur adalah serangan penyakit
tanaman, tingginya harga pupuk, kelangkaan pupuk subsidi dan pupuk
palsu.Upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi petani sayur-mayur
adalah penggunaan pestisida, pengurangan dosis pupuk, ketelitian dalam membeli
pupuk dan membeli pupuk dari distributor pupuk atau toko pupuk yang
terpercaya.
Yuni Hastuti (2008) hasil penelitianya berupa tesis tentang pengaruh penerapan
sistem agribisnis terhadap peningkatan pendapatan petani sayuran di kabupaten
boyolali menunjukkan bahwa mekanisme sistem pendampingan Tenaga ahli
20
dengan pemberdayaan Petani melalui kelompok Tani Asparagus, Kucai dan
Sayuran (ASPAKUSA) telah dilaksanakan dengan baik, Penerapan sistem
Agribisnis pada Program pendampingan telah dilaksanakan dengan baik dan tanpa
pendampingan belum dilaksanakan dengan baik, Pendapatan rata-rata per hektar
per musim tanam pada petani program pendampingan sebesar Rp. 49.057.344,-
dan tanpa pendampingan sebesar Rp 20.384.120,-, Penerapan subsistem agribisnis
hulu, Budidaya, Pengolahan, Pemasaran dan Model Usahatani secara serempak
berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Secara parsial agribisnis hulu, Budidaya,
Pengolahan dan Model usahatani Pendampingan berpengaruh nyata terhadap
pendapatan, sedangkan subsistem pemasaran tidak berpengaruh nyata.
C. Kerangka Pikir
Manusia yang bekerja sebagai petani, umumnya pekerjaan tersebut sebagai
sumber utama penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Tetapi
pada kenyataannya tidak semua penghasilan yang diperoleh dari mata pencaharian
utama tersebut, mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup yang
diperlukan. Hal ini terjadi karena sumber penghasilan atau pendapatan dari jenis
pekerjaan tersebut rendah dan tingginya harga berbagai macam kebutuhan hidup
masyarakat. Tinggi atau rendahnya pendapatan petani sayuran sangat ditentukan
dengan luas lahan yang dimiliki petani sayuran, cara pemasaran yang digunakan,
biaya produksi tanaman sayuran yang dikeluarkan, dan rata-rata pendapatan
bersih per musim nya. Selanjutnya pendapatan akan mempengaruhi tingkat
pendidikan formal anak petaninya. Semakin tinggi pendapatan petani
kemungkinan untuk menyekolahkan keluarganya ke jenjang pendidikan tinggi
21
akan semakin besar daripada petani yang berpendapatan rendah. Lokasi tanam
yang ada di Desa Raman Aji perlu dilakukan pemetaan lahan untuk mengetahui
persebaran petani sayuran dan lokasi tanam pertanian sayuran yang ada di Desa
Raman Aji sebagai salah satu upaya dalam menganalisis karakteristik pertanian
sayuran yang ada di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten
Lampung Timur.
Berdasarkan dari uraian tersebut cukup menarik bagi penulis untuk dilakukan
penelitian dengan judul karakteristik petani sayuran di Desa Raman Aji
Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
(1) Luas lahan
(2) Pemasaran sayuran
(3) Besar biaya produksi
(4) Pendapatan bersih
(5) Tingkat pendidikan
(6) Lokasi tanam petani
sayuran
Karakteristik PetaniSayuran di Desa RamanAji
22
III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah ilmu yang membincangkan metode-metode ilmiah
dalam menggali kebenaran pengetahuan (Hadari Nawawi dalam Tika, 2005:2)
sedangkan metodologi penelitian geografi adalah pelajaran yang menjelaskan
tentang metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan
pengetahuan yang menyangkut permukaan bumi dan lingkungannya, baik
lingkungan fisik maupun sosial (Tika, 2005:2).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang
bersifat eksploratif yang bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena serta
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan tertentu sesuai dengan
fakta-fakta yang tampak atau adanya dilapangan.
Arikunto (2006:7) penelitian yang bertujuan menggali secara luas tentang hal-hal
atau sebab-sebab yang mempengaruhi terjadinya sesuatu hal ini disebut
eksplorasi. Sedangkan penelitian deskriptif mempunyai tujuan untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Nasir,
1985:55).
