jakarta center

55
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk menambah pengetahuan siswa-siswi SMK N 1 SEYEGAN dalam pengetahuan tentang bahan, cara, sampai proses pembangunan dari awal sampai menjadi bangunan yang utuh dan ilmu tentang arsitektur. Dengan demikian sewaktu siswa-siswi melangkah kejenjang yang lebih tinggi atau bekerja dia tidak canggung atas teknologi dan cara baru dalam pembangunan gedung baik yg modern dan baru. B. Tujuan Tujuan kunjungan industry ke PT. CIPTA PAPAN (GRC BOARD)/ papan panel multi fungsi dan Gedung Jakarta Design Center lantai 6 jakarta adalah untuk menuntut siswa-siswi agar mampu berkompetisi dalam persaingan pada masa globalisasi dan dapat pula mengembangkan kreatifitas dan inovatifitas diri, siap kerja karena sudah pernah menyaksikan bagaimanakah dunia kerja seorang arsitektur atau perancang itu bekerja dibidangnya. 1

Upload: ferry-arteriingeri-srigalapenyayat

Post on 05-Aug-2015

141 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jakarta Center

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk menambah pengetahuan siswa-siswi SMK N 1 SEYEGAN

dalam pengetahuan tentang bahan, cara, sampai proses pembangunan dari

awal sampai menjadi bangunan yang utuh dan ilmu tentang arsitektur.

Dengan demikian sewaktu siswa-siswi melangkah kejenjang yang

lebih tinggi atau bekerja dia tidak canggung atas teknologi dan cara baru

dalam pembangunan gedung baik yg modern dan baru.

B. Tujuan

Tujuan kunjungan industry ke PT. CIPTA PAPAN (GRC BOARD)/

papan panel multi fungsi dan Gedung Jakarta Design Center lantai 6 jakarta

adalah untuk menuntut siswa-siswi agar mampu berkompetisi dalam

persaingan pada masa globalisasi dan dapat pula mengembangkan kreatifitas

dan inovatifitas diri, siap kerja karena sudah pernah menyaksikan

bagaimanakah dunia kerja seorang arsitektur atau perancang itu bekerja

dibidangnya.

1

Page 2: Jakarta Center

BAB II

PEMBAHASAN

A. PT. Cipta Papan (GRC BOARD) atau Papan Panel Multi Fungsi

Berdiri pada tahun 1992 tidak membuat perusahaan ini langsung

sukses karena pada masa itu saat yang sangat sulit karena tahun itu sedang

terjadi krisis ekonomi yang melanda Negara-negara didunia tak terkecuali

Indonesia. Tetapi tidak membuat perusahaan ini langsung patah semangat

begitu saja tetapi malah memberikan ide inovatif.

Pada 10 tahun pertama adalah tahun dimana perusahaan ini

mempekenalkan diri, dan tahun-tahun ini sangatlah sulit. Dan 5 tahun kedua

adalah tahun perkembangan, tahun-tahun ini menuntut supaya perusahaan

mengembangkan ide, inovasi, dan kreatifitasnya.

Apa itu GRC Board?

GRC board (Glassfiber Reinforced Cement Board) adalah inovasi

baru papan semen fiber glass, teknologi jepang. GRC Board dirancang dengan

tingkat kepadatan, kekuatan yang tinggi. Cocok untuk aplikasi interior dan

area basah seperti plafon (teras, dapur, kamar mandi) dan partisi.

Pengembangan produk ini menghasilkan produk ini mempunyai

kelebihan atau keunggulan yaitu:

1. Tahan terhadap kelembapan,

2. Tahan terhadap jamur,

3. Tahan terhadap serangan rayap,

4. Tahan terhadap api,

5. Unggul dalam kekuatan lenturnya,

6. Kedap suara,

7. Mudah dicat tanpa diplamir dan,

8. Mudah dalam pengerjaannya.

2

Page 3: Jakarta Center

Jenis Produk GRC BOARD

Glass-Fiber Reinforced Cement Board (Papan Semen Fiber Glass)

1. FIBERFLAT

Ciri khusus: mempunyai ketebalan standar 4 mm, dan dimensi

standar 600X1200mm dan 1220X2440mm.

2. GRC BOARD

Punya ketebalan standar 5, 6, 8, dan 10mm, dimensi standar

1220X2440mm, dan jenis sisi tepi tepi rata (SE) atau tepi landai (RE).

3. SUPER PANEL

Mempunyai ketebalan standar 9, 12, dan 15mm, dimensi standar

1200X2440mm.

4. SUPERPLANK

Mempunyai ketebalan standar 9mm dan dimensi standar

100X2440mm, 200X2440mm, 300X2440mm.

GRC BOARD merupakan produk pengganti triplek yang serbaguna.

Material pendukungnya adalah compound, paku.

1. COMPOUND GRC

Digunakan pada open nat dan untuk menutup bekas paku.

2. GRC TAPE

Tape yang tidak tembus oleh air.

3. GRC TOP COAT

Bahan penutup paku dan compound

FLUSH JOINT FINISHING

1. LISTPLANK

2. CLADING/ DINDING LUAR

3. LANTAI

4. COVER COLOUM

5. BACKING SPANDRELL

6. CUBICAL TOILET

7. ALAS ATAP

3

Page 4: Jakarta Center

8. ATAP

9. PENGGANTI SIRAP 8-10MM

10. PAGAR PROYEK 9MM SUPER PANEL

11. PLAFON NAT TERBUKA/ OPEN

12. RANGKA KAYU KASO

13. RANGKA METAL FURING/ KALFANIS

14. RANGKA HOLLOW

GRC BOARD dapat menahan beban sampai 350/m kubik. GRC

BOARD sudah merambah sampai diberbagai pelosok Indonesia, dan hasilnya

adalah sudah dibuat bangunan seperti:

1. INSTANSI PEMERINTAH

2. TOWN HOUSE

3. FASILITAS TERBUKA/ UMUM

4. PERUMAHAN

5. PABRIK INDUSTRI

6. PERBELANJAAN

7. RUKO

8. STASIUN

PT. Bangunperkasa Adhitamasentra

1. Latar Belakang

PT Bangunperkasa Adhitamasentra adalah perusahaan pertama dan

satu-satunya perusahaan yang memproduksi glass fiber cement board di

Indonesia, papan semen ini kita patenkan dengan nama “GRC board” yang

berlokasi di Citeureup, Jawa Barat, dengan area lahan 10 ha, pabrik ini

berdiri sejak bulan Desember 1992 dan mulai produksi pada bulan Juni

1994. Teknologi yang digunakan berasal dari Jepang, proses produksi

kami menggunakan “Hatscheck system” dan kualitas produk setara dengan

standar kualitas internasional.  

4

Page 5: Jakarta Center

2. Produksi

GRC board merupakan terobosan baru untuk bahan konstruksi

dengan berbagai macam fungsi aplikasi seperti dinding luar, patisi,

plafond dll. Produk kami sudah dibuktikan sebagai material terbaik dan

ekonomis untuk konstruksi bangunan horisontal maupun vertikal. Nama

“GRC board” diambil dari arti  Glass Fiber Reinforced Cement Board

dengan komposisi semen, cellulose fiber, glass fiber, PVA dan beberapa

material pendukung.

 Dimensi ketebalan papan antara 4 mm sampai 15 mm dan ukuran

standar produksi adalah 1220 mm x 2440 mm. Tenaga kerja pada

perusahaan ada 500 pekerja yang dibagi menjadi 3 pergantian waktu kerja

3. Keunggulan

Target GRC baord adalah konsumen pemakai yang menempatkan

kualitas sebagai prioritas utama. Disamping itu, juga harga yang cukup

bersaing dengan beberapa produk pengganti. GRC board sudah dibuktikan

lebih ringan dan ekonomis dibanding bata untuk dinding luar demikian

juga partisi dinding dalam sehubungan dengan kecepatan dan kemudahan

aplikasi.

