k.4,5,6,8 brain and mind,ppt.ppt

75
Brain and mind system Prof dr Yasmeini yazir

Upload: graciela-tucker

Post on 13-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Brain and mind system

    Prof dr Yasmeini yazir

  • Mekanik mekanik bangun, tidur dan aktifitas listrik dari otak.Formasio reticularis ( reticular formasio )dan sistem aktifasi retikuler ( reticular aktivating system ) :- bagian tengah ventral dari batang otak ditempati neuron neuron kecil ( sel sel reticularis ) banyak sekali.- sebagai pusat pusat respirasi, jantung, vasomotor, dll.- berperan dlm fasilitasi / inhibisi reflex regang .- berhubungan dgn keadaan sadar, bangun dan tidur.a. sistem aktifasi reticuler yg menaik ( SAR ) :- polysinaps.- menerima colaterals dr sistem specific ( sistem antero lateral, sis- tim lemniscus, sistem audition,sistem vision, sistem olfaction, dan sistem pengecapan ).

  • Akibatnya aktifitas sistem aktifasi reticuler tdk specifik.b. Sistem aktifasi reticuler : sebagian langsung menuju cerebral cortex ( tdk melalui thalamus ) secara diffus. sebagian melalui thalamus ( kelompok nukleus medialis nonspesifik ) menuju cerebral cortex secara diffus.

    c. Aktifitas sistem aktifasi reticuler berhubungan erat dgn aktifitas listrik dari cerebral cortex. Ini bisa dilihat pada Gbr berikut.

  • 2. Thalamus.Thalamus terdiri dari : - epithalamus.- thalamus dorsalis.- thalamus ventralis.Epithalamus mempunyai hubungan dgn sistem penciuman.Thalamus ventralis blm diketahui hubungannya.Thalamus dorsalis tediri dari :Nukleus nukleus proyeksi nonspecific, proyeksi diffus ke seluruh neocortex.1. nukleus mid line dan 2. nukleus intralaminaris, menerima ma sukan dari aktifasi retikuler, mengirim impuls impuls yg bertang gung jawab untuk diffuse secondary response dan pengaruh waspada dari sistem aktifasi retikuler.

  • II. Nukleus nukleus rilei sensori specifik ( Gbr.11.4 ).3. Corpus geniculatum medialis ( medial geniculate body ) untuk pendengaran dan radiasi ke area 41 ( gyrus temporalis superior ).Corpus geniculatum lateralis ( lateral geniculate body ) untuk penglihatan dan radiasi ke area 17 ( fissura calcarina ).Kelompok nukleus nukleus ventro basal (nukleus ventralis posterolateralis, nukleus ventralis posteromedialis ) untuk somestesia dan radiasi gyrus postcentralis = area 3 1 2 = S I.

    III. Nukleus nukleus yg berhubungan dgn mekanisme kontrol efferen( motorik ). Kelompok nukleus nukleus anterior dan ventral lateral, menerima masukan dari ganglia basalis ( basal ganglia ) dan dari cerebellum dan proyeksi ke area 6 dan 4 ( premotor dan motor area ).

  • Gbr.11.4.

  • Aspek medial dari cerebrum.

  • Thalamus ( Thalamus dorsalis ). Nucleus nucleus proyeksi nonspesifik, proyeksi secara diffus ke seluruh neocortex.1. nucleus midline.2. nucleus intralaminaris.1 & 2 menerima masukan dari sistem aktifasi retikuler. impuls im puls yg bertanggung jawab untuk :- diffuse secondary response - pengaruh waspada dari sistem aktifasi retikuler.

  • 7. Kelompok nukleus nukleus anterior.menerima masukan dari corpus mammilari dan gyrus cingulum.Proyeksi ke gyrus cingulum ( sistem limbik ) untuk memori memori Jangka pendek dan emosi.IV. Kelompok nukleus nukleus yg berhubungan dgn fungsi fungsi integrasi komplex. Dijumpai hubungan timbal balik antara thalamusdan cerebral cortex :8. Pulviner.berhubungan secara dua arah dgn lobus parietalis, lobus temporalis dan lobus occipitalis, associasi pendengaran, penglihatan,somatik dan visceral.9. kelompok nukleus nukleus dorsal lateral.berhubungan secara dua arah dgn area associasi 5 7, 24 dan18 19, fungsi bahasa.