23
Berdasarkan pendapat di atas, maka metodologi penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan karakteristik petani sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan
Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah himpunan individu atau obyek yang banyaknya atau tidak
terbatas. Himpunan individu atau obyek yang terbatas adalah himpunan individu
atau obyek yang dapat diketahui atau diukur dengan jelas jumlah maupun
batasnya. Himpunan individu atau obyek yang terbatas yang dapat diketahui
melalui profil Desa Raman Aji Tahun 2015.
Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitinya merupakan penelitian populasi, objek pada populasi
yang diteliti hasilnya dianalisis, disimpulkan dan kesimpulan itu berlaku untuk
semua objek.
Berdasarkan pendapat tersebut, dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
kepala keluarga yang bekerja sebagai petani sayuran di Desa Raman Aji
Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur yang melakukan usaha tani
menanam sayuran yang berjumlah 118 KK yang himpunan individu atau
obyeknya terbatas yang diketahui melalui pra survey Desa Raman Aji Kecamatan
Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016.
24
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2009:118). Menurut Arikunto (2006:134) mengatakan bahwa
untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika
subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih besar
lagi.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini tidak dilakukan
penarikan sampel. Mengingat populasi berjumlah 118 kepala keluarga dan mampu
untuk diteliti, maka penelitian ini tidak melakukan penarikan sampel. Dengan
demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi.
C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian (Suryabrata, 2009:25). Lebih lanjut Sugiyono (2009:60)
menjelaskan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dari pengertian di atas berarti dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan
haruslah jelas apa yang menjadi variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel penelitian yaitu karakteristik petani sayuran yang indikatornya
25
meliputi : luas lahan, sistem pemasaran, biaya produksi, tingkat pendidikan anak
petani, dan pendapatan bersih usaha tani.
2. Indikator Penelitian
Penelitian ini indikatornya adalah sebagai berikut:
a. Luas lahan garapan
Luas lahan garapan dalam penelitian ini adalah luas lahan sawah yang dimiliki
dan ditanami sayuran oleh petani sayuran dengan satuan hektar. Luas lahan
garapan adalah luas seluruh tanah yang ditanami, diusahakan atau digarap selama
satu tahun yang dihitung dalam satuan hektar (ha). Dengan kriteria sebagai
berikut:
1) Lahan garapan sempit yang luasnya kurang dari 0,5 Ha.
2) Lahan garapan sedang yaitu lahan yang luasnya 0,5 sampai dengan 2 Ha.
3) Lahan garapan luas yaitu lahan yang luasnya lebih dari 2 Ha.
b. Biaya produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam suatu usaha tani.
biaya produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah banyaknya uang yang
dipakai untuk benih, pupuk, obat-obatan, biaya sewa, upah tenaga kerja dan lain-
lain yang dihitung dengan satuan rupiah per musim. Dalam penelitian ini akan
dicari rata-rata biaya produksi masing-masing petani sayuran per seperempat
hektar per musim.
26
- Biaya produksi rendah apabila di bawah rata-rata jumlah biaya produksi petani
sayuran per seperempat hektar per musim.
-biaya produksi tinggi apabila di atas rata-rata jumlah biaya produksi petani
sayuran per seperempat hektar per musim.
c. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan pembeli.
Pemasaran tidak langsung dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Penjualan barang melalui perantara distributor yaitu bentuk pemasaran
yang dijual terlebih dahulu oleh petani ke distributor pembeli barang atau
jasa tersebut.
2. Penjualan melalui pengecer yaitu bentuk pemasaran yang dilakukan di
tempat pengecer, petani tidak melakukan penjualan langsung kepada
konsumen tapi dilimpahkan kepada pihak pengecer.
3. Penjualan melalui makelar yaitu penjualan dilakukan oleh petani dengan
cara menjualnya kepada pihak makelar yaitu pembeli yang membeli hasil
petani sedikit demi sedikit dan dikumpulkan baru didistribusikan.
Lokasi pemasaran sebagai tempat penjualan hasil produksi ke konsumen akan
menentukan arah penjualan suatu barang. Dalam pemasaran hasil produksi di
Desa Raman Aji terdapat tiga arah pemasaran yaitu arah pemasaran ke desa
sendiri, arah pemasaran ke pasar, dan arah pemasaran ke luar daerah.