 Sebagai keuntungan lain, GRC board menawarkan keuntungan

seperti baik kekuatan struktur, tahan rayap, tidak menyebarkan api dan

tidak terbakar, tahan cuaca yang  cukup banyak untuk kegunaan aplikasi

luar.

 Dengan adanya kerusakan lingkungan menyebabkan plywood

harganya berubah tinggi dan larangan penggunaan papan berserat asbestos

di negara berkembang seperti Australia, Jepang dan Perancis, maka

permintaan GRC board diperkirakan akan tumbuh  di lokal maupun di

pasar ekspor.

4. Marketing

Pasar ekspor kami sudah termasuk beberapa negara seperti Jepang,

Taiwan, Singapura, Thailand dan China. Pasar ekspor kami mencapai 10%

dari kapasitas produksi kami. Sisanya 90% terjual di pasar lokal yang

5

Page 6: Jakarta Center

diaplikasikan untuk proyek apartemen, pusat perbelanjaan, gedung

perkantoran, rumah sakit seperti West wood Apartment, Pavilion Park

Apartment, Ritz Charlton Apartment, Cempaka Mas Super Mall, Matahari

Department Store, Summaecon Mall Serpong, Mulia Hotel, Mandara

Sheraton Hotel, Bank Mega, Departemen Koperasi, Rumah Sakit Budi

Asih, RSUD Tarakan dll. Untuk pasar lokal, distributor utama kami, PT

Ciptapapan Dinamika, sebagian besar omset distribusi produk kami di

kota besar Jakarta. Bagaimanapun  juga kami tetap mengembangkan

pemasaran di beberapa wilayah indonesia seperti Sumatra, beberapa

bagian wilayah di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, yang berjalan

dengan dukungan distributor cabang.

5. Visi dan Misi

 PT Bangunperkasa Adhitamasentra mempunyai Visi dan Misi

untuk menjadi Perusahaan Papan Semen Nasional Terbesar di Indonesia.

Visi ini akan diwujudkan dengan memasyarakatkan produk GRC board

dengan harga yang kompetitif, terus menerus mengembangkan Sumber

Daya Manusia untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan

pelayanan terhadap konsumen.

6. Produk dari PT. Bangunperkasa Adhitamasentra

Fiber semen terdiri dari campuran gipsum, semen, pasir, dan serat

(fiber) sehingga kuat namun jauh lebih ringan dan luwes. "Fiber semen

tidak mengandung asbes sehingga aman bagi kesehatan. GRC board

memakai glassfiber. Karena itu dinamakan glassfiber reinforced cement

atau GRC

Fiber semen memiliki keunggulan sebagai berikut : tahan cuaca,

rayap, api, jamur, dan benturan, sekaligus kedap suara, sehingga bisa

dipakai baik untuk interior maupun eksterior dan listplank. Fiber semen

mampu menahan benturan hingga 170 kg/ cm2 dan tahan api hingga satu

jam. Karena itu bisa pula dipakai sebagai pelapis kolom atau dinding luar

(cladding) dan dekorasinya, bahkan untuk pagar.

6

Page 7: Jakarta Center

Permukaan papan rata dan halus dengan warna dasar putih

sehingga sangat memudahkan finishing. Papan bisa langsung dicat atau

dilapisi wallpaper tanpa harus diplamir atau diamplas dulu, dengan hasil

lebih cemerlang. Dinding, plafon, atau kolom yang dilapisi fiber semen

relatif bebas perawatan. Material awet selama 25 - 30 tahun. Karena itu

banyak restoran dan gedung mutakhir memakainya untuk elemen dan

dekorasi eksterior.

Hanya saja meskipun lebih kuat, seperti gipsum, fiber semen tidak

bisa dipakai sebagai penahan beban seperti kolom dinding. Fiber semen

juga tidak bisa menyerap panas. Ukuran standarnya 1, 22 x 2, 44 m dengan

ketebal-an 4 - 15 mm. Ukuran dan ketebalan di luar itu bisa dipesan.

Sedangkan berat 20 - 40 kg per lembar atau tak jauh berbeda dengan

gipsum.

Ketebalan papan fiber semen untuk setiap aplikasi berbeda sesuai

fungsi ruang. Misalnya, untuk partisi interior dan area basah, pakai

lembaran dengan ketebalan 5-10 mm, sedangkan untuk plafon 4 mm.

Sementara untuk cladding dan listplank sebaiknya memakai ketebalan 9-

15 mm. Pemotongan bisa dengan cutter dan gergaji atau mesin pengerat

keramik untuk ketebalan di atas 6 mm. Bila ingin ruangan kedap suara,

cukup pasang papan fiber semen dobel. Karena memiliki lebih banyak

kelebihan dibanding gypsum.

Produk yang dijual adalah sebagai berikut : alumunium composite

panel (ACP), batu bata ringan (aac Block), boom gate (palang parkir/

barier gate), pintu garasi otomatis (Otomatic Garage Doors), genteng

metal, grc board/ superpanel/ superplank/ fibreplat, kalsiboard, metal

furring (rangka Plafond) gypsum, metal stud (Rangka Partisi Gypsum),

Pintu Gulung (rolling door), pintu pagar/ mesin pagar otomatis (automatic

slidding gate), atap spandek/ atap gelombang (zincalume), Bondek (plat

lantai), truss (rangka atap baja ringan/ kuda-kuda baja ringan), pintu dan

jendela upvc.

7

Page 8: Jakarta Center

a. GRC Board

Specification:

Tebal = 6 mm

Ukuran = 1220mm x 2440mm

Kegunaan:

Untuk Plafon & Partisi luar/dalam atau

daerah terbuka

b. GRC Fiber FLAT

Specification:

Tebal = 4 mm

Ukuran = 1220mm x 2440mm

Kegunaan:

Untuk Plafon luar/dalam atau daerah terbuka

c. GRC Fiber LUX

Specification:

Tebal = 5 mm

Ukuran = 1220mm x 2440mm

Kegunaan:

Untuk Lantai

d. GRC Super Panel

Specification:

Tebal = 9 mm

Ukuran = 1220mm x 2440mm

Kegunaan:

1) Untuk Dinding Luar/Cladding

2) Untuk Pagar Proyek

8

Page 9: Jakarta Center

e. Superplank 100mm

Specification:

Tebal = 9 mm

Ukuran = 100mm x 2440mm

Kegunaan:

Listplank / alternatif pengganti kayu

f. Superplank 200mm

Specification:

Tebal = 9 mm

Ukuran = 200mm x 2440mm

Kegunaan:

Listplank / alternatif pengganti kayu

g. Superplank 300mm

Specification:

Tebal = 9 mm

Ukuran = 300mm x 2440mm

Kegunaan:

Listplank / alternatif pengganti kayu

h. Kalsiplank 8-Jati

Specification:

Tebal = 8 mm

Ukuran = 200mm x 2400mm

Kegunaan:

1) Bahan untuk pelapis dinding luar dan

listplank dengan tekstur kayu pada

permukaannya.

2) Dapat diaplikasikan di rangka metal atau

rangka kayu dengan sistem papan siri...