  • Organisasi Neocortex. 6 lapisan neuron neuron ( I s/d VI ).- axon memberikan collateral recurrent dan mengadakan sinaps pddendrit.- serabut afferen yg diterima berasal dari thalamus ( kelompok nuk-leus spesifik ) berakhir terutama pd lapisan IV. Afferen yg berasal-dari nukleus nonspesifik thalamus berakhir pd lapisan I s/d IV.ini bisa dilihat pada gbr. 11.2 dan gbr. 11.3 yg berikut ini.

  • Gbr 11.2.

  • Gbr 11.3.

  • 4. Potensial potensial yang timbul pada cerebral cortex (evoked cortical potentials ).

    Stimulasi receptor ( organ sensorik ) akan menimbulkan potensial pd area penerima primer ( primary receiving area ) di cerebral cortex .Hal ini dapat dilihat pada gbr 11.4. berikut.

  • Gbr.11.4.

  • Potensial potensial yang dapat dicatat terdiri dari:Primary evoked potensial :- elektroda pencatat pd lapisan II s/d VI yg dihubungkan dengan elektroda indifferen pd tempat lain.- positive negative potensial.- masa laten 5 12 ms ( millisecond ).- lokasi spesifik pada area penerima primer .Diffuse secondary response.- lokasi tidak spesifik.- masa laten sama 20 80 ms.- disebabkan aktifitas SAR ( sistem aktifasi retikuler )

  • 5. Electroencephalogram ( EEG ).Elektroda pd permukaan kepala ( batok kepala tidak dibuka akan memberikan electroencephalogram ( EEG ).kalau elektroda diataspiamater ( batok kepala dibuka ) akan memberikan electrocortico-gram.Pencatatan secara unipolar atau bipolar.

    Manusia dewasa, istirahat/tidur terlentang, ngelamun, mata ditutup(ruangannya tidak ada suara, nyaman = tdk ada stimulasi sensorik )pencatatan EEG memberikan : Ritme Alpha :- frekuensi gelombang 8-12 per second- amplitudo 50 V- reguler- lokasi : daerah parieto occipital- kegiatan sinkron pada Gbr.11.5.

  • Gbr.11.5.

  • b) Alpha block.JIka orang tadi membuka matanya (stimulasi sensorik spesifik) makaRitme alfa akan digantikan oleh aktifitas voltase rendah, tidak teratur dan cepat disebut Alpha block (desinchronisasi)Lihat Gbr. 11.6. yang berikut.

  • Gbr.11.6.

  • c) Mekhanisme terjadinya EEG. Dipole berganti (shifting dipole) yang ditunjukkan pada Gbr.11.8. yang berikut ini.

  • Gbr. 11.8.

  • d) Mekhanisme-mekhanisme sinkronisasi (Syncrhonizing mechanisms)Satuan dendrite yang aktif mempengaruhi satuan dendrite yang didekatnya dan ini menghasilkan sinkronisasi.Letupan ritmis impuls-impuls dari Thalamus memberikan sinkronisasi. Jika nukleus Thalamus distimulasi 8 kali/second makaakan timbul respons 8 kali/second pada Cerebral cortex (ispilateral)dan ini disebut Recruting response.Ritme alpha (sinkronisasi) juga dijumpai pada keadaan tidur.EEG keadaan tidur dijumpai pada stimulasi :* diencephalic sleep zone di Hypothalamus posterior berdekatan dengan nukleus-nukleus Intralaminaris dan Anterior dari Thalamus. Frequensi stimulasi 8 kali/second. Kalau stimulasi cepat akan menimbulkan arousal (bangun).

  • * Medullary synchronizing zone* Basal forebrain sleep zone (preoptic area, diagonal band of Broca = Sistem limbik).

    e) Mekanisme-mekanisme desinchronisasi (desynchronizing mechanisms)- Aktifasi Sistem Aktfasi Reticuler (SAR) akan memberikan EEG- desinchronisasi (bangun)- Kerusakan Sistem Aktifasi Reticuler (SAR) akan menimbulkan koma (tidak sadar)- Stimulasi SAR (Sistem Aktifasi Reticuler) menyebabkan bangun, waspada (arousal, alert).