27
d. Tingkat Pendidikan formal anak petani
Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang
pernah ditempuh oleh anak petani yang diukur dari tahun pendidikan formal yang
ditempuh responden. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan dasar = SD dan SMP
2. Pendidikan menengah = SMA/SMK sederajat
3. Pendidikan tinggi = Diploma/Sarjana
e. Pendapatan bersih
Pendapatan bersih adalah selisih antara penerimaan (pendapatan kotor) dengan
total biaya produksi per usaha tani. Pendapatan bersih yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah hasil yang diperoleh petani sayuran dikurangi biaya-biaya
produksi yang dinilai dalam rupiah dan dihitung dalam masa per sekali tanam.
Dalam penelitian ini akan dicari rata-rata pendapatan bersih petani sayuran per
rata-rata luas lahan per musim. Dengan ketentuan sebagai berikut,
- Pendapatan bersih petani sayuran rendah apabila di bawah rata-rata jumlah
pendapatan bersih petani sayuran per musim.
- Pendapatan bersih petani sayuran tinggi apabila di atas rata-rata jumlah
pendapatan bersih petani sayuran per musim.
28
f. Lokasi tanam petani sayuran
Lokasi tanam dalam penelitian ini ditentukan dengan pembuatan peta, dengan
menggambarkan penyebaran petani sayuran dan penyebaran lokasi tanam petani
sayuran, memindahkan keadaan sesungguhnya kedalam peta, yang dinyatakan
dengan simbol perwakilan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Teknik Observasi
Menurut Narbuko, (2007:70), observasi adalah alat pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala
yang diselidiki. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pengamatan pada
saat datang langsung ke lokasi penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengetahui
kondisi dan kegiatan serta berbagai sarana dan prasarana yang menunjang petani
sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara tahun 2016.
2. Teknik Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:231), teknik dokumentasi adalah suatu cara mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat
kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Dalam teknik ini data diperoleh dari
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Biasanya dokumen-
dokumen tersebut dipegang oleh pengurus desa setempat. Dimana data yang
peneliti butuhkan dalam dokumen tersebut diantaranya meliputi, data jumlah
29
penduduk, luas wilayah dan komposisi penduduk. Yaitu yang disebut data
sekunder yang bisa didapatkan dari data monografi Desa Raman Aji.
3. Wawancara Terstruktur
Teknik wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal atau semacam
percakapan yang bertujuan memperoleh informasi (Tika, 2005:49). Teknik ini
digunakan untuk memperoleh data primer dari responden dengan menggunakan
daftar pertanyaan. Pelaksanaannya yaitu dengan mendatangi reponden satu
persatu untuk menjawab daftar pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti. Data
yang didapat mengenai luas lahan yang ditanami sayuran, sistem pemasaran hasil
sayuran, biaya produksi, tingkat pendidikan anak petani, dan pendapatan bersih
usaha tani petani sayuran di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Tahun
2016.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan dan interpretasi data untuk menarik kesimpulan
dari hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis tabel dalam bentuk presentase. Langkah pertama dalam menyusun
distribusi persentase adalah membagi jumlah observasi dalam masing-masing
kategori variabel (f) dengan jumlah frekuensi (N). Setelah pembagian dilakukan
hasilnya dikalikan dengan 100 untuk menghasilkan persentase sebagai indikator
analisis. Selanjutnya hasil penelitian dideskripsikan secara sistematis sebagai
laporan hasil penelitian dan akhirnya ditarik kesimpulan sebagai laporan akhir
penelitian.
82
V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari dalam penelitian dan uraian pembahasan,
kemudian disusun ke dalam distribusi persentase sederhana lalu dianalisis secara
deskriptif maka penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Sebanyak 115 (97,46%) petani sayuran di Desa Raman Aji memiliki luas
lahan yang tergolong sempit di bawah 0,5 ha. Rata-rata luas lahan yang
dimiliki oleh petani sayuran di Desa Raman Aji adalah hanya seluas 0,20
Ha.
2. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani sayuran rata-rata dalam satu
musim adalah sebesar Rp. 2,347,864,-. Biaya produksi yang paling tinggi
adalah untuk menanam sayuran terong yaitu Rp. 3,229,375,- per seperempat
hektar per musim.
3. Sebanyak 100 (84,75%) petani sayuran di Desa Raman Aji melakukan
pemasaran hasil pertaniannya dengan melalui perantara distributor dengan
arah penjualan ke pasar dan ke luar daerah.
4. Sebanyak 96 petani sayuran memiliki pendapatan yang rendah per
musimnya yaitu di bawah rata-rata (Rp. 2,646,750,-).
83
5. Sebanyak 221 (65,77%) anak petani sayuran tergolong ke dalam
pendidikan dasar (SD dan SMP).