9

Page 10: Jakarta Center

i. Papan Kalsi

Specification:

Tebal = 4,5 mm

Ukuran = 1200mm x 2400mm

Kegunaan:

Untuk Plafon & Partisi luar/dalam atau

daerah terbuka

j. Compound GRC A + B

1 set = 2 kg

Kegunaan:

Untuk menutup sambungan papan GRC

GRC Board mempunyai arti Glass Fiber Reinforced Cement atau

Semen yang diberi kerangka dengan serat fiber dimana material yang

terkandung didalamnya adalah semen, glass fiber dan beberapa material

pendukung lainnya.

10

Page 11: Jakarta Center

B. Jakarta Design Centre (JDC)

Diresmikan pada tanggal 16 maret 1990, dengan gedung megah yag

mempunyai 8 lantai dan luas 29000m persegi dengan kapasitas 300

kendaraan.

JDC terdiri dari: 1. Showroom

2. Kantor

3. Audio visual

4. JDC bisnis center

5. Café lounge

6. Mushola

7. Food court

8. Wifi hotspot

9. Smoking room

Arsitektur : Membuat ruangan untuk kegiatan manusia

Ruangan harus mempunyai syarat yang saling mempunyai keterkaitan

sebagai ruangan yaitu bersifat baik, berbentuk indah, dapat dibangun,

sehingga kegiatan manusia dapat berjalan dengan lancer.

Proses terbentuknya bangunan yaitu:

1. Arsitek membuat gambar

2. Gambar terdiri dari (gambar kerja, gambar denah)

3. Gambar harus dapat dibaca

Cara kerja/ bagaimana proses pekerjaan bangunan harus tepat waktu

supaya cepat dapat dihuni dan anggaran dana tidak membengkak. Arsitek

terbagi dalam seni dan teknik, naluri dan psikologi, dan yang paling penting

yaitu imajinasi dan kreatifitas.

ARSITEK

1. Arsitek

2. Rancangan skematik

3. Pra-rancangan

4. Pengembangan rancangan

5. Gambar kerja

11

Page 12: Jakarta Center

ENGINEERS

1. Konsep system bangunan (struktur, MEP, dll)

2. System-sistem bangunan. Struktur (flaming plan, skedul kolom, dst)

3. MEP (design criteria, skematik jaringan)

4. Design development (sub-struktur, struktur atas, mekanikal, elektrikal,

plumbing)

Jakarta Design Center adalah paling lengkap dan interior terbesar dan

pusat arsitektur di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dan bahkan di Indonesia.

Keberadaannya sejak 16 Maret 1990 solusi tidak adanya pusat bisnis yang

mengkhususkan diri di bidang interior & arsitektur di Indonesia yang

representatif, terpadu dan standar internasional.

Terletak strategis dan mudah diakses dari Bandara Soekarno-Hatta dan

berada dekat dengan hotel bintang 5-berbagai, untuk menjadi persis di Jalan

Gatot Subroto Kav. 53 Slipi, Jakarta, 10260, JDC menawarkan format layanan

yang mencakup-semua di bidang interior dan arsitektur di bawah satu atap.

Dalam gedung dengan 7 lantainya dan satu semi-basement,

kenyamanan ditawarkan kepada pengunjung selama kunjungan mereka untuk

12

Page 13: Jakarta Center

melihat mencari dan mendapatkan informasi serta untuk mendapatkan terbaik,

tinggi kelas produk dan terbaru yang tersedia di's showroom JDC merupakan

salah satu konsep pelayanan penuh yang ditawarkan.

Menempati luas tanah 13.000 m2 dan memiliki luas lantai 26.000 m2,

Jakarta Design Center memiliki misi, perluasan wawasan dan meningkatkan

apresiasi masyarakat untuk desain. Yang bergabung dengan perusahaan yang

terkenal banyak di sektor interior & arsitektur dengan desain khas masing-

masing menawarkan Kaleidoscope pilihan desain untuk memenuhi permintaan

yang ada. Untuk diselenggarakannya pameran interior dengan perusahaan-

perusahaan ini selalu menawarkan dinamika desain produk yang disajikan.

Kehadiran sejumlah asosiasi profesional di sektor desain juga

menawarkan berbagai tambahan untuk suasana JDC sebagai pusat komunitas

bagi para profesional desain. Fasilitas pendukung yang tersedia di gedung

seperti ruang seminar, studio audio-visual, kafe, lapangan tenis, dan fasilitas

lainnya banyak yang akan memfasilitasi mereka dalam melakukan kegiatan

profesi mereka, dan menawarkan interaksi sosial di kalangan mereka.

Jakarta Design CenterJL Gatot Subroto Kav 53, Jakarta Pusat 10260, Indonesia.

13

Page 14: Jakarta Center

Untuk menampung perkembangan bisnis yang ada di mana mobilitas

profesional hampir tak terbatas oleh ruang dan waktu, JDC telah menyiapkan

business Center yang terdiri dari kantor pelayanan dan kantor virtual yang

baik nyaman dan bergengsi, serta mereka yang dilengkapi dengan ruang

pertemuan yang eksklusif dan kamar.

Semua fasilitas yang tersedia dirancang untuk memenuhi dan

melengkapi setiap kebutuhan para profesional yang membutuhkan kecepatan,

teknologi tinggi, integrasi dan, tentu juga kemampuan yang cukup untuk

menawarkan nilai tambah kepada pengguna mereka.

Jam Operasi Pusat Bisnis JDC adalah:

1. Senin-Jumat (08.00-19.00)

2. Sabtu (08.30-17.00)

Lebih dari 100 perusahaan interior dan desain arsitektur menampilkan

kreasi terbaik mereka di ruang pamer mereka. Konsep menempatkan void di

tengah bangunan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan barang yang

sedang dicari, yaitu produk lokal kualitas ekspor maupun impor produk

sebagai merek terkenal. Sejumlah perusahaan bahkan bertindak sebagai wakil

pemilik merek dagang di negara mereka atau asal.

Sebuah pusat desain, ruang-ruang seminar adalah fasilitas yang sangat

diperlukan dalam gedung. JDC menawarkan kamar konvensi dengan

fleksibilitas tinggi yang mungkin disesuaikan untuk mengakomodasi

kebutuhan. Sebuah lobi cukup luas ruang konvensi memungkinkan kombinasi

kegiatan yang dilakukan secara simultan yang meliputi seminar dan pameran.

14

Page 15: Jakarta Center

Ketersediaan ruang audio-visual lengkap dengan desain pencahayaan

dan sistem audio yang baik akan mempromosikan kegiatan presentasi yang

baik.

Meeting Room Ruang Rapat

Tia menghentikan layanan salah satu solusi yang ditawarkan tidak

hanya diperuntukkan bagi masyarakat mengunjungi. Orang-orang bisnis yang

membutuhkan jasa penyusunan komputerisasi dapat mengambil manfaat dari

Layanan JDC-CAD untuk menempatkan ide-ide desain mereka di atas kertas

untuk realisasi. Layanan yang ditawarkan meliputi menggambar ulang,

mengedit, pemindaian, merencanakan, cetak warna, dan lainnya.

Ikatan Arsitektur Indonesia ( IAI)

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu

masyarakat adil dan makmur yang merata spritiual dan material berdasarkan

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Karenanya, adalah kewajiban bagi

setiap warga negara untuk berdarma bakti sesuai dengan profesi dan keahlian

masing-masing.

Sejalan dengan itu, pengembangan profesi akuntan ditujukan untuk

meningkatkan pengabdian profesi dalam Pembangunan Nasional, yang pada

hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia dan Pembangunan

Masyarakat Indonesia. Para akuntan menyadari perlunya dukungan secara

sistematis dan tertib demi pemeliharaan serta peningkatan kompetensi

profesionalnya, maka merasa perlu untuk dibina, dibimbing, difasilitasi, dan

diingatkan secara profesional.