  • Aktivasi otak :- waspada.- tidur.- listrik otak.Impuls dari berbagai sensorik cortex cerebri. brain stem melalui colateral reticular actvating system persepsi.lokalisasi. Sadar dan waspada daya tangkap ( persepsi )

  • Formasio reticularis dan reticular activating system. genetis : sudah berusia tua. lokalisasi : midventralis : - medulla oblongata. - mid brain.RAS dan reticular component : sadar. tidur.Dipengaruhi oleh :- pendengaran. - penglihatan. - penciuman.Proyeksi thalamus cortex aktivitas listrik otak.

    Thalamus : - epithalamus sistim penciuman.- thalamus dorsalis neocortex , limbic system.- thalamus ventralis.Thalamus menerima masukan dari RAS proyeksi ke:- Corpus geniculatm lat / med : pendengaran, penglihatan.

  • perangsangan mesensefalon aktivitas seluruh otak keadaan waspada normal pd otak.Kerusakan mesensefalon bisa disebabkan oleh: tumor. perdarahan. ensefalitis letargika penyakit tidur koma tdk peka pd rangsangan normal.

  • Fungsi luhur fungsi yang memungkinkan manusia hidup didunia penuh dengan kebutuhan, bahaya, tantangan, kesenangan - learning and memory, bahasa dll..1.Metoda.- PET ( positron emission tomography scanning )- FMRI ( functional magnetig resonance imaging ) Kedua metoda / teknik ini dipergunakan untuk : - menentukan aktivitas berbagai bagian otak pada manusia sehat dan sakit, seperti :- bagaimana gambaran otak pd manusia yg sehat. - bagaimana gambaran otak pd manusia yg sakit. Dipergunakan untuk mempelajari : learning and memory. perception. Hal ini bisa dilihat pd gbr.11.9 berikut.

  • GBR.11.9.

  • PET scans dari cerebral hemisfer sebelah kiri area area aktivitas neuron pdberbagai keadaan, spt :Melihat pd perkataan perkataan activitas area 17, 18 dan 19.Mendengarkan perkataan activitas daerah perbatasan area temporal dan cortex parietalis.c) Mengucapkan perkataan activitas area Broca dan lobus frontalis yg berdekatan.Memikirkan perkataan activitas sebagian besar cortex,termasuk seba-gian besar lobus frontalis.

  • 2. Belajar dan Ingatan ( Learning and memory ). Belajar :pengalaman perilaku berobah, memperoleh informasi perobahan peri-laku. Ingatan ( memory ) :retensi dan penyimpanan informasi belajar dan ingatan sangat dekat satu sama lain dan berkaitan.Ingatan dibagi atas bentuk : explicit dan implicit.a)Bentuk ingatan explicit ( declarative = recognition memory )- consciousness disadari.- untuk retensi diperlukan Hypocampus dan lobus temporalis bgn medial.terdiri atas: 1. ingatan tentang kejadian ( episodic memory ).2. ingatan tentang perkataan, peraturan dan bahasa ( semantic memory )

  • b. Bentuk ingatan Implicit. - nondeclarative / reflexive. - tidak memerlukan kesadaran. - retensi / storage tidak melibatkan hypocampus, terdiri atas : 1. keterampilan ( skills ) 2. kebiasaan ( habits ) 3. reflex bersyarat ( conditioned reflex )Ingatan explicit diperlukan pd mulanya utk kegiatan belajar mengendarai se -peda dan dapat berobah menjadi ingatan implicit kalau sudah mahir !Ingatan explicit dan berbagai bentuk ingatan implicit akan mengalami :Penyimpanan informasi temporer, working = short term memory ingatan jangka pendek detikmenit.Periode processing di hypocampus atau tempat lain ingatan bentuk yg lebih lama > 1 jam.

  • INGATAN JANGKA PANJANG ( LONG TERM MEMORY ):Bertahun tahun.Seumur hidup.Ingatan implicit Belajar nonassociative = belajar tentang 1 stimulus ingatan.- habituation:1 stimulus netral diberikan manusia respons ( apa itu ? ) orientingreflex.stimulus yang sama dibrikan berulang ulang manusia respons la-ma lama akan hilang ( adaptasi ).SENSITIZATIONKebalikan dari habituation, 1stimulus responsberulang ulang responsbertambah hebat.

  • ASSOCIATIVE LEARNING ingatan mahluk belajar tentang hu-bungan satu stimulus dgn stimulus yg lain .- classic conditioning reflex bersyarat ( condition reflexes ) percobaanyg dilakukan Ivan pavlov pd anjing dalam keadaan normal :1. daging dimulut anjing salivasi ( innate respons ) sifat yg di - bawasejak lahir.