6. Lokasi tanam petani sayuran di Desa Raman Aji cenderung berada di
dekat sumber air baik itu irigasi, sungai ataupun rawa.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk petani sayuran di Desa Raman Aji membuat kelompok tani petani
sayuran untuk membantu mewadahi, memberdayakan, membuat inovasi,
dan membantu pemasaran bagi para petani sayuran di Desa Raman Aji
Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur.
2. Untuk Dinas Pertanian setempat membuat acara penyuluhan tentang
pembuatan pestisida organik dan juga pupuk kompos. Karena pestisida
dan pupuk inilah yang menyebabkan pengeluaran biaya produksi petani
sayuran tinggi. Dengan cara membuat pestisida organik yang lebih murah,
ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan manusia dan dengan
cara mengoptimalkan penggunaan pupuk kandang atau kompos sebagai
pengganti pupuk kimia diharapkan nantinya mampu menekan biaya
produksi untuk menanam sayuran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT. Asdi Mahasatya.
Ariningsih Dwi (2011). Karakteristik Petani Sayuran Lahan Sawah di DesaWonoharjo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Tanggamus. Skripsi padaProgram Sarjana Pendidikan Geografi Universitas Lampung Bandar Lampung: tidak diterbitkan.
Badriwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BEFE-Yogyakarta.
Budiyono. 2003. Dasar-Dasar Geografi Sosial. Buku Ajar. Program Studi PendidikanGeografi. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandar Lampung: FakultasKeguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Daldjoeni. 1987. Masalah Penduduk Dalam Fakta dan Angka. Bandung. Alumni.
Depdikbud.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan danKebudayaan: Balai Pustaka.
Effendi, Irwan. 2005. Dasar-dasar Penyuluh Pertanian. Buku Ajar. Bandar Lampung:Universitas Lampung.
Gustiyana, H. 2004. Analisis Pendapatan Usahatani untuk Produk Pertanian. Jakarta :Salemba empat.
Hernanto, Fhadoli. 1990. Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sayuran, diakses pada hari Rabu, 9 Desember 2015
Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum.Yogyakarta. Pustaka Belajar.
Marius. 1999. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasir, Moh. 1985. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sadiman, Arief Sukadi. 1990. Metode dan Analisis Penelitian Mencari Hubungan.Jakarta: Erlangga.
Sayogyo, Pudjiwati. 1985. Peranan Wanita dalam Perkembangan Masyarakat Desa.Jakarta. CV Rajawali.
Sirait, Lilis. S (2009). Beberapa Faktor Sosial Ekonomi yang MempengaruhiKesempatan Kerja, Produktivitas dan Pendapatan Petani Sayur Mayur DiKabupaten Karo. Skripsi pada Program Sarjana Departemen Sosial EkonomiPertanian Universitas Sumatera Utara Medan : tidak diterbitkan.
Soekardi, Wisnu Subroto.1999. Asas-Asas Meteorologi Pertanian. Jakarta: GaliaIndonesia.
Soekidjo. 1994. Pengembangan Potensi Wilayah. Bandung : Gramedia.
Subarjo. 2006. Meteorologi dan Klimatologi. Buku Ajar. FKIP Bandar Lampung.Universitas Lampung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Jakarta: Alfabeta.
Suhardjo. A.J. 2008. Geografi Perdesaan Sebuah Antologi. Yogyakarta. IdeAs Media
Sukartawi.1990. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan AnalisisKeruangan. Bandung: Alumni.
Suratiyah, Ken. 2009. Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suryabrata, Sumadi. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Swasta, B. 1985. Managemen Pemasaran. Yogyakarta: Modern.Liberty
Tika, Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tirtarahardja, Umar., S L La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: RinekaCipta.
Tohir, Koslan A. 1991. Usaha Tani. Jakarta: Reinika.
Trisnaningsih. 2006. Demografi Teknik. Buku Ajar. FKIP. Bandar Lampung.Universitas Lampung
Yuni Hastuti, Endang (2008). Pengaruh Penerapan Sistem Agribisnis TerhadapPeningkatan Pendapatan Petani Sayuran Di Kabupaten Boyolali. Tesis padaProgram Magister Agribisnis Universitas Diponegoro Semarang : tidakditerbitkan.
. 2015. Monografi Desa. Desa Raman Aji Kecamatan Raman UtaraKabupaten Lampung Timur. Lampung Timur: Desa Raman Aji