Dalam rangka pembinaan tersebut, perlu adanya wadah yang mewakili

akuntan secara keseluruhan, menetapkan standar kualitas, mengembangkan

15

Page 16: Jakarta Center

dan menegakkan etika profesi, memelihara martabat dan kehormatan,

membina moral dan integritas yang tinggi, mewujudkan kepercayaan atas

hasil kerja profesi akuntan dan wadah komunikasi, konsultasi, koordinasi serta

usaha-usaha bersama lainnya yang diperlukan. Menyadari akan hal tersebut

maka para akuntan bergabung dalam wadah organisasi yaitu Ikatan Akuntan

Indonesia.

1. Sekilas Sejarah IAI

Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan

pribumi, yaitu Prof. Dr. Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus

pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956.

Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah

Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem,

mereka lulus pertengahan tahun 1957. Keempat akuntan ini bersama

dengan Prof. Soemardjo mengambil prakarsa mendirikan perkumpulan

akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya, mereka tidak mungkin

menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van Accountants) atau

VAGA (Vereniging Academisch Gevormde Accountants). Mereka

menyadari keindonesiaannya dan berpendapat tidak mungkin kedua

lembaga itu akan memikirkan perkembangan dan pembinaan akuntan

Indonesia.

Hari Kamis, 17 Oktober 1957, kelima akuntan tadi mengadakan

pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk

mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia.

Karena pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh semua akuntan yang

ada maka diputuskan membentuk Panitia Persiapan Pendirian

Perkumpulan Akuntan Indonesia. Panitia diminta menghubungi akuntan

lainnya untuk menanyakan pendapat mereka.

Dalam Panitia itu Prof. Soemardjo duduk sebagai ketua, Go Tie

Siem sebagai penulis, Basuki Siddharta sebagai bendahara sedangkan

Hendra Darmawan dan Tan Tong Djoe sebagai komisaris Perkumpulan

yang akhirnya diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia.

16

Page 17: Jakarta Center

(IAI) akhirnya berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada

pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI pada pukul 19.30.

Susunan pengurus pertama terdiri dari:

Ketua Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo

Panitera Drs. Mr. Go Tie Siem

Bendahara Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)

Komisaris Dr. Tan Tong Djoe

Ketua Anggota Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan)

Keenam akuntan lainnya sebagai pendiri IAI adalah

a. Prof. Dr. Abutari

b. Tio Po Tjiang

c. Tan Eng Oen

d. Tang Siu Tjhan

e. Liem Kwie Liang

f. The Tik Him

Konsep Anggaran Dasar IAI yang pertama diselesaikan pada 15

Mei 1958 dan naskah finalnya selesai pada 19 Oktober 1958. Menteri

Kehakiman mengesahkannya pada 11 Pebruari 1959. Namun demikian,

tanggal pendirian IAI ditetapkan pada 23 Desember 1957.

Ketika itu, tujuan IAI adalah:

a. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu

pendidikan akuntan

b. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.

Sejak pendiriannya 49 tahun lalu, kini IAI telah mengalami

perkembangan yang sangat luas. Hal ini merupakan perkembangan yang

wajar karena profesi akuntan tidak dapat dipisahkan dari dunia usaha yang

mengalami perkembangan pesat.

Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah meluasnya

orientasi kegiatan profesi, tidak lagi semata-mata di bidang pendidikan

akuntansi dan mutu pekerjaan akuntan, tetapi juga upaya-upaya untuk

17

Page 18: Jakarta Center

meningkatkan kepercayaan masyarakat dan peran dalam perumusan

kebijakan publik.

2. Misi

a. Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam

pengembangan manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada

etika, tanggungjawab, dan lingkungan hidup;

b. Mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, keuangan, atestasi,

non-atestasi, dan akuntansi bagi masyarakat; dan

c. Berpartisipasi aktif di dalam mewujudkan good governance melalui

upaya organisasi yang sah dan dalam perspektif nasional dan

internasional.

3. Visi

Visi IAI adalah menjadi organisasi profesi terdepan dalam

pengembangan pengetahuan dan praktek akuntansi, manajemen bisnis dan

publik, yang berorientasi pada etika dan tanggungjawab sosial, serta

lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.

4. Organisasi :

a. Kongres adalah pemegang kekuasaan legislatif tertinggi dalam

organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang merupakan

perwujudan dari kedaulatan Anggota, dimana semua keputusan yang

ditetapkan oleh Kongres akan menentukan arah dan haluan organisasi

IAI.

b. Rapat Anggota adalah pemegang kekuasaan legislatif tertinggi dalam

organisasi IAI di tingkat Kompartemen atau Wilayah.

c. Dewan Pengurus Nasional adalah lembaga eksekutif tertinggi dalam

organisasi IAI yang menjalankan organisasi sesuai dengan amanat

Anggota sebagaimana ditetapkan dalam Kongres.

d. Dewan Penasehat adalah lembaga konsultatif yang dibentuk, diangkat

oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Kongres.

e. Majelis Kehormatan adalah lembaga peradilan yang dibentuk,

diangkat oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Kongres untuk

18

Page 19: Jakarta Center

menjalankan fungsi judikatifnya sebagai lembaga banding yang

memberikan putusan final terhadap berbagai kasus pengaduan atas

pelanggaran organisasi dan etika profesi.

f. Dewan Standar Profesi adalah suatu lembaga yang bertugas membuat

standar profesi yang akan menjadi pegangan bagi setiap anggota dalam

menjalankan aktivitas keprofesiannya.

g. Dewan Konsultatif Standar Profesi adalah lembaga konsultatif bagi

dewan standar profesi ketika melakukan tugas dan fungsinya membuat

standar profesi yang terdiri dari para pakar dan pengguna ahli dalam

bidang kegiatan masing-masing

h. Kompartemen adalah bagian integral organisasi IAI yang menjadi

pilar pendukung berdirinya organisasi IAI secara keseluruhan, yang

mewadahi Anggota yang berspesialisasi khusus untuk meningkatkan

profesionalisme dan menjalankan kegiatan profesi serta fungsi ilmiah

sesuai bidang kerjanya, sebagai pengejawantahan azas dekonsentrasi

organisasi IAI.

i. Wilayah adalah kelengkapan organisasi IAI yang mewadahi sekurang-

kurangnya 50 orang Anggota di daerah-daerah yang meliputi wilayah

1 (satu) propinsi atau daerah tingkat I, sebagai perwujudan azas

desentralisasi organisasi IAI.

j. Pengurus Kompartemen adalah lembaga eksekutif tertinggi di

tingkat Kompartemen yang mengelola dan menjalankan organisasi

Kompartemen sesuai dengan amanat Rapat Anggota dan Anggaran

Dasar IAI.