    2. dibunyikan lonceng ( conditioned stimulus ) + diikuti daging dimulut ( unconditioned stimulus ) salivasi, dilakukan 2 3 x / hari 1 bln hanya lonceng yg dibunyikan salivasi ( complex unconditioned reflexes )

  • Jika conditioned stimulus diberikan berulang tanpa unconditioned stimulusSalivasi tidak terjadi ( reflex bersyarat mati )extinction( internal inhibi tion ).conditioned stimulus diberikan dan segera diikuti oleh pemukulan ( stimulus external ) salivasi tdk terjadi ( external inhibition ).conditioned stimulus diberikan segera diikuti unconditioned stimulus berpasangan dari waktu ke waktu ( reinforcement ) reflex bersyarat ber tahan selamanya.OPERANT CONDITIONING suatu bentuk conditioning dimana mahluk / binatang diajar mengerjakan sesuatu ( operate on the environment ) untukmendapatkan hadiah atau menghindari hukuman.Unconditioned stimuli kejadian enak ( pleasant event) atau kejadian tdk enak ( unpleasant event ).

  • Respon motorik bersyarat untuk menghindari kejadian yg mengakibatkanUnpleasant event conditioned avoidance reflexes.3. Pemindahan antar hemisfer dari belajar dan ingatan ( intercortical transfer of learning and memory )Kucing dan monyet ( salah satu mata ditutup ) diajar memberikan respons pada rangsang cahaya lalu ditest pada mata yg ditutup respons yg sama terjadi. jika chiasma opticum dipotong hal diatas terjadi juga. jika chiasma opticum, commisura anterior / posterior dan corpus callosum dipotong ( split brain animal ) tidak terjadi pemindahan belajar dan ingatan.b.Hal serupa terjadi pada pada manusia.

  • 4. Dasar molekuler dari ingatan ( molecular basic of memory ). Perobahan didalam kekuatan hubungan hubungan sinaptik tertentu meliputi :Sintesis protein.Aktifasi gene.hal ini terjadi pada perobahan Working memory ( short term memo-ry ) ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang ( long term me-mory ).4.1.proses ingatan Implicit ( encoding ) melibatkan berbagai bagian SSP striatum ( ganglia basalis ) cerebellum.

  • Pada binatang / Aplysia : latihan menguasai respons motorik tertentu .Akuisisi ( proses belajar / ingatan ).Jika dalam 5 menit sesudah sessi latihan, binatang dianestesi, electro shock, hipothermia tidak terjadi akuisisi.Jika dilakukan sesudah 4 jam sesudah sessi latihan respons akuisisi tidakterganggu.Habituasi dan sensitisasi memegang peranan. Mekanisme seperti ini juga ter-Jadi pada manusia.4.2. proses ingatan Eksplisit ( encoding explicit memory ) proses untuk - ingatan jangka pendek ( short term memory ), melibatkan : - lobus occipitalis. - lobus parietalis. - prefrontal cortex.

  • Proses eksplisit dihubungkan dgn : - Hypocampus.- entorhinal, perirhinal.- parahypocampus dari lobus temporalis bagian medial.Outputnya melalui subiculum dan entorhinal cortex lingkaran sinaps padaberbagai area neocortex ingatan jangka panjang.

  • Penyakit Alzheimer dan dementia senilis. kehilangan progrersive dari ingatan jangka pendek, diikuti oleh gangguan fungsi kognitive secara umum.consciousness : adalah kesadaran akan diri sendiri dan sekitarnya.terdapat 2 aspek :a. Arousal keadaan bangun.b. cognition semua aktivitas mental untuk mengetahui adanya sensasi dan penyebabnya. fungsi cerebral cortex, terutama : prefrontalis cortex, area 5 7, area 18, 19, dan 22 24.

    DEMENTIA Gangguan fungsi Cognitive global yang tidak disertai gangguan derajat kesadaran, tapi bersamaan dengan perubahan tabiat secara mendadak .

  • Jenis jenis DemensiaDemensia reversibel daya kognitif global dan fungsi luhur terganggu metabolisme dari neuron neuron kedua hemisfer tertekan atau dilumpuhkan oleh berbagai sebab, mis: hepatitis, ginjal kronis ( endogenic toxic ).

    Apabila penyebabnya dihilangkan demensia hilang, fungsi kognitif dan fungsi luhur kembali seperti semula.

