jump 3 jump 7 sken 2 traumatologi

Upload: audhy-khanigara

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Jump 3 Jump 7 Sken 2 Traumatologi

    1/4

    JUMP 3

    Ruptur Buli (Trauma Buli-buli)

    Ruptur buli disebut juga trauma buli-buli atau trauma vesika urinaria merupakankeadaan darurat bedah yang memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak

    ditanggulangi dengan segera dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan

    hebat, peritonitis dan sepsis. Secara anatomi buli-buli terletak di dalam rongga

    pelvis terlindung oleh tulang pelvis sehingga jarang mengalami cedera.

    Rudapaksa kandung kemih terbanyak karena kecelakan lalu lintas atau kecelakaan

    kerja yang menyebabkan ragmen patah tulang pelvis mencederai buli-buli.

    !raktur tulang panggul dapat menimbulkan ruptur kandung kemih (Sjamsuhidajat,"##$). Ruptur kandung kemih dapat bersi at intraperitoneal dan

    ekstraperitoneal. Ruptur buli ekstraperitoneal biasanya akibat tertusuk ragmen

    raktur tulang pelvis pada dinding depan kandung kemih yang penuh. %edera pada

    abdomen ba&ah se&aktu kandung kemih penuh menyebabkan ruptur buli

    intraperitoneal (Sjamsuhidajat, "##$).

    'tiologi

    Trauma buli sering disebabkan rudapaksa dari luar, dan sering didapatkan

    bersama dengan raktur pelvis. enyebab lain adalah trauma iatrogenik (! *+,

    "## ). enyebab raktur adalah trauma. ayoritas raktur adalah akibat

    kecelakaan lalu lintas. Trauma lainnya adalah jatuh dari ketinggian, kecelakaan

    kerja dan kecelakaan cedera olah raga (! *+, "## ).

    ato isiologi

    urang lebih #/0 trauma tumpul buli-buli adalah akibat raktur elvis. Robeknya

    buli-buli karena raktur pelvis bisa juga terjadi akibat ragmen tulang pelvis

    merobek dindingnya. 1alam keadaan penuh terisi urine, buli-buli mudah robek

    sekali jika mendapatkan tekanan dari luar berupa benturan pada perut sebelah

    ba&ah. Buli-buli akan robek pada bagian undus dan menyebabkan ekstravasasi

    urine ke rongga intraperitoneum ( urnomo, 2//#).

    !raktur adalah patah tulang biasanya disebabkan oleh trauma gangguan

    metabolik, patologik yang terjadi itu terbuka atau tertutup. Baik raktur terbuka

  • 8/17/2019 Jump 3 Jump 7 Sken 2 Traumatologi

    2/4

    atau tertutup akan mengenai serabut sara yang dapat menimbulkan gangguan rasa

    nyeri. Selain itu dapat mengenai tulang sehingga akan terjadi neurovaskuler yang

    akan menimbulkan nyeri gerak sehingga mobilitas isik terganggu, disamping itu

    raktur terbuka dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi

    in eksi terkontaminasi dengan udara luar(Sjamsuhidajat, "##$).

    ani estasi linik

    *mumnya raktur tulang dan pelvis disertai pendarahan hebat sehingga tidak

    jarang penderita datang dalam keadaan anemik bahkan sampai shok. ada

    abdomen bagian ba&ah tampak jelas atau hematom dan terdapat nyeri tekan pada

    daerah supra publik ditempat hematom. ada ruptur buli-buli intraperitonial urineyang seriong masuk ke rongga peritonial sehingga memberi tanda cairan intra

    abdomen dan rangsangan peritonial. 3esi ekstra peritonial memberikan gejala dan

    tanda in itrat urine dirongga peritonial yang sering menyebabkan septisema

    (Sjamsuhidajat, "##$).

    Sjamsuhidayat. "##$. Buku 4jar Bedah. 5akarta 6 '7%

    FKUI . 1995 . umpulan uliah +lmu bedah. Binarupa 4ksara 6 5akarta

    JUMP 7

    Pre Hospital

    enilaian a&al dilakukan prosedur 4B% jika ada indikasi. 5ika korban

    tidak berespon, maka segera buka dan bersihkan jalan napas.

    ". 4ir&ay

    1engan kontrol tulang belakang. embuka jalan napas menggunakan

    teknik 8head tilt chin li t9 atau menengadahkan kepala dan mengangkat

    dagu, periksa adakah benda asing yang dapat mengakibatkan tertutupnya

    jalan napas. untahan, makanan, darah atau benda asing lainnya.

    2. Breathing

  • 8/17/2019 Jump 3 Jump 7 Sken 2 Traumatologi

    3/4

    1engan ventilasi yang adekuat. emeriksa pernapasan dengan

    menggunakan cara 8lihat-dengar-rasakan9 tidak lebih dari "/ detik untuk

    memastikan apakah ada napas atau tidak. Selanjutnya lakukan

    pemeriksaan status respirasi korban (kecepatan, ritme dan adekuat

    tidaknya pernapasan).

    :. %irculation

    1engan kontrol perdarahan hebat. 5ika pernapasan korban tersengal-sengal

    dan tidak adekuat, maka bantuan napas dapat dilakukan. 5ika tidak ada

    tanda-tanda sirkulasi, lakukan resusitasi jantung paru segera. Rasio

    kompresi dada dan bantuan napas dalam R5 adalah :/ 6 2 (:/ kali

    kompresi dada dan 2 kali bantuan napas).Penanganan awal trauma non- penetrasi (trauma tumpul)". Stop makanan dan minuman2. +mobilisasi:. irim kerumah sakit.

    Penetrasi (trauma ta am)

    ". Bila terjadi luka tusuk, maka tusukan (pisau atau benda tajam lainnya) tidak boleh dicabut kecuali dengan adanya tim medis.

    2. enanganannya bila terjadi luka tusuk cukup dengan melilitkan dengan kain

    kassa pada daerah antara pisau untuk mem iksasi pisau sehingga tidak

    memperparah luka.

    :. Bila ada usus atau organ lain yang keluar, maka organ tersebut tidak

    dianjurkan dimasukkan kembali kedalam tubuh, kemudian organ yang

    keluar dari dalam tersebut dibalut kain bersih atau bila ada verban steril.

    ;. +mobilisasi pasien.

    . Tidak dianjurkan memberi makan dan minum.

    Brunner. 2//2. Buku 4jar epera&atan edikal Bedah.5akarta 6 '7%

  • 8/17/2019 Jump 3 Jump 7 Sken 2 Traumatologi

    4/4