5. Kompartemen

Mewadahi Anggota yang berspesialisasi khusus untuk

meningkatkan profesionalisme dan menjalankan kegiatan profesi serta

fungsi ilmiah sesuai bidang kerjanya, sebagai pengejawantahan azas

dekonsentrasi organisasi IAI, kompartemen tersebut terdiri dari:

a. Kompartemen Akuntan Manajemen

b. Kompartemen Akuntan Publik

19

Page 20: Jakarta Center

c. Kompartemen Akuntan Pendidik

d. Kompartemen Akuntan Sektor Publik

6. Keanggotaan

Anggota IAI dapat dibagi menjadi anggota biasa, anggota luar

biasa, dan anggota kehormatan. Anggota biasa adalah pemegang gelar

akuntan atau sebutan akuntan sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia dan pemegang sertifikat profesi akuntan yang diakui

oleh IAI. Anggota luar biasa adalah sarjana ekonomi jurusan akuntansi

atau yang serupa sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,

perusahaan pengguna jasa profesi akuntan (corporate member), dan

organisasi lain yang terkait dengan profesi akuntan. Sedangkan anggota

kehormatan adalah warga negara Indonesia yang telah berjasa bagi

perkembangan profesi akuntan di Indonesia.

tahun 1960 30 akuntan

tahun 1970 513 akuntan

tahun 1980 2.175 akuntan

tahun 1990 3.316 akuntan

tahun 1996 4.839 akuntan

tahun 2005 6.899 akuntan

tahun 2006

Pada saat didirikannya, hanya ada 11 akuntan yang menjadi

anggota IAI, yaitu para pendirinya. Dari waktu ke waktu anggota IAI terus

bertambah,

Saat ini jumlah anggota IAI telah mencapai 6.899 orang yang

tersebar di seluruh Indonesia, yaitu pada 20 wilayah IAI. Namun

demikian, jumlah tersebut masih jauh di bawah potensinya yaitu lebih dari

37.000 akuntan di seluruh Indonesia.

Jumlah anggota IAI terbanyak bekerja di instansi pemerintah,

disusul dengan mereka yang bekerja di badan usaha atau manajemen,

kemudian yang bekerja di kantor akuntan publik, dan perguruan tinggi.

20

Page 21: Jakarta Center

Dilihat dari umurnya anggota IAI kebanyakan berada pada usia produktif,

yaitu antara 30-50 tahun. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Di bawah 30 tahun 611 orang (8,86%)

30-40 tahun 2.673 orang (38,75%)

41-50 tahun 1.782 orang (25,83%)

Di atas 50 tahun 1.833 orang (26,57%)

Karakteristik anggota IAI menunjukkan bahwa sebagian besar di

antara mereka menduduki posisi penting di instansi pemerintah, badan

usaha milik negara/swasta, dan perusahaan publik. Sebagian besar dari

mereka menduduki posisi manajemen puncak, berikut rinciannya:

Manajemen senior/puncak 3.496 orang (50,67%)

Manajemen madya 2.461 orang (35,68%)

Manajemen junior 851 orang (12,33%)

Pelaksana/nonmanajemen 91 orang (1,32%)

7. Wilayah-Wilayah Ikatan Akuntan Indonesia

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IAI,

wilayah dapat didirikan di Ibukota Propinsi dengan jumlah anggota

minimal 50 orang, wilayah-wilayah tersebut terdiri dari:

No IAI Wilayah Alamat

1Nangroe Aceh Darussalam

BPKP Perwakilan Aceh Lt. IIIJl. Tgk. Nyak Makam, Banda Aceh 23118Telp. (0651) 28640, 28183, 28134, Fax. (0651) 28173

2 BaliKAP Drs. Ketut Muliartha RM & RekanJl. Drupadi No. 25, Renon DenpasarTelp. (0361) 248110, Fax. (0361) 265227

3Irian Barat/ Papua

Sekretariat IAIJl. Pasifik Indah III, Pasir Dua, JayapuraTelp. (0967) 541229, Fax. (0967) 543197

4 Jawa Barat KAP Ilya Avianti & RekanJl. Raden Patah No. 7/Jl. Cikutra Raya No. 204A,BandungTelp. (022) 2501556, Fax. (022) 2501874LPAP Widyatama Jl. Cikutra Raya No. 204A Bandung 40125

21

Page 22: Jakarta Center

Telp. (022) 7206713, Fax. (022) 7274009 8. Penyelenggaraan Kongres Iai & Ketua Umum

No Event Tahun Keputusan

1 Pre-kongres 1957-1963 Prof. Soemardjo Tjitrosidojo

2 Kongres I 1963

Pada Kongres I ini dilaksanakan pertemuan Ilmiah,

pembahasan AD/ART organisasi dan pemilihan

Ketua Umum, Ketua Umum terpilih adalah Dr.

Radius Prawiro

3 Kongres II 1972

Pada Kongres II ini dilaksanakan pertemuan Ilmiah,

pembahasan AD/ART organisasi dan pemilihan

Ketua Umum, Ketua Umum terpilih adalah Dr.

Radius Prawiro

4 Kongres III 1973

Pada Kongres III dilaksanakan Pembahasan

AD/ART yang belum sempurna dan tidak dilakukan

pemilihan Ketua Umum.

5 Kongres IV 1982

Pada Kongres IV ini dilaksanakan pertemuan Ilmiah,

pembahasan AD/ART organisasi dan pemilihan

Ketua Umum, Ketua Umum terpilih adalah Dr.

Radius Prawiro

6 Kongres V 1986

Pada Kongres V ini dilaksanakan pertemuan Ilmiah,

pembahasan AD/ART organisasi dan pemilihan

Ketua Umum, Ketua Umum terpilih adalah Drs.

Subekti Ismaun

7 Kongres VI 1990

Pada Kongres VI ini dilaksanakan pertemuan Ilmiah,

pembahasan AD/ART organisasi dan pemilihan

Ketua Umum, Ketua Umum terpilih adalah Drs.

Subekti Ismaun

8 Kongres VII 1994

Pada Kongres VII ini dilaksanakan pertemuan

Ilmiah, pembahasan AD/ART organisasi dan

pemilihan Ketua Umum, Ketua Umum terpilih

adalah Drs. Soedarjono

9 Kongres Luar 1996 Pertemuan Ilmiah dan pembahasan AD/ART

22

Page 23: Jakarta Center

Biasa organisasi

9. Kegiatan Utama

a. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), produk ini merupakan

pegangan bagi para akuntan untuk menyusun laporan keuangan. Tanpa

adanya standar ini maka tidak akan didapat pembakuan dalam proses

pencatatan suatu transaksi dan pelaporannya. Keanekaragaman ini

akan berakibat pada tidak dapat dibandingkannya suatu laporan

keuangan perusahaan dengan perusahaan lainnya. Bagi akuntan publik,

standar ini dipergunakan sebagai pedoman dalam melakukan audit.

b. Penerbitan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), produk ini

merupakan pegangan utama bagi seorang akuntan publik dalam

menjalankan bisnisnya. Penyimpangan yang dilakukan oleh seorang

akuntan publik terhadap standar ini dapat mengakibatkan

diberhentikannya keanggotaan yang bersangkutan dari IAI. Dengan

dihentikannya keanggotaan tersebut maka Departemen Keuangan R.I

akan mencabut izin praktik akuntan yang bersangkutan.

c. Penerbitan majalah Media Akuntansi sebagai sarana informasi terkini

di bidang akuntansi. Majalah ini dibagikan secara cuma-cuma kepada

seluruh anggota sebagai bagian dari upaya organisasi untuk

mendorong anggota dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya.

Majalah yang terbit setiap bulan ini sekarang telah memasuki usianya

yang keduabelas.

d. Sejak 1998, mereka yang akan mengajukan izin praktik sebagai

akuntan publik harus lulus dari Ujian Sertifikasi Akuntan Publik

(USAP). Mereka yang lulus USAP akan diberi gelar oleh profesi

dengan sebutan “Bersertifikat Akuntan Publik” (BAP), ditambah

dengan persyaratan lain maka pemegang gelar BAP dapat mengajukan

izin sebagai akuntan publik. Ini sejalan dengan semangat globalisasi

karena pada saatnya nanti kualitas akuntan Indonesia akan

berkompetisi dengan akuntan mancanegara. Pada saat ini, pemegang

gelar BAP baru mencapai 461 orang.