    Demensia tak reversibel ( irreversibel ) disertai kerusakan infrastruktur neuron neuron kortikal fungsi kortikal tidak akan pulih dan demensia menetap.

  • Pada orang lanjut usia dijumpai Dementia senilis Dementia = lupa , senilis = tua, 50 60 % penderita Alzheimer adalah Dementia senilis.

    Patofisiologi- atropi hypocampus dan entorhinal cortex.- degenerasi neuron neuron cholinergic di Nukleus basalis of Meinert basal forebrain.- penyebab degenerasi neuron neuron pada penyakit Alzheimer :a. berkaitan dengan gen tertentu ( amyloid, presenilin 1, presenilin 2 ) b. Apo lipoprotein E.

  • Fungsi Neocortex.I. ciri ciri.6.1. otak manusia mempunyai 3 area asosiasi yang besar. a. Frontal area, didepan premotor cortex ( area 6 ). b. Parieto temporo occipital, diantara area somesthesia, visual cortex temporo posterior. c. area asosiasi temporal lobus temporalis ke sistim limbik.6.2. Perbandingan berat otak/ berat badan pada manusia lebih besar dari gajah, whale dan dolhpin.

  • 6.3.Lapisan sel sel neuron ada 6 lapisan disertai : recurrent collateral afferents yang diterima bentuk dendrites berguna untuk fungsi bahasa ( fungsi neocortex selain learning & memory ).Spesialisasi complementer dari hemisphere.Satu hemisphere berfungsi untuk bahasa , hemisphere yang lain untukfungsi hubungan spatio temporal .Fungsi bahasa :Mengerti perkataan yang diucapkan dan dituliskan.Mengucapkan / menuliskan ide secara lisan / tertulis terletak pada salah satu Hemisphere

  • Hubungan bahasa dengan visuo spatial.Hubungan spatio temporal : * identifikasi objek dari bentuk.* mengenal tema tema musik.* mengenali wajah.Lokasi : terletak pada hemisphere yang satu lagi ( hemisphere representasi ).

    * Lesi pada hemisphere categori gangguan bahasaLesi pada hemisphere representasi Astereognosis dan agonsis lainnya ketidak sanggupan mengenali benda dengan merabanya lobus parietalis ( hemisfer representasi ).Lesi daerah lobus parietalis inferior unilateral Inattention and neglect.lupa memperhatikan separuh bagian badan ( mencukur muka separuh , pa-kaian separuh , dll ).

  • C. Specialisasi komplementer dan handedness ( ketrampilan tangan )91 % populasi terampil dengan tangan kanan, hemisfer kiri untuk bahasa hemisphere category.LEFT HANDED MAN ( orang orang kidal ) 9% dari populasi.70 % hemisfer kiri ( left handed individual ).15 % hemisfer kanan ( left handed ) tdk jelas lateralisasinya.

  • D. Fisiologi bahasa.

  • BAHASA BELAJAR / INTELIGENSIA BUDAYA.

    Area Wernicke ( area 22 ) pemahaman informasi, pendengaran dan peng lihatan. melalui fasciculus arcuatus proyeksi ke area Broca ( area 44 ).Area Broca ( 44 ) berfungsi dalam proses informasi yang diterima dari area Wernicke. pola vokalisasi terkoordinasi dan terperinci. diproyeksian ke Insula dari cortex motorik pergerakan lidah dan larynx pembicaraan speech . Daerah Cortex yang dominan dalam produksi bahasa ( verbal ) terletak dibagian posterior girus frontalis inferior gerakan bibir, lidah, pita suara Pusat area Broca

  • Penglihatan dan pendengaran mempengaruhi fungsi bahasa

  • Bagian bagian yang bersangkutan diproyeksikan pada seksi horizontal otak.

  • Kemungkinan proses yang terjadi jika seorang ( subject ) menyebut nama benda yang dilihatnya. proses awal dari lateral geniculated body.Area 17 area penglihatan primer.Area 18 area assosiasi penglihatan.Area 39 area angular gyrus.Area 22 area Wernicke.Area 44 area Broca.Area 4 motor cortex untuk wajah / muka ( ekspresi).

    Gangguan bahasa ( language disorders )

    Lesi hemisphere category aphasia dimana :tidak ada kerusakan / defect penglihatan.tidak ada kerusakan / defect pendengaran.tidak ada paralisis motorik.