23

Page 24: Jakarta Center

e. Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) yang

merupakan fasilitas yang diberikan oleh IAI bagi peningkatan

kompetensi profesional anggotanya. PPL ini dapat berupa seminar,

training, diskusi, workshop, konferensi, dan konvensi. Bagi anggota

Kompartemen Akuntan Publik, diwajibkan untuk mengumpulkan 120

kredit poin dalam rentang waktu 3 tahun. Mereka yang tidak

memenuhi jumlah kredit tersebut akan dipertimbangkan untuk

diberhentikan keanggotaannya, selanjutnya, Departemen Keuangan R.I

akan mencabut izin praktik akuntan publik yang bersangkutan. Topik-

topik yang disajikan dalam PPL tidak hanya yang berkaitan

kompetensi seorang akuntan (akuntansi, auditing, perpajakan, dan

manajemen) tetapi juga kode etik akuntan, praktik bisnis yang sehat,

dan soft skill yang diperlukan oleh akuntan.

f. Pemberian konsultasi dan bimbingan di bidang akuntansi dan

manajemen terhadap para pengusaha kecil dan koperasi. Kegiatan ini

merupakan kepedulian profesi terhadap pengembangan sektor-sektor

ekonomi di lingkungan pengusaha kecil dan koperasi.

10. Atribut dan Lambang

a. Atribut, lambang dan simbol IAI ialah sebuah lingkaran berwarna biru

dengan dasar putih, di tengahnya terdapat tulisan IAI huruf kapital

berwarna merah yang saling bersambungan. Tulisan IAI tersebut

dikelilingi sebuah garis tipis yang berwarna biru.

b. Ukuran atribut, lambang dan simbol tersebut serta tata cara

penggunaannya diatur dalam ketentuan tersendiri oleh Dewan

Pengurus Nasional.

c. Atribut, lambang dan simbol semua panitia-panitia yang dibentuk

harus mencerminkan identitas IAI.

24

Page 25: Jakarta Center

PERKEMBANGAN HDII

Dalam proses perancangan dan perencanaan fisik sebuah gedung, gubahan

komponen bangunan bagian dalam atau lazim disebut desain interior menduduki

urutan pelaksanaan yang paling akhir setelah arsitektur, rekayasa sipil, mekanikal

dan elektrikal. Akan tetapi, pada saat seseorang memasuki sebuah gedung yang

sudah jadi, maka sosok desain interior inilah yang paling pertama terlihat secara

kasat mata dan kemudian menggugah kesan atau citra tersendiri pada pikiran

orang yang melihatnya. Masa kini ‘desain interior’ telah menjelma menjadi salah

satu profesi dalam lingkup proses rancang bangun sebuah gedung. Diawal uraian

ini, perlu kiranya terlebih dahulu disampaikan batasan mengenai seorang desainer

interior.

Kongres International Federation of Interior Desainers tahun 1983 di

Hamburg menetapkan (ringkasan) batasan sebagai berikut :

Desainer Interior profesional adalah seseorang yang memiliki kulifikasi keahlian

melalui pendidikan formal, pengalaman dan keterampilan yang diakui sehingga

mampu mengenali, meneliti dan secara kreatif memecahkan masalah interior

bangunan serta menghasilkan gubahan interior (bagian dalam) bangunan,

dengan tujuan untuk turut meningkatkan mutu kehidupan, melindungi kesehatan,

keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Aktivitas profesi desain interior selalu dilaksanakan dalam konteks arsitektur. Jadi

secara populer dikatakan bahwa profesi desain interior adalah saudara kandung

profesi arsitektur. Bahkan di negara lain, sebutannya adalah Interior Architecture

(Amerika) dan Innen Arkhitektur (Jerman).

Pada saat ini, cukup banyak perguruan tinggi di negara kita, negeri

maupun swasta, yang menyelenggarakan pendidikan bidang keahlian ini, terutama

di Bandung dan Jakarta disamping beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Dalam hal ini termasuk Universitas Komputer Indonesia yang

25

Page 26: Jakarta Center

menyelenggarakannya melalui unit Jurusan Desain Interior di bawah naungan

Fakultas Desain dan Seni.

Pada kesempatan kali ini, marilah kita menengok sebentar ke masa lalu,

menelusuri sejarah perkembangan desain interior sejak masa lalu, dan kemudian

dilahirkan sebagai profesi yang mandiri hingga saat ini. Sebelum Abad 20 profesi

‘Desain Interior’ atau ‘Dekorasi Interior’ atau ‘Home Decoration’ belum dikenal,

walaupun interior atau komponen bagian dalam sebuah bangunan telah lama ada

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan fisik kesidupan manusia

sehari-hari.

Pada saat itu di seluruh Eropa dan Amerika pihak yang berperan

merancang interior rumah adalah para pembuat mebel (cabinet maker atau

ebeniste), atau para pedagang bahan salut mebel, pedagang tirai atau bahkan para

pedagang perabot rumah tangga yang dalam aktifitas penjualannya sekaligus

memberikan saran gratis kepada pelanggannya cara menata isi dan bagian dalam

rumah mereka. Prinsip yang ditawarkan adalah sebatas ‘menghias’ bukan

‘menciptakan’ apalagi mengkonstruksi. Peranan ini dilaksanakan tanpa latar

belakang latihan maupun pendidikan formal, dan hanya didasari oleh bakat

ditambah pengalaman serta kompetensi yang kemudian dicapai dalam jangka

waktu yang lama.

Perkembangan sosial dan ekonomi yang pesat pada awal Abad 20

mendorong munculnya lebih banyak dekorator interior semacam ini. Penggunaan

jasa dekorator ini walaupun sebenarnya mahal, tetap berkembang terutama di

kalangan masyarakat tingkat atas karena dianggap mencerminkan status tertentu

yang mengandung pengaruh dan prestis.

Peran dekorator cenderung bersifat konsultatif meliputi pemilihan bahan

tekstil, bahan lantai, pelapis dinding, mebel lampu dan asesoris ruangan serta

mengusulkan skema warna keseluruhan ruangan. Jarang sekali dekorator interior

berperan menetapkan struktur atau konstruksi bangunan dan konsep ruang,

26

Page 27: Jakarta Center

sesuatu yang saat itu dianggap jatah tugas seorang arsitek. Hal inilah yang

menyebabkan pada awalnya kaum wanita mendominasi profesi ini.

Salah seorang diantara dekorator yang menjadi perintis profesi desain

interior di Amerika adalah Elsie de Wolf (1865 – 1950), menyelesaikan karya

pertamanya pada tahun 1897-8 atas rumah kediamannya sendiri di New York

yang kemudian sekaligus melambungkan namanya karena dianggap unik dan

tidak mengikuti pola atau kebiasaan yang lazim sebelumnya.

Elsie de Wolf terinspirasi untuk membawa lebih banyak ‘cahaya, udara

dan kenyamanan’ pada interior rumah garapannya. Pada tahun 1905 Stanford

White, seorang arsitek terkemuka di New York memberikan proyek pekerjaan

melalui kontrak kepada Elsie de Wolf untuk menggarap interior bangunan New

York City’s Colony Club.

Dalam sejarah desain, hal ini tercatat sebagai interior bangunan publik

pertama yang direncanakan secara profesional. Dan kiranya dapat juga dikatakan

bahwa melalui peristiwa inilah lahirnya suatu profesi baru, profesi Desain

Interior. Hal itu terjadi 97 tahun yang lalu! Tergugah oleh perkembangan ini,

sekelompok perencana interior profesional lainnya kemudian bermunculan di

Amerika terutama sepanjang tahun 1920-1930, sebagian besar diantaranya wanita.

Tahun 1913 Nancy McClelland membentuk unit perencanaan interior

pertama pada toko serba ada (department store) Wanamakers di Amerika. Pertama

di Amerika dan kemungkinan pertama di dunia.

Tahun 1924 Eleanor McMilland meresmikan McMilland Inc. , biro

perencanaan interior profesional pertama dalam sejarah. Biro ini bertahan hidup

sampai tahun 1990-an. Kemudian muncul pula nama Ruby Ross Wood dan

Frances Elkins yang dalam karyanya memadukan unsur tradisional Eropa dengan

unsur Kolonial Amerika.

27

Page 28: Jakarta Center

Setelah rintisan oleh Elsie de Wolf, perkembangan yang sama mulai pula

berlangsung di negara-negara Eropa lainnya terutama di Inggris, Prancis dan

kemudian Jerman. Di Inggris antara lain muncul nama Betty Joel (1896-1985),

Syrie Maughm (1879-1955), Lady Sybil Colefax (1875-1950) dan John Fowler

(1906-1977), di samping Emilio Terry dari Itali, Jean-Michel Frank di Prancis

dan banyak lagi lainnya.

Para perintis ini berusaha melepaskan diri dari pola baku yang kaku

sebelumnya pada penerapan komponen interior serta pemilihan mebel antik yang

biasanya harus mengikuti suatu ‘aturan’ ketat yang telah berlaku secara

tradisional. Konsep desain berkembang melanjutkan pembaruan yang telah

dimulai sebelumnya: Gubahan desain cenderung sederhana, elegan dan

menggunakan warna-warna yang lebih ringan. Demikian juga dengan kebebasan

menggunakan material baru yang sebelumnya tidak lazim dan tidak terpikirkan

digunakan dalam interior bangunan: bahan cat untuk kursi, bahan kaca untuk

dinding, karpet dan pelapis dinding dengan corak yang lebih modern dan lebih

sederhana. Kemudian terjadi pula perpaduan konsep desain (idiosyncretic desain),

menggabungkan unsur masa kini dengan unsur masa lalu, unsur dari lokasi satu

dengan unsur dari lokasi yang lain.

Demikianlah nama-nama dekorator yang telah disebutkan diatas, serta

banyak lagi lainnya, telah menjadi perintis terciptanya profesi desain interior.

Akan tetapi pada umumnya mereka tidak memiliki latar belakang latihan dan

pendidikan formal sehingga dalam aktivitasnya mereka membawa suasana

diletante.

Barulah pada tahun 1931 di Amerika dibentuk The American Institute of

Interior Decorators yang kemudian menjelma menjadi The American Society of

Interior Designer. Lembaga inilah yang pertama kali berperan sebagai lembaga

akreditasi dan berusaha memformalkan profesi desain interior baik dalam

pendekatan praksis profesinya maupun pada pendidikan formal pelakunya.

Ketetapan-ketetapan yang diputuskan diikuti secara luas melewati batas negara

28

Page 29: Jakarta Center

Amerika dan diadopsi oleh banyak negara lain. Perkembangan berikutnya terjadi

lebih luas dan merata ke seluruh negara di benua Amerika, Eropa dan Asia

meliputi pula negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Makin

banyak perguruan tinggi yang memiliki program studi Desain Interior di samping

program studi bidang desain lainnya.

DI INDONESIA

Profesi Desain Interior merupakan salah satu disiplin yang memberikan

kontribusi penting dalam pembangunan fisik di Indonesia. Namun sampai dengan

paro pertama abad 20. Profesi ini belum dikenal. Sepanjang masa penjajahan

Belanda yang diawali dengan masuknya VOC ke Indonesia sampai dengan saat

menjadi negara merdeka, perkembangan bidang ini merupakan cerminan apa yang

umum terjadi di Eropa, karena mengacu pada apa yang terjadi di Negeri Belanda

sebagai negara induknya saat itu:

Gubahan interior bangunan yang ada tidak dirancang oleh perancang

interior melainkan oleh arsitek atau penjual mebel dan perabot rumah tangga. Dan

konsep gubahan interior awalnya merupakan duplikasi langsung dari Negeri

Belanda, walaupun perlu pula dicatat bahwa pada perkembangan berikutnya

konsep Belanda tidak hadir secara murni lagi, karena terjadi perpaduan dengan

unsur-unsur lokal Indonesia yang memang telah ada dengan mutu yang memadai.

Sejumlah arsitek Belanda terkemuka yang bekerja di Indonesia (Hindia

Belanda) saat itu menggali unsur-unsur bentuk tradisional Indonesia untuk

diterapkan pada bangunan yang dirancangnya. Setelah Indonesia menjadi negara

merdeka, usaha untuk meningkatkan status Desain Interior yang mandiri berjalan

pesat terutama melalui jalur pendidikan. Pada tahun 1957 untuk pertama kali

dibuka program pendidikan tinggi desain interior strata Sarjana oleh ITB di

Bandung dan hampir pada saat yang bersamaan juga dibuka di Akademi Seni

Rupa Indonesia / ASRI di Yogyakarta.

29

Page 30: Jakarta Center

Perkembangan ini kemudian diikuti oleh banyak perguruan tinggi lain di

Indonesia, baik negeri maupun swasta antara lain Universitas 11 Maret/UNS Solo,

Universitas Udayana Denpasar, Universitas Trisakti dan Universitas

Tarumanegara di Jakarta dan ITS Surabaya. Di Bandung beberapa Perguruan

Tinggi swasta mengikuti pula perkembangan ini antara lain Institut Teknologi

Nasional/ITENAS, Sekolah Tinggi Ilmu Seni Indonesia/STISI, Sekolah Tinggi

Desain Indonesia/STDI dan tentu saja Universitas Komputer

Indonesia/UNIKOM yang menyelenggarakan pendidikan tinggi desain dengan

warna lokal khusus; pendidikan berbasis teknologi komunikasi.

Pada awal dasawarsa tahun 1970-an di Indonesia mulai haidir sekelompok

perencana interior yang terdidik sebagai lulusan-lulusan pertama pendidikan

dalam negeri ditambah dengan sejumlah lulusan luar negeri. Kelompok ini

biasanya bekerja informal dalam pengertian melaksanakan perencanaan desain

sebagai sub bagian dari disiplin lain, Arsitektur atau Rekayasa Sipil. Hal ini hanya

mungkin terjadi atas kebaikan hati sejawat dari disiplin lain tersebut yang

menyadari bahwa bangunan yang dirancangnya akan menjadi lebih baik apabila

interiornya dirancang oleh perencana yang khusus pula. Demikianlah kondisi ini

berjalan saat itu. Barulah kurang lebih sepuluh tahun kemudian Desain Interior

mendapat pengakuan sebagai profesi yang mandiri. Hal ini ditandai dengan

tercantumnya Desain Interior di BAPPENAS sebagai profesi resmi yang turut

berperan dalam menyelesaikan bangunan-bangunan Pemerintah.

ORGANISASI PROFESI DAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN

Ada tiga induk organisasi profesi bidang desain bertarif internasional, yaitu,

        ICOGRADA / International Council of Graphic Design Associations

untuk Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual.