  • Lesi daerah Parieto - oksipitalisAgnosia kerusakan area 18, 19 agnosia visual benda yan dilihat tidak dikenal dan tidak diketahui ( penderita tidak buta ).Lesi daerah lobus temporalis yang berdominansi ( berpengaruh )Agnosia auditorik hilang kemampuan untuk mengenal apa yang didengar oleh orang yang tidak tuli, tapi abstraksi dari apa yang didengar itu tidak dikenal lagi.Lesi area 5 dan 7Astereognosis hilangnya kemampuan untuk mengenal sesuatu dengan sensibilitas taktil, tanpa melihat benda yang dipegang.Lesi area 3, 1 dan 2Gramagnosia hilangnya kemampuan untuk mengenal apa yang sedang ditulis pada permukaan tubuh seseorang.

  • Perilaku instinct dan emosi

  • PERILAKU INSTINCT DAN EMOSI

    Perilaku Instinct : makan / minum. sexual / reproduksi. proteksi.Perilaku ini dibawa sejak lahir Emosi adalah cara merasakan dan bertindak.Emosi mempunyai komponen mental :Cognition mengetahui adanya sensasi dan penyebabnya.Affect perasaan itu sendiri ( menyenangkan atau tidak ).Conation dorongan untuk bertindak.Komponen fisik :- hypertention.- heart rate / tachycardia.- berkeringat.

  • Sistim limbik ( limbic ) dan hypothalamus perilaku instinct dan emosi berasal dari bahasa latin limbus ( border ) ( Robert carola ).

    HISTOLOGI bagian tertua dari korteks serebri. type primitive jaringan korteks : - Allocortex. - Yukstalocortex.

    ANATOMY dapat dilihat pada gambar berikut ini.

  • Anatomy dari sistim limbik

  • HUBUNGAN SYARAF AFFERENT DAN EFERENT.HippocampusMamillari body / corporaMamillari bodyAnterior thalamic nuclei

    Anterior thalamic nuclei menyambung ke cortex cinguli.Cortex cinguli menyambung ke hippocampus.Hubungan diatas dikenal dengan" Papez circuit ".

    Hubungan olfactory bulb dengan septum dan amygdala.Hubungan amygdala dan hypothalamus.FornixMamillo thalamic tract

  • Hubungan dua arah.Sisim limbik Emosi

    Sistim limbik + hypothalamus

    Emosi tidak bisa dihilangkan dengan kehendak walaupun rangsangan yang menimbulkannya sudah hilang respons emosi berlama lama di polysinaps After discharge ( letupan ikutan ).

    Fungsi sistim limbik.penciuman.Respon otonomik, misal perubahan tekanan darah dan respirasi. neocortexAktifitas neocortex experiencebatang otak ekspresi emosi

  • Perilaku makan / minum : lapar / haus dorongan mendapatkan makan dan minum peran Amygdaloiod.Kerusakan pada amygdaloid hyperfagia moderat memakan segala ma kanan ketidak mampuan membedakan objek yang akan dimakan ( kebutaanpsikis ). Perilaku sexual dorongan copulasi mencari lawan jenis ( reflexes )Suatu rangkaian reflex yang diintegrasikan di medullaspinalis dan batang otak bagian bawah dikendalikan oleh sistim limbik dan hypothalamus.

    Pada mamalia tingkat tinggi dipengaruhi oleh faktor sosial dan psikis Ensefalisasi budaya / learning.

  • TAKUT ( FEAR ) DAN MARAH ( RAGE )Pada binatang percobaan seperti monyet bilateral temporal lobectomy sangat jinak ( docile ).Pada jantan hypersexualitas, karena sistim limbik terangkat.Dijumpai visual agnosia setiap benda yang didapat oral exploration ( di pegang, gigit, kunyah ) dilakukan berulang ulang, seperti tidak pernah dilihat.

    Takut ( fear ) Hypothalamus + amygdala lari ( proteksi ) avoidance re-action.Rage ( marah ) pada kucing menggigit, mencakar dsb, attack reaction.

    Nuclei amygdaloid bekerja merekam memory yang mencetuskan rasa takut ke amygdala tanpa melalui area kortek sensorik.

  • Jika cortex prefrontalis normal pertimbangan apakah suatu stimulus diexpresikan atau diredam?!

  • Klinis.Pada penyakit enchefalitis merusak neuron neuron di sistim limbik dan hypothalamus respon marah dan takut.

    Pada nara pidana yang agresifitasnya tinggi dibuat lesi amygdaloid bilateraltenang dan dapat diatur, tapi tidak kehilangan daya ingat.

    MOTIVASI : affect menyenangkan. tidak menyenangkan. Percobaan self stimulation ( tikus ) , didalam otak dijumpai :sistim hadiah ( reward system ) stimulasi bagian tertentu perasaan senang stimulasi berulang ulang.sensasi

  • sistim hukuman ( punishment system ) stimulasi bagian tertentu perasaan tidak menyenangkan stimulasi dihentikan ( avoidance ).

    Hal ini bisa dilihat pada gambar berikutnya.

  • Anatomy sistim hadiah dan hukuman

  • Stimulasi sistem hadiah ( reward system ).Motivasi yang kuat untuk belajar melalui mazes ( suatu perangkat berlorong )pada binatang percobaan.Pada ventral tegmental area dan nucleus acumbens neuron dopaminergicreseptor dopaminergic post synaptic :a. blokade reseptor oleh obat obatan self stimulation.b. agonist dopamin self stimulation.

    Kimia otak ( brain chemical ) Fisiologis fungsi organ. perilaku. psikis.

  • Jenis jenis kimia otak .Dopamin.Serotonin.Norepineprin.Epineprin.Histamin.Asetilkolin.

    Dopamin mid brain / subtansia nigra proyeksi striatum ganglia basalis, hypothalamus.Fungsi : tekanan darah. heart rate. vaso konstriksi / vasodilatasi.

  • Zat zat yang mempengaruhi kerja dari dopamin.Kokain stimulan CNS high direward system tegmentum ventral &nucleus acumbens reuptake dopamin di halangi dopamin di ekstra seluler euphoria.Kokain juga menghambat reuptake serotonin dan norepineprine seroto nin dan nor epineprin di ekstraseluler euphoria .Efek samping : tekanan darah heart rate hyposekresi bronchussuddent death !

  • ZAT ZAT ADIKTIV

  • Addiction penggunaan suatu zat ( repeated compulsive used) ketagihanakibat akibat negatif.Hal ini akan terjadi pada orang orang yang mempergunakan obat obatan atausuatu zat, seperti :Morphine dan heroin ( opiates )CocaineAmphetamineAlkoholNicotinecafeinSifat obat obatan ini jumlah dopamine yang bekerja pada D2 reseptor didalam nucleus acumbens stimulasi sistim hadiah toleransi ( tolerance )

  • Toleransi ( tolerance ) perlu dosis obat pada penggunaan berikutnya efekyang sama ( high ) efek anak tangga kepekaan dari c AMP dari berbagaineuron neuron, up regulation dan down regulation dari berbagai reseptor.

    Up regulation jika defisiensi ( sedikit ) hormon / neurotransmitter makaReseptor reseptor banyak.

    Down regulation jika zat neuro transmitter banyak maka reseptor rseptorsedikit.Jika segera obat obatan dihentikan withdrawal symptoms pembebasan bertambah dari : glutamate norepineprine

  • Obat obatan , perilaku dan transmisi sinaptik di SSPObat obatan : - agen hallucinogenic halusinasi. - tranquilizers mengurangi anxietas. - anti depressant.Obat diatas bekerja di SSP perilaku berubah.Sistem sistem aminergic didalam otak ( badan sel ) axon yang bercabangcabang proyeksi ke sebagian besar sistem syaraf terdiri dari :Sistem serotonergic.Sistem noradrenergic.Sistem adrenergic.Sistem histaminergic.Selain itu dijumpai sistem dopaminergic ( badan sel di banyak lokasi ) pro yeksi keberbagai daerah sistem syaraf.

  • Sistem serotonergic ( pada otak tikus )

  • St = striae terminalis.D, M dan Cs = dorsal, medial dan central superior nucleus raphe.Neuron neuron yang mengandung serotonin ( serotonergic neuron ) dijum pai pada raphe nuclei dorsal medial dan sentral superior raphe nuclei batang otak.Proyeksi hypothalamus, sistem limbik, neocortex, spinal cord.

    Obat obatan yang menimbulkan halusinasi ( hallucinogenic agent ) :LSD lysergic acid diethylamide.DMT dimethyltryptamine. Ampetamine ecstasy 3,4 methylene dioxymethamphetamine .Semua obat diatas meningkatkan efek serotonin euforia.Kalau kadar serotonin menurun depresi, curiga berlebihan insomnia.