30

Page 31: Jakarta Center

        ICSID / International Council of Societies of Industrial Desain untuk

Desain Produk, dan

        IFI / International Federation Of Interior Architects/Interior Designers

IFI yang dibentuk pada tahun 1963 menetapkan empat butir tujuan organisasi:

1. Meningkatkan standar desain interior serta mutu pelaksanaan profesi

desainer interior

2.  Meningkatkan kontribusi desain interior bagi kehidupan masyarakat

3. Melaksanakan program-program yang berkaitan dengan kesehatan,

keselamatan dan kesejahteraan

4. Melayani kebutuhan para Desainer Interior terutama untuk

mempromosikan bidang keahlian dan sasaran kegiatannya

Di Indonesia sendiri telah terbentuk HDII/Himpunan Desainers Interior Indonesia,

berkedudukan di Jakarta dan saat ini HDII telah resmi menjadi IFI.

Foundation for Interior Design Education Research/Fider dan The

National Council for Interior Design Qualification/NCIDQ adalah dua lembaga

yang dibentuk di Amerika Serikat dan Kanada dengan tujuan menetapkan dan

memantapkan suatu sistem pendidikan dan akreditasi pendidikan bidang desain

interior.

Kerangka program pendidikan yang ditetapkan oleh kedua lembaga ini kemudian

diadopsi secara luas di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.

Secara umum lingkup pendidikan yang ditetapkan meliputi 10 kategori :

1.       Dasar-dasar Seni Kreatif

2.       Teori

31

Page 32: Jakarta Center

3.       Desain Interior

4.       Pengetahuan Teknik

5.       Kemampuan berkomunikasi (termasuk penguasaan komputer)

6.       Pengetahuan Keprofesian

7.       Sejarah

8.       Metode Penelitian

9.       Humaniora

10.   Sumber Pendidikan lain.

Di Indonesia sendiri yang berperan menetapkan kerangka pendidikan bidang

ini adalah Konsorsium bidang-bidang studi yang bernaung di bawah Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi. Walaupun saat ini Konsorsium telah dihapuskan,

namun lembaga ini sempat berperan meletakkan dasar-dasar pendidikan tinggi

bidang seni rupa termasuk bidang Desain Interior. Apabila diamati kebijakan yang

ditetapkan oleh Konsorsium pada prinsipnya tidak berbeda dengan apa yang

ditetapkan oleh organisasi profesi bidang ini.

Dari uraian singkat ini dapatlah disimpulkan bahwa melalui pendidikan dan

latihan formal, pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki, dalam aktivitas

profesinya seorang Desainer Interior hadir sebagai pengamat, peneliti dan

pengambil prakarsa yang kreatif yang bersama disiplin lain turut berperan

menciptakan lingkungan fisik bagi masyarakat agar mampu mencapai

kesejahteraan dalam kehidupannya.

32

Page 33: Jakarta Center

BAB III

TEMUAN

KETERLAKSANAAN

Kunjungan industri ke PT. PAPAN CIPTA (GRC BOARD) dan Jakarta

Design Centre (JDC) dapat terlaksana dengan baik akibat faktor pendukung yang

ada dan para pembimbing yang menyertai. Dan semua peserta kunjungan industri

tahun ajaran 2009/2010 yang telah mematuhi tata tertib yang ada, sehingga

kunjungan industri ini dapat berjalan dengan lancar dan teratur.

Adapun faktor yang menghambat terlaksananya kunjungan indutri ini

yaitu adanya kerusakan AC pada bis nomor satu (1) yang mengakibatkan semua

siswa-siswi yang ada dibis nomor satu merasa kepanasan dan mengakibatkan

asma seorang siswa kambuh dan harus dipindahkan kebis nomor dua yang ACnya

masih berfungsi dengan baik.

Kemudian adapun faktor cuaca yang kurang baik saat akan berkunjung

kepantai ancol/ marina, pada saat itu hujan mengguyur tempat pariwisata yang

mengakibatkan kunjungan diobyek wisata itu hanya sebentar saja karena hujan

yang mengguyur.

Salah satu faktor peghambat yang ada pada saat perjalanan keberangkatan

dan perjalanan pulang yaitu adanya siswa-siswi yang mabuk darat.

33

Page 34: Jakarta Center

BAB IV

A. Manfaat Yang Dirasakan

Manfaat yang saya rasakan setelah kunjungan industri ini adalah saya

merasa wawasan saya bertambah dan semakin luas karena saya sudah

mengetahui ilmu dan pengetahuan tetang perencanaan, proses, bahan, dan

tujuan pembangunan gedung dan semoga dapat saya aplikasikan.

B. Pengembangan atau Tindak Lanjut

Yang akan saya lakukan adalah menerapkan ilmu dan pengetahuan

yang saya miliki untuk saya terapkan pada konsep-konsep pekerjaan saya

dengan baik.

34

Page 35: Jakarta Center

PENUTUP

C. Kesimpulan

Jadi kesimpulan saya tentang kunjungan industri ini adalah sangat

bagus dan sangat berguna bagi siswa-siswi guna menambah pengetahuan dan

wawasannya yang dapat berguna dikemudian hari saat bekerja karena sudah

tidak asing lagi pada lingkup dunia kerjanya.

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang luas maka kita

harus aktif dalam melaksanakan progam pendidikan yang sudah

diterapkan.

2. Keterampilan dan kemampuan yang baik dapat diperoleh jika kita telah

memasuki dunia usaha atau dunia industri.

3. Keselamatan kerja dalam dunia industri tetap menjadi prioritas utama

dalam bekerja.

4. Dalam dunia industri dituntut untuk selalu mencari cara kerja yang

berdaya guna, efektif, dan efisien.

D. Saran

Adapun saran dari pelaksanaan kunjungan industri antara lain:

1. Sebaiknya jika mengadakan kunjunagan industri kembali dan ingin

menggabungkan kelas Gambar Bangunan dan Konstruksi Bangunan

Perusahaan atau industri yang akan di kunjungi harus mempunyai

hubungan dari masing-masing bidangnya dan harus mempunyai bobot

manfaat yang sama,agar tidak terkesan mementingkan salah satu bidang

aja.

2. Pemilihan tempat industri tidak perlu jau-jauh asalkan tempat industri

tersebut dapat memberikan manfaat,pengetahuan,dan pengalaman yang

35

Page 36: Jakarta Center

besar bagi siswa.Selain itu juga agar biaya yang di keluarkan tidak begitu

banyak. IX

3. Bila kunjungan industri akan dilakukan semoga panitia dan pembimbing

harus mempersiapkan dengan baik sehingga tidak ada kejadian kerusakan

pada alat atau alat pendukung yang akan menyebabkan kekecewaan.

4. Dan bila suatu saat nanti diadakan kunjungan industri tetapi bukan kami

pesertanya semoga bisa lebih baik lagi.

Demikianlah laporan yang disusun, semoga berguna bagi pembaca.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak

kesalahan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua

pihak, penyusun harapkan dan penyusun terima dengan senang hati. Atas

dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, penyusun mengucapkan

terima kasih. Kiranya sekian patah kata dari penyusun apabila ada kesalahan kami

mohon maaf, terima kasih.

E. Kritik

Adapun kritik dari kami adalah:

1. Waktu kunjungan yang hanya tiga hari sangat tidak cukup. Sehingga

jadwal terlalu padat dan siswa merasa terlalu lelah yang

mengakibatkan banyak siswa tidak konsentrasi dan tertidur saat

melakukan kunjungan industri.

2. Kendaraan terlalu sempit sehingga posisi duduk tidak enak dan badan

menjadi pegal-pegal.

3. Tempat transit sebagian besar kurang bermanfaat.

36

Page 37: Jakarta Center

DAFTAR PUSTAKA

Ervan Cristian. 1992. GRC Board Inovasi Baru Papan Semen Fiber Glass.www.grcboard.com

Prof. Soemarjo Tjitrosidojo. 1957. Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) www.Indo-architectsplus.